Anda di halaman 1dari 2

Vina Amellia (170351616605)

P.IPA Offering C 2017

Review Materi Kuliah Tamu


Penilaian Formatif di Pembelajaran Inkuiri

Pembelajaran inkuiri berbeda dengan pembelajaran tradisional pada umumnya. Pembelajaran


tradisional umumnya menjadikan guru sebagai bintang utama dalam kelas, sedangkan siswa
hanya duduk manis di kelas sambil menelan semua materi yang diberikan oleh guru dalam
kelas. Sedangkan dalam pembelajaran inkuiri lebih menonjolkan aspek keterlibatan siswa
dalam mengkonstruksi pengetahuan yang diberikan oleh guru, sedangkan guru hanyalah
sebagai fasilitator dalam membantu siswa dalam belajar pengetahuan baru. Dalam hal ini kedua
pendekatan ini memiliki cara yang berbeda dalam proses belajar mengajar, juga memiliki
dampak yang cukup jauh perbedaannya pula. Karena pada dasarnya, siswa akan cenderung
lebih mudah menerima pengetahuan baru saat terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

Jenis pembelajaran inkuiri ini dibagi menjadi dua, yakni guided inquiry dan free inquiry.
Dimana perbedaan dari kedua jenis pembelajaran ini antara lain:

 Guided Inquiry (Inkuiri Terbimbing)


Pembelajaran inkuiri ini lebih berpusat pada guru, dimana guru akan memberikan
stimulan berpikir berupa pengetahuan secara luas untuk memancing keingin-tahuan
siswa agar mencari informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber belajar.
 Open Inquiry (Inkuiri Terbuka)
Pembelajaran inkuiri ini lebih berpusat pada siswa yang cenderung akan bekerja sendiri,
mulai dari mencari masalah terkait materi hingga penyelesaiannya. Sedangkan guru
hanya sebagai fasilitator dan membantu siswa apabila terdapat kesulitan.

Untuk pembelajaran guided inquiry terdapat lima komponen model pembelajaran yang dapat
disingkat menjadi 5-Es, antara lain Engage, Explore, Explain, Elaborate, dan Evaluate. Dimana
komponen Explore dan Explain merupakan inti dari kelima komponen tersebut.

Pada pembelajaran open inquiry tentunya diperlukan keahlian mengajar guru yang tinggi akibat
pembelajaran ini tergolong sulit dilakukan karena membutuhkan tingkat keahlian berfikir anak
yang tinggi pula.
Dalam pembelajaran open inquiry ini terdapat 5 elemen yang terkandung di dalam proses
pembelajaran di kelas, antara lain merencanakan eksperimen, mengimplementasikan,
berpendapat sebuah ide, kemudian mengambil kesimpulan. Juga tak lupa perlu mengetahui
hubungan sains dan fenomena yang ada di dunia nyata.

Namun dalam pelaksanaan kedua jenis pembelajaran inkuiri ini memiliki dampak yang tak
selalu positif. Dimana pembelajaran inkuiri hanya bersifat mengkonstruksi pengetahuan dalam
otaknya tanpa mengetahui bagaimana pengetahuan tersebut di dunia nyata.

Juga pemilihan jenis pembelajaran inkuiri haruslah tepat efektif di dalam kelas. Dimana guru
harus jeli terhadap karakter dan kemampuan siswa sehingga dapat membantu dalam memilih
pembelajaran yang tepat. Begitu pula untuk pemilihan antara guided inquiry dengan open
inquiry juga tergantung oleh bagaimana kemampuan guru dalam mengajar dan kemampuan
siswa dalam mengolah pengetahuan.

Penilaian formatif adalah penilaian berkelanjutan untuk terus memantau perkembangan atau
kemajuan siswa dalam pembelajaran. Selain itu penilaian ini juga berguna bagi guru dalam
mengevaluasi bahan maupun strategi pembelajaran dalam kelas agar dapat tercapai proses
pembelajaran yang seefektif mungkin.

Perbedaan mendasar antara penilaian formatif (Evaluation for Learning) dan somatif
(Evaluation of Learning) adalah pada aspek luaran yang dihasilkan. Pada penilaian formatif
akan dihasilkan bagaimana pengaruh yang ditimbulkan dengan proses belajar mengajar yang
dilakukan yang dapat membantu guru dalam menyusun penilaian somatif. Sedangkan penilaian
somatif akan dihasilkan nilai berupa angka yang menunjukkan hasil kinerja belajar siswa.

Penilaian formatif ini akan membantu siswa untuk lebih mengembangkan pengetahuannya,
karena dibantu oleh guru yang menyokong kegiatan belajar seperti perkumpulan diskusi
maupun menginterpretasi permasalahan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai