Pendahuluan Herpet
Pendahuluan Herpet
7.428 spesies amfibi yang terdiri dari 6.548 spesies (88%) dari ordo Anura. Di Indonesia
jumlah spesies amfibi yang tercatat adalah sekitar 363 spesies (IUCN, 2013) dan di pulau
Sumatera tercatat sebanyak 61 spesies (Van Kampen, 1923) dan bertambah menjadi 90
spesies amfibi (Inger dan Iskandar, 2005). Salah satu famili dari ordo Anura yang terdapat di
Pulau Sumatera adalah Limnonectes.
Limnonectes merupakan salah satu fauna penyusun ekosistem dan merupakan bagian
keanekaragaman hayati yang menghuni habitat perairan, daratan hingga arboreal.
Limnonectes memegang peranan penting pada rantai makanan dan dalam lingkungan
hidupnya, juga bagi keseimbangan alam serta bagi manusia selain itu juga jenis-jenis tertentu
dapat dijadikan sebagai bio-indikator kerusakan lingkungan. Keberadaan Limnonectes kini
mulai terancam, menurut beberapa peneliti kelestarian amfibi terancam oleh satu atau
kombinasi dari berbagai penyebab yaitu penangkapan, pengurangan habitat, pencemaran,
introduksi spesies eksotik, serta penyakit dan parasit (Kusrini, 2007). Berdasarkan beberapa
penyebab yang mengancam keberadaan anura terdapat satu faktor yang disebabkan oleh
manusia dan berpotensi besar mengurangi populasi Limnonectes di habitat aslinya, yaitu
penangkapan Limnonectes di habitat alaminya. Sebagian besar katak yang ditangkap atau
diburu dari habitat alaminya adalah jenis Limonectes macrodon (Kusrini dan Alford, 2006).
Data ini menjadi perhatian khusus karena Limnonectes macrodon terdaftar dalam Red List
IUCN dengan status Vulnerable atau rentan, yang dapat diartikan bahwa spesies Limnonectes
macrodon sedang menghadapi risiko kepunahan di alam liar pada waktu yang akan datang.
Keanekaragaman jenis merupakan salah satu variabel yang berguna bagi tujuan
manajemen dalam konservasi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui spesies
genus Limnonectes dan melihat bagiamana perbandingan spesies pada genus Limnonectes
berdasarkan tipe habitatnya di kawasan Universitas Bengkulu. .