Oleh:
Drs.Abdi Chaniago Putra.,MM
NIDN 0414126001
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PELITA BANGSA
MARET 2019
RINGKASAN LAPORAN
Desa Ciantra, satu diantara desa yang dianggap layak untuk dijadikan lokasi
kegiatan KKN STIE Pelita Bangsa, karena desa tersebut memiliki ciri khas yang unik
berupa pergeseran tradisional ke arah modern, dengan berdirinya perumahan-
perumahan ekonomi menengah. Sayangnya penikmat perumahan tersebut tidak banyak
dari masyarakat asli penduduk Desa Ciantra, melainkan pendatang.
Pesatnya perkembangan perumahan membuat warga yang awalnya hidup sebagai
petani, banyak kehilangan lahan. Sehingga masyarakat harus pandai - pandai
menggunakan lahan yang ada. Sisi lain, pergeseran hidup ala tradisional perlahan tapi
pasti berubah menjadi maju dan modern membuat mereka harus beradaptasi dengan
lingkungan baru, gaya bersosial berubah, Tentu gaya berekonomipun berubah pula.
Masyarakat Desa Cintra tidak patah arang dengan kehilangan lahan pertanian,
mereka tetap optimis penghadapi perubahan yang harus dihadapi. Mereka melihat
peluang dengan bekerja di perusahaan – perusahaan yang lokasinya tidak jauh dari desa
Ciantra. Bahkan sebagian masyarakat lebih tertarik membuka usah.
Usaha – usaha yang dipilih oleh masyarakat Desa Ciantra diantaranya usaha budi
daya tanaman organic berupa sayuran, jahe, dan anggur, usaha mesin bubut, usaha
warung makan, usaha warung minuan. Namun, usaha-usaha tersebut belum dikelola
dengan baik, sehingga belum dapat memberi kontribusi perekonomian bagi masyarakat
Ciantra.
Sebuh konsep yang dirancang oleh team KKN PPM STIE Pelita Bangsa untuk
dapat diterapkan dan dikembangkan untuk dapat membantu menyelesaikan
permasalahan Desa Ciantra adalah Penanaman dan Pengembangan bibit anggur
dalam rangka meningkatkan wirausaha masyarakat desa Ciantra kec.Cikarang
Selatan.
Konsep ini dianggap tepat memberikan solusi atas permasalahan Desa Ciantra,
karena dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, meningkatkan citra
positif desa ditengah kemajuan masyarakat ciantra.
2
Lampiran 2
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)
4. AnggotaTim Pengusul
a. Jumlah Anggota :-
b. Nama DPL I/bidangkeahlian :-
c. Mahasiswa yang terlibat : 31 orang
5. Lembaga/Institusi Mitra
a. Nama Lembaga : Komunitas Anggur Indonesia
b. Penanggung Jawab :Gilang Ramadhan
c. Alamat/Telp./Fax/Surel : 0812-8957-5622
d. Bidang Kerja/Usaha : Bisnis Anggur Impor dan Lokal
6. Biaya yang diusulkan : Rp 5.000.000
7. Dana dari mitra : Rp . 0
Total Biaya : Rp 5.000.000
8. Periode Pelaksanaan : tahun 2019/2020
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Analisis situasi
1.2.Permasalahan
1.3.Konsep untuk mengatasi permasalahan
1.4.Mitra program KKN PPM
1.5.Profile kelompok sasaran
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
4
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, sehingga Laporan Hasil KKN Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Bangsa Tahun 2019 dengan tema “PENANAMAN DAN
PENGEMBANGAN BIBIT ANGGUR DALAM RANGKA MENINGKATKAN
WIRAUSAHA MASYARAKAT DESA CIANTRA”. Dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Laporan ini dibuat berdasarkan hasil dari kegiatan selama Pelaksanana Kuliah
Kerja Nyata di Desa Ciantra. Berbagai pihak telah membantu mensukseskan kegian
KKN Desa Ciantra ini, oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya,
sehingga Kegiataan KKN ini dapat berjalan dengan lancar dan pembuatan
Laporan Hasil KKN Desa Ciantra ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
2. Ibu Drs. Hj Surya Bintarti.,SE.,MM Selaku Ketua Prodi Manajemen Pelita
Bangsa
3. Ibu Nining Yuningsih., Spd.,MM selaku Koordinator DPL Kecamatan Cikarang
Selatan
4. Bpk. Indra Permana,.Scom.,MM Selaku Ketua Panitia KKN Pelita Bangsa
5. Kepada mahasiswa-mahasiswa peserta KKN yang sudah memberikan kontribusi
sehingga selesai tersusun laporan ini.
6. Bpk Inta Sasmita Selaku Kepala Desa Ciantra dan Jajaran Perangkat Desa.
Disadari sepenuhnya bahwa penyusunan Laporan KKN ini belum sempurna.
sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan
kedepannya. Dan Harapannya semoga Laporan ini bisa bermanfaat.
5
BAB I
PENDAHULUAN
Desa Ciantra, merupakan desa yang sedang mengalami perubahan menuju desa
maju dengan tingkat pendapatan menengah ke atas. Perubahan tersebut disinyalir
disebabkan beberapa indicator, satu diantaranya adalah tingkat pembangunan
perumahan yang terus menjamur.
Desa Ciantra dinilai sangat tepat untuk dijadikan kawasan perumahan karena
lokasinya dari kawasan perusahaan terjangkau jaraknya, Bagi mereka yang bekerja di
perusahaan, perumahan desa ciantra adalah pilihan tepat. Penilaian seperti itu bukan
tanpa resiko, paling tidak dari sudut pandang masyarakat pribumi Desa Ciantra, yang
mendapatkan kerugian permanen. Karena, tanah mereka direlaka untuk ditanami
bangunan. Padahal, bagi masyarakat Ciantra, memiliki tanah bukan hanya identitas
status ekonomi, namun juga gengsi social.
Pada akhirnya masyarakat Ciantra tidak ada pilihan yang lain, kecuali menerima
kewajaran untuk menjual tanah mereka dengan harga yang tinggi. Pilihan ini dapat
menolong mereka dalam waktu pendek, karena uang hasil penjualan dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tapi, di waktu tidak tertingga, mereka harus
berdamai dengan perubahan radikal, pergeseran dari ekonomi agraris ke ekonomi
industri.
Dalam pada berdamai dengan perubahan radikal, masyarakat Ciantra belajar
beradaptasi dengan lingkungan social yang industrial dan pola industrialis. Mereka
mencoba ikut terlibat aktif di perusahaan sebagai karyawan, sebagai lainnya
memberanikan diri membuka usaha.
Terdapatlah jenis-jenis usaha yang dilakukan masyarakat Ciantra, berbagai usaha
jenis jasa, berupa layanan kontrakan, Penyewaan lahan atau rumah. Berbagai usaha
jenis barang, berupa makanan pokok, makanan ringan, warung sembako, budidaya
ternak dan budidaya tanaman, dan lain-lainnya.
Namun, pilihan membuka usaha belum dapat dijadikan sandaran ekonomi,
disebabkan usaha yang dikelola tidak menghasilkan profit yang besar dan berkelanjutan.
Bisa juga, pengelolaan usaha tersebut belum maksimal karena dorongan untuk
mengelola secara maksimal tidak ada. Lain halnya dengan pengelola usaha yang serisu
6
membesarkan usahanya, tetap belum juga bias membuat status ekonomi dan sosial
mereka naik, mereka masih mengelola usaha mereka dengan pola tradisional.
Program kegiatan KKN PPM STIE Pelita Bangsa memilih Desa Cintra sebagai
lokasi kegiatan KKN PPM 2018, melibatkan 42 mahasiswa untuk terjun aktif,
berdialog, berobservasi langsung, mengetahui dan merasakan langsung permasalahan
yang dihadapi masyarakt. Dengan tema, Penanaman dan pengembangan bibit
anggur dalam rangka meningkatkan wirausaha masyarakat desa Ciantra.
Program Kegiatan KKN PPM STIE Pelita Bangsa, dapat dirasakan langsung
manfaatnya oleh masyarakat sehingga kehadiran team KKN PPM STIE Pelita Bangsa
solusi bagi permasalahan mereka.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dari kedua jenis ini yang banyak dikembangkan di Indonesia dan direkomendasi
oleh Departemen Pertanian sebagai jenis unggul adalah jenis Vitis vinifera dari
varietas Anggur Probolinggo Biru dan Alphonso Lavalle. Namun ada juga yang
dianjurkan ditanam antara lain Gross Collman, Probolinggo Putih, Isabella,
Delaware, Chifung dan Australia.
Panjang stek sekitar 25 cm terdiri atas 2-3 ruas dan diambil dari pohon
induk yang sudah berumur di atas satu tahun.
Bentuknya bulat berukuran sekitar 1 cm.
Kulitnya berwarna coklat muda dan cerah dengan bagian bawah kulit
telah hijau, berair dan bebas dari noda-noda hitam.
Mata tunas sehat berukuran besar dan tampak padat. Mata tunas yang
tidak sehat ukurannya kecil dan ujungnya tampak memutih seperti
kapuk.
10
3.1.2. Teknik Penyemaian Benih
Cara generatif bibit disemai di tempat yang telah disediakan.Cara vegetatif
(stek) yaitu :
Pembibitan dikerjakan dengan menyemaikan lebih dulu dalam pot
/keranjang sempai kira-kira selama 5 hari
Setelah itu dipindah ke media semai berupa campuran tanah, pupuk kandang
dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Media semai ini berupa
polybag/keranjang yang lebih besar dari tempat awal.
3.2.3. Pengapuran
Pengapuran hanya dilakukan bila pH tanah rendah/terlalu asam.
3.2.4. Pemupukan
Setelah 2-4 minggu lubang tanam diisi pupuk kandang, pasir dan tanah
dengan perbandingan 2:1:1.
11
Jarak tanam mempengaruhi jumlah tanaman persatuan luas :
a) 3 x 3 m untuk 1 Ha = 1.111 pohon
b) 3 x 4 m untuk 1 Ha = 833 pohon
c) 3 x 5 m untuk 1 Ha = 666 pohon
d) 4 x 4 m untuk 1 Ha = 625 pohon
e) 4 x 5 m untuk 1 Ha = 500 pohon
f) 4 x 6 m untuk 1 Ha = 416 pohon
Penjarangan buah sangat penting karena buah yang terlalu rapat justru
merusak perkembangan buah dan menurunkan kualitas buah. Dalam
penjarangan buah-buah yang perlu dibuang adalah: (1) yang bertangkai
panjang; (2) tidak sempurna bentuknya; (3) buah yang ada di sebelah dalam;
(4) buah yang terbentuk tanpa adanya persarian.
Penjarangan dilakukan dalam dua tahap, tahap satu saat umur satu bulan
setelah pembungaan dan buah masih pentil, tahap dua dilakukan dua minggu
setelah tahap satu dan buah sebesar biji jagung. Untuk menjaga kualitas
buah, juga perlu dilakukan pembrongsongan (pembungkusan) buah.
Pembungkusan dilakukan bila dalam satu dompol buah sudah ada dua atau
tiga buah yang masak. Bahan yang umum dipakai bungkus adal kertas semen
dan kertas koran.
3.4.2. Penyiangan
Penyiangan dilakukan bila terdapat tanaman pengganggu sekitar tanaman
anggur.
12
3.4.3. Perempalan
Perempalan bentuk pada anggur dilakukan mulai tanam sampai umur 1
tahun, bertujuan untuk mendapat pertumbuhan yang baik, dengan cara
membuang tunas yang tidak perlu dan membiarkan satu tunas yang baik
sebagai batang pokok.
Perempalan untuk pembuahan dilakukan setelah anggur berumur 1 tahun.
Sebelum perempalan diperiksa dahulu dengan memotong ujung salah satu
cabang, bila meneteskan air perempalan dilaksanakan, tetapi bila tidak harus
ditunda. Perempalan dilakukan dengan memotong ranting-ranting, dengan
meninggalkan 2-4 mata tunas dan semua daun dibuang sehingga tanaman
jadi gundul. Dalam 1 tahun dilakukan 3 kali perempalan:
1. Tahap I : Maret-April, 90-110 hari
2. Tahap II : Juli-Agustus, 90-110 hari
3. Tahap III : Nov-Des, tahap ini sering gagal
Perempalan antara bulan November-Desember, tidak memperoleh hasil.
Tujuannya hanya untuk memelihara tingkat kesuburan tanaman sampai
musim hujan berakhir dan tanaman tidak rusak.
3.4.4. Pemupukan
Ada dua masa pemupukan:
Pemupukan tanaman muda (0-1 tahun)
1. Umur 0-3 bulan, 10 gram urea, interval 10 hari
2. Umur 3-6 bulan, 15 gram urea, interval 15 hari
3. Umur 6-12 bulan, 50 gram urea
Cara pemberian dengan membuat larikan melingkar sekeliling tanaman
diameter 10-20 cm sedalam 5 cm.
Pemupukan tanaman dewasa (1-seterusnya)
1. Umur 21 hari sebelum perempalan, 5 kaleng pupuk kandang
2. Umur 11 hari sebelum perempalan, 80 gram TSP/100 gram ZK
3. Umur 7 hari sebelum perempalan, 100 gram urea
Pupuk kandang diberikan sekali setahun, tahun kedua dosis dinaikkan jadi
10 kaleng. Pupuk buatan dinaikkan dosisnya urea 600 gram, TSP 300 gram,
ZK 450 gram. Cara pemberian dengan pembuatan larikan sekitar tanaman
dengan diameter 1,5 m.
13
3.4.6. Waktu Penyemprotan Pestisida
Penyemprotan insektisida dilakukan sebagai pencegahan terhadap hama
yang mengganggu pada anggur. Penyemprotan harus dihentikan 15 hari
sebelum panen. Khusus untuk hama Phyiloxera Vitifolia digunakan
insektisida Furadan 3G/Temik 1 OG.
Wereng daun
Serangan wereng ini menyebabkan daun anggur berbintik putih, kemudian
menjadi kuning coklat dan gugur.
Kutu putih
Dapat menyebabkan pucuk/tunas menjadi kerdil.
Ulat daun
Menyerang daun untuk dijadikan makanannya.
Rayap
Serangan yang paling parah bila menggerogoti akar tanaman yang masih
muda sehingga membuat jadi layu dan akhirnya mati.
3.5.2. Penyakit
Downy Mildew (jamur)
Gejalanya daun nampak kuning bagian bawah terlihat ada tepung warna
putih-kuning. Daun, bunga maupun tandan muda bisa mati bila terkena
penyakit ini terutama saat musim penghujan atau kelembaban yang tinggi.
Powdery Mildew
Pada permukaan daun terdapat bedak tipis putih kelabu. Menyerang pucuk,
bunga dan buah muda bahkan dapat merusak ranting sehingga jadi kerdil dan
rusak.
Phakospora Vitis
Daun sebelah bawah tertutup tepung berwarna orange (massa sporanya).
Peronospora
Bila udara terlalu lembab jamur ini menyerang daun anggur dan dapat
dikenali karena spora berwarna kuning di bawah daun.
3.6. Panen
3.6.1. Ciri dan Umur Panen
Umur panen anggur tergantung jenis yang ditanam, iklim dan tinggi tempat.
Untuk daerah rendah umur buah 90-100 hari setelah pangkas, daerah dataran
tinggi umur buah antara 105-110 hari. Tingkat kemasakan buah yang baik
untuk dipanen adalah warna dalam satu tandan telah rata, butir buah mudah
lepas dari tandan dan keadaan buah kenyal serta lunak.
3.7. Pascapanen
3.7.1. Pengumpulan
Pengumpulan anggur tidak boleh ditumpuk karena dapat merusak buah di
bawahnya. Hal yang penting bedak yang terdapat pada anggur dijaga agar
tidak hilang.
3.7.3. Penyimpanan
Cara terbaik dalam penyimpanan adalah dengan memasukkan dalam ruang
pendingin untuk mengurangi penguapan, tetapi cara yang mudah, ringkas
dan kapasitas penyimpanan besar adalah dengan menggantung anggur untuk
diangin-anginkan dalam ruang yang sejuk.
Seperti kita tahu buah anggur merupakan salah satu buah yang cukup digemari,
dan bahkan dapat dikatakan merupakan buah yang cukup berkelas mengingat harganya
selalu di atas buah-buahan lain khususnya buah lokal.
Konsumen dari buah anggur sendiri umumnya dari kalangan menengah ke atas
yang notabene memiliki kecukupan finansial dengan daya beli tinggi. Ini yang membuat
usaha perkebunan anggur memiliki peluang yang menjanjikan untuk kita kerjakan.
Ingin tahu lebih banyak mengenai usaha atau bisnis di bidang tanaman buah anggur
tersebut?
Meski kita tahu bahwa secara global jenis bisnis ini peluangnya masih terbuka
lebar namun tentu saja kita tidak akan serta merta membuka perkebunan anggur hanya
berdasarkan kabar burung atau informasi yang tidak jelas dan tidak detail.
Oleh karena itu wajib bagi kita untuk menelaah lebih lanjut prospek bisnis ini
sebelum kita memutuskan untuk membukanya. Disini saya akan membahas dua hal
pokok sebagai bahan pertimbangan yaitu yang pertama mengenai peluang atau prospek
bisnis dan yang kedua beberapa tips memulai bisnis tanaman buah tersebut.
Syarat tumbuh
Syarat utama yang harus dipertimbangkan dalam jenis bisnis budidaya tanaman
seperti perkebunan anggur adalah karakteristik dari tanaman yang akan dibudidayakan
tersebut. Disini kita harus benar-benar mengetahui mengenai syarat tumbuh tanaman
anggur tersebut.
Kita harus keadaan tanah yang cocok untuk tanaman anggur, suhu udara dan
kelembapan tanah, tinggi tanah dari permukaan laut, unsur hara (pupuk) yang
dibutuhkan dan lain sebagainya.
Hal ini mengingat kenyataan bahwa tanaman memiliki syarat lingkungan yang cocok
untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Karena itu untuk mendapatkan
17
peluang yang bagus kita harus bisa menyiapkan lokasi yang bagus untuk mendukung
perkembangan tanaman anggur tersebut.
Bisnis perkebunan anggur peluangnya akan lebih bagus jika didirikan di lokasi daerah
yang dapat mendukung perkembangan tanaman secara optimal sehingga nantinya
tanaman dapat menghasilkan buah yang berlimpah dengan kualitas yang bagus.
Kemampuan budidaya
Kemampuan ini dalam keseluruhan proses penanaman tanaman dari mulai
pembibitan sampai pada proses panen. Tanpa modal kemampuan budidaya tanaman
anggur maka prospek bisnis ini tidak akan sebaik yang diharapkan. Untuk dapat
memastikan bahwa kita memiliki kemampuan yang cukup maka kita perlu banyak
belajar baik dari buku, pelatihan pertanian, seminar dan lain sebagainya.
Tentu saja memiliki kemampuan di bidang budidaya bukan syarat mutlak yang harus
kita penuhi. Misalnya jika kita memang berniat membangun usaha perkebunan
anggur ini meski tidak memiliki kemampuan budidaya maka kita bisa memanfaatkan
tenaga ahli yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang kita butuhkan.
Kita bisa mengukur jangkauan atau penetrasi pasar yang bisa dilakukan bagaimana,
kemudian kita juga bisa mengukur minat masyarakat terhadap buah anggur. Kita juga
dapat mengukur tingkat daya beli masyarakat yang bisa menjadi calon konsumen
produktif bagi bisnis kita tersebut.
Minat dan daya beli masyarakat yang tinggi terhadap buah anggur akan melahirkan
peluang yang cukup bagus untuk mendirikan bisnis ini. Jika didukung dengan minat dan
daya beli masyarakat tersebut maka sangat mungkin kita bisa menghasilkan uang
puluhan juta setiap bulannya dari membuka perkebunan anggur.
Kalau salah pilih lokasi atau tempat maka bisnis ini tidak akan berhasil, tanaman tidak
akan dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas. Karena itu
pastikan kita memilih tempat atau lokasi yang benar-benar cocok untuk perkebunan
anggur yang akan dibuka utnuk tempat di desa Ciantra lokasi sangat strategis dan juga
tekstur tanah bagus dengan kadar asamnya.
Jika dirasa kurang mendukung maka sebaiknya kita mulai bisnis ini dari skala kecil
terlebih dahulu agar kita memiliki kesempatan untuk belajar langsung bagaimana
mengelola perkebunan anggur yang sukses.
19
Tujuan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
20
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Etika Bermasyarakat
b. Brevet
c. Pasar Modal
d. Ekonomi kreatif dan Manajemen Kontrakan
e. Pengelolaan UKM dan perkantoran.
f. Kondisi lokasi tempat pelaksanaan KKN.
3.2. Pelaksanaan
Sesuai dengan tema KKN-PPM ini yaitu “Penanaman dan Pengembangan bibit
Anggur dalam rangka meningkatkan wirausaha masyarakat desa Ciantra”, maka
kegiatan yang dilakukan mahasiswa adalah yang dapat memberi dampak positif pada
masyarakat, lingkungan dan perekonomian Desa Ciantra. Pelaksanaan monitoring
KKN-PPM akan dibantu oleh Dosen Pengawas Lapangan.
Kegiatan ini dibantu oleh Komunitas Anggur indonesia yang sebelumnya
komuitas tersebut terlebih dahulu survei lokasi ke desa mulai dari survei tekstur tanah
21
dan keasamannya,setelah itu komunitas anggur memberikan penyuluhan bibit anggur
kepada masyarakat Ciantra,dalam program ini yang menjadi fokus percontohan bibit
anggur yaitu di dusun Simpur dan beberapa dusun yang ada di desa Ciantra yang mana
dalam penyuluhan ini dihadiri oleh Bu.nining selaku koordinator DPL Cikarang selatan,
masing-masing ketua RT,masyarakat sekitar dan juga semua mahsiswa KKN Ciantra.
Yang mana dalam kegiatan ini yang menjadi prioritas utama penanaman bibit
Anggur yaitu berada di dusun Simpur RT.001 Ciantra dikarnakan di tempat tersebut
tanah dan juga lokasi yang sangat mendukung untuk penanaman bibit anggur.
Setelah melakukan penyuluhan bibit anggur selanjutnya komunitas bersama
ketua RT dan masyarakat menghadiri acara penanaman bibit anggur di setiap wilyahnya
masing-masing guna bisa memahami apa yang harus dilakukan setelah penanaman bibit
anggur ini,mulai dari cara perawatan,pencamngkokan dan juga bagaimana aggar bibit
anggur ini terhindar dari hama yang menyerang.
Dan juga pihak desa memberikan dukungan kepada mahasiswa dan komunitas
Anggur tersebut dengan memberikan lahan kosong yang berada di desa guna memenuhi
kegiatan penanaman anggur dimana komunitas ini merencanakan untuk pemantauan
dan perawatan bibit anggur yang akan dilakukan selama 2 bulan sekali.
Dengan adanya komunitas tersebut masing-masing Ketua RT dan masyarakat
sangat antusias dengan dikarnakan kegiatan ini sangat membantu bagi masyarakat
sekitar terutama Dusun simpur untuk melakukan pembibitan anggur.
Kegiatan ini juga di muat dalam media cetak yaitu cikarang express yang terbit
tanggal 25 Februari 2019.selain pengembangan dan penanaman bibit pohon anggur di
desa Ciantra juga melakukan kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis
bagi warga ciantra,penyuluhan kebersihan akan kesadaran masyarakat terhadap buang
sampah yang sembarangan yang mengakibatkan rusak dan tercemarnya lingkungan.
22
BAB IV
KEGIATAN KKN-PPM DAN ALOKASI KEUANGAN
23
Lampiran 6
Peta desa Ciantra
24
Biodata Ketua Laporan
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Drs.Abdi Chaniago Putra.,MM
2 Jenis Kelamin L
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIP/NIK/Identitas lainnya
5 NIDN 041412600102
6 Tempat dan Tanggal Lahir Padang, 14 Desember 1960
7 E-mail
9 Nomor Telepon/HP
10 Alamat Kantor
11 Nomor Telepon/Faks
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = … orang; S-2 = … orang; S-3 = … orang
1
2
13. Mata Kuliah yg Diampu
3
Dst.
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Nama Pembimbing/Promotor
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, dan Disertasi)
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber* Jml (Juta Rp)
1
Dst.
25
*Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian
DRPM maupun dari sumber lainnya.
26
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
Pendanaan
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Sumber* Jml (Juta Rp)
1
2
3
Dst.
*Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada
masyarakat DRPM maupun dari sumber lainnya.
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
Volume/
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Nomor/Tahu
n
1
2
3
Dst.
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
Nama Temu ilmiah / Waktu
No Judul Artikel Ilmiah
Seminar dan
Tempat
1
2
3
Dst
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
Jumlah
No Judul Tahun Penerbit
Halaman
Buku
1
2
3
Dst.
H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1
2
3
Dst.
27
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 10
Tahun Terakhir
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Tempat Respon
No. Tahun
Lainnya yang Telah Diterapkan Penerapa Masyaraka
n t
1
2
3
Dst.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penugasan …....(tulis skema penelitian/pengabdian)…….
28
29