Anda di halaman 1dari 1

Amanat UU Dasar th.1945 Pasal 18, diikuti dengan UU No.1 Th.1945, UU No.

22
th. 1948, UU. No.1 th. 1957, Pempres No.6 th. 1969, Penpres No.5 th. 1960,
UU. No.18 th. 1965 dan 1974 (UU.No.5) tentang Pokok-pokok Pemerintahan di
Daerah. UU. No. 22 th. 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No.25 th. 1999
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

Pasal 11 (2) UU No.22 th.1999, dinyatakan bahwa Bidang pemerintahan yang wajib
dilaksanakan oleh Daerah Kabupaten dan Daerah Kota meliputi pekerjaan umum,
kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pertanian, perhubungan, industri dan
perdagangan, penanaman modal, lingkungan hidup, perumahan, koperasi, dan
tenaga kerja.

Pelaksanaan otonomi daerah dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan strategis,


baik nasional maupun internasional, dan gerakannya sangat cepat dan sifatnya
dinamis. Perkembangan ini membuka peluang secara terbuka kepada pelaksanaan
Otonomi Daerah yang menetapkan bahwa reformasi merupakan momentum yang
tepat bagi realisasi Otonomi Daerah, sehingga potensi sumber daya daerah akan
terangkat di dalam era globalisasi. Namun kendala utamanya adalah krisis politik
yang belum selesai sampai saat ini.

Titik berat Otonomi Daerah adalah Daerah Tingkat II yaitu Kab. dan Kota, sedang
Propnsi merupakan wilayah administratif. Dampak adalah makin besarnya urusan
yang diserahkan kepada Daerah diperlukan tenaga profesional baik di propinsi,
maupun daerah otonom

Anda mungkin juga menyukai