BAB I Pendahuluan
BAB I Pendahuluan
I. PENDAHULUAN
200
Indonesia
Volume Impor
150
Malaysia
Singapura
100
Filipina
50 Thailand
0
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
tahun 2009 yaitu sebesar 19,5 persen. Hal yang sama juga terjadi di Filipia,
penurunan indeks volume impor sudah terjadi sejak tahun 2008 dimana pada
tahun tersebut, impor di Filipina turun sekitar 9,3 persen dan kemudian turun
kembali pada tahun 2009 sebesar 15,8 persen.
Penurunan indeks volume impor juga terjadi di salah satu negara maju di
ASEAN yaitu Singapura. Penurunan impor di Singapura merupakan penurunan
yang paling kecil dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, yaitu sebesar
14,11 persen. Sedangkan penurunan indeks volume impor yang paling besar di
antara negara-negara ASEAN terjadi di Thailand, dimana impor Thailand turun
sebesar 22,33 persen.
Mengingat semakin pentingnya impor bagi suatu negara maka dalam
penelitian ini akan dianalisis faktor-faktor apa saja yang memengaruhi impor
suatu negara, khususnya hubungan volatilitas nilai tukar dan impor. Penelitian
tentang hubungan volatilitas nilai tukar riil dengan impor telah menjadi banyak
perhatian bagi para ekonom di dunia. Hal ini karena dampak volatilitas nilai tukar
riil terhadap impor dapat berbeda di setiap negara, sehingga akan berpengaruh
terhadap kebijakan apa yang harus diterapkan oleh negara tersebut. Oleh karena
itu, permasalahan yang akan dibahas oleh penulis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi impor di seluruh kawasan
(ASEAN+6 dan non ASEAN+6)?
2. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi impor di kawasan ASEAN+6
dan kawasan non ASEAN+6 (Uni Eropa dan Amerika Utara)?