Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN DPL

PPROGRAM KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(KKN – PPM)

Penanaman dan Pengembangan bibit anggur dalam rangka meningkatkan wirausaha


masyarakat Desa Ciantra
Kec.Cikarang selatan

Oleh:
Drs.Abdi Chaniago Putra.,MM
NIDN 0414126001
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PELITA BANGSA
MARET 2019

RINGKASAN LAPORAN

Desa Ciantra, satu diantara desa yang dianggap layak untuk dijadikan lokasi
kegiatan KKN STIE Pelita Bangsa, karena desa tersebut memiliki ciri khas yang unik
berupa pergeseran tradisional ke arah modern, dengan berdirinya perumahan-
perumahan ekonomi menengah. Sayangnya penikmat perumahan tersebut tidak banyak
dari masyarakat asli penduduk Desa Ciantra, melainkan pendatang.
Pesatnya perkembangan perumahan membuat warga yang awalnya hidup sebagai
petani, banyak kehilangan lahan. Sehingga masyarakat harus pandai - pandai
menggunakan lahan yang ada. Sisi lain, pergeseran hidup ala tradisional perlahan tapi
pasti berubah menjadi maju dan modern membuat mereka harus beradaptasi dengan
lingkungan baru, gaya bersosial berubah, Tentu gaya berekonomipun berubah pula.
Masyarakat Desa Cintra tidak patah arang dengan kehilangan lahan pertanian,
mereka tetap optimis penghadapi perubahan yang harus dihadapi. Mereka melihat
peluang dengan bekerja di perusahaan – perusahaan yang lokasinya tidak jauh dari desa
Ciantra. Bahkan sebagian masyarakat lebih tertarik membuka usah.
Usaha – usaha yang dipilih oleh masyarakat Desa Ciantra diantaranya usaha budi
daya tanaman organic berupa sayuran, jahe, dan anggur, usaha mesin bubut, usaha
warung makan, usaha warung minuan. Namun, usaha-usaha tersebut belum dikelola
dengan baik, sehingga belum dapat memberi kontribusi perekonomian bagi masyarakat
Ciantra.
Sebuh konsep yang dirancang oleh team KKN PPM STIE Pelita Bangsa untuk
dapat diterapkan dan dikembangkan untuk dapat membantu menyelesaikan
permasalahan Desa Ciantra adalah Penanaman dan Pengembangan bibit anggur
dalam rangka meningkatkan wirausaha masyarakat desa Ciantra kec.Cikarang
Selatan.
Konsep ini dianggap tepat memberikan solusi atas permasalahan Desa Ciantra,
karena dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, meningkatkan citra
positif desa ditengah kemajuan masyarakat ciantra.

2
Lampiran 2

HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)

1. Judul KKN-PPM :. Penanaman dan Pengembangan bibit anggur dalam rangka


meningkatkan wirausaha masyarakat desa Ciantra
2. Lokasi(Kec/kab/prop) : Kec.Cikarang Selatan/kab.Bekasi/Prop.Jawa Barat
3. Ketua Tim pengusul
a. Nama : Drs.Abdi Chaniago Putra.,MM
b. NIDN : 0414126001
c. Jabatan/Golongan : Asisten Ahli
d. Program Studi : Manajemen
e. Perguruan Tinggi : STIE Pelita Bangsa Cikarang
f. Bidang Keahlian : Marketing

4. AnggotaTim Pengusul
a. Jumlah Anggota :-
b. Nama DPL I/bidangkeahlian :-
c. Mahasiswa yang terlibat : 31 orang
5. Lembaga/Institusi Mitra
a. Nama Lembaga : Komunitas Anggur Indonesia
b. Penanggung Jawab :Gilang Ramadhan
c. Alamat/Telp./Fax/Surel : 0812-8957-5622
d. Bidang Kerja/Usaha : Bisnis Anggur Impor dan Lokal
6. Biaya yang diusulkan : Rp 5.000.000
7. Dana dari mitra : Rp . 0
Total Biaya : Rp 5.000.000
8. Periode Pelaksanaan : tahun 2019/2020

Mengetahui Bekasi, 03 Maret 2019


Panitia Pelaksana KKN PPM Ketua Laporan

(Indra Permana,S.Sos) (Abdi Chaniago, SE.,MM)


NIDN: 0424027803 NIDN: 0414126001

3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Analisis situasi
1.2.Permasalahan
1.3.Konsep untuk mengatasi permasalahan
1.4.Mitra program KKN PPM
1.5.Profile kelompok sasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN


3.1. Persiapan dan pembekalan
3.2. Pelaksanaan pengabdian
3.3. Pendampingan dan evaluasi

BAB IV KEGIATAN KKN-PPM DAN PENGELUARAN KEUANGAN


4.1. Alokasi keuangan untuk kegiatan KKN-PPM
4.2. Kegiatan KKN-PPM
4.2.1 kegiatan di desa dan di kantor desa
4.2.2. Seminar Pasar Modal
4.2.3. Seminar UMKM
4.2.4. Khitana Masal
4.2.5. Kegiatan Shadaqoh media sarana ibadah

BAB V PENUTUP

LAMPIRAN

4
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, sehingga Laporan Hasil KKN Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Bangsa Tahun 2019 dengan tema “PENANAMAN DAN
PENGEMBANGAN BIBIT ANGGUR DALAM RANGKA MENINGKATKAN
WIRAUSAHA MASYARAKAT DESA CIANTRA”. Dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Laporan ini dibuat berdasarkan hasil dari kegiatan selama Pelaksanana Kuliah
Kerja Nyata di Desa Ciantra. Berbagai pihak telah membantu mensukseskan kegian
KKN Desa Ciantra ini, oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya,
sehingga Kegiataan KKN ini dapat berjalan dengan lancar dan pembuatan
Laporan Hasil KKN Desa Ciantra ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
2. Ibu Drs. Hj Surya Bintarti.,SE.,MM Selaku Ketua Prodi Manajemen Pelita
Bangsa
3. Ibu Nining Yuningsih., Spd.,MM selaku Koordinator DPL Kecamatan Cikarang
Selatan
4. Bpk. Indra Permana,.Scom.,MM Selaku Ketua Panitia KKN Pelita Bangsa
5. Kepada mahasiswa-mahasiswa peserta KKN yang sudah memberikan kontribusi
sehingga selesai tersusun laporan ini.
6. Bpk Inta Sasmita Selaku Kepala Desa Ciantra dan Jajaran Perangkat Desa.
Disadari sepenuhnya bahwa penyusunan Laporan KKN ini belum sempurna.
sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan
kedepannya. Dan Harapannya semoga Laporan ini bisa bermanfaat.

Bekasi, 03 Maret 2019


Dosen Pengawas Lapangan KKN
Tahun 2019 Desa Ciantra.

5
BAB I
PENDAHULUAN

Desa Ciantra, merupakan desa yang sedang mengalami perubahan menuju desa
maju dengan tingkat pendapatan menengah ke atas. Perubahan tersebut disinyalir
disebabkan beberapa indicator, satu diantaranya adalah tingkat pembangunan
perumahan yang terus menjamur.
Desa Ciantra dinilai sangat tepat untuk dijadikan kawasan perumahan karena
lokasinya dari kawasan perusahaan terjangkau jaraknya, Bagi mereka yang bekerja di
perusahaan, perumahan desa ciantra adalah pilihan tepat. Penilaian seperti itu bukan
tanpa resiko, paling tidak dari sudut pandang masyarakat pribumi Desa Ciantra, yang
mendapatkan kerugian permanen. Karena, tanah mereka direlaka untuk ditanami
bangunan. Padahal, bagi masyarakat Ciantra, memiliki tanah bukan hanya identitas
status ekonomi, namun juga gengsi social.
Pada akhirnya masyarakat Ciantra tidak ada pilihan yang lain, kecuali menerima
kewajaran untuk menjual tanah mereka dengan harga yang tinggi. Pilihan ini dapat
menolong mereka dalam waktu pendek, karena uang hasil penjualan dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tapi, di waktu tidak tertingga, mereka harus
berdamai dengan perubahan radikal, pergeseran dari ekonomi agraris ke ekonomi
industri.
Dalam pada berdamai dengan perubahan radikal, masyarakat Ciantra belajar
beradaptasi dengan lingkungan social yang industrial dan pola industrialis. Mereka
mencoba ikut terlibat aktif di perusahaan sebagai karyawan, sebagai lainnya
memberanikan diri membuka usaha.
Terdapatlah jenis-jenis usaha yang dilakukan masyarakat Ciantra, berbagai usaha
jenis jasa, berupa layanan kontrakan, Penyewaan lahan atau rumah. Berbagai usaha
jenis barang, berupa makanan pokok, makanan ringan, warung sembako, budidaya
ternak dan budidaya tanaman, dan lain-lainnya.
Namun, pilihan membuka usaha belum dapat dijadikan sandaran ekonomi,
disebabkan usaha yang dikelola tidak menghasilkan profit yang besar dan berkelanjutan.
Bisa juga, pengelolaan usaha tersebut belum maksimal karena dorongan untuk
mengelola secara maksimal tidak ada. Lain halnya dengan pengelola usaha yang serisu
6
membesarkan usahanya, tetap belum juga bias membuat status ekonomi dan sosial
mereka naik, mereka masih mengelola usaha mereka dengan pola tradisional.

Program kegiatan KKN PPM STIE Pelita Bangsa memilih Desa Cintra sebagai
lokasi kegiatan KKN PPM 2018, melibatkan 42 mahasiswa untuk terjun aktif,
berdialog, berobservasi langsung, mengetahui dan merasakan langsung permasalahan
yang dihadapi masyarakt. Dengan tema, Penanaman dan pengembangan bibit
anggur dalam rangka meningkatkan wirausaha masyarakat desa Ciantra.
Program Kegiatan KKN PPM STIE Pelita Bangsa, dapat dirasakan langsung
manfaatnya oleh masyarakat sehingga kehadiran team KKN PPM STIE Pelita Bangsa
solusi bagi permasalahan mereka.

Profil kelompok sasaran beserta potensi permasalahan digambarkan sebagai


berikut:
1. Dari segi geografis:
Dari Segi Greogafis tersebut, Desa Ciantra merupakan wilayah yang cukup
Strategis dilingkungan Cikarang Selatan, berada sangat dekat dengan dua (2)
Kawasas Industri besar seperti EGIP dan HYUNDAI/LIPPO Cikarang,
sehingga sangat banyak para pekerja dikedua Industri tersebut yang tinggal di
Desa Ciantra, disamping itu juga tidak terlalu jauh dari Kawasan-kawan
Industri besar lainnya dan sarana perkotaan seperti LIPPO Mall, Waterboom
daerah Cikarang.
a. Sebelah Utara : Desa Sukaresmi
b. Sebelah Selatan : Desa Jaya Sempurna
c. Sebelah Barat : Desa Sukasejtai
d. Sebelah Timur : Desa Sukadami
e. Luas : 600 Ha
2. Dari segi Demografi
Desa Ciantra terdiri dari tiga (3) dusun dan dua belas (12) Rukun Warga (RW)
serta empat puluh enam (46) Rukun Tetangga (RT). Sementara jumlah
penduduk Desa Ciantra saat ini mencapai 17.930 orang, dengan rincian laki-
7
laki sebesar 8.755 orang, dan perempuan sebanyak 9,743 orang dari 4.743
Kepala Keluarga (KK). Dari jumlah penduduk tersebut, jumlah perempuan
jauh lebih banyak dari pada laki-laki..
3. Dari segi kesejahteraan Ekonomi dan Sosial
Mata pencaharian Penduduk Desa Ciantra sebagian besar adalah Petani dan
Buruh, namun yang menempati di perumahan/komplek dan kontrakan mereka
pada umumnya banyak yang bekerja sebagai karyawan/buruh pabrik,
diperdagangan (pasar) dan lain sebagainya.
Disamping itu di Desa Ciantra juga terdapat beberapa Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) yang bergerak di bidang Catering, Minimrket dan usaha-
usaha perbengkelan lainnya yang tentu memberi lapangan pekerjaan juga
terhadap warga, khususnya warga Desa Ciantra
4. Dari segi Kekhasan Wilayah
kawasan pedesaan di tengah-tengah kawasan perumahan

8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Singkat


Anggur merupakan tanaman buah berupa perdu yang merambat. Anggur
berasal dari Armenia, tetapi budidaya anggur sudah dikembangkan di Timur
Tengah sejak 4000 SM. Sedangkan teknologi pengolahan anggur menjadi wine
pertama kali dikembangkan orang Mesir pada 2500 SM. Dari Mesir budidaya
dan teknologi pengolahan anggur masuk ke Yunani dan menyebar ke daerah
Laut Hitam sampai Spanyol, Jerman, Prancis dan Austria. Sejalan dengan
perjalanan Columbus anggur dari asalnya ini mulai menyebar ke Mexico,
Amerika Selatan, Afrika selatan, Asia termasuk Indonesia dan Australia.
Penyebaran ini juga menjadikan Anggur punya beberapa sebutan seperti Grape
di Eropa dan Amerika, orang China menyebut Pu tao dan di Indonesia disebut
anggur.

2.2. Sentra Penanaman


Di Indonesia sentra anggur terdapat di Jawa Timur (Probolinggo, Pasuruan,
Situbondo), Bali dan Kupang (NTT).

2.3. Jenis Tanaman


Anggur termasuk tanaman marga Vitis. Tidak semua jenis dari marga ini dapat
dimakan, yang bisa dimakan hanya dua jenis yaitu Vitis vinifera dan Vitis
labrusca.

Tanaman anggur jenis Vitis vinifera mempunyai ciri:


a) Kulit tipis, rasa manis dan segar.
b) Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 300 m dari permukaan laut
beriklim kering.
c) Termasuk jenis ini adalah Gros Colman, Probolinggo Biru dan Putih,
Situbondo Kuning, Alphonso Lavalle dan Golden Champion.

Tanaman anggur jenis Vitis labrusca mempunya ciri:


a) Kulit tebal, rasa masam dan kurang segar.
b) Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 900 m dpl.
c) Termasuk jenis ini adalah Brilliant, Delaware, Carman, Beacon dan Isabella.

Dari kedua jenis ini yang banyak dikembangkan di Indonesia dan direkomendasi
oleh Departemen Pertanian sebagai jenis unggul adalah jenis Vitis vinifera dari
varietas Anggur Probolinggo Biru dan Alphonso Lavalle. Namun ada juga yang
dianjurkan ditanam antara lain Gross Collman, Probolinggo Putih, Isabella,
Delaware, Chifung dan Australia.

2.4. Manfaat Tanaman


Anggur dimanfaatkan sebagai buah segar maupun untuk diolah sebagai jadi
produk lain seperti minuman fermentasi hasil perasan anggur yang mengandung
alkohol biasa disebut Wine, dikeringkan menjadi kismis dan untuk keperluan
industri selai dan jeli.
9
2.5. SYARAT PERTUMBUHAN
 Iklim
Tanaman anggur dapat tumbuh baik di daerah dataran rendah, terutama
di tepi-tepi pantai, dengan musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan.
Angin yang terlalu kencang kurang baik bagi anggur.
Curah hujan rata-rata 800 mm per tahun. Dan keadaan hujan yang terus
menerus dapat merusak premordia/ bakal perbungaan yaitu tengah
berlangsung serta dapat menimbulkan serangan hama dan penyakit.
Sebaiknya sinar matahari yang banyak/udara kering sangat baik bagi
pertumbuhan vegetatif dan pembuahannya.
Suhu rata-rata maksimal siang hari 31 derajat C dan suhu rata-rata
minimal malam hari 23 derajat C dengan kelembaban udara 75-80 %.

2.2. Media Tanam


Tanah yang baik untuk tanaman anggur adalah mengandung pasir,
lempung berpasir, subur dan gembur, banyak mengandung humus dan
hara yang dibutuhkan.
Derajat keasaman tanah yang cocok untuk budidaya anggur adalah 7
(netral).

2.3. Ketinggian Tempat


Anggur akan tumbuh baik bila ditanam antara 5-1000 m dpl atau di
daerah dataran rendah. Perbedaan ketinggian akan mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangannya. Jenis Vitis vinifera menghendaki
ketinggian 1-300 m dpl. Jenis Vitis labrusca menghendaki ketinggian 1-
800 m dpl.

III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA


3.1. Pembibitan
3.1.1. Pengadaan Benih
Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara generatif (biji) dan
vegetatif (cangkok, stek cabang, stek mata, penyambungan).Perbanyakan
tanaman yang paling efektif anggur adalah dengan menggunakan stek.
Bibit stek yang baik adalah :

Panjang stek sekitar 25 cm terdiri atas 2-3 ruas dan diambil dari pohon
induk yang sudah berumur di atas satu tahun.
Bentuknya bulat berukuran sekitar 1 cm.
Kulitnya berwarna coklat muda dan cerah dengan bagian bawah kulit
telah hijau, berair dan bebas dari noda-noda hitam.
Mata tunas sehat berukuran besar dan tampak padat. Mata tunas yang
tidak sehat ukurannya kecil dan ujungnya tampak memutih seperti
kapuk.

10
3.1.2. Teknik Penyemaian Benih
Cara generatif bibit disemai di tempat yang telah disediakan.Cara vegetatif
(stek) yaitu :
Pembibitan dikerjakan dengan menyemaikan lebih dulu dalam pot
/keranjang sempai kira-kira selama 5 hari
Setelah itu dipindah ke media semai berupa campuran tanah, pupuk kandang
dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Media semai ini berupa
polybag/keranjang yang lebih besar dari tempat awal.

3.1.3. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian


Selama di persemaian selalu disiram dan jangan sampai tergenang.
Penyemaian bibit di tempat teduh dan lembab selama sekitar 2 bulan.

3.1.4. Pemindahan Bibit


Sekitar 2 bulan tersebut bibit sudah tumbuh dan berakar banyak siap untuk
dipindah ke lapangan dengan memilih yang segar dan sehat kondisinya.
Penanaman dilakukan di awal musim kemarau/saat panas tertinggi.

3.2. Pengolahan Media Tanam


3.2.1. Persiapan
Persiapan yang perlu dilakukan adalah:
a) Menentukan lokasi penanaman.
b) Menentukan luas areal tanam.
c) Mengatur jarak tanam.
d) Membuat lubang tanam.
e) Menentukan dosis pupuk kandang yang diperlukan.

3.2.2. Pembukaan Lahan


Lahan yang digunakan dibersihkan dan tidak terlindung dari sinar matahari.
Pencangkulan untuk pembuatan lubang tanam dilakukan setelah ada
pengaturan jarak tanam yang sesuai dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm. Lubang
dibiarkan terkena sinar matahari selama 2-4 minggu.

3.2.3. Pengapuran
Pengapuran hanya dilakukan bila pH tanah rendah/terlalu asam.

3.2.4. Pemupukan
Setelah 2-4 minggu lubang tanam diisi pupuk kandang, pasir dan tanah
dengan perbandingan 2:1:1.

3.3. Teknik Penanaman


3.3.1. Penentuan Pola Tanam
Tanaman Angur merupakan tanaman monokultur. Pengaturan jarak tanam
penting diperhatikan dan juga sesuai dengan larikan karena arah datangnya
angin sangat besar pengaruhnya. Jarak tanam bisa diatur dengan pola: 3 x 3
m, 4 x 4 m, 3 x 5 m, 3 x 4 m, 4 x 5 m, 4 x 5 m, 3 x 5 m dan 4 x 6 m

11
Jarak tanam mempengaruhi jumlah tanaman persatuan luas :
a) 3 x 3 m untuk 1 Ha = 1.111 pohon
b) 3 x 4 m untuk 1 Ha = 833 pohon
c) 3 x 5 m untuk 1 Ha = 666 pohon
d) 4 x 4 m untuk 1 Ha = 625 pohon
e) 4 x 5 m untuk 1 Ha = 500 pohon
f) 4 x 6 m untuk 1 Ha = 416 pohon

3.3.2. Pembuatan Lubang Tanam


Lubang tanam yang diperlukan berukuran 60 x 60 x 60 cm yang disesuaikan
dengan jarak tanam, isi lubang berupa campuran tanah, pasir dan pupuk
kandang dengan perbandingan 1:1:1 atau 1:1:2.

3.3.3. Cara Penanaman


Penanaman bibit anggur terbaik pada saat musim kemarau, sekitar Juni dan
Juli. Setiap tanaman perlu lahan 20 m² termasuk para-paranya yang harus
dipersiapkan sebelum tanamannya tumbuh. Para-para ini berguna untuk
merayapkan batang dan cabangnya secara mendatar pada ketinggian 2 m.
Setiap tanaman juga diberi ajir bambu untuk titian setelah bibit ditanam, agar
pertumbuhannya dapat menjalar ke atas menuju para-para.

3.4. Pemeliharaan Tanaman


3.4.1. Penyulaman dan Penjarangan
Penyulaman hanya dilakukan bila terdapat tanaman yang tidak sehat/mati.
Pengontrolan dilakukan rutin bersamaan saat penyiraman karena anggur
perlu perhatian kontinyu.

Penjarangan buah sangat penting karena buah yang terlalu rapat justru
merusak perkembangan buah dan menurunkan kualitas buah. Dalam
penjarangan buah-buah yang perlu dibuang adalah: (1) yang bertangkai
panjang; (2) tidak sempurna bentuknya; (3) buah yang ada di sebelah dalam;
(4) buah yang terbentuk tanpa adanya persarian.

Penjarangan dilakukan dalam dua tahap, tahap satu saat umur satu bulan
setelah pembungaan dan buah masih pentil, tahap dua dilakukan dua minggu
setelah tahap satu dan buah sebesar biji jagung. Untuk menjaga kualitas
buah, juga perlu dilakukan pembrongsongan (pembungkusan) buah.
Pembungkusan dilakukan bila dalam satu dompol buah sudah ada dua atau
tiga buah yang masak. Bahan yang umum dipakai bungkus adal kertas semen
dan kertas koran.

3.4.2. Penyiangan
Penyiangan dilakukan bila terdapat tanaman pengganggu sekitar tanaman
anggur.

12
3.4.3. Perempalan
Perempalan bentuk pada anggur dilakukan mulai tanam sampai umur 1
tahun, bertujuan untuk mendapat pertumbuhan yang baik, dengan cara
membuang tunas yang tidak perlu dan membiarkan satu tunas yang baik
sebagai batang pokok.
Perempalan untuk pembuahan dilakukan setelah anggur berumur 1 tahun.
Sebelum perempalan diperiksa dahulu dengan memotong ujung salah satu
cabang, bila meneteskan air perempalan dilaksanakan, tetapi bila tidak harus
ditunda. Perempalan dilakukan dengan memotong ranting-ranting, dengan
meninggalkan 2-4 mata tunas dan semua daun dibuang sehingga tanaman
jadi gundul. Dalam 1 tahun dilakukan 3 kali perempalan:
1. Tahap I : Maret-April, 90-110 hari
2. Tahap II : Juli-Agustus, 90-110 hari
3. Tahap III : Nov-Des, tahap ini sering gagal
Perempalan antara bulan November-Desember, tidak memperoleh hasil.
Tujuannya hanya untuk memelihara tingkat kesuburan tanaman sampai
musim hujan berakhir dan tanaman tidak rusak.

3.4.4. Pemupukan
Ada dua masa pemupukan:
Pemupukan tanaman muda (0-1 tahun)
1. Umur 0-3 bulan, 10 gram urea, interval 10 hari
2. Umur 3-6 bulan, 15 gram urea, interval 15 hari
3. Umur 6-12 bulan, 50 gram urea
Cara pemberian dengan membuat larikan melingkar sekeliling tanaman
diameter 10-20 cm sedalam 5 cm.
Pemupukan tanaman dewasa (1-seterusnya)
1. Umur 21 hari sebelum perempalan, 5 kaleng pupuk kandang
2. Umur 11 hari sebelum perempalan, 80 gram TSP/100 gram ZK
3. Umur 7 hari sebelum perempalan, 100 gram urea
Pupuk kandang diberikan sekali setahun, tahun kedua dosis dinaikkan jadi
10 kaleng. Pupuk buatan dinaikkan dosisnya urea 600 gram, TSP 300 gram,
ZK 450 gram. Cara pemberian dengan pembuatan larikan sekitar tanaman
dengan diameter 1,5 m.

3.4.5. Pengairan dan Penyiraman


Yang perlu diperhatikan adalah:
a) Anggur tidak tahan pada air yang tergenang.
b) Anggur butuh pengairan yang harus dilakukan mulai tanam sampai
pemangkasan.
c) Menjelang pemangkasan, 3-4 minggu sebelumnya pemberian air harus
dihentikan.
d) Setelah masa pemangkasan, 2-3 hari sebelumnya diberi air kembali
sampai ujung ranting mengeluarkan air.
e) Pemberian dilakukan sampai buahnya hampir masak, setelah mulai tua
pemberian air dihentikan supaya buah tidak pecah dan busuk.

13
3.4.6. Waktu Penyemprotan Pestisida
Penyemprotan insektisida dilakukan sebagai pencegahan terhadap hama
yang mengganggu pada anggur. Penyemprotan harus dihentikan 15 hari
sebelum panen. Khusus untuk hama Phyiloxera Vitifolia digunakan
insektisida Furadan 3G/Temik 1 OG.

3.4.7. Pengaturan Bunga


Setelah dua minggu pemangkasan pembuahan, cabang tersier yang baru
tumbuh mengeluarkan sulur-sulur pembentukan bunga yang keluar dari mata
ke 3, 4 dan 5. Bila ada cabang tersier yang tidak mengeluarkan sulur dapat
diadakan pemotongan dengan meninggalkan 3 mata bertujuan untuk
merangsang pertumbuhan sulur. Cabang tersier yang baru muncul disisakan
satu sulur saja, agar menghasilkan dompol bunga yang besar dan buahnya
bisa bermutu tinggi.

3.5. Hama dan Penyakit


3.5.1. Hama
Phylloxera Vitifolia
Menyerang tanaman anggur baik muda maupun tua berakibat anggur jadi
kering dan mati. Yang diserang adalah daun dan akar tanaman secara
langsung. Gejala umum pada daun terbentuk bisul-bisul kecil dan akar
membengkak seperti kutil. Hama ini menetap di bawah kulit batang yang
terkelupas dan dalam jaringan akar.

Kumbang Apogonia destructor


Bentuk kumbang kecil dan warna hitam mengkilat. Menyerang daun anggur
pada malam hari dan kumbang ini mudah tertarik oleh sinar lampu.

Wereng daun
Serangan wereng ini menyebabkan daun anggur berbintik putih, kemudian
menjadi kuning coklat dan gugur.

Kutu putih
Dapat menyebabkan pucuk/tunas menjadi kerdil.

Ulat daun
Menyerang daun untuk dijadikan makanannya.

Rayap
Serangan yang paling parah bila menggerogoti akar tanaman yang masih
muda sehingga membuat jadi layu dan akhirnya mati.

Burung, kalong, bajing dan musang


Menyerang buah yang mulai masak untuk dijadikan makanannya.

Cara untuk memberantas hama anggur dilakukan dengan menyemprotkan


insektisida pada bagian yang terkena serangan. Penyemprotan dilakukan
secara rutin dan dihentikan menjelang masa petik. Khusus hama Phyloxera
14
vitifolia dilakukan dengan menyiramkan insektisida di sekeliling tanaman.
Penyiraman bisa dilakukan sebelum tanam, setelah tanam/setelah panen.
Sedangkan untuk menanggulangi hama dari hewan besar dapat memakai
jebakan.

3.5.2. Penyakit
Downy Mildew (jamur)
Gejalanya daun nampak kuning bagian bawah terlihat ada tepung warna
putih-kuning. Daun, bunga maupun tandan muda bisa mati bila terkena
penyakit ini terutama saat musim penghujan atau kelembaban yang tinggi.

Powdery Mildew
Pada permukaan daun terdapat bedak tipis putih kelabu. Menyerang pucuk,
bunga dan buah muda bahkan dapat merusak ranting sehingga jadi kerdil dan
rusak.

Penyakit busuk hitam


Menyebabkan buah jadi keriput, busuk dan gugur.

Phakospora Vitis
Daun sebelah bawah tertutup tepung berwarna orange (massa sporanya).

Peronospora
Bila udara terlalu lembab jamur ini menyerang daun anggur dan dapat
dikenali karena spora berwarna kuning di bawah daun.

Untuk memberantas penyakit anggur dilakukan dengan menyemprotkan


fungisida dengan waktu a sebelum masa berbunga, setelah berbunga dan 8-
12 hari sesudah penyemprotan kedua setelah berbunga. Sedang untuk
penyakit busuk hitam penyemprotan dilakukan sebelum masa berbunga, saat
berbunga dan 2 minggu sebelum masa petik.

3.6. Panen
3.6.1. Ciri dan Umur Panen
Umur panen anggur tergantung jenis yang ditanam, iklim dan tinggi tempat.
Untuk daerah rendah umur buah 90-100 hari setelah pangkas, daerah dataran
tinggi umur buah antara 105-110 hari. Tingkat kemasakan buah yang baik
untuk dipanen adalah warna dalam satu tandan telah rata, butir buah mudah
lepas dari tandan dan keadaan buah kenyal serta lunak.

3.6.2. Cara Panen


Cara panen dilakukan dalam cuaca yang cerah dan di pagi hari dengan
pemetikan yang hati-hati (jangan sampai bedak hilang). Hasil pemetikan
dimasukkan keranjang/dos karton diusahakan penempatannya tidak
menumpuk, agar buah yang terletak di bawah tidak rusak dan pecah.

3.6.3. Periode Panen


Tanaman anggur dalam satu tahun mengalami dua kali panen.
15
3.6.4. Prakiraan Produksi
Dari areal tanaman anggur 1 ha dengan rasio jarak tanam 4 x 5, jumlah
tanaman 500 batang dengan hasil panen per tahun rata-rata 7.500 kg anggur.

3.7. Pascapanen
3.7.1. Pengumpulan
Pengumpulan anggur tidak boleh ditumpuk karena dapat merusak buah di
bawahnya. Hal yang penting bedak yang terdapat pada anggur dijaga agar
tidak hilang.

3.7.2. Penyortiran dan Penggolongan


Penyortiran dilakukan dengan menyingkirkan buah yang rusak dan buah
yang masih terlalu muda dalam satu dompolan. Kemudian anggur
digolongkan menurut ukuran dompolan dan keseragaman besar buah.

3.7.3. Penyimpanan
Cara terbaik dalam penyimpanan adalah dengan memasukkan dalam ruang
pendingin untuk mengurangi penguapan, tetapi cara yang mudah, ringkas
dan kapasitas penyimpanan besar adalah dengan menggantung anggur untuk
diangin-anginkan dalam ruang yang sejuk.

3.7.4. Pengemasan dan Pengangkutan


Cara menggunakan keranjang bambu dilapisi kertas koran. cara ini kurang
baik karena banyak buah yang rusak. Cara terbaik dengan menggunakan
kotak kayu yang diisi dengan serbuk gergaji sehingga kerusakan buah dapat
ditekan saat pengangkutan.

Peluang Usaha Bibit Anggur dan Keatifitas Wirausaha


Arti dan luang lingkup ruang usaha
Pada umumnya,peluang usaha diartikan kesempatan usaha.pengertian ini sudah
barang tentu tidak salah,hanya saja terlalu sederhana dan kurang lengkapP.Sehingga
sering menimbulkan salah presepsi.Contoh,peluang usaha sering dianggap kurang
terbuka karna kesempatan berusaha dirasakan terbatas. Padahal dalam kenyataannya
peluang usaha selelu terbuka seiring dengan perkembangan kebutuhan masyarakat yang
dinamis.
Perkembangan masyarakat selalu berusaha kearah kesempatan perubahan dan
perkembngna masyarakat berarti menuntut kebutuhan-kebutuhan baru yang
implikasinya membuka peluang usaha baru. Sebab kebuutuhan baru ini perlu dipenuhi
dan sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat dalam hal ini masyarakat bisnin.
Dalam kaitan itu,karenanya pengertian peluang usaha dapat dirumushkan
sebagai sebagai kesempatan usaha yang selalu terbuka seiring dengan perkembangna
kebutuhan-kebutuhan baru,implikasi dari berkembangnya masyarakat akibat semakin
bertambahnya pendudk,yang berdampak pada semakin tingginya tingkat pendidikan
,pendapatan masyarakat akibat semakin bertambahnya pendudk.
16
Peluang Bisnis Tanaman Buah Anggur - Kita yang lebih cenderung ke jenis
bisnis di sektor perkebunan kelas besar yang memiliki potensi keuntungan berlimpah
sudah pasti akan memilih jenis bisnis perkebunan atau budidaya tanaman yang nilai
skalanya lebih luas.
Salah satu contoh budidaya perkebunan yang memberikan prospek cukup bagus
adalah perkebunan tanaman buah dimana buah-buahan telah menjadi kebutuhan pokok
yang terus dicari banyak orang. Salah satu yang gambarannya cukup menjanjikan untuk
dijalani adalah perkebunan anggur.

Seperti kita tahu buah anggur merupakan salah satu buah yang cukup digemari,
dan bahkan dapat dikatakan merupakan buah yang cukup berkelas mengingat harganya
selalu di atas buah-buahan lain khususnya buah lokal.
Konsumen dari buah anggur sendiri umumnya dari kalangan menengah ke atas
yang notabene memiliki kecukupan finansial dengan daya beli tinggi. Ini yang membuat
usaha perkebunan anggur memiliki peluang yang menjanjikan untuk kita kerjakan.
Ingin tahu lebih banyak mengenai usaha atau bisnis di bidang tanaman buah anggur
tersebut?
Meski kita tahu bahwa secara global jenis bisnis ini peluangnya masih terbuka
lebar namun tentu saja kita tidak akan serta merta membuka perkebunan anggur hanya
berdasarkan kabar burung atau informasi yang tidak jelas dan tidak detail.
Oleh karena itu wajib bagi kita untuk menelaah lebih lanjut prospek bisnis ini
sebelum kita memutuskan untuk membukanya. Disini saya akan membahas dua hal
pokok sebagai bahan pertimbangan yaitu yang pertama mengenai peluang atau prospek
bisnis dan yang kedua beberapa tips memulai bisnis tanaman buah tersebut.

1) Analisa Peluang Budidaya Anggur


Sebelum menjatuhkan pilihan kita harus mengetahui lebih banyak mengenai
bisnis ini. Pertama kita harus mencari tahu gambaran untuk konsumen dari bisnis ini.
Kedua kita juga hendaknya mempelajari berbagai aspek pendukung dalam membangun
bisnis tersebut.
Dalam mengetahui seberapa jauh prospek bisnis yang dimiliki maka berikut telah
dirangkum beberapa poin yang sebaiknya kita perhatikan dalam analisis. Beberapa poin
yang perlu diperhatikan dalam menentukan sejauh mana peluang bisnis ini adalah
sebagai berikut:

Syarat tumbuh
Syarat utama yang harus dipertimbangkan dalam jenis bisnis budidaya tanaman
seperti perkebunan anggur adalah karakteristik dari tanaman yang akan dibudidayakan
tersebut. Disini kita harus benar-benar mengetahui mengenai syarat tumbuh tanaman
anggur tersebut.

Kita harus keadaan tanah yang cocok untuk tanaman anggur, suhu udara dan
kelembapan tanah, tinggi tanah dari permukaan laut, unsur hara (pupuk) yang
dibutuhkan dan lain sebagainya.

Hal ini mengingat kenyataan bahwa tanaman memiliki syarat lingkungan yang cocok
untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Karena itu untuk mendapatkan
17
peluang yang bagus kita harus bisa menyiapkan lokasi yang bagus untuk mendukung
perkembangan tanaman anggur tersebut.

Bisnis perkebunan anggur peluangnya akan lebih bagus jika didirikan di lokasi daerah
yang dapat mendukung perkembangan tanaman secara optimal sehingga nantinya
tanaman dapat menghasilkan buah yang berlimpah dengan kualitas yang bagus.

Ketersediaan bibit benih tanaman anggur


Apakah kita bisa mendapatkan benih yang dibutuhkan dengan mudah? Benih
atau bibit adalah modal yang sangat penting untuk diperhatikan mengingat tanpa bibit
atau benih yang bagus tanaman kita juga tidak akan dapat mendukung produktivitas
yang diharapkan.untuk bibit dan benih nggur yang dikembangkan oleh mahasiswa KKN
desa Ciantra diperoleh dari komunitas Anggur Indonesia yang mana komunitas tersebut
sudah brhasil mengembangkan dan memproduksi berbakgai jenis anggur baik jenis
Anggur Lokal maupun Jenis anggur Impor.
Oleh karena itu akan sangat beresiko jika kita tidak tahu mengenai kualitas benih
yang akan ditanam jika kita membuka perkebunan ini. Ini berarti lebih kepada
kemampuan atau skill kita dalam bidang perkebunan.

Kemampuan budidaya
Kemampuan ini dalam keseluruhan proses penanaman tanaman dari mulai
pembibitan sampai pada proses panen. Tanpa modal kemampuan budidaya tanaman
anggur maka prospek bisnis ini tidak akan sebaik yang diharapkan. Untuk dapat
memastikan bahwa kita memiliki kemampuan yang cukup maka kita perlu banyak
belajar baik dari buku, pelatihan pertanian, seminar dan lain sebagainya.

Tentu saja memiliki kemampuan di bidang budidaya bukan syarat mutlak yang harus
kita penuhi. Misalnya jika kita memang berniat membangun usaha perkebunan
anggur ini meski tidak memiliki kemampuan budidaya maka kita bisa memanfaatkan
tenaga ahli yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang kita butuhkan.

Minat dan daya beli masyarakat


Konsumen juga merupakan pertimbangan utama dalam menentukan dan mengukur
seberapa tinggi peluang bisnis ini. Untuk itu kita harus mencari tahu terlebih dahulu
bagaimana konsumen untuk produk buah anggur segar yang akan kita pasarkan.

Kita bisa mengukur jangkauan atau penetrasi pasar yang bisa dilakukan bagaimana,
kemudian kita juga bisa mengukur minat masyarakat terhadap buah anggur. Kita juga
dapat mengukur tingkat daya beli masyarakat yang bisa menjadi calon konsumen
produktif bagi bisnis kita tersebut.

Minat dan daya beli masyarakat yang tinggi terhadap buah anggur akan melahirkan
peluang yang cukup bagus untuk mendirikan bisnis ini. Jika didukung dengan minat dan
daya beli masyarakat tersebut maka sangat mungkin kita bisa menghasilkan uang
puluhan juta setiap bulannya dari membuka perkebunan anggur.

2) Tips Memulai Bisnis Tanaman Buah Anggur


18
Merangkum dari beberapa analisa yang telah kita lakukan sebelumnya berikut
akan kita tarik kesimpulan untuk beberapa hal yang sebaiknya kita perhatikan dalam
membuka bisnis perkebunan anggur. Beberapa Tips Memulai Bisnis Tanaman Buah
Anggur yaitu sebagai berikut!

a. Pilih lokasi yang cocok


b. Pelajari terlebih dahulu teknik budidaya anggur yang baik
c. Mulai dari skala kecil
d. Terus belajar

Kalau salah pilih lokasi atau tempat maka bisnis ini tidak akan berhasil, tanaman tidak
akan dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas. Karena itu
pastikan kita memilih tempat atau lokasi yang benar-benar cocok untuk perkebunan
anggur yang akan dibuka utnuk tempat di desa Ciantra lokasi sangat strategis dan juga
tekstur tanah bagus dengan kadar asamnya.
Jika dirasa kurang mendukung maka sebaiknya kita mulai bisnis ini dari skala kecil
terlebih dahulu agar kita memiliki kesempatan untuk belajar langsung bagaimana
mengelola perkebunan anggur yang sukses.

Dasar Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)


Kuliah Kerja Nyata lahir dalam proses pembangunan yang pada hakekatnya
adalah pelaksanaan dari falsafah pendidikan yang berdasarkan pada Undang-undang
Dasar 1945 dan Undang-undang nomor 22 tahun 1961, dalam pengalaman Tridharma
Perguruan Tinggi.
Amanat Presiden RI pada bulan Februari 1972 yang menganjurkan dan
mendorong setiap Mahasiswa bekerja di Desa dalam rangka pengabdian dalam jangka
waktu tertentu untuk tinggal dan bekerjasama membantu masyarakat pedesaan dalam
mengerjakan persoalan pembangunan.
Ketetapan MPR No. II 1983, bahwa pendidikan Tinggi dikembangkan
peranannya antara lain diarahkan untuk mahasiswa agar mampu menguasai ilmu
pendidikan dan tekhnologi, berjiwa penuh pengertian serta memiliki tanggung jawab
besar terhadap masa depan bangsa dan Negara.
Ketetapan MPR No. IV/MPR/1973 tanggal 22 Maret 1973 yang dikenal dengan
Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang berbunyi “Pendidikan, Ilmu
Pengetahuan, Tekhnologi dan Generasi Muda”.
Pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yaitu “kebijaksanaan dasar
pengembangan pendidikan tinggi tanggal 17 februari 1975”.
Dalam Repelita IV Bab XX ditetapkan bahwa Perguruan Tinggi merupakan
wadah yang memungkinkan berkembangnya seluruh kemampuan pribadi manusia yang
menyangkut pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk bertindak sebagai manusia
yang berbudaya didalam masyarakat.

19
Tujuan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Mahasiswa dapat mengembangkan pemikiran berdasarkan ilmu tekhnologi dan


dalam upaya menumbuhkan, mempercepat serta mempersiapkan kader-kader
pembangunan.
Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan
dalam masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan
menanggulangi permasalahan pembangunan secara prakmatis dan interdisipliner.
Untuk menambah wawasan Mahasiswa memotivasi masyarakat dalam
membangun Desa.
Untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang cara-cara dalam
bermasyarakat.
Adanya Kuliah Kerja Nyata mempunyai sasaran agar mahasiswa dapat menjadi
generasi yang siap pakai dan sekaligus calon penerus pembangunan utamanya di daerah
pedesaan, baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang.

20
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Persiapan dan Pembekalan


Mekanisme pelaksanaankegiatan KKN-PPM sebagai berikut:
a. Rekrutmen mahasiswa peserta KKN dilakukan oleh pihak Prodi Manajemen
STIE Pelita bangsa.
b. Pendaftaran mahasiswa peserta KKN dan pembayaran biaya KKN.
c. Proses perijinan KKN kepada Kesbangpol dan daerah setempat.
d. Pengalokasian mahasiswa pada lokasi yang direncanakan.
e. Perkenalan dengan dosen pembimbing lapangan.
f. Koordinasi DPL dengan mahasiswa.

Materi I persiapan dan pembekalan KKN PPM yang perlu diberikan


kepada mahasiswa adalah sebagai berikut :

a. Etika Bermasyarakat
b. Brevet
c. Pasar Modal
d. Ekonomi kreatif dan Manajemen Kontrakan
e. Pengelolaan UKM dan perkantoran.
f. Kondisi lokasi tempat pelaksanaan KKN.

3.2. Pelaksanaan
Sesuai dengan tema KKN-PPM ini yaitu “Penanaman dan Pengembangan bibit
Anggur dalam rangka meningkatkan wirausaha masyarakat desa Ciantra”, maka
kegiatan yang dilakukan mahasiswa adalah yang dapat memberi dampak positif pada
masyarakat, lingkungan dan perekonomian Desa Ciantra. Pelaksanaan monitoring
KKN-PPM akan dibantu oleh Dosen Pengawas Lapangan.
Kegiatan ini dibantu oleh Komunitas Anggur indonesia yang sebelumnya
komuitas tersebut terlebih dahulu survei lokasi ke desa mulai dari survei tekstur tanah

21
dan keasamannya,setelah itu komunitas anggur memberikan penyuluhan bibit anggur
kepada masyarakat Ciantra,dalam program ini yang menjadi fokus percontohan bibit
anggur yaitu di dusun Simpur dan beberapa dusun yang ada di desa Ciantra yang mana
dalam penyuluhan ini dihadiri oleh Bu.nining selaku koordinator DPL Cikarang selatan,
masing-masing ketua RT,masyarakat sekitar dan juga semua mahsiswa KKN Ciantra.
Yang mana dalam kegiatan ini yang menjadi prioritas utama penanaman bibit
Anggur yaitu berada di dusun Simpur RT.001 Ciantra dikarnakan di tempat tersebut
tanah dan juga lokasi yang sangat mendukung untuk penanaman bibit anggur.
Setelah melakukan penyuluhan bibit anggur selanjutnya komunitas bersama
ketua RT dan masyarakat menghadiri acara penanaman bibit anggur di setiap wilyahnya
masing-masing guna bisa memahami apa yang harus dilakukan setelah penanaman bibit
anggur ini,mulai dari cara perawatan,pencamngkokan dan juga bagaimana aggar bibit
anggur ini terhindar dari hama yang menyerang.
Dan juga pihak desa memberikan dukungan kepada mahasiswa dan komunitas
Anggur tersebut dengan memberikan lahan kosong yang berada di desa guna memenuhi
kegiatan penanaman anggur dimana komunitas ini merencanakan untuk pemantauan
dan perawatan bibit anggur yang akan dilakukan selama 2 bulan sekali.
Dengan adanya komunitas tersebut masing-masing Ketua RT dan masyarakat
sangat antusias dengan dikarnakan kegiatan ini sangat membantu bagi masyarakat
sekitar terutama Dusun simpur untuk melakukan pembibitan anggur.
Kegiatan ini juga di muat dalam media cetak yaitu cikarang express yang terbit
tanggal 25 Februari 2019.selain pengembangan dan penanaman bibit pohon anggur di
desa Ciantra juga melakukan kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis
bagi warga ciantra,penyuluhan kebersihan akan kesadaran masyarakat terhadap buang
sampah yang sembarangan yang mengakibatkan rusak dan tercemarnya lingkungan.

22
BAB IV
KEGIATAN KKN-PPM DAN ALOKASI KEUANGAN

4.1 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


19 Maret 2018 sampai dengan 30 April 2018 di Desa Ciantra Kecamatan Cikarang
Selatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
4.2 Alokasi keuangan kegiatan kkn-PPM
(Terlampir)
4.3 kegiatan di desa dan di kantor desa
4.3.1 Seminar Pasar Modal (terlampir)
4.3.2 Seminar UMKM (terlampir)
4.2.4. Khitana Masal (terlampir)
4.2.5. Kegiatan Shadaqoh media sarana ibadah (terlampir)

23
Lampiran 6
Peta desa Ciantra

24
Biodata Ketua Laporan

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Drs.Abdi Chaniago Putra.,MM
2 Jenis Kelamin L
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIP/NIK/Identitas lainnya
5 NIDN 041412600102
6 Tempat dan Tanggal Lahir Padang, 14 Desember 1960
7 E-mail
9 Nomor Telepon/HP
10 Alamat Kantor
11 Nomor Telepon/Faks
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = … orang; S-2 = … orang; S-3 = … orang
1
2
13. Mata Kuliah yg Diampu
3
Dst.
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Nama Pembimbing/Promotor
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, dan Disertasi)
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber* Jml (Juta Rp)
1

Dst.
25
*Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian
DRPM maupun dari sumber lainnya.

26
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
Pendanaan
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Sumber* Jml (Juta Rp)
1
2
3
Dst.
*Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada
masyarakat DRPM maupun dari sumber lainnya.
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
Volume/
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Nomor/Tahu
n
1
2
3
Dst.
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
Nama Temu ilmiah / Waktu
No Judul Artikel Ilmiah
Seminar dan
Tempat
1
2
3
Dst
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
Jumlah
No Judul Tahun Penerbit
Halaman
Buku
1
2
3
Dst.
H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1
2
3
Dst.
27
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 10
Tahun Terakhir
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Tempat Respon
No. Tahun
Lainnya yang Telah Diterapkan Penerapa Masyaraka
n t
1
2
3
Dst.

J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
Institusi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Pemberi
Penghargaan
1
2
3
Dst.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penugasan …....(tulis skema penelitian/pengabdian)…….

Bekasi, 03 Maret 2019


Ketua Pengusul*,

(Drs Abdi Chaniago Putra,MM)

28
29

Anda mungkin juga menyukai