Anda di halaman 1dari 36

Matakuliah:

KEWIRAUSAHAAN
(Entrepreneurship)
Disampaikan oleh:
Jasman, SST., MM.

Untuk peserta:
Mahasiswa sem. 4 ATS

1
Kontrak Pembelajaran:
 Nama M.K. : Kewirausahaan
 Jumlah SKS : 2 SKS
 Jumlah Jam : 35 jam
 Dosen_1 : Jasman, SST. MM.
 Metoda Belajar : Ceramah, Diskusi / Studi Kasus, Bahas hasil penelitian, SCL
 Penilaian : Tugas (minimum 30%), UTS & UAS (maks 70%)
 Referensi : 1. Kewirausahaan utk PT (Dr. Basrowi)
2. Dasar-Dasar KWU, Teori & Praktik (Franky Slamet dkk.)
3. Berbagai Jurnal dan Literatur

Deskripsi Matakuliah dan Rencaca Pembelajaran: Mata kuliah ini membahas tentang:
1. Pengantar Kewirausahaan
2. Proses Kewirausahaan
3. Inovatif dan Kreativitas
4. Membangun Badan Usaha
5. Pengelolaan SDM dan Organisasi
6. Pengelolaan Pemasaran
7. Pengelolaan Keuangan
8. Penyusunan Rencana Usaha dan Tata Letak
9. Pengembangan Ide dan Memulai Usaha
2
Tujuan Matakuliah:
Setelah mengikuti pelajaran ini, mahasiswa
diharapkan dapat:

1. Memotivasi dirinya sendiri untuk menjadikan


wirausaha / entrepreneur sebagai cita-cita
mereka.
2. Menyusun dan memilih ide-ide bisnis kreatif
dan inovatif
3. Menyusun perencanaan bisnis
4. Mengurus pendirian badan usaha
5. Menyusun aktivitas pengelolaan operasi dan
pemasaran bisnis
6. Mampu mempresentasekan pendirian usaha
kecil.
3
I. PENGANTAR
KEWIRAUSAHAAN

Disampaikan oleh:
Jasman, SST., MM.
Untuk peserta:
Mahasiswa sem. 4 ATS

4
Tujuan Pokok
Kewirausahaan:
Membangun karakter, jiwa, semangat, dan nilai-nilai
kewirausahaan / entrepreneurship untuk membuat
seseorang ingin bergerak dalam bidang bisnis,
memiliki usaha sendiri dan mandiri sebagai
entrepreneur.

5
Latar
Belakang % kemiskinan di
Matakuliah Indonesia masih tinggi
(9,82% = 25,95 Jt orang)
(www.bps.go.id)

http://fc02.deviantart.net
6
Latar Belakang
Matakuliah
 Orientasi pendidikan di
perguruan pinggi (PT)
belum sejalan dengan
tuntutan dan kebutuhan
dunia kerja. Alhasil, lulusan
PT bergelar diploma dan
sarjana justru menyumbang
persentase pengangguran
tertinggi di Indonesia.
 Saat ini, angkatan kerja di Indonesia 128,06 jt.
Pengangguran terbuka (7,04 jt), setengah menganggur
(9,6 jt), dan bekerja paruh waktu (26 jt). www.bps.go.id
7
http://lampung.tribunnews.com/2011/12/19/satu-sarjana-bersaing-dengan-12-orang
Latar Belakang
Matakuliah
 Berdasarkan data Global Wealth Report yang dibuat oleh Credit
Suisse’s, Indonesia menempati peringkat ke-4 negara paling timpang di
dunia, dimana 1 persen orang terkaya menguasai 49,3 persen
kekayaan nasional. Ini menunjukkan bahwa distribusi pendapatan dan
pemerataan serta keadilan tidak merata / terjadi ketimpangan.
 Krisis ekonomi 1997 telah memberikan pelajaran penting kepada kita
akan pentingnya memacu pertumbuhan ekonomi dengan menjadikan
UMKM sebagai salah satu pilarnya, mengingat ketangguhan
UMKM menghadapi badai ekonomi telah teruji, saat krisis moneter
terjadi pada tahun 1997 yang membuat hampir 80% perusahaan besar
gulung tikar dan melakukan PHK besar-besaran, UMKM terbukti dapat
bertahan dalam krisis, dan dapat menjadi solusi terhadap penyerapan
tenaga kerja sekaligus menjadi katalisator pemerataan kesejahteraan
rakyat.
8
http://lampung.tribunnews.com/2011/12/19/satu-sarjana-bersaing-dengan-12-orang
Perkembangan
Kewirausahaan
di Indonesia
Untuk dapat bersaing dengan negara-negara
maju, Indonesia membutuhkan 4 juta pengusaha
baru dalam 25 tahun ke depan
Saat ini Indonesia hanya memiliki 400-ribuan
pengusaha atau kurang dari 1% dari jumlah
penduduk.
Negara industri maju seperti Jepang,
Singapura, Amerika, Korea, dan menyusul China
dan Malaysia memiliki pengusaha 5-15 persen
atas populasi penduduk
1. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2009/08/11/20003244/untuk.maju.indonesia.butuh.4.juta.pengusaha
2. http://finance.detik.com/read/2012/07/29/141549/1977648/4/hatta-indonesia-masih-defisit-pengusaha

9
To be an
Entrepreneur
Still there
is your
or
choice
take a risk

10
The
young
success

temukan solusinya
11
para pekerja
keras yang
sukses
Victor Giovan Raihan (23 tahun)
Bisnis aneka minuman cepat saji
teh yoghurt “Kempot”
Modal awalnya Rp 3 juta dengan meminjam dari
orangtua sekitar 2010. Saat ini per outlet paling apes
menghasilkan Rp 2 juta per bulan. memiliki 10 outlet
yang dikelola sendiri dan 17 outlet yang dikelola oleh
mitranya. “Ide menamai Teh Kempot berasal dari cara
orang minum teh kemasan dengan sedotan, jika teh
terasa enak dan hampir habis pasti orang akan terus
menyedot hingga bentuk pipinya kempot”, jelasnya .
12
http://4.bp.blogspot.com
para pekerja
keras yang
sukses
Arifdiarto Ambar Wirawan
(35) atau yang akrab disapa
Kelik, pengusaha peyek dan
geplak. Omset per bulan Rp60
juta dengan margin minimal
30% atau Rp18juta-an.

”Bagi saya, usaha butuh konsistensi. Meski awalnya


tidak laku, saya harus terus berproduksi. Saya
tidak boleh menyerah. Konsistensi juga faktor
utama untuk menumbuhkan kepercayaan
pelanggan,” paparnya.
13
http://4.bp.blogspot.com
para pekerja
keras yang
sukses
Riezka Rahmatiana (25
tahun), pengusaha pisang
ijo ini sanggup meraup
omzet mencapai Rp 850 juta
dari hasil jualan pisang ijo
dengan merek dagang
JustMine
"Setiap orang punya impian untuk punya usaha dan sukses. Namun
ketika hanya memikirkan kesenangan dan ambisi pribadi, usaha
Anda bisa saja hancur dan putus asa. Anda membangun usaha
dengan impian untuk membahagiakan keluarga, sehingga ketika
gagal Anda akan terus termotivasi untuk bangkit dan sukses,"
tambahnya.
14
para pekerja
keras yang
sukses
Aghnia Nabila (22 tahun),
mahasiswa semester enam
fakultas hukum di Universitas
Padjajaran, Bandung,
Bermodal kecintaan pada makanan, ia memutuskan mulai
berjualan risoles keju atas pesanan teman-teman
kampusnya. Seiring berjalannya waktu, ia pun berani untuk
membuka sebuah outlet dengan nama L’Risoles di Bandung.
Usaha ini berkembang menjadi lima reseller di kota
Bandung, dalam satu bulan omsetnya hingga Rp30 juta. Ia
pun sudah mempunyai 4 pegawai yang ia rekrut dari para
tuna karya di sekitar rumahnya.
15
Think and
work hard

16

http://eremedayun89.blogspot.com/2012/05/saya-bakal-tinggalkan-title-penganggur.html
Kognitif

Pengantar Kewirauasahaan
• Pengertian2
• Pelaku Wirausaha /Entrepreneur
• Sasaran Kewirausahaan
• Manfaat dan Motif Kewirausahaan
• Nilai-nilai Kewirausahaan
• Entrepreneur versus Manager
• Kisah-kisah Inspiratif Entrepreneur

17
Definisi Kewirausahaan:
Hisrich, Peters, dan
Sheperd (2008:h 10)
mendifinisikan:
“Kewirausahaan adalah
proses penciptaan
sesuatu yang baru pada
nilai menggunakan
waktu dan upaya yang
diperlukan, menanggung
risiko keuangan, fisik,
serta risiko sosial yang mengiringi, menerima
imbalan moneter yang dihasilkan, serta kepuasan dan
kebebasan pribadi”.
18
Definisi Kewirausahaan:

Nasrullah Yusuf, 2006.


Kewirausahaan adalah
“pengambilan risiko untuk
menjalankan usaha sendiri
dengan memanfaatkan peluang-
peluang untuk menciptakan
usaha baru atau dengan
pendekatan yang inovatif
sehingga usaha yang dikelola
berkembang menjadi besar dan
mandiri dalam menghadapi
tantangan persaingan.

19
Definisi
Kewirausahaan:
Kewirausahaan, (entrepreneurship),
yaitu kemampuan melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan (peluang-
peluang) usaha / bisnis serta kemampuan
mengoptimalisasikan sumberdaya dan
mengambil tindakan serta bermotivasi
tinggi dalam mengambil resiko dalam
rangka mensukseskan bisnisnya. (sumber:
www.deptan.go.id)

20
Pelaku
Kewirausahaan
(Entrepreneur)

21
PENGERTIAN WIRAUSAHAWAN

Wirausahawan / Entrepreneur adalah :


Seseorang yang mempunyai kemampuan
melihat dan menilai peluang, me-manage
sumber daya yang dibutuhkan, serta
mengambil tindakan yang tepat, guna
memastikan sukses secara berkelanjutan”.

22
Definisi
Wirausaha / Entrepreneur:
Entrepreneur: Seseorang
dengan kepribadian tertentu
membangun usaha sebagai
alternatif penyedia lapangan
kerja, minimal bagi pemiliknya
sendiri.

23
Definisi
Wirausaha / Entrepreneur:
Wirausahawan menciptakan sebuah bisnis baru
dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian
untuk tujuan mencapai keuntungan dan
pertumbuhan dengan mengidentifikasi peluang
signifikan dan sumber daya yang
diperlukan.[2]
Berdasarkan definisi, maka peran
Wirausahawan adalah:
1. Mencari peluang dan memanfaatkannya (opportunity seeker
and exploiter);
2. Mengambil dan memperhitungkan resiko (risk calculator);
3. Menciptakan organisasi baru (new oraganization builder);
4. Menghadirkan hal-hal baru / inovasi baru di masyarakat
(innovator);
5. Berani bertindak dengan kemampuannya sendiri untuk
memperbaharui sesuatu yang sudah dianggap mapan, rutin
dilakukan, telah memuaskan pelaksananya – bahkan
walaupun harus merusak sesuatu yang dianggap mapan
tersebut; dengan perhitungan yang akurat.
25
Dengan kelima peran tersebut,
entrepreneur akan mampu
memberikan:
• Produk baru atau jasa baru
• Lapangan kerja baru
• Metoda baru untuk melakukan kegiatan
bisnis

26
Sasaran
Kewirausahaan
(Entrepreneurship Goal):

1. Penghasilan / Pemasukan berupa


barang maupun jasa yang dinilai
dengan uang (Income);
2. Nilai kepuasan pelaku usaha
(Satisfaction);
3. Kebaggaan (Pride).

27
Manfaat dan Motif Kewirausahaan
Sebagai Makhluk Sosial
 Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat
mengurangi pengangguran
 Sebagai generator pembangunan lingkungan di bidang
produksi, distribusi, pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan
dan sebagainya.
 Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan
pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya
 Berusaha mendidik karyawannya menjadi orang mandiri,
disiplin, jujur, tekun dalam menghadapi pekerjaan
 Memberi contoh kepada orang lain, bagaimana kita harus
bekerja keras

28
Manfaat dan Motif Kewirausahaan
Sebagai Individu

• Opportunity mengatur tingkat keuntugan yang


diharapkan  semakin giat usaha, semakin
besar harapan perolehan keuntungan)
• Melatih intuisi bisnis
• Meningkatkan sifat bertanggung jawab
terhadap diri sendiri
• Memiliki wewenang untuk memerintah dan
mengelola karyawannya
• Hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan
tidak boros
29
Mengapa orang
berbisnis?
 tidak semua orang harus memilih menjadi pebisnis, tetapi
terdapat dua alasan mengapa orang berbisnis:
 terinspirasi orang sukses berbisnis; keluarga, tetangga, figur
publik;
 kehidupan yang serba kekurangan sehingga terpaksa memulai
berbisnis.

 kebanyakan pebisnis sukses terjun berbisnis karena:


terpaksa, pendidikan minim, tidak menyukai bekerja untuk orang lain,
melihat kesempatan baik, tidak pernah lolos bekerja di perusahaan,
dan jiwa pemberani;
30
Entrepreneur versus
Manager
Wirausahawan berbeda dengan manajer. Meskipun
demikian tugas dan perannya dapat saling
melengkapi.
 Seorang wirausahawan yang membuka suatu
perusahaan harus menggunakan keahlian
manajerial (manajerial skills) untuk
mengimplementasikan visinya.
 Dilain pihak seoarng manajer harus
menggunakan keahlian dari wirausahawan
(entrepreneurial skill) untuk mengelola
perubahan dan inovasi.
32
Entrepreneur versus
Manager

 Menurut Kao (1989), secara umum posisi wirausahawan adalah


menempatkan dirinya terhadap risiko atas guncangan-guncangan
dari perusahaan yang dibangunnya (venture). Wirausahawan
memiliki risiko atas finansialnya sendiri atau finansial orang lain
yang dipercayakan kepadanya dalam memulai suatu. Ia juga
berisiko atas keteledoran dan kegagalan usahanya.
 Sebaliknya manajer lebih termotivasi oleh tujuan yang
dibebankan dan kompensasi (gaji dan benefit lainnya) yang akan
diterimanya. Seorang manajer tidak toleran terhadap sesuatu
yang tidak pasti dan membingungkan dan kurang berorientasi
terhadap resiko dibandingkan dengan wirausahawan. Manajer
lebih memilih gaji dan posisi yang relatif aman dalam bekerja.

33
Ciri-ciri Watak Wirausahawan

?
Sumber : dari Meredith, et.a., dalam Suryana, 2001 : 8
Evaluasi Bab I, Mahasiswa dapat:

1. menjelaskan pentingnya kewirausahaan bagi


individu dan bagi suatu negara untuk menjadi
sukses.
2. Menjelaskan definisi kewirausahaan, wirausaha,
dan manager.
3. Menjelaskan peran dan sasaran kewirausahaan.
4. Menjelaskan alasan mengapa orang memilih
ber-wirausaha.
5. Menjelaskan perbedaan menjadi manager dan
menjadi entrepreneur.

35
Kata dalam jurnal-1:
1. Preferensi  prioritas, pilihan, kesukaan
2. Intensi  keinginan
3. Konsensus  kesepakatan, disetujui bersama
4. Revitalisasi  menguatkan, menghidpkan
kembali agar menjadi vital / sgt diperlukan
5. Propensity  kecenderungan

36

Anda mungkin juga menyukai