Pengertian Suatu tindakan menyimpan bahan reagensia sesuai dengan sifat reagen masing-masing
ke dalam suatu wadah atau tempat yang memiliki kriteria dimana reagen tsb disimpan.
Tujuan Untuk membedakan penyimpanan reagensia yang mengandung bahan kimia
berbahaya dan yang tidak berbahaya, ataupun yang mudah terbakar berdasarkan sifat
reagennya.
(berbahaya,korosif,eksplosif)
Kebijakan Pelayanan pemeriksaan laboratorium di berikan dengan mengutamakan ketepatan
dan kecepatan dengan menggunakan peralatan yang baik dan benar
Prosedur A. Reagen liquid yang disimpan pada suhu 2-6°C (kulkas kecil)
1. Reagen Widal
2. anti HBsAg
3. SGOT, SGPT, Ureum,Kreatinin, Trigliserida, Kholesterol,Asam Urat,Glukosa
4. HDL,LDL,ALP,Gamma GT, CK Total,CK MB
5. Exatrol, Multikalibrator
6. Kontrol dan Kalibrator CKMB / LDL
7. QC AGD, QC SYSMEX
8. Golongan Darah
9. Inviclot Heparin
10. PT/APTT/CACL 2
11. Kontrol PT/APTT
12. Tubex
B. Reagen liquid yang disimpan pada suhu 2-6°C (Kulkas Besar)
1. Reagen Narkoba 9. Anti HIV
2. Anti dengue IgG dan IgM 10. T3 Total
3. PAP TB 11. T4 Total
4. ABL 5 (Analisa Gas Darah) 12. TSH
5. Nycocard HbA1C 13. Anti HBc Total
6. NS1 14. ASTO,CRP,RF
7. HBsAg 15. QC Easylyte, QC Urin,QC Hematologi
8. Anti HCV
C. Reagen yang disimpan pada suhu ruang
1. Alkohol 70%
2. Alkohol 95%
3. Kreatinin
4. Calium
5. Protein Total
D. Reagen yang disimpan diruang pewarnaan
1. Pewarnaan BTA(Ziehl-Neelsen)
2. Pewarnaan Gram
3. As.sulfosalisilat
4. Amonium Oxalat
5. Fouchet
6. KOH
PENERIMAAN STAF NON KLINIS