Anda di halaman 1dari 47

BIOKIMIA

Enzim & Koenzim


Endokrin – B
Selasa, 12 Maret 2019 (07.30 sd 09.10)
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Idi Setiyobroto
Curriculum vitae
• Idi Setiyobroto
• Politeknik Kesehatan Depkes Yogyakarta
• Alamat Rumah:
• Jakal KM 13 Candisari RT 06/RW 10 No.45 Sardonoharjo,
Ngaglik, Sleman, Yogyakarta 55581
• 08773885155
• Pendidikan:
• S1/profesi : 1993 (FKH-UGM)
• AKTA IV : 1995 (Pasca Sarjana IKIP N Yogya)
• S2 Ilmu Gizi & Kesehatan Kel : 2004 (FK-UGM)
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Sistem Endokrin
• Pengertian metabolism pada organ hati,
empedu & pancreas
• Macam & Fungsi metabolism organ hati,
empedu & pancreas
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Hati
Anatomi Hati

• Hati terletak di sebelah kanan atas rongga perut di bawah diagfragma.


Beratnya kira-kira 1,5 kg atau 2,5% berat badan pada orang dewasa
normal.
• Hati dibagi menjadi dua bagian oleh ligamen falsiformis, yaitu:
• bagian lobus kanan (terdapat juga lobus kaudatus & lobus kuadratus) & lobus kiri.
• Lobus hati (belahan) yang masing-masing mempunyai saluran empedu (duktus
hepatikus)
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• Pada lipatan hati terdapat kantung empedu (vesica felea) yang berfungsi
untuk menyimpan sekresi hati.
• Kantung empedu mempunyai saluran (duktus sistikus) yang berhubungan dengan
duktus hepatikus & bermuara pada duktus koledokus & mengalirkannya ke usus 12
jari (duodenum)
Hati disuplai oleh dua pembuluh
darah

1) Vena porta hepatika yang berasal dari lambung & usus. Pada vena
porta hepatika ini mengandung darah yang miskin oksigen tetapi
kaya akan nutrien seperti asam amino, monosakarida, vitamin yang
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

larut dalam air & mineral.


2) Arteri hepatika, cabang dari arteri kuliaka yang kaya akan oksigen.
Fungsi HAti
1) Pusat metabolisme protein, lemak, & karbohidrat. Bergantung kepada
keperluan tubuh, ketiganya dapat saling dibentuk.
2) Memproduksi cairan empedu, yang digunakan untuk mengemulsikan lemak.
3) Memproduksi protein plasma (albumin, fibrinogen, protrombin, heparin).
4) Fagositosis mikroorganisme & eritrosit & leukosit yang sudah tua atau rusak.
5) Merupakan gudang penyimpanan berbagai zat seperti mineral (Cu, Fe), vitamin
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

A, D, E, K, B12, glikogen & berbagai racun yang tidak dapat dikeluarkan dari
tubuh, misalnya pestisida DDT.
6) Pusat detoksifikasi zat yang beracun di dalam tubuh. Contoh NH3+ yang
beracun diubah menjadi urea yang relatif tidak beracun pada Daur Krebs-Urea
di dalam sel hati.
Metabolisme Zat Gizi di Hati
• Hati memegang peranan penting
pada metabolisme tiga bahan
makanan yang dikirimkan oleh vena
porta setelah diabsorpsi dari usus.
• Bahan makanan tersebut, adalah:
1) karbohidrat,
2) protein
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

3) & lemak.

• Monosakarida dari usus halus diubah menjadi glikogen & disimpan


dalam hati (glikogenesis)
• Depot glikogen, disuplai glukosa secara konstan ke darah
(glikogenolisis) untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
• Sebagian glukosa di metabolisme dalam jaringan untuk menghasilkan
panas & disimpan dalam otot / menjadi lemak & disimpan dalam
jaringan subkutan.
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• Hati juga mampu mensintesis glukosa dari protein & lemak


(glukogeogenesis).
• Peranan hati pada metabolisme protein penting untuk hidup.
• Protein plasma, kecuali gama globulin, disintesis oleh hati
• Adalah suatu cairan setengah kental
Empedu (chole) berwarna kuning keemasan (kehijauan) pH-
nya 7,6 – 8,6 rasanya pahit sekali.

• Berasal dari hasil perombakan sel-sel darah


merah yang sudah rusak atau tua.

• Bahan–bahan yang terkandung di dalam


idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

empedu, yaitu:
1) garam-garam (Na dari bahan asam glikolat &
asam taurokolat),
2) pigmen (bilirubin, urobilin, & biliverdin),
3) kolesterol,
4) & garam-garam mineral (klorida & bikarbonat).
Empedu (chole)

• Fungsi Empedu:
1) berfungsi mengurangi tegangan permukaan dari lemak,
2) mengaktifkan lipase dalam usus,
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

3) memberi warna feses,


4) menolong daya absorpsi lemak pada dinding usus
5) & menciptakan reaksi alkali pada usus (klorida & bikarbonat).

• Pengeluaran empedu dikontrol oleh hormon koleositokinin


Diubah jadi Dioksidasi
bilirubin jadi
Heme UROBIRIN
Mewarnai
biliverdin Feses & Urin
SDM Hb Zat warna
Diambil & Empedu
Fe disimpan di
Hati
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Disalurkan ke
kantong
empedu
dimanfaatkan untuk
Globin pembentukan Hb baru
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id
Enzim ➔
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

biokatalisator yang mengatur kecepatan


berlangsungnya semua proses fisiologis (reaksi
kimia dalam tubuh)
Enzim
Pencernaan

idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id
Pendahuluan
• Enzim ➔ adalah biokatalisator yang mengatur
kecepatan berlangsungnya semua proses fisiologis
(reaksi kimia dalam tubuh)
• ➔ adalah molekul protein kompleks yang dihasilkan

idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id
dari sel hidup yang berfungsi sebagai katalisator dalam
proses kimia dalam tubuh makhluk hidup.
• Enzim tidak dapat bereaksi tetapi hanya dapat
mempercepat proses reaksi,
Pendahuluan

• Tapi struktur enzim tidak berubah baik itu sebelum &


sesudah reaksi, dengan demikian, enzim tidak
mempengaruhi kesetimbangan reaksi dalam peranannya
• Tanpa adanya enzim, kehidupan tidak pernah ada, karena

idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id
semua reaksi kimia dalam tubuh memerlukan enzim
• Enzim adalah suatu getah / cairan yang dihasilkan oleh
kelenjar pencernaan
• Enzim disentetis dalam bentuk calon enzim yang tidak aktif
(zimogen) lalu diaktifkan pada lingkungan dengan kondisi yang
baik/tepat.

• Struktur Enzim yang tersusun menjadi dua bagian yang


saling berpasangan, yaitu:
1) apoenzim &
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

2) gugus prostetik
Apoenzim

• adalah bagian protein enzim yang sifatnya tak


tahan panas & berfungsi sebagai menentukan Apoenzim
kekhususan dari enzim.

• Contohnya:
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

dari substrak yang sama dapat menjadi


senyawa berlainan yang bergantung dari
enzimnya
• Adalah senyawa organic yang diperlukan untuk
aktivitas sesuatu enzim tertentu

• adalah ko-faktor molekul organik kecil yang


tahan panas & mengandung ribosa & fosfat
Koensim serta larut dalam air.

• Koensim dapat disebut dengan gugus prostetik,


idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

bila terikat oleh apoenzim,


tetapi koenzim mudah terpisah dari apoenzim.
• Fungsi koenzim:
adalah sebagai penentu sifat & reaksinya.

Koensim
• Contohnya:
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Koensim NADP (Nicotiamida adenin Denukleotid Phosfat),


reaksinya adalah dehidrogenase.
Dalam hal ini NADP berfungsi sebagai akseptor
hidrogen/penerima.
• Kegagalan tubuh mensintesa enzim dapat menimbulkan
penyakit bahkan kematian

• Contoh:
• perubahan amoniak → urea
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id
• apoenzim
➔Enzim tersusun dari komponen protein

• kofaktor
➔ Beberapa enzim memerlukan komponen non protein
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• holoenzim
➔ Enzim yang terikat dengan kofaktor
• Isoenzim ➔
suatu zat yang bentuk molekulnya berbeda dengan enzim,
tetapi fungsinya sama dengan enzim

• Koenzim ➔
adalah substrat yang mengaktifkan kerja enzim

• Koenzim banyak yang merupakan derivat vitamin B


idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• defisiensi vit. B
• mengganggu kerja enzim
• adalah → protein
• bekerja secara spesifik
• berfungsi sebagai → biokatalis
SIFAT UMUM • diperlukan dalam jumlah sedikit
ENZIM • dapat bekerja secara bolak-balik
• dipengaruhi faktor lingkungan
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

(suhu, pH, aktivator, inhibitor,


konsentrasi substrat)
1) Oksidoreduktase
2) Transferase
MACAM – 3) Hidrolase
MACAM KELAS
4) Liase
ENZIM
5) Isomerase
6) Ligase
Macam-Macam
Enzim Mulut
• Enzim petialin
berfungsi dalam mengubah
amilum menjadi maltosa
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id
Digestion of dietary polymers
Macam-Macam Enzim
Lambung
• Enzim renin berfungsi
mengubah kasionogen menjadi kasein (protein
susu) & mengendapkan kasein susu

• Enzim pepsin berfungsi dalam


mengubah protein menjadi pepton
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• Enzim lipase gastrik berfungsi dalam


mengubah trigliserida menjadi asam lemak
• Enzim maltase
berfungsi dalam
mengubah maltosa
menjadi glukosa

• Enzim laktase
berfungsi dalam
mengubah laktosa menjadi
glukosa & galaktosa
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• Enzim lipase berfungsi


dalam
mengubah lemak menjadi
Macam-Macam Enzim Usus asam lemak & gliserol

Halus
Macam-Macam Enzim Usus Halus
• Enzim peptidase
berfungsi dalam mengubah
polipeptida menjadi asam
amino

• Enzim enterokinase
berfungsi dalam mengubah
tripsinogen menjadi tripsin

• Enzim sukrase
berfungsi dalam mengubah
sukrosa menjadi glukosa &
fruktosa
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Contoh nama Enzim, letak & fungsi


Macam-Macam Enzim Pankreas

• Enzim amilase
berfungsi dalam menguraikan amilum
menjadi maltosa atau disakarida
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• Enzim tripsin
berfungsi dalam mengubah pepton
(protein) menjadi asam amino
Enzim pencernaan Pankreas
1. Amilase
1) Fungsi ➔ amilase saliva, untuk:
• hidrolisis amilum, dekstrin & glykogen menjadi maltosa selanjutnya
maltosa dihydrolisis menjadi glukosa oleh enzim maltase yang
disekresikan oleh usus
2) pH optimum 6,5 sd 7,2,
3) Aktivitas meningkat dengan adanya ion Cl-

Idi Setiyobroto
Enzim pencernaan Pankreas
2. Tripsin
1) Enzim proeolitik ➔ pemecah protein menjadi polypeptida
2) Disekresikan dalam bentuk zymogen, yaitu: tripsinogen
3) Tripsinogen diaktifkan oleh enterokinase suatu Enzim yang dikeluarkan
oleh usus
4) Tripsin yang telah terbentuk bersifat autokalitik dengan bantuan ion
Ca2+ dapat mengaktifkan tripsinogen.
5) Bekerja pada suasana basa pH 8,0 s/d 9,0

Idi Setiyobroto
Macam-Macam Enzim Pankreas

• Enzim lipase pankreas berfungsi dalam


melakukan imulsi lemak menjadi asam lemak
& gliserol

• Enzim karbohidrase berfungsi dalam


mencerna amilum menjadi maltosa atau
disakarida lainnya
Enzim pencernaan Pankreas
3. Lipase
1) memecah lemak menjadi:
• asam lemak,
• gliserol,
• monoasilgliserol & diasilgliserol
2) Aktivitas meningkat dengan keberadaan ion Ca2+ dan garam
empedu
3) pH optimal = 7,0 s/d 8,8

Idi Setiyobroto
Enzim pencernaan Pankreas
4. Karbohidrase
• berfungsi dalam mencerna amilum menjadi maltosa atau disakarida lainnya

Idi Setiyobroto
Enzim pencernaan Pankreas
5. Peptidase
• memecah protein lebih lanjut dari polypeptida menjadi asam
amino
1) karboksi peptidase ➔ memecah ikatan peptida dari gugus
karbosilat
2) amino peptidase ➔ memecah ikatan peptida dari gugus
amino

Idi Setiyobroto
Enzim pencernaan Pankreas
6. Chemotripsin
1) enzim proteolitik ➔ terutama protein susu
2) disekresikan dalam bentuk chemotripsinogen
3) Bekerja pada suasana basa pH 8,0 s/d 9,0

Idi Setiyobroto
Enzim pencernaan Pankreas
7. Nukeidepolimerase
• berperan dalam pemecahan asam nukleat menjadi
mononukleotida
• dibagi dalam 2 golongan :
1) ribonuklease ➔ RNA
2) deoksribonuklease ➔ DNA
• pH optimum 7,0

Idi Setiyobroto
Empedu ( cairan empedu )
Empedu ( cairan empedu )
• diproduksi dalam hati, disimpan sementara dalam kantong empedu; produksi dalam 24
jam kira-kira 500 - 700 ml
• Cairan berwarna kuning, agak kental dan berasa pahit
• pH optimum 6,9 dan 7,7
• Jika ada makanan terutama lemak, hormon kolesistokenin akan disekresikan oleh usus
dan memacu kontraksi kantong empedu, sehingga cairan empedu dicurahkan ➔ dalam
duodenum
Empedu ( cairan empedu )
• mengandung HCO3-, Cl-, Na+, K+, zat-zat organik, asam empedu,
bilirubin & kolesterol

• Asam empedu :
• Asam kolat
• Asam deoksikolat

Idi Setiyobroto
Fungsi asam empedu
• sebagai emulgator dalam pencernaan lemak dalam usus
• dapat mengaktifkan lipase dalam pankreas
• membantu absorbsi asam lemak, kolesterol, vitamin D,
• Vitamin K dan karoten
• Perangsang lairan empedu dari hati
• Menjaga kolesterol tetap larut dalam cairan empedu, jika perbandingan
antara asam empedu dengan kolesterol rendah ➔ endapan kolesterol

Idi Setiyobroto
Kerja enzim dipengaruhi oleh:
1. Temperatur,
makin tinggi makin cepat, sampai suhu
optimum, diatas suhu optimum menurunkan
FAKTOR-FAKTOR kecepatan
YANG 2. pH ➔ optimum pada pH: 5 – 9
MEMPENGARUHI 3. Konsentrasi enzim:
penambahan kosentrasi tidak menambah
ENZIM
idi.Setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

kecepatan (yang penting ada)


4. Konsentrasi substrat → makin tinggi makin
cepat
5. Inhibitor → menghambat reaksi

Anda mungkin juga menyukai