Bab I Pendahuluan 28 Jan 18

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia sebagai negara dengan aspek geologis yang unik memiliki


sumberdaya dan cadangan mineral yang besar. Pertambangan merupakan sektor
yang berperan penting dalam pengelolaan dan pemanfaatan mineral tersebut. Akan
tetapi komoditas tambang yang sebagian besar bersifat tidak terbarukan
(unrenewable) dan terbatas, mengharuskan pelaku usaha pertambangan memiliki
kemampuan dalam menjaga keseimbangan pemanfaatan sumberdaya dan cadangan
mineral yang tersedia. (Gobel, 2016)

Kabupaten Mempawah adalah wilayah yang kaya akan berbagai jenis bahan
tambang. Berbagai jenis batuan seperti granit, andesit, granodiorit dan lain
sebagainya dapat diolah menjadi bahan baku konstruksi yang sering disebut dengan
istilah batu split. Batu split merupakan salah satu bahan baku dalam konstruksi,
baik itu pembangunan ataupun peningkatan jalan, pembangunan gedung, hingga
renovasi dan pembenahan fisik.

Peningkatan angka permintaan batu split di Kalimantan Barat sebanding


dengan kebijakan pembangunan daerah tertinggal, sesuai nawa cita yang
digalangkan masa pemerintahan Indonesia sejak tahun 2014 yang bertujuan
membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan. Batu split yang diproduksi di Kabupaten
Mempawah tidak hanya memenuhi kebutuhan untuk kabupaten terkait saja, akan
tetapi juga menyuplai kebutuhan di ibukota Provinsi Kalimantan Barat bahkan ke
kabupaten terdekat yang mengelilingi Kabupaten Mempawah. Kebutuhan
sumberdaya yang tidak dapat terbaharui (unrenewable resources) yang dalam hal
ini berupa batu split untuk bahan konstruksi dalam jumlah yang sangat besar akan
berdampak pada habisnya sumberdaya tersebut dalam kurun waktu tertentu.

1
2

Adanya pekerjaan konstruksi yang berjalan dalam suatu wilayah tentu ikut
membangun Indonesia menuju bangsa dan negara kesatuan yang lebih baik.
Produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional meningkat sehingga
bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa lainnya.

Mengingat komoditas tambang sebagian besar bersifat tidak terbarukan


(unrenewable) dan terbatas, maka perlu adanya upaya berupa kajian keseimbangan
cadangan batuan dengan kebutuhan batu split (supply demand). Hal ini bertujuan
untuk menunjang pelaksanaan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan serta
program konservasi yang menjadi bagian dari sistem usaha pertambangan dapat
berperan sebagai perangkat antisipasi terhadap kemungkinan pemborosan
penggunaan komoditas tambang. Pengelolaan bahan galian secara baik, benar,
bijaksana, efektif dan efisien bertujuan memperoleh manfaat yang optimal dan
berkesinambungan bagi kepentingan masyarakat secara luas.

1.2. Perumusan Masalah

Adapun masalah yang dapat dirumuskan antara lain:

a. Berapa besar cadangan batuan granitik di Kabupaten Mempawah?


b. Berapa besar permintaan batu split di Kabupaten Mempawah?
c. Bagaimana kajian keseimbangan stok cadangan granitik tersisa dengan
permintaan pasar di Kabupaten Mempawah?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah:

a. Mengetahui jumlah cadangan batuan yang terdapat di Kabupaten


Mempawah.
b. Mengetahui jumlah permintaan batu split di Kabupaten Mempawah.
c. Mengetahui keseimbangan stok cadangan granitik tersisa dengan permintaan
pasar di Kabupaten Mempawah.
3

1.4. Pembatasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini antara lain:

a. Sumber data berupa cadangan dan kebutuhan batu split yang akan diperoleh
dari Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi Kalimantan Barat dan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mempawah.
b. Komoditas yang akan diteliti dibatasi hanya pada batuan induk penghasil batu
split untuk keperluan konstruksi dan pembangunan.
c. Cakupan luasan wilayah yang diteliti adalah sebesar luasan Kabupaten
Mempawah.
d. Batasan waktu yang akan diteliti adalah stok cadangan batuan dan kebutuhan
batu split mulai tahun 2014 sampai dengan tahun 2018.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian adalah memberikan informasi


guna perencanaan pengembangan wilayah Kabupaten Mempawah lebih lanjut,
khususnya untuk:

a. Pemerintah
Dapat menentukan kebijakan guna menyeimbangkan stok batuan yang ada
dengan pemanfaatannya pada lokasi konstruksi pembangunan serta mengatur
dan merencanakan strategi guna meningkatkan pendapatan asli daerah
sehingga meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi terutama daerah
Kabupaten Mempawah.
b. Pengusaha Quarry
Dapat menentukan kebijakan skala perusahaan untuk mencukupkan
kebutuhan batu split sehingga dapat meningkatkan aktivitas perekonomian
mikro dan makro.
c. Akademisi
Dapat mengetahui proses kajian keseimbangan antara cadangan batuan
dengan permintaan kebutuhan batu split sehingga menambah luas wawasan
para akademisi.
4

d. Masyarakat
Dapat ikut serta dalam proses mengembangkan wilayahnya berdasarkan
kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.

Anda mungkin juga menyukai