Anda di halaman 1dari 2

Diare Non Spesifik

No.Dokumen : 445.02/SOP/UKP/ /EP…..../2019


No.Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 17 Juli 2019
Halaman : 1

Kepala Puskesmas Uabau


Maria Paskalis Klau
Puskesmas Uabau NIP 19750331 200312 2002

1. Pengertian Diare Non Spesifik adalah Buang Air Besar ( BAB ) ≥ 3 Kali sehari yang bukan
disebabkan oleh kuman khusus maupun parasit.Penyebabnya adalah Virus,
Makanan yang merangsang atau tercemar toksin,gangguan pencernaan dan
sebagainya.
2. Tujuan Sebagai Acuan Petugas dalam menentukan diagnosis dan penatalaksanaan Diare
Non Spesifik.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Uabau No:……./2018 Tentang Kajian Awal
dan Layanan Klinis
4. Referensi Permenkes No.5 Tahun 2014 Tentang panduan praktik klinis bagi dokter
difasilitas pelayanan kesehatan primer.
5. Prosedur / 1. Persiapan Alat dan bahan
Langkah - a. Spigmanometer
langkah b. Stetoscope
c. Timbangan BB
d. Termometer
e. Format Asuhan Keperawatan
2. Petugas yang melaksanakan
a. Dokter Umum
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah
a. Petugas melakukan anamnesis ( Keluhan utama, riwayat penyakit sekrang,
rimayat penyait dahulu, riwayat alergi, riwayat penyakit keluarga )
b. Petugas melakukan pemeriksaan Vitak Sign yang diperlukan
c. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan / yang sesuai
d. Jika ada indikasi petugas melakukan pemeriksaan penunjang
e. Petugas menegakkan diagnose dan atau diferential diagnose berdasarkan
hasil anamnesa, pemeriksaan vital sign,pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang ( Jika di perlukan )
f. Petugas menentukan derajat Dehidrasi:
 Tanpa Dehidrasi : Jika keadaan Umum baik dan sadar, mata
normal,air mata ada,mulut dan lidah basah, tidak ada rasa haus,
turgor kembli cepat.
 Dehidrasi Ringan : Gelisah, mata cekung, air mata tidak ada, mulut
dan lidah kering, kehausan,ingin minum banyak, turgor kulit
kembali lambat.
 Dehidrasi Berat : Lesu, tidak sadar, mata cekung,air mata tidak
ada,mulut dan lidah sangat kering, malas minum,turgor kulit
kembali sangat lambat.
g. Bila ada indikasi, petugas memberikan rujukan ke pelayanan kesehatan
yang lebih tinggi
h. Petugas memberikan terapi sesuai diagnose yang di tegakkan
i. Petugas menentukan terapi dehidrasi sesuai derajat dehidrasi.
 Tanpa Dehidrasi ( Terapi A )
Pemberian cairan ( air tajin, larutan gula garam, oralit sebanyak yang
diperlukan samppi diare berhenti.setiap buang air besar ( BAB ) :
a) Anak ≤ 1 Tahun 50 – 100ml
b) Anak 1 – 4 Than 100 – 200ml
c) Anak ≥ 5 Tahun 200 – 300 ml
d) Dewasa 300 – 400ml
Meneruskan pemberian ASI bagi bayi dan balita yang masih
minum ASI
 Derajat Dehidrasi Sedang ( Terapi B )
Oralit diberikan 75ml / kgBB dalam 3 Jam
Jika anak muntah,tunggu 5 – 10 menit lalu ulangi lagi, dengan
pemberian lebih lambat ( 1sendok seriap 2 – 3 menit )
 Dehidrasi Berat ( Terapi C )
Pasien dirujuk
j. Petugas memberika terapi dengan Zink 20mg selama 10 Hari untuk :
 Bayi≤ 6 bulan ½ tablet
 Umur 6 bulan – 5 Tahun 1 tablet
k. Petugas memberikan edukasi kepada pasien dan atau keluarganya tentang
upaya rehidrasi oral di rumah, tanda – tanda untuk merujuk dan cara
mencegah diare petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan
ke unit farmasi.
l. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan,
diagnose, terapi rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien.
m. Petugas menyerahkan rekm medis kepetugas simpus untuk di entry
n. Petugas memndokumentasikan hasil pemeriksaan, dignosa dan terapi yang
sudah tercatat dalam rekam medis ke data simpus

6. Unit a. Ruangan Pemeriksaan Umum


Terkait b. Ruang UGD
7. Dokumen a. Family Folder
terkait

Anda mungkin juga menyukai