FLUOR ALBUS
Oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN
dikeluhkan mulai dari usia muda sampai usia tua. Vaginal discharge bukan
Leukorea fisiologis dapat terjadi pada bayi baru lahir, saat menarke, saat
penatalaksanaannya.
1.2. Manfaat penulisan
Penulisan referat ini diharapkan mampu menambah wawasan dan
2.1. Definisi
Vaginal discharge (fluor albus/ leukorea/ duh tubuh vagina) merupakan
cairan atau sekret selain darah yang keluar dari vagina dapat disertai rasa
gatal, rasa terbakar di bibir kemaluan, rasa nyeri baik sewaktu berkemih
maupun senggama serta bau dan konsistensi yang khas dari masing-
masing penyebab. Selain vagina, sumber cairan ini dapat berasal dari
sekresi vulva, sekresi serviks, sekresi uterus atau sekresi tuba falopii yang
Pada wanita, sekret vagina ini merupakan suatu hal yang alami dari
2.2 Epidemiologi
keputihan setidaknya satu kali seumur hidup dan sebanyak 45% wanita
wanita yang mengalami keputihan minimal satu kali selama hidupnya dan
wanita usia muda. Penyebab lainnya antara lain Bacterial vaginosis dan
Trichomonas vaginalis. Hal ini dapat terjadi karena banyak wanita yang
tidak tahu cara membersihkan daerah vagina secara tepat. Selain itu, dapat
jamur.1
2.3 Klasifikasi
berwarna, tidak gatal dan tidak berbau yang keluar dari vagina. Cairan/
bayi baru lahir sampai umur kira-kira 10 hari, saat menarke, saat ovulasi,
saat rangsangan sebelum dan pada waktu koitus, saat kehamilan, saat
keluar dari vagina dengan jumlah, bau dan konsistensi yang bervariasi
berdasarkan penyebabnya. Selain itu, dapat disertai oleh rasa gatal, rasa
terbakar disekitar kemaluan serta rasa nyeri baik saat berkemih maupun
patologis dapat disebabkan oleh infeksi (bakteri, jamur dan parasit), iritasi,
2.4. Etiologi
Non-Infeksi
Saat kehamilan
Iritasi
Synthetic underwear
Parfum
Laundry detergents
o Infeksi
1.Chlamydia trachomatis
cervicitis pada wanita dan uretritis dan proktitis pada wanita dan
vagina, mulut atau anus dengan orang yang terinfeksi. Selain itu
2. Neisseria gonorrhea
bebas, cepat mati dalam keadaan kering dan tidak tahan zat
o Gardnerella vaginalis
tidak mempunyai kapsul, tidak bergerak dan tes katalase, oksidase, reduksi
nitrat, indole dan urease semuanya negatif. Bakteri ini biasanya mengisi
penuh sel epitel vagina dengan membentuk bentukan khas yang disebut
bakteri anaerob yang berlebihan. Paling sering terjadi pada usia 15-44
hubungan seksual terlalu dini, IUD, merokok dan ras hitam yang membuat
o Candida albicans
infeksi jamur ini antara lain sistem imun yang rendah, kehamilan, diabetes
penggunaan kortikosteroid.1,4
2.5. Patogenesis
dari dinding vagina, sekresi dari endoserviks berupa mukus, sekresi dari
saluran yang lebih atas dalam jumlah yang relatif bervariasi serta
asam (pH : 3,0 – 4,5) pada wanita dalam masa reproduksi. o Memproduksi
selama ini ditekan oleh flora normal vagina sehingga menimbulkan reaksi
dalam sel dengan cara fagositosis. Dalam waktu 8 jam badan elementer
dan kemudian menjadi badan elementer yang siap menginfeksi sel lainnya.
sintesis DNA dan RNA. Pada waktu sel hospes pecah, badan elementer
keluar dan menimbulkan infeksi pada sel hospes baru. Organisme ini lebih
menyukai menginfeksi sel-sel skuamokolumner yaitu pada zona transisi
serviks.6 Pada Gonore, secara morfologik gonokok terdiri atas 4 tipe yaitu
tipe 1 dan 2 yang mempunyai pili sehingga bersifat virulen dan tipe 3 dan
4 yang tidak memiliki pili sehingga bersifat nonvirulen. Pili ini akan
melekat pada mukosa epitel dan akan menimbulkan reaksi radang. Daerah
yang paling mudah terinfeksi adalah daerah dengan mukosa epitel kuboid
atau lapis gepeng yang belum berkembang (immatur) yakni pada vagina
wanita sebelum pubertas. Pada masa pra pubertas, epitel vagina dalam
menjadi matang dan tebal dengan banyak glikogen dan basil Doderlein.
karena selaput lendir vagina menjadi atrofi, kadar glikogen menurun dan
invasi sampai mencapai jaringan epitel dan subepitel. Pada wanita, yang
sel-sel vagina. Selain itu, amin juga menyebabkan timbulnya bau pada
pemakaian pakaian ketat dan pakaian dalam yang tidak menyerap keringat
dengan baik.4 Adanya benda asing seperti AKDR, adanya cincin pesarium,
sesuatu yang sering kali muncul dan sebagian besar perempuan pernah
kelenjar bartholini ikut meradang dan terasa nyeri waktu berjalan atau
merah dan sembab. Kadang terbentuk abses kecil pada dinding vagina dan
menimbulkan iritasi pada lipat paha atau sekitar genitalia eksterna. Sekret
berbusa/berbuih
vagina yang hiperemis, sekret yang melekat pada dinding vagina dan
terlihat sebagai lapisan tipis atau berkilau. Pada pemeriksaan serviks dapat
ditemukan erosi yang disertai lendir bercampur darah yang keluar dari
dan vagina, gatal dari sedang hingga berat dan rasa terbakar kemerahan
kecil berwarna putih yang jika diangkat meninggalkan bekas yang agak
vulva, labia mayor, labia minora, vagina dan serviks. Pada keadaan lebih
nekrotik. Disamping itu tampak sekret yang kental berwarna coklat dan
berbau busuk.
2.7. Tatalaksana
a. Preventif
Pencegahan ini juga bisa dengan berbagai cara sepeti memakai alat
AIDS.
2) Pemakaian obat atau cara profilaksis Pemakaian antiseptik cair untuk
tidak tepat juga merugikan karena selain kuman tidak terbunuh juga
merah muda, coklat mengandung darah atau hitam serta berbau busuk.
Selain itu, dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan daerah intim
vagina.
6. Hindari penggunaan bedak talkum, tissue atau sabun dengan
selama 7 hari
Eritromisin 4 x 500 mg oral selama 7 hari
2. Gardnerella vaginalis
- Metronidazole 2 x 500 mg 21
- Metronidazole 2 gram dosis tunggal
- Ampisillin 4 x 500 mg oral sehari selama 7 hari
- Pasangan seksual diikutkan dalam pengobatan
3. Klamidia trakomatis
- Metronidazole 600 mg/hari 4-7 hari
- Tetrasiklin 4 x 500mg selama 10-14 hari oral
- Eritromisin 4 x 500 mg oral selama 10-14 hari
- Minosiklin dosis 1200mg di lanjutkan 2 x 100 mg/hari selama
14hari
- Doksisiklin 2 x 200 mg/hari selama 14 hari
- Kotrimoksazole sama dengan dosis minosiklin 2 x 2 tablet/hari
selama 10 hari
4. Treponema Pallidum
Diberikan Benzatin Penisillin G 2.4 juta Unit IM dosis tunggal atau
b. Jamur
Pada infeksi candida albicans dapat diberikan
Topikal
- Nistatin tablet vagina 2 x sehari selama 2 minggu
- Klotrimazol 1% vaginal krim 1 x sehari selama 7 hari
- Mikonazol nitrat 2% 1 x ssehari selama 7 – 14 hari
- Mikostatin 10.000 unit intravaginal selama 14 hari. Untuk mencegah
peroral selama 10 hari. Karena sering timbul rekurens, maka dalam terapi
harus diperhatikan adanya infeksi kronis yang menyertainya, pemakaian
infeksi sekunder
2. Human Papiloma Virus
Pemberian vaksinasi mungkin cara pengobatan yang rasional untuk infeksi
dilakukan kauterisasi.
e. Penyebab lain :
Vulvovaginitis psikosomatik dengan pendekatan psikologi. Desquamative
KESIMPULAN
4. Fluor albus yang patologis diakibatkan oleh infeksi alat reproduksi bagian
bawah atau pada daerah yang lebih proksimal, yang bisa disebabkan oleh
5. Fluor albus fisiologis dapat terjadi pada bayi baru lahir, saat menars, saat
8. Preventif: Pencegahan ini juga bisa dengan berbagai cara sepeti memakai
DAFTAR PUSTAKA
Sarwono: Jakarta.
2. Cunningham, Leveno et al, 2013, 23rd edition Williams Obstetric.