Makalah Perekonomian Indonesia
Makalah Perekonomian Indonesia
DISUSUN OLEH :
KELAS : REGULER B
SURABAYA
2018
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Makalah ini kami susun sebagai tugas dari mata kuliah Perekonomian Indonesia
dengan judul “Pertumbuhan Ekonomi Di Era Orde Baru dan Era Reformasi”.
selaku dosen mata kuliah Perekonomian indonesia yang telah membimbing dan
Demikianlah tugas ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi
tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia dan kami berharap semoga makalah
ini bermanfaat bagi diri kami dan khususnya untuk pembaca. Tak ada gading yang
Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif dan
pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
dialami dunia hanya semenjak dua abad belakangan ini. Dalam periode
dan beberapa binatang peliharaan lain merupakan tenaga penarik bagi alat
pengangkut yang utama. Pada masa ini keadaan sudah sangat berbeda.
canggih merupakan contoh yang nyata dari betapa jauhnya manusia telah
kemakmuran atau taraf hidup masyarakat makin meningkat, dan (ii) ia dapat
tersebut.
1.2. Rumusan Masalah
presiden di Indonesia ?
1.3. Tujuan
kepada kami sendiri pada khususnya dan khalayak umum yang membaca
pada umumnya.
BAB II
PEMBAHASAN
miskin bekerja yaitu sector pertanian atau sector yang padat karya. Adapun
sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud
proses pembangunan.
pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet
sebagainya.
tahun-tahun politik. Angka-angka di atas kertas ini bisa jadi amunisi bagi
sampai lima persen. Pada 2015, saat satu tahun setelah menjabat,
4,90 persen.
bruto (PDB). PDB salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi
tersebut ditunjukkan melalui kenaikan PDB atas dasar harga konstan. Setiap
periode kepresidenan biasanya punya kebijakan berbeda terkait
pertumbuhan ekonomi.
politik yang sedang tidak baik. BPS mencatat pada 1965 ekonomi Indonesia
hanya tumbuh sebesar 1,08 persen. Ekonomi Indonesia selama kurun waktu
dari laju pertumbuhan ekonomi. Ekonomi pada 1966 hanya tumbuh sebesar
PDB atas dasar harga konstan menurut lapangan usaha sejak 1960
Sektor lain yang cukup berperan terhadap PDB yaitu perdagangan, hotel,
dan restoran.
Sektor tersebut bertumbuh setiap tahunnya. Perkembangan
hanya terjadi pada 1982 dan 1983 yaitu 2,2 persen dan 4,2 persen.
Sementara itu, krisis minyak dunia (oil boom) yang mulai terjadi pada 1973
meningkat dari US$1,61 miliar pada 1973 menjadi US$7,44 miliar pada
Puncaknya pada 1983, nilai ekspor migas mencapai US$16,14 miliar. Angka
rupiah sebesar 38 persen. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan daya saing
triliun pada 1983 menjadi Rp67,44 triliun pada 1993. Sedangkan sektor
keuangan, real estate, dan jasa perusahaan naik 385 persen dari Rp4,71
triliun pada 1983 menjadi Rp22,87 triliun pada 1993. Patut dicatat, sektor
industri pengolahan pada tahun 1984 adalah penyumbang ketiga terbesar
PDB. Rekor itu adalah yang pertama kalinya. Semenjak itulah sektor ini
Krisis ekonomi global yang bermula pada 1997 dan carut marutnya
rupiah terdepresiasi dari Rp3.633 pada Juli 1997 menjadi Rp15.100 pada
naik menjadi presiden pada 1999. Pertumbuhan ekonomi di era Gus Dur
ekonomi sebesar 4,92 persen pada 2000. Namun pada tahun berikutnya
usaha, juga dapat dilihat dari sisi pengeluaran. Pada masa pemerintahan
pemerintah.
Indikator pengeluaran konsumsi rumah tangga pada era Gus Dur naik
dari Rp856,80 triliun pada 2000 menjadi Rp1.039,65 triliun pada 2001. Hal
efektif. Lemahnya kerja tim ekonomi dan buruknya hubungan dengan IMF
persen naik menjadi 4,78 persen pada 2003 dan 5,03 persen pada 2004.
tahun kalender, PDB industri tersebut selalu mencapai kisaran Rp400 triliun.
ekspor barang dan jasa juga mengalami kontraksi yang cukup dalam.
masa itu. Kritik ekonomi untuk SBY selama menjabat ialah gagal
membangun jaringan infrastruktur. Anggaran infrastruktur pada masa SBY
kurang dari empat persen dari APBN. Sementara, anggaran cukup besar
tren meningkat. Selain itu PDB juga didukung sektor pertanian, kehutanan,
terlihat lebih rendah dibandingkan era Soeharto. Namun perlu dicatat, masa
investasi asing dan terbantu oleh meningkatnya harga minyak dunia. Ia pun
PENUTUP
3.1. Simpulan
3.2. Saran
25 September 2018
Editor: Suhendra
https://tirto.id/pertumbuhan-ekonomi-era-soeharto-jokowi-beda-rezim-beda-
faktor-c2q9
https://www.academia.edu/34596751/MAKALAH_PERTUMBUHAN_EKONOMI_I
NDONESIA?auto=download