Definisi SISTEM BILANGAN (NUMBER SYSTEM) adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu
item fisik. Sistem bilangan menggunakan basis (base / radix) tertentu yang tergantung dari jumlah
bilangan yang digunakan.
Konsep Dasar Sistem Bilangan , suatu sistem bilangan senantiasa mempunyai Base (radix), absolute
digit dan positional (place) value.
Contoh:
= 8 + 4 + 1 = 1310
= 320 + 56 + 16 = 39210
= 32 + 10 = 4210
Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan Biner: Gunakan pembagian dgn 2 secara suksesif
sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi
least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).
/ 2 = 44 sisa 1
/ 2 = 22 sisa 0
/ 2 = 11 sisa 0
/ 2 = 5 sisa 1
/ 2 = 2 sisa 1
/ 2 = 1 sisa 0
/ 2 = 0 sisa 1 (MSB)
17910 = 101100112
MSB LSB
Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan oktal: Gunakan pembagian dgn 8 secara suksesif sampai
sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least
significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).
/ 8 = 2 sisa 6
/ 8 = 0 sisa 2 (MSB)
MSB LSB
Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan hexadesimal: Gunakan pembagian dgn 16 secara
suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan
menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).
MSB LSB
Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan oktal, lakukan pengelompokan 3 digit bilangan
biner dari posisi LSB sampai ke MSB
263
Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan Oktal ke Biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan
setiap digit bilangan oktal ke 3 digit bilangan biner
Contoh Konversikan 2638 ke bilangan biner.
Jawab: 2 6 3
Jadi 2638 = 0101100112 Karena 0 didepan tidak ada artinya kita bisa menuliskan 101100112
B3
Jawab: B 3
1011 0011
Contoh :
20 = 1
22 = 4
23 = 8
25 = 32
--+ --+
45 101101
Untuk mengkonversi bilangan desimal ke bilangan oktal dapat digunakan remainder method dengan
pembaginya adalah basis dari bilagan Oktal yaitu 8
Contoh
385 : 8 = 48 sisa 1
48 : 8 = 6 sisa 0
Konversi ke Bilangan Hexadesimal dengan menggunakan remainder metode dibagi dengan basis
bilangan hexadesimal yaitu 16
Contoh
1583 : 16 = 98 sisa 15 = F
98 : 16 = 6 sisa 2
Konversi ke sistem bilangan desimal dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan desimal
dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.
Contoh :
1011012 = 1 x 25 + 0 x 24 + 1 x 20 + 1 x 22 + 0 x 21 + 1 x 20
= 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1
= 4510
Konversi ke sistem bilangan oktal Konversi dari bilangan binary ke oktal dapat dilakukan dengan
mengkonversi tiap tiga buat digit binari
1 = 1 101 = 5 101 = 5
Konversi ke sistem bilangan hexadesimal Konversi dari bilangan binary ke hexadesimal dapat
dilakukan dengan mengkonversi tiap empat buat digit binari
110 = 6 1101 = D
Konversi ke sistem bilangan desimal dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan desimal
dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.
Contoh :
3248 = 3 x 82 + 2 x 81 + 4 x 80
= 3 x 64 + 2 x 8 + 4 x 1
= 192 + 16 + 4
= 212 10
Konversi dari bilangan Oktal ke Binari dapat dilakukan dengan mengkonversi masing-masing digit
oktal ke 3 digit binari.
Contoh :
Contoh :
1 = 7 0111 = 7 0111 = 7
Konversi ke sistem bilangan desimal dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan desimal
dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.
Contoh :
= 11 x 256 + 6 x 16 + 10 x 1
= 2816 + 96 + 10
= 292210
Konversi dari bilangan hexadesimal ke Binari dapat dilakukan dengan mengkonversi masing-masing
digit hexadesimal ke 4 digit binari.
Contoh :
D = 1101 6 = 0110
Konversi dari bilangan hexadesimal ke oktal dapat dilakukan dengan cara merubah ke bilangan binar
terlebih dahulu baru dikonversi ke oktal.
Contoh :
D = 1101 6 = 0110
11 = 3 010 = 2 110 = 6