Kelas/Semester : XI/Ganjil
A. Kompetensi Inti
C. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann pedagogik genre, saintifik, dan CLIL
dengan model saintifik peserta didik memahami informasi dan permasalahan yang didengar atau
yang dibaca, menemukan informasi dan permasaahan actual dalam teks ceramah menelaah
bagian-bagian penting dalam teks ceramah, dan menemukan kalimat majemuk bertingkat dalam
teks ceramah. dengan rasa ingin tahu, kerja keras, tanggung jawab, bersikap bersahabat/
komunikatif selama proses pembelajaran.
D. Materi
1.Pengertian ceramah
2.Perbedaan ceramah dengan pidato dan khotbah
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Active Learning
3. Metode : diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan
G. Media/Alat, dan Bahan Sumber Belajar
F. Kegiatan Pembelajaran
2.Menanya
Peserta didik bertanya jawab tentang informasi Rasa ingin tahu
dan permasalahan dalam teks ceramah
Peserta didik memberi komenatar tentang
informasi dan permasalahan dalam teks ceramah
3.Menalar
Peserta didik duduk secara berkelompok Kerja sama
(heterogen, 3-4 orang). (Collaborative)
Peserta didik secara berdiskusi mengidentifikasi
tentang informasi dan permasalahan dalam teks
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Nilai Karakter Alokasi
(PPK), Literasi, Waktu
4C, HOTS
ceramah
Peserta didik secara berkelompok mencari
contoh ceramah lain dari berbagai sumber.
Peserta didik berdiskusi tentang perbedaan
ceramah, khutbah dan pidato
Berpikir kritis
4.Mencoba (Critical thinking)
Peserta didik mencoba menentukan dan Kreativitas
menganalisis informasi dan permasalahan dalam (Creativity)
teks ceramah
Peserta didik mencoba membedakan ceramah, Komunikatif
khutbah dan pidato (Communicative)
5.Mengomunikasikan/menyajikan
Peserta didik secara berkelompok
mempresentasikan hasil kerjanya.
Peserta didik yang lain memberikan komentar
dan masukan atas penampilan temannya.
Kegiatan Kegiatan guru bersama peserta didik 10 menit
Penutup Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran. Kreativitas
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang (Creativity)
sudah dilaksanakan.
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran.
1. Teknik Penilaian:
2. Bentuk Penilaian:
3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor
sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
4. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
Pengertian Ceramah
Ceramah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian suatu informasi,
pengetahuan, dan sebagainya. Yang menyampiakna ceramah orang-orang yang menguasai di
bidangnya dan yang mendengarkan biasanya melibatkan banyak orang. Medianya bisa langsung
ataupun melalui sarana komunikasi, seperti lewat televisi, radio, dan media lainnya..
Selain itu, ada pula yang disebut dengan pidato dan khotbah. Untuk memahami kedua hal
tersebut, cermatilah perbedaan di antara keduanya.
1. Pidato, adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasive, yakni berisi
ajakan ataupun dorongan pada khalayak untuk berbuat sesuatu.
Pendidikan Moral masyarakat sangat erat kaitannya dengan kemajuan bangsa. Karena jika
sebuah bangsa terdiri atas masyarakat yang memiliki moral yang baik maka segala aspek
kehidupan bangsa juga akan baik pula. Untuk itu pendidikan moral sangatlah penting khususnya
diberikan pada generasi muda.
Ceramah ini dapat diberikan di sekolah-sekolah misalnya saat rapat pertemuan guru dan wali
murid.Berikut contoh teks ceramah dengan tema moral.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Segala puji bagi Allah SWT yang menguasai
semesta alam telah memberikan segenap limpahan rahmat serta karunianya. Sehingga kali ini
kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat walafiat.
Tak lupa sholawat serta salam saya haturkan kepada junjungan Nabi Besar kita Nabi Muhammad
Shalawahu Alaihi Wassalam. Karena atas tuntunannya kepada kita semua sehingga sampai saat
ini kita masih bisa berada pada jalan yang di ridoi Allah SWT. Dan tentunya dalam keadaan
sehat wal-afiat.
Bapak/Ibu dan Para murid sekalian yang berbahagia.Pada kesempatan yang indah ini mohon
Izinkan saya memberikan beberapa patah kata untuk menyampaikan sebuah ceramah singkat.
Tema hari ini adalah mengenai pentingnya pendidikan moral dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Bapak/Ibu guru dan sahabat –sahabat murid yang saya cintai. Kita harus mengetahui bahwa
sebuah bangsa atau negara sangat dipengaruhi oleh perilaku moral perilaku masyarakatnya. Bisa
dikatakan sebuah bangsa atau negara akan menjadi lemah jika perilaku masyarakat tidak
berlandaskan moral dalam setiap tingkah laku perbuatannya.
Oleh karena itu wajib hukumnya bagi masyarakat sebuah bangsa dan Negara untuk selalu
senantiasa menjaga moral perilaku. Yaitu beberapa pengaruh maupun efek buruk yang dapat
merusak nilai kearifan kita semua. Hal tersebut tidak lain agar tercipta sebuah bangsa dan negara
yang kuat dan tak lemah di mata dunia.
Apalagi di era globalisasi ini yang semakin mempermudah siapa saja untuk melakukan aktivitas
apapun.Kemudahan Teknologi,Informasi dan komunikasi misalnya. Banyak media-media seperti
televisi maupun internet yang memberikan informasi secara cepat tentang peristiwa apapun yang
terjadi di seluruh belahan dunia.
Namun kita semua tidak sepatutnya terbuai dengan berbagai kenyamanan dan kemudahan yang
diciptakan tersebut. Bisa jadi semua yang kita dapat secara mudah dan instan itu malah akan
secara tidak langsung merusak moral kita. Ada baiknya kita semua yang ada disini untuk lebih
pintar dalam memilih mana yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan baik.
Salah satunya cara untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang bermoral demi kekuatan
bangsa adalah dengan membentuk perilaku para generasi muda. Kita tahu bahwa anak-anak
merupakan aset generasi muda yang begitu penting perannya dalam membangun kemajuan
sebuah negeri. Untuk itu pengaruh orang tua sangat dibutuhkan dalam hal ini.
Orang tua sudah seyogyanya harus senantiasa melakukan pemantauan terhadap anak-anaknya
agar terhindar dari pengaruh buruk yang dapat merusak moral mereka. Seperti melalui tayangan
televisi maupun internet yang membawa pengaruh buruk pada mereka.
Selalu memberikan nasihat yang mendidik kearah yang benar adalah suatu kewajiban yang
penting dilakukan.Sebaiknya pilih tayangan yang bisa membawa kearah positif dan membatasi
tontonan dari luar yang sekiranya dapat merusak moral kearifan kita.Dan lakukan upaya untuk
membentuk moral yang baik pada anak-anak.
Banyak cara yang dilakukan untuk membentuk moral baik pada anak-anak. Misalnya dengan
memberikan pendidikan agama sejak usia dini. Para orang tua dapat juga memberikan ragam
informasi yang bisa membuat mereka lebih bersemangat belajar.
Sebagai orang tua hendaknya kita juga harus bisa meluangkan waktu demi mendengar keluh
kesah anak-anak agar mereka dapat menemukan solusi dari masalah yang dihadapi. Dan Dengan
begitu agaknya mereka tidak salah melangkah atau terlalu mengikuti arus modernisasi yang bisa
berdampak buruk bagi moralnya.
Sungguh penting arti sebuah moral. Bangsa Indonesia tidak akan mampu untuk menopang motto
kokohnya yaitu Bhinneka Tunggal Ika saat budaya ketimuran yang ramah dan santun sudah
hilang dan berganti karena globalisasi.Maka oleh sebab itu para hadirin, hendaknya kita perlu
untuk menjunjung tinggi nilai moral dalam bermasyarakat.
Selalu budayakan gotong royong, nuansa tenggang rasa dan menghargai perbedaan. Hal ini bisa
dimulai dengan kita para orang tua untuk mengajari anak-anak kita bermoral yang baik. Agar
tercipta suasana berbangsa dan bernegara yang kokoh.
Dan itulah yang dapat saya sampaikan hari ini.Semoga kita semua dapat selalu dalam lindungan
dan rahmat yang dianugerahkan oleh Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Dan saya harap apa yang saya berikan hari ini dapat bermanfaat bagi semua.
Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati, saya mohon maaf sebesar-besarnya.Akhir
kata, Wassalamualikum Wr.Wb
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
INSTRUMEN PENUGASAN 1
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI
Kompetensi dasar : 3.5 Mengidentifikasi informasi berupa
permasalahan aktual yang disajikan dalam
ceramah
Indikator : 3.5.1 Memahami informasi dan permasalahan yang
didengar atau yang dibaca.
3.5.2 Menemukan informasi dan permasaahan actual
dalam teks ceramah.
Materi : Ceramah
Tugas:
INSTRUMEN PENUGASAN 2
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI
Kompetensi dasar : 4.5 Menyusun bagian-bagian penting dari
permasalahan aktual sebagai bahan untuk
disajikan dalam ceramah
Indikator : 4.5.1 Menelaah bagian-bagian penting dalam teks
ceramah.
4.5.2 Menemukan kalimat majemuk bertingkat dalam
teks ceramah
Materi : Ceramah
Tugas:
No Bagian-bagian Penting
Simpulan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………..
2. Lengkapilah kalimat-kalimat majemuk di bawah ini dengan kata penghubung yang tepat!
a. Kak Agus memberi minuman pada seorang kakek…sedang duduk di bawah pohon rambutan
itu.
c. Dia mengatakan tidak punya uang…saya tahu bahwa dia itu baru gajian.
3. Berdiskusilah dalam kelompok! Temukanlah contoh-contoh kalimat majemuk dalam salah satu
teks ceramah di atas. Jelaskan pula jenis dari kalimat-kalimat majemuk tersebut.
Jenis Kalimat Kalimat Majemuk Jenis Kalimat
Bertingkat
Kelas : …………………………………………………
RUBRIK PENILAIAN
Materi : Ceramah
2. Rubrik Penilaian
PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
KRITERIA YANG DINILAI
MAKSIMAL
Peserta didik menyimpan semua tugas yang telah dikerjakan dengan 4
lengkap, dan tugas dikerjakan dengan benar, serta dikumpulkan tepat
waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, dan sebagian 3
besar benar tapi kurang lengkap, serta dikumpulkan tepat waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun 2
sebagian besar salah, kurang lengkap, dan tidak dikumpulkan tepat waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun tugas 1
yang dikerjakan salah, dan kurang lengkap, serta tidak dikumpulkan tepat
waktu
Peserta didik tidak menyimpan satu pun tugas-tugas yang diberikan karena 0
tidak pernah mengumpulkan tugas
, 2 Juli 2018
Mengetahui,