Anda di halaman 1dari 27

Kelas – kelas Imunoglobulin

Idi Setiyobroto
3 macam fagosit

1. NEUTROFIL

2. MONOSIT

3. MAKROFAG
Neutrofil
◼ Ikut dalam peredaran darah selama 6
sd 7 jam
◼ Mengadakan migrasi ke dalam
jaringan
◼ Neutrofil mampu bertahan 3 sd 4 hari
◼ Sangat motil, mampu sampai daerah
infeksi dalam waktu 3 sd 4 jam.
Monosit & Makrofag

◼ Sel ini ikut dalam peredaran


darah selama 1 sd 3 hari.

◼ Migrasi ke dalam jaringan &


menjadi → Makrofag
Pengantar

◼ Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa kelas antibodi


(sejenis protein) yang dapat ditemukan dalam darah & cairan
jaringan, yang disebut ➔ Imunoglobulin.

◼ Imunoglobulin ➔ diproduksi oleh sel-sel pada sistem


kekebalan yang dikenal sebagai : B-limfosit.
Fungsi sel-sel tersebut, adalah:

◼ untuk mengikat antigen


zat dalam tubuh yang dikenal sebagai antigen benda asing
(seringkali protein pada permukaan bakteri & virus).

◼ Pengikatan ini sangat penting dalam penghancuran mikroba


yang membawa antigen tersebut.
◼ Imunoglobulin juga memainkan peran sentral, dalam:
❑ alergi
❑ & reaksi hipersensitivitas.

◼ Dalam hal ini, mereka mengikat antigen yang belum tentu


ancaman bagi kesehatan, sehingga dapat menimbulkan ➔
reaksi inflamasi.
Klasifikasi Antibodi / Imunoglobulin

◼ Klasifikasi imunoglobulin berdasarkan kelas rantai H.


◼ Tiap kelas, mempunyai berat molekul, masa paruh, &
aktivitas biologik yang berbeda.
◼ Pada manusia dikenal 4 sub kelas IgG yang mempunyai
rantai berat γl, γ2, γ3, & γ4.
◼ Perbedaan antar subkelas lebih sedikit dari pada perbedaan
antar kelas.
◼ Ada lima kelas imunoglobulin yang diketahui, & imunoglobulin
G (IgG) merupakan imunoglobulin utama dalam darah
manusia.

◼ Molekul IgG terdiri dari dua bagian,


❑ salah satunya mengikat antigen,
❑ yang lain mengikat sel-sel lain dari sistem kekebalan tubuh.
❑ Sel-sel lain terutama sel darah putih yang disebut fagosit, yang
kemudian menelan mikroorganisme pembawa antigen.
◼ Situs pengikat-antigen dari molekul IgG mempunyai struktur
yang bervariasi, & setiap versi yang berbeda mampu
mengikat sejumlah hampir tak terbatas dari antigen.

◼ Imunoglobulin bisa sebagai Imunisasi pasif


Imunoglobulin dapat diekstraksi dari darah pasien yang pulih dari suatu
penyakit & digunakan untuk imunisasi pasif terhadap penyakit menular
tertentu.
Kelas-kelas Imunoglobulin

◼ Imunoglobulin G = IgG
◼ Imunoglobulin A = IgA
❑ Imunoglobulin Serum
❑ Imunoglobulin Sekretorik
◼ Imunoglobulin M = IgM
◼ Imunoglobulin D = IgD
◼ Imunoglobulin E = IgE
Imunoglobulin M

◼ IgM ➔ ditemukan paling banyak dalam cairan getah


bening & darah.

IgM sebagai Antibodi Pertama


◼ IgM ➔ merupakan antibodi pertama yang diproduksi oleh
janin manusia.
◼ IgM juga merupakan antibodi pertama yang diproduksi
dalam kasus eksposur terhadap penyakit tertentu.
◼ IgM adalah antibodi pertama yang diproduksi tubuh dalam
fase infeksi akut.
◼ Jumlahnya kira-kira enam kali lebih besar dari IgG &
multivalent.
◼ IgM adalah antibodi sementara yang hilang dalam waktu dua
atau tiga minggu, yang kemudian ➔ digantikan oleh IgG yang
berlangsung selama hidup & memberikan kekebalan abadi
kepada orang tersebut
◼ IgG & IgM biasanya diukur secara bersamaan oleh dokter
ketika pasien menjalani tes untuk diagnosa penyakit.

◼ Ketika keduanya dievaluasi bersama-sama,


hasilnya dapat memberikan dokter ide yang lebih baik tentang fungsi
sistem kekebalan tubuh.
◼ Perbedaan penting antara kedua antibodi adalah terkait
dengan eksposurnya.

◼ Antibodi IgM biasanya ditemukan dalam tubuh manusia


setelah sudah terpajan penyakit, “kasus baru”

◼ sedangkan IgG merupakan respon jangka panjang dari tubuh


terhadap suatu penyakit. “kasus lama”
Contoh
Misalnya, jika seorang anak yang terkena cacar air, ia akan
menunjukkan hasil peningkatan IgM dalam darah pada periode setelah
eksposur.

Setelah anak mendapat penyakit, ia memperoleh kekebalan jangka


panjang terhadap cacar air dengan membangun antibodi IgG.

Sementara IgM merupakan indikator infeksi saat ini, IgG dapat


menunjukkan paparan baru-baru ini atau masa lalu terhadap penyakit.
Imunoglobulin M = IgM
◼ IgG
ditemukan di seluruh tubuh, terutama di sebagian besar cairan tubuh,
sedangkan
◼ IgM
❑ IgM adalah ditemukan terutama di darah & cairan limfatik.
❑ IgM merupakan antibodi yang langsung dihasilkan begitu tubuh
manusia terkena virus, bakteri atau racun.
❑ IgM lebih besar dalam ukuran dibandingkan dengan IgG.
❑ IgM bersifat sementara & menghilang setelah beberapa minggu
yang kemudian digantikan oleh IgG.
IgM & IgG

◼ Imunoglobulin / antibodi mengacu pada protein yang


mengikat antigen dalam kasus-kasus penyakit tertentu.
◼ Keduanya, merujuk pada kelas imunoglobulin ➔ Antibodi
diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan
antigen seperti bakteri & virus.
❑ Jika IgM mengacu pada antibodi yang dihasilkan segera setelah
terpapar penyakit,
❑ IgG mengacu pada respon nanti. IgG umumnya memberikan
kekebalan terhadap pasien hanya terhadap penyakit tertentu yang
spesifik.
◼ .
◼ Sistem imun memberikan respon yang berbeda terhadap
antigen atau 'musuh' yang mengancam tubuh. Respon spesifik
◼ Misalnya,
antibodi yang dihasilkan oleh tubuh dalam menanggapi paparan cacar
air berbeda dari respon yang dihasilkan dalam kasus mononukleosis.
◼ Pada beberapa kasus, tubuh dapat keliru menghasilkan
antibodi atau bahkan dapat melawan selnya sendiri
➔ Kasus serupa ini disebut penyakit autoimun
Imunoglobulin G = IgG

◼ IgG merupakan antibodi yang ditemukan paling melimpah


dalam tubuh manusia, IgG ditemukan di seluruh tubuh. IgG:
ditemukan dalam semua cairan tubuh & melindungi tubuh
manusia terhadap serangan bakteri & virus.
◼ Ukuran IgG lebih kecil dari IgM.
◼ Ig G menggantikan IgM yang bersifat sementara &
menghilang setelah beberapa minggu.
Jadi

Catatan A B C D

Ig – M Baru (+) (-) (+) (-)

Ig – G Lama (-) (+) (+) (-)

KESIMPULAN ... ... ... ...


Imunoglobulin A = IgA
◼ IgA terdiri dari 2 jenis, yakni:
❑ IgA dalam serum
❑ & IgA mukosa.
◼ IgA dalam serum terdapat sebanyak 20% dari total
imunoglobulin,
❑ yang 80% terdiri dari molekul monomer dengan berat molekul 160.000
❑ & sisanya 20% berupa polimer dapat berupa dua, tiga, empat atau
lima monomer yang dihubungkan satu dengan lainnya oleh jembatan
disulfida & rantai tunggal J.
◼ Polimer tersebut mempunyai koefisien sedimentasi 10,13,15 S.
Sekretori IgA
◼ Sekretori imunoglobulin A (sIgA), adalah:
imunoglobulin yang paling banyak terdapat pada sekret mukosa saliva,
trakeobronkial, kolostrum/ASI & urogenital.
IgA yang berada dalam sekret internal seperti cairan sinovial, amnion,
pleura atau serebrospinal adalah tipe IgA serum.

◼ SIgA merupakan pertahanan pertama pada daerah mukosa


dengan cara menghambat perkembangan antigen lokal &
telah dibuktikan dapat menghambat virus menembus
mukosa.
Sekretori IgA

◼ SIgA terdiri dari 4 komponen yaitu dimer yang terdiri dari 2


molekul monomer & sebuah komponen sekretori serta
sebuah rantai J.

◼ Komponen sekretori diproduksi oleh sel epitel & dihubungkan


pada bagian Fc imunoglobulin A oleh rantai J dimer yang
memungkinkan melewati sel epitel mukosa.
Imunoglobulin D = IgD
◼ Konsentrasi IgD dalam serum sangat sedikit (0,03 mg/ml),
sangat labil terhadap pemanasan & sensitif terhadap
proteolisis.
◼ Berat molekulnya adalah 180.000.
◼ Rantai δ mempunyai berat molekul 60.000 – 70.000 & l2%
terdiri dari karbohidrat.
◼ Fungsi utama IgD belum diketahui tetapi merupakan
imunoglobulin permukaan sel limfosit B bersama IgM &
diduga berperan dalam diferensiasi sel ini.
Imunoglobulin E = IgE
◼ Merupakan monomer yang bersifat termolabil & didapat
dalam titer yang rendah.
◼ IgE disintesis secara local, oleh: sel plasma yang terdapat
pada mukosa saluran cerna & saluran nafas.
◼ Didalam serum darah IgE mempunyai affinitas tinggi terhadap
➔ sel mastosit & basophil.
◼ IgE ➔ infeksi parasit (cacing) & reaksi hipersensitifitas
(melekat pada mastosit & basophil)
◼ Kadar IgE: kurang dari 100 IU/mt

Anda mungkin juga menyukai