PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fotosintesis adalah suatu proses yang hanya terjadi pada tumbuhan yang
mempunyai klorofil dan bakteri fotosintetik, dimana energi matahari (dalam
bentuk foton) ditangkap dan diubah menjadi energi kimia (ATP dan NADPH).
1
Energi kimia ini akan digunakan untuk fotosintesa karbohidrat dari air dan
karbondioksida. Seluruh molekul organik lainnya dari tanaman disintesa dari
energi, dan adanya organisme hidup lainnya tergantung pada kemampuan
tumbuhan atau bakteri fotosintetik untuk berfotosintesis.
2
Klorofil lain (jenis c, d, e) ditemukan hanya pada alga dan dikombinasikan
dengan klorofil a.Oleh karena itu untuk mengetahui proses-proses yang terjadi
pada proses fotositesis dan kloroplas maka dibuatlah makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah pada makalah ini antara lain,
sebagai berikut:
C. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kloroplas
Kloroplas berasal dari proplastid kecil (plastid yang belum dewasa, kecil
dan hampir tak berwarna, dengan sedikit atau tanpa membran dalam). Pada
umumnya proplastid berasal hanya dari sel telur yang tak terbuahi, sperma tak
berperan disini. Proplastid membelah pada saat embrio berkembang, dan
berkembang menjadi kloroplas ketika daun dan batang terbentuk. Kloroplas
muda juga aktif membelah, khususnya bila organ mengandung kloroplas
terpajan pada cahaya. Jadi, tiap sel daun dewasa sering mengandung beberapa
ratus kloroplas. Sebagian besar kloroplas mudah dilihat dengan mikroskop
cahaya, tapi struktur rincinya hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron.
4
memperbanyak diri dengan pembelahan. Kesinambungan kloroplas terjadi melalui
pertumbuhan dan pembelahan proplastid di daerah meristem. Bentuk kloroplas
yang beraneka ragam ditemukan pada alga. Kloroplas bernbentuk pita spiral
ditemukan pada Spirogyra, sedangkan yang berbentuk jala ditemukan pada
Cladophora, sedangkan kloroplas berbentuk pita ditemukan pada Zygnema.
Kloroplas dijumpai terutama pada bagian daun yang disebut mesofil, yang
sering disebut pula daging daun. Kloroplas juga dijumpai di bagian-bagian lain,
bahkan juga pada batang dan ranting yang berwarna hijau. Hal ini disebabkan
karena dalam kloroplas terdapat pigmen yang berwarna hijau disebut klorofil.
Pigmen ini dapat menyerap energi cahaya. Klorofil terdapat pada membran
tilakoid dan perubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam
tilakoid, sedangkan pembentukan glukosa sebagai produk akhir fotosintesis
berlangsung di stroma. Disamping klorofil a ( pigmen berwarna hijau ) dikenal
pula klorofil b yang mempunyai struktur mirip klorofil a, yaitu pigmen yang
berwarna kuning sampai jingga yang disebut karoten.
5
tilakoid. Setengah diantaranya dikode oleh DNA kloroplas. Sebagian besar
protein dalam kloroplas dikode oleh gen nuklear, dihasilkan di sitoplasma dan
selanjutnya dikirim ke kloroplas.
B. Struktur Kloroplas
Kloroplas terdiri atas dua bagian besar, yaitu bagian amplop dan bagian
dalam. Bagian amplop kloroplas terdiri dari membran luar yang bersifat sangat
permeabel, membran dalam yang bersifat permeabel serta merupakan tempat
protein transpor melekat, dan ruang antarmembran yang terletak di antara
membran luar dan membran dalam. Bagian dalam kloroplas mengandung DNA,
RNAs, ribosom, stroma (tempat terjadinya reaksi gelap), dan granum.
6
C. Bentuk Koroplas
7
D. Komposisi Kimia Kloroplas
Membran tilakoid terdiri atas lipida kurang lebih 50%. Kurang lebih 10%
lipida terdiri atas fosfolipida. Lipida yang khas bagi klorofil yaitu galaktolipida
dan sulfolipida yang terdiri adas masing-masing 45 % dan 4% dari total lipida.
Selain itu juga terdapat molekul-molekul lipida seperti klorofil kira-kira 20% dari
total membran tilakoid, karotenoid, dan plastokuinon.
8
klorofil yaitu klorofil a dan b, sedang karotenoid yang paling banyak terdapat
dalam tumbuhan adalah b karoten dan lutein.
Karotenoid alami dapat berupa likopene berwarna merah pada tomat dan
ß-karoten, berwarna kuning. Karotenoid pada tanaman berfungsi untuk
melindungi klorofil dari fotooksidasi dan dapat menyerap serta memindahkan
energi cahaya ke klorofil a.
E. Fungsi Kloroplas
Kloroplas dijumpai terutama pada bagian daun yang disebut mesofil, yang
sering disebut pula daging daun. Kloroplas juga dijumpai di bagian-bagian lain,
bahkan juga pada batang dan ranting yang berwarna hijau. Hal ini disebabkan
karena dalam kloroplas terdapat pigmen yang berwarna hijau disebut klorofil.
Pigmen ini dapat menyerap energi cahaya. Klorofil terdapat pada membran
tilakoid dan perubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam
tilakoid, sedangkan pembentukan glukosa sebagai produk akhir fotosintesis
berlangsung di stroma. Disamping klorofil a ( pigmen berwarna hijau ) dikenal
pula klorofil b yang mempunyai struktur mirip klorofil a, yaitu pigmen yang
berwarna kuning sampai jingga yang disebut karoten.
9
F. Pengertian Fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses yang hanya terjadi pada tumbuhan yang
berklorofil dan bakteri fotosintetik, dimana energi matahari (dalam bentuk foton)
ditangkap dan diubah menjadi energi kimia (ATP dan NADPH). Energi
kimia ini akan digunakan untuk fotosintesa karbohidrat dari air dan
karbondioksida. Jadi, seluruh molekul organik lainnya dari tanaman disintesa
dari energi dan adanya organisme hidup lainnya tergantung pada kemampuan
tumbuhan atau bakteri fotosintetik untuk berfotosintesis.
Klorofil adalah pigmen hijau fotosintetis yang terdapat dalam tanaman, Algae dan
Cynobacteria. Nama "chlorophyll" berasal dari bahasa Yunani kuno: choloros =
green (hijau), dan phyllon = leaf (daun). Fungsi krolofil pada tanaman
adalah menyerap energi dari sinar matahari untuk digunakan dalam proses
fotosintetis, yaitu suatu proses biokimia dimana tanaman mensintesis karbohidrat
(gula menjadi pati), dari gas karbon dioksida dan air dengan bantuan sinar
matahari.
10
Klorofil pada tumbuhan ada dua macam, yaitu klorofil a dan klorofil
b. perbedaan kecil antara struktur kedua klorofil pada sel keduanya terikat pada
protein. Sedangkan perbedaan utama antar klorofil dan heme ialah karena
adanya atom magnesium (sebagai pengganti besi) di tengah cincin profirin,
serta samping hidrokarbon yang panjang, yaitu rantai fitol.
11
Sel penutup memiliki klorofil di dalam selnya sehingga dengan
bantuan cahaya matahari akan sangat berpengaruh buruk pada klorofil. Larutan
klorofil yang dihadapkan pada sinar kuat akan tampak berkurang hijaunya.
Daun-daun yang terkena langsung umumnya akan tampak kekuning-kuningan,
salah satu cara untuk dapat menentukan kadar klorofil adalah dengan
metoda spektofotometri cahaya hijau, kuning, jingga dan merah dipantulkan
oleh kedua pigmen ini. Kombinasi panjang gelombang yang dipantulkan oleh
kedua pigmen karotenoid ini tampak berwarna kuning. Ada bukti yang
menunjukkan bahwa beta-karoten lebih efektif dalam mentransfer energi ke
kedua pusat reaksi dibanding lutein atau pigmen xanthofil yang disebut
fucoxanthofil adalah sangat efektif dalam mentrensfer energi. Di samping
berperan sebagai penyerap cahaya, karotenoid pada tilakoid juga berperan
untuk melindungi klorofil dari kerusakan oksidatif oleh O2, jika intensitas
cahaya sangat tinggi.
Sejak tipe-tipe atom atau molekul yang sedikit berbeda pada tingkat
energinya, yang substansi menyerap cahaya dengan suatu karakteristik
panjang gelombang yang berbeda. Ini biasanya ditunjukkan selama
penyerapan sinar pada tiap gelombangnya. Sebagai contoh, klorofil a sangat kuat
pada panjang gelombang 660 nm pada sinar merah dan paling rendah pada
panjang gelombang 430 nm pada sinar biru. Ketika gelombang itu berpindah
maka sinar yang ada di sebelah kiri adalah sinar hijau yang bisa kita lihat.
12
Pada proses fotosintesa, terjadi penangkapan energi cahaya oleh zat hijau daun
untuk pembentukan bahan organik. Fotosintesa hanya terjadi pada tanaman yang
memiliki sel-sel hijau termasuk pada beberapa jenis bakteri.
Semua klorofil atau karotenoid terbenam atau melekat pada molekul protein
oleh ikatan nonkovalen. Secara keseluruhan, pigmen-pigmen kloroplas
meliputi separuh dari kandungan kandungan lipida total pada membran
tilakoid, sisanya adalah galaktolipida dan sedikit fosfolipida. Sterol sangat
jarang dijumpai pada membran tilakoid.
13
Di dalam kloroplas ditemukan DNA, RNA, ribosom, dan berbagai
enzim. Semua molekul ini sebagian besar terdapat di stroma, tempat
berlangsungnya transkripsi dan translasi. DNA kloroplas (genom) terdapat
dalam 50 atau lebih lingkaran jalur ganda melilit dalam tiap plastid.
Berbagai gen plastid menyandi semua molekul RNA-pemindahan (sekitar
30), dan molekul RNA-ribosom (empat) yang digunakan oleh plastid untuk
translasi. Kira-kira 85 gen seperti ini menyandi protein yang terlibat dalam
transkripsi, translasi, dan fotosintesis. Tapi, sebagian besar protein disandi oleh
gen nukleus.
Warna daun berasal dari klorofil, pigmen warna hijau yang terdapat di
dalam kloroplas. Energi cahaya yang diserap klorofil inilah yang
menggerakkan sintesis molekul makanan dalam kloroplas. Kloroplas ditemukan
terutama dalam sel mesofil, yaitu jaringan yang terdapat di bagian dalam daun.
Karbon dioksida masuk ke dalam daun, dan oksigen keluar, melalui pori
mikroskopik yang disebut stomata.
14
juga dengan menurunnya laju penambatan CO2 ketika tumbuhan terkena
bayangan awan sebentar.
G. Proses Fotosintesis
15
Tumbuhan menyerap cahaya karena mempunyai pigmen yang disebut
klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil
terdapat dalam organel yang disebut kloroplast. klorofil menyerap cahaya yang
akan digunakan dalam fotosintesis. Sebagian besar energi fotosintesis dihasilkan
di daun tetapi juga dapat terjadi pada organ tumbuhan yang berwarna hijau. Di
dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah
juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya akan melewati lapisan
epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya
sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh
kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan
sinar matahari ataupun penguapan air yang berlebihan.
16
G. Tahap Fotosintesis
a. Reaksi Terang
17
juga akan meninggalkan lubang elektron sehingga kekosongan tempat ini akan
diisi oleh elektron yang berasal dari fotolisis air.
18
khususnya lebih banyak memerlukan ATP daripada NADPH.
b. Reaksi Gelap
19
fosfat kinase. CO2 yang terbentuk diikat oleh ribosadifosfat klarboksilaase
melaui jalur calvin di kolroplas seludang berkas. Setelah dekarbosilasi asam C4,
molekul piruivat dan alanin diangkut balik ke sel mesofil, tempat dimana diubah
menjajdi PEP sehingga penambatan CO2 dapat berlangsung terus.
Pada tumbuhan sekulen seperti kaktus dan nanas yang hidup di lingkungan
yang panas dan kering, melakukan fiksasi CO2 yang berbeda dengan tumbuhan
C4, tumbuhan ini hanya menguapkan sedikit uap air melalui stomata bersama
dengan pelepasan O2 dan pengikatan CO2. Pada malam hari ketika suhu udara
dingin dan berangin, stomata membuka untuk mengangkap CO2, kemudian
diubah menjadi oxaloacetate oleh PEP carboxylase. Oksaloasetat diubah menjadi
malat dan disimpan dio valuola, untuk melindungi sitosol dan enzim plastid dari
pH rendah dari disosiasi asam malat. Pada asiang hari stomata menutup, untuk
mencegah penguapan yang berlebihan akibat temperature udara yang tinggi, dan
CO2 bereaksi pada malam hari menjadi malat oleh enzim malat NADP-linked.
CO2 ini berasimilasi di siklus calvin dengan bantuan RuBP. Karena metode
fiksasi CO2 pertama kali ditemukan pada tumbuhan familia Crassulaceae, maka
CAM adalah singkatan dari crassulacean acid metabolism.
20
molekul oksigen ke dalam Rubp sebagai pengganti molekul karbondioksida.
Konsentrasi gas karbondioksida yang tinggi menurunkan kesempatan Rubisco
untuk menyertakan molekul oksigen. Karena bila ada molekul oksigen maka
Rubp akan terpecah menjadi molekul 3-karbon yang tinggal dalam siklus Calvin,
dan 2 molekul glikolat akan dioksidasi dengan adanya oksigen, menjadi
karbondioksida yang akan menghabiskan energi sel.
Pada tanaman C3, enzim yang menyatukan CO2 dengan RuBP (RuBP
merupakan substrat untuk pembentukan karbohidrat dalam proses fotosintesis)
dalam proses awal assimilasi, juga dapat mengikat O2 pada saat yang bersamaan
untuk proses fotorespirasi ( fotorespirasi adalah respirasi,proses pembongkaran
karbohidrat untuk menghasilkan energi dan hasil samping, yang terjadi pada siang
hari) . Jika konsentrasi CO2 di atmosfir ditingkatkan, hasil dari kompetisi antara
21
CO2 dan O2 akan lebih menguntungkan CO2, sehingga fotorespirasi terhambat
dan assimilasi akan bertambah besar.
Pada tanaman C4, CO2 diikat oleh PEP (enzym pengikat CO2 pada tanaman C4)
yang tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak terjadi kompetisi antara CO2 dan
O2. Lokasi terjadinya assosiasi awal ini adalah di sel-sel mesofil (sekelompok sel-
sel yang mempunyai klorofil yang terletak di bawah sel-sel epidermis daun). CO2
yang sudah terikat oleh PEP kemudian ditransfer ke sel-sel “bundle sheath”
(sekelompok sel-sel di sekitar xylem dan phloem) dimana kemudian pengikatan
dengan RuBP terjadi. Karena tingginya konsentrasi CO2 pada sel-sel bundle
sheath ini, maka O2 tidak mendapat kesempatan untuk bereaksi dengan RuBP,
sehingga fotorespirasi sangat kecil and G sangat rendah. PEP mempunyai daya
ikat yang tinggi terhadap CO2, sehingga reaksi fotosintesis terhadap CO2 di
bawah 100 m mol m-2 s-1 sangat tinggi. Laju assimilasi tanaman C4 hanya
bertambah sedikit dengan meningkatnya CO2 Sehingga, dengan meningkatnya
CO2 di atmosfir, tanaman C3 akan lebih beruntung dari tanaman C4 dalam hal
pemanfaatan CO2 yang berlebihan. Contoh tanaman C3 antara lain: kedelai,
kacang tanah, kentang, dll. Contoh tanaman C4 adalah jagung, sorgum dan tebu.
22
Secara umum, langkah-langkah reaksi dalam siklus Calvin terbagi menjadi
3 fase, yaitu fiksasi, reduksi, dan regenerasi.
23
Gambar 2.5: Proses reaksi gelap atau Siklus Calvin
24
Siklus Hatch-Slack
Berdasarkan cara
memproduksi glukosa, tumbuhan
dapat dibedakan menjadi
tumbuhan C3 dan C4. Tumbuhan
C3 merupakan tumbuhan yang
berasal dari daerah subtropis.
Tumbuhan ini
menghasilkan glukosa dengan
pengolahan CO2 melalui siklus
Calvin, yang
melibatkan enzim Rubisco sebagai
penambat CO2.
Tumbuhan C3 memerlukan 3 ATP
untuk menghasilkan molekul
glukosa. Namun, ATP ini dapat
terpakai sia-sia tanpa
dihasilkannya glukosa. Hal ini
dapat terjadi jika ada fotorespirasi,
di mana enzim Rubisco tidak menambat CO2 tetapi menambat O2. Tumbuhan C4
adalah tumbuhan yang umumnya ditemukan di daerah tropis. Tumbuhan ini
melibatkan dua enzim di dalam pengolahan CO2 menjadi glukosa.
Enzim phosphophenol pyruvat carboxilase (PEPco) adalah enzim yang akan
mengikat CO2 dari udara dan kemudian akan
menjadi oksaloasetat.[45] Oksaloasetat akan diubah menjadi malat.[45] Malat akan
terkarboksilasi menjadi piruvat dan CO2.[45] Piruvat akan kembali menjadi PEPco,
sedangkan CO2 akan masuk ke dalam siklus Calvin yang berlangsung di
sel bundle sheath dan melibatkan enzim RuBP.[45] Proses ini dinamakan siklus
Hatch Slack, yang terjadi di sel mesofil.[46] Dalam keseluruhan proses ini,
digunakan 5 ATP
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari segi strukturnya, kloroplas terdiri atas dua bagian besar, yaitu bagian
amplop dan bagian dalam. Bagian amplop kloroplas terdiri dari membran luar
yang bersifat sangat permeabel, membran dalam yang bersifat permeabel serta
merupakan tempat protein transpor melekat dan ruang antarmembran yang
terletak di antara membran luar dan membran dalam. Bagian dalam kloroplas
mengandung DNA , RNAs, ribosom, stroma (tempat terjadinya reaksi gelap), dan
granum. Granum terdiri atas membran tilakoid (tempat terjadinya reaksi terang)
dan ruang tilakoid (ruang di antara membran tilakoid) dan Fotosintesis adalah
suatu proses yang hanya terjadi pada tumbuhan yang berklorofil dan bakteri
fotosintetik, dimana energi matahari (dalam bentuk foton) ditangkap dan diubah
menjadi energi kimia (ATP dan NADPH). Energi kimia ini akan digunakan
untuk fotosintesa karbohidrat dari air dan karbondioksida. Jadi, seluruh
molekul organik lainnya dari tanaman disintesa dari energi dan adanya
organisme hidup lainnya tergantung pada kemampuan tumbuhan atau bakteri
fotosintetik untuk berfotosintesis.
B. Saran
26