95 - 102
Hardiyanto
Program Studi DIII Nautika Politeknik Negeri Bengkalis
hardiyanto@polbeng.ac.id
Abstrak
Aliran fluida dalam media berpori digambarkan dengan persamaan difusivitas yang solusinya dapat digunakan
sebagai indikator untuk mengenali karakterisitik dari suatu reservoir. Untuk mencari solusi persamaan difusivitas
ini diperlukan dua syarat batas sebagai syarat dalam dimensi ruang dan satu syarat keadaan awal sebagai syarat
dimensi waktu. Solusi tersebut ditentukan dengan menggunakan Transformasi Laplace. Solusi tersebut
selanjutnya digunakan sebagai analisis uji penurunan tekanan pada uji alir dan tutup. Hasil plot dari solusi
diperoleh nilai parameter reservoir diantaranya permeabilitas, volume reservoir, dan tekanan rata-rata.
Abstract
The fluid flow in porous media is illustrated by a diffusivity equation whose solution can be used as an indicator
to recognize the characteristic of a reservoir. To find a solution of this diffusivity equation takes two boundary
conditions as space dimension and one dimension of the initial state as a condition for the time dimension. The
solution is determined by using the Laplace transform and then used as a test analysis of pressure drop in a flow
test (Pressure Drawdown Test) and Pressure buildup Test. The plot of the solution used to prediction reservoir
parameters such as permeability, volume of the reservoir and the average pressure.
tidak saling berhubungan maka batuan ini Dalam penelitian ini digunakan metode
dikatakan tidak mempunyai permeabilitas, transformasi. Transformasi yang dapat
satuan dari permeabilitas adalah darcy. digunakan adalah transformasi Laplace
Karena nilainya dapat dihitung dengan untuk menentukan solusi persamaan
hukum darcy pada aliran berpori. difusivitas.
Wettability
Wettability didefinisikan sebagai HASIL DAN PEMBAHASAN
kecenderungan dari suatu fluida untuk Persamaan diferensial dasar untuk aliran
menyebar atau melekat kepermukaan radial dalam media berpori ini akan
batuan dengan adanya fluida tak menunjukkan bagaimana aliran fluida di
tercampur lainnya. Sebuah cairan fluida akan daerah sekitar lubang bor. untuk
bersifat membasahi bila gaya adhesi antara mendapatkan persamaan diferesnisal
batuan dari partikel cairan lebih besar dari diasumsikan aliran bergerak secara radial
pada gaya kohesi antar partikel cairan itu menuju lubang bor, reservoir dianggap
sendiri. homogen, reservoir memiliki permeabilitas
Persamaan Aliran fluida isotropik, tekanan konstan dan formasi
Persamaan diferensial dasar untuk aliran sepenuhnya disaturasi 1 fasa.
radial dalam media berpori ini akan Dengan mengaplikasikan hukum
menunjukkan bagaimana aliran fluida di kekekalan aliran massa, persamaan keadaan
daerah sekitar lubang bor. Namun untuk dan hukum darcy didapat persamaan sebagai
membuat suatu persamaan yang berikut :
menggambarkan keadaan sama dengan 2
d p 1 dp c dp
keadaan tidaklah mudah, sehingga untuk 2
(1)
dr r dr k dt
memudahkan analisa maka dilakukan atau dapat dituliskan dalam satuan lapangan
penyederhanaan sehingga diperoleh sbagai berikut:
persamaan yang dikenal dengan persamaan 2
c
difusi aliran fluida dalam media berpori.
d p 1 dp
dp
(2)
2 r dr 4
dr 2 , 634 x10 k dt
METODE Untuk mendapaatkan solusi analitik
Persamaaan difusivitas diperoleh dari persamaan difusivitas, terlebih dahulu
persamaan kontinuitas yang memodelkan persamaan tersebut ditransformasikan
perubahan jumlah massa terhadap perubahan kedalam bentuk tak berdimensi dengan
waktu. Dengan kata lain, pada dasarnya mendefinisikan variabel tak berdimensi
persamaan ini menyatakan hukum kekekalan berdasarkan keadaan keadaan produksi di
massa. sumur produksi. Keadaaan sumur produksi
Persamaan difusivitas diperoleh dengan dapat dibagi menjadi dua keadaan yaitu laju
menggabungkan persamaan-persamaan yang produksi sumur konstan dan tekanan sumur
terkait satu sama lain dalam menyatakan produksi konstan sebagai berikut:
hubungan dengan perubahan jumlah dan kh ( pi p ) r
pD , rD
keadaan massa pada suatuwaktu dan pada 141, 2 qB rw
(3)
lokasi tertentu.
tersebut adalah:
Persamaan-persamaan
tD
2,634 x10 4 kt , rDe
re
2
1. Persamaan kontinuitas (continuity crw rw
equation), yaitu hukum kekekalan massa Untuk mendapaatkan solusi analitik
2. Persamaan gerak (equation of motion, persamaan difusivitas, terlebih dahulu
EOM), yaitu hukum Darcy persamaan tersebut ditransformasikan
3. Persamaan keadaan (equation of state, kedalam bentuk tak berdimensi dengan
EOS), yang menyatakan hubungan mendefinisikan variabel tak berdimensi
keadaan (state) dari material terhadap berdasarkan keadaan keadaan produksi di
perubahan tekanan sumur produksi. Keadaaan sumur produksi
97, Inovtek, Volume 6, Nomor 2, Oktober 2016, hlm. 95 - 102
dapat dibagi menjadi dua keadaan yaitu laju Persamaan tersebut di inverskan dari
produksi sumur konstan dan tekanan sumur ruang laplace[4] sehingga diperoleh
produksi konstan. persasmaan dalam satuan lapangan dan
Variabel tak berdimensi untuk tekanan mengganti variabel tak berdimensi menjadi:
sumur produksi konstan dapat dituliskan 70,6qB cr
2
pr , t pi Ei
sebagai berikut: 0,00105kt (8)
141, 2 qB
kh
qD
kh pi p wf Untuk sumur diproduksi dengan tekanan
(4)
pi p konstan dan jari-jari reservoir tak terbatas
pD
pi p wf (infinite acting)
Syarat batas dalam pada sumur :
Sehingga persamaan difusi (persamaan 4)
di transformasikan kedalam variabel tak p ( r rw , t ) p w
berdimensi menjadi : Syarat batas luar reservoir:
2
d p 1 dp D dp lim p ( re , t ) pi
D
D
(5) re
2 r dr dt
dr
D D D D
Syarat batas tersebut di transformasikan
Persamaan 5 merupakan bentuk umum ke ruang laplace sebelum digunakan untuk
persamaan diferensial yang memiliki solusi mencari solusi khusus persamaan 6.
umum dalam bentuk fungsi bessel Sehingga diperoleh solusi khusus sebagai
termodisikasi. Solusi persamaan tersebut berikut:
dapat dituliskan sebagai berikut:
K 0 rD s
p AI 0 rD s BK 0 rD s (6)
p rD , t D
sK0 s
Invers untuk transformasi laplace ini
Untuk mencari solusi khusus tertentu menurut Van Everdingen dan Hurst (The
digunakan dua syarat batas diatas. Adapun Application of the Laplace Transformation
dua syarat batas itu adalah syarat batas pada to Flow Problems in Reservoirs, Petroleum
sumur dan syarat batas luar reservoir. Transactions AIME, 305-324, 1949) dapat
Jjika sumur diproduksi dengan laju dituliskan menjadi:
produksi konstan dan reservoir tak terbatas
(infinite acting).
p rD , t D
2
lim r
rw 0 r kh 2 2 2
0 u J 0 (u ) Y0 (u )
Syarat batas luar reservoir:
Apabila sumur diproduksi dengan laju
lim p ( re , t ) pi konstan dan reservoir tertutup (tidak ada
re
aliran dibatas reservoir)
Syarat batas tersebut di transformasikan syarat batas dalam pada sumur :
ke ruang laplace sebelum digunakan untuk
mencari solusi khusus persamaan 6. p 141, 2 qB
lim r
Sehingga diperoleh solusi khusus sebagai rw 0 r kh
berikut: syarat batas luar reservoir:
1
p K 0 rD s
s p qB
lim r 141, 2 0
r rDe r kh
Difusivitas Aliran Fluida….. 98
I rDe s K 0 rD s K 0 rDe s I 0 rD s
p 0
Syarat batas tersebut di transformasikan
3
ke ruang laplace sebelum digunakan s 2 K 0 rDe s I1 s I 0 rDe s K1 s
untukmencari solusi khusus persamaan 6.
Sehingga diperoleh solusi khusus sebagai Menurut Matthews dan Russell ( Pressure
berikut: Buildup and Flow Test in Wells, Society of
K1 rDe s I 0 rD s I1 rDe s K 0 rD s
p
Petroleum Engineers of AIME, 1967) yang
mengikuti carslaw dan jaegar (Conduction
3
s 2 I1 rDe s K1 s K1 rDe s I1 s of heat in solid, 1959)[3], solusi untuk kasus
ini adalah :
Menurut Matthews dan Russell ( Pressure qB
Buildup and Flow Test in Wells, Society of
p rw , t pi 141, 2 ln rDe
kh
Petroleum Engineers of AIME, 1967)[3] (12)
sebagai berikut. e
n2tD 2
J 0 rDe n
2
n1 J J 2 r
2
n 1 n
2
0 De n
rD2 r2
pD
1
t D De ln rD
rDe 1 r2 1 dan yang terakhir jika diasumsikan sumur
2
4 De
(10) diproduksi dengan tekanan konstan dan
4 4 2 2
3rDe 4 rDe ln rDe 2 rDe rDe 1 tekanan pada batas reservoir juga konstan
2
4( rDe 1)
2 syarat batas dalam pada sumur :
p r rw , t pw
atau jika ditulis dalam satuan lapangan dan syarat batas luar reservoir:
mengganti variabel tak berdimensi menjadi:
lim p ( re , t ) pi
re
Syarat batas tersebut di transformasikan
qB 2t D 3
p ( rw , t ) pi 141, 2 ln r
kh r 2 De 4
keruang laplace sebelum digunakan
De untukmencari solusi khusus persamaan 6.
(11)
2t Sehingga diperoleh solusi khusus sebagai
n D J 2 r
qB
2e
1 De n berikut:
141, 2
K rDe s I 0 rD s I 0 rDe s K 0 rD s
kh n 1 2 2
J r J 2
n 1 De n 1 n
p 0
s K 0 rDe s I 0 s K 0 s I 0 rDe s
Setelah data itu dimasukkan ke persamaan Dari grafik diatas maka dapat dilihat garis
sesuai dengan periode periode yang telah linier merah terjadi pada waktu pada 3<t<30,
ditentukan diatas maka diperoleh grafik sehingga waktu tersebut merupakan waktu
sebagai berikut: MTR (Midle Time Region). Sedangkan
untuk t<4 dan t>20 berturut-turut adalah
ERT (Early Time Region) dan LTR (Late
Time Region). Untuk memprediksi
permeabilitas reservoir dilakukan plot
semilog antara pwf dan t, maka diperoleh
grafik seperti berikut.
Untuk menghitung parameter reservoir maka Gambar 4. Grafik Semilog tekanan formasi
dilakukan langkah-langkah seperti yang sumur terhadap waktu.
dijelaskan pada prosedur analisis data pada
bab sebelumnya. Dalam analisis data uji alir Dari grafik tersebut terlihat bahwa
pada sumur 1 ini terlebih dahulu dilakukan penurunan tekanan di lubang sumur produksi
pembagian agar bisa dianalisis sesuai munurun secara konstan selama rentang
persamaan yang berlaku. Untuk mengetahui wajktu tertentu. Hal tersebut bersesuai
pembagian region ini dilakukan plot log-log dengan definisi Pseudosteady state artinya
antara pwf dan t yang hasilnya dapat dilihat tekanan di setiap titik di reservoir menurun
sebagai berikut. terhadap waktu dengan laju penurunan
konstan.
dpwf
m 19,98
d log t
k
162,6qB 162,6 x550 x3,3x1,55
246,1md Selanjutnya untuk pengujian memasuki
mh 19,98 x93 periode pseudosteady-state dapat digunakan
untuk memprediksi volume reservoir dengan
mengamati bagian linier pada plot antara pwf
dan t di bagian LTR (late time region).
Dengan diketahui gradient maka melalui Dengan memodifikasi solusi untuk periode
nilai faktor skin atau faktor formasi disekitar yang dijelaskan diatas dengan memasukan
lubang sumur dapat dihitung dengan faktor kerusakan disekitar lubang sumur
persamaan berikut. (skin faktor), dan faktor volume resesrvoir
pi pijam
s 1,151
k
log
3,23 maka hasilnya dapat digunakan untuk
2
m crw menganalisa beberapa parameter reservoir
4150 4008,4
1,151
log
246,1
3,23 2,75
dalam uji alir yang disajikan pada tabel 1
19 ,98 0,34 x 3,3 x10 5
x 0,5 2
berikut ini.
162,6qB
permeabilitas k
mh
pi p wf kt
Faktor kerusakan disekitar lubang s 1,151 log 3, 23
sumur (skin faktor) cr 2
m
w
qB re 3
Tekanan rata-rata reservoir p p wf 141, 2 ln s
kh rw 4
k j h p p wf
q
Laju Produksi re 3
141, 2 B ln
rw 4
kh
PI
Productivity Index 1 4A
141, 2 B ln s
2
2 C A rw
p p wf p s
Efesiensi aliran FE
p p wf
Dalam analisis uji tutup (pressure dengan sumur pertama dialirkan dengan
drawdown test) di turunkan dengan prinsip laju konstan sebesar –q (diinjeksikan)
superposisi (superposotion in time). sementara sumur pertama dibiarkan tetep
Misalkan suatu sumur dialirkan dengan mengalir dengan laju alir q. waktu
laju produksi konstan sebesar q. Pada watu pengaliran sumur kedua dinyatakan t.
t = tp, sumur kedua yang berlokasi sama
Difusivitas Aliran Fluida….. 102
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Abramowitz, M. & Stegun, I. A. (eds.) Handbook
of Mathematical Functions Dover
Publications, inc., NY, [1]