Beranda ▼
DASAR
PENGERTIAN SAMAPTA:
Istilah Sabhara diganti dengan Samapta tidak berdasarkan Skep Khusus tetapi dari
munculnya Keputusan Kapolri No. Pol.: Kep/53/X/2002 Tanggal 17 Oktober 2002 Tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Satuan-satuan Organisasi pada Tingkat Mabes Polri dan Keputusan
Kapolri No. Pol. : Kep/54/X/2002 Tangal 17 Oktober 2002 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Satuan-satuan Organisasi Polri Pada Tingkat Kewilayahan, pada keputusan tersebut istilah
Sabhara Hilang berganti dengan Samapta.
FUNGSI SAMAPTA
Fungsi Samapta merupakan sebagian Fungsi Kepolisian yang bersifat preventif yang
memerlukan keahlian dan keterampilan khusus yang telah dikembangkan lagi mengingat masing-
masing tugas yang tergabung dalam fungsi Samapta perlu menyesuaikan dengan tuntutan
perkembangan masyarakat. Perumusan dan pengembangan Fungsi Samapta meliputi
pelaksanaan tugas polisi umum, menyangkut segala upaya pekerjaan dan kegiatan pengaturan,
penjagaan, pengawalan, patroli, pengamanan terhadap hak Penyampaian Pendapat Dimuka Umum
(PPDU), Pembinaan polisi pariwisata, pembinaan badan usaha jasa pengamanan ( BUJP ), SAR
terbatas, TPTKP, TIPIRING dan GAK PERDA, pengendalian massa ( dalmas ), negosiasi,
pengamanan terhadap proyek vital / obyek vital dan pemberdayaan masyarakat, pemberian
bantuan satwa untuk kepentingan perlindungan, pengayoman dan pelayanan. pertolongan dan
penertiban masyarakat.
PERANAN SAMAPTA
A. PENGATURAN Giat yang dilakukan oleh petugas untuk mengatur giat masyarakat,
lokasi/tempat supaya aman dan tertib.
Contoh: Pengaturan pintu keluar – masuk pentas dangdut,
pengaturan gudang barang berbahaya, pengaturan lantas dll.
B. PENJAGAAN Giat statis yang dilaksanakan oleh petugas untuk mencegah dan
memelihara terjadinya kasus yang mengancam jiwa dan harta
benda dalam rangka pelindung, pengayom dan pelayan
masyarakat.
Bentuk Penjagaan: Markas, tahanan, PH (di jalan, pemukiman,
obvit, tempat keramaian umum (mall, pasar, café, tempat hiburan).
C. PENGAWALAN Giat yang dilakukan oleh petugas untuk menjaga keamanan,
keselamatan di jalan atas jiwa dan harta benda dari satu tempat ke
tempat lain dengan jalan kaki, ranmor.
Bentuk Pengawalan: Tahanan, orang, vip, harta benda, barang
berharga, barang berbahaya.
D. PATROLI Giat bergerak/dinamis dari suatu tempat ke tempat tertentu yang
dilakukan oleh Petugas guna mencegah terjadinya suatu tindak
kriminal, memberikan rasa aman, pelindung dan pengayom kepada
masyarakat yang bersifat Multifungsi.
BENTUK PATROLI: Jalan kaki, bersepeda, R-2, R-4, berkuda, anjing.
POLA PATROLI: Blok, luar kota, antar wilayah
SIFAT PATROLI MULTI FUNGSI: Deteksi, Prevensi, Represif
PENGENDALIAN MASSA
Dasar
Peraturan Kapolri NO. POL. : 16 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengendalian Massa.
KETENTUAN UMUM
DALMAS
Giat yang dilakukan oleh Sat POLRI dalam rangka hadapi massa pengunjuk rasa.
DALMAS AWAL
Sat DALMAS tidak dilengkapi Alat-alat perlengkapan khusus kepolisian, digerakkan dalam
hadapi kondisi massa tertib dan teratur (situasi hijau).
DALMAS LANJUT
Sat DALMAS yang dilengkapi alat – alat perlengkapan khusus kepolisian, digerakkan dalam
hadapi kondisi massa sudah tidak tertib (situasi kuning).
LAPIS GANTI
Lapis ganti giat alih kendali dari Sat DALMAS awal ke dalmas lanjut.
NEGOSIATOR
Anggota POLRI yang melaksanakan perundingan melalui tawar – menawar dengan massa
pengunjuk rasa untuk didapatkan kesepakatan bersama.
PHH
Rangkaian giat/proses/cara dalam antisipasi/hadapi terjadinya rusuh massa/huru–hara
guna lindungi warga masyarakat dari akses yang ditimbulkan.
KENDALI
Giat yang dilakukan oleh kapolsek/kota, kapolres/kota, kapolwil/tabes, kapolda untuk
mengatur segala tindakan di lapangan pada lokasi unras/areal tertentu dalam rangka
mencapai satu tujuan.
ALIH KENDALI
Peralihan kendali dari Kapolsek/kota kepada Kapolres/kota, dari Kapolres/kota kepada
Kapolwil/tabes/Kapolda.
KENDALI TAKTIS
Pengendalian oleh kapolsek/kota, kapolres/kota, kappolwil/tabes, kapolda yang berwenang
atur segala tindakan pelaksanaan di lapangan pada lokasi unjuk rasa.
KENDALI TEKNIS
Pengendalian oleh pejabat pembinaan fungsi/pimpinan pelaksana dan atau perwira
lapangan di sat masing-masing yang bertanggung jawab atas teknis pelaksanaan tugas
semua anggota yang menjadi tanggung jawabnya.
KENDALI UMUM
Pengendalian oleh Kapolda untuk atur seluruh kekuatan dan tindakan pelaksanaan di
lapangan dalam unjuk rasa pada kondisi di mana massa pengunjuk rasa sudah melakukan
tindakan melawan hukum dalam bentuk ancaman, curas, rusak, bakar, teror, intimidasi,
sandera dll (situasi merah).
Berbagi
Posting Komentar
silahkan berkomentar yang bijak untuk
memberikan masukan.
‹ Beranda