Anda di halaman 1dari 4

Panduan Pemberian OAT di Indonesia

1. Kategori I
 Diberikan untuk pasien baru
 Pasien baru dengan BTA positif
 Pasien TB paru BTA (-), gambaran radiologi (+)
 Pasien TB ekstra paru
 Pada kategori I ini, regimen yang digunakan adalah 2 RHZE/4 RH, 2 RHZE/6
HE, atau 2 RHZE/4 R3H3

2. Kategori II
 Panduan untuk pasien BTA (+) dan telah diobati sebelumnya
 Pasien kambuh
 Pasien gagal
 Pasien default
 Regimen yang digunakan adalah 2 RHZES/1 RHZE untuk fase intensif selama
menunggu hasil uji resistensi. Jika hasil sudah ada, untuk fase lanjutan mengikuti
hasil uji resistensi tersebut. Bila tidak ada uji resistensi, diberikan 5 RHE. Untuk
kasus gagal pengobatan, paling baik sebelum hasil uji resistensi keluar diberikan
OAT lini II

3. Kategor III
 Digunakan untuk anak = 2 HRZ/ 4 HR

4. Penatalaksanaan pasien TB resistensi obat

Dosis Obat
Anjuran Dosis Dosis Dosis (mg)/berat badan (kg)
Dosis
Obat Harian Intermiten maks
(mg/KgBB/hari) <10 40-60 >60
mg/KgBB/hari mg/KgBB/kali (mg)
R 8-12 10 10 600 300 450 600
H 4-6 5 5 300 150 300 450
Z 20-30 25 35 750 1000 1500
E 15-20 15 30 750 1000 1500
S 15-18 15 15 1000 Sesuai BB 750 1000
1. Rifampisin (R)

2. Isoniazid (H)
3. Pirazinamid (Z)

4. Etambutol (E)
5. Streptomisin (S)

Anda mungkin juga menyukai