Oleh : Kelompok VI
Kelas : 2C
2018
BAB I
LANDASAN TEORI
1.1 Pendahuluan
LANDASAN TEORI
Pada rekasi reduksi di katoda terbentuk ion hidroksil (OH-) dan pada
reaksi oksidasi di anoda terbnetuk ion ferro (Fe2+) sehingga berlangsung reaksi
antara kedua ion tersebut seperti rekasi :
METODOLOGI PERCOBAAN
Start
Finish
Start
Finish
3.2.3 Prosedur Pengukuran Potensial Proteksi
Start
Finish
Start
Finish
3.2.5 Pengukuran potensial proteksi
Start
Finish
Start
Finish
3.2.7 Pengukuran potensial proteksi akibat pengaruh jarak groundbed yang
terhadap pipa
Start
Finish
DATA PENGAMATAN
Potensial (V/CSE)
Jembatan Pipa
Ujung kanan -0.273 -1.13
-1.198
Testbox 1
-0.335
Testbox 2
-0.268
Testbox 3
BAB V
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
5.1 PEMBAHASAN
Praktikum kali ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses
pengendalian korosi pada pipa menggunakan metode proteksi katodik.
Beberapa cara proteksi katodik yang bisa dilakukan untuk melindungi besi
yang ditanam dalam tanah yaitu menggunakan Impressed Current Catodic
Protection (ICCP) dan Sacrificial Anode.
Dalam aplikasi di lapangan, penggunaan proteksi dapat dilihat dari
banyaknya kabel. ICCP biasanya hanya memiliki 1 kabel utama yang
langsung di sambungkan ke pipa. Sedangkan anoda korban biasanya
memiliki 3 kabel utama yang terdiri dari 2 kabel untuk pipa dan satu lagi
untuk anoda korban. Apabila dalam test box terdapat 3 kabel namun belum
terdeteksi mana yang tersambung ke pipa atau ke anoda korban maka yang
harus dilakukan adalah mengukur 2 potensial kabel yang ada. Jika 2 kabel
tersebut memiliki nilai potensial yang sama atau berdekatan maka dapat
dipastikan bahwa 2 kabel tersebut merupakan sambungan untuk pipa , dan
1 kabel lagi merupakan sambungan ke anoda korban.
Pada praktikum kali ini, kami melakukan empat macam proteksi
katodik, yaitu Sacrificial Anode, Impressed Current Catodic Protection
(ICCP), Insulation Joint dan jembatan perpipaan.
2. Impressed Current
Prinsip utama system impressed current adalah menekan arus
eksternal ke dalam material sehingga potensial material turun ke
daerah imun. Pada metode impressed current struktur yang dilindung
mendapat supply elektron sehingga potensialnya menjadi lebih
katodik.
Pengaruh pada prinsip ICCP yaitu kedalaman arus yang diberikan dan
besarnya arus. Dimana jika semakin dekat dengan pipa maka nilai
terproteksinya semakin baik begitu juga dengan besar nya arus yang
digunakan, dimana semakin besar arus maka pipa akan lebih
terproteksi.
Berikut beberapa hubungan antara nilai potensial dengan jarak dan
kedalaman pada grounbed.
-1
-1.1
-1.2
-1.3
-1.4
Kedalaman Groundbed (cm)
Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin dalam
grounbed maka nilai potensial akan semakin negatif (semakin kecil).
-1.22
-1.24
-1.26
-1.28
-1.3
-1.32
-1.34
Jarak Grounbed (m)
3. Insulating Join
Pada insulating join, potensial pada bagian bawah selalu lebih besar
daripada potensial pada bagian atas. Hal itu karena arus mengalir
melalui bawah.Sedangkan pada insulating join yang menggunakan
sekat karet, potensial bawah dan atas tidak memiliki perbedaan yang
signifikan. Hal itu terjadi karena hambatannya pun kecil.
Terdapat simulasi pengukuran pipa dengan nilai potensial yang sangat
kecil (-0,268 V) . Nilai potensial yang sangat kecil ini disebabkan
karena tidak ada arus sehingga diperlukan Insulating Join untuk dapat
mengamankan arus tersebut.
4. Jembatan Perpipaan
a. Tidak ada kebocoran di Jembatan
Dilakukan simulasi pengukuran potensial pada ujung jembatan kanan
dan kiri, potensial yang dihasilkan sebesar -0,303 V dan -0,273 V.
Karena terdapat perbedaan nilai potensial maka jembatan dikatakan
tidak mengalami kebocoran.