Anda di halaman 1dari 61

OBAT DIURETIK

& ANTI HIPERTENSI


PERTEMUAN KE-13
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

Oleh:
Idi Setiyobroto
Hypertensi – Selasa, 5 Desember 2017
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
TEKANAN DARAH

1) Kekuatan kontraksi jantung (pendorong)

2) Viskosistas & volume darah (isi)


Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

3) Elastisitas dinding & luas lumen pembuluh darah.

4) Tahanan perifer/tepi
Dekompensasi Hipertropi kardial
Pembuluh darah pecah Obstruksi
Kafein
DLL... Vasokonstruksi
DLL....

KEKUATAN
JANTUNG TAHANAN
PERIFER
TEKANAN
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

DARAH

VISKOSITAS / ELASTISITAS DINDING


VOLUME DARAH & LUAS LUMEN PD

Anemia
Umur
Hiperglikemia
Arteriosclerosis
Hiperlipidemia
Vasodelatasi
Hipovolemi
DLL..
DLL...
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi
DIURETIK & OBAT ANTI HIPERTENSI

Diuretik dipakai untuk dua tujuan utama:

(1) untuk menurunkan tekanan darah tinggi,


Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

(2) untuk memperkecil edema (perifer & paru-paru) pada


payah jantung kongestif.
Diuretik
• menghambat reabsorpsi natrium & air dari
tubulus ginjal.
• menghasilkan peningkatan aliran urin
(diuresis).
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

• Kebanyakan reabsorpsi natrium & air


terjadi di sepanjang segmen-segmen
tubulus ginjal
(proksimal, ansa Henle (ansa desending & ansa
asending) & distal),
• Diuretik dapat mempengaruhi satu
atau lebih segmen tubulus ginjal
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

Fungsi Ginjal (Glomerulus)


Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

Etiologi: Renal failure syndromes


Diuretik
• Diuretik memiliki efek antihipertensi dengan meningkatkan pelepasan air &
garam natrium.

• Hal ini menyebabkan penurunan volume cairan & merendahkan tekanan


Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

darah.

• Jika garam natrium ditahan, air juga akan tertahan & tekanan darah akan
meningkat
Kategori diuretic
Enam kategori diuretik yang efektif untuk menghilangkan air &
natrium, adalah:

1) tiasid
2) diuretik kuat,
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

3) hemat kalium,
4) penghambat anhidrase karbonik,
5) Osmotik &
6) merkurial
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

Diuretik
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

Tiazid
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

1) Tiazid
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

Thiazide Diuretics
Farmakokinetik Tiazid
• Tiazid diabsorpsi dengan baik dalam traktus gastrointestinal (GI).
• Hidroklorotiazid memiliki kekuatan ikat protein yang lebih lemah dibandingkan dengan
furosemid.
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

• Waktu paruh tiazid lebih panjang daripada diuretik loop (kuat).


• Untuk alasan ini tiazid harus diberikan pada pagi hari untuk menghindari nokturia
(berkemih di malam hari).
Farmakodinamik Tiazid
• Tiazid bekerja langsung pada arteriol,
• menyebabkan vasodilatasi, sehingga dapat menurunkan tekanan darah.

• Awal kerja:
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

• dari hidrotiazid timbul dalam waktu 2 jam, & untuk


• furosemid dalam 1 jam.

• Konsentrasi puncak berbeda-beda.


Tiazid terbagi dalam tiga kelompok sesuai dengan
lama kerjanya:

1) Tiazid kerja pendek ➔ memiliki lama kerja kurang dari 12 jam;


Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

2) Tiazid kerja menengah ➔ lama kerjanya antara 12-24 jam,


3) & yang bekerja lama ➔ memiliki lama kerja lebih dari 24 jam.
Furosemid
Furosemid adalah diuretik yang lebih paten daripada tiazid,

• bekerja dengan cepat,


• lama kerja yang lebih pendek daripada tiazid kerja pendek,
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

• & diekskresi lebih cepat.


Efek samping & Reaksi yang Merugikan

• Efek samping & reaksi yang merugikan →


1) ketidakseimbangan elektrolit
(hipokalemia, hipokalsemia, hipomagnesemia & kehilangan
bikarbonat),
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

2) hiperglikemia,
3) hiperurisemia &
4) hiperlipidemia.

• Efek samping lain →


pusing, sakit kepala, mual, muntah, konstipasi, urtikaria, & diskrasia
darah (jarang).
Kontraindikasi Tiazid
• Tiazid menjadi kontraindikasi untuk dipakai pada penderita gagal ginjal.

• Gejala-Gejala gangguan fungsi ginjal yang berat, meliputi:


• oligouria (penurunan jumlah urin yang sangat jelas),
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

• peningkatan nitrogen urea darah &


• peningkatan kreatinin darah.
Interaksi obat

• Dari berbagai interaksi obat, yang paling serius adalah


penggunaannya bersama digoksin.
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

• Tiazid dapat menyebabkan ➔


• hipokalemia, yang menguatkan kerja digoksin & bisa terjadi keracunan
digitalis.
Interaksi obat

• Tanda2 & gejala2 dari keracunan digitalis:


(bradikardia, mual, muntah, perubahan penglihatan).

• Seringkali diresepkan suplemen K & kadar kalium harus


Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

dipantau.

• Tiazid memperkuat kerja obat2 antihipertensi lainnya, yg


mungkin dipakai secara kombinasi dengan pengobatan
hipertensi.
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

Diuretik Kuat
Farmakokinetik
• Diuretik cepat merupakan obat yang cepat diabsorpsi di saluran
pencernaan.

• Obat-Obat ini merupakan obat yang berikatan dengan protein sangat tinggi
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

dengan waktu paruh yang bervariasi dari 30 menit sampai 1,6 jam
Farmakodinamik
• Diuretik kuat memiliki efek salurelik yang besar (kehilangan natrium) &
dapat menyebabkan diuresis cepat.

• Waktu awal kerja dari diuretik terjadi setelah 30-60 menit.


Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

• Awal kerja bentuk furosomid intravena adalah 5 menit.

• Lama kerja lebih pendek daripada tiazid.


Efek Samping & Reaksi yang
Merugikan

• Efek samping yang paling sering dijumpai adalah ketidakseimbangan


elektrolit & cairan, seperti
hipokalsemia & hipokloremia.
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

• Hipotensi ortostatik dapat timbul.


• Trombositopenia,
• gangguan kulit,
• & tuli sementara jarang terlihat.
Interaksi obat
• Interaksi obat yang paling utama adalah dengan preparat
digitalis,
• Jika klien memakai digoksin dengan diuretik kuat, bisa terjadi
keracunan digitalis, Klien ini memerlukan kalium tambahan
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

melalui makanan atau obat.


• Hipokalemia memperkuat kerja digoksin & meningkatkan risiko
keracunan digitalis.
Diuretik Hemat Kalium
• Diuretik hemat kalium, lebih lemah dari tiazid & diuretik kuat,
• dipakai untuk diuretik ringan atau dengan kombinasi dengan obat
antihipertensi,
• Obat-obat ini bekerja pada tubulus distal untuk meningkatkan ekskresi
natrium & air & retensi kalium.
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

• Obat ini mengganggu pompa natrium kalium yang dikontrol oleh aldosteron
hormon mineralokortikoid (natrium ditahan & kalium diekskresi),
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi
Efek Samping & Reaksi yang Merugikan

• Efek samping utama dari obat-obat ini adalah hiperkalemia.


• Hati-Hati dalam memberikan obat ini pada klien yang fungsi
ginjalnya buruk, karena 80-90% dari kalium diekskresikan oleh
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

ginjal.
• Urin harus sekurang-kurangnya 600 ml sehari.
Efek Samping & Reaksi yang Merugikan

• Klien tidak boleh memakai tambahan kalium jika meminum obat


diuretik hemat kalium kecuali jika kadar kalium dalam serum
sangat rendah.
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

• Pemantauan kadar kalium serum sangat perlu. Gangguan


gastrointestinal dapat terjadi.
Diuretik Osmotik
• Diuretik osmotik meningkatkan osmolalitas (konsentrasi) plasma & cairan
dalam tubulus ginjal. Natrium, kalium, & air diekskresikan.

• Golongan obat ini dipakai untuk mencegah penyakit ginjal, untuk


Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

mengurangi TIK (mis. edema otak) & untuk menurunkan TIO (mis.
glaukoma).
Penghambat Anhidrase Karbonik
• Penghambat anhidrase karbonik, asetazolamid, diklorfenamid,
otoksilamid, & metazolamid menghambat kerja enzim anhidrase
karbonik yang diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan
asam-basa (keseimbangan ion hidrogen & bikarbonat).
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

• Penghambatan enzim ini menyebabkan peningkatan


pengeluaran natrium, kalium & bikarbonat.
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi
Efek Samping & Reaksi yang Merugikan

MANITOL.
• Efek samping & reaksi yang merugikan dari diuretik osmotik mencakup
ketidakseimbangan cairan & elektrolit, edema paru karena perpindahan
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

cairan dengan cepat, mual, muntah, takikardia karena kehilangan cairan


dengan cepat, & asidosis.
Efek Samping & Reaksi yang Merugikan

ASETAZOLAMID.
• Penghambat anhidrase karbonik dapat menyebabkan ketidakseimbangan
cairan & elektrolit, asidosis metabolik, mual, muntah, anoreksia, bingung,
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

hipotensi ortostatik, & kristaluria.

• Anemia hemolitik & batu ginjal dapat juga timbul.

• Obat-Obat ini merupakan kontraindikasi selama trimester pertama


kehamilan.
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

OBAT ANTIHIPERTENSI
Metoda-Metoda untuk menurunkan tekanan
darah tanpa obat mencakup :

1. teknik-teknik mengurangi stress


Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

2. olah raga (meningkatkan lipoprotein densitas tinggi (HDL), pembatasan


garam,
3. mengurangi minum alkohol, &
4. mengurangi berat badan
OAH

OAH diklasifikasikan menjadi lima kategori:


1) diuretik,
2) menekan simpatetik (simpatolitik),
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

3) vasodilator arterial langsung,


4) antagonis angiotensin, &
5) penghambat saluran kalsium.
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi
Penghambat Adrenergik Beta
Ada banyak tipe penghambat beta.
• Penghambat beta tidak selektif seperti propranolol (inderal) ➔
menghambat reseptor beta jantung & beta bronchial.
• Denyut jantung lambat (tekanan darah menurun sekunder terhadap
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

penurunan denyut jantung), & timbul bronkokonstriksi.


• Penghambat beta kardioselektif lebih disukai karena hanya
bekerja pada reseptor beta, akibatnya, tidak timbul
bronkokonstriksi.
Farmakokinetik

• Baik propranolol & metoprolol diabsorpsi dengan baik oleh saluran cerna.

• Waktu paruhnya pendek & dapat diberikan beberapa kali Sehari.


Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

• Propranolol sangat mudah berikatan dengan protein & akan bersaing


dengan obat-obat lain yang juga sangat mudah berikatan dengan protein
Farmakodinamik
• Penghambat adrenergik beta ➔ menghambat perangsangan
simpatetik, sehingga ➔ menurunkan denyut jantung & tekanan
darah,

• Penghambat beta tidak efektif menghambat reseptor beta2, ini:


Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

➔ bisa menyebabkan penyempitan bronkial.



• Penghambat beta dapat menembus barier plasenta & dapat
masuk ke ASI.
Farmakodinamik
• Awitan kerja penghambat beta biasanya 30 menit atau kurang, &
lama kerjanya 6 sampai 12 jam.

• Jika penghambat beta diberikan secara intravena, awitan


kerjanya segera, waktu puncaknya 20 menit untuk intravena
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

(dibanding per oral sampai 1^ jam), & lama kerjanya 4 sampai 8


jam
Simpatolitik (Penekan Simpatetik)
• Penghambat adrenergik bekerja di sentral (simpatolitik), penghambat
adrenergik alfa, & penghambat neuron adrenergik diklasifikasikan sebagai
penekan simpatetik, atau simpatolitik.

• Penghambat adrenergik beta, juga dianggap sebagai simpatolitik &


Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

menghambat reseptor beta.

• Simpatolitik yang bekerja di pusat menurunkan repons simpatetik dari


batang otak ke pembuluh darah perifer.
Simpatolitik (Penekan Simpatetik)
• Golongan obat ini memiliki efek minimal terhadap curah jantung & aliran
darah ke ginjal.

• Obat-Obat golongan ini meliputi metildopa, klinidin, 1 guanabenz, &


guanfasin.
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

• Metildopa (Al-domet) adalah satu dari obat yang pertama dipakai secara
luas untuk mengontrol hipertensi.
Efek Samping & Reaksi yang Merugikan
• Efek samping & reaksi yang merugikan meliputi rasa mengantuk, mulut
kering, pusing & denyut jantung; lain (bradikardia).

• Metildopa tidak diberikan pada klien yang memiliki gangguan fungsi hati, &
enzim hati serum harus dipantau secara teratur pada semua klien.
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

• Golongan obat ini tidak boleh dihentikan secara mendadak karena dapat
terjadi krisis hipertensi.

• Jika obat perlu dihentikan dengan cepat, biasanya diberikan obat anti
hipertensi lain untuk mencegah gejala rebound hipertensi seperti
kegelisahan, takikardia, tremor, sakit kepala, & peningkatan tekanan darah.
Penghambat Adrenergik-Alfa

• Golongan obat ini memblok reseptor adrenergik alfa, menyebabkan


vasodilatasi & penurunan tekanan darah.

• Penghambat beta juga menurunkan lipoprotoin berdensitas sangat rendah


Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

(VLDL, very low-density lipoproteins) & lipoprotein berdensitas rendah (LDL,


low-density lipoproteins) yang bertanggung jawab dalam penimbunan lemak
di arteri (arterosklerosis).

• Penghambat alfa yang lebih kuat, fentolamin, fenoksibenzamin & tolazolin,


terutama dipakai untuk krisis hipertensi & hipertensi berat yang disebabkan
oleh tumor medula adrenal
Efek Samping & Reaksi yang Merugikan

• FENTOLAMIN.
Efek samping meliputi hipotensi, refleks takikardia karena tekanan darah menurun
drastis, kongesti hidung karena efek vasodilntasi, & kekacauan gastrointestinal
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

• PRAZOSIN, DOKSAZOSIN & TERAZOSIN.


Efek samping meliputi hipotensi ortostatik (pusing, rasa ingin pingsan, kepala ringan,
peningkatan denyut jantung), mual, rasa mengantuk, kongesti hidung karena vasodilatasi,
edema, & kenaikan berat badan.
Interaksi Obat
• Interaksi obat timbul ketika penghambat adrenergik alfa diminum
bersama obat-obat antiinflamasi & nitrat (nitrogliserin) untuk
angina.
• Edema perifer diperberat jika prazosin & obat antiinflamasi
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

dipakai setiap hari.


• Nitrogliserin yang diberikan untuk angina akan menurunkan
tekanan darah.
• Jika prazosin diberikan dengan nitrogliserin, dapat timbul sinkop
(pingsan) karena penurunan tekanan darah.
Penghambat Neuron Adrenergik (Simpatolitik yang
Bekerja Perifer)

• Penghambat neuron adrenergic,


merupakan obat anti hipertensi yang kuat yang menghambat norepinefrin dari ujung saraf
simpatis, sehingga pelepasan norepinefrin menjadi berkurang & ini menyebabkan curah
jantung maupun tahanan vaskular perifer menurun.
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

• Reserpin & guanafasin dua obat yang paling kuat dipakai untuk
mengendalikan hipertensi berat
Vasodilator Arteriola yang Bekerja Langsung

• Vasodilator yg bekerja langsung adalah obat tahap III yang bekerja dengan
merelaksasikan otot otot polos dari pembuluh darah, terutama arteri,
sehingga menyebabkan vasodilatasi.
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

• Dengan terjadinya vasodilatasi tekanan darah akan turun & natrium serta air
tertahan, sehingga terjadi edema perifer.
Vasodilator Arteriola yang Bekerja Langsung

• Diuretik dapat diberikan bersama2 dgn vasodilator yg bekerja langsung


untuk mengurangi edema.

• Refleks takikardia disebabkan oleh vasodilatasi & menurunnya tekanan


Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

darah.

• Penghambat beta seringkali diberikan bersama2 dgn vasodilator arteriola


untuk menurunkan denyut jantung; hal ini melawan refleks takikardia.

• Dua dari vasodilator yg bekerja langsung,


Efek Samping & Reaksi yang Merugikan

• Efek hidralazin
banyak & termasuk takikardia, palpitasi, edema, kongesti hidung, sakit
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

kepala, pusing, perdarahan saluran cerna, gejala-gejala seperti lupus &


gejala-gejala neurologik (kesemutan, baal).
Efek Samping & Reaksi yang Merugikan

• Minoksidil
memiliki efek. samping yang serupa, takikardia, edema & pertumbuhan rambut yang
berlebihan.
Dapat menyebabkan serangan angina.
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

• Nitropruzid & diazoksid


dapat menyebabkan refleks takikardia, palpitasi, kegelisahan, agitasi, mual & bingung.

Hiperglikemia & timbul dengan diazoksid karena obat ini menghambat pelepasan insulin
dari sel-sel beta pankreas
Antagonis Angiotensin
(Penghambat Enzim Pengubah Angiotensin)

• Obat dalam golongan ini menghambat enzim pengubah


angiotensin (ACE) yang nantinya akan menghambat
pembentukan angiotensi II (vasokonstriktor) & menghambat
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

pelepasan aldosteron.
Antagonis Angiotensin
(Penghambat Enzim Pengubah Angiotensin)

• Aldosteron meningkatkan retensi natrium & ekskresi kalium.


• Jika aldosteron dihambat, natrium dieksresikan bersama-sama
dengan air.
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

• Antagonis angiotensin.
1) Kaptopril,
2) Enalapril, &
3) Lisinopril
Efek Samping & Reaksi yang Merugikan

• Efek samping dari • letih,


obat-obat ini, adalah: • insomnia,
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

• mual, • kalium serum yang


• muntah, berlebihan (hiperkalemia),
• diare, • & takikardia.
• sakit kepala,
• pusing,
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi
Obat Diuretik & Obat Anti Hipertensi

Anda mungkin juga menyukai