Konstanta Planck
Mohammad Sulthonul Adhim, Bayu Dwi Hatmoko, Diajeng Indraswary Pamungkas, Mashuri
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: mohammad.sulthonul.a14@mhs.physics.its.ac.id
Abstrak— Telah dilakukan percobaan tentang Konstanta diterima pada waktu itu. Planck dapat menurunkan rumus
Planck. Percobaan ini memiliki 2 tujuan, yaitu untuk yang dapat menerangkan radiasi spektrum ini (yaitu
menentukan nilai konstanta Planck & menentukan fungsi kerja kecerahan relatif dari berbagai panjang gelombang yang
suatu material. Adapun prinsip yang digunakan dalam
percobaan ini adalah efek fotolistrik. Dari percobaan yang
terdapat) sehingga fungsi dari temperatur dari benda yang
dilakukan diperoleh hasil data berupa arus dan tegangan henti. meradiasikannya (diskontinu), dipancarkan dalam catuan
Besar nilai arus akan naik seiring dengan naiknya intensitas kecil, suatu anggapan yang sangat asing dalam teori
cahaya yang diberikan. Sedangkan tegangan henti menunjukkan elektromagnetik. Catuan ini disebut kuanta [1].
besarnya beda potensial yang diberikan sampai arus bisa Planck mendapatkan bahwa kuanta yang berpautan
dihambat dan berada pada titik nol. Kemudian, berdasarkan dengan frekuensi tertentu v dari cahaya, semuanya harus
perhitungan dan analisis data yang dilakukan, maka diperoleh berenergi sama dan energi ini berbanding lurus dengan v. Jadi
hasil dan kesimpulan bahwa nilai konstanta Planck yang
didapat dari hasil percobaan mengalami anomali, yaitu 2,5x10-34 E = hv (1)
J.s. sehingga didapat nilai error sebesar 61,73%. Sedangkan dimana kuantitas h, pada waktu ini disebut tetapan Planck,
nilai fungsi kerja material yang diperoleh adalah 0,2427 eV, yang berharga h = 6,626 x 10-34 J.S. Ketika Dia harus
sehingga tidak dapat ditentukan material logam apa yang menganggap bahwa energi elektron magnetik yang
dipakai dalam percobaan ini. diradiasikan oleh benda timbul secara terputus-putus, Planck
tidak pernah menyangsikan bahwa penjalarannya melalui
Kata Kunci— Efek fotolistrik, fungsi kerja, & konstanta planck. ruang merupakan gelombang elektromagnetik yang kontinu.
Einsten mengusulkan bukan saja cahaya dipancarkan menurut
I. PENDAHULUAN suatu kuantum, tetapi juga menjalar menurut kuanta
Dahulu, sifat cahaya masih menjadi teka-teki yang besar di individual. Menurut hipotesis efek fotolistrik dapat
kalangan para ilmuwan fisika. Sifat cahaya yang menjadi diterangkan dengan mudah. Rumusan emperis persamaan
teka-teki besar tersebut adalah sifat cahaya sebagai partikel. dapat dituliskan
Lalu pada tahun 1900, Max Planck menjawab teka-teki (2)
tersebut. Planck menyadari bahwa permasalahan mengenai dimana K adalah energi kinetik maksimum [1].
sifat cahaya dapat diatasi apabila benda teradiasi (yang Emisi elektron oleh suatu zat di bawah aksi sinar
sekarang kita kenal dengan atom) hanya dapat memancarkan
disebut efek fotolistrik. Fenomena ini ditemukan pada tahun
(atau menyerap) energi elektromagnetik dalam jumlah
1887 oleh fisikawan Jerman Heinrich Hertz. Akan tetapi
tertentu yang disebut kuantum. Dalam fisika ada suatu
konstanta proporsional yang diperlukan agar teori yang cocok Heinrich Hertz tidak melanjutkan percobaan tersebut, yang
dengan pengamatan dapat dihitung berdasarkan percobaan. mana menunjukkan adanya gelombang elektromagnetik
Konstanta tersebutdikenal dengan sebutan konstanta Planck. ditemukan efek fotolistrik yang tidak bisa dipahami dalam hal
Berdasarkan hal tersebut kita mengetahui bahwa konstanta model gelombang cahaya. Fenomena efek fotolistrik dapat
Planck merupakan suatu konstanta yang penting. Walaupun dipelajari dengan bantuan alat skematis yang ditunjukkan
nilai konstanta Planck sudah ditentukan, tapi sangat penting pada gambar 1 yang akan datang. Dalam sebuah selubung
bagi kita untuk memahamilebih dalam tentang hal tersebut kaca terdapat elektroda A dan B dalam kondisi tertutup.
melalui percobaan konstanta Planck. Kemudian diberikan radiasi cahaya melalui jendela kuarsa.
Pada tahun 1905 Einsten menemukan bahwa paradoks Radiasi cahaya tersebut jatuh pada elektroda A, yang disebut
yang ditimbulkan dalam efek fotolistrik hanya dapat sebagai katoda. Elektroda B dapat menyimpan potensial
dimengerti dengan memasukan pengertian radikal yang positif atau negatif dengan mengenai katoda. Sebuah
pernah diusulkan lima tahun sebelumnya oleh ahli fisika amperemeter sensitif diletakkan di sirkuit untuk mencatat
teoretis Jerman Max Planck. Ketika itu Planck mencoba atau mengukur arus yang dihasilkan dari fotoelektron.
menjelaskan radiasi karakteristik yang dipancarkan oleh Sedangkan perbedaan potensial antara katoda dan anoda
benda mampat. Kita telah mengetahui pijaran dari sepotong dapat diukur dengan voltmeter. Sehingga hasil pengamatan
logam yang menimbulkan cahaya tampak, tetapi panjang eksperimen fotolistrik dapat diringkas sebagai berikut :
gelombang lain yang tak terlihat mata juga terdapat. Sebuah
benda memancarkan energi seperti itu secara kontinu tidak
peduli berapapun temperaturnya. Pada temperatur kamar
sebagian besar radiasinya terdapat pada bagian inframerah
dari spektrum, sehingga tidak terlihat [1].
Sifat yang dapat diamati dari radiasi benda hitam ini
tidak dapat ditentukan berdasarkan prinsip fisis yang dapat
LAPORAN RESMI KONSTANTA PLANCK (2016)/ NRP: 1114100068 (1-5) 2
(6)
C. Perhitungan
Berdasarkan data-data pada tabel dan grafik yang
disajikan, kemudian dilakukan perhitungan untuk
Gambar 6. Grafik hubungan antara Vs dan frekuensi pada intensitas 1 mendapatkan nilai konstanta Planck dan fungsi kerja dari
suatu material. Untuk dapat menghitung nilai dari konstanta
Planck dan fungsi kerjanya, salah satunya diperlukan adanya
referensi panjang gelombang dari masing-masing filter
warna. Panjang gelombang ini yang nantinya diolah dan akan
mendapat frekuensi dari warna tersebut . Berikut merupakan
contoh perhitungannya:
Kita ambil salah satu data yaitu pada percobaan filter
warna merah dengan sensitifitas 0,1µA. Pada intensitas 1
didapatkan persamaan grafiknya y = 116,12x – 0,1787
dengan nilai 1,16 x 10-15 adalah nilai konstanta planck tiap
satuan muatan, sehingga didapatkan nilai konstanta Planck
sebagai berikut:
[3] Tipler, Paul A. 2008. “Modern Physics Fifth Edition”. W.H. Freeman and
Company, New York.