Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN EUCHEUMA COTTONII SEBAGAI BAHAN BAKAR


ALTERNATIF

BIDANG KEGIATAN :
PKM-PENELITIAN

DISUSUN OLEH:
WIWI WAHYUNI RASYID ( 331 13 003 / 2013 )
ZULHAYATI ( 331 13 008 / 2013 )
RESKY AZIZAH AZURA (331 13 002 / 2013 )
AKMALUDDIN (44313005 / 2013 )
MUHAMMAD JUNAEDI ARAS (33114010 / 2014 )

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG


MAKASSAR
2014
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
RINGKASAN....................................................................................................... iv
BAB.1 PENDAHULUAN.................................................................................... 1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 3
BAB 3. METODE PENELITIAN........................................................................ 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...................................................8
4.1 Anggaran Biaya................................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan.................................................................................. 9
BAB 5. DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….....10
LAMPIRAN

iii
ABSTRAK

Energi merupakan penggerak utama roda perekonomian nasional.


Konsumsi energi terus meningkat mengikuti permintaan berbagai sektor
pembangunan khususnya industri dan transportasi. Produksi bahan bakar minyak
di Indonesia setiap tahunnya semakin menipis,karena mengalami penurunan yang
sangat drastis yaitu sekitar 30.000 barel per tahun (BPS). Sedangkan kebutuhan
bahan bakar minyak mengalami peningkatan yaitu sekitar 2.000.000 kilo liter per
tahun (BPS). Kondisi tersebut mendorong munculnya krisis energi bahan bakar
yang akan dialami Indonesia saat ini, sehingga untuk mencegah terjadinya krisis
energi tersebut, maka dicarilah beberapa bahan bakar alternatif diantaranya
bioetanol. Bioetanol merupakan bahan bakar alternatif yang potensial karena
sumbernya mudah diperbaharui.E. Cottonii salah satu spesies rumput laut yang
dapat dikonversi menjadi bioetanol. Selain harganya yang murah, rumput laut ini
cukup mudah untuk didapatkan dan proses mengkonversinya menjadi bioetanol
yang aman dan ramah lingkungan.Penelitian ini menggunakan beberapa metode
yaitu, penentuan kadar glukosa dengan menggunakan metode Luff Schoorl,kedua
yaitu pembuatan bioetanol dengan menggunakan metode Inoculum Campuran,,
terakhir adalah penentuan kadar etanol dengan menggunakan metode
Kromatografi Gas.

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Judul

“Pemanfaatan Eucheuma Cottonii sebagai Bahan Bakar Alternatif”

1.2. Latar Belakang Masalah


Produksi bahan bakar minyak di Indonesia setiap tahunnya semakin
menipis,karenamengalami penurunan yang sangat drastis yaitu sekitar 30.000
barel per tahun(BPS). Sedangkan kebutuhan bahan bakar minyak mengalami
peningkatan yaitu sekitar 2.000.000 kilo liter per tahun (BPS).Kondisi tersebut
mendorong munculnya krisis energi bahan bakar yang akan dialami Indonesia saat
ini, sehingga untuk mencegah terjadinya krisis energi tersebut, maka dicarilah
beberapa bahan bakar alternatif diantaranya bioetanol.
E. Cottonii salah satu spesies rumput laut yang dapat dikonversi menjadi
bioetanol. Selain harganya yang murah, rumput laut ini cukup mudah untuk
didapatkan dan proses mengkonversinya menjadi bioetanol yang aman dan ramah
lingkungan.

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :
1. Berapa konsentrasi glukosa yang terkandung dalamEucheuma Cottonii ?
2. Bagaimanamenentukan komposisi campuran mikroba (inoculum
campuran)?
3. Berapa konsentrasi etanol yang diperoleh?

1.4. Tujuan Penelitian

1. Menentukan konsentrasi glukosa yang terkandung dalam Eucheuma Cottonii.


2. Menentukan komposisi campuran mikroba (inoculum campuran).
3. Menentukan konsentrasi etanol yang diperoleh.
1
1.5 Luaran yang diharapkan
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini diantaranya :

 Bioetanol sebagai bahan bakar alternatif


 Rumput laut untuk menyelesaikan permasalahan krisis energi
 Meningkatkan nilai ekonomis dari rumput laut

1.6 Manfaat penelitian


Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

 Pengembangan ilmu pengetahuan


 Perkembangan industri bahan bakar
 Pembangunan sumber daya manusia
 Pencegahan pemanasan global
 Kesejahteraan bangsa

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rumput LautEucheuma cottonii


Menurut Anggadiredja, Achmad,Heri dan Sri, (2006), rumput laut
Eucheuma cottonii mempunyai ciri-ciri yaitu thallus silindris, percabangan thallus
berujung runcing atau tumpul, ditumbuhi nodulus (tonjolan-tonjolan), berwarna
cokelat kemerahan, cartilageneus (menyerupai tulang rawan atau muda),
percabangan bersifat alternates (berseling), tidak teratur serta dapat bersifat
dichotomus (percabangan dua-dua) atau trichotomus (system percabangan tiga-
tiga) Rumput laut Eucheuma cottonii memerlukan sinar matahari untuk proses
fotosintesa. Oleh karena itu, rumput laut jenis ini hanya mungkin dapat hidup
pada lapisan fotik, yaitu pada kedalaman sejauh sinar matahari masih mampu
mencapainya. Di alam, jenis ini biasanya hidup berkumpul dalam satu komunitas
atau koloni.
Selain itu, menurut Aslan (1998) pada umumnyaE. cottoniitumbuh dengan
baik di daerah pantai terumbu. Habitat khasnya adalah daerah yang memperoleh
aliran air laut yang tetap, variasi suhuharian yang kecil dan substrat batu karang
mati.

2.2 Selulosa
Selulosa merupakan polisakarida melimpah di bumi yang dapat diubah
menjadi glukosa dengan cara hidrolisis (Grogginsdalam Sari 2009). Teknologi
produksi bioetanol dalam proses hidrolisis biasanya dilakukan dengan metode
konvensional yaitu dengan menggunakan asam. Namun metode ini tidak ramah
lingkungan karena dapat menimbulkan korosif disamping bahan kimia tersebut
harganya relatif mahal.Selulosa dapat dikonversi menjadi produk-produk bernilai
ekonomi yang lebih tinggi seperti glukosa, etanol dan pakan ternak dengan jalan
menghidrolisis selulosa dengan bantuan selulase sebagai biokatalisator atau
dengan hidrolisis secara asam atau basa.

2.3 Glukosa
Glukosa, suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat
terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan.
Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi.
Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga dekstrosa, terutama pada industri pangan
(Wikipedia).

3
Glukosa sebagai sumber tenaga yang dibentuk dari formaldehida pada
keadaan abiotik, sehingga akan mudah tersedia bagi system biokimia primitif. Hal
yang lebih penting bagi organisme tingkat atas adalah kecenderungan glukosa,
dibandingkan dengan gula heksosa lainnya, yang tidak mudah bereaksi secara
nonspesifik dengan gugus amino suatu protein. Reaksi ini (glikosilasi) mereduksi
atau bahkan merusak fungsi berbagai enzim.

2.4 Mikroba
2.4.1 Trichoderma Reesei
T. reesei adalah kapang aerob yang dapat digunakan dalam proses
fermentasi karena mampu menghasilkan enzim-enzim pengurai polisakarida
seperti pati, dan selulosa.
T.reeseimenghasilkan endoglukanase daneksoglukanase sampai 80%
tetapi β- glukosidasenya lebih rendah sehingga produk utama hidrolisisnya bukan
glukosa melainkan selobiosa (Ahmed dan Vermette, 2008; Martins, et al., 2008)
yang merupakan inhibitor kuat terhadap endoglukanase dan eksoglukanase.
2.4.2 Aspergillus niger
Menurut Winarno, (1983), A. nigeradalah salah satu jenis kapang yang
menghasilkan enzim yang mampu menghidrolisis karbohidrat seperti amylase,
selulase dan mannanase. Selanjutnya A. niger adalahkapang yang
dapatmenghasilkan enzim-enzimekstraseluler antara lain enzim selulolitik,
amilolitik dan proteolitik (Sudarmadji dkk., 1989).
2.4.3 Saccharomyces cerevisiae
S. cerevisiae adalah fungi uniseluler yang juga disebut ragi, berbentuk
bulat atau oval, berukuran 5-12 μ, bermul ti fi kasi membentuk bul atan (oval),
dan setelah dewasa akan pecah menjadi sel induk. Strukturnya mempunyai
dinding polisakarida tebal yang menutup protoplasma (Frazier and Weshoft,
1993). Pertumbuhannya akan terhambat bila nutrien dalam substrat telah habis
dikonsumsi (Suharto, 1991; Shin, 1996). Ragi yang hidup dan aktif dapat
memproduksi enzim amilase, lipase, protease dan enzim-enzim lain yang dapat
mengubah molekul komplek menjadi molekul yang lebih sederhana yang
selanjutnya akan membatu proses pencernaan zat-zat makanan dalam organ
pencernaan (Shin, 1988).

2.5 Bioetanol
Bahan bakar etanol adalah etanol (etil alkohol) dengan jenis yang sama
dengan yang ditemukan pada minuman beralkohol dengan penggunaan sebagai
bahan bakar. Etanol seringkali dijadikan bahan tambahan bensin sehingga
4
menjadi biofuel. Bioetanol merupakan produk fermentasi yang dapat dibuat dari
substrat yang mengandung karbohidrat (gula, pati, atau selulosa). Etanol adalah
salah satu senyawa alcohol dengan rumus kimia C2H5OHyang berupa cairan, tidak
berwarna, jernih mudah menguap, memiliki bau yang sangat halus dan rasa yang
pedas.Sifatfisika dari etanol adalah bersifat polar disebabkan karena gugus
hidroksil (ROH). Seperti air etanol dapat membentuk ikatan hidrogen. Karena
adanya ikatan hidrogen ini maka etanol memiliki titik didihyang lebih tinggi dari
senyawa lain yang memiliki berat formula yang sama. Etanol juga memiliki nilai
pH sebagai asam lemah. Etanol mudah menguap meskipun pada suhu rendah,
mudah terbakar dan mendidih pada suhu 780C (Triwisari DA. Dkk, 2009).

5
BAB III
METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap sebagai berikut :

3.1 Proses penentuan kadar glukosa menggunakan metode luff schoorl


Prinsip kerja cara ini adalah hidrolisis pati oleh asam menjadi gula
pereduksi. Penetapan cara luff dipakai pereduksi garam Cu kompleks, dimana
glukosa yang bersifat pereduksi akan mereduksi Cu2+ menjadi Cu+ atau CuO
direduksi menjadi Cu2O yang berwarna merah bata. Kemudian kelebihan Cu2O
ditetapkan dengan cara iodometri. Dengan menetapkan blanko, maka ml Tio yang
dibutuhkan untuk menitar Cu2+ dapat diketahui. Secara berurutan reaksi yang
terjadi adalah:
(C6H10O5) n + H20 → n.C6H12O6
C6H12O6 + 2CuO → Cu2O + C5H11O5-COOH
Sisa CuO + 2KI + H2SO4 → CuI2 + K2SO4 + H2O
2CuI → Cu2I2 + I2
I2 + 2NA2S2O3 → 2NaI + Na2S2O3

Sukrosa tidak memiliki sifat-sifat mereduksi, karena itu untuk menentukan


kadar sukrosa harus dilakukan inversi terlebih dahulu menjadi glukosa dan
fruktosa. Dalam hal ini kadar sukrosa harus diperhitungkan dengan faktor 0,95
karena pada hidrolisis sukrosa berubah menjadi gula invert.

3.2 Proses persiapan bahan baku menjadi bioetanol


Proses perlakuan awal (pretreatment) adalah pemecahan pati dan selulosa
menjadi glukosa. Gula yang diperoleh tanpa pretreatment kurang dari 20%,
sedangkan dengan pretreatment dapat meningkat menjadi 90% dari hasil teoritis.
Selain itu tujuan dari pretreatment adalah untuk membuka struktur lignoselulosa
agar selulosa menjadi lebih mudah diakses oleh enzim yang memecah polymer
polisakarida menjadi monomer gula. Dalam pembuatan bioetanol dari rumput laut
yang digunakan adalah selulosanya sehingga ligninnya harus dihilangkan. Proses
pemisahan atau penghilangan lignin dari serat – serat selulosa disebut
delignifikasi atau pulping.
Proses treatment atau perlakuan fisik dapat berupa penggilingan,
pemanasan dan penekanan. Dalam proses gelatinasi bahan baku yang
mengandung karbohidrat
6
seperti rumput laut dihancurkan dan dicampur air sehingga menjadi bubur,
Kemudian bubur pati tersebut dimasak atau dipanaskan sehingga berbentuk gel.
Proses fermentasi adalah suatu kegiatan penguraian bahan – bahan
karbohidrat yang tidak menimbulkan bau busuk dan menghasilkan gas
karbondioksida. Fermentasi pembentukan alkohol dari gula dilakukan oleh
mikroba. Mikroba digunakan adalah A.Niger,T.Reesei,dan S.cerevisiae
Sebelumnya diukur kinerja mikroba tersebut menggunakan alat Colony Counter.

3.3 Proses penentuan konsentrasi etanol


Metode yang digunakan untuk menetapkan kadar etanol yaitu metode
kromatografi gas.
Kromatografi gas yang digunakan untuk memisahkan senyawa organik
yang mudah menguap dan stabil pada temperature pengujian kisaran 50-300ᴼC.
Prinsip kerja dan metode kromatografi gas adalah dengan menyuntikkan sampel
kedalam ujung kolom kromatografi gas, lalu sampel diuapkan dan dielusi oleh gas
inert yang digunakan sebagai fase geraknya. Penyiapan instrument GC dilakukan
pengesatan terhadap instrument kromatografi. Gas pembawa carrier N2, Hidrogen
dan oksigen atau udara dan tekanan berperan sebagai gas pembakar.

7
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

1.Peralatan Penunjang
Material Jumlah Harga
Kertas HVS 5 rim Rp 250.000
Kertas label 2 bungkus Rp 10.000
Kertas saring 1 pack Rp 200.000
Sarung Tangan 3 buah Rp 50.000
Ember Besar 3 buah Rp 150.000
Botol Reagent coklat 10 buah Rp 500.000
Batang Pengaduk 5 buah Rp 100.000
Gelas kimia 250 ml 2 buah Rp 50.000
Gelas kimia 500 ml 2 buah Rp 80.000
Aluminium foil 2 roll Rp 1.000.000
Jerigen 3 buah Rp 100.000
Spatula 3 buah Rp 210.000
Pipet pasteur 10 buah Rp 20.000
Panci 1 buah Rp 100.000

2. Bahan Habis Pakai


Material Jumlah Harga
HCl 1 liter Rp. 400.000
CH3COOH 250 ml Rp. 500.000
KI 125 gr Rp. 500.000
Kanji 1 kg Rp. 10.000
H2SO4 500 ml Rp. 500.000
NaOH 2 kg Rp. 100.000
Larutan tiosulfat 2 kg Rp. 236.000
aquades 2 jerigen Rp. 160.000
Aspergillus Niger 3 kg Rp. 100.000
Trichoderma Reesei 3 kg Rp. 100.000
KH2PO4 1 kg Rp. 70.000
(NH4)2SO4 250 gr Rp. 350.000

8
FeSO4 250 gr Rp. 234.000
Etanol Absolut 2 liter Rp. 500.000
H2PO4 1 liter Rp. 140.000
Mg 0 gr Rp. 300.000

3. Perjalanan
Material Jumlah Harga
Pengambilan sampel ke kota Bantaeng 5 orang Rp. 1.000.000
Biaya Konsumsi di Perjalanan 5 orang Rp. 400.000
Kembali ke kota Makassar 5 orang Rp..000.000

4. Lain-lain
Material Jumlah Harga
Seminar 5 orang Rp 700.000
Print out Rp 300.000
Biaya Internet Rp 200.000

Sub Total Rp. 12.000.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan
1 2 3 4
No. Jenis Kegiatan I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Persiapan Peralatan
Penyiapan Bahan Baku
2 dan Bahan Kimia
3 Proses Delignifikasi
Hidrolisis dan
4 Fermentasi
5 Pemurnian
6 Analisa Data
Penyusunan Laporan
7 Lengkap

9
DAFTAR PUSTAKA

Ahamed, A. P. Vermette (2008), “Culture-based Strategies to Enhance Cellulase


Enzyme Production from Trichoderma reesei RUTC30 in Bioreactor Culture
Conditions”, Biochemical Engineering Journal 40, 399–407.
Anggadiredja, J.T., Achmad, Z., Heri, P.,dan Sri I. 2006. Rumput
Laut;Pembudidayaan, Pengolahandan Pemasaran. PenebarSwadaya. Jakarta. 50
hal.
Aslan, Laode. 1998. Budidaya RumputLaut. Penerbit Kanisius.Yogyakarta. 46
hal.
Frazier, W.C. and D.C. Weshoft. 1993. Food Microbiology. Mc. Graw Hill
Book Company, New York.
Martins, L.F., D. Kolling, M. Camassola, A.J.P. Dillon, L.P. Ramos (2008),
“Comparison of Penicillium echinulatum and Trichoderma reesei Cellulases in
Relation to Their Activity Against Various Cellulosic Substrates”, Bioresource
Technology, 99,1417–1424.
Shin, T.H. 1996. Practical Uses of Yeast Culture (CYC-100) in Swine. Poultry
and Ruminant Rations. Choong Ang Chemical Co. Ltd, Seoul, Korea.
Shin, T.H. 1988. The Effect of Yeast Culture in Swine and Poultry Ration.
College of Agriculture, Sung Kyum Kwan University, Seoul, Korea.
Sudarmadji, S., R. Kasimdjo., Sarjono, D., Wibowo, S., Margino dan Endang,
S.R. 1989. Mikrobiologi Pangan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Suharto. 1991. Pengendalian Bioproses dalam Produk Bioteknologi. Warta
Insinyur Kimia, Bandung.
Winarno, F.G. 1983. Enzim Pangan. PT. Gramedia, Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2014
.http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=3&tabel=1&daftar=1&id_subyek=1
0&notab=1 (diakses pada tanggal 24 september 2014).

10
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, dan biodata dosen pembimbing

Biodata Hidup Peserta (Ketua)

1. Nama lengkap : Wiwi Wahyuni Rasyid


2. Tempat dan Tanggal Lahir : Sungguminasa,07 Juni 1995
3. Alamat Rumah : Jln.Benteng Somba Opu desa Kanjilo
kabupaten Gowa
4. NIM : 33113003
5. Nomor telp/handphone : 089695081771
6. Email : wiwiwahyunirasyid@gmail.com
7. Fakultas dan Universitas : Teknik Kimia,Politeknik Negeri
Ujung Pandang
8. Riwayat Pendidikan :
a) SDN Centre Mangngalli ( 2001 – 2007 )
b)SMPN 1 Pallangga ( 2007 – 2010 )
c)SMAN 1 Pallangga ( 2010 – 2013 )
d)Politeknik Negeri Ujung Pandang ( 2013 - ... )
9. Karya Tulis :
10. Penghargaan :
11. Nama Orang Tua : Abdul Rasyid,S.Pd & Nurhaedah

Ketua

Wiwi Wahyuni Rasyid


Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Pembimbing.

Biodata Hidup Peserta (Anggota)

1. Nama lengkap : Zulhayati H


2. Tempat dan Tanggal Lahir : Makassar ,05 Desember 1995
3. Alamat Rumah : Jln.Paccinang Raya no.16 Makassar
4. NIM : 33113008
5. Nomor telp/handphone : 082194231299
6. Email : Zulhayatia@gmail.com
7. Fakultas dan Universitas : Teknik Kimia,Politeknik Negeri
Ujung Pandang
8. Riwayat Pendidikan :
a) SDN Paccinang 1 ( 2001 – 2007 )
b)MTS DDI-AD Mangkoso ( 2007 – 2010 )
c)SMAN 10 Makassar ( 2010 – 2013 )
d)Politeknik Negeri Ujung Pandang ( 2013 - ... )
9. Nama Orang Tua : H.A.Hambaly Abdullah & Dra.hj
Thunru

Anggota

Zulhayati H
Biodata Hidup Peserta (Anggota)

1. Nama lengkap : Resky Azizah Azura


2. Tempat dan Tanggal Lahir : Makassar,09 September 1995
3. Alamat Rumah : Bumi Permata Sudiang II blok C4
No.16
Makassar
4. NIM : 33113002
5. Nomor telp/handphone : 087840665304
6. Email : rezkyazurah@gmail.com
7. Fakultas dan Universitas : Teknik Kimia,Politeknik Negeri
Ujung Pandang
8. Riwayat Pendidikan :
a) SDN Daya 1 ( 2001 – 2007 )
b)SMPN 16 Makassar ( 2007 – 2010 )
c)MAN 3 Makassar ( 2010 – 2013 )
d)Politeknik Negeri Ujung Pandang ( 2013 - ... )
9. Nama Orang Tua : Muh.Ikhsan, S.pd & Budiarny
Uddin,S.Pd

Anggota

Resky Azizah Azura


Biodata Hidup Peserta (Anggota)

1. Nama lengkap : Akmaluddin


2. Tempat dan Tanggal Lahir : Ujung Pandang ,03 Desember 1994
3. Alamat Rumah : BTN Bumi Bung Permai Blok A7
no.14
4. NIM : 44313005
5. Nomor telp/handphone : 089632473418
6. Email : Akmalbung@yahoo.co.id
7. Fakultas dan Universitas : Teknik Mesin,Politeknik Negeri
Ujung Pandang
8. Riwayat Pendidikan :
a) SD Inpres Tamalanrea 1 ( 2000 – 2006 )
b) MTSN Biringkanaya 2 ( 2006 – 2009 )
c)SMK Negeri 5 Makassar ( 2009 – 2013 )
d)Politeknik Negeri Ujung Pandang ( 2013 - ... )
9. Penghargaan : Juara 1 Celebes Robot Contest
Juara 3 Celebes Robot Contest
10. Nama Orang Tua : Ir.H.Mursalim A.Bahru & Hj.Hasnah
Arbain

Anggota

Akmaluddin
Biodata Hidup Peserta (Anggota)

1. Nama lengkap : Muhammad Junaedi Aras


2. Tempat dan Tanggal Lahir : Belawa ,25 Desember 1994
3. Alamat Rumah : Jln.Inspeksi Kanal Pampang
Makassar
4. NIM : 33114010
5. Nomor telp/handphone : 085299715237
6. Email : Junaediaras@gmail.com
7. Fakultas dan Universitas : Teknik Kimia,Politeknik Negeri
Ujung Pandang
8. Riwayat Pendidikan :
a) MIA 148 Tippulu ( 2000-2006 )
b) SMPN 2 Belawa ( 2007-2009)
c)SMK-SMAK Makassar ( 2010-2014 )
d)Politeknik Negeri Ujung Pandang ( 2014- ... )
9. Nama Orang Tua : Muh.Aras & Nursang

Anggota

Muhammad Junaedi Aras


Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas


Studi Studi (jam/minggu)

1 Wiwi D3 Teknik Teknik 6 jam/ minggu Persiapan alat


Wahyuni Kimia Kimia pertama Persiapan
Rasyid / 24 jam/ minggu bahan baku
33113003 ke 2 dan ke 3
2 Zulhayati H / D3 Analisis Teknik 7 jam / minggu Proses
33113008 Kimia Kimia ke 4 dan ke 5 Delignifikasi
15 jam / minggu Analisa data
ke 11 dan ke 12
3 Resky Azizah D3 Teknik Teknik 7 jam / minggu Hidrolisis dan
Azura / Kimia Kimia ke 6 s/d ke 8 Fermentasi
33113002
4 Akmaluddin / D4 Teknik Minggu ke 13 Penyusunan
44313005 Manufaktur Mesin s/d ke 16 laporan
lengkap
5 Muhammad D3 teknik Teknik 15 jam / minggu Pemurnian
Junaedi Aras / kimia Kimia ke 9 dan ke 10
33114010
Lampiran 3. Surat Pernyataan

Anda mungkin juga menyukai