Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

NEGARA BERKEMBANG

Kelas : XII-IPS 1
Kelompok :6
Disusun Oleh :
1. Ivan Suriansyah M.
2. Riziq Al-Athas.
3. Azka Azzikri.
4. Salsabila Jelita.
5. Nurul Choidaroh.

i
KATA PENGANTAR
‫بسماللهالرحمنالحي‬
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Negara Berkembang.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Negara Berkembang ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

ii
DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………………………………………………………………………………………………………i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………………………..ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………………….…………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………………………………………………..1
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………………………………………………………………….1
1.4 Metode Penulisan………………………………………………………………………………………………………………..1
1.5 Sistimatika Penulisan……………………………………………………………………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………………………………………3
2.1 Karakteristik dan Persebaran Negara Berkembang di Dunia………………………………………………..3
2.2 Regionalisasi Kawasan Dunia Berdasarkan Pusat Pertumbuhan Ekonomi…………………………….4
2.3 Bentuk-Bentuk dan Kerjasama Negara Berkembang …………………………………………………………..7
2.4 Dampak Pasar Bebas Terhadap Indonesia………………………………………………………………………….10
2.5 Strategi Pembangunan Indonesia Untuk Negara Maju……………………………………………………….13

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………………………………………….17


3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………………………..17
3.2 Saran………………………………………………………………………………………………………………………………….17

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………..........18

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu negara dikatakan berkembang atau maju salah satunya adalah dengan melihat pada
keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Apabila negara tersebut belum
dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat
menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Sedangkan negara yang
mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah ditetapkan, sehingga sebagian
besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud baik yang bersifat fisik ataupun nonfisik maka
negara tersebut dapat disebut negara maju
Negara berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih maju
dibandingkan negara lain yang setingkat, tetapi belum mencapai tingkat negara maju disebut
negara industri baru (newly industrialized country/NICs). Dengan kata lain, negara industri baru
sedang berkembang mencapai tingkat negara maju tetapi belum cukup untuk dikatakan sebagai
negara maju.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Karakteristik dan Persebaran Negara Berkembang di Dunia?
2. Apa Regionalisasi Kawasan Dunia Berdasarkan Pusat Pertumbuhan Ekonomi?
3. Apa Bentuk-Bentuk dan Kerjasama Negara Berkembang?
4. Apa Dampak Pasar Bebas Terhadap Indonesia?
5. Bagaimana Strategi Pembangunan Indonesia Untuk Negara Maju?

1.3 Tujuan Penulisan


Makalah ini bertujuan untuk memperdalam dan memudahkan dalam pembelajaran IPS
khususnya tentang “Negara Berkembang”.

1.4 Metode Penulisan


Metode Pustaka, yaitu metode yang dilakukan denhan mempelajari dan mengumpulkan
data dari pustaka yang berhubungan dengan alat berupa buku.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang,rumusan masalah ,tujuan penulisan,metode penulisan, dan
sistematika penulisan.

1
BAB II PEMBAHASAN
Pendahuluan, berisi tentang materi yang terdiri dari struktur keruangan serta
perkembangan desa dan kota, pola dan faktor-faktor interaksi desa dan kota, usaha
pemerataan pembangunan desa dan kota.

BAB III PENUTUPAN


Penutup berisi kesimpulan dan saran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik dan Persebaran Negara Berkembang di Dunia

2.1.1 Karakteristik Negara Berkembanbang di Dunia


Suatu negara dikatakan maju atau berkembang dapat dilihat dari hasil
pembangunannya, berupa: Pembangunan fisik pembangunan sarana fisik/berwujud materi.
Contohnya, perumahan, perkantoran, sekolah, bandara, pasar, irigasi, jaringan jalan,
pembangkit listrik, dan sebagainya.
Pembangunan nonfisik yaitu pembangunan mental atau psikologis/berwujud non-
materi. Misalnya pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan, etos kerja, spiritualitas, rasa
persatuan, gerakan Revolusi Mental oleh Presiden Joko Widodo, dan lainnya.
Dalam membangun suatu negara, dibutuhkan beberapa modal, yaitu:
- kemerdekaan dan kedaulatan negara
- wilayah negara
- sumber daya alam
- sumber daya manusia
- modal rohaniah dan mental
- modal budaya
- potensi efektif bangsa
- kekuatan pertahanan-keamanan
- penguasaan teknologi
- ilmu pengetahuan

 KARAKTERISTIK NEGARA BERKEMBANG

1. Pendapatan Perkapita Penduduk, mencerminkan tingkat kemakmuran dan kemajuan


suatu negara.
2. Pertumbuhan Penduduk, dapat diartikan sebagai bertambah dan berkurangnya jumlah
penduduk suatu wilayah yang disebabkan faktor-faktor tertentu.
3. Kesempatan Kerja Beragam (sektor industri, teknologi, dsb) Kurang beragam
(kebanyakan sektor pertanian)
4. Angka harapan hidup, sangat bergantung pada pelayanan kesehatan dan taraf ekonomi.
60 tahun ke atas Rata-rata di bawah 60 tahun

3
5. Pemanfaatan Lahan Sektor industri, jasa, dan perdagangan. Kebanyakan sektor
pertanian(sawah, perkebunan, tambak, dan hutan).
6. Tingkat Pendidikan Tinggi Rendah
7. Tingkat Kesehatan Tinggi Rendah
8. Kemajuan dan Pemanfaatan Teknologi Cepat Agak lambat

2.1.2 Persebaran Berkembang

Berikut beberapa contoh negara berkembang:


 Benua Asia: Asia Tengah misalnya Kazakhtan dan Afganistan, Asia Selatan misalnya India
dan Srilanka, Asia Tenggara misalnya Indonesia, Malaysia, dan Thailand, Asia Barat
(Timur Tengah) misalnya Irak dan Yaman.
 Benua Amerika: Amerika Tengah misalnya Meksiko dan Guatemala, Kepulauan Karibia
misalnya Republik Dominika dan Jamaika, Amerika Selatan misalnya Brasil, Venezuela,
dan Argentina.
 Benua Afrika: terdapat kurang lebih 55 negara dan sebagian besar merupakan negara
berkembang. Beberapa contoh negara berkembang di Benua Afrika yaitu Kenya, Mali,
Nigeria, Angola, Zaire, dan lain sebagainya.

2.2 Regionalisasi Kawasan Dunia Berdasarkan Pusat Pertumbuhan Ekonomi

2.2.1 Pengertian Regionalisasi


Regionalisasi (regionalization) menitikberatkan pada proses otonomi menyangkut
interdependensi (saling ketergantungan) antara suatu wilayah dengan wilayah lainnya di dunia.

 Bentuk-Bentuk Regionalisasi Kawasan Dunia Berdasarkan Pusat Pertumbuhan


Ekonomi

A. Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) / European Economic Community (EEC) / Uni


Eropa(European Union)
MEE adalah organisasi kawasan yang bertujuan menyatukan ekonomi negara-negara
anggotanya (27 negara). Negara yang termasuk di dalamnya:
Irlandia, Inggris, Prancis, Portugal, Spanyol, Italia, Yunani, Australia, Belgia, Luksemburg,
Jerman, Belanda, Denmark, Swedia, Finlandia, Polandia,
Ceko, Hongaria, Slovenia, Siprus, Malta, Slovakia, Latvia, Lithuania, Estonia, Portugal.

4
Tujuan MEE:

 Integrasi Eropa dengan cara menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup,
dan memperluas lapangan kerja.
 Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas serta keseimbangan
perdagangan antarnegara anggota.
 Menghapus semua rintangan yang menghambat lajunya perdagangan internasional.

B. ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) / ASEAN Economic
Community (AEC)

Negara-negara ASEAN (Sumber: aseaneducation.edu.au)

AFTA adalah kesepakatan perdagangan bebas antara negara-negara yang tergabung


dalam ASEAN.

Tujuan AFTA:

 Meningkatkan jumlah ekspor negara-negara anggota ASEAN.


 Meningkatkan investasi dalam kegiatan produksi dan jasa antar sesama anggota ASEAN.
 Meningkatkan masuknya investasi dari luar negara anggota ASEAN.

MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN yang bertujuan untuk mengadakan sistem
perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN.

5
Tujuan MEA:

 Menciptakan pasar tunggal yang mencakup negara-negara ASEAN sekaligus pusat


produksi (production base) untuk negara-negara sekawasan.
 Meratakan pemberdayaan ekonomi kawasan ASEAN dengan sasaran utama revitalisasi
Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
 Mengintegrasikan ekonomi kawasan dengan ekonomi global dengan tujuan dasar untuk
meningkatkan peran serta ASEAN dalam percaturan kebijakan global.

C. Asia-PasificEconomicCooperation (APEC)
Asia-Pasific Economic Coorperation (APEC) atau Kerja Sama Ekonomi Asia
Pasifik adalah forum ekonomi 21 negara di Lingkar/Kawasan Pasifik yang bertujuan
untuk mengukuhkan pertumbuhan ekonomi, mempererat komunitas dan mendorong
perdagangan bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik.

APEC memperkuat kerjasama ekonomi di Kawasan Asia Pasifik atas dasar kemitraan yang
setara, tanggung jawab bersama, saling menghormati, kepentingan bersama, dan keuntungan
bersama.

6
 North American Free Trade Agreement (NAFTA)

NAFTA merupakan perjanjian perdagangan bebas negara-negara di Kawasan Amerika Utara


yang terdiri atas Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko.

Tujuan NAFTA:

 Meningkatkan kegiatan ekonomi para anggota dengan penghapusan tarif dan nontarif,
serta standarisasi barang-barang yang diperdagangkan.

 Memberikan kemudahan investasi bagi pengusaha yang akan melakukan kegiatan


bisnis, seperti izin VISA sementara, dan mengurangi atau bahkan menghilangkan
pembatasan dalam perdagangan.

 Mengusahakan perlindungan bagi konsumen (aspek keselamatan, kesehatan, dan


keserasian lingkungan hidup).

 Pengaturan impor dan produksi sesama anggota.

2.3 Bentuk-Bentuk dan Kerjasama Negara Berkembang

bentuk kerja sama antarnegara maju dan berkembang umumnya disebut kerjasama
ekonomi internasional, namun di dalamnya juga mencakup kerja sama dalam berbagai aspek
kehidupan.

2.3.1 Pengertian

1. Perdagangan internasional (ekspor impor); barang (barang konsumsi dan bahan baku)
maupun jasa (tenaga ahli dan konsultan).

2.Pertukaran sarana dan prasarana atau faktor-faktor produksi; tenaga kerja, teknologi (mesin,
peralatan, software), dan modal.

3. Hubungan utang piutang; timbul karena adanya kegiatan perdagangan internasional dan
pembayaran atas sarana dan prasarana produksi yang umumnya dilakukan dengan sistem
kredit.

Sehingga dapat disimpulkan kerjasama ekonomi internasional adalah kerjasama


ekonomi yang timbul karena perdagangan internasional, pertukaran sarana dan prasarana
produksi, dan hubungan hutang piutang yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara-
negara lain, termasuk hubungan antar penduduk dari berbagai negara.

7
2.3.2 Tujuan Kerjasama

1. Membebaskan bangsa-bangsa di dunia dari kemiskinan, kelaparan, dan


kebodohan; misalnya pemberian bantuan makanan atau bantuan pendidikan.
2. Membebaskan bangsa-bangsa dari keterbelakangan ekonomi; bantuan modal,
bantuan teknik, dan transfer pengetahuan manajerial.
3. Memajukan perdagangan; membentuk badan kerjasama ekonomi regional maupun
multilateral.
4. Memajukan pembangunan di negara-negara yang sedang berkembang; memberi
kesempatan negara berkembang mengekspor barang dan jasanya dengan kemudahan
prosedur ekspor-impor, membantu promosi, serta mencarikan mitra usaha dari negara-
negara maju.

2.3.3 Bentuk Kerjasama

- Berdasarkan Letak Geografis

 Kerjasama Ekonomi Internasional, kerjasama negara-negara dari berbagai belahan


dunia.

Contoh: Kerjasama di bawah naungan PBB, IMF, ECOSOC, dan IBRD.

 Kerjasama Ekonomi Regional, kerjasama beberapa negara dari suatu kawasan atau
wilayah tertentu.

Contoh: MEE, OPEC, AFTA

 Kerjasama Ekonomi Interregional, kerjasama yang dilakukan oleh negara-negara yang


berada di suatu kawasan dengan negara-negara di kawasan lainnya.

Contoh: Kerjasama ASEAN dengan Uni Eropa.

- Berdasarkan Banyak Negara Peserta

 Kerjasama Ekonomi Bilateral, kerjasama yang hanya melibatkan dua negara.

Contoh: kerjasama Indonesia-Singapura, kerjasama Amerika Serikat-Jepang.

 Kerjasama Ekonomi Multilateral, kerjasama yang melibatkan lebih dari dua negara.

Contoh: ASEAN, AFTA, dan PBB.

8
Pimpinan negara anggota ASEAN (Sumber: news.cbs-abn.com)

- Berdasarkan Tujuan dan Lapangan Usaha

 Berdasarkan Tujuan yang Sama

Contoh:

 Consultative Group on Indonesia (CGI); kelompok negara yang memberikan bantuan dan
pinjaman untuk pembangunan ekonomi Indonesia. Terdiri dari Jepang, Australia, Belgia,
Italia, Jerman Barat, Inggris, Kanada, dan Prancis.
 Organization for Economic Cooperation and Development (OECD); kerjasama antar
negara yang beranggotakan 21 negara-negara maju yang bekerjasama dan memberikan
bantuan untuk pembangunan negara berkembang.

 Berdasarkan Lapangan Usaha yang Sama

Contoh:

 Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC), yaitu organisasi negara-negara


pengekspor minyak, seperti : Arab Saudi, Indonesia, dan Venezuela.

9
 Asian and Pacific Coconut Community (APCC), yaitu kerjasama negara penghasil kelapa
di Asia dan Pasifik.

2.4 Dampak pasar bebas terhadap indonesia

2.4.1 Pengertian Pasar Bebas

Adam Smith, seorang filsuf dan pelopor ilmu ekonomi modern memberikan pandangannya
mengenai pasar bebas yaitu suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari
produksi, distribusi, dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.

2.4.2 Ciri-Ciri Pasar Bebas

1. Alat, barang modal, dan sumber produksi bebas dimiliki dan digunakan oleh
perseorangan, masyarakat, atau perusahaan.
2. Perdagangan barang tanpa pajak (termasuk tarif) atau pembatasan perdagangan yang
lain (seperti peraturan, hukum, kuota impor, atau subsidi yang memberatkan
pengusaha).
3. Pergerakan bebas modal dan tenaga kerja ke luar maupun ke dalam wilayah suatu
negara.
4. Akses bebas ke pasar; pedagang dapat langsung menjual produknya ke konsumen.
5. Segala aktivitas ekonomi bertujuan untuk memperoleh laba (profit oriented).
6. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (swasta) dan tidak ada
intervensi dari pemerintah (pemerintah hanya berperan sebagai pengawas).

10
2.4.3 Fungsi Pasar Bebas

Tenaga Kerja di Pabrik (Sumber: cnnindonesia.com)

1. Produk barang, jasa, dan tenaga kerja lebih leluasa keluar masuk melewati batas negara.
2. Kemudahan akses dan informasi yang lebih cepat mengenai kebutuhan pasar.
3. Meningkatkan pembangunan ekonomi suatu negara.
4. Daya saing antar pengusaha meningkat, sehingga meningkatkan kualitas dan kuantitas
barang, jasa, dan tenaga kerja.
5. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas karena setiap aktivitas ekonomi didasarkan untuk
memperoleh laba (profit oriented).

11
2.4.4 Dampak Pasar Bebas terhadap Indonesia

Salah satu produk UMKM. (Sumber: antarafoto.com)

- Dampak Positif:

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dalam negeri.


2. Hambatan perdagangan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada.
3. Peningkatan ekspor sehingga meninkatkan pendapatan nasional Indonesia.
4. Meningkatkan peluang investor yang menanamkan modal dan membangun basis
produksi di Indonesia.
5. Menambah devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor.
6. Melalui impor, kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi.
7. Peningakatan lapangan kerja.
8. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
9. Menghidupkan sektor pariwisata sehingga menambah jumlah wisatawan ke Indonesia.

- Dampak Negatif:

1. Produk dalam negeri cenderung kalah bersaing dengan masuknya barang-barang luar
negeri yang lebih murah dan berkualitas.
2. Bertambahnya kemungkinan eksploitasi sumber daya alam oleh perusahaan.
3. Munculnya ketergantungan terhadap negara maju.

12
4. Bila tidak mampu bersaing, akan berdampak pada menurunnya pertumbuhan ekonomi
negara dan meningkatkan jumlah pengangguran.
5. Munculnya sifat konsumerisme.

2.5 Strategi pembangunan indonesia untk negara maju

2.5.1 Potensi Indonesia

Sebagai negara strategis yang terletak di antara dua benua dan dua samudra, wilayah Indonesia
berada pada silang jalur pelayaran internasional. Indonesia pun memiliki wilayah perairan yang
luas dan sumber daya alam yang melimpah yang tidak dimiliki oleh banyak negara lain di dunia.
Tanahnya pun dikatakan sebagai tanah tersubur di dunia. Ditambah beragamnya suku dan
budaya, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang banyak mendapatkan perhatian
dunia.

2.5.2 Strategi Indonesia Menjadi Negara Maju

Pemerintah menyusun strategi pembangunan nasional yang dimasukkan ke dalam Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, yaitu:

1. Norma Pembangunan

o Membangun untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat.


o Setiap upaya meningkatkan kesejahteraan, kemakmuran, produktivitas tidak boleh
menciptakan ketimpangan yang makin melebar yang dapat merusak keseimbangan
pembangunan.
o Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan, dan
mengganggu keseimbangan ekosistem.

13
Strategi Pembangunan Nasional
(Sumber: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional 2014)

2. Tiga Dimensi Pembangunan

 Dimensi pembangunan manusia dan masyarakat, di mana pembangunan dilakukan


untuk meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat melalui pendidikan dan
kesehatan, serta pembangunan mental dan karakter yang tangguh, positif, dan
konstruktif.
 Dimensi pembangunan sektor unggulan dengan prioritas kedaulatan pangan,
kedaulatan energi dan ketenagalistrikan, Kemaritiman dan kelautan, serta pariwisata
dan industri.

14
 Dimensi pemerataan dan kewilayahan, untuk menghilangkan / memperkecil
kesenjangan dengan prioritas wilayah pedesaan, wilayah pinggiran kota besar, wilayah
luar Pulau Jawa, dan kawasan timur Indonesia.

Presiden Jokowi saat membagikan PKH (Program Keluarga Harapan) dan KIP (Kartu Indonesia
Pintar) serta pemberian bantuan non-tunai di Pekalongan
Sumber: poskotanews.com

3. Kondisi sosial, politik, hukum, dan keamanan yang stabil, dalam hal:

 Kepastian dan penegakan hukum.


 Keamanan dan ketertiban.
 Politik dan demokrasi.
 Tata kelola dan reformasi birokrasi.

4. Quickwins (hasil pembangunan yang dapat segera dilihat hasilnya). Artinya, pembangunan
merupakan proses yang terus menerus dan membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu
dibutuhkan output cepat yang dapat dijadikan contoh dan acuan masyarakat tentang arah
pembangunan yang sedang berjalan, sekaligus untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi
masyarakat.

15
Dalam mencapai tujuan Indonesia menjadi negara maju, memang ada berbagai strategi yang
harus dilakukan. Strategi-starategi tersebut bukanlah hal yang mudah, namun bukan tidak
mungkin untuk dilakukan.

16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam era globalisasi seperti saat ini, kamajuan ilmu pengetahuan dan teknologisangat
berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara. 8leh karena itu untuk mengidentifikasi suatu
negara apakah termasuk sebagai negara maju atau negara berkembang dapat dilihat dari
kemajuan teknologi dan hasil pembangunannya.Menentukan suatu negara tergolong negara
maju atau negara berkembang tidak hanyadipandang dari sudut pendapatan per kapita negara
tersebut. -anyak faktor lain yang harus dipertimbangkan seperti perumbuhanpenduduk, tingkat
kesehatan, tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, angka kelahiran dan
kematian, angka harapan hidup dan sebagainya.

3.2 Saran
Dari makalah yang ditulis dapat diambil saran yaitu harus adanya usaha-usaha
pengembangan wilayah negara berkembang khususnya negara Indonesia serta adanya rencana
yang matang untuk melakukan pengembangan wilayah negara maju dan negara berkembang.

17
DAFTAR PUSTAKA

Lincolin. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah (edisi pertama). Yogyakarta :
BPFE Yogyakarta

Dumairy, 1997. Perekonomian Indonesia.Yogyakarta: Erlangga Universitas Gajah Mada

Pambudi, Eko,Wicaksono. 2013.AnalisisPertumbuhanEkonomidanFaktor-Faktor yang Mempengaruhi


(Kabupaten/Kota di ProvinsiJawa Tengah)”, tahun 2006-2010 : Jurnal

Suparmoko. 1991. Pengantar Ekonomi Makro, Yogyakarta: BPFE

Todaro, Michael.P. 1994. Ekonomi untuk negara berkembang. Edisi ketiga, Jakarta : BUMI AKSARA

https://gurugeografi12.com/materi124/#Karakteristik_dan_persebaran_negara_maju_dan_berkemban
g_di_dunia

18

Anda mungkin juga menyukai