Anda di halaman 1dari 2

MAKNA SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

Sila kemanusiaan yang adil dan beradab adalah sederetan kata yang merupakan suatu
frase, unsur inti sila tersebut adalah kata kemansiaan yang terdiri atas kata dasar manusia
berimbuhan ke-an. Makna kata tersebut secara morfologis berarti “abstrak” atau “hal”. Jadi
kemanusiaan berarti kesesuaian dengan hakikat manusia. Arti kemanusiaan dalam sila kedua
mengandung makna : kesesuaian sifat – sifat dan keadaan negara dengan hakikat (abstrak)
manusia. Isi arti sila – sila pancasila adalah suatu kesatuan bulat dan utuh. Oleh karena itu
sila kemanusiaan yang adil dan beradab adalah dijiwa dan didasari oleh sila ‘ Ketuhanan
yang Maha Esa ’, dan mendasari sila Persatuan Indonesia karena persatuan tersebut maka sila
‘ Kemausiaan yang adil dan beradab ’ senantiasa terkandung didalamnya keempat sila yang
lainnya. Maka sila kedua tersebut : Kemanusiaan yang adil dan beradab yang Berketuhanan
yang Maha Esa, berpersatuan Indonesia, berkerakyatan yang dipmpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan, serta berkeadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Maka sila kedua megandung cita – cita kemanusiaan yang lengkap yang
bersumber pada hakikat manusia. Adapun makna sila ke dua antaralain :
- Mengembangkan sikap tenggang rasa
- Saling mencintai sesama manusia
- Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
- Tidak semena-mena terhadap orang lain
- Berani membela kebenaran dan keadilan
- Mampu melakukan yang baik demi kebenaran
- Menjaga kepercayaan orang
- Ramah dalam bermasyarakat

Sila ke-dua Pancasila ini mengandung makna warga Negara Indonesia mengakui
adanya manusia yang bermartabat (bermartabat adalah manusia yang memiliki kedudukan,
dan derajat yang lebih tiinggi dan harus dipertahankan dengan kehidupan yang layak),
memperlakukan manusia secara adil dan beradab di mana manusia memiliki daya cipta, rasa,
karsa, niat dan keinginan sehingga jelas adanya perbedaan antara manusia dan hewan.
Jadi sila kedua ini menghendaki warga Negara untuk menghormati kedudukan setiap
manusia dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, setiap manusia berhak
mempunyai kehidupan yang layak dan bertindak jujur serta menggunakan norma sopan
santun dalam pergaulan sesama manusia. Butir-butir sila ke-dua adalah sebagai berikut :

1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antar sesama manusia.
2. Saling mencintai sesama manusia.
3. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
4. Tidak bersikap semena-mena terhadap orang lain.
5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
7. Berani membela kebenaran dan keadilan.
8. Merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu perlu mengembangkan
sikap saling menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Makna dari sila ini diharapkan dapat mendorong seseorang untuk senantiasa
menghormati harkat dan martabat oranglain sebagai pribadi dan anggota masyarakat. Dengan
sikap ini diharapkan dapat menyadarkan bahwa dirinya merupakan makhluk sosial yang
mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Atas dasar sikap perikemanusiaan ini, maka
bangsa Indonesia menghormati hak hidup bangsa lain menurut aspirasinya masing-masing.
Dan menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi ini. Hal itu dikarenakan berlawanan
dengan nilai perikemanusiaan.

Anda mungkin juga menyukai