Anda di halaman 1dari 8

Tinjauan Data Hasil Survey

Data perancangan dapat berupa data fisik dan non fisik. Dalam hal ini data perancangan
ditinjau dari data fisik bangunan dan nonfisik bangunan seperti identitas Puskesmas,
pengunjung dan keinginan klien.

A. Data Fisik Bangunan


Data fisik bangunan adalah data yang diperoleh dari bangunan yang diamati secara
visual berupa lokasi, arsitektur bangunan .
1) Lokasi Puskesmas Bontomarannu

Gambar 1. Denah Lokasi Puskesmas Bontomarannu

Puskesmas Bontomarannu bertempat di Jalan Malino , Gowa. Lokasinya


strategis karena berada di jalan poros yang menghubungkan dua kabupaten
sehingga banyak pasien yang datang.
2) Bentuk Bangunan

Gambar 2. Tampak Samping Bangunan Utama

Pada gambar di atas, terlihat tampak samping bangunan Puskesmas Bontomarannu. Fasat
bangunan tersebut menghadap ke arah Utara dan berbatasan langsung dengan jalan raya.
Bangunan utama terdiri dari dua lantai lantai 1 yang terdiri dari ruang resepsionis,
UGD,Apotik, beberapa Ruang Periksa dan rekam medis. Untuk lantai 2 digunakan untuk poli
gigi, Laboratorium, Ruang kepala Puskesmas dan ruang Rapat/Aula. Pada bangunan tersebut
terlihat pintu masuk utamasebagai akses keluar masuk publik dan di sebelah kiri terdapat
pintu untuk ruang UGD.

3) Pembagian Massa Bangunan


Gambar 3. Massa Bangunan

Keterangan:

:Bangunan Utama (UGD,Apotek, beberapa Ruang Periksa dan rekam


medis, poli gigi, Laboratorium, Ruang kepala Puskesmas dan ruang
Rapat/Aula.(±180x2m2)

: Ruang Bersalin (±100m2)

: Ruang P4K/Ruang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan


Komplikasi (±100m2)

: Ruang Rawat Inap(±120m2)

:Gudang (±13,5 m2)

: Ruang P2TBC/KUSTA (±27 m2)

: Rumah Penjaga Puskesmas(±70m2)

:Bentuk Tapak Bangunan (±2000m2)

B. Data Nonfisik Bangunan


Data non fisik bangunan adalah data-data yang diperoleh dari data diluar
fisik bangunan, yaitu sesuatu yang berkaitan dengan bangunan tersebut.
1) Aktivitas Masing-Masing Ruangan

a. UGD

Gambar 4. UGD

Unit Gawat Darurat (UGD) merupakan gerbang utama rumah sakit


yang selama 24 jam dapat melayani pasien. Apabila terjadi
peningkatan drastis pada jumlah pasien melalui unit ini, maka akan
terjadi kepadatan (overcrowding) di UGD, sehingga diperlukan metode
pelayanan untuk menentukan kategori pasien yang menjadi prioritas
sejak awal kedatangan.
b. Apotek
Aktifitas yang terjadi di dalam Apotek yaitu pengadaan perbekalan
farmasi, pemesanan obat, penerimaan perbekalan farmasi,
penyimpanan perbekalan farmasi, pelayanan resep dokter, pelayanan
informasi obat, dsb.
c. Ruang Pemeriksaan
Merupakan ruang pemeriksaan fisik untuk pasien yang memiliki
keluhan. Ruang ini bersifat semi publik.
d. Poli Gigi
Aktivitas yang terjadi di poli gigi adalah melakukan pemeriksaan dan
perawatan terhadap penyakit gigi dan mulut, pelayanan di poli gigi
dilakukan oleh seorang perwat gigi.
e. Laboratorium
Laboratorium Puskesmas melaksanakan pengukuran, penetapan, dan
pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan
jenis penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehatan, atau faktor
yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas.
f. Ruang Kepala Puskemas
Merupakan ruang pribadi untuk Kepala Puskemas dan sebagai tempat
kerja ataupun tempat istirahat saat berada di puskesmas.
g. Ruang Rapat/Aula
Ruang yang digunakan untuk kegiatan yang bersifat publik ataupun
untuk rapat kerja staff puskesmas.
h. Ruang Bersalin

Gambar 5. Ruang Bersalin

Kamar Bersalin (VK) Kamar bersalin atau ruang VK adalah sebuah


unit layanan pada rumah sakit yang berfungsi sebagai ruang persalinan
selama 24 jam. Pada ruangan ini, terdapat 3 buah tempat tidur tindakan
dan 1 buah tempat tidur observasi.

i. Ruang P4K

Gambar 6. Ruang P4K

Pelayanan bidan dalam kegiatan pelaksanaan P4K (Program


Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) dalam
menurunkan angka kematian ibu seperti mendata ibu hamil, membantu
ibu hamil dalam menentukan tafsiran persalinan, penolong persalinan,
tempat persalinan, pendamping persalinan, dan transportasi,sudah
dilaksanakan dengan baik oleh bidan. Pelayanan dalam memastikan
dan membantu semua ibu hamil menempelkan stiker dan
mempersiapkan calon pendonor belum terlaksana dengan baik.
j. Ruang Rawat Inap

Gambar 7. Ruang Rawat Inap

Ruang rawat inap adalah ruang tempat pasien dirawat. Ruangan ini
dulunya sering hanya berupa bangsal yang dihuni oleh banyak orang
sekaligus. Saat ini, ruang rawat inap di banyak rumah sakit sudah
sangat mirip dengan kamar-kamar hotel. Pasien yang berobat jalan di
Unit Rawat Jalan, akan mendapatkan surat rawat dari dokter yang
merawatnya, bila pasien tersebut memerlukan perawatan di dalam
rumah sakit, atau menginap di rumah sakit.
k. Gudang
Tempat penyimpanan barang menyangkut keperluan puskesmas.
l. Ruang P2TBC/KUSTA

Gambar 8. Ruang P2TBC/KUSTA

Ruang pemeriksaan dan pengobatan TBC dan KUSTA.

m. Rumah Penjaga Puskesmas

Rumah tempat tinggal bagi penjaga/pegurus puskesmas. Berada di


bagian belakang.
HASIL SURVEY
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2

NAMA KELOMPOK 1:

EVA WINANDA

NURUL SAFITRI

EVA CHRISTIYANI

MUH. FADIEL FAISAL

DEPARTEMEN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019

Anda mungkin juga menyukai