Anda di halaman 1dari 58

Standar Perikatan Reviu

SPR 2410

Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang


Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas

SA 2410.indd 1 7/26/2013 2:30:31 PM


Standar Perikatan Reviu (SPR 2410)

Institut Akuntan publik Indonesia


Office Eight (8) Building Lantai 12 Unit 12I–12J
Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 28
Jln. Jend. Sudirman Kav. 52–53
Senopati Raya, Jakarta 12190, Indonesia
Telp. : (021) 29333151, 72795445, 70721651-52-53
Faks. : (021) 29333154, 29333155, 72795441
Website : http://www.iapi.or.id
E-mail : info@iapi.or.id
Hak Cipta © 2013 Institut Akuntan Publik Indonesia

Penerbit Salemba Empat


Jln. Raya Lenteng Agung No. 101
Jagakarsa, Jakarta Selatan 12610
Telp. : (021) 781 8616
Faks. : (021) 781 8486
Website : http://www.penerbitsalemba.com
E-mail : info@penerbitsalemba.com

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
dalam bentuk apa pun, baik secara elektronik maupun mekanik, termasuk memfotokopi, merekam,
atau dengan menggunakan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Institut Akuntan
Publik Indonesia dan Penerbit Salemba Empat.

UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA


1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu
ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual
kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Institut Akuntan Publik Indonesia

Standar Perikatan Reviu (SPR 2410)/Institut Akuntan Publik Indonesia


—Jakarta: Salemba Empat, 2013
1 jil., 58 hlm., 14 × 21 cm

ISBN 978-979-061-389-8

1. Audit 2. Akuntan Publik


I. Judul II. Institut Akuntan Publik Indonesia

SA 2410.indd 2 7/26/2013 2:30:31 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA


DEWAN STANDAR PROFESI
2008–2012

Kusumaningsih Angkawidjaja Ketua


Handri Tjendra Wakil Ketua
Dedy Sukrisnadi Anggota
Fahmi Anggota
Godang Parulian Panjaitan Anggota
Johannes Emile Runtuwene Anggota
Lolita R. Siregar Anggota
Renie Feriana Anggota
Yusron Fauzan Anggota

iii

SA 2410.indd 3 7/26/2013 2:30:31 PM


Standar Perikatan Reviu

STANDAR PERIKATAN REVIU 2410


REVIU ATAS INFORMASI KEUANGAN INTERIM YANG
DILAKSANAKAN OLEH AUDITOR INDEPENDEN ENTITAS

(Berlaku efektif untuk reviu atas laporan keuangan untuk periode yang
dimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1 Januari 2013 (untuk Emiten),
atau (ii) 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten).  Penerapan dini
dianjurkan untuk entitas selain Emiten.)

DAFTAR ISI
Paragraf
Pendahuluan............................................................................. 1–3
Prinsip-Prinsip Umum Reviu atas Informasi Keuangan
Interim............................................................................ 4–6
Tujuan Suatu Perikatan Interim atas Informasi Keuangan .
Interim............................................................................ 7–9
Persetujuan atas Ketentuan Perikatan................................ 10–11
Prosedur untuk Reviu atas Informasi Keuangan Interim.... 12–29
Evaluasi atas Kesalahan Penyajian..................................... 30–33
Representasi Manajemen.................................................... 34–35
Tanggung Jawab Auditor atas Informasi yang Terlampir... 36–37
Komunikasi.......................................................................... 38–42
Pelaporan atas Sifat, Luas, dan Hasil Reviu atas Informasi
Keuangan Interim........................................................... 43–63
Dokumentasi............................................................................. 64
Tanggal Efektif........................................................................... 65
Lampiran 1:
Contoh Surat Perikatan untuk Reviu atas Informasi Keuangan
Interim
Lampiran 2:
Prosedur Analitis yang Dapat Dipertimbangkan oleh Auditor
ketika Melaksanakan Reviu atas Informasi Keuangan Interim
Lampiran 3:
Contoh Surat Representasi Manajemen
Lampiran 4:
Contoh Laporan Reviu atas Informasi Keuangan Interim
Lampiran 5:
Contoh Laporan Reviu dengan Kesimpulan Wajar dengan
Pengecualian karena Penyimpangan dari Kerangka
Pelaporan Keuangan yang Berlaku

iv

SA 2410.indd 4 7/26/2013 2:30:32 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

Lampiran 6:
Contoh Laporan Reviu dengan Kesimpulan Wajar dengan
Pengecualian karena Pembatasan Ruang Lingkup yang Tidak
Disebabkan oleh Manajemen
Lampiran 7:
Contoh Laporan Reviu dengan Kesimpulan Tidak Wajar karena
Penyimpangan dari Kerangka Pelaporan Keuangan yang Berlaku

Standar Perikatan Reviu (“SPR”) 2410 “Reviu atas Informasi Keuangan


Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas”, harus dibaca
dalam konteks “Pendahuluan dari Standar Pengendalian Mutu, Audit, Reviu,
Asurans Lain dan Perikatan selain Asurans, yang menetapkan penerapan
dan wewenang SPR.

SA 2410.indd 1 7/26/2013 2:30:32 PM


Standar Perikatan Reviu

1 Pendahuluan
2 1. Tujuan Standar Perikatan Reviu (“SPR”) ini adalah
3 untuk menetapkan standar dan menyediakan panduan
4 tentang tanggung jawab profesional auditor ketika auditor
5 melaksanakan perikatan untuk mereviu informasi keuangan
6 interim klien audit, dan bentuk serta isi laporan. Istilah “auditor”
7 digunakan sepanjang SPR ini, bukan karena auditor sedang
8 melaksanakan suatu fungsi audit namun karena ruang lingkup
9 SPR ini dibatasi pada reviu atas informasi keuangan interim
10 yang dilaksanakan oleh auditor independen atas laporan
11 keuangan entitas.
12
13 2. Untuk tujuan SPR ini, informasi keuangan interim adalah
14 informasi keuangan yang disusun dan disajikan sesuai
15 dengan suatu kerangka pelaporan keuangan yang berlaku1
16 dan terdiri dari satu set lengkap atau ringkas laporan keuangan
17 untuk suatu periode yang lebih pendek daripada tahun buku
18 entitas.
19
20 3. Auditor yang membuat perikatan reviu atas informasi
21 keuangan interim harus melaksanakan reviu berdasarkan
22 SPR ini. Melalui pelaksanaan audit atas laporan keuangan
23 tahunan, auditor memperoleh suatu pemahaman tentang
24 entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian internalnya.
25 Ketika auditor melakukan perikatan untuk mereviu informasi
26 keuangan interim, pemahaman ini dimutakhirkan melalui
27 permintaan keterangan, dan membantu auditor memusatkan
28 perhatian dalam membuat permintaan keterangan, dan
29 analitis dan prosedur reviu lainnya untuk diterapkan. Seorang
30 praktisi yang melakukan perikatan untuk melaksanakan suatu
31 reviu atas informasi keuangan interim, dan bukan merupakan
32 auditor entitas, melaksanakan reviu berdasarkan SPR 2400,
33 “Perikatan untuk Reviu Laporan Keuangan.” Oleh karena
34 praktisi biasanya tidak memiliki pemahaman yang sama
35 tentang entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian
36 internalnya, sebagaimana yang dimiliki oleh auditor entitas,
37
38
39
40
41 1
Sebagai contoh, Standar Pelaporan Keuangan yang diterbitkan oleh Ikatan
42 Akuntan Indonesia.

SPR 2410.2

SA 2410.indd 2 7/26/2013 2:30:32 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 praktisi perlu melaksanakan permintaan keterangan dan


2 prosedur lain untuk memenuhi tujuan reviu tersebut.
3
4 3a SPR ini diarahkan untuk suatu reviu atas informasi keuangan
5 interim oleh auditor entitas. Namun, standar ini harus
6 diterapkan, disesuaikan sebagaimana yang diperlukan sesuai
7 dengan kondisi, bila auditor entitas melaksanakan perikatan
8 reviu atas informasi keuangan historis selain informasi
9 keuangan interim klien audit.2
10
11 Prinsip-Prinsip Umum Reviu atas Informasi Keuangan Interim
12 4. Auditor harus mematuhi ketentuan etika yang relevan
13 dengan audit atas laporan keuangan tahunan entitas.
14 Ketentuan etika ini mengatur tanggung jawab profesional
15 auditor dalam bidang-bidang berikut: independensi, integritas,
16 objektivitas, kompetensi dan kecermatan profesional,
17 kerahasiaan, perilaku profesional, dan standar teknis.
18
19 5. Auditor harus mengimplementasikan prosedur
20 pengendalian mutu yang berlaku untuk setiap perikatan.
21 Unsur-unsur pengendalian mutu yang relevan dengan setiap
22 perikatan mencakup tanggung jawab kepemimpinan terhadap
23 mutu perikatan, ketentuan etika, penerimaan dan keberlanjutan
24 hubungan dengan klien, dan perikatan spesifik, penugasan
25 tim perikatan, pelaksanaan perikatan, dan pengawasan.
26
27 6. Auditor harus merencanakan dan melaksanakan reviu
28 dengan suatu sikap skeptisisme profesional, dengan
29 mengakui bahwa kondisi mungkin ada yang menyebabkan
30 informasi keuangan interim memerlukan penyesuaian
31 material untuk dapat disusun, dalam semua hal yang
32 material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan
33 yang berlaku. Suatu sikap skeptisisme profesional berarti
34 bahwa auditor membuat suatu penilaian kritis, dengan pikiran
35 yang selalu mempertanyakan, tentang validitas bukti yang
36 diperoleh dan waspada terhadap bukti yang bertentangan
37 atau menyebabkan pertanyaan tentang keandalan dokumen
38 atau representasi oleh manajemen entitas.
39
40
41 Paragraf 3a dan catatan kaki 5 disisipkan untuk memperjelas penerapan
2

42 SPR.

SPR 2410.3

SA 2410.indd 3 7/26/2013 2:30:32 PM


Standar Perikatan Reviu

1 Tujuan Suatu Perikatan Reviu atas Informasi Keuangan Interim


2 7. Tujuan perikatan reviu atas informasi keuangan interim adalah
3 untuk memungkinkan auditor menyatakan kesimpulan apakah,
4 atas dasar reviu, ada hal-hal yang menjadi perhatian auditor
5 yang menyebabkan auditor yakin bahwa informasi keuangan
6 interim tidak disusun, dalam semua hal yang material, sesuai
7 dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku. Auditor
8 meminta keterangan, dan melaksanakan prosedur analitis
9 dan prosedur reviu yang lain untuk menurunkan ke tingkat
10 moderat risiko menyatakan kesimpulan yang tidak tepat ketika
11 informasi keuangan interim disajikan salah secara material.
12
13 8. Tujuan reviu atas informasi keuangan interim berbeda signifikan
14 dari audit yang dilaksanakan berdasarkan SA. Suatu reviu atas
15 informasi keuangan interim tidak menyediakan suatu basis
16 untuk menyatakan suatu opini apakah informasi keuangan
17 disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai
18 dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
19
20 9. Suatu reviu, yang sangat berbeda dengan suatu audit, tidak
21 dirancang untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa
22 informasi keuangan interim adalah bebas dari kesalahan
23 penyajian material. Suatu reviu terdiri dari permintaan
24 keterangan, terutama dari individu yang bertanggung jawab
25 atas hal-hal keuangan dan akuntansi, dan penerapan prosedur
26 analitis dan prosedur reviu lain. Suatu reviu mungkin saja
27 menghasilkan hal-hal signifikan yang berdampak terhadap
28 informasi keuangan interim yang menjadi perhatian auditor,
29 namun hasil tersebut tidak menyediakan semua bukti yang
30 akan diperlukan dalam suatu audit.
31
32 Persetujuan atas Ketentuan Perikatan
33 10. Auditor dan klien harus menyepakati ketentuan
34 perikatan.
35
36 11. Ketentuan perikatan biasanya dicatat dalam suatu surat
37 perikatan. Komunikasi seperti ini membantu untuk menghindari
38 salah paham tentang sifat perikatan dan terutama, tujuan
39 dan ruang lingkup reviu, tanggung jawab manajemen, luas
40 tanggung jawab auditor, keyakinan yang diperoleh, dan sifat
41 dan bentuk laporan. Komunikasi tersebut biasanya mencakup
42 hal-hal berikut:

SPR 2410.4

SA 2410.indd 4 7/26/2013 2:30:32 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 • Tujuan reviu atas informasi keuangan interim.


2 • Ruang lingkup reviu.
3 • Tanggung jawab manajemen atas informasi keuangan
4 interim.
5 • Tanggung jawab manajemen untuk menetapkan dan
6 memelihara pengendalian internal yang efektif yang
7 relevan dengan penyusunan informasi keuangan
8 interim.
9 • Tanggung jawab manajemen untuk menyediakan semua
10 catatan keuangan dan informasi yang berkaitan bagi
11 auditor.
12 • Kesepakatan manajemen untuk menyediakan
13 representasi tertulis kepada auditor tentang konfirmasi
14 atas representasi yang dilakukan secara lisan selama
15 reviu, begitu pula representasi yang secara implisit
16 terdapat dalam catatan entitas.
17 • Bentuk dan isi laporan yang diharapkan akan diterbitkan,
18 termasuk identitas alamat yang dituju dalam laporan.
19 • Kesepakatan manajemen bahwa jika dokumen yang
20 mengandung informasi keuangan interim menunjukkan
21 bahwa informasi keuangan interim telah direviu oleh
22 auditor entitas, laporan reviu juga akan dimasukkan
23 dalam dokumen tersebut.
24 Suatu ilustrasi surat perikatan dicantumkan dalam Lampiran
25 1 SPR ini. Ketentuan-ketentuan untuk mereviu informasi
26 keuangan interim dapat dikombinasikan dengan ketentuan
27 perikatan audit atas laporan keuangan tahunan.
28
29 Prosedur untuk Reviu atas Informasi
30 Keuangan Interim
31 Pemahaman atas Entitas dan Lingkungannya, Termasuk
32 Pengendalian Internal
33 12. Auditor harus memiliki pemahaman tentang entitas dan
34 lingkungannya, termasuk pengendalian internal yang
35 terkait dengan penyusunan informasi keuangan tahunan
36 maupun interim, yang cukup untuk merencanakan dan
37 melaksanakan perikatan sedemikian rupa sehingga
38 mampu untuk:
39 (a) Mengidentifikasi jenis kesalahan penyajian material
40 yang potensial dan mempertimbangkan kemungkinan
41 keterjadiannya; dan
42

SPR 2410.5

SA 2410.indd 5 7/26/2013 2:30:32 PM


Standar Perikatan Reviu

1 (b) Memilih permintaan keterangan, prosedur analitis dan


2 prosedur reviu lain yang akan menyediakan suatu
3 basis bagi auditor untuk melaporkan apakah ada hal
4 yang menjadi perhatian auditor yang menyebabkan
5 auditor yakin bahwa informasi keuangan interim
6 tidak disusun, dalam semua hal yang material,
7 sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang
8 berlaku..
9
10 13. Sebagaimana yang diharuskan oleh SA 315, “Pengidentifikasian
11 dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material melalui
12 Pemahaman atas Entitas dan Lingkungannya,” auditor yang
13 telah mengaudit laporan keuangan entitas untuk satu atau
14 lebih periode tahunan telah memperoleh suatu pemahaman
15 tentang entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian
16 internalnya, yang berhubungan dengan penyusunan informasi
17 keuangan tahunan yang cukup untuk melaksanakan audit
18 tersebut. Dalam merencanakan suatu reviu atas informasi
19 keuangan interim, auditor memutakhirkan pemahaman ini.
20 Auditor juga memperoleh suatu pemahaman yang cukup
21 tentang pengendalian internal yang berkaitan dengan
22 penyusunan informasi keuangan interim yang kemungkinan
23 berbeda dari pengendalian internal yang berkaitan dengan
24 informasi keuangan tahunan.
25
26 14. Auditor menggunakan pemahaman tentang entitas dan
27 lingkungannya, termasuk pengendalian internal, untuk
28 menentukan permintaan keterangan yang harus dilakukan
29 dan prosedur analitis dan prosedur reviu lain yang harus
30 diterapkan, serta untuk mengidentifikasi peristiwa, transaksi,
31 atau asersi tertentu yang dituju dengan permintaan keterangan
32 atau penerapan prosedur analitis atau prosedur reviu yang
33 lain.
34
35 15. Prosedur yang dilaksanakan oleh auditor untuk memutakhirkan
36 pemahaman tentang entitas dan lingkungannya, termasuk
37 pengendalian internalnya, biasanya mencakup hal-hal sebagai
38 berikut:
39 • Sepanjang diperlukan, membaca dokumentasi audit tahun
40 sebelumnya dan reviu atas periode interim tahun kini dan
41 periode interim yang sama dalam tahun sebelumnya,
42 untuk memungkinkan auditor mengidentifikasi hal-hal

SPR 2410.6

SA 2410.indd 6 7/26/2013 2:30:32 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 yang mungkin berdampak terhadap informasi keuangan


2 interim periode kini.
3 • Mempertimbangkan risiko signifikan, termasuk
4 risiko manajemen mengabaikan pengendalian, yang
5 diidentifikasi dalam audit atas laporan keuangan tahun
6 sebelumnya.
7 • Membaca informasi keuangan tahunan yang terkini dan
8 informasi keuangan interim periode sebelumnya yang
9 dapat dibandingkan.
10 • Mempertimbangkan materialitas dengan mengacu ke
11 kerangka pelaporan keuangan yang berlaku yang terkait
12 dengan informasi keuangan interim untuk membantu
13 dalam menentukan sifat dan luas prosedur yang
14 harus dilaksanakan dan pengevaluasian atas dampak
15 kesalahan penyajian.
16 • Mempertimbangkan sifat kesalahan penyajian material
17 yang dikoreksi dan kesalahan penyajian tidak material
18 yang tidak dikoreksi yang diidentifikasi dalam laporan
19 keuangan tahun sebelumnya.
20 • Mempertimbangkan hal-hal yang signifikan mengenai
21 kelemahan akuntansi keuangan dan pelaporannya
22 yang mungkin masih berlanjut seperti defisiensi dalam
23 pengendalian internal yang signifikan.
24 • Mempertimbangkan hasil prosedur audit yang
25 dilaksanakan yang terkait dengan laporan keuangan
26 tahun kini.
27 • Mempertimbangkan hasil audit internal yang dilaksanakan
28 dan tindakan kemudian yang diambil oleh manajemen.
29 • Meminta keterangan dari manajemen tentang hasil
30 penilaian manajemen atas risiko tentang kemungkinan
31 informasi keuangan interim disajikan salah secara
32 material sebagai akibat kecurangan.
33 • Meminta keterangan dari manajemen tentang dampak
34 perubahan dalam aktivitas bisnis entitas.
35 • Meminta keterangan dari manajemen tentang perubahan
36 signifikan dalam pengendalian internal dan potensi
37 dampak perubahan tersebut terhadap penyusunan
38 informasi keuangan interim.
39 • Meminta keterangan dari manajemen tentang proses yang
40 digunakan untuk menyusun informasi keuangan interim
41 dan keandalan catatan akuntansi yang melandasinya,
42

SPR 2410.7

SA 2410.indd 7 7/26/2013 2:30:32 PM


Standar Perikatan Reviu

1 yang digunakan untuk mencocokkan atau merekonsiliasi


2 informasi keuangan interim.
3
4 16. Auditor menentukan sifat prosedur reviu, jika ada, yang
5 harus dilaksanakan untuk komponen dan, jika relevan,
6 mengomunikasikan hal-hal ini ke auditor lain yang terlibat
7 dalam reviu. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan
8 mencakup materialitas dan risiko kesalahan penyajian dalam
9 informasi keuangan interim komponen, dan pemahaman
10 auditor tentang pengendalian internal dalam penyusunan
11 informasi tersebut apakah terpusat atau didesentralisasi.
12
13 17. Untuk merencanakan dan melaksanakan suatu reviu atas
14 informasi keuangan interim, auditor yang baru ditunjuk,
15 yang belum melaksanakan suatu audit atas laporan
16 keuangan tahunan berdasarkan SA, harus memperoleh
17 suatu pemahaman tentang entitas dan lingkungannya,
18 termasuk pengendalian internalnya, yang berkaitan dengan
19 penyusunan informasi keuangan tahunan dan interim.
20
21 18. Pemahaman ini memungkinkan auditor untuk memusatkan
22 permintaan keterangan yang dibuat, dan prosedur analitis
23 serta prosedur reviu lain yang diterapkan dalam melaksanakan
24 suatu reviu atas informasi keuangan interim berdasarkan
25 SPR ini. Sebagai bagian dari pemerolehan pemahaman ini,
26 auditor biasanya melakukan permintaan keterangan kepada
27 auditor pendahulu dan, jika praktis, mereviu dokumentasi
28 auditor pendahulu untuk audit tahunan sebelumnya, dan
29 periode interim sebelumnya dalam tahun kini yang telah
30 direviu oleh auditor pendahulu. Dalam melaksanakan hal
31 itu, auditor mempertimbangkan sifat kesalahan penyajian
32 yang dikoreksi, dan kesalahan penyajian agregat yang tidak
33 dikoreksi oleh auditor pendahulu, risiko signifikan, termasuk
34 risiko manajemen mengabaikan pengendalian, dan hal-
35 hal akuntansi signifikan dan pelaporan yang kemungkinan
36 signifikan secara berkelanjutan, seperti defisiensi signifikan
37 dalam pengendalian internal.
38
39 Prosedur Permintaan Keterangan, Prosedur
40 Analitis, dan Prosedur Reviu Lainnya
41 19. Auditor harus meminta keterangan, terutama kepada
42 individu yang bertanggung jawab atas hal-hal keuangan

SPR 2410.8

SA 2410.indd 8 7/26/2013 2:30:32 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 dan akuntansi, dan melaksanakan prosedur analitis dan


2 prosedur reviu lainnya untuk memungkinkan auditor
3 menyimpulkan apakah, berdasarkan prosedur yang
4 dilaksanakan, ada yang menjadi perhatian auditor yang
5 menyebabkan auditor yakin bahwa informasi keuangan
6 interim tidak disusun, dalam semua hal yang material,
7 sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang
8 berlaku.
9
10 20. Suatu reviu biasanya tidak mengharuskan pengujian atas
11 catatan akuntansi melalui inspeksi, observasi atau konfirmasi.
12 Prosedur untuk melaksanakan reviu atas informasi keuangan
13 interim biasanya terbatas pada permintaan keterangan,
14 terutama dari individu yang bertanggung jawab atas hal-hal
15 keuangan dan akuntansi, dan melaksanakan prosedur analitis
16 dan prosedur reviu lainnya, dan tidak untuk memperoleh
17 informasi penguat tentang hal-hal akuntansi signifikan yang
18 berkaitan dengan informasi keuangan interim. Pemahaman
19 auditor tentang entitas dan lingkungannya, termasuk
20 pengendalian internalnya, hasil penilaian risiko yang berkaitan
21 dengan audit sebelumnya dan pertimbangan auditor atas
22 materialitas yang berkaitan dengan informasi keuangan
23 interim, berdampak terhadap sifat dan luas permintaan
24 keterangan yang dilakukan, dan prosedur analitis serta
25 prosedur reviu lainnya yang diterapkan.
26
27 21. Auditor biasanya melaksanakan prosedur berikut:
28 • Membaca risalah rapat pemegang saham, pihak yang
29 bertanggung jawab atas tata kelola, dan komite yang
30 tepat untuk mengidentifikasi hal-hal yang kemungkinan
31 berdampak terhadap informasi keuangan interim dan
32 meminta keterangan tentang hal-hal yang dibahas dalam
33 rapat yang tidak tersedia risalahnya dan kemungkinan
34 berdampak terhadap informasi keuangan interim.
35 • Mempertimbangkan dampak, jika ada, hal-hal yang
36 menyebabkan modifikasi laporan audit atau reviu,
37 penyesuaian akuntansi atau kesalahan penyajian
38 yang tidak dikoreksi pada waktu audit atau reviu
39 sebelumnya.
40 • Mengomunikasikan, jika relevan, dengan auditor lain
41 yang melaksanakan suatu reviu atas informasi keuangan
42 interim komponen entitas pelapor yang signifikan.

SPR 2410.9

SA 2410.indd 9 7/26/2013 2:30:32 PM


Standar Perikatan Reviu

1 • Meminta keterangan dari manajemen yang bertanggung


2 jawab atas hal-hal keuangan dan akuntansi, dan
3 manajemen lain yang tepat tentang:
4 o Apakah informasi keuangan interim telah disusun
5 dan disajikan sesuai dengan kerangka pelaporan
6 keuangan yang berlaku.
7 o Apakah terjadi perubahan prinsip akuntansi
8 atau dalam metode penerapan prinsip akuntansi
9 tersebut.
10 o Apakah ada transaksi baru yang memerlukan
11 penerapan prinsip akuntansi baru.
12 o Apakah informasi keuangan interim mengandung
13 kesalahan penyajian yang diketahui dan belum
14 dikoreksi.
15 o Situasi yang tidak biasa atau kompleks yang
16 memengaruhi informasi keuangan interim, seperti
17 kombinasi bisnis atau pelepasan bisnis segmen.
18 o Asumsi signifikan yang relevan terhadap pengukuran
19 nilai wajar atau pengungkapan serta intensi dan
20 kemampuan manajemen untuk melaksanakan
21 tindakan tertentu atas nama entitas.
22 o Apakah transaksi dengan pihak berelasi telah dicatat
23 dan diungkapkan dengan tepat dalam informasi
24 keuangan interim.
25 o Perubahan signifikan dalam komitmen dan kewajiban
26 kontraktual.
27 o Perubahan signifikan dalam liabilitas kontijen
28 termasuk litigasi atau klaim.
29 o Kepatuhan terhadap ikatan perjanjian utang.
30 o Hal-hal dimana pertanyaan telah timbul dalam
31 penerapan prosedur reviu.
32 o Transaksi signifikan yang terjadi dalam beberapa
33 hari terakhir periode interim atau beberapa hari
34 pertama periode interim berikutnya.
35 o Pengetahuan tentang kecurangan atau dugaan
36 kecurangan yang berdampak terhadap entitas yang
37 melibatkan:
38 ■ Manajemen;
39 ■ Karyawan yang memiliki peran signifikan dalam
40 pengendalian internal; atau
41
42

SPR 2410.10

SA 2410.indd 10 7/26/2013 2:30:32 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 ■ Hal-hal lainnya yang kecurangan dapat


2 berdampak material terhadap informasi
3 keuangan interim.
4 o Pengetahuan tentang terjadinya kecurangan,
5 atau dugaan kecurangan, yang berdampak
6 terhadap informasi keuangan interim entitas yang
7 dikomunikasikan oleh karyawan, mantan karyawan,
8 analis, badan pengatur, atau pihak lainnya.
9 o Pengetahuan tentang ketidakpatuhan aktual atau
10 yang mungkin terjadi terhadap peraturan perundang-
11 undangan yang dapat berdampak material terhadap
12 informasi keuangan interim.
13 • Menerapkan prosedur analitis terhadap informasi
14 keuangan interim yang dirancang untuk mengidentifikasi
15 hubungan dan unsur individual yang tampak tidak biasa
16 yang kemungkinan mencerminkan suatu kesalahan
17 penyajian material dalam informasi keuangan interim.
18 Prosedur analitis dapat mencakup analisis rasio, teknis
19 statistik seperti analisis tren atau analisis regresi dan dapat
20 dilakukan secara manual atau dengan menggunakan
21 teknik berbantuan komputer. Lampiran 2 SPR ini berisi
22 contoh prosedur analitis yang dapat dipertimbangkan
23 oleh auditor ketika melaksanakan suatu reviu atas
24 informasi keuangan interim.
25 • Membaca informasi keuangan interim, dan
26 mempertimbangkan apakah ada sesuatu yang menjadi
27 perhatian auditor dan menyebabkan auditor yakin bahwa
28 informasi keuangan interim tidak disusun, dalam semua
29 hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan
30 keuangan yang berlaku.
31
32 22. Auditor dapat melaksanakan beberapa prosedur reviu
33 sebelum atau secara simultan dengan penyusunan informasi
34 keuangan interim entitas. Sebagai contoh, adalah praktis
35 untuk memutakhirkan pemahaman tentang entitas dan
36 lingkungannya, termasuk pengendalian internalnya, dan
37 mulai membaca risalah yang berlaku sebelum akhir periode
38 interim. Pelaksanaan beberapa prosedur reviu lebih awal
39 dalam periode interim juga memungkinkan identifikasi lebih
40 awal dan pertimbangan tentang hal-hal akuntansi signifikan
41 yang berdampak terhadap informasi keuangan interim.
42

SPR 2410.11

SA 2410.indd 11 7/26/2013 2:30:32 PM


Standar Perikatan Reviu

1 23. Auditor yang melaksanakan reviu atas informasi keuangan


2 interim juga melakukan perikatan untuk melaksanakan suatu
3 audit atas laporan keuangan tahunan entitas. Untuk mudah
4 dan efisiensi, auditor dapat memutuskan untuk melaksanakan
5 prosedur audit tertentu secara bersamaan dengan reviu
6 atas informasi keuangan interim. Sebagai contoh, informasi
7 yang diperoleh dari membaca risalah rapat direksi yang
8 berkaitan dengan reviu atas informasi keuangan interim juga
9 dapat digunakan untuk audit tahunan. Auditor dapat juga
10 memutuskan untuk melaksanakan, pada waktu reviu interim,
11 prosedur audit yang akan perlu dilakukan untuk tujuan audit
12 atas laporan keuangan tahunan, sebagai contoh, pelaksanaan
13 prosedur audit atas transaksi yang tidak biasa atau signifikan
14 yang terjadi dalam periode tersebut, seperti kombinasi bisnis,
15 restrukturisasi, atau transaksi pendapatan signifikan.
16
17 24. Suatu reviu atas informasi keuangan interim biasanya tidak
18 mengharuskan penguatan atas permintaan keterangan
19 tentang litigasi atau klaim. Oleh karena itu, auditor tidak perlu
20 mengirim surat permintaan keterangan kepada penasihat
21 hukum entitas. Namun, komunikasi langsung dengan
22 penasihat hukum entitas berkaitan dengan litigasi atau klaim
23 kemungkinan tepat jika terdapat suatu hal menjadi perhatian
24 auditor yang menyebabkan auditor mempertanyakan apakah
25 informasi keuangan interim tidak disusun, dalam semua hal
26 yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan
27 yang berlaku, dan auditor yakin bahwa penasihat hukum
28 entitas kemungkinan memiliki informasi penting tersebut.
29
30 25. Auditor harus memperoleh bukti bahwa informasi keuangan
31 interim cocok dengan atau direkonsiliasi dengan catatan
32 akuntansi yang mendasarinya. Auditor dapat memperoleh
33 bukti bahwa informasi keuangan interim cocok atau
34 direkonsiliasi dengan catatan akuntansi yang mendasarinya
35 dengan menelusuri informasi keuangan interim ke:
36 (a) Catatan akuntansi, seperti buku besar, atau skedul
37 konsolidasi yang cocok atau direkonsiliasi dengan
38 catatan akuntansi; dan
39 (b) Data pendukung lain dalam catatan entitas sebagaimana
40 yang diperlukan.
41
42

SPR 2410.12

SA 2410.indd 12 7/26/2013 2:30:32 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 26. Auditor harus meminta keterangan apakah manajemen


2 telah mengidentifikasi semua peristiwa sampai dengan
3 tanggal laporan reviu yang kemungkinan memerlukan
4 penyesuaian atau pengungkapan dalam informasi
5 keuangan interim. Auditor tidak perlu melaksanakan
6 prosedur lain untuk mengidentifikasi peristiwa yang terjadi
7 setelah tanggal laporan reviu.
8
9 27. Auditor harus meminta keterangan apakah manajemen
10 telah mengubah penilaiannya atas kemampuan entitas
11 dalam melanjutkan kelangsungan usahanya. Bila, sebagai
12 hasil permintaan keterangan atau prosedur reviu yang
13 lain, auditor menyadari tentang peristiwa atau kondisi
14 yang kemungkinan menyebabkan keraguan signifikan
15 atas kemampuan entitas dalam melanjutkan kelangsungan
16 usahanya, auditor harus:
17 (a) Meminta keterangan dari manajemen tentang rencana
18 tindakan masa depan berdasarkan penilaian atas
19 kelangsungan usahanya, kelayakan rencana tersebut,
20 dan apakah manajemen yakin bahwa hasil rencana
21 tersebut akan memperbaiki situasi; dan
22 (b) Mempertimbangkan kecukupan pengungkapan
23 tentang hal-hal tersebut dalam informasi keuangan
24 interim.
25
26 28. Peristiwa atau kondisi yang menyebabkan keraguan signifikan
27 atas kemampuan entitas dalam melanjutkan kelangsungan
28 usahanya mungkin sudah ada pada tanggal laporan
29 keuangan tahunan atau mungkin diidentifikasi sebagai hasil
30 permintaan keterangan dari manajemen atau dalam rangkaian
31 pelaksanaan prosedur reviu lainnya. Ketika peristiwa atau
32 kondisi tersebut menjadi perhatian auditor, auditor meminta
33 keterangan dari manajemen tentang rencana tindakan masa
34 depan, seperti rencana untuk melikuidasi aset, meminjam
35 uang atau merestrukturisasi utang, mengurangi atau menunda
36 pengeluaran, atau menaikkan modal. Auditor juga meminta
37 keterangan tentang kelayakan rencana manajemen tersebut
38 dan apakah manajemen yakin bahwa hasil rencana tersebut
39 akan memperbaiki situasi. Namun, biasanya auditor tidak
40 perlu menguatkan kelayakan rencana manajemen tersebut
41 dan apakah hasil rencana akan memperbaiki situasi.
42

SPR 2410.13

SA 2410.indd 13 7/26/2013 2:30:32 PM


Standar Perikatan Reviu

1 29. Bila suatu hal menjadi perhatian auditor yang mengarahkan


2 auditor untuk menanyakan tentang apakah suatu
3 penyesuaian material harus dibuat terhadap informasi
4 keuangan interim yang disusun, dalam semua hal yang
5 material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan
6 yang berlaku, auditor harus meminta keterangan tambahan
7 atau melaksanakan prosedur lain untuk memungkinkan
8 auditor menyatakan suatu kesimpulan dalam laporan
9 reviu. Sebagai contoh, jika prosedur reviu mengarahkan
10 auditor untuk menanyakan apakah suatu transaksi penjualan
11 signifikan telah dicatat sesuai dengan kerangka pelaporan
12 keuangan yang berlaku, auditor melaksanakan prosedur
13 tambahan yang cukup untuk mengatasi pertanyaan auditor
14 tersebut, seperti membahas ketentuan transaksi tersebut
15 dengan personel senior pemasaran dan akuntansi, atau
16 membaca kontrak penjualan.
17
18 Evaluasi atas Kesalahan Penyajian
19 30. Auditor harus mengevaluasi, secara individual atau
20 agregasi, apakah kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi
21 yang menjadi perhatian auditor adalah material terhadap
22 informasi keuangan interim.
23
24 31. Suatu reviu atas informasi keuangan interim, berbeda dengan
25 suatu perikatan audit, tidak dirancang untuk memperoleh
26 keyakinan memadai bahwa informasi keuangan interim
27 adalah bebas dari kesalahan penyajian material. Namun,
28 kesalahan penyajian yang menjadi perhatian auditor, termasuk
29 ketidakcukupan pengungkapan, dievaluasi secara individual
30 dan agregasi untuk menentukan apakah suatu penyesuaian
31 material diperlukan terhadap informasi keuangan interim agar
32 informasi tersebut disusun, dalam semua hal yang material,
33 sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
34
35 32. Auditor menggunakan pertimbangan profesional dalam
36 mengevaluasi materialitas kesalahan penyajian yang tidak
37 dikoreksi oleh entitas. Auditor mempertimbangkan hal-hal
38 seperti sifat, penyebab, dan jumlah kesalahan penyajian,
39 apakah kesalahan penyajian tersebut berasal dari tahun
40 sebelumnya atau periode interim dalam tahun kini, dan
41
42

SPR 2410.14

SA 2410.indd 14 7/26/2013 2:30:32 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 dampak potensial kesalahan penyajian tersebut atas periode


2 interim atau periode tahunan masa depan.
3
4 33. Auditor dapat menetapkan suatu jumlah yang di bawah jumlah
5 tersebut kesalahan penyajian tidak perlu diagregasikan, karena
6 auditor mengharapkan bahwa agregasi jumlah tersebut secara
7 jelas tidak akan mempunyai suatu dampak material terhadap
8 informasi keuangan interim. Dalam melaksanakan itu, auditor
9 mempertimbangkan fakta bahwa penentuan materialitas
10 melibatkan pertimbangan kualitatif maupun kuantitatif, dan
11 kesalahan penyajian tersebut adalah relatif kecil jumlahnya
12 meskipun demikian mempunyai dampak material terhadap
13 informasi keuangan interim.
14
15 Representasi Manajemen
16 34. Auditor harus memperoleh representasi tertulis dari
17 manajemen bahwa:
18 (a) Manajemen mengakui tanggung jawabnya untuk
19 merancang dan mengimplementasikan pengendalian
20 internal untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan
21 dan kesalahan;
22 (b) Informasi keuangan interim disusun dan disajikan
23 sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang
24 berlaku;
25 (c) Manajemen yakin bahwa dampak kesalahan penyajian
26 agregat yang tidak dikoreksi oleh auditor selama
27 reviu adalah tidak material, baik secara individual
28 maupun dalam agregasi, bagi informasi keuangan
29 interim secara keseluruhan. Ringkasan dari unsur-
30 unsur tersebut dimasukkan dalam atau dilampirkan
31 pada representasi tertulis tersebut;
32 (d) Manajemen telah mengungkapkan kepada auditor
33 semua fakta signifikan yang berkaitan dengan
34 kecurangan atau dugaan kecurangan yang diketahui
35 oleh manajemen yang kemungkinan berdampak
36 terhadap entitas;
37 (e) Manajemen telah mengungkapkan kepada auditor
38 semua hasil penilaian atas risiko bahwa informasi
39 keuangan interim mungkin disajikan salah secara
40
41
42

SPR 2410.15

SA 2410.indd 15 7/26/2013 2:30:32 PM


Standar Perikatan Reviu

1 material sebagai akibat kecurangan;3


2 (f) Manajemen telah mengungkapkan kepada
3 auditor ketidakpatuhan aktual atau kemungkinan
4 ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-
5 undangan yang dampaknya telah dipertimbangkan
6 dalam penyusunan informasi keuangan interim; dan
7 (g) Manajemen telah mengungkapkan kepada auditor
8 semua peristiwa signifikan yang terjadi setelah
9 tanggal neraca sampai tanggal laporan reviu yang
10 memerlukan penyesuaian atau pengungkapan dalam
11 informasi keuangan interim.
12
13 35. Auditor memperoleh representasi tambahan yang tepat
14 berkaitan dengan hal-hal yang spesifik dengan bisnis atau
15 industri entitas. Suatu ilustrasi surat representasi manajemen
16 dicantumkan dalam Lampiran 3 SPR ini.
17
18 Tanggung Jawab Auditor atas Informasi yang
19 Terlampir
20 36. Auditor harus membaca informasi lain yang menyertai
21 informasi keuangan interim untuk mempertimbangkan
22 apakah informasi tersebut secara material inkonsisten
23 dengan informasi keuangan interim. Jika auditor
24 mengidentifikasi suatu inkonsistensi material, auditor
25 mempertimbangkan apakah informasi keuangan interim atau
26 informasi lain tersebut perlu diubah. Jika informasi keuangan
27 interim perlu diubah dan manajemen menolak untuk melakukan
28 perubahan tersebut, auditor mempertimbangkan implikasinya
29 terhadap laporan reviu. Jika perubahan diperlukan pada
30 informasi lainnya dan manajemen menolak untuk melakukan
31 perubahan tersebut, maka auditor mempertimbangkan untuk
32 menambahkan suatu paragraf tambahan dalam laporan
33 reviu yang menjelaskan inkonsistensi material tersebut, atau
34 mengambil tindakan lain, seperti menahan penerbitan laporan
35
36
37 Paragraf 35 SA 240.“Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan
3

38 dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan” menjelaskan bahwa sifat, luas, dan
39 frekuensi penilaian semacam itu bervariasi dari entitas ke entitas dan bahwa
manajemen dapat membuat penilaian rinci berbasis tahunan atau sebagai
40
bagian dari pemantauan berkelanjutan. Oleh karena itu, representasi ini, sejauh
41 ini sebagaimana dikaitkan dengan informasi keuangan interim, dibuat sesuai
42 dengan kondisi spesifik entitas.

SPR 2410.16

SA 2410.indd 16 7/26/2013 2:30:32 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 reviu atau mengundurkan diri dari perikatan. Sebagai contoh,


2 manajemen dapat menyajikan pengukuran alternatif tentang
3 penghasilan yang lebih secara positif menggambarkan
4 kinerja keuangan dibandingkan dengan informasi keuangan
5 interim, dan alternatif pengukuran tersebut terlalu mencolok,
6 tidak didefinisikan dengan jelas, atau tidak secara jelas
7 direkonsiliasi dengan informasi keuangan interim, sehingga
8 pengukuran tersebut membingungkan atau secara potensial
9 menyesatkan.
10
11 37. Jika suatu hal menjadi perhatian auditor yang menyebabkan
12 auditor yakin bahwa informasi lain sepertinya mengandung
13 suatu kesalahan penyajian fakta secara material, auditor
14 harus membahas hal tersebut dengan manajemen
15 entitas. Sementara membaca informasi lain untuk tujuan
16 mengidentifikasi inkonsistensi material, suatu kesalahan
17 penyajian fakta yang material dan nyata dapat menjadi
18 perhatian auditor (seperti informasi, yang tidak berkaitan
19 dengan hal yang tampak dalam informasi keuangan interim,
20 yang dinyatakan atau disajikan tidak benar). Pada waktu
21 membahas hal tersebut dengan manajemen entitas, auditor
22 mempertimbangkan validitas informasi lain tersebut dan
23 respons manajemen terhadap permintaan keterangan auditor,
24 apakah terdapat perbedaan pertimbangan atau opini yang
25 valid dan apakah meminta manajemen untuk berkonsultasi
26 dengan pihak ketiga yang ahli untuk menyelesaikan kesalahan
27 penyajian fakta yang nyata tersebut. Jika suatu perubahan
28 diperlukan untuk mengoreksi suatu kesalahan penyajian fakta
29 secara material dan manajemen menolak untuk melakukan
30 perubahan tersebut, auditor mempertimbangkan untuk
31 mengambil tindakan lebih lanjut sebagaimana mestinya,
32 seperti memberi tahu pihak yang bertanggung jawab atas
33 tata kelola dan memperoleh advis hukum.
34
35 Komunikasi
36 38. Bila, dari hasil pelaksanaan reviu informasi keuangan
37 interim, terdapat suatu hal yang menjadi perhatian auditor
38 yang menyebabkan auditor yakin bahwa perlu dilakukan
39 koreksi material terhadap informasi keuangan interim
40 agar informasi tersebut disusun, dalam semua hal yang
41 material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan
42

SPR 2410.17

SA 2410.indd 17 7/26/2013 2:30:32 PM


Standar Perikatan Reviu

1 yang berlaku, auditor harus mengomunikasikan hal


2 tersebut sesegera mungkin.
3
4 39. Bila, dalam pertimbangan auditor, manajemen tidak
5 merespons dengan semestinya dalam periode waktu
6 yang wajar, auditor harus menginformasikan kepada
7 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. Komunikasi
8 dilakukan sesegera mungkin, baik secara lisan maupun
9 tertulis. Keputusan auditor apakah komunikasi tersebut perlu
10 dilakukan secara lisan atau tertulis dipengaruhi oleh beberapa
11 faktor seperti sifat, sensitivitas, dan signifikansi hal-hal yang
12 harus dikomunikasikan dan saat komunikasi tersebut. Jika
13 informasi tersebut dikomunikasikan secara lisan, auditor
14 harus mendokumentasikan komunikasi tersebut.
15
16 40. Jika, dalam pertimbangan auditor, pihak yang bertanggung
17 jawab atas tata kelola tidak merespons dengan
18 semestinya dalam periode waktu yang wajar, auditor harus
19 mempertimbangkan:
20 (a) Apakah perlu dilakukan modifikasi terhadap laporan
21 auditor; atau
22 (b) Kemungkinan mengundurkan diri dari perikatan; dan
23 (c) Kemungkinan mengundurkan diri dari penunjukan
24 audit atas laporan keuangan tahunan.
25
26 41. Jika, hasil dari pelaksanaan reviu atas informasi keuangan
27 interim terdapat suatu hal yang menjadi perhatian auditor
28 dan menyebabkan auditor yakin tentang adanya kecurangan
29 atau ketidakpatuhan oleh entitas terhadap peraturan
30 perundang-undangan, auditor harus mengomunikasikan
31 hal tersebut sesegera mungkin kepada manajemen di
32 tingkat yang tepat. Penentuan tingkat manajemen yang
33 tepat dipengaruhi oleh kemungkinan kolusi atau keterlibatan
34 anggota manajemen. Auditor harus juga mempertimbangkan
35 kebutuhan untuk melaporkan hal itu kepada pihak yang
36 bertanggung jawab atas tata kelola dan mempertimbangkan
37 implikasinya terhadap reviu.
38
39 42. Auditor harus mengomunikasikan hal-hal yang relevan
40 dengan kepentingan tata kelola yang timbul dari reviu
41 atas informasi keuangan interim kepada pihak yang
42 bertanggung jawab atas tata kelola. Sebagai hasil

SPR 2410.18

SA 2410.indd 18 7/26/2013 2:30:32 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 pelaksanaan reviu atas informasi keuangan interim, auditor


2 mungkin menyadari tentang hal-hal yang menurut auditor
3 adalah penting dan relevan bagi pihak yang bertanggung
4 jawab atas tata kelola dalam mengawasi pelaporan keuangan
5 dan proses pengungkapannya. Auditor mengomunikasikan
6 hal-hal tersebut kepada pihak yang bertanggung jawab atas
7 tata kelola.
8
9 Pelaporan atas Sifat, Luas, dan Hasil Reviu
10 Informasi Keuangan Interim
11 43. Auditor harus menerbitkan laporan tertulis yang berisi
12 hal-hal sebagai berikut:
13 (a) Judul yang tepat.
14 (b) Pihak yang dituju, sebagaimana yang diharuskan oleh
15 kondisi dalam perikatan.
16 (c) Identifikasi informasi keuangan interim yang direviu,
17 termasuk identifikasi judul setiap laporan yang
18 terdapat dalam laporan keuangan lengkap atau
19 laporan keuangan ringkas serta tanggal dan periode
20 yang dicakup oleh informasi keuangan interim.
21 (d) Jika informasi keuangan interim terdiri dari laporan
22 keuangan lengkap bertujuan umum yang disusun
23 sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang
24 dirancang untuk mencapai penyajian wajar, suatu
25 pernyataan bahwa manajemen bertanggung jawab
26 untuk menyusun dan menyajikan secara wajar
27 informasi keuangan interim sesuai dengan kerangka
28 pelaporan keuangan yang berlaku.
29 (e) Dalam kondisi lain, suatu pernyataan bahwa
30 manajemen bertanggung jawab untuk menyusun dan
31 menyajikan informasi keuangan interim sesuai dengan
32 kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
33 (f) Suatu pernyataan bahwa auditor bertanggung
34 jawab untuk menyatakan kesimpulan atas informasi
35 keuangan interim berdasarkan reviunya.
36 (g) Suatu pernyataan bahwa reviu atas informasi
37 keuangan interim dilaksanakan berdasarkan Standar
38 Perikatan Reviu (“SPR”) 2410, “Reviu atas Informasi
39 Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor
40 Independen Entitas,” dan suatu pernyataan bahwa
41 reviu tersebut terdiri dari permintaan keterangan,
42 terutama dari individu yang bertanggung jawab

SPR 2410.19

SA 2410.indd 19 7/26/2013 2:30:32 PM


Standar Perikatan Reviu

1 atas hal-hal keuangan dan akuntansi, menerapkan


2 prosedur analitis dan prosedur reviu lainnya.
3 (h) Suatu pernyataan bahwa ruang lingkup reviu jauh
4 lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit
5 yang dilaksanakan berdasarkan Standar Perikatan
6 Audit dan oleh karena itu tidak memungkinkan auditor
7 untuk memperoleh keyakinan untuk menyadari tentang
8 semua hal signifikan yang kemungkinan diidentifikasi
9 dalam suatu audit dan oleh karena itu tidak ada opini
10 audit yang dinyatakan.
11 (i) Jika informasi keuangan interim terdiri dari laporan
12 keuangan lengkap bertujuan umum yang disusun
13 sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang
14 dirancang untuk mencapai penyajian wajar, suatu
15 kesimpulan tentang apakah ada hal-hal yang menjadi
16 perhatian auditor yang menyebabkan auditor yakin
17 bahwa informasi keuangan interim tidak menyajikan
18 secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai
19 dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku
20 (termasuk suatu pengacuan ke yurisdiksi atau negara
21 asal kerangka pelaporan keuangan tersebut bila
22 kerangka pelaporan keuangan yang digunakan bukan
23 Standar Pelaporan Keuangan Internasional).
24 (j) Dalam kondisi lain, suatu kesimpulan tentang apakah
25 ada yang menjadi perhatian auditor yang menyebabkan
26 auditor yakin bahwa informasi keuangan interim
27 disusun, dalam semua hal yang material, sesuai
28 dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku
29 (termasuk suatu pengacuan ke yurisdiksi atau negara
30 asal kerangka yang digunakan tidak sama dengan
31 Standar Pelaporan Keuangan Internasional)
32 (k) Tanggal laporan.
33 (l) Lokasi dalam negara atau yurisdiksi tempat praktik
34 auditor.
35 (m) Tanda tangan auditor.
36 Ilustrasi laporan reviu dicantumkan dalam Lampiran 4 SPR ini.
37
38 44. Dalam beberapa yurisdiksi, peraturan perundang-undangan
39 yang mengatur reviu atas informasi keuangan interim dapat
40 menetapkan kata-kata untuk kesimpulan auditor yang berbeda
41 dengan kata-kata yang ditetapkan dalam paragraf 43(i) atau
42 (j). Meskipun auditor mungkin wajib untuk menggunakan kata-

SPR 2410.20

SA 2410.indd 20 7/26/2013 2:30:32 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 kata yang ditetapkan tersebut, tanggung jawab auditor dalam


2 proses untuk sampai di kesimpulan tetap sama, sebagaimana
3 dijelaskan dalam SPR ini.
4
5 Penyimpangan dari Kerangka Pelaporan Keuangan yang
6 Berlaku
7 45. Auditor harus menyatakan suatu kesimpulan wajar dengan
8 pengecualian atau tidak wajar ketika suatu hal menjadi
9 perhatian auditor yang menyebabkan auditor yakin
10 bahwa suatu penyesuaian material harus dibuat terhadap
11 informasi keuangan interim agar informasi tersebut
12 disusun, dalam semua hal yang material, sesuai dengan
13 kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
14
15 46. Jika hal-hal yang menjadi perhatian auditor menyebabkan
16 auditor yakin bahwa informasi keuangan interim dipengaruhi
17 atau mungkin dipengaruhi secara material oleh penyimpangan
18 dari kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dan
19 manajemen tidak mengoreksi informasi keuangan interim
20 tersebut, auditor memodifikasi laporan reviu. Modifikasi
21 tersebut menjelaskan sifat penyimpangan, dan jika praktis,
22 menyatakan dampaknya terhadap informasi keuangan
23 interim. Jika informasi diyakini perlu oleh auditor untuk
24 pengungkapan yang cukup dalam informasi keuangan interim,
25 namun tidak dimasukkan ke dalam informasi keuangan
26 interim tersebut, auditor memodifikasi laporan reviu, dan jika
27 praktis, mencantumkan informasi yang diperlukan tersebut
28 ke dalam laporan reviu. Modifikasi terhadap laporan reviu
29 biasanya diselesaikan dengan menambah suatu paragraf
30 penjelasan dalam laporan reviu, dan mengecualikan dalam
31 kesimpulannya. Ilustrasi laporan reviu dengan kesimpulan
32 wajar dengan pengecualian dicantumkan dalam Lampiran 5
33 SPR ini.
34
35 47. Ketika dampak penyimpangan sangat material dan pervasif
36 terhadap informasi keuangan interim sehingga auditor
37 menyimpulkan bahwa kesimpulan wajar dengan pengecualian
38 tidak cukup untuk mengungkapkan sifat yang menyesatkan
39 atau tidak lengkap dari informasi keuangan interim, auditor
40 menyatakan kesimpulan tidak wajar. Ilustrasi laporan reviu
41 dengan kesimpulan tidak wajar dicantumkan dalam Lampiran
42 7 SPR ini.

SPR 2410.21

SA 2410.indd 21 7/26/2013 2:30:32 PM


Standar Perikatan Reviu

1 Batasan atas Ruang Lingkup


2 48. Suatu batasan atas ruang lingkup mencegah auditor untuk
3 menyelesaikan reviu.
4
5 49. Bila auditor tidak dapat menyelesaikan reviu, auditor
6 harus mengomunikasikan, dalam bentuk tertulis, kepada
7 tingkat manajemen yang tepat dan kepada pihak yang
8 bertanggung jawab atas tata kelola alasan mengapa reviu
9 tidak dapat diselesaikan, dan auditor mempertimbangkan
10 apakah tepat untuk menerbitkan suatu laporan.
11
12 Batasan atas Ruang Lingkup yang Ditetapkan oleh Manajemen
13 50. Auditor tidak menerima suatu perikatan untuk mereviu
14 informasi keuangan interim jika pengetahuan awal auditor
15 tentang kondisi perikatan tersebut menunjukkan bahwa
16 auditor tidak akan mampu menyelesaikan reviu karena akan
17 terdapat suatu pembatasan atas ruang lingkup reviu auditor
18 yang ditetapkan oleh manajemen entitas.
19
20 51. Jika, setelah menerima perikatan, manajemen menetapkan suatu
21 batasan terhadap ruang lingkup reviu, maka auditor meminta
22 untuk menghilangkan batasan tersebut. Jika manajemen
23 menolak untuk melakukan hal tersebut, auditor tidak dapat
24 menyelesaikan reviunya dan menyatakan suatu kesimpulan.
25 Dalam kasus seperti itu, auditor mengomunikasikan, secara
26 tertulis, kepada jenjang manajemen yang tepat dan kepada
27 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tentang
28 alasan mengapa reviu tersebut tidak dapat diselesaikan.
29 Meskipun demikian, jika suatu hal menjadi perhatian auditor
30 yang menyebabkan auditor yakin bahwa suatu penyesuaian
31 material diperlukan terhadap informasi keuangan interim agar
32 informasi tersebut disusun, dalam semua hal yang material,
33 sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku,
34 auditor mengomunikasikan hal tersebut sesuai dengan
35 panduan dalam paragraf 38–40.
36
37 52. Auditor juga mempertimbangkan tanggung jawabnya menurut
38 peraturan perundang-undangan, termasuk apakah terdapat
39 ketentuan bagi auditor untuk menerbitkan suatu laporan.
40 Jika terdapat ketentuan seperti itu, auditor menyatakan
41 tidak membuat kesimpulan, dan menyediakan dalam
42 laporan reviunya alasan tidak dapat diselesaikannya reviu

SPR 2410.22

SA 2410.indd 22 7/26/2013 2:30:33 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 tersebut. Namun, jika suatu hal menjadi perhatian auditor


2 yang menyebabkan auditor yakin bahwa suatu penyesuaian
3 material diperlukan terhadap informasi keuangan interim agar
4 informasi tersebut disusun, dalam semua hal yang material,
5 sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku,
6 auditor juga mengomunikasikan hal semacam itu dalam
7 laporannya.
8
9 Batasan Lain atas Ruang Lingkup
10 53. Suatu batasan terhadap ruang lingkup dapat terjadi karena
11 kondisi selain suatu batasan atas ruang lingkup yang
12 ditetapkan oleh manajemen. Dalam kondisi seperti itu, auditor
13 biasanya tidak dapat menyelesaikan reviu dan menyatakan
14 suatu kesimpulan dan dipandu oleh paragraf 51–52. Namun,
15 kemungkinan terjadi, beberapa kondisi yang sangat jarang
16 di mana batasan atas ruang lingkup pekerjaan auditor secara
17 jelas terbatas pada satu atau beberapa hal yang, walaupun
18 material, menurut pertimbangan auditor tidak pervasif terhadap
19 informasi keuangan interim. Dalam kondisi seperti ini, auditor
20 memodifikasi laporan reviu dengan menunjukkan bahwa,
21 kecuali untuk hal yang dijelaskan dalam paragraf penjelasan
22 dalam laporan reviu, reviu yang dilaksanakan berdasarkan
23 SPR, dan dengan membuat pengecualian dalam kesimpulan.
24 Ilustrasi laporan reviu dengan kesimpulan wajar dengan
25 pengecualian dicantumkan dalam Lampiran 6 SPR ini.
26
27 54. Auditor dapat menyatakan suatu opini wajar dengan
28 pengecualian dalam audit atas laporan keuangan tahunan
29 terakhir karena suatu pembatasan pada ruang lingkup audit.
30 Auditor mempertimbangkan apakah batasan tersebut terhadap
31 ruang lingkup tetap ada dan, jika demikian, implikasinya
32 terhadap laporan reviu.
33
34 Kelangsungan Usaha dan Ketidakpastian Signifikan
35 55. Dalam kondisi tertentu, paragraf penekanan suatu hal dapat
36 ditambahkan ke dalam laporan reviu, tanpa memengaruhi
37 kesimpulan auditor, untuk menekankan suatu hal yang
38 dimasukkan dalam suatu catatan atas informasi keuangan
39 interim yang lebih membahas secara luas hal tersebut. Paragraf
40 tersebut lebih baik dicantumkan setelah paragraf kesimpulan
41 dan biasanya mengacu ke fakta yang kesimpulannya dalam
42 hal ini tidak dikecualikan.

SPR 2410.23

SA 2410.indd 23 7/26/2013 2:30:33 PM


Standar Perikatan Reviu

1 56. Jika pengungkapan memadai dibuat dalam informasi


2 keuangan interim, auditor harus menambahkan suatu
3 paragraf penekanan suatu hal ke dalam laporan reviu untuk
4 menekankan suatu ketidakpastian material yang berkaitan
5 dengan suatu peristiwa atau kondisi yang kemungkinan
6 menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan
7 entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.
8
9 57. Auditor dapat telah memodifikasi suatu laporan audit
10 atau laporan reviu sebelumnya dengan menambahkan
11 paragraf penekanan suatu hal untuk menekankan suatu
12 ketidakpastian material yang berkaitan dengan peristiwa
13 atau kondisi yang kemungkinan menyebabkan keraguan
14 signifikan atas kemampuan entitas dalam mempertahankan
15 kelangsungan hidupnya. Jika ketidakpastian material tetap
16 ada dan pengungkapan memadai dibuat dalam informasi
17 keuangan interim, auditor memodifikasi laporan reviunya
18 atas informasi keuangan interim kini dengan menambahkan
19 suatu paragraf untuk menekankan ketidakpastian material
20 yang berkelanjutan.
21
22 58. Jika, sebagai hasil permintaan keterangan atau prosedur reviu
23 yang lain, suatu ketidakpastian material berkaitan dengan
24 suatu peristiwa atau kondisi yang menjadi perhatian auditor
25 bahwa kemungkinan menyebabkan keraguan signifikan atas
26 kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan
27 hidupnya, dan pengungkapan memadai dibuat dalam
28 informasi keuangan interim, auditor memodifikasi laporan
29 reviunya dengan menambahkan paragraf penekanan suatu
30 hal.
31
32 59. Jika suatu ketidakpastian material yang menyebabkan
33 keraguan signifikan terhadap kemampuan entitas dalam
34 mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak cukup
35 diungkapkan dalam informasi keuangan interim, auditor
36 harus menyatakan suatu kesimpulan wajar dengan
37 pengecualian atau tidak wajar, sebagaimana mestinya.
38 Laporan harus mencakup pengacuan spesifik ke fakta
39 bahwa terdapat suatu ketidakpastian material.
40
41 60. Auditor harus mempertimbangkan untuk memodifikasi
42 laporan reviu dengan menambahkan suatu paragraf

SPR 2410.24

SA 2410.indd 24 7/26/2013 2:30:33 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 untuk menekankan suatu ketidakpastian signifikan (selain


2 masalah kelangsungan hidup) yang menjadi perhatian
3 auditor, yang penyelesaiannya tergantung pada peristiwa
4 masa depan dan yang kemungkinan berdampak terhadap
5 informasi keuangan interim.
6
7 Pertimbangan Lain
8 61. Ketentuan perikatan mencakup kesepakatan manajemen
9 bahwa ketika suatu dokumen yang berisi informasi
10 keuangan interim menunjukkan bahwa informasi tersebut
11 telah direviu oleh auditor entitas, laporan reviu akan juga
12 dimasukkan dalam dokumen tersebut. Jika manajemen
13 tidak memasukkan laporan reviu dalam dokumen tersebut,
14 auditor mempertimbangkan untuk mencari advis hukum untuk
15 membantu dalam menentukan rangkaian kegiatan yang tepat
16 dalam kondisi tersebut.
17
18 62. Jika auditor telah menerbitkan suatu laporan reviu modifikasian
19 dan manajemen menerbitkan informasi keuangan interim
20 tanpa memasukkan laporan reviu modifikasian, auditor
21 mencari advis hukum untuk membantu dalam menentukan
22 rangkaian kegiatan yang tepat dalam kondisi tersebut, dan
23 kemungkinan auditor mengundurkan diri dari penunjukan
24 untuk mengaudit laporan keuangan tahunan.
25
26 63. Informasi keuangan interim yang terdiri dari satu set laporan
27 keuangan ringkas tidak perlu mencakup semua informasi
28 yang akan dicantumkan dalam laporan keuangan lengkap,
29 namun dapat menyajikan suatu penjelasan tentang peristiwa
30 dan perubahan yang signifikan untuk suatu pemahaman
31 tentang perubahan dalam posisi keuangan dan kinerja entitas
32 sejak tanggal pelaporan tahunan. Hal ini karena dianggap
33 bahwa pengguna informasi keuangan interim akan memiliki
34 akses ke laporan keuangan auditan terakhir, seperti halnya
35 dalam kasus perusahaan yang terdaftar di pasar modal. Dalam
36 kondisi lain, auditor mendiskusikan dengan manajemen
37 tentang perlunya informasi keuangan interim yang mencakup
38 pernyataan bahwa informasi tersebut harus dibaca bersamaan
39 dengan laporan keuangan auditan terakhir. Jika pernyataan
40 tersebut tidak ada, maka auditor perlu mempertimbangkan
41 apakah, tanpa suatu pengacuan ke laporan keuangan auditan
42

SPR 2410.25

SA 2410.indd 25 7/26/2013 2:30:33 PM


Standar Perikatan Reviu

1 terakhir, informasi keuangan interim akan menyesatkan, dan


2 implikasinya terhadap laporan reviu.
3
4 Dokumentasi
5 64. Auditor harus menyusun dokumentasi reviu yang cukup
6 dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi kesimpulan
7 auditor dan menyediakan bukti bahwa reviu dilaksanakan
8 berdasarkan SPR dan ketentuan peraturan perundang-
9 undangan yang berlaku. Dokumentasi memungkinkan
10 auditor yang berpengalaman yang tidak memiliki hubungan
11 sebelumnya dengan perikatan untuk memahami sifat, saat,
12 dan luas permintaan keterangan yang dilakukan, prosedur
13 analitis dan prosedur reviu yang diterapkan, informasi yang
14 diperoleh, dan hal-hal signifikan yang dipertimbangkan
15 selama pelaksanaan reviu, termasuk perlakuan terhadap hal-
16 hal tersebut.
17
18 Tanggal Efektif
19 65. SPR ini berlaku efektif untuk reviu atas laporan keuangan
20 untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1
21 Januari 2013 (untuk Emiten), atau (ii) 1 Januari 2014 (untuk
22 entitas selain Emiten).   Penerapan dini dianjurkan untuk
23 entitas selain Emiten.
24
25 Perspektif Sektor Publik
26 1. Paragraf 10 mensyaratkan auditor dan klien untuk menyepakati
27 ketentuan perikatan. Paragraf 11 menjelaskan bahwa surat
28 perikatan membantu menghindari salah paham tentang sifat
29 perikatan dan, khususnya, tujuan dan ruang lingkup reviu,
30 tanggung jawab manajemen, luasnya tanggung jawab auditor
31 keyakinan yang diperoleh, dan sifat dan bentuk laporan.
32 Peraturan perundang-undangan yang mengatur perikatan
33 reviu dalam sektor publik biasanya memerintahkan penunjukan
34 auditor. Oleh karena itu, surat perikatan bukan merupakan
35 praktik yang luas dalam sektor publik. Meskipun demikian,
36 suatu surat perikatan yang menetapkan hal-hal yang disebutkan
37 dalam paragraf 11 dapat bermanfaat, baik bagi auditor sektor
38 publik maupun klien. Oleh karena itu, auditor sektor publik
39 mempertimbangkan kesepakatan ketentuan perikatan reviu
40 dengan klien dengan cara seperti penyusunan suatu surat
41 perikatan.
42

SPR 2410.26

SA 2410.indd 26 7/26/2013 2:30:33 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 2. Dalam sektor publik, kewajiban audit menurut statuta auditor


2 kemungkinan diperluas ke pekerjaan lain, seperti reviu atas
3 informasi keuangan interim. Dalam kondisi demikian, auditor
4 sektor publik tidak dapat menghindari kewajiban tersebut,
5 dan sebagai konsekuensinya, auditor sektor publik mungkin
6 tidak dalam posisi untuk tidak menerima (lihat paragraf 50)
7 atau untuk mengundurkan diri dari suatu perikatan reviu (lihat
8 paragraf 36 dan 40 (b)). Auditor sektor publik mungkin tidak
9 dalam posisi untuk mengundurkan diri dari penugasan untuk
10 mengaudit laporan keuangan tahunan (lihat paragraf 40(c) dan
11 62).
12
13 3. Paragraf 41 membahas tanggung jawab auditor bila suatu hal
14 yang menjadi perhatian auditor menyebabkan auditor yakin
15 tentang adanya kecurangan atau ketidakpatuhan oleh entitas
16 terhadap peraturan perundang-undangan. Dalam sektor publik,
17 auditor mungkin diatur oleh undang-undang atau ketentuan
18 peraturan untuk melaporkan hal tersebut di atas ke badan
19 pengatur atau pihak berwenang publik lainnya.
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

SPR 2410.27

SA 2410.indd 27 7/26/2013 2:30:33 PM


Standar Perikatan Reviu

1 Lampiran 1
2
3
4 Contoh Surat Perikatan untuk Reviu atas Informasi Keuangan
5 Interim
6 Surat berikut ini digunakan sebagai panduan berkaitan dengan
7 pertimbangan yang diuraikan dalam paragraf 10 SPR ini dan akan
8 diperlukan penyesuaian sesuai dengan ketentuan individual dan
9 kondisi.
10
11 Kepada Direksi (atau yang mewakili manajemen senior)
12
13 Kami menyediakan surat ini untuk mengonfirmasi pemahaman kami
14 tentang syarat dan tujuan perikatan kami untuk mereviu laporan
15 keuangan interim PT ABC yang terdiri dari laporan posisi keuangan
16 interim tanggal 30 Juni 20XX, serta laporan laba-rugi komprehensif,
17 laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk periode
18 enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut.
19
20 Reviu kami akan dilaksanakan berdasarkan Standar Perikatan Reviu
21 2410, “Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
22 oleh Auditor Independen Entitas” yang diterbitkan oleh Institut
23 Akuntan Publik Indonesia dengan tujuan untuk menyediakan bagi
24 kami suatu dasar untuk melaporkan apakah ada sesuatu yang
25 menjadi perhatian kami yang menyebabkan kami yakin bahwa
26 informasi keuangan interim tidak disusun, dalam semua hal yang
27 material, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
28 Suatu reviu terdiri dari permintaan keterangan, terutama dari individu
29 yang bertanggung jawab atas hal-hal keuangan dan akuntansi, dan
30 menerapkan prosedur analitik serta prosedur reviu lainnya dan
31 biasanya tidak memerlukan koroborasi terhadap informasi yang kami
32 peroleh. Lingkup suatu reviu atas informasi keuangan interim adalah
33 jauh di bawah lingkup suatu audit yang dilaksanakan berdasarkan
34 Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia
35 yang tujuannya adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan
36 keuangan dan, oleh karena itu, kami tidak menyatakan suatu opini
37 seperti itu.
38
39
40
41
42

SPR 2410.28

SA 2410.indd 28 7/26/2013 2:30:33 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 Kami mengharapkan untuk melaporkan informasi keuangan interim


2 sebagai berikut:
3
4 [Cantumkan contoh laporan.]
5
6 Tanggung jawab atas informasi keuangan interim, termasuk
7 pengungkapan yang memadai, merupakan tanggung jawab
8 manajemen entitas. Tanggung jawab ini mencakup perancangan,
9 pengimplementasian, dan pemeliharaan pengendalian internal yang
10 relevan dengan penyusunan dan penyajian informasi keuangan
11 interim yang bebas dari kesalahan penyajian material, karena
12 kecurangan atau kesalahan; pemilihan dan penerapan kebijakan
13 akuntansi yang tepat; dan membuat estimasi akuntansi yang wajar
14 sesuai dengan kondisi. Sebagai bagian dari reviu kami, kami akan
15 meminta representasi tertulis dari manajemen tentang asersi yang
16 dibuat berkaitan dengan reviu. Kami juga akan meminta bahwa jika
17 suatu dokumen yang berisi informasi keuangan interim menunjukkan
18 bahwa informasi keuangan interim tersebut telah kami reviu, laporan
19 kami juga akan dicantumkan dalam dokumen tersebut.
20
21 Suatu reviu atas informasi keuangan interim tidak menyediakan
22 keyakinan yang membuat kami menyadari tentang semua hal
23 signifikan yang kemungkinan teridentifikasi dalam suatu audit.
24 Di samping itu, perikatan kami tidak dapat diandalkan untuk
25 mengungkapkan apakah terdapat kecurangan atau kesalahan,
26 atau tindakan ilegal. Namun, kami akan menginformasikan hal-hal
27 material yang menjadi perhatian kami kepada Saudara.
28
29 Kami mengharapkan kerja sama penuh dari staf Saudara dan kami
30 percaya bahwa mereka akan menyediakan untuk kami catatan,
31 dokumentasi, dan informasi apa pun yang kami minta berkaitan
32 dengan reviu kami.
33
34 [Sisipkan informasi tambahan di sini tentang pengaturan fee dan
35 penagihan, sebagaimana mestinya.]
36
37 Surat ini akan efektif untuk tahun yang akan datang kecuali jika surat
38 ini dihentikan, diubah, atau diganti (jika relevan).
39
40
41
42

SPR 2410.29

SA 2410.indd 29 7/26/2013 2:30:33 PM


Standar Perikatan Reviu

1 Silakan menandatangani dan mengembalikan kopi terlampir surat


2 ini untuk menunjukkan kesesuaian pemahaman Saudara dengan
3 pemahaman kami untuk reviu kami atas laporan keuangan.
4
5 Diakui atas Nama PT ABC
6
7 (tanda tangan)
8
9 Nama dan Jabatan
10 Tanggal
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

SPR 2410.30

SA 2410.indd 30 7/26/2013 2:30:33 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 Lampiran 2
2
3
4 Prosedur Analitis yang Dapat Dipertimbangkan oleh Auditor
5 Ketika Melaksanakan Reviu atas Informasi Keuangan Interim
6 Contoh prosedur analitis yang mungkin dipertimbangkan oleh
7 auditor ketika melaksanakan suatu reviu atas informasi keuangan
8 interim mencakup hal-hal sebagai berikut:
9 • Membandingkan informasi keuangan interim dengan
10 informasi keuangan interim sebelumnya, dengan informasi
11 keuangan interim periode interim yang sama tahun keuangan
12 sebelumnya, dengan informasi keuangan interim yang
13 diharapkan oleh manajemen untuk periode kini, dan dengan
14 laporan keuangan tahunan auditan terkini.
15 • Membandingkan informasi keuangan interim terkini dengan
16 hasil yang diharapkan, seperti anggaran atau prakiraan
17 (sebagai contoh, membandingkan saldo pajak dan
18 hubungan antara cadangan untuk pajak penghasilan dengan
19 pendapatan sebelum pajak dalam informasi keuangan interim
20 kini dengan informasi yang sama dalam (a) anggaran, dengan
21 menggunakan tarif yang diharapkan, dan (b) informasi
22 keuangan periode sebelumnya).
23 • Membandingkan informasi keuangan interim dengan informasi
24 non-keuangan yang relevan.
25 • Membandingkan jumlah yang tercatat, atau rasio yang
26 dikembangkan dari jumlah yang tercatat, terhadap ekspektasi
27 yang dikembangkan oleh auditor. Auditor mengembangkan
28 ekspektasi tersebut dengan mengidentifikasi dan menerapkan
29 hubungan yang secara masuk akal diharapkan ada
30 berdasarkan pada pemahaman auditor tentang entitas dan
31 industri yang di dalamnya entitas beroperasi.
32 • Membandingkan rasio dan indikator untuk periode interim
33 kini dengan rasio dan indikator entitas-entitas dalam industri
34 yang sama.
35 • Membandingkan hubungan di antara unsur-unsur dalam
36 informasi keuangan interim kini dengan hubungan yang
37 sama dalam informasi keuangan interim periode sebelumnya,
38 sebagai contoh, beban menurut jenis sebagai persentase
39 dari penjualan, aset menurut jenis sebagai persentase dari
40 total aset, dan persentase perubahan penjualan terhadap
41 persentase perubahan piutang.
42

SPR 2410.31

SA 2410.indd 31 7/26/2013 2:30:33 PM


Standar Perikatan Reviu

1 • Membandingkan data yang tidak diagregasi. Berikut adalah


2 contoh bagaimana data tidak diagregasikan:
3 o Menurut periode, sebagai contoh, unsur pendapatan atau
4 beban tidak diagregasikan ke dalam jumlah kuartalan,
5 bulanan, atau mingguan.
6 o Menurut lini produk atau sumber pendapatan.
7 o Menurut lokasi, sebagai contoh, berdasarkan
8 komponen.
9 o Menurut atribut transaksi, sebagai contoh, pendapatan
10 yang berasal dari perancang, arsitek, atau pengrajin.
11 o Menurut beberapa atribut transaksi, sebagai contoh,
12 penjualan berdasarkan produk dan bulan.
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

SPR 2410.32

SA 2410.indd 32 7/26/2013 2:30:33 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 Lampiran 3
2
3
4 Contoh Surat Representasi Manajemen
5 Surat berikut tidak dimaksudkan sebagai surat baku. Representasi
6 oleh manajemen akan bervariasi dari entitas ke entitas dan dari
7 periode interim yang satu ke periode berikutnya.
8
9 (Kop Surat Entitas)
10 (Kepada Auditor) (Tanggal)
11
12
13 Paragraf pembuka jika informasi keuangan interim terdiri dari
14 laporan keuangan ringkas:
15 Surat representasi ini kami buat berkaitan dengan reviu Saudara atas
16 laporan keuangan ringkas interim PT ABC, yang terdiri dari laporan
17 posisi keuangan ringkas interim tanggal 31 Maret 20X1, serta laporan
18 laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan
19 arus kas interim ringkas untuk periode tiga bulan yang berakhir pada
20 tanggal tersebut untuk tujuan pernyataan suatu kesimpulan apakah ada
21 yang menjadi perhatian Saudara yang menyebabkan Saudara yakin
22 bahwa informasi keuangan interim tidak disusun, dalam semua hal
23 yang material, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
24 No.3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim” (“PSAK 3”).
25
26 Kami memahami tanggung jawab kami untuk menyusun dan
27 menyajikan informasi keuangan interim sesuai dengan PSAK 3.
28
29 Paragraf pembuka jika informasi keuangan interim terdiri dari satu
30 set lengkap laporan keuangan bertujuan umum yang disusun
31 sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang dirancang untuk
32 mencapai penyajian wajar:
33
34 Surat representasi ini disediakan dalam kaitannya dengan reviu
35 Saudara atas laporan posisi keuangan PT ABC tanggal 31 Maret
36 20X1, serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan
37 ekuitas, dan laporan arus kas untuk periode tiga bulan yang berakhir
38 pada tanggal tersebut serta suatu ikhtisar kebijakan akuntansi
39 signifikan dan catatan penjelasan lainnya untuk tujuan pernyataan
40 suatu kesimpulan apakah ada yang menjadi perhatian Saudara yang
41 menyebabkan Saudara yakin bahwa informasi keuangan interim
42 tidak menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi

SPR 2410.33

SA 2410.indd 33 7/26/2013 2:30:33 PM


Standar Perikatan Reviu

1 keuangan PT ABC tanggal 31 Maret 20X1, serta kinerja keuangan


2 dan arus kasnya sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
3 Indonesia.
4
5 Kami memahami tanggung jawab kami untuk menyajikan secara
6 wajar informasi keuangan ringkas interim sesuai dengan Standar
7 Akuntansi Keuangan di Indonesia.
8
9 Kami menegaskan, sepanjang pengetahuan dan keyakinan kami,
10 representasi berikut:
11 • Informasi keuangan ringkas interim tersebut di atas telah
12 disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
13 Keuangan di Indonesia.
14 • Kami telah menyediakan semua catatan akun dan dokumentasi
15 yang mendukungnya serta semua risalah rapat pemegang
16 saham, dewan komisaris dan direksi (yang diselenggarakan
17 [masukkan tanggal yang berlaku]).
18 • Tidak ada transaksi material yang belum dicatat dengan tepat
19 dalam catatan akuntansi yang melandasi informasi keuangan
20 interim.
21 • Tidak terdapat ketidakpatuhan aktual atau potensial terhadap
22 peraturan perundang-undangan yang dapat berdampak
23 material terhadap informasi keuangan interim.
24 • Kami memahami tanggung jawab untuk merancang dan
25 mengimplementasikan pengendalian untuk mencegah dan
26 mendeteksi kecurangan atau kesalahan.
27 • Kami telah mengungkapkan kepada Saudara semua fakta
28 signifikan yang berkaitan dengan kecurangan yang diketahui
29 atau dugaan kecurangan yang kemungkinan berdampak
30 terhadap entitas.
31 • Kami telah mengungkapkan kepada Saudara hasil penilaian
32 kami atas risiko bahwa informasi keuangan interim
33 kemungkinan berisi kesalahan penyajian material sebagai
34 akibat dari kecurangan.
35 • Kami yakin bahwa dampak kesalahan penyajian yang tidak
36 dikoreksi yang diringkas dalam skedul yang menyertai
37 informasi keuangan interim adalah tidak material, baik secara
38 individual maupun agregasi, terhadap informasi keuangan
39 interim secara keseluruhan.
40 • Kami menegaskan kelengkapan informasi yang kami sediakan
41
42

SPR 2410.34

SA 2410.indd 34 7/26/2013 2:30:33 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 bagi Saudara berkaitan dengan identifikasi pihak berelasi.


2 • Hal-hal berikut ini telah dicatat dan, jika relevan, telah
3 diungkapkan secara memadai dalam informasi keuangan
4 interim:
5 o Transaksi pihak berelasi, termasuk penjualan, pembelian,
6 peminjaman, transfer, pengaturan sewa, dan jaminan,
7 serta jumlah piutang dari atau hutang kepada pihak
8 berelasi;
9 o Jaminan, baik tertulis maupun lisan, di mana entitas
10 memiliki liabilitas kontinjen; dan
11 o Kesepakatan dan opsi untuk membeli kembali aset yang
12 telah dijual sebelumnya.
13 • Penyajian dan pengungkapan pengukuran nilai wajar aset dan
14 liabilitas adalah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
15 di Indonesia. Asumsi yang digunakan mencerminkan maksud
16 dan kemampuan kami untuk melaksanakan serangkaian
17 tindakan spesifik atas nama entitas, jika relevan terhadap
18 pengukuran atau penyajian nilai wajar.
19 • Kami tidak memiliki rencana atau maksud yang kemungkinan
20 secara material berdampak terhadap nilai tercatat atau
21 klasifikasi aset dan liabilitas yang tercermin dalam informasi
22 keuangan interim.
23 • Kami tidak memiliki rencana untuk menghentikan lini produk
24 atau rencana lain atau intensi yang akan mengakibatkan
25 persediaan yang berlebih atau kedaluwarsa, dan tidak ada
26 persediaan yang dinyatakan pada jumlah yang melebihi nilai
27 bersih yang dapat direalisasikan.
28 • Entitas memiliki hak penuh atas semua aset dan tidak ada
29 gadai atau sitaan atas aset entitas.
30 • Kami telah mencatat atau mengungkapkan, sebagaimana
31 mestinya, semua liabilitas, baik yang aktual maupun yang
32 kontinjen.
33 • [Tambahkan representasi tambahan yang berkaitan dengan
34 standar akuntansi baru yang sedang diimplementasikan untuk
35 pertama kalinya dan pertimbangkan representasi tambahan
36 yang diharuskan oleh Standar Perikatan Audit baru yang
37 relevan dengan informasi keuangan interim.]
38
39
40
41
42

SPR 2410.35

SA 2410.indd 35 7/26/2013 2:30:33 PM


Standar Perikatan Reviu

1 Sepanjang pengetahuan dan keyakinan terbaik kami tidak ada


2 peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan dan
3 sampai dengan tanggal surat ini yang kemungkinan memerlukan
4 penyesuaian atau pengungkapan dalam informasi keuangan ringkas
5 interim yang kami sebut di atas.
6
7 (Direktur Utama)
8
9 (Direktur Keuangan)
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

SPR 2410.36

SA 2410.indd 36 7/26/2013 2:30:33 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 Lampiran 4
2
3
4 Contoh Laporan Reviu atas Informasi
5 Keuangan Interim
6
7 Laporan Keuangan Lengkap Bertujuan Umum yang Disusun Sesuai
8 dengan Suatu Kerangka Pelaporan Keuangan yang Dirancang untuk
9 Mencapai Penyajian Wajar (lihat paragraf 43(i)).
10
11 Laporan atas Reviu Informasi Keuangan Interim
12
13 [Pihak yang dituju]
14
15 Pendahuluan
16 Kami telah mereviu laporan keuangan interim PT ABC terlampir, yang
17 terdiri dari laporan posisi keuangan interim tanggal 31 Maret 20X1,
18 serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan
19 laporan arus kas interim untuk periode tiga bulan yang berakhir pada
20 tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan
21 dan catatan penjelasan lainnya.4 Manajemen bertanggung jawab
22 atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan interim ini
23 sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Tanggung
24 jawab kami adalah untuk menyatakan suatu kesimpulan atas laporan
25 keuangan interim ini berdasarkan reviu kami.
26
27 Ruang Lingkup Reviu
28 Kami melaksanakan reviu kami berdasarkan Standar Perikatan Reviu
29 2410, “Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
30 oleh Auditor Independen Entitas,”5 yang ditetapkan oleh Institut
31 Akuntan Publik Indonesia. Suatu reviu atas informasi keuangan
32 interim terdiri dari pengajuan pertanyaan, terutama kepada pihak
33 yang bertanggung jawab atas bidang keuangan dan akuntansi,
34
35
36 Auditor dapat menyebutkan otoritas pengatur atau yang sederajat yang
4

37 kepadanya laporan keuangan interim diserahkan.


38 Dalam kasus suatu reviu atas informasi keuangan historis selain informasi
5

39 keuangan interim, kalimat ini harus dibaca sebagai berikut: “Kami melaksanakan
reviu kami berdasarkan Standar Perikatan Reviu 2410 yang berlaku untuk
40
suatu reviu atas informasi keuangan historis yang dilaksanakan oleh auditor
41 independen entitas.” Selanjutnya laporan tersebut disesuaikan sebagaimana
42 yang diperlukan sesuai dengan kondisi.

SPR 2410.37

SA 2410.indd 37 7/26/2013 2:30:33 PM


Standar Perikatan Reviu

1 serta penerapan prosedur analitis dan prosedur reviu lainnya.


2 Suatu reviu memiliki ruang lingkup yang secara substandial kurang
3 daripada suatu audit yang dilaksanakan berdasarkan Standar Audit
4 yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan sebagai
5 konsekuensinya, tidak memungkinkan kami untuk memperoleh
6 keyakinan bahwa kami akan mengetahui seluruh hal yang signifikan
7 yang mungkin teridentifikasi dalam suatu audit. Oleh karena itu, kami
8 tidak menyatakan suatu opini audit.
9
10 Kesimpulan
11 Berdasarkan reviu kami, tidak ada hal-hal yang menjadi perhatian
12 kami yang menyebabkan kami percaya bahwa laporan keuangan
13 interim terlampir tidak menyajikan secara wajar, dalam semua hal
14 yang material, posisi keuangan PT ABC tanggal 31 Maret 20X1,
15 serta kinerja keuangan dan arus kas untuk periode tiga bulan yang
16 berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi
17 Keuangan di Indonesia.
18
19 [Nama Kantor Akuntan Publik]
20
21 [Tanda tangan Akuntan Publik]
22
23 [Nama Akuntan Publik]
24
25 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
26
27 [Nomor registrasi Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam
28 kop surat)]
29
30 [Tanggal laporan]
31
32 [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop
33 surat)]
34
35
36
37
38
39
40
41
42

SPR 2410.38

SA 2410.indd 38 7/26/2013 2:30:33 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 Informasi Keuangan Interim Lain (Lihat Paragraf 43 (j))


2 Laporan atas Reviu Informasi Keuangan Interim
3
4 [Pihak yang dituju]
5
6 Pendahuluan
7 Kami telah mereviu laporan keuangan ringkas interim PT ABC
8 terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan ringkas interim
9 tanggal 31 Maret 20X1, serta laporan laba-rugi komprehensif,
10 laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas ringkas interim
11 untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut.6
12 Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian
13 laporan keuangan ringkas interim ini sesuai dengan Pernyataan
14 Standar Akuntansi Keuangan No. 3 (Revisi 2010), “Laporan
15 Keuangan Interim” (“PSAK 3”). Tanggung jawab kami adalah untuk
16 menyatakan suatu kesimpulan atas laporan keuangan ringkas interim
17 ini berdasarkan reviu kami.
18
19 Ruang Lingkup Reviu
20 Kami melaksanakan reviu berdasarkan Standar Perikatan Reviu
21 2410, “Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
22 oleh Auditor Independen Entitas”7, yang ditetapkan oleh Institut
23 Akuntan Publik Indonesia. Suatu reviu atas informasi keuangan
24 interim terdiri dari pengajuan pertanyaan, terutama kepada pihak
25 yang bertanggung jawab atas bidang keuangan dan akuntansi,
26 serta penerapan prosedur analitis dan prosedur reviu lainnya.
27 Suatu reviu memiliki ruang lingkup yang secara substansial kurang
28 daripada suatu audit yang dilaksanakan berdasarkan Standar Audit
29 yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan sebagai
30 konsekuensinya, tidak memungkinkan kami untuk memperoleh
31 keyakinan bahwa kami akan mengetahui seluruh hal signifikan yang
32 mungkin dapat teridentifikasi dalam suatu audit. Oleh karena itu,
33 kami tidak menyatakan suatu opini audit.
34
35
36
37
38
39
40
41 Lihat catatan kaki 4.
6

42 Lihat catatan kaki 5.


7

SPR 2410.39

SA 2410.indd 39 7/26/2013 2:30:33 PM


Standar Perikatan Reviu

1 Kesimpulan
2 Berdasarkan atas reviu kami, tidak ada hal-hal yang menjadi
3 perhatian kami yang menyebabkan kami percaya bahwa informasi
4 keuangan ringkas interim terlampir tidak disusun, dalam semua hal
5 yang material, sesuai dengan PSAK 3.
6
7 [Nama Kantor Akuntan Publik]
8
9 [Tanda tangan Akuntan Publik]
10
11 [Nama Akuntan Publik]
12
13 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
14
15 [Nomor registrasi Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam
16 kop surat)]
17
18 [Tanggal laporan]
19
20 [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop
21 surat)]
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

SPR 2410.40

SA 2410.indd 40 7/26/2013 2:30:33 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 Lampiran 5
2
3
4 Contoh Laporan Reviu dengan Kesimpulan
5 Wajar dengan Pengecualian karena
6 Penyimpangan dari Kerangka Pelaporan
7 Keuangan yang Berlaku
8
9 Laporan Keuangan Lengkap Bertujuan Umum yang Disusun
10 Sesuai dengan Kerangka Pelaporan Keuangan yang Dirancang
11 untuk Mencapai Penyajian Wajar (Lihat Paragraf 43(i))
12
13 Laporan atas Reviu Informasi Keuangan Interim
14
15 [Pihak yang dituju]
16
17 Pendahuluan
18 Kami telah mereviu laporan keuangan interim PT ABC terlampir, yang
19 terdiri dari laporan posisi keuangan interim tanggal 31 Maret 20X1,
20 serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan
21 laporan arus kas interim untuk periode tiga bulan yang berakhir pada
22 tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan
23 dan catatan penjelasan lainnya.8 Manajemen bertanggung jawab
24 atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan interim ini
25 sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Tanggung
26 jawab kami adalah menyatakan suatu kesimpulan atas laporan
27 keuangan interim ini berdasarkan reviu kami.
28
29 Ruang Lingkup Reviu
30 Kami melaksanakan reviu berdasarkan Standar Perikatan Reviu
31 2410, “Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
32 oleh Auditor Independen Entitas”9, yang ditetapkan oleh Institut
33 Akuntan Publik Indonesia. Suatu reviu atas informasi keuangan
34 interim terdiri dari pengajuan pertanyaan, terutama kepada pihak
35 yang bertanggung jawab atas bidang keuangan dan akuntansi,
36 serta penerapan prosedur analitis dan prosedur reviu lainnya.
37 Suatu reviu memiliki ruang lingkup yang secara substansial kurang
38 daripada suatu audit yang dilaksanakan berdasarkan Standar Audit
39 yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan sebagai
40
41 8
Lihat catatan kaki 4.
42 9
Lihat catatan kaki 5.

SPR 2410.41

SA 2410.indd 41 7/26/2013 2:30:33 PM


Standar Perikatan Reviu

1 konsekuensinya, tidak memungkinkan kami untuk memperoleh


2 keyakinan bahwa kami akan mengetahui seluruh hal signifikan yang
3 mungkin dapat teridentifikasi dalam suatu audit. Oleh karena itu,
4 kami tidak menyatakan suatu opini audit.
5
6 Basis untuk Kesimpulan Wajar dengan Pengecualian
7 Berdasarkan informasi yang disediakan oleh manajemen kepada
8 kami, PT ABC telah mengeluarkan dari properti dan utang jangka
9 panjangnya liabilitas sewa guna usaha tertentu yang kami yakin
10 harus dikapitalisasi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
11 di Indonesia. Informasi ini menunjukkan jika liabilitas sewa guna
12 usaha ini dikapitalisasi pada tanggal 31 Maret 20X1, properti akan
13 meningkat sebesar Rp [•], utang jangka panjang sebesar Rp [•],
14 dan laba bersih dan laba per saham akan meningkat (berkurang)
15 berturut-turut sebesar Rp [•], Rp [•], Rp [•], dan Rp [•] untuk periode
16 tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut.
17
18 Kesimpulan Wajar dengan Pengecualian
19 Berdasarkan atas reviu kami, dengan pengecualian hal yang kami
20 jelaskan dalam paragraf di atas, tidak ada hal-hal yang menjadi
21 perhatian kami yang menyebabkan kami percaya bahwa laporan
22 keuangan interim terlampir tidak menyajikan secara wajar, dalam
23 semua hal yang material, posisi keuangan PT ABC tanggal 31 Maret
24 20X1, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk periode tiga
25 bulan yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar
26 Akuntansi Keuangan di Indonesia.
27
28 [Nama Kantor Akuntan Publik]
29
30 [Tanda tangan Akuntan Publik]
31
32 [Nama Akuntan Publik]
33
34 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
35
36 [Nomor registrasi Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam
37 kop surat)]
38
39 [Tanggal laporan]
40
41 [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop
42 surat)]

SPR 2410.42

SA 2410.indd 42 7/26/2013 2:30:33 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 Informasi Keuangan Interim Lain (lihat paragraf 43(j))


2
3 Laporan atas Reviu Informasi Keuangan Interim
4
5 [Pihak yang dituju]
6
7 Pendahuluan
8 Kami telah mereviu laporan keuangan ringkas interim PT ABC
9 terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan ringkas interim
10 tanggal 31 Maret 20X1, serta laporan laba-rugi komprehensif,
11 laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas ringkas interim
12 untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut.10
13 Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian
14 laporan keuangan ringkas interim ini sesuai dengan Pernyataan
15 Standar Akuntansi Keuangan No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan
16 Interim” (“PSAK 3”). Tanggung jawab kami adalah menyatakan suatu
17 kesimpulan atas laporan keuangan interim ini berdasarkan reviu
18 kami.
19
20 Ruang Lingkup Reviu
21 Kami melaksanakan reviu berdasarkan Standar Perikatan Reviu
22 2410, “Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
23 oleh Auditor Independen Entitas”11, yang ditetapkan oleh Institut
24 Akuntan Publik Indonesia. Suatu reviu atas informasi keuangan
25 interim terdiri dari pengajuan pertanyaan, terutama kepada pihak
26 yang bertanggung jawab atas bidang keuangan dan akuntansi,
27 serta penerapan prosedur analitis dan prosedur reviu lainnya.
28 Suatu reviu memiliki ruang lingkup yang secara substansial kurang
29 daripada suatu audit yang dilaksanakan berdasarkan Standar Audit
30 yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan sebagai
31 konsekuensinya, tidak memungkinkan kami untuk memperoleh
32 keyakinan bahwa kami akan mengetahui seluruh hal yang signifikan
33 yang mungkin dapat teridentifikasi dalam suatu audit. Oleh karena
34 itu, kami tidak menyatakan suatu opini audit.
35
36 Basis untuk Kesimpulan Wajar dengan Pengecualian
37 Berdasarkan informasi yang disediakan oleh manajemen kepada
38 kami, PT ABC telah mengeluarkan dari properti dan utang jangka
39
40
41 Lihat catatan kaki 4.
10

42 Lihat catatan kaki 5.


11

SPR 2410.43

SA 2410.indd 43 7/26/2013 2:30:33 PM


Standar Perikatan Reviu

1 panjangnya liabilitas sewa guna usaha tertentu yang kami yakin


2 harus dikapitalisasi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
3 di Indonesia. Informasi ini menunjukkan jika liabilitas sewa guna
4 usaha ini dikapitalisasi pada tanggal 31 Maret 20X1, properti akan
5 meningkat sebesar Rp [•], utang jangka panjang sebesar Rp [•]
6 dan laba bersih serta laba per saham akan meningkat (berkurang)
7 berturut-turut sebesar Rp [•], Rp [•], Rp [•], dan Rp [•] untuk periode
8 tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut.
9
10 Kesimpulan Wajar dengan Pengecualian
11 Berdasarkan atas reviu kami, dengan pengecualian tentang hal
12 yang kami jelaskan dalam paragraf di atas, tidak ada hal yang
13 menyebabkan kami percaya bahwa laporan keuangan ringkas
14 interim terlampir tidak disusun, dalam semua hal yang material,
15 sesuai dengan PSAK 3.
16
17 [Nama Kantor Akuntan Publik]
18
19 [Tanda tangan Akuntan Publik]
20
21 [Nama Akuntan Publik]
22
23 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
24
25 [Nomor registrasi Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam
26 kop surat)]
27
28 [Tanggal laporan]
29
30 [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop
31 surat)]
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

SPR 2410.44

SA 2410.indd 44 7/26/2013 2:30:33 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 Lampiran 6
2
3
4 Contoh Laporan Reviu dengan Kesimpulan
5 Wajar dengan Pengecualian karena
6 Pembatasan atas Ruang Lingkup yang Tidak
7 Disebabkan oleh Manajemen
8
9 Laporan Keuangan Lengkap Bertujuan Umum yang Disusun
10 Sesuai dengan Kerangka Pelaporan Keuangan yang Dirancang
11 untuk Mencapai Penyajian Wajar (lihat paragraf 43(i))
12
13 Laporan atas Reviu Informasi Keuangan Interim
14
15 [Pihak yang dituju]
16
17 Pendahuluan
18 Kami telah mereviu laporan keuangan interim PT ABC terlampir, yang
19 terdiri dari laporan posisi keuangan interim tanggal 31 Maret 20X1,
20 serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan
21 laporan arus kas interim untuk periode tiga bulan yang berakhir pada
22 tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan
23 dan catatan penjelasan lainnya.12 Manajemen bertanggung jawab
24 atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan interim ini
25 sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Tanggung
26 jawab kami adalah menyatakan suatu kesimpulan atas informasi
27 keuangan interim ini berdasarkan reviu kami.
28
29 Ruang Lingkup Reviu
30 Kecuali sebagaimana kami jelaskan dalam paragraf berikut, Kami
31 melaksanakan reviu berdasarkan Standar Perikatan Reviu 2410,
32 “Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh
33 Auditor Independen Entitas”,13 yang ditetapkan oleh Institut Akuntan
34 Publik Indonesia. Suatu reviu atas informasi keuangan interim
35 terdiri dari pengajuan pertanyaan, terutama kepada pihak yang
36 bertanggung jawab atas bidang keuangan dan akuntansi, serta
37 penerapan prosedur analitis dan prosedur reviu lainnya. Suatu reviu
38 memiliki ruang lingkup yang secara substansial kurang daripada
39
40
41 Lihat catatan kaki 4.
12

42 Lihat catatan kaki 5.


13

SPR 2410.45

SA 2410.indd 45 7/26/2013 2:30:33 PM


Standar Perikatan Reviu

1 suatu audit yang dilaksanakan berdasarkan Standar Audit yang


2 ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan sebagai
3 konsekuensinya, tidak memungkinkan kami untuk memperoleh
4 keyakinan bahwa kami akan mengetahui seluruh hal yang signifikan
5 yang mungkin dapat teridentifikasi dalam suatu audit. Oleh karena
6 itu, kami tidak menyatakan suatu opini audit.
7
8 Basis untuk Kesimpulan Wajar dengan Pengecualian
9 Sebagai akibat suatu kebakaran di kantor cabang pada tanggal
10 [•] yang menghancurkan catatan piutang, kami tidak dapat
11 menyelesaikan reviu kami terhadap piutang sebesar Rp [•] yang
12 tercantum dalam laporan keuangan interim. PT ABC dalam proses
13 merekonstruksi catatan tersebut dan tidak dapat dipastikan apakah
14 catatan ini akan mendukung jumlah yang tercantum di atas serta
15 penyisihan piutang yang tidak tertagih yang bersangkutan. Jika kami
16 dapat menyelesaikan reviu kami atas piutang, mungkin ada hal-
17 hal yang menjadi perhatian kami yang menunjukkan diperlukannya
18 penyesuaian terhadap laporan keuangan interim.
19
20 Kesimpulan Wajar dengan Pengecualian
21 Kecuali untuk penyesuaian terhadap informasi keuangan interim
22 yang mungkin kami sadar dalam situasi yang kami jelaskan pada
23 paragraf di atas, berdasarkan reviu kami, tidak ada hal-hal yang
24 menjadi perhatian kami yang menyebabkan kami percaya bahwa
25 laporan keuangan interim terlampir tidak menyajikan secara wajar,
26 dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT ABC tanggal 31
27 Maret 20X1, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk periode tiga
28 bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar
29 Akuntansi Keuangan di Indonesia.
30
31 [Nama Kantor Akuntan Publik]
32
33 [Tanda tangan Akuntan Publik]
34
35 [Nama Akuntan Publik]
36
37 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
38
39 [Nomor registrasi Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam
40 kop surat)]
41
42

SPR 2410.46

SA 2410.indd 46 7/26/2013 2:30:34 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 [Tanggal laporan]
2
3 [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop
4 surat)]
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

SPR 2410.47

SA 2410.indd 47 7/26/2013 2:30:34 PM


Standar Perikatan Reviu

1 Informasi Keuangan Interim Lain (lihat paragraf 43 (j))


2
3 Laporan atas Reviu Informasi Keuangan Interim
4
5 [Pihak yang dituju]
6
7 Pendahuluan
8 Kami telah mereviu laporan keuangan ringkas interim PT ABC
9 terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan ringkas interim
10 tanggal 31 Maret 20X1, serta laporan laba-rugi komprehensif,
11 laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas ringkas interim
12 untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut.14
13 Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian
14 laporan keuangan interim ini sesuai dengan Pernyataan Standar
15 Akuntansi Keuangan No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”
16 (“PSAK 3”). Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu
17 kesimpulan atas laporan keuangan ringkas interim ini berdasarkan
18 reviu kami.
19
20 Ruang Lingkup Reviu
21 Kecuali sebagaimana kami jelaskan dalam paragraf berikut, kami
22 melaksanakan reviu berdasarkan Standar Perikatan Reviu 2410,
23 “Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh
24 Auditor Independen Entitas”15, yang ditetapkan oleh Institut Akuntan
25 Publik Indonesia. Suatu reviu atas informasi keuangan interim terdiri
26 dari pengajuan pertanyaan, terutama kepada pihak-pihak yang
27 bertanggung jawab atas bidang keuangan dan akuntansi, serta
28 penerapan prosedur analitis dan prosedur reviu lainnya. Suatu reviu
29 memiliki ruang lingkup yang secara substansial kurang daripada
30 suatu audit yang dilaksanakan berdasarkan Standar Audit yang
31 ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan sebagai
32 konsekuensinya, tidak memungkinkan kami untuk memperoleh
33 keyakinan bahwa kami akan mengetahui seluruh hal yang signifikan
34 yang mungkin dapat teridentifikasi dalam suatu audit. Oleh karena
35 itu, kami tidak menyatakan suatu opini audit.
36
37
38
39
40
41 14
Lihat catatan kaki 4.
42 15
Lihat catatan kaki 5.

SPR 2410.48

SA 2410.indd 48 7/26/2013 2:30:34 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 Basis untuk Kesimpulan Wajar dengan Pengecualian


2 Sebagai akibat suatu kebakaran di kantor cabang pada tanggal
3 [•] yang menghancurkan catatan piutang, kami tidak dapat
4 menyelesaikan reviu kami terhadap piutang sebesar Rp [•] yang
5 tercantum dalam laporan keuangan ringkas interim. PT ABC
6 sedang dalam proses merekonstruksi catatan tersebut dan tidak
7 dapat dipastikan apakah catatan ini akan mendukung jumlah yang
8 tercantum di atas serta penyisihan piutang yang tidak tertagih
9 yang bersangkutan. Jika kami dapat menyelesaikan reviu kami
10 atas piutang, mungkin ada hal-hal yang menjadi perhatian kami
11 yang menunjukkan diperlukannya penyesuaian terhadap laporan
12 keuangan ringkas interim.
13
14 Kesimpulan Wajar dengan Pengecualian
15 Kecuali untuk penyesuaian atas informasi keuangan ringkas interim
16 yang kemungkinan kami sadari dalam situasi yang kami jelaskan
17 di paragraf di atas, tidak ada hal-hal yang menjadi perhatian kami
18 yang menyebabkan kami percaya bahwa laporan keuangan ringkas
19 interim terlampir tidak disusun, dalam semua hal yang material,
20 sesuai dengan PSAK 3.
21
22 [Nama Kantor Akuntan Publik]
23
24 [Tanda tangan Akuntan Publik]
25
26 [Nama Akuntan Publik]
27
28 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
29
30 [Nomor registrasi Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam
31 kop surat)]
32
33 [Tanggal laporan]
34
35 [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop
36 surat)]
37
38
39
40
41
42

SPR 2410.49

SA 2410.indd 49 7/26/2013 2:30:34 PM


Standar Perikatan Reviu

1 Lampiran 7
2
3
4 Contoh Laporan Reviu dengan Kesimpulan
5 Tidak Wajar karena Penyimpangan dari
6 Kerangka Pelaporan Keuangan yang Berlaku
7
8 Laporan Keuangan Lengkap Bertujuan Umum yang Disusun
9 Sesuai dengan Kerangka Pelaporan Keuangan yang Dirancang
10 untuk Mencapai Penyajian Wajar (lihat paragraf 43(i))
11
12 Laporan atas Reviu Informasi Keuangan Interim
13
14 [Pihak yang dituju]
15
16 Pendahuluan
17 Kami telah mereviu laporan keuangan interim PT ABC terlampir, yang
18 terdiri dari laporan posisi keuangan interim tanggal 31 Maret 20X1,
19 serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan
20 laporan arus kas interim untuk periode tiga bulan yang berakhir pada
21 tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan
22 dan catatan penjelasan lainnya.16 Manajemen bertanggung jawab
23 atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan interim ini
24 sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Tanggung
25 jawab kami adalah menyatakan suatu kesimpulan atas laporan
26 keuangan interim ini berdasarkan reviu kami.
27
28 Ruang Lingkup Reviu
29 Kami melaksanakan reviu berdasarkan Standar Perikatan Reviu
30 2410, “Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
31 oleh Auditor Independen Entitas”17, yang ditetapkan oleh Institut
32 Akuntan Publik Indonesia. Suatu reviu atas informasi keuangan
33 interim terdiri dari pengajuan pertanyaan, terutama kepada pihak
34 yang bertanggung jawab atas bidang keuangan dan akuntansi, serta
35 penerapan prosedur analitis dan prosedur reviu lainnya. Suatu reviu
36 memiliki ruang lingkup yang secara substansial kurang daripada
37 suatu audit yang dilaksanakan berdasarkan Standar Audit yang
38 ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dan sebagai
39
40
41 16
Lihat catatan kaki 4.
42 17
Lihat catatan kaki 5.

SPR 2410.50

SA 2410.indd 50 7/26/2013 2:30:34 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 konsekuensinya, tidak memungkinkan kami untuk memperoleh


2 keyakinan bahwa kami akan mengetahui seluruh hal yang signifikan
3 yang mungkin dapat teridentifikasi dalam suatu audit. Oleh karena
4 itu, kami tidak menyatakan suatu opini audit.
5
6 Basis untuk Opini Tidak Wajar
7 Mulai periode ini, manajemen PT ABC menghentikan konsolidasi
8 laporan keuangan anak perusahaannya karena manajemen
9 memandang konsolidasi tidak tepat dengan adanya kepentingan
10 non-pengendali baru yang besar. Hal ini tidak sesuai dengan
11 Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Jika laporan keuangan
12 konsolidasian disusun, hampir setiap akun dalam informasi keuangan
13 interim akan berbeda secara material.
14
15 Kesimpulan Tidak Wajar
16 Reviu kami menunjukkan, bahwa karena investasi PT ABC dalam
17 entitas anak tidak dicatat dengan basis konsolidasian, sebagaimana
18 dijelaskan dalam paragraf di atas, laporan keuangan interim ini tidak
19 menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
20 keuangan PT ABC tanggal 31 Maret 20X1, serta kinerja keuangan
21 dan arus kas untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal
22 tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
23
24 [Nama Kantor Akuntan Publik]
25
26 [Tanda tangan Akuntan Publik]
27
28 [Nama Akuntan Publik]
29
30 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
31
32 [Nomor registrasi Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam
33 kop surat)]
34
35 [Tanggal laporan]
36
37 [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop
38 surat)]
39
40
41
42

SPR 2410.51

SA 2410.indd 51 7/26/2013 2:30:34 PM


Standar Perikatan Reviu

1 Informasi Keuangan Interim Lain (lihat paragraf 43 (j))


2
3 Laporan atas Reviu Informasi Keuangan Interim
4
5 [Pihak yang dituju]
6
7 Pendahuluan
8 Kami telah mereviu laporan keuangan ringkas interim PT ABC
9 terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan ringkas interim
10 tanggal 31 Maret 20X1, serta laporan laba-rugi komprehensif,
11 laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas ringkas interim
12 untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut.18
13 Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian
14 Laporan keuangan interim ini sesuai dengan Pernyataan Standar
15 Akuntasi Keuangan No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”
16 (“PSAK 3”). Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu
17 kesimpulan atas laporan keuangan interim ini berdasarkan reviu
18 kami.
19
20 Ruang Lingkup Reviu
21 Kami melaksanakan reviu berdasarkan Standar Perikatan Reviu
22 2410, “Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
23 oleh Auditor Independen Entitas”19, yang ditetapkan oleh Institut
24 Akuntan Publik Indonesia. Suatu reviu atas informasi keuangan
25 interim terdiri dari pengajuan pertanyaan, terutama kepada pihak
26 yang bertanggung jawab atas bidang keuangan dan akuntansi, dan
27 penerapan prosedur analitis serta prosedur reviu lainnya. Suatu reviu
28 memiliki ruang lingkup yang secara substansial kurang daripada
29 suatu audit yang dilaksanakan berdasarkan Standar Audit yang
30 ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dan sebagai
31 konsekuensinya, tidak memungkinkan kami untuk memperoleh
32 keyakinan bahwa kami akan mengetahui seluruh hal signifikan yang
33 mungkin dapat teridentifikasi dalam suatu audit. Oleh karena itu,
34 kami tidak menyatakan suatu opini audit.
35
36 Basis untuk Kesimpulan Tidak Wajar
37 Mulai periode ini, manajemen PT ABC menghentikan konsolidasi
38 laporan keuangan entitas anak karena manajemen memandang bahwa
39
40
41 Lihat catatan kaki 4.
18

42 Lihat catatan kaki 5.


19

SPR 2410.52

SA 2410.indd 52 7/26/2013 2:30:34 PM


Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan
oleh Auditor Independen Entitas

1 konsolidasi tidak tepat karena adanya kepentingan nonpengendali


2 yang besar. Hal ini tidak sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan
3 di Indonesia. Jika laporan keuangan konsolidasian disusun, hampir
4 setiap akun dalam informasi keuangan ringkas interim akan secara
5 material berbeda.
6
7 Kesimpulan Tidak Wajar
8 Reviu kami menunjukkan bahwa, dikarenakan investasi PT ABC dalam
9 entitas anak tidak dicatat dengan basis konsolidasian, sebagaimana
10 kami jelaskan dalam paragraf di atas, laporan keuangan ringkas
11 interim terlampir tidak disusun, dalam semua hal yang material,
12 sesuai dengan PSAK 3.
13
14 [Nama Kantor Akuntan Publik]
15
16 [Tanda tangan Akuntan Publik]
17
18 [Nama Akuntan Publik]
19
20 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
21
22 [Nomor registrasi Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam
23 kop surat)]
24
25 [Tanggal laporan]
26
27 [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop
28 surat)]
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

SPR 2410.53

SA 2410.indd 53 7/26/2013 2:30:34 PM


Standar Perikatan Reviu

SPR 2410.54

SA 2410.indd 54 7/26/2013 2:30:34 PM

Anda mungkin juga menyukai