Formularium Puskesmas
Formularium Puskesmas
IO:
Meningkatkan aktivitas antikoagulan
oral tetapi tidak signifikan. Risiko iritasi
GI meningkat bersama dengan alkohol.
Meningkatkan toksisitas siklosporin,
litium dan konvulsi dengan
Siprofloksasin. Absorpsi meningkat
dengan antasida. Efek ACE Inhibitor
kemungkinan akan mengalami
antagonisasi
1.2 ANALGESIK ANTIPIRETIK
PC
4 Deksametason Inj iv/im 5mg/ml ES: Retardasi pertumbuhan,
osteoporosis, ulkus peptikum,
glaukoma dan katarak subcapsular,
1. Dosis dewasa: 3 - 4 x 0,5 mg-2 fraktur kompresi vertebral. Gejala
mg/hari seperti Cushing, disfungsi pankreas dan
2. Dosis anak : 0,024 – 0,34 mg/kg pankreatitis, gangguan GI,
BB/hari dibagi dlm 3-4 kali/ hari meningkatkan nafsu makan,
meningkatkan kerapuhan kulit.
Peningkatan kerentanan terhadap
infeksi.
Berpotensi Fatal: HPA supresi, CV
kolaps admin IV cepat.
IO:
Peningkatan risiko hipokalemia bila
digunakan bersamaan dengan obat-
obatan yang mendeplesi kalium seperti
amfoterisin B dan diuretik loop.
Mengurangi kemanjuran isoniazid,
salisilat, vaksin dan toksoid.
Peningkatan aktivitas deksametason
dan siklosporin bila digunakan
bersama-sama. Bersamaan dengan
NO. NAMA OBAT KEKUATAN KETERANGAN
SEDIAAN/DOSIS/PENGGUNAAN
penggunaan aspirin atau etanol dapat
menyebabkan peningkatan ES GI.
Berpotensi Fatal: Mengurangi
keberhasilan dalam kombinasi
dengan efedrin, kolestiramin,
fenitoin, fenobarbital dan rifampisin.
AC, PC
2 Ampicillin Serb inj i.v. 1000 mg/vial ES:
Digunakan untuk ibu hamil gangguan GI, mual, muntah, diare,
diskrasia darah, urtikaria, dermatitis
eksfoliatif, ruam, demam, kejang, nefritis
interstitial.
Berpotensi Fatal: anafilaktik syok,
kolitis pseudomembranosa,
neuromuskuler hipersensitivitas,
ketidakseimbangan elektrolit.
IO:
Penggunaan simultan dengan kontrasepsi
oral dapat menyebabkan peningkatan
risiko perdarahan dan mengurangi
kemanjuran kontrasepsi. Ruam kulit
meningkat dengan allopurinol.
Probenesid meningkatkan kadar darah.
Sinergisme dengan β-laktamase inhibitor,
asam klavulanat atau sulbaktam,
penisilinase-stabil misalnya obat,
kloksasilin atau flukloksasilin dan
aminoglikosida.
Berpotensi Fatal: Meningkatkan
disulfiram dan antikoagulan efek.
6.2.2 Anti Bakteri Lain
6.2.2.1 Tetrasiklin
1 Doksisiklin (BNF 348) Kaps 100 mg ES:
1. Uncomplicated gonorrhoea pewarnaan gigi Tetap, ruam, superinfeksi,
2 x 100 mg (7 hr) mual, gangguan GI, glositis, disfagia,
2. Sifilis fotosensitifitas, hipersensitivitas, anemia
a. Sifilis awal: 2 x 100 mg hemolitik, trombositopenia, neutropenia
(14 hr) dan eosinofilia. Anafilaksis.
b. Sifilis Latent lambat:
2 x 100 mg (28 hr) IO:
c. Neurosifilis : 2 x 200 mg Penurunan penyerapan dan
(28 hr) bioavailabilitas bila digunakan dengan
3. Uncomplicated genital antasida, kalsium, magnesium, dan besi.
chlamydia, non-gonococcal Konsumsi etanol kronis mengurangi
urethritis, 2 x 100 mg (7 hr) konsentrasi serum. Metabolisme
Inflamasi pelvic (14 hr). meningkat induser enzim hati seperti
rifampisin, fenitoin dan karbamazepin.
Sebelum atau sesudah makan (Bila Dapat mengurangi efektivitas kontrasepsi
ada iritasi GI minum bersama oral.
makanan atau susu). Diminum Berpotensi Fatal: Meningkatkan
dengan segelas air putih dan posisi toksisitas digoxin dan efek
badan tegak selama ½ jam. antikoagulan oral.
6.5 ANTIPROTOZOA
6.5.1 Antiamubiasis dan Antigiardiasis
1 Metronidazol tab 250 mg Lihat Deskripsi Antiinfeksi Lain-Lain
tab 500 mg
susp 125 mg/5 mL
inf 5 mg/Ml
6.5.1 Anti Malaria (Sesuai dengan program DEPKES, Ditjen P2-PL)
6.5.2.1 Untuk Pencegahan
1 Doksisiklin kaps 100 mg ES : anoreksia, kemerahan, dan tinnitus
AC, PC
10. ANTISEPTIK dan DISINFEKTAN
10.1 ANTISEPTIK
10.2 DISINFEKTAN
1 Etanol 70% cairan 70%
2 Paraformaldehid Tablet 1 g
11. OBAT dan BAHAN untuk GIGI
11.1 ANTISEPTIK dan BAHAN untuk PERAWATAN SALURAN AKAR GIGI
1 Eugenol Cairan Penggunaan sesuai instruksi kerja
Poliklinik Gigi
2 Formokresol Cairan Penggunaan sesuai instruksi kerja
Poliklinik Gigi
3 Gutta percha dan 15 - 40 mm Penggunaan sesuai instruksi kerja
paper points 45 - 80 mm Poliklinik Gigi
4 kalsium hidroksida bubuk, pasta Penggunaan sesuai instruksi kerja
kalsium hydroxyda pasta dengan Poliklinik Gigi
spesifikasi: bahan kalsium
hydroxide liner yg terdiri dari 2
komponen dalam kemasan tube
berisi base (13g) dan tube berisi
catalyst (11g) yang rigid setting,
selfcuring yg dipergunakan untuk
direct & indirect pulp capping dan
sebagai protective liner dibawah
bahan adhesive gigi, varnish,
bahan tumpatan gigi, cement dan
bahan lain. tidak menghambat
polimerisasi akrilik dan restorasi
komposit.
5 klorfenol kamfer cairan Penggunaan sesuai instruksi kerja
mentol (CHKM) Poliklinik Gigi
6 klorheksidin lar 0,2% Penggunaan sesuai instruksi kerja
Poliklinik Gigi
7 Kombinasi cairan : Penggunaan sesuai instruksi kerja
deksametason asetat 0,1% Poliklinik Gigi
thymol 5%
paraklorphenol 30%
campor 64%
8 kombinasi cairan : Penggunaan sesuai instruksi kerja
lidokain Poliklinik Gigi
medisinal creosote phenol
eugenol
benzil alkohol
13.2 KONTRASEPSI
13.2.1 Kontrasepsi, Oral
1 Kombinasi : Tablet strip 21 +7’p Resiko kehamilan dapat terjadi, apabila
Salut Gula Kontrasepsi oral terlupa terutama pada awal siklus.
a. levonorgestrel 150 Dosis : 1 tablet/hari selama 28 hari ES:
mcg berturut-turut, dimulai bagian Menstruasi, spotting,
b. etinilestradiol 30 hijau pada hari pertama menorrhagia,amenorre,perubahan berat
mcg menstruasi badan, sakit kepala, mual, nyeri perut,
breast tenderness, perubahan emosi,
jerawat.
2 Linestrenol Tab 0,5 mg strip 28’s KI:
Kontrasepsi Oral untuk Ibu Hamil, Ikterik, riwayat ikterik
menyusui ES:
Dosis : 1 tablet/ hari pada waktu perubahan berat badan, sakit kepala,
yang sama tanpa putus pada hari migrain, mual, muntah, sakit perut,
pertama siklus menstruasi diare, ruam, urtikaria, eritema
nodosum, eritema multiforme,
chloasma, retensi cairan;
hipersensitivitas; vag discharge,
amenorea, oligomenorea, breast
tenderness, perubahan emosi & libido.
13.2.2 Kontrasepsi, Parenteral
1 Copper T Alat kontrasepsi dalam rahim (Intra
Uterine Device / IUD) berbahan
polyethylene yang dililit dengan
kawat tembaga berdiameter 0.25
mm dan dua cincin tembaga, berat
310 mg. Luas permukaan kawat
380 mm2. Dengan teknologi Safe-
Load. Dapat digunakan untuk
interval 4 tahun.
13.2.3 Kontrasepsi, Implan
1 Etonogestrel Implan 68 mg
2 Levonorgestrel Implan 2 rods, 75 mg (3-4 tahun)
13.3 HORMON TIROID dan ANTITIROID
1 Lugol Larutan
NO. NAMA OBAT KEKUATAN KETERANGAN
SEDIAAN/DOSIS/PENGGUNAAN
2 Propiltiourasil Tablet scored 100 mg Perlu perhatian bila ada tanda
Dosis Hipertiroidisme hipersensitivitas
Dewasa : Pengawasan harus dilakukan dengan
200-400 mg/hari dalam dosis ketat untuk mendeteksi agranulositosis;
terbagi pasien harus melapor bila ada nyeri
Anak : tenggorokan
Bayi (0-1bl): dosis awal 2x2,5-5 Bila ada neutropenia, obat harus
mg/kgBB. dihentikan.
1bl-1 th : dosis awal 3x2,5 ES:
mg/kgBB. leukopenia ringan, sindrom seperti
1-5 th : dosis awal 3x25 mg lupus, vaskulitis kulit, trombositopenia.
5-12 th : dosis awal 3x50 mg Ruam kulit, urtikaria, artralgia dan
12-18 th : dosis awal 3x150 mg demam. ketidaknyamanan GI, muntah,
sakit kepala.
Berpotensi Fatal: agranulositosis,
anemia aplastik, luka hati, dan gagal
hati.
IO:
Dapat meningkatkan potensi aktivitas
antikoagulan. Dosis β-bloker, glikosida
digitalis dan teofilin mungkin perlu
dikurangi ketika pasien menjadi
eutiroid.
13.4 KORTIKOSTEROID
1 Deksametason Tablet 0,5mg ES:
Injeksi 5mg/ml, ampul 1 ml Retardasi pertumbuhan, osteoporosis,
Dosis Oral ulkus peptikum, glaukoma dan katarak
dewasa: 0,5 mg-2 mg/hari, tunggal subcapsular, fraktur kompresi
atau dibagi dalam 2-4 kali/hari vertebral.seperti fitur Cushing-,
anak : 0,024 – 0,034 mg/kg disfungsi pankreas dan pankreatitis,
BB/hari dibagi dlm 3-4 kali/ hari gangguan GI, meningkatkan nafsu
makan, meningkatkan kerapuhan kulit.
Dosis Intravena Peningkatan kerentanan terhadap
Kegawatan : 0,5-9 mg I.V. tunggal infeksi.
Shok tidak responsif IO:
Dewasa: Dalam bentuk fosfat: Peningkatan risiko hipokalemia bila
Dosis awal 1 x 40 mg atau 1-6 digunakan bersamaan dengan
mg/kgBB injeksi i.v, bisa diulang tiazida. Mengurangi kemanjuran
tiap 2-6 jam. isoniazid, salisilat, vaksin dan toxoid.
Peningkatan aktivitas deksametason
andcyclosporin bila digunakan
bersama-sama.
Bersamaan dengan penggunaan aspirin
atau etanol dapat menyebabkan
peningkatan ES GI.
Berpotensi Fatal: Mengurangi
keberhasilan dalam kombinasi dengan
efedrin, cholestyramine, fenitoin,
fenobarbital dan rifampisin.
KI : Tukak Lambung,osteoporosis,
penderita TBC aktif, herpes simplex,
herpes zoster
Perhatikan untuk pemakaian jangka
panjang : penghentian tidak boleh
mendadak, dosis diturunkan secara
bertahap untuk menghindarkan
terjadinya insufisiensi adrenal akut
2 Hidrokortison serb inj 100 mg
3 Prednison* Tablet 0,25 mg ES :
Dosis: Dapat terjadi anoreksia, mual, muntah
Dewasa : dan sakit kepala., Gejala toksik pada
Digitalisasi cepat (24-36 jam) : 0,5- jantung : kontraksi ventrikel prematur
0,75 mg, disusul 0,25 – 0,5 mg tiap multiform atau unifocal,takikardia
6 jam sampai tercapai digitalisasi ventrikular, desosiasi AV, aritmia sinus,
penuh. takikardia atrium dengan berbagai
derajat blokAV.
NO. NAMA OBAT KEKUATAN KETERANGAN
SEDIAAN/DOSIS/PENGGUNAAN
Digitalisasi lambat (3-5 hari) : 0,5- Gejala neurologik : depresi,
0,75 mg, dalam dosis terbagi mengantuk, rasa lemah, letargi, gelisah,
Pemelihaan : 0,125-0,25 mg sehari vertigo, bingung
dan halusinasi visual.
IO :
Kuinidin, verapamil, amiodarondan
propafenon dapat meningkatkan kadar
digitalis. Diuretik, kortikosteroid, dapat
menimbulkan hipokalemia, sehingga
mudah terjadi intoksikasi digitalis.
Antibiotik tertentu menginaktivasi
digoksin melalui metabolisme bakterial
di usus bagian bawah. Propantelin,
difenoksilat, meningkatkan absorpsi
digoksin. Antasida, kaolin-peptin,
sulfasalazin, neomisina, kolestiramin,
beberapa obat kanker, menghambat
absorpsi digoksin. Simpatomimetik,
meningkatkan resiko aritmia. Beta -
bloker, kalsium antagonis, berefek aditif
dalam penghambatan konduksiAV.
14. KARDIOVASKULER
14.1 ANTIANGINA
1 Atenolol* Tab 50 mg
2 Diltiazem* Tab 30 mg
3 Gliseril trinitrat Tab 0,5 mg*
4 Isosorbid dinitrat Tab 5 mg* Sub lingual ES:
Dosis Hipotensi, takikardia, flushing, sakit
Serangan akut : 5-10 mg Sub kepala, pusing, palpitasi syncope,
lingual, 1 jam ac atau 2 jam pc confusion. Mual, muntah, sakit perut.
Profillaksis : 5-20 mg/hr dalam Ketakutan, gelisah, kelemahan dan
dosis terbagi 3-4 kali vertigo.
Berpotensi Fatal: hipotensi berat, kolaps
sirkulasi.
IO:
Peningkatan hipotensi efek dengan
alkohol atau vasodilator. Hipotensi
ortostatik ditandai dapat terjadi bila
digunakan dengan penghambat kanal
kalsium. Efek vasodilator dapat
dikurangi dengan dihydroergotamine.
Efek ergotamine dapat ditingkatkan.
Mengurangi efektivitas bentuk
sublingual dengan disopyramide.
Berpotensi Fatal: hipotensi signifikan
dapat terjadi dengan fosfodiesterase-5
inhibitor
14.2 ANTIARITMIA
1 Digoksin Tab 0,25 mg* ES : Dapat terjadi anoreksia, mual,
Dosis: muntah dan sakit kepala., Gejala toksik
Dewasa : pada jantung : kontraksi ventrikel
Digitalisasi cepat (24-36 jam) : 0,5- prematur multiform atau
0,75 mg, disusul 0,25 – 0,5 mg tiap unifocal,takikardia ventrikular,
6 jam sampai tercapai digitalisasi desosiasi AV, aritmia sinus, takikardia
penuh. atrium dengan berbagai derajat blokAV.
Digitalisasi lambat (3-5 hari) : 0,5- Gejala neurologik : depresi,
0,75 mg, dalam dosis terbagi mengantuk, rasa lemah, letargi, gelisah,
Pemelihaan : 0,125-0,25 mg sehari vertigo, bingung dan halusinasi visual.
Dosis:
Dewasa :
Digitalisasi cepat (24-36 jam) : 0,5-
0,75 mg, disusul 0,25 – 0,5 mg tiap
6 jam sampai tercapai digitalisasi
penuh.
Digitalisasi lambat (3-5 hari) : 0,5-
0,75 mg, dalam dosis terbagi
Pemelihaan : 0,125-0,25 mg sehari
3 Mikonazol serb 2%
krim 2%
4 Nistatin tab vaginal 100.000 IU
15.3 ANTIINFLAMASI dan ANTIPRURITIK
1 Betametason krim 0,05%
2 Hidrokortison krim 2,5% ES:
Penggunaan Topikal: atrofi Dermal,
iritasi lokal, folikulitis, hipertrikosis.
3 Kalamin Lotio
15.4 ANTISKABIES dan ANTIPEDIKULOSIS
1 Permetrin krim 5%
2 salep 2-4,
kombinasi:
asam salisilat 2%
belerang endap 4%
15.5 KAUSTIK
1 Perak nitrat lar 20%
2 Podofilin tingtur 25% Tidak boleh diberikan pada wanita
hamil.
15.5 KERATOLITIK dan KERATOPLASTIK
Asam salisilat salep 5%
15.6 LAIN-LAIN
1 Asam salisilat lar 0,1%
2 Bedak salisil serb 2% ES: Iritasi, sensitivitas pengeringan
yang berlebihan, efek sistemik pada
penggunaan jangka panjang
NO. NAMA OBAT KEKUATAN KETERANGAN
SEDIAAN/DOSIS/PENGGUNAAN
3 kombinasi : Lotio
difenhidramin 2%
kalamin 5%
zinc 10%
gliserin 5%
19 PSIKOFARMAKA
19.1 ANTIANSIETAS
1 Diazepam Tablet 2mg ; 5mg; 10 mg ES:
Konstipasi, anoreksia, mual, pusing,
Lansia: 10-20 mg/hr tremor halus, memburuknya gejala
Dewasa: 20-30 mg/hr dalam dosis pernafasan pada individu cenderung,
tunggal atau terbagi Max: 60 mg/hr ataksia, mengantuk, sakit kepala,
Anak 12-18 th: kebingungan, kehilangan libido,
Dosis awal 2 x 10 mg, dapat disfungsi motor, ketergantungan,
ditingkatkan setelah 5 hari pada gangguan visual dan penambahan berat
dosis pemeliharaan 2 x 10-15 mg badan.
Berpotensi Fatal: Depresi pernafasan
Max: 2 x 30 mg IO:
ac/pc Peningkatan pembersihan hati dari
Klobasam bila diberikan dengan
fenitoin, fenobarbital atau
karbamazepin. Simetidin dapat
meningkatkan kadar Klobasam.
Berpotensi Fatal: hipnotik alkohol
Concurrent, dan antidepresan
penenang dapat mempotensiasi ES
SSP Klobasam.
19.2 ANTIDEPRESI
1 Amitriptilin tab sal selaput 25 mg. AC/PC ES: Cardiac arrhythmias, hipotensi
Dosis : Dewasa : 50-150 mg/ hari postural, takikardi, mulut kering
pada saat sebelum tidur atau dapat stomatitis, konstipasi, retensi urin,
pula dalam dosis terbagi, dosis tremor, sakit kepala, sedasi, neuropati
maksimal 300 mg. Remaja : 25-50 perifer, kelelahan, urtikaria
mg/ hari, dapat diberikan dalam IO: Mengurangi efek antihipertensi,
dosis terbagi, maksimal dapat meningkatkan serum level
100mg/hari. Anak : awali dengan karbamazepin, meningkatkan resiko
dosis 1 mg/kg/hari terbagi 3 dosis perpanjangan QT dan aritmia ketika
digunakan bersama Cisapride, ES
serius seperti hiperpireksia, hipertensi ,
takikardi, konfusi, kejang dan kematian
dapat terjadi bila digunakan bersama
MAO Inhibitor
Pregnancy Risk Factor C
Fluoksetin kaps 20 mg ES : saluran cerna, reaksi
hipersensitivitas, mulut kering, gugup,
Depresi: 20 mg/hari. ANAK: tidak cemas, nyeri kepala, insomnia,
dianjurkanBulimia nervosa : 60 palpitasi, tremor, bingung, pusing,
mg/hari.ANAK: tidak dianjurkan. hipotensi, hipomania atau mania,
Gangguan obsesif kompulsif: dosis mengantuk, astenia, kejang, demam,
awal 20 mg/hari, naikkan dosis disfungsi seksual, berkeringat,
bila dalam beberapa minggu tak gangguan gerak dan diskinesia.
ada respons. Maksimal: 60 KI : SSRI tidak boleh digunakan jika
mg/hari. ANAK: tidak dianjurkan pasien memasuki fase manik.
Peringatan :
Penyakit jantung, epilepsi (hindari bila
sulit dikendalikan), bersama dengan
terapi elektro syok, riwayat mania,
gangguan hati dan ginjal, hamil dan
menyusui, hindari pemutusan
mendadak.
19.3 ANTIPSIKOSIS
Flufenazin inj 25 mg/mL (i.m.). ES :
Hanya untuk monoterapi rumatan kurang sedatif dan efek antimuskarinik
pada pasien schizoprenia yang atau hipotensif lebih ringan. Efek
ekstrapiramidal terutama distonia dan
NO. NAMA OBAT KEKUATAN KETERANGAN
SEDIAAN/DOSIS/PENGGUNAAN
tidak dapat menggunakan terapi akatisia lebih sering. Hindari pada
oral. depresi.
Risperidon* tab 2 mg ES :
Monoterapi schizophrenia Insomnia, agitasi, ansietas, sakit
Adjunctive treatment pada pasien kepala. Kurang umum terjadi:
bipolar yang tidak memberikan Mengantuk, gangguan konsentrasi,
respon dengan pemberian litium lelah, pandangan kabur, konstipasi,
atau valproat. mual dan muntah, dispepsia, nyeri
abdominal, hiperprolaktinemia (dengan
Psikosis, 2 mg dalam 1-2 dosis galaktorea, gangguan menstruasi,
terbagi pada hari pertama, ginekomastia), disfungsi seksual,
kemudian 4 mg dalam 1-2 dosis priapisme, inkontinensia urin,
terbagi pada hari kedua (titrasi takikardi, hipertensi, udem, ruam kulit,
dosis yang lebih lambat rhinitis, trauma serebrovaskular,
dibutuhkan dibutuhkan pada dilaporkan juga terjadinya neutropenia
beberapa pasien). Dosis lazim 4-6 dan trombositopenia. Jarang terjadi:
mg per hari. Dosis di atas 10 mg per kejang, hiponatremia, pengaturan
hari hanya jika manfaatnya lebih temperatur yang abnormal, serta
besar daripada risikonya epitaksis.
(maksimum 16 mg per hari). Lansia
(atau pada gangguan fungsi hati KI :
atau ginjal) dosis awal 500 mcg dua Menyusui
kali sehari dan naikkan bertahap
sebesar 500 mcg hingga mencapai
NO. NAMA OBAT KEKUATAN KETERANGAN
SEDIAAN/DOSIS/PENGGUNAAN
1-2 mg, dua kali sehari. Peringatan :
Anak-anak di bawah 15 tahun tidak penyakit parkinson, kehamilan,
direkomendasikan. Mania, Dosis gangguan fungsi hati, gangguan fungsi
awal 2 mg, satu kali sehari, naikkan ginjal
dosis jika perlu secara bertahap
sebanyak 1 mg per hari. Dosis lazim
1-6 mg per hari; lansia (atau pada
gangguan fungsi hati atau ginjal)
dosis awal 50 mcg dua kali sehari,
naikkan dosis bertahap sebesar 500
mcg dua kali sehari hingga
mencapai 1-2 mg dua kali sehari.
19.4 OBAT untuk GANGGUAN BIPOLAR
Valproat tab sal enterik 250 mg IO :
tab lepas lambat 250 mg Hipersensitivitas Penderita penyakit
tab lepas lambat 500 mg hati atau disfungsi hati yang nyata.
Peringatan :
Kegagalan fungsi hati yang berakibat
fatal dapat terjadi. Hati-hati diberikan
pada pasien dengan riwayat penyakit
hati, kelainan kongenital yang disertai
retardasi mental, dan penyakit otak
karena organik. Hentikan pemberian
obat jika terjadi disfungsi hati.
Pemberian obat selama kehamilan
sebaiknya mempertimbangkan
manfaat-resiko pemberian obat.
20 OBAT untuk SALURAN CERNA
20.1 ANTASIDA dan ANTIULKUS
1 antasida, kombinasi tab kunyah ES:
: susp ES yang umum adalah sembelit, diare,
aluminium mual, muntah dan gejala-gejala tersebut
hidroksida 200 mg Tablet akan hilang bila pemakaian obat
magnesium Dewasa: 3-4 x 1-2 tab dihentikan.
hidroksida 200 mg Anak 6-12 thn: 3-4 x ½ tab. IO:
Suspensi Pemberian bersama Simetidin atau
Dewasa: 3-4 x 5-10 mL Tetrasiklin dapat mengurangi absorpsi
Anak 6-12 thn: 3-4 x 2,5 -5 mL obat tersebut.
Perut kosong (1 jam sebelum atau
2 jam sesudah makan) dan
sebelum tidur
2 Omeprazol kaps 20 mg ES:
Untuk terapi jangka pendek pada Diare, mual, kelelahan, sembelit,
kasus tukak lambung, tukak muntah, perut kembung, regurgitasi
asam, penyimpangan rasa, arthralgia,
NO. NAMA OBAT KEKUATAN KETERANGAN
SEDIAAN/DOSIS/PENGGUNAAN
3 duodenum dan refluks esofagitis. mialgia, urtikaria, mulut kering, pusing,
Diberikan 1 jam sebelum makan. sakit kepala, parestesia, nyeri perut,
serb inj 40 mg. Untuk pasien IGD ruam kulit, kelemahan, nyeri punggung,
atau rawat inap dengan riwayat infeksi saluran pernapasan atas, batuk.
perdarahan saluran cerna. Anafilaksis.
20.3 ANTIHEMOROID
1 antihemoroid, sup
kombinasi:
bismut subgalat
heksaklorofen
lidokain
seng oksida
sup ad
2 Atropin tab 0,5 mg Hati-hati dalam penggunaannya,
Window terapi sempit.
Lihat deskripsi Antidot Khusus.
3 Hiosina tab 10 mg ES ; Mulut kering, kulit kering,
butilbromida palpitasi, flusing, aritmia jantung,
3-4 x sehari bradikardia, takikardia, konstipasi.
20.4 OBAT untuk DIARE
1 Atapulgit tab Tidak untuk anak
IO:
dapat mempengaruhi absorbsi
tetrasiklin
2 garam oralit, serb Diminum sedikit demi sedikit 2-3 teguk
kombinasi : untuk menghindari muntah
natrium klorida
0,52 g
kalium klorida 0,30
g
NO. NAMA OBAT KEKUATAN KETERANGAN
SEDIAAN/DOSIS/PENGGUNAAN
trinatrium sitrat
dihidrat 0,58 g
glukosa anhidrat 2,7
g
3 kombinasi:
kaolin 550 mg
pektin 20 mg
4 zinc tab dispersible 20 mg Hanya sebagai tambahan pada
sir 20 mg/5 mL pemberian oralit untuk balita diare.
serb 10 mg
Merupakan protokol penangan diare
Harus diberikan bersama oralit pada anak menurut WHO dan Depkes
selama 10 hari meskipun diare RI
sudah berhenti.
Untuk bayi umur < 6 bln: diberikan
10mg (1/2 tablet) Zinc per hari
Untuk balita 6 bln - 5 tahun:
diberikan 20 mg (1 tablet)
20.5 KATARTIK
1 Bisakodil tab sal 5 mg ES:
sup 5 mg Rasa tidak nyaman pada perut (kolik,
sup 10 mg kram).
IO:
1 x 5-10 mg pada malam hari jangan berikan antasida atau susu
dalam rentang 1 jam."
Dalam perut kosong dan hindari
penggunaan dalam rentan 1 jam
dengan antasida dan produk susu.
2 Gliserin drops 10 mg/mL
cairan obat luar 100 mg/mL
Untuk pengobatan :
inj 10.000 IU (i.m/i.v.)
inj 20.000 IU (i.m/i.v.)
6 tetanus toxoid Inj
22.2 VAKSIN
1 vaksin BCG serb inj 0,75 mg/mL + pelarut (i.k.) Disimpan pada suhu < 50 C.
2 vaksin campak serb inj + pelarut (s.k) Disimpan pada suhu 2-80 C.
3 vaksin kombinasi inj (i.m.) Disimpan pada suhu 2-80 C.
DPT-HB-Hib
4 vaksin jerap difteri inj 40/15 lf per mL (i.m.) Disimpan pada suhu 2-80 C.
tetanus (DT)
Untuk anak < 7 tahun
5 vaksin jerap difteri inj 4/15 lf per mL (i.m.) Disimpan pada suhu 2-80 C.
tetanus (Td)
Untuk anak dan dewasa ( ≥ 7
tahun).
NO. NAMA OBAT KEKUATAN KETERANGAN
SEDIAAN/DOSIS/PENGGUNAAN
6 vaksin jerap difteri inj (i.m.) Disimpan pada suhu 2-80 C.
tetanus pertusis
(DTP)
7 vaksin jerap tetanus inj (i.m) Disimpan pada suhu 2-80 C.
(tetanus adsorbed
toxoid)
8 vaksin polio t-OPV drops 10 dosis Disimpan pada suhu -200 C.
Osteoporosis 1200mg/hari
NO. NAMA OBAT KEKUATAN KETERANGAN
SEDIAAN/DOSIS/PENGGUNAAN
8 kombinasi : tab sal selaput Dapat menyebabkan mual, muntah,
ferro sulfat 200 mg kram lambung, nyeri ulu hati.
asam folat 0,25 mg
11 nikotinamid tab 20 mg
12 piridoksin (vitamin tab 10 mg* Dapat menyebabkan sakit kepala,
B6) tab 25 mg* asidosis, mual, kenaikan AST,
inj 100 mg/mL neuropati, parestesia, reaksi alergi.
Defisiensi
Anak 5-25 mg/ hari selama 3
minggu
Dewasa 10-20 mg/hari selama 3
minggu
13 retinol (vitamin A) kaps lunak 100.000 IU
kaps lunak 200.000 IU
14 sianokobalamin tab 50 mcg
(vitamin B12)* Recommended intake
Anak
1-3 tahun 0,9 mcg/hari
4-8 tahun 1,2 mcg/hari
9-13 tahun 1,8 mcg/hari
Anak > 14 tahun dan dewasa 2,4
mcg/hari
Hamil 2,6 mcg
Menyusui 2,8 mcg/hari
Defisiensi B 12
Dewasa oral 250 mcg/hari
15 tiamin (vitamin B1)* tab 50 mg
Untuk beri-beri
Anak 10-50 mg/dosis setiap hari
selama 2 minggu, 5-10 mg/dosis
untuk satu bulan
Dewasa 5-30mg/hari untuk satu
bulan
16 vitamin B Tab
kompleks
25 OBAT-OBAT GAWAT DARURAT (LIFE SAVING)
1 Karbon aktif tab Keracunan Umum
2 Difenhidramin inj Syok Anafilaksis, Alergi
3 Epinefrin (Adrenalin) inj Shock Anafilaksis
4 Deksametason inj Alergi
5 Diazepam Inj. i.m/i.v. 5 mg/mL Kejang
Lar rektal 5 mg/2.5 mL tube
Lar rektal 10 mg/2.5 mL tube
6 Isosorbid dinitrat Tab 5 mg* Sub lingual Angina Serangan Akut
7 serum antitetanus Untuk pencegahan : Kasus KLL
(A.T.S) inj 1500 IU/mL (i.m.) Infeksi Nosokomial
inj 5000 IU/mL (i.m.)
Untuk pengobatan :
inj 10.000 IU (i.m/i.v.)
inj 20.000 IU (i.m/i.v.)
NO. NAMA OBAT KEKUATAN KETERANGAN
SEDIAAN/DOSIS/PENGGUNAAN
8 Larutan Parenteral 0,9%
Mengandung
Elektrolit
(NaCL)
9 Larutan Parenteral 5%
Mengandung
Karbohidrat
(Glukosa)
10 Magnesium Sulfat Inj. i.v 20% Hanya untuk kejang pada preeklampsia
(BNF 611) Inj. i.v 40% dan eklampsia. Tidakdigunakan untuk
kejang lainnya.
11 Lidokain inj Anastetik Lokal
12 Etil Klorida Spray Anastetik Lokal
13 Antasida DOEN tab kunyah Serangan Akut Maag
susp
14 Ranitidin tab 150 mg Serangan Akut Maag
15 Kaptopril 25 mg Hipertensi Kombinasi diatas 180
16 Hidroklortiazid 25 mg Hipertensi Kombinasi di atas 180
17 Parasetamol Rektal Untuk Panas Tinggi di atas 390C
(Tidak Masuk Fornas)
Christine M. N. Emor