(Study Kasus Pada Tn.E Dengan COB (Cedera Otak Berat) di Rs Wava
Husada, Kepanjen, Kab Malang)
OLEH;
201010300511058
2014
KARYA TULIS ILMIAH
(Study Kasus Pada Tn.E Dengan COB (Cedera Otak Berat) di Rs Wava Husada,
Kepanjen, Kab Malang)
Di ajukan kepada
OLEH:
201010300511058
2013/2014
ii
iii
iv
v
MOTTO
Hadir terlambat memang lebih baik daripada tidak hadir sama sekali
tetapi bila berkali-kali adalah suatu
kecerobohan.
Janganlah larut dalam satu kesedihan karena masih ada hari esok
yang menyongsong dengan sejuta kebahagiaan
vi
PERSEMBAHAN
Puji syukur saya haturkan untuk Allah SWT sang pencipta yang maha
sempurna, sang penguasa alam beserta isinya, yang memberi saya kehidupan,
Rizki, petunjuk, kekuatan dan segala cinta dan kasihnya yang selalu
tercurahkan dalam setiap langkah hidup saya,.
Terimakasih ya Allah,..
Karya tulis yang sederhana ini saya persembahkan untuk :
“buat Kedua orang tua saya yang telah memberikan do’anya kepada saya
dan selalu memberikan motivasi untuk terus berjuang ”
Terimakasih atas doa dan kasih sayang yang telah mereka berikan kepada
saya, kedua orang tua yang selalu sabar, yang selalu memberi saya dukungan
Moril maupun Materi, Walaupun Cobaan Datang Sili berganti tapi mereka
tetap kuat Demi mengapai Cita – Cita yang ingin saya Capai, sekali lagi
terimakasih yang tiada duanya saya ucapkan Buat kedua orang tua saya,
Semangat yang mereka berikan Kepada saya sehingga membawa saya untuk
menjadi orang yang lebih Baik.
Buat kedua orang tua saya, saya mengucapkan banyak-banyak terimakasih
yang sebesar-besarnya
“Buat kakakku susi lawatai anggraini dan m. zul kifli hardi terimakasih juga
telah memberikan saya motivasi dan do’anya sehingga saya bisa
menyelesaikan kuliah saya”
“buat anak-anak D3 keperawatan 2010 khususnya kelas B terimakasih
semuanya tidak terasa kita sudah bersahabat selama 3 tahun dan terimakasih
do’anya buat saya dan buat anak-anak timnas jaga kekompakan selalu jaga
silaturrahmi”
“Buat anak kost jln, semangka No 10 jaga silaturrahmi iya, dan jaga rumah
baik-baik biarpun ibu kost tidak ada di rumah”
buat semuanya saya mengucapkan terimakasih banyak”
vii
ABSTRAK
Terapi intravena atau yang biasa disebut dengan terapi infus, merupakan
metode yang efektif untuk mensuplai cairan, elektrolit, nutrisi, obat melalui .
(intravaskular) (Mubarak, 2008). Pemasangan terapi intravena dapat
menyebabkan terjadinya phlebitis. Tanda phlebitis adalah peradangan pada tunika
intima vena yang merupakan komplikasi pada pemberian terapi intra vena (IV)
dan ditandai dengan gejala khas peradangan antara lain, bengkak, kemerahan
sepanjang vena, nyeri, peningkatan suhu pada daerah insersi kanula dan
penurunan kecepatan tetesan infus. Salah satu faktor dari terjadinya phlebitis yaitu
kebersihan tangan perawat yang akan melakukan pemasangan infus.Tujuan
penelitian ini untuk menekan angka terjadinya phlebitis dengan mempertahankan
prinsip septik dan aseptik. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan
pendekatan kualitatif. Pengambilan sample dalam pendekatan ini menggunakan
non probality sampling dengan pendekatan purposive sampling. Penelitian ini,
menggunakan analisa data berdasarkan deret waktu yang dilakukan selama 4 hari
dengan hasil dari melihat atau mengobservasi dari derajat phlebitis. Subjek
penelitian di lakukan pada Tn.E dengan diagnosa COB dan pasien akan di pasang
infus yang kedua kalinya karna pemasangan yang pertama sudah lewat batas
waktu pemasangan yakni 3 hari. Hasil dari pemasangan infus dengan
mempertahankan prinsip septik dan aseptik tidak terjadi phlebitis, dan infusnya
bahkan bisa bertahan sampai 3 hari dan tanpak sehat. Kesimpulan penelitian ini
didapatkan bahwa dengan menggunakan teknik mempertahankan prinsip septik
dan aseptik dapat mengurangi atau mencegah terjadinya phlebitis pada
pemasangan infus.
viii
ABSTRACT
Sukron,Muhamad.2013.Eforts restrain occurrence of phlebitis at the infusion
technique maintaining septic and aseptic principles in the ICU Rs Wava Husada
2013.Studi case Kepanjen year Diploma III Nursing Faculty of Health Sciences,
University of Muhammadiyah Malang . Supervisor:(1)Dessy R harista SKep, Ns
(2)Yudha Budihardi Amd,kep
Intravenous therapy or commonly referred to as infusion therapy , is an effective
method for supplying fluids, electrolytes, nutrients, drugs through. ( intravascular
) ( Mubarak , 2008) . Installation of intravenous therapy can lead to phlebitis .
Signs phlebitis is inflammation of the vein intima is a complication in intravenous
therapy ( IV ) and characterized by typical symptoms include inflammation,
swelling, redness along the vein, pain, increased temperature at the cannula
insertion area and decrease the speed drops infus.Salah factor of the occurrence
of phlebitis that hand hygiene nurse who will do the installation infus.Tujuan this
study to reduce the number of occurrence of septic phlebitis and
aseptik.Penelitian denganmempertahankan this principle using the case study
method with a qualitative approach. The samples in this approach using a non
probality sampling with purposive sampling approach. This study, using data
based on time series analysis is carried out for 4 days with the result of seeing or
observing of degrees phlebitis.Subjek Tn.E research done on the COB and the
patient's diagnosis will be in pairs of infusion for the second time because the first
installation is over deadline for the installation of 3 hari.Hasil infusion by
maintaining septic and aseptic principles not happen phlebitis , and IV can even
last up to 3 days and tanpak healthy . Kesimpulan penelitian It was found that by
using the principle of maintaining septic and aseptik dapat reduce or prevent the
occurrence of phlebitis at theinfusion .
ix
KATA PENGANTAR
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................................ iii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................ iv
SURAT PERNYATAAN.................................................................................................... v
MOTTO ............ ................................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN ..... ......................................................................................................... vii
ABSTRAK INDONESIA ................................................................................................... viii
ABSTRAK INGGRIS ......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ x
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... xiv
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
xi
BAB V. PENUTUP ............................................................................................................. 46
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 46
5.2 Saran ................................................................................................................ 47
DAFTAR PUSTAKA........................................................ ................................................. 48
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. VIP Score ( Visual Infusion Phlebitis Score) ............................... 16
Tabel 2. Identifikasi keluhan pasien dengan COB (Cedera otak berat) Di
Ruang ICU RS Wava Husada Kepanjen………………………… 40
Tabel 3. Observasi pemasangan infus pada Tn.E dengan Menerapkan
prinsip septic dan aseptik.......................................................................41
Tabel 3. observasi perawat dalam pemasangan infus dengan menerpkan prinsip
septic dan aseptic …………………………….……………………43
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
DAFTAR PUSTAKA
xv
Susiati,Maria.2008.Keterampilan Keperawatan Dasar.Jakarta:Erlangga
Tietjen, L., Bosemeyer, D., Mchintosh, N., 2004, Panduan pencegahan infeksi
untuk fasilitas pelayanan kesehatan dengan sumber daya terbatas, Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,FKUI, Jakarta: 3-1,3-2,B-I-B-3,F1-
F3.
Triana.2011. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta. Penerbit : PT.Bumi Aksara
Widiyanto, 2004. Angka Kejadian Phlebitis Dan Tingkat Keparahannya Di Ruang
Penyakit Dalam RSCM, Jakarta. Diakses dari http://pujasari. Pada tanggal
27 Juli 2013.
xvi