Anda di halaman 1dari 7

2.

SIFAT-SIFAT INTI
A. Muatan Inti
Muatan inti dideskripsikan dengan jumlah total muatan positif dalam inti. Partikel dasar
yang bermuatan listrik positif dalam inti adalah proton, yang tidak lain merupakan inti atom
hidrogen. Hal ini berarti bahwa suatu inti dengan nomor atom Z mengandung Z proton. Sebuah
atom netral mengandung Z proton yang bermuatan positif di inti atom dan Z elektron yang
bermuatan negatif di kulit atom (orbit elektron). Muatan netto inti sama dengan +Ze, dengan Z
menyatakan nomor atom (iumlah proton dalam inti) dan e adalah besar muatan elektron (-
1,602×10-19C).
14
Sebagai contoh, inti atom 7𝑁 berarti pada inti tersebut terdapat tujuh proton sehingga
muatan total inti adalah +7e (7×1,602×10-19C = 1,1214×10-18C).

B. Jari-jari Inti
Mendefinisikan secara tepat jari-jari inti atom sama sulitnya seperti untuk menentukan jari-
jari sebuah atom. Distribusi peluang bagi elektron-elektron tampak bagaikan sebuah “bola tidak
jelas” bermuatan dengan batas tidak tegas (distribusi muatannya tidak berakhir pada suatu tepi
yang jelas). Namun kita dapat mengandaikan jari-jari rata-rata atau jari-jari yang paling mungkin
dari orbit elektron terluar sebagai jari-jari atom.
Inti atom juga diperlakukan dengan cara yang sama, meskipun tidak ada orbit neutron atau
proton yang dupal digunakan untuk mengukur jari-jari inti. Sebagian besar inti atom berbcntuk
bulat, walaupun terdapat juga yang berbentuk lonjong dan terrgantung pada kerapatan atom pada
jarak radial ke pusat. scperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.1. Dari berbagai percobaan, kita
mengetahuii beberapa sifat kerapatan inti atom. Proton-proton yang terdapat dalam inti atom
memiliki gaya Coulomb yang sifatnya memisahkan nuklcon pada inti atom, namun ada suatu gaya
yang mempertahankan proton-proton dalam inti agar tidak terpisahkan dan menyebabkan neutron
dan proton dapat berkumpul dalam inti atom, namun tidak memperbesar kerapatan inti dan tidak
terjadi keruntuhan inti, gaya ini kemudiznn dikcnal sebagai gaya nuklir. Sebagai mana terlihat
pada Gamhar 2.1 bahwa rapat inti atom tidak berubah dan juga bahwa rapat inti atom yang sangat
ringan memiliki kerapatan yang kurang lebih sama dcngun inti atom sangat berat.
Dengan perkataan lain, jumlah neutron dan proton tiap satuan volume cenderung konstan di
seluruh daerah inti atom.
Iumlah neutron + proton A
= = konstan
Volume inti 4 3
3πR
Jadi,
A~R3
Sehingga kita mempunyai sualu pcrhandingan antara jari-jari inti dan akar kubik nomor massa:
1
R~A3
atau, bila didcfinisikan suatu konstan pembanding Ro, maka:
1
R = R o A3 (2.1)
R = jari-jari inti
Ro = 1,2 × 10-15 m atau 1,2 fm (jari-jari atom Bohr)

Gambar 2.1. Ketergantungan rapat inti pada jarak radial


Keterangan : ρ = kerapatan inti
R = jari-jari inti
Pada dasarnya tetepan Ro harus ditentukan dari percobaan, seperti pcrcobaan hamburan
partikel-partikel bermuatan dari inti atom guna menarik kesimpulan mengenai jari-jari inti atom
dari distribusi partikel yang terhambur. Dari percobaan seperti itu diketahui bahwa nilai Ro sekitar
1,2 × 10-15 m (Nilai Ro biasanya berada pada rentang 1,0 × 10-15 m hingga 1,5 × 10-15 m).

C. Massa Inti
Sebagian besar massa atom terletak di inti, hal ini dikarenakan massa elektron sunguh kccil
dibandingkan dengan massa proton (mp ≈ 2000 me), sehingga massa elektron sering diabaikan
dalam pembicaraan massa sebuah atom.
Massa atom ditctapkan sma (satuan massa atom) atau amu (atom
mass unit, disimbolkan u) yang didefinisikan sebagai:
1
1 atom mass unit (𝑢) = massa isotop karbon − 12 ( 126C)
2
Jadi massa isotop 126C tepat sama dengan 12 u, dengan 1 u = 1,660566 × 10-27 kg. Satu proton atau
neutron mcmiliki massa kira-kira 1 u. Elektron memiliki massa hanya sebagian kccil duri 1 u.
mussa proton = 1,007276 u
massa neutron = 1,008665 u
massa elektron = 0,000549 u
Jumluh nukleon dalam inti menentukan besarnya massa suatu inti dan juga menjadi
pengelompok jenis-jenis inti. Terdapat tiga jenis inti, ketiga jenis inti tersebut adalah:
I. lsotop adalah inti yang memiliki nomor atom sama tapi nomor massa berbeda.
Contohnya : 11H, 21H, 31H
2. lsobar adalah inti yang memiliki nomor massa sama namun berbeda nomor atomnya.
14 14
Contohnya : 6C, 7N

3. Isoton adalah inti yang memiliki jumlah neutron yang sama.


13 14
Contohnya : 6C, 7N

Massa-massa inti dapat diukur dengan ketelitian tinggi dengan analisis reaksi-reaksi inti
atau menggunakan alat pengukur massa inti yang disehut “spektrometer massa” atau “spektrograf
massa”.

D. Spin Inti
Pada pengamatan peristiwa pembentukan garis-garis spectrum (struklur halus dan struktur
hiperhalus) disebabkan oleh adanya interaksi antara momentum sudut total L dengan momen
magnetik inti. Karena momen mugnetik inti sebanding dengan momentum sudutnya, maka untuk
behcrapa inti atom harus mempunyai momcnlum sudut intrinsic yang dikcnul dengan spin inti I.

𝑆𝑝𝑖𝑛 𝑙𝑛𝑡𝑖 = 𝐼 = 𝐼ℎ
2𝜋
dengan: I = 0, 1, 2, 3, untuk A genap
1 3 5
I = 2 , 2 , 2, untuk A ganjil

Spin proton l/2 h, sama dengan elektron.


Tinjauan spin inti atom dapat digunakan untuk menguji hipotesis inti atom proton-elektron.
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa proton dun clektron merupakan partikel dengan
spin 1/2, ini berarti momentum sudutnya 1/2h. Jadi inti dengan jumlah proton ditambah jumlah
elcktron yang genap haruss memiliki spin bilangan bulat, sedangkan inti dengan jumlah proton
dan elektron yang ganjil harus memiliki spin setengah bilangan bulat.

Gambar 2.3. Model inti atom sampai tahun I932


Sebagai contoh, nuklida nitrogen dengan A = 14 ( 147N) terdiri dari 14 proton dan 7 elektron atau
21 partikel seluruhnya. Proton dan electron masing-masing berspin 1/2. Sehingga menurut
hipotcsis proton-elektron, mestinya ia mempunyai spin pecahan dari h tapi ternyata spin 14N, I =
1. Hal ini kontradiksi dengan hasil yang diharapkan. ha] ini juga yang menyebabkan gugurnya
hipoteisis proton-elektron tersebut.
lika kembali meninjau spin inti dari susunan inti proton dan neutron, maka model
sederhana yang dapat diterima sebagai berikut:

Gambar 2.4. Model inti atom yang dapat diterima


lnti atom terdiri dari proton dan neutron. Jumlah proton merupakan nomor atom Z muatan inti
sebesar muatan total proton (+Ze). Jumlah proton Z dan neutron N merupakan nomor massa (A =
Z + N = jumlah nukleon). Dari contoh di atas, misalnya MN terdiri dari 7 proton (Z = 7) dan
neutron (N = 7).
Neutron bcrspin 1/2, maka dengan model ini spin MN dapat dijelaskun bahwa kombinasi spin 14
partikel berspin 1/2 dapat menghasilkun bernilai 1.
Gambar 2.5. Neutron tidak berasal dari proton dun elcktron
Neuron bukan obyek netral hasil pasangan proton dan elektron. Partikel netral seperti itu tidak
mungkin berspin ½, tetapi 0 atau 1.

E. Kestabilan Inti
Salah satu parameter yang menentukan kestabilan inti adalah perbandingan antara jumlah proton
𝑁
dengan jumlah proton. Inti atom akan stabil jika memiliki 𝑍 ~ 1. Untuk mengetahui kestabilan inti

dapat dilihat pita kestabilan inti, yaitu grafik/gambar hubungan antara jumlah proton dengan
jumlah netron. Berikut ini :

Gambar 2.6. Pita Kestabilan Inti


Lingkaran-lingkaran terisi menyatakan inti-inti stabil dan lingkaran-lingkaran terbuka
menyatakan inti-inti radioaktip. Perhatikan, misalnya, bahwa xenon (Z=54) mempunyai 26 isotop,
9 di antaranya stabil dan 17 radioaltif. Setiap isotop xenon mempunyai 54 proton dan 54 elektron
ekstra nuklir untuk atom-atom netral). Banyaknya neutron berkisar antara M = 64 sampai N = 89
dan nomor massa. A (=N + Z) berkisar antara 118 sampai 143. tidak ada elemen lain yang
mempunyai isotop sebanyak itu.
Dari gambar 2.6 dapat diketahui bahwa untuk inti ringan Z ~ 20 (jumlah proton sampai
𝑁 𝑁
dengan 20) perbandingan 𝑍 ~ 1. Untuk inti yang lain > 1.
𝑍

3. UKURAN INTI
Kecil dan rapat, tetapi tidak selalu bulat
Eksperimen hamburan Rutherford merupakan bukti pertama bahwa inti mempunyai ukuran
yang berhingga. Dalam eksperimen tersebut, seperti yang kita tahu bahwa partkikel alfa yang
datang, dibelokkan oeh inti target dalam cara yang sesuai dengan hukum Coulomb, asal saja jarak
antaranya melebihi kira-kira 10-14 m. Untuk jarak yang lebih kecil ramalam hukum Coulomb tidak
berlaku karena inti tidak lagi dapat dipandang sebagai muatan titik oleh partikel alfa.
Sejak Rutherford, berbagai eksperimen telah dilakukan untuk menentukan dimensi nuklir
dengan hamburan partikel merupakan teknik yang paling disukai. Electron dan neutron cepat ideal
untuk maksud tersebut, karena electron berinteraksi dengan inti hanya melalui gaya listrik,
sedangkan neutron berinteraksi hanya melalui gaya nuklir yang khas. Jadi, hamburan electron
menyediakan informasi tentang distribusi muatan dalam sebuah inti dan hamburan neutron
menyediakan informasi distribusi materi nuklir. Dalam kedua kasus itu, panjang gelombang de
Broglie dari partikel harus lebih kecil dari inti yang diselidiki.
Eksperimen sesungguhnya untuk menentukan ukuran inti telah memakai electron berenergi
beberapa ratus MeV hingga 1GeV (1GeV = 1.000 MeV = 109 Ev) dan neutron dengan energy 20
MeV ke atas. Dalam setiap kasus didapatkan volume sebuah inti berbanding lurus dengan
banyakanya nukloen yang dikandungnya , yaitu nomor massanya A. hal ini menyarankan bahwa
kerapatan nucleon hampir sama dalam bagian-bagian inti.
4
Jika jari-jari nuklir adalah R, volumenya ialah 3 𝜋𝑅 3 , sehingga 𝑅 3 berbanding lurus dengan

A. Hubungan ini dinyatakan dalam bentuk balik sehingga.


1⁄
𝑅 = 𝑅0 𝐴 3

R adalah jari-jari nuklir dengan 𝑅0 = 1,2 𝑥 10−15 𝑚


Kita perlu menyatakan 𝑅0 dengan tanda kira-kira, karena seperti ditunjukkan dalam gambar
di bawah ini, inti tidak memiliki batas yang tajam. Walaupun begitu, harga R dari persamaan 𝑅 =
1⁄
𝑅0 𝐴 3 jelas memiliki ukuran nuklir efektif. Harga 𝑅0 sedikit lebih kecil dari itu jika diturunkan
dari hamburan electron yang berarti bahwa materi nuklir dan muatan nuklir tidak terdistribusi
identic ke seluruh bagian inti.
Inti begitu kecil hingga satuan panjang yang lebih memadai untuknya ialah femtometer
(fm) yang hanya 10-15 ukuran angstrom. Femtometer lebih biasa disebut femi.
Jadi, dapat ditulis untuk jari-jari nuklir :
1⁄
𝑅 = 1,2𝐴 3 𝑓𝑚
Dari rumus ini, kita dapatkan jari-jari inti 126𝐶 ialah
1⁄
𝑅 ≈ 1,2 𝑥 1,2 3 𝑓𝑚 ≈ 2,7 𝑓𝑚
238
Demikian juga, jejari inti 107
47𝐴𝑔 adalah 5,7 fm dan inti 92𝑈 ialah 7,4 fm.

Anda mungkin juga menyukai