Anda di halaman 1dari 38

Asuhan Keperawatan

PASIEN dengan PENURUNAN


CURAH JANTUNG
Oleh: Iwan Purnawan
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini, maka diharapkan mahasiswa
mampu:
1. Menjelaskan tentang COP
2. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi COP
3. Menjelaskan penyakit-penyakit penyebab penuruanan COP
4. Menegakan diagnosa keperawatan terkait penurunan COP
5. Menyusun NOC dan NIC untuk masalah penurunan COP
CURAH JANTUNG
Cardiac Out Put (COP)
Volume darah yang dipompakan ventrikel
dalam satu menit

COP = SV x HR
COP : cardiac out put
SV : stroke volume /volume sekuncup
HR : jumlah nadi/menit

Stroke volume: volume darah yang dikeluarkan dlm satu ejeksi


Dikenal pula sebagai volume sekuncup
CURAH JANTUNG
Cardiac Out Put (COP)

Indeks Jantung
Merupakan indikator FUNGSI JANTUNG yang lebih akurat

Index Jantung Normal


2,8 – 3,6 L /menit/m permukaan tubuh

Kurang dari standar = Penuruan CurahJantung


CURAH JANTUNG
Cardiac Out Put (COP)

• Daya regang diakhir fase


diastolik
Pre load • Ditentukan o/ volume darah
ventrikel

Stroke Kontraktilitas • Kekuatan kontraktilitas


COP Volume miokard
miokard

After Load • Tahanan yg harus dilawan


pemompaan jantung
• Resistensi vaskular
NADI

PENURUNAN CURAH
Jika mengalami gangguan
JANTUNG
PENURUNAN CURAH JANTUNG
Definisi
Ketidakadekuatan Pemompaan Darah oleh
Jantung dalam memenuhi kebutuhan metabolik
tubuh

Faktor Penyebab
 Gangguan irama jantung
 Gangguan pre load
 Gangguan after load
 Gangguan kontraktilitas miokard
BEBERAPA KELAINAN PENYEBAB
PENURUNAN CURAH JANTUNG
 Gagal jantung
 Penyakit jantung bawaan
 Cardiac arrest
 Aritmia jantung
GAGAL JANTUNG
DEFINISI
 Kondisi dimana jantung tidak bisa
memompakan darah secara adekuat untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh

COP
menurun
GAGAL JANTUNG
Bagiamana COP bisa menurun ? hipertropi
Vent kiri
Gagal jantung KIRI
Volume ventrikel
menurun
Kontraktilitas menurun Pre Load
menurun

Fraksi ejeksi menurun


COP
Volume akhir diastolik meningkat menurun
PRE LOAD
GAGAL JANTUNG menurun

Bagiamana COP bisa menurun ?


Volume darah dari
Gagal jantung KANAN atrium kiri ke ventrikel
kiri menurun
Kontraktilitas VENTRIKEL
KANAN MENURUN
Volume darah dari
Volume darah dari paru ke atrium kiri
Volume darah ke paru ke atrium kiri menurun
paru menurun menurun
PENYAKIT JANTUNG BAWAAN
DEFINISI
 Kelainan jantung yang ada sejak lahir,
terbentuk saat dalam kandungan
 Penyebab utama kematian pada tahun
pertama
 Kejadian 8:1.000 kelahiran hidup
PENYAKIT JANTUNG BAWAAN
JENIS
NO JENIS PJB INSIDENSI
1 ASD (Atrial Septal Defect) 5-10% dari
PJB
2 VSD (Ventricular Septal Defect) 15-20% dari
PJB
3 PDA (Patent Ductus Arteriosus) 5-10% dari
PJB
4 ToF (Tetralogi of Fallot 5% dari PJB
5 TGA (Transposision of Great Artery) 5% dari PJB
1. ATRIAL SEPTAL DEFECT
DEFINISI
 Tidak tertutupnya katup
atrial septal dengan
sempurna

 Darah dari atrium kiri


mengalir ke atrium kanan
1. ATRIAL SEPTAL DEFECT
MANIFESTASI KLINIS
 Sering asimptomatik
 Aliran meningkat di
trikupidalis
 EKG : deviasi aksis kiri
 X ray : kardiomegali
(pembesaran RA dan VA)
1. ATRIAL SEPTAL DEFECT
Bagaimana ASD bisa menurunkan COP ?

Tekanan Atrium Kiri > Darah dari atrium kiri


Atrium Kanan mengalir ke atrium
kanan

Voluma akhir diastol


ventrikel kiri
COP menurun
menurun
PRE LOAD
menurun
2. VENTRIKULAR SEPTAL DEFECT
DEFINISI
 Adanya SHUNT (lubang) pd
septal interventrikular
 Darah kaya oksigen mengalir
dari ventrikel kiri ke
ventrikel kanan
2. VENTRIKULAR SEPTAL DEFECT
Bagaimana VSD menurunkan COP ?
Aliran darah Penurunan
Ventrikel kiri ke volume akhir
ventrikel kanan diastolik

Pre Loada
Beban ventrikel menurun
kanan meningkat

Hipertropi/dilatasi
ventrikel kanan
3. PATENT DUCTUS ARTERIOSUS
DEFINISI
 Adanya SHUNT antara aorta
dg Arteri Pulmonalis
 Darah kaya oksigen
mengalir dari aorta ke
arteri pulmonalis
3. PATENT DUCTUS ARTERIOSUS
MENIFESTASI KLINIS
 Anamnesa
Jika kecil, asimtomatik
CHF
 Pemeriksaan Fisik
Continues mur-mur di infraclavicular
 EKG
Lefr Ventrikel Hipertropy (PDA kecil)
LVH dan RVH : PDA besar
3. PATENT DUCTUS ARTERIOSUS
Bagaimana PDA bisa menurunkan COP ?

Darah dari aorta masuk Pre Load COP


ke arteri pulmonalis menurun menurun

Volume Darah aorta Volume darah


berkurang berkurang

Jantung meningkatkan
Ruang ventrikel
HR nya sbg kompensasi
menurun

Hipertropi
Ventrikel kiri bekerja Ventrikel kiri
ektra
4. TETRALOGI OF PALOT
EMPAT KELAINAN
1. VSA (Ventrikular Septal Defect)
Terdapat lubang di septum interventrikular
2. Stenosis Pulmonal
Penyempitan katup dan penebalan otot di bawah katup
arteri pulmonalis
3. Overiding aorta
Aorta keluar melewati septum interventrikular sehingga
seolah-olah aorta keluar dari ventrikel kanan
4. Hipertropi ventrikel kanan
Terjadi k/ peningkatan tekanan diventrikel kanan akibat
stenosis pulmonal
4. TETRALOGI OF PALOT
EMPAT KELAINAN

Overriding aorta
TETRALOGI OF PALOT
MANIFESTASI KLINIS
 Sesak saat beraktivitas
 BB bayi tidak bertambah
 Pertumbuhan lambat
 Jari tangan clubbing
 Kebiruan (terutama muncul saat beraktivitas)
TETRALOGI OF PALOT
Bagaimana ToF bisa menurunkan COP ?

COP TURUN
5. TRANSPOSITION OF GREAT
ARTERIES (TGA)
DEFINISI
Terjadi pertukaran posisi aorta dengan arteri
pulmonalis
 Arteri pulmonalis keluar dari ventrikel kiri
 Aorta keluar dari ventrikel kanan
Kondisi lain yang menyertai:
 Atrial septal defect
 Ventrikular septal defect
 Patent ductus arterosus
(dipertahankan)
5. TRANSPOSITION OF GREAT
ARTERIES (TGA)

COP turun
CARDIACT ARREST
DEFINISI
Jantung berhenti berkontraksi

SEGERA
KONDISI
LAKUKAN
Pemompaan darah

GAWAT
RJP berhenti

COP tidak ada


ARITMIA JANTUNG
DEFINISI
Gangguan irama jantung

HR kurang

Sinus Bradikardi HR terlalu tinggi 


Sinus Takikardi pengisian ventrikel COP
terganggu pre load TURUN
Ventrikel takikardi menurun
Ventrikel Fibrilasi
Ventrikel hanya
bergetar
ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
2. PENEGAKAN DIAGNOSA
3. PERENCANAAN
4. IMPLEMENTASI
5. EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
Anamnesa
 Riwayat kesehatan
 Manifestasi klinis (gejala)

Pemeriksaan Fisik
 Inspeksi, Auskultasi, Perkusi, Palpasi
 Tanda yang muncul

Pemeriksaan Diagnostik
 Uji lab  Cardiac cathehetirazation
 Rongten dada  Monitor hemodinamik
 EKG
 Carrdiac stress testing
 Ecocardiography
ASUHAN KEPERAWATAN
2. PENEGAKAN DIAGNOSA
Penurunan Curah Jantung
Definisi:
Ketidakadekuatan pemompaan darah untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme tubuh
Karakteristik
Gangguan kecepatan & irama jantung
• Bradikardi
• Perubahan gambaran EKG (misal: aritmia, gangguan
konduksi dan tanda iskemi
• Palpitasi jantung
• Takikardi
ASUHAN KEPERAWATAN
2. PENEGAKAN DIAGNOSA
Penurunan Curah Jantung
Karakteristik
Gangguan PRELOAD
• Penurunan CVP
• Penurunan pulmonary artery wedge pressure (PAWP)
• Edema
• Fatigue
• BJ mur-mur
• Peningkatan CVP
• Peningkatan PAWP
• Distensi vena jugularis
• Peningkatan BB
ASUHAN KEPERAWATAN
2. PENEGAKAN DIAGNOSA
Penurunan Curah Jantung
Karakteristik
Gangguan AFTERLOAD
• Warna kulit abnormal (pucat, sionosis)
• Gangguan dalam tekanan darah
• Kulit lembab
• Penurunan nadi perifer
• Penurunan pulmonar vascular resistence (PVR)
• Penurunan sistemikvascular resistence (SVR)
ASUHAN KEPERAWATAN
2. PENEGAKAN DIAGNOSA
Penurunan Curah Jantung
Karakteristik
Gangguan AFTERLOAD
• Dispneu
• Peningkatan PVR
• Peningkatan SVR
• Olligouria
• Prolonge capillary refill
ASUHAN KEPERAWATAN
2. PENEGAKAN DIAGNOSA
Penurunan Curah Jantung
Karakteristik
Gangguan KONTRAKTILITAS
• Bunyi nafas tambahan
• Batuk
• Penurunan kardiak index
CI = COP/luas permukaan tubuh
Normal: 2,6-4,2 L/mnt/m2
• Penurunan fraksi ejeksi
Normal: > 50%
• Penurunan stroke volume
• Orthopneu
ASUHAN KEPERAWATAN
2. PENEGAKAN DIAGNOSA
Penurunan Curah Jantung
Karakteristik
Perilaku/Emosi
• Kecemasan
• Gelisah
Faktor y Berhubungan
• Gangguan irama jantung
• Gangguan terkait kecepatan jantung
• Gangguan pre load
• Gangguan afterload
• Gangguan kontraktilitas
• Gangguan stroke volume
ASUHAN KEPERAWATAN
3. Perencanaan (outcome & intervention)
Penurunan Curah Jantung
NOC
• Efektivitas pemompaan jantung
• Status Sirkulasi
NIC
• Pilih tergantung dari masalah yang melatarbelakangi
Misal:
1. Manajemen jalan nafas
2. Terapi oksigen
3. Manejemen elektrolit
4. Manajemen energi
5. Manajemen asam basa
6. Penanganan shock
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai