BULU KELINCI
Disusun oleh :
Kevin Xavier / 1602164051
DP16-LS
Desain Produk
1.3 Tujuan
A. Tujuan umum
1.4 Manfaat
Untuk menghimpun data mengenai kendala pada proses perawatan pada bulu
kelinci maka akan digunakan strategi kualitatif dengan pendekatan studi kasus di
lingkungan yang terkait dengan kelinci. Dengan metode ini, objek akan diteliti
secara berkala untuk menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Sehingga didapatkan data - data
mengenai kendala-kendala yang terjadi pada teknik, ragam masalah yang harus
dibenahi, serta solusi ideal bagi kondisi yang tengah berlangsung.
A. Objek penelitian
1. Wawancara
A. Wawancara terstruktur
2. Observasi
3. Studi Literatur
DATA LITERATUR
Kelinci adalah anggota ordo Logomorpha. Sampai awal abad ke-20, ordo
ini dimasukkan superfamili dalam ordo Rodentia, keluarga pengerat. Karena ada
perbedaan nyata antara Rodentia dan Logomorpha, lantas mereka di pisahkan
dalam ordo tersendiri.
Secara taksonomi, kelinci termasuk ordo Logomorpha, famili Leporidae.
Panjang tubuh 45 - 50 cm, berat badan sekitar 3 kg. Kelinci mempunyai gigi seri
(gigi depan) panjang. Gigi itu berfungsi untuk memotong dan menggali terowongan
bawah tanah. Kelinci suka bersembunyi didalam tanah. Bayi kelinci lahir dengan
mata terpejam, beberapa hari kemudian baru membuka
Famili Leporidae ditemukan pertama kali adalah Lepus locasti yang hidup
pada zaman Pilosen (5,3 - 1,8 juta tahun lalu) di Prancis. Pada saat yang sama
terdapat kelinci di Belanda, Jerman, dan Britania Raya. Penampilannya belum
seperti kelinci sekarang. Mereka masih liar dan bertubuh lebih kecil.
(sumber : buku The New Rabbit Handbook, oleh Lucia E Parent & Matthew M.
Vriends Ph.D.)
(sumber : buku The New Rabbit Handbook, oleh Lucia E Parent & Matthew M.
Vriends Ph.D.)
(sumber : buku The New Rabbit Handbook, oleh Lucia E Parent & Matthew M.
Vriends Ph.D.)
Berdasarkan habitatnya, kelinci yang hidup di dunia dibedakan atas dua tipe,
yakni kelinci liar dan kelinci domestik (peliharaan). Kelinci domestik berasal dari
penjinakan dan pemuliabiakan kelinci liar Orytolagus cunicalus. Dengan demikian
kelinci domestik disebut Orytolagus cuniculus forma domestica.
1. Terwelu
Tewelu bisa beranak 3-4 kali setahun. Setiap kali melahirkan, 2-4
ekor anak. Bayi terwelu sudah berbulu dan melek matanya, sehingga dapat
segera meninggalkan sarang.
3. Pika
4. Kelinci Bagal
1. Angora
3. English Spot
English spot juga dikenal sebagai english rabbit, karena aslinya dari
Inggris. Ras ini merupakan hasil persilangan antara Flemish Giant, Engish
Lop, Patagonian, Angora, Dutch, Silver, dan Himalayan. Warna dasar putih
bersih dan berspot. Spotnya bervariasi, mulai dari hitam, cokelat. Ada yang
tricolour, Letak spot di seluruh badan. Umumnya di hidung terdapat spot
besar. Bobot kelinci dewasa 2,7 - 3,6 kg.
Gambar 1.7 English Spot
(sumber : http://www.adoptarabbit.com/wp-
content/uploads/2016/09/English-Spot-Rabbit-Breed.jpg)
4. English Angora
6. Holland Dwarf
7. Harlequin
8. Jersey Wolly
10. Lyon
Disebut Lyon karena kelinci ini berkepala mirip singa. Saat kecil,
sekitar umur 2 bulan, penampilannya mirip Angora. Bulunya panjang
merata di tubuh. Begitu dewasa akan semakin jelas perbedaannya. Bulu
paling panjang hanya di bagian kepala dan leher sehingga membentuk
jambul seperti singa. Warnanya beragam yaitu ; putih, hitam, abu - abu.
Berat 4,5 kg setelah dewasa. Lyon menyukai daerah sejuk
Gambar 1.14 Lyon
(sumber : https://www.mediastorehouse.com/p/172/lionhead-
rabbit-10531166.jpg)
14. Rex
Jenis kelamin kelinci bisa dibedakan setelah umur 2 minggu. Pada bagian
alat kelamin jantan terdapat stroktum, yakni tonjolan panjang dan bulat dengan
lekukan bulat di tengahnya. Kelinci betina memiliki tonjolan agak pendek, di
tengahnya terdapat celah (vulva) memanjang. Cara melihat dan merabanya harus di
tekan sedikit dengan jari, tapi jangan terlalu keras agar alat kelamin tidak menonjol
keluar.
Kelinci muda dan besar lebih mudah dibedakan jenis kelaminnya. Pada usia
2 bulan, kelinci betina sudang terlihat puting susunya setelah disibak bubu - bulu
halus di bagian dada, dan jantan sudah mulai tumbuh testisnya.
Kelinci yang terserang penyakit sulit sembuh dan sulit di obati. Kelinci
apabila sakit sangat lemah sekali. Sebaiknya segera dijauhkan dari koloni agar
penyakitnya tidak menyebar.
Banyak faktor yang bisa mempengaruhi terjangkitnya penyakit pada kelinci.
Salah satunya adalah cuaca. Perubahan cuaca sangat berpengaruh terhadap
kesehatan kelinci.
Selain cuaca, kualitas pakan juga berpengaruh. Kelinci kurang asupan
pakan, kurang serat, dan kurang gizi mudah terjangkit penyakit.
Dari semua faktor, kebersihan menjadi kunci utama penularan penyakit.
Berikut ini penyakit yang terdapat pada kelinci, yakni ;
A. Mencret / Bloat
B Scabies
Jika musim hujan tiba, acapkali membuat pusing pecinta kelinci. Banyak
penyakit bermunculan. Scabby atau scabies adalah penyakit kulit yang sangat
mudah menular, bahkan bisa menjangkiti manusia. Penyakit ini disebabkan parasit
Sarcoptes scabiei, sejenis tungau yang menyerang bawah kulit. Kelinci sakit akan
mengalami gatal - gatal yang sangat parah.
Saat terkena penyakit ini kelinci mengaruk - garuk secara terus menerus
sehingga bulu muka, kepala, pangkal telinga, sekeliling mata dan kaki akan rontok.
Jika penyakitnya sangat berat, kulit di sekeliling telinga dan hidung akan berubah
bentuk. Akibatnya nafsu makan kelinci turun, kondisi tubuh merosot sehingga
mudah terserang infeksi dan penyakit sekunder lain.
Scabies pada kelinci ditularkan oleh sesama kelinci atau satwa lain. Kondisi
lingkungan yang tidak kondusif akan menunjang datangnya scabies.
Meskipun scabies mudah dikenali pemilik seringkali terlambat mengatahui.
Tandanya ada kerak di ujung dan sela kaki , pinggir daun telinga, dan hidung.
2.7 Bulu kelinci
(sumber :koran tribun news Rabu 30 Maret 2016 dengan judul “Tips Rawat Bulu
Kelinci”)
Secara berkala kelinci perlu dimandikan agar badannya bersih dan bebas
dari parasit luar, seperti tungau dan kutu. Proses memandikan dan grooming pada
kelinci berlangsung sebagai berikut ;
Siapkan dua bak air hangat, untuk mandi dan bilas. Bisa
menggunakan bak mandi untuk bayi atau ember plastik lebar. Isi
airnya setengah dari tinggi kelinci.
2. Basahi kelinci
7. Taburi bedak
Pada dasarnya kelinci tidak butuh mandi air. Yang perlu dilakukan adalah
grooming, yaitu menghilangkan bulu mati dan menyisirnya. Grooming
membutuhkan waktu 10 - 20 menit. Fungsinya untuk merawat bulu agar tidak
gimbal, terutama kelinci berbulu panjang seperti Angora. Setelah di-grooming,
bulunya akan jadi indah dan sehat.
Bulu yang sudah kepanjangan perlu dipotong. Bagi angora yang belum
pernah dicukur, perlu pemotongan bulu total. Tak perlu gundul, sisakan 1 - 2 cm.
Bulu akan tumbuh lebih bagus. Satu siklus pertumbuhan rambut kelinci 6 - 12 bulan.
Pencukuran maksimal 2 kali setahun.
Setelah bulu tumbuh bagus, pencukuran total tak perlu lagi. Rapikan bulu 2
- 3 bulan sekali. Pertumbuhan bulu kelinci cukup pesat, lebih - lebih kalau pakan
hariannya berkualitas. Potong bulu sekitar mulut, kaki dan anus. Agar tidak
menganggu waktu makan dan jalan, dan yang terpenting agar tidak kotor waktu
buang kotoran.
(sumber : buku pintar memelihara kelinci dan rodensia, penerbit : Majalah Flona,
cetakan Januari 2009.)
3.1 Data Empiris
NO Aktivitas Masalah
Aspek desain merupakan hal – hal yang bersangkutan dengan produk yang
akan di rancang seperti bentuk, warna, visual, dan material.
1. Aspek Bentuk
Aspek material juga merupakan salah satu yang paling penting dalam proses
perancangan, pembuatan, penggunaan hingga perawatan produk. Dibutuhkan
pengetahuan akan material yang sesuai untuk diterapkan kepada produk yang akan
di buat. Material yang baik dan tepat akan mempengaruhi kualitas dan tampilan
produk.
4. Aspek fungsi
Aspek fungsi merupakan salah satu aspek yang paling penting dalam
perancangan sebuah produk. Aspek ini menentukan bagaimana penempatan
produk pada penggunanya. Fungsi dari produk ini harus dibatasi dengan
permasalahan – permasalahan yang telah dianalisis sebelumnya yaitu
sebagai alat yang dapat mendukung perawatan pada bulu kelinci.
Sesuai dengan analisis fungsional di atas, dapat ditentukan bahwa
produk yang akan dibuat nanti akan memiliki beberapa fitur berbeda dari
desain produk yang lain.
3.2 5W + 1 H
Produk ini dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah studio desain
produk IV. Selain itu juga dapat membantu meringankan pekerjaan manusia
khususnya pihak terkait yang memelihara kelinci.
Target pengguna produk ini adalah anak perempuan umur 5 – 16 tahun yang
memelihara kelinci. Untuk anak dibawah umur harus di awasi dan di
bimbing oleh orang tuanya.
Produk ini dibuat portable agar dapat digunakan dimana saja untuk aktivitas
perawatan pada bulu kelinci
5. When (kapan produk ini akan digunakan?)
1. Pertimbangan Desain
3. Deskirpsi Produk
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Setelah apa yang telah susun pada laporan kali ini, kritik dan saran
yang membangun akan sangat berguna agar kedepannya saya menjadi lebih
baik lagi dan lebih bisa memahami lagi cara penulisan laporan yang baik
dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Parent, Lucia E & Matthew M. Vriends Ph.D. 2003. The New Rabbit Handbook.
https://www.hewanpeliharaan.org/kelinci/membedakan-jenis-kelamin-kelinci/ )