( RPP)
No : 02.011.XII.KK3.KD2/KR.09/04-07/07.15
2. Keterampilan sosial
Rasa Ingin tahu, Menghargai prestasi, Menyumbang ide atau pendapat, Menjadi
pendengar yang baik, Komunikatif
B. Inti
Penilaian
Kegiatan oleh Catatan Pengamat
Pengamat
1 2 3 4
Penggalan 1:
1. Mempresentasikan pengertian, tujuan dan jenis
perawatan peralatan rumah tangga listrik menggunakan
alat pemanas.
2. Mengecek pemahaman dan memberi umpan balik
dengan meminta satu atau dua kelompok untuk
mempresentasikan di depan kelas tentang pengertian,
tujuan dan jenis perawatan peralatan rumah tangga
C. Penutup
Penilaian
Kegiatan oleh Catatan Pengamat
Pengamat
1 2 3 4
1. Memberi kesimpulan dan melakukan review dari
kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Yeap Tok Kheng. 2008. Science Process Skills Form 3. Rawang, Selangor Darul Ehsan:
Vivar Printing Sdn. Bhd., Pearson, Longman.
1. Rangkuman Materi
SETERIKA LISTRIK
Seterika listrik digunakan untuk melicinkan/menghaluskan pakaian agar dapat lebih rapi
dipakai, umumnya setelah dicuci dan dikeringkan. Terkadang lipatan-lipatan pakaian cukup
sulit untuk dihilangkan sehinggamemerlukan sedikit air untuk membasahi bagian yang
terlipat, terlebih untuk bahan-bahan dari wol. Pada saat-saat seperti ini kehadiran seterika
dengan penyemprot uap sangat diperlukan.
Bagian utama seterika listrik meliputi: elemen pemanas, plat dasar/alas (sole plate), besi
pemberat, tutup, pemegang, terrminal dan kabel penghubung.
Sebagai sumber panas, digunakan elemen pemanas. Elemen pemanas dipasang antara plat
dasar dengan besi pemberatnya. Panas yang dihasilkan oleh elemen pemanas secara
konduksi ( dihantarkan ) kepada
plat dasarnya yang dibuat dari logam yang segera akan menjadi panas pula. Elemen
pemanas dalam seterika dengan penyemprot uap tidak hanya dipakai untuk meningkatkan
panas pada sole plate; tetapi juga mendidihkan air, sehingga uap dapat dikeluarkan dari
lubang-lubang dalam sole-plate tersebut.
Elemen pemanas yang biasa dipakai, yaitu kawat nichrom bentuk pita yang dililitkan pada
lembaran mika; dibentuk serupa bentuk sole plate, sehingga panasnya merata, serta kawat
nichrom dililit spiral dan dimasukkan dalam selongsong/pipa sebagai pelindungnya. Untuk
menyekat kawat dari logam pelindung, kawat spiral dilapis/dibungkus oksida magnesium
yang merupakan bahan isolasi. Elemen ini dipakai untuk tegangan 110V - 220V dengan
daya berkisar antara 250 - 750 watt.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian seterika dengan penyemprot uap.
Paling baik digunakan air suling (air destilata).
Jika terpaksa menggunakan air yang mengandung mineral dan alkali, air perlu didihkan
terlebih dahulu kemudian disaring dengan kain bersih.
Selesai pemakaian air harus dituang sampai habis. Pasang seterika untuk beberapa saat
agar sisa-sisa air yang mungkin masih ada dapat menjadi kering sama sekali.
Bacalah petunjuk-petujuk khusus dari setiap alat yang dikeluarkan oleh pabrik
pembuatnya
A. Rangkuman Materi
Microwave Oven
Microwave oven adalah alat yang digunakan untuk memasak dan memanaskan makanan
dengan menggunakan energi gelombang mikro (microwave). Alat ini menjadi cepat populer
di masyarakat karena banyak kelebihan yang dimiliki bila dibandingkan dengan alat masak
memasak yang lain. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki antara lain adalah kemudahan dalam
penggunaannya, proses pemasakan yang sangat cepat dan hemat energi. Karena
kelebihannya inilah pada saat ini, alat ini banyak digunakan di lingkungan rumah tangga,
restaurant atau rumah makan-rumah makan.
Microwave oven merupakan revolusi dari peralatan masak memasak. Walaupun begitu, para
pengguna alat ini harus mewaspadai aspek keselamatannya terutama yang terkait dengan
tegangan tinggi dan dalam operasinya perlu kecermatan, khususnya yang terkait dengan
bahan-bahan masakan dan wadah masakan yang dimasukkan ke dalam alat ini.
A. Bagian-bagian Utama Alat
Bagian-bagian utama microwave oven adalah sebagai berikut.
Transformator tegangan tinggi berfungsi untuk meningkatkan tegangan rendah (rumah
tangga) menjadi tegangan tinggi.
Magnetron berfungsi sebagai pengubah tegangan tinggi menjadi energi gelombang mikro
Pengarah gelombang sebagai
pengarah gelombang mikro sehingga ke ruang masak;
Ruang masak mempunyai dinding yang terbuat dari logam guna mendapatkan fungsi
sebagai sangkar faraday yang bertindak sebagai penetralisir gelombang
mikro yang mengenainya sehingga tidak ada gelombang yang keluar dari alat ini.
Unit kontrol adalah unit yang bertindak selaku pengendali daya keluaran alat agar sesuai
dengan kebutuhan yang terdiri atas timer (elektronik atau elektromekanik) dan
sistem kontrolnya serta tomboltombol operasi;
Rangkaian pengaman yang terdiri dari sederetan sekering dan interlock sebagai pengaman
dari kerja abnormal alat (hubung singkat, panas lebih)
B. Prinsip Kerja
Oven tidak 1. Tidak ada daya 1. Cek kabel power, steker, dan KK. Cek peng-
panas aman lebur atau CB pada panel utama; perbaiki
rangkaian.
6. Timer rusak
Oven kurang 1. Sakelar kontrol salah set 1. Set sakelar kontrol dengan baik
panas 2. Termostat perlu diatur 2. Atur kembali termostat pada suhu yang lebih
tinggi
3. Elemen pemanas rusak 3. Tes elemen; jika rusak, gantilah
4. Timer rusak 4. Ujilah kondisi timer; jika rusak, gantilah
Oven terlalu 1. Sakelar kontrol salah set 1. Setlah sakelar kontrol dengan baik
panas 2. Termostat perlu penga- 2. Atur kembali termostat pada suhu yang lebih
turan rendah
3. Timer rusak 3. Ujilah kondisi timer; jika rusak, gantilah
B. Soal Pengetahuan !
Jawablah beberapa pertanyaan berikut ini dengan jelas !
A. RANGKUMAN MATERI
3. Kompor Listrik
Kompor listrik merupakan alat yang sangat akrab di lingkungan rumah tangga karena
sebagian besar warga mayarakat menggunakannya sebagai alat untuk masak memasak.
Mengapa alat ini demikian populer, itu karena kepraktisan dan kemudahan dalam
memakaianya, yaitu tinggal menghubungkannya dengan stop-kontak listrik saja.
Dibandingkan dengan kompor gas, kompor listrik mempunyai kekurangan, yaitu waktu
pemanasannya yang relative lambat untuk kapasitas yang sama. Permasalahan lain bagi
masyarakat kelas menengah ke bawah adalah pada
penyediaan daya listriknya. Biasanya kompor memerlukan daya listrik yang relatif besar,
yaitu minimal 1000 W, sedangkan kapasitas daya sebesar itu jarang ada di perumahan
menengah ke bawah.
A. Prinsip kerja kompor listrik
Cara kerja kompor listrik dapat dijelaskan sebagai berikut.
B. Elemen pemanas
Kompor listrik biasanya mempunyai kepala kompor (hot plate) 1, 2, 3, 4 atau 5 kepala
kompor tergantung dari daya kompornya. Semakin banyak jumlah kepala kompor semakin
besar dayanya.
Berikut ini adalah gambar dari salah satu jenis kompor listrik. Tahanan R yang dibahas di
atas adalah elemen pemanas kompor dan ini merupakan bagian utama dari kompor listrik.
Dalam gambar terlihat, bahwa untuk kompor jenis ini elemen pemanasnya dimasukkan di
dalam slot-slot pada kepala kompor (piring panas) sehingga tampak dari luar hanya berupa
piring seperti yang terlihat pada gambar.
Kepala kompor ini juga merupakan tempat di mana wadah pemasak di letakkan. Karena
fungsi itu, kepala kompor selalu dibangun sedemikian rupa sehingga mudah digunakan
untuk meletakkan wadah masakan, mudah dalam pembersihannya dan manis tampilannya.
C. Jenis-jenis kompor listrik
Ditinjau dari proses pemanasannya, ada banyak jenis kompor listrik yang ada di pasaran, di
antaranya adalah:
1. Kompor listrik biasa
Kompor listrik ini mempunyai elemen pemanas yang diletakkan di bagian dalam kepala
kompor (Gambar 3.2). Ketika kompor dihubungkan ke sumber listrik dan di hidupkan, maka
3. Kompor Radiasi
Jenis kompor ini secara prinsip sama dengan jenis kompor biasa di mana elemen
pemanasnya diletakkan di secara terbuka di dalam kepala kompornya. Bedanya terletak pada
bahan elemen pemanasnya, pada kompor ini menggunakan tungsten. Ketika kompor
beroperasi, elemen pemanas mengeluarkan bara api. Radiasi dari bara api inilah yang
dimanfaatkan untuk memanaskan masakan. Elemen pemanas kompor jenis ini menggunakan
bahan yang anti oksidasi sehingga walaupun membara
namun tidak terbakar. Ilustrasi dari kompor jenis ini ditunjukkan pada Gambar 3.5.
4. Kompor Induksi
Kompor jenis ini mempunyai prinsip kerja berbeda dengan tiga jenis kompor yang dibahas
terdahulu. Pada jenis kompor terdahulu menggunakan prinsip pemanasan dengan
menggunakan bahan yang mempunyai tahanan jenis sangat tinggi, pada kompor jenis ini
menggunakan prinsip induksi (Gambar 3.6). Sudah tentu, kompor jenis ini menggunakan
teknologi yang lebih
maju.
Prinsip kerja kompor induksi dapat dijelaskan sebagai berikut (Perhatikan Gambar 3.8).
a) Ketika kompor dihubungkan dengan sumber listrik biasa dengan frekuensi 50 Hz.
Dengan menggunakan konverter dan elemen pengontrol, frekuensi listrik 50 Hz
diubah menjadi frekuensi tinggi sampai 25 kHz (frekuensi bisa diatur melalui elemen
pengontrol).
b) Listrik dengan frekuensi tinggi ini dialirkan ke kumparan induksi, maka arus
mengalir melalui kumparan tersebut. Perlu diingat di sini bahwa arus yang mengalir
ke dalam kumparan induksi adalah arus bolakbalik dengan frekuensi tinggi.
c) Arus bolak-balik ini membangkitkan garis-garis medan magnet. Medan magnet ini
selalu berubah mengikuti perubahan arusnya, yaitu ac.
d) Medan magnet ini memotong tempat (wadah) memasak yang terbuat dari logam
(penghantar). Apa yang terjadi ketika logam dipotong oleh medan magnet yang
berubah setiap saat?
e) Pada logam akan timbul ggl (tegangan) induksi (hukum Faraday).
2 Disiplin
3 Kerja Keras
4 Kreatif
5 Mandiri
6 Tanggung Jawab
Gresik, 2012
Pengamat
( )
Petunjuk:
RPP MERAWAT PERALATAN RUMAH TANGGA LISTRIK 32
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial
siswa itu menggunakan skala berikut ini:
D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat
Perbaikan kemajuan baik
Menghargai
2
prestasi
Menyumbang ide
3
atau pendapat
Menjadi pendengar
4
yang baik
5 Komunikatif
Gresik, 2012
Pengamat
( )