Anda di halaman 1dari 139
Rencana Lima Tahunan Puskesmas BABI Pendahuluan A. Keadaan Umum Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, Khususnya sub sistem upaya Kesehatan, Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014, Puskesmas adalah fasilitas pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesebatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat Kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya Puskesmas Haurpanggung merupakan salah satu dari 65 puskesmas yang ada di Kabupaten Garut dan salah satu dari 3 puskesmas yang ada di Kecamatan Tarogong Kidul memiliki wilayah kerja yang terdiri dari 2 desa dan 2 kelurahan, yaitu : Desa Haurpanggung Desa Jayaraga Kelurahan Jayawaras Keluralian Pataruman Secara geografis Puskesmas Haurpanggung terletak di daerah perkotaan, dekat terminal bus dan pasar induk Ciawitali. Walaupun terletak di daerah perkotaan, wilayah kerja Puskesmas Haupanggung memiliki karakteristik sebagai berikut : - Puskesmas terletak di Desa Haurpanggung yang merupakan daerah “kampung” ditengah perkotaan, - Merupakan daerah urban dan tempat transit, Khususnya Desa Haurpanggung, - Paling banyek sarana pendidikannya Luas wilayah kerja 488,849 Ha, yang terdiri dari 100% dataran dengan ketinggian 3.200 meter tas permukaan laut, dengan batas-batas wilayah kerja Sebelah utara : Desa Jati/Puskesmas DTP Tarogong Sebelah Selatan: Kel Paminggir/Puskesmas Siliwangi Sebelah Timur: Kel, Sukamentri/Puskesmas Guntur Sebelah Barat : Kel,Sukajaya/Puskesmas Pembangunan B. Tujuan Penyusunan Rencana Lima Tahunan Maksud penyususnan Renstra Puskesmas Hampanggung adalah menyediakan dokumen perencanaan Kesehatan lima tahunan berpedoman pada dokumen Renstra Dinas Kesehatan dan RPJMD Kabupaten Garut periode 2014-2019. Melalui penyusunan Renstra Puskesmas Haurpanggung periode 2014-2019 diharapakan dapat tersedianya satu dokumen perencanaan strategis dan komprehensif yang menjamin adanya konsistensi perumusan masalah daerah, tersedianya perencanaan indikatif yang memuat arah kebijakan dan strategi, program pembangunan strategis sesuai dengan target-target yang hamis dieapai daerah di bidang Kesehatan, serta menjadi acuan dan pegangan Puskesmas Haurpanggung dalam menjalankan tugas pemerintah dan pembangunan Kesehatan. BABII KENDALA DAN MASALAH A. Data Umum 1. Letak Geografis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan Kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem Kesehatan nasional, khnususnya sub sistem upaya Kesehatan, Menurnt Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014, Puskesmas adalah fasilitas pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan upaya Kesehatan masyarakat dan upaya Kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat Kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas Hapanggung merupakan salah satu dari 63 puskesmas yang ada di Kabupaten Garut dan salah satu dari 3 puskesmas yang ada di Kecamatan Tarogong Kidul memiliki wilayah kerja yang terdiri dari 2 desa dan 2 kelurahan, yaitu : Desa Haurpangeung Desa Jayaraga Keluralian Jayawaras Kelurahan Pataruman Secara geografis Puskesmas Haurpanggung terletak di daerah perkotaan, dekat terminal bis dan pasar induk Ciawitali. Walaupun terletak di daerah perkotaan, wilayah kerja Puskesmas Haupanggung memiliki karakteristik sebagai berikut : - Puskesmas terletak di Desa Haurpanggung yang merupakan daerah “kampung” ditengah perkotaan, - Merupakan daerah urban dan tempat transit, Khususnya Desa Haurpanggung, - Paling banyak sarana pendidikannya Luas wilayah kerja 488,849 Ha, yang terdiri dari 100% dataran dengan ketinggian 3.200 meter tas permukaan laut, dengan batas-batas wilayah, kerja Sebelah utara : Desa Jati/Puskesmas DTP Tarogong Sebelah Selatan: Kel Paminggir/Puskesmas Siliwangi Sebelah Timur: Kel, Sukamentri/Puskesmas Guntur Sebelah Barat : Kel.Sukajaya/Puskesmas Pembangunan Kependudukan / Demografi A. Jumlah penduduk tabun 2015 sebanyak 43.967 jiwa yang terdiri dari: Laki-laki 2 22.409 jiwa Perempuan 2 21,558 jiwa B. Proporsi jumlah penduduk Tabel 2.1 Proporsi Jumlah Penduduk Per Desa/Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 No. Desa/Kel. Penduduk RW 1 HAURPANGGUNG. 14.028 2 2 JAYARAGA 12.280 16 3 JAYAWARAS 9.169 19 4 PATARUMAN 8.490 15 JUMLAH, 43.967 7 Sumber Data Rekapinilasi Hasil Pendataan Keluarga Tingkat Kecamatan Tahun 2015 Tabel22 Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di Wilayah KerjaPuskesmas Haurpanggung Tahun 2015 JONLAH PENDUDUK Ol lnesuxe LAKTLARI (TAHUN) PERENPUAN (AHN) aff) ®) &]* fatal of ®] Blase] | Wal | 6 a] 4 6 Haupaogemg —— [174] 454] 48/1899) 458/393] 1196 Jam] 9s |an7 |e] ase [30 | eR yas aro] 38 [36] 1125] eer [are [oe [a] ie [nfo] a2 | os | o6 Tyas Tun) 303 fs 459 | 2908 | 317 | ore [ST 86 [158] 760 | or | 298 | 3 Palauan Tig) 219 YH] 158 | 256 | 374 | 098 [186] BT [45] 706 | and [351 [ast TUMLAK [0/184] 901 71151887 542] 09 | 5] 1682 7/3787] 01 HK] 2ss8 Sumber Data : Rekepitulosi Hos! Pendatacn Keluarga Taygket Keecmatn Tans 2015 Tabel 2.3 Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015, yah, Rata-rata Jiwa dan Kepadatan Penduduk di Wilayah RATA-RATA LUAS | jyq | JUMLAH TWA’ KEPADATAN No DESA/KEL WILAYA RW RUMAH PENDUDUK . H(H/m2) TANGGA | RUMAH Wwkm2 TANGGA Haupanggung | 1.665274) 21 3.379 4 7 2 Jayaraga 1.072312 | 16 | 2.766 4 10 9 Jayawaras 963444 | 19 | 2.348 4 8 4 Pataruman 1.182.837 15 1.749 5 8 JUMLAH 4.888.867 | 71 | 9.335 4 8 Sumber Data Profil Desa dan Kelurahan, Tahun 2015 Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Miskin di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung ‘Tahun 2015 PENDUDUK PDDK MISKIN YANG TERDAPTAR soa MISKIN DALAM PROGRAM NO) DESAKEL | i ppp JAM JAM JUMLAH| % % % KESMAS KESDA 1 | Haurpanggung 14.028 5.356 38.18 4.563 32,53 793 5,65 2. | Tayaraga 12.280 | 3439 | 28.00 | 2734 | 2226 | 705 | 5,74 3. | Jayawaras 9.169 2.730 29,77 1.980 21,59 750 8,18 4 | Pataruman 8.490 3.880 45,70 3.128 36,84 752 JUMLAH 43.967, 15.405 35.04 12405 | 28.21 3000 Sumber Data : Profil Desa dan Kelurahan, Tahun 2015 Jumlah Sasaran Penduduk Kelompok Rentan di Wilayah Kerja Tabel 2.5 Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 JUMLAH SASARAN NO DESA/KEL IML . B PDK Ji | Bulin | Buteki | Balita | Neonatus 1 Eaupanggun 14.028 | 432 | 413 | 567 1342 393 2 Tayaraga 12280 | 376 | 359 | 289 | 1183 32 3 Tayawaras 9.169 | 290 | 276 | 379 | 1005 | 263 7 Pataruman 3490 | 345 | 330 | 371 | 1036 | 318 JUMLAH 43.967, ‘1443 1378 1706 4548 1312 Sumber Data : Profil Desa dan Kelurahan, Tahun 2015 3. Data Cakupan 3.1 Pelayanan Kesehatan Lingkungan Tabel 3.1.1 Cakupan Sasaran Kesehatan Lingkungan Taliun 2016 No. Sarana Binaan Jamlah (Buah) 1 ‘TP2 2 2. TPM 90 3, TTU 119 4 SAB 931 5. SPAL 4347 6 TAGA orld 7. MCK 9 8 TPS 18 9. TPA oO 10, Tasa Boga 0 ul Pengrajin makanan 0 Sumber: DataPuskesmas Haurpangging Tain 2013 Hasil Cakupan kegiatannya dapat dilihat pada table 3.1.2 berikut ini : Tabel 3.1.2 Cakupan Kegiatan Kesehatan Lingkungan No Variabel Target Peneapain Kesenjangan 1 Rumah Sehat 75 37,04 -37,96| 2 Pengawasan Sarana Air Bersih 30 | 8940 9.36 3 Pengawasan Jamban 75 0.95 4 Pengawasan SPAL 80 24.65 Pengawasan Tempat-Tempat Umum | 75 71 (ITU) -4] 6 Pengawasan Tempat Pengelolaan | 75 75 Makanan TPM) 7 Pengawasan Industri 75 75 8 Kegiatan Klinik Sanitasi 25 Sumber: DataPuskesmas Haurpanggung Tahun 2015 3.2 Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana Berdasarkan hasil perhitungan dari jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Hampanggung, maka diketahui jumlah sasaran ibu hamil pada tahun 2015 sebanyak 1.443 orang. Untuk mengetahui lebih rinei K1 ibu hamil dari empat desa dan hasil cakupannya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.2.1 Cakupan, Hasil, dan Target K1 di Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 No. Desa Sasara) asi! | % | Target | ““seniang n an 1 'Haurpanggung | 400 396 | 99 98 >1 2 jayaraga 364 | 358 |98.52) 98 >052 3 jayawaras 311 | 310 |99.67| og >1.67 4 Pataruman 336 | 334 |99.41) 98 >147 Jumlah Puskesmas 1411 | 1398 [99.07/98 >1.07 ‘Sumber: Data Laporan bulalan KIA Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui cakupan K1 dari seluruh wilayah kerja Puskesmas Haurpanggung sudah mencapai target Tabel 3.2.3 Cakupan, Hasil, dan Target K4 di Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 Sasara NNo. Desa Hasil | % |Target| Kesenjangan n 1 [Haurpanggung 400 | 391 [97.75| 95 2.75 2 layaraga 364 | 349 (95.87| 95 >0.87 3 Jayawaras 311 | 293 [94.21] 95 <0.79 4 [Pataruman 336 | 326 |97.02| 95 >2.02 Jumlah Puskesmas | 1411 | 1359 [96.31/95 >131 ‘Sumber: Data Laporan bulanan KIA Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui cakupan K4 Desa Jayawaras belum mencapai target. Tabel 3.2.2 Cakupan, Hasil, dan Target Linakes di Puskesmas HaurpanggungTahun 2015 Kesenjang No. Desa Sasaran| Hasil % | Target an 1 | Haurpanggung | 382 370 | 96.85 90 >6.85 2 Jayaraga 348 315 86.53 90 653 3 Jayawaras 297 278 | 93.60 | 90 >3.60 4 Pataruman 320 296 | 925 90 >25 Jumlah Puskesmas | 1347 [ 1259 | 93.46 | 90 >3.46 ‘Sumber: Data laporan bulanan KIA Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui cakupan Linakes di Puskesmas Haurpanggung sudah mencapai target. Tabel 3.3.3 Cakupan, Hasil, dan Target N3 di Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 No. Desa Sasaran|Hasil| % | Target |Kesenjanga n 1 Haurpanggung| 364 | 365 | 155 95 5 2 | Jayaraga 331 | 318| go 4, | 95 >1.07 3 | Jayawaras 283 | 279| gps, | 95 >3.58 4 Pataruman 305 | 298| 45, | 95 >2.70 Jumlah Puskesmas | 1283 1260] 25, | 95 >3.20 ‘Sumber: Data Laporan bulanan KIA Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui cakupan N3 di wilayah kerja Puskesmas Haurpanggung sudah mencapai target Tabel 3.3.4 Pemakaian KB di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 Metode KB Nama Desa MO | MO_| Impla | Sunti Kondo ° 1uD PIL P| w n k m Haurpanggu 26 1. Pengsu 53/0 102| @5| 917 35 ng 7 15 2. | Jayaraga 602] 0| 49) 43| 7a) 10 29 14 3. | Jayawaras 1 35 22 468 6 6 2 21 4, |Pataruman | 302/ 0/ 28/ 28) 632) “| 14 178 7 Jumlah 3 1 214 178| 2588 9 65 ‘Sumber: Data laporan bulanan KIA Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 Berdasarkan hasil kunjungan peran serta masyarakat dalam mengikuti program Keluarga Berencana (KB) di Puskesmas Haurpanggung sebagian besar menggunakan KB Suntik. Tabel 3.11 Ibu Hamil dengan KEK di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 No. Desa JmI BUMIL| KEK % 1 Haurpanggung 400 6 15 2 Jayaraga 364 10 27 3 Jayawaras 311 9 28 4 Pataruman 336 15 44 Jumlah 1411 40 28 ‘Sumber: Data laporan bulanan gizi Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 Berdasarkan tabel diatas Ibu hamil dengan KEK yang paling banyak di desa Pataruman sebanyak 15 orang (4.4%) sedangkan yang paling sedikit di desa Haurpanggung sebanyak 6 orang (1.5%) Tabel 3.12 Cakupan Ibu Hamil yang diberikan Tablet FE selama 90 hari di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 No. Bulan Fel Fe3 KET 1 Januari 108 101 2 Februari 111 107 3 Maret lil 103 4 April 122 121 5 Mei 119 112 6 Juni 114 104 7 Juli 115 108 8 ‘Agustus 0 0 9 September 60 58 10 ‘Oktober 101 96 iz November 62 64 2 Desember o7 60 Pada dasarnya seluruh cakupan program KIB sudah mencapai target walaupun masih ada kekurangan dalam pencatatan dan pelaporan. Untuk kelengkapan pencatatan dan pelaporan dan informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut secara rutin agar kami ‘Sumber: Data Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 kami mengharapkan bimbingan bisamelaksanakan pencatatan dan pelaporan sesuai standar yang berlaku BABII PROGRAM DAN KEGIATAN A. KEBIJJAKAN DAN PROGRAM. Berdasarkan RPJMD (Reneana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Garut tahun 2014 — 2019 tentang Rencana Program Prioritas yang berkaitan dengan program kesehatan, Sebagai berikut Program Obat dan Perbekalan Kesehatan; Program Upaya Kesehatan Masyarakat: Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin; Sen e Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat: Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan: Program Perbaikan Gizi Masyarakat: Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Memular: eae Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya: 9. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak: 10, Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia; 11, Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan; 12, Program Peningkatan Keselamatan Tbu Melshitkan dan Anak: 13, Program Pengembangan Lingkungan Sehat; 14, Program Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD); 15, Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah, Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Parw/Rumah Sakit Mata; 16, Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS/ RS Siwa/RS Pan-parw RS Mata; Selain int sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014, Puskesmas Hampanggung menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk meneapai derajat keschatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya Sehubungan hal tersebut maka Model Pelayanan Puskesmas Haurpanggung terdiri dari : Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah setiap Kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan keschatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah Kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaion kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, peneegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulibkan kesehatan perseorangan, Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas_ bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang : a. Memiliki perilakn schat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat; b. Mampu menjangkan pelayanan kesehatan bermutu c. Hidup dalam lingkungan sehat; dan 4. Memiliki derajat Kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga. kelompok dan masyarakat. Dengan tereapainya tujuan tersebut diharapkan dapat _mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Puskesmas menyelenggarakan upaya Kesehatan masyarakat tingkat pertama dan upaya Kesehatan perseorangan tingkat pertama secara terintegrasi dan berkesinambungan, Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya Kesehatan masyarakat esensial dan upaya Kesehatan masyarakat pengembangan, Upaya kesehatan masyarakat esensial bertujuan mendukung peneapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan meliputi: a. pelayanan promosi kesehatan; b. pelayanan kesehatan lingkungan: c. pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana; . pelayanan gizi: dan ¢. pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit Upaya Kesehatan masyarakat pengembangan —memupakan_upaya Kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atan bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Haurpanggung terdiri dari a) Upaya Kesehatan Gigi Anak Sekolah (UKGS) dan Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD) b) Upaya Kesehatan Sekolah ©) Upaya Kesehatan Usia Lanjut d) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat/Commmnity Health Nursing e) Upaya Kesehatan Mata f) Upaya Kesehatan Jiwa 2) Kesehatan Kerja h) Bina kesehatan Tradisional i) Kesehatan Olah Raga i) Upaya kesehatan inovatifterdiri dari: 1 ‘Upaya Pelayanan Kesehiatan Peduli Remaja / PKPR Upaya Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat’ JPKM 3 Quality Assurance Program Jaminan Mutu 4 Klinter/ Klinik Terpadu 5 Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (PTM) Upaya Kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan dalam bentuk: a rawat jalan: b. pelayanan gawat darurat; c. home care; berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan Upaya Kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur operasional dan standar pelayanan. Dalam melaksanakan upaya kesehatan -—-Puskesmas--Haupanggung juga menyelenggarakan: a, manajemen Puskesmas; b. pelayanan kefarmasian; ¢. pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat; dan 4. pelayanan laboratorium, Dalam melaksanakan upaya Kesehatan, puskesmas didukung oleh system ‘manajemen yang meliputi 1. Pereneanaan /P1 2. Penggerakan pelaksanaan / P2 3. Pengawasan, pengendalian dan penilaian / P3 ‘Semua upaya diatas dapat merupakan unit yang bisa dikelola sebagai unit bisnis Karena bersifat private good dengan tidak mengabaikan fungsi sosial sebuah institusi pelayanan keschatan. Untuk keberhasilan puskesmas dalam menjalankan Akreditasi maka Dibuat Kebijakan dan Program serta Kegiatan yang mengacu pada Peratwan diatas diantaranya adalah : WN Kebijakan Program Kesiatan No i Obat dan Pelayanan Obat Non Penyediaan Obat yang Perbekalan racikan kurang dari S menit | Lengkap di Ruangan Pelayanan Kesehatan, Pelayanan Obat Racikan | Penyediaan Peralatan Racik Kurang dari 15 menit modem Pemberian luformasi Pelayanan PIO dan Konseling serta Home Care Pasien_ Penyakit Kronis Perbekalan Kesehatan Pengadaan Alat Kesehatan dan Penunjang Pelayanan 2 Upaya Kesehatan | Perkesmas Pembinaan Keluarga Rawan Masyarakat atau RESTI Pembinaan Kelompok Kesehatan Jiwa Penjaringan dan Pemantanan Paasien Jiwa UKGS/ UKGMD Penjaringan , Pemeriksaan dan Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut UKS Penjaringan dan Pemeriksaan dan Penyuluhan Kesehatan Anak Sekolah ‘Kesehatan Indra Penjaringan Pasien Katarak Kesehatan Kerja Pemantauan Tempat Kerja Pengobatan Tradisional Pembinaan tempat Pengobatan Tradisional Pelayanan Pelayanan Pasien BPJS Pelayanan Pengobatan, Kesehatan Konseling dan Pemberian Rujukan Penduduk Miskin 4 Promosi Kesehatan | Promosi Kesehatan PHBS, UKBM dan Desa Siaga dan Pemberdayaan Masyarakat 3) Standarisasi Penyusunian Pedoman Pembuatan Standar Pelayanan. Pelayanan Standar Pelayanan dan Standar Prosedur . Operasional, Pembuatan Surat Kesehatan Keput eputusan Perbaikan Gizi Gizi Masyarakat Penimbangan Balita, Masyarakat Surveilans Gizi dan Pembinaan Gizi Masyarakat Pencegahan dan | TB Paru Penjaringan , Pengobatan dan Penanggulangan Konseling TB Paru Penyakit Menular Tmunisasi Pemberian Imunisasi Lengkap Surveilans Skrining Penyakit ISPA, Skrining Penyakit Diare Skrining Penyakit Perbaikan Sarana | Peningkatan Status Pembangunan Puskesmas DIP Puskesmias dan Puskesmas dan PONED Jaringannya Peningkatan Jaringan Pembuatan Pustu Puskesmas Peningkatan ‘IBS (Manajemen Pembinaan kesehiatan anak Pelayanan Terpadu Balita Sakit) balita Kesehatan Anak SDIDTK (Stimulasi Deteksi | Pembinaan Tumbuh Kembang Intervensi Dini Tumbuh Anak Balita Kembang) Peningkatan Program Lanjut Usia Pembentukan Posbindu dan Pelayanan Pembinaan Lansia Kesehatan Lansia Pengawasan dan Pengendalian Produksi Makanan Sehat Pengawasan dan Pembuatan Rekomendasi Tempat — tempat Kesehatan Makanan Pengolahan Makanan dan Minuman 1] Peningkatan Peningkatan Kualitas Pemeriksaan ANC, INC dan Keselamatan fou | Kesehatan tbu dan Anak — | PNC Kelas Ibu Haul Melahitkan dan Pemantauan Bumil Resiko Anak Tinggi Pelayanan KB T Pengembangan | Kesehatan lingkungan Tnspeksi Sanitasi Sarana Air Lingkcungan Sehat Bersih, Tempat — tempat Umum dan Indust Kegialan Pembebasan BABS (cts) Penanganan Limbah RAKSA 7 Pengelolaa Puskesmas PPK Penyustnan Dokumen Badan Layanan | BLUD BLUD Pelaksanaan BLUD Umum Daeral, Pelavanan Prima B. TARGET KINERJA A. Upaya Kesehatan Wajib 1. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB a. Cakupan K-I Ibu Hamil ( Bumil ) Tudul Cakupan K-TTbu Hamil Dimensi Mutu Keselamatan Tujuan Tergambamya — Kemampuan —Puskesmas dalam mengakses pelayanan Ibu hamil Definisi Operasional Cakupan K-I Bumil adalah Bumil yang telah memperoleh pelayanan Antenatal sesuai Standar Minimal satu kali pada triwulan pertama di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Frekuensi pengumpulan | Setiap Bulan Data Periode Analisa Setiap bulan ‘Numerator Jumlah knmulatif Bumil yang telah memperoleh pelayanan Antenatal sesuai standar minimal satu kali pada triwulan pertama di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Denominator Jumlah sasaran Bumil di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama ‘Sumber data SIMPUS dan KOHOR IBU Tuzet 100% Tangkah Kegiatan Pendataan Bumil, Pembuatan Kantong persalinan, Pelayanan Antenatal, Pencatatan dan Pelaporan, MONEV dan PWS Penanggung jawab Bidan Koordinator KTA b. Cakupan K-4 Ibu hamil (Bumil ) Judul Cakupan K-4 Tbu Hamil Dimensi Mutu Keselamatan_ Tyjuan Tegambamya Kemampuan puskesmas dalam mengakses pelayanan ibu hamil Definisi Operasional Cakupan K-4 bumil adalah Bumil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar minimal empat kali pada triwulan ke empat disatu wilayah kerja pada kurun waktu Frekuenst pengumpulan | Setiap bulan data Periode Analisa Setiap bulan Numerator Jumlah kunulatif bumil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar minimal empat kali pada triwulan ke empat di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertent Denominator Jumilah sasaran Bumil di satu wilayah Kerja pada kurum waktu yang sama Sumber data SIMPUS dan KOHORTIBU Target 100 % Langkah kegiatan Pendafaan Bumil, pemibuatan Kantong persalinan, pelayauan antenatal, pencatatan dan pelaporan. MONEV dan PWS Penanggung jawab Bidan koordinator KIA c. Drop Out (DO) KI -K4 Tudul Drop Out (DO) Ki— Ka Dimensi Mun Kontinuitas dan kualitas Tujuan ‘Agar Bumil memenuhi standar antenatal minimal empat kali Definisi Operasional selam kehamilan DO K1 — K4 adalah Bumil yang telah mencapai KI dikurangi Bumil yang telah mencapai K4 disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Frekuensipengumpulan Setiap bulan data Periode Analisa Setiap bulan Numerator Bumil yang telah mencapai KI dikwangi Bumil yang telah mencapai K4 disuat wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Denominator Jumlah kumulatif Bumil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar minimal satu kali pada triwulan pertama (K1) disatu wilayah kerja pada kurun wakt yang sama Sumber data SIMPUS dan KOHORT IBU Target 10 % Langkah kegiatan Pendafaan Bumil, pemibuatan Kantong persalinan, pelayauan antenatal, pencatatan dan pelaporan, MONEV dan PWS Penanggung jawab Bidan Koordinator KIA. 4. Cakupan Deteksi Dini Ibu Hamil Resiko Tinggi Tudul Cakupan Deteksi Dini Ibu Hamil Resike Tiugai Dimensi Muiu Keselamatan Tujuan Terditeksinya faktor resiko yang menyertai Bumil Definisi Operasional Cakupan deteksi Bumil yang. mempunyai faktor resiko tinggi (anemia, hiperteusi, oedema mata, ekslamsia, perdarahan pervaginam, ketuban pecah ini, letak lintang pada primigravida, infeksi berat/sepsis, prematur) disatu.wilayah kerja pada kurun waktu tertenta Frekuensi pengumpulan | Setiap bulan data Periode Analisa Setiap bulan’ ‘Numerator Jumlah kumulatif Bumil yanng dideteksi resiko tinggi disuata wilayah kerja pada knmn waktu tertontu Denominator Jumlah sasaran Bumil di satu wilayah keraj pada kurun waktw yang sama Sumber data ‘SIMPUS dan KOHORTIBU Target 20% Langkah kegiatan Pendataan Bumil, persiapan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan, deteksi Bumil Resti/komplikasi, PWS. Penanggung jawab Bidan Koordinator KIA. e. Ibu Hamil Resiko Tinggi yang Dirujuk Tudul Thu Hamil Resiko Tinggi yang Dirujuk Dimensi Mutt Keselamatan Tyjuan Terselamatkanya Bumil Resiko tinggi dari _ancaman komplikasi yang secara Iangsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayinya Definisi Operasional Ibu Hamil Resiko Tingai yang dirujuk adalah Bumil resiko tinggi/komplikasi_yang dirnjuk disatu wilayah kerja pada duran waktu tertenta Frekueust pengumpulan | Setiap bulan data Periode Analisa Setiap bulan Numerator Jumlah kumulatif Bumil resiko finggi/komplikas! yang dirujuk disatu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama Denominator Jumlah Bumil resiko tinggikomplikasi yang dirujuk disatu wilayah kerja pada kummn waktu tertentu Sumber data SIMPUS dan KOHORT IBU Target 100 % Langkah kegiatan Pendafaan Bumil, persiapan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan, deteksi Bumil Resti/komplikasi, PWS Penangoung jawab Bidan Koordinator KIA. £ Cakupan Kunjungan Noenatus Judul Cakupan Kunjungan Noenatus Dimensi Mutu ‘Keselamatan dan kontinuitas Tujuan Tapelilaranya kesehatan bayi umur 0-28 hari melalui pelayanan Kesehatan maupun pelayanan melalui kunjungan rumah Definisi Cakupan Kunjungan Neonatus adalah cakupan neonates yang Operasional memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi Klinis Kesehatan neonatal paling sedikit 3 kali (KN I 5-48 jam, KN IL 3-7 hari, dan KN Ill 8- 28 hari) disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Frekuenst Setiap bulan pengumpulan data Periode Analisa | Setiap bulan ‘Numerator Jumlah kumulatif neonates yang memperoleh pelayanan kesehatan sesnai standar paling sedikit 3 kali disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Denominator Seluruh bayi Iahir hidup disat wilayah Keyja pada kuru waktu yang sama Sumber data ‘SIMPUS. KOHORT IBUdan KOHORT Bayi Target 90% Langkah kegiatan | Pemantauan pasca persalinan dan MTBM, pelayanan kunjungan neonatus didalam gedung dan diluar gedung. pelayanan rujukan neonatus, audit kesakitan dan kematian neonates, PWS. Penanggung ‘Bidan Koordinator KIA jawab . Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Judul Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan ‘Dimensi Mutu Keselamatan dan efektifitas Tujuan Untuk _mengurangi AKT dan AKB dari_proses kehamilan dan persalinan| Definisi Cakupan persalinan oleh tenaga Kesehatan adalah cakupan ibu Operasional bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan disuat wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Frekuenst Setiap bulan pengumpulan data Periode Analisa | Setiap bulan Numerator Jumlah kumulatif persalianan disat wilayah Kerja pada kurun waktu tertentu, yang persalinannya memperoleh pertolongan dari tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Denominator Jumlah seluruh sasaran persalina disatu wilayah kerja pada kuran waktu yang sama ‘Sumber data SIMPUS. KOHORT IBUdan KOHORT Bayi Target 90% Langkah kegiatan | Pelayanan persalinan, perawatan nifas, monitoring dan evaluasi serta PWS Penanggung jawab | Bidan Koordinator KIA hb. Cakupan Kunj jnngan Bayi Tudul (Cakupan Kujungan Bayi Dimensi Mutt Keselamatan dan kontinuitas Tyjuan ‘Agar terpantau Definisi Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh Operasional pelayanan kesehatan sesuai standar oleh dokter, bidan, dan perawat yang memiliki kompeteusi Klinis kesehatan paling sedikit 4 kali disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Frekuensi Setiap bulan pengumpulan data Periode Setiap bulan Analisa Numerator Tumlah bayi yang memperoleh pelayanan keschatan sesual standar, paling sedikit 4 Kali disatu wilayah kerja pada kuran waktu tertenta Denominator Seluruh bayi lahir hidup disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Sumber data SIMPUS, KOHORT Bayi, SIRS Klinik Target 90% Langkah kegiatan Peningkatan_kompetensi, MTBS. SDIDTK kunjungan bayi dalam dan Inar gedung. rujukan audit kematian dan kesakitan Penangoung jawab ‘Bidan koordinator KIA dan koodinator MIBM i Cakupan BBLR yang Ditangani Tudul Cakupan BBLR yang Ditangani Dimensi Muu ‘Keselamatan dan kontinuitas Tujuan ‘Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat BBLR. Definisi Cakupan BBLR yang Ditangani adalah cakupan BBLR (BBL < Operasional 2500gr) yang ditangani sesuai standar oleh dokter, bidan dan perawat yang memiliki kompetensi klinis Kesehatan dan penanganan BBLR disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Frekuensi Setiap bulan pengumpulan data Periode Analisa | Setiap bulan ‘Numerator Jumlah kumulatif BBLR yang ditangani sesuai standar oleh tenaga Kesehatan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertenta Denominator Jumlah kumulatif BBLR yang ada disuatu wilayah kerja pada urun waktu tertentu ‘Sumber data SIMPUS, KOHORT IBU dan KOHORT Bayi Target 100% Langkah kegiatan | Pemantauan BBLR, pelayanan rujukan dan pembahasan audit Penanggung jawab | Bidan Koordinator KIA j. Cakupan Deteksi Dini Balita dan Anak Pra Sekolah Tudul ‘Cakupan Deteksi Dini Balita dan Anak Pra Sekolah Dimensi Mutu Keselamatan dan kontuinitas Tujuan ‘Menemukan secara dini gangguan Kesehatan dan Kelainan tumbub kembang yang terjadi pada balita dan pra sekolah Definisi Operasional ‘Cakupan deteksi dini balita dan anak pra sekolah adalah cakupan kumulatif bayi umur 29 hari ~ 11 bulan yang dideteksi Kesehatan dan tumbuh kembangnya sesuai standar oleh dokter, bidan dan perawat paling sedikit 4 kali pertahun dan cakupan deteksi dini anak umur 12 — 72 bulan yang dideteksi Kesehatan dan tumbuh Kembangnya sesuai standar oleh dokter, bidan dan perawat paling sedikit 2 kalipertahun_divatu wilayah kerja pada kurun_waktu fertentu Frekuensi Setiap bulan pengumpulan data Periode Aualisa Sefiap bulan ‘Numerator Tumalah kumulatif bayi umur 29 hari — 11 bulan yang dideteksi Kesehatan dan tumbuh kembangnya sesuai standar oleh dokter, bidan dan perawat paling sedikit 4 Kali pertahun dan cakupan deteksi dini anak umur 12 ~ 72 bulan yang dideteksi kesehatan dan tumbuh kembangnya sesuai standar oleh dokter, bidan dan perawat paling sedikit 2 kali pertahun disuatu wilayah Kerja pada kurun waktu tertentu Denominator Tumlah balita dan anak para sekolah yang ada disatu wilayah Kerja pada kurun waktu tertentu Sumber data SIMPUS. kohort Balita. buku KIA dan KMS. Target 90% Tangkah kegiatan Peningkatan Kkompetensi Kesehatan balita (MTBM, MTBS, DIDTK) pelayanan kununjungan balita dan anak para sekolah dai dalam maupun diluar gedung serta pelayanan rujukan Penanggung jawab ‘Bidan Koordinator KIA dan koordinator MTBM, MTBS k. Cakupan Peserta KB Baru Tudul Cakupan Peserta KB Baru Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas Tyjuan ‘Menjarangkan dan atau menunda kehamilan diantara pasangan usia subur (PUS) Definisi Cakupan peserta KB baru adalah cakupan kumulatif PUS yang bart Operasional pertamakali menggunakan kontrasepsi termasuk mereka yang paska Keguguran, sesudah melahirkan atau pasea istirahat minimal 3 bulan disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Frekuensi Setiap bulan pengumpulan data Periode Analisa Setiap bulan Numerator Jumlah kumulatif peserta KB baru disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Denominator Jumlah PUS disatu wilayah Kerja pada kurun waktu yang sama Sumber data ‘Hasil pencatatan dan pelaporan KB Target 80% Langkah kegiatan | Pendataan sasaran, pemberian pelayanan berkualitas dan PWS Penangoung. jawab Bidan Koordinator KIA - KB 1 Cakupan Peserta KB Aktif Tudul Cakupan Peserta KB AKtif Dimensi Mutu Kualitas dan Kontuinitas Tyjuan ‘Untuk menunjukan berapa pasangan usia subur (PUS) yang berpotensi hamil yang terlindugi dari kejadian kehamilan dan untuk menilai kinerja program KB Definisi Cakupan peserta KB Aktif adalah jumalh peserta KB aktit Operasional dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur (PUS) disatu wilayal kerja pada kurun waktu tertentu Frekuenst Setiap bulan pengumpulan data Periode Analisa | Setiap bulan ‘Numerator Tumlah PUS yang menggunakan Kontrasepsi, disatu wilayah Kerja pada Iourun waktu tertentu Denominator Jumlah PUS_disatu wilayah kerja pada kurua waktu yang sama Sumber data SIMPUS, hasil peneatatan dan pelaporan KB Target 30% Langkah kegiatan | Pendataan sasaran, pemberian pelayanan berkualitas dan Konseling KB Penanggung jawab Bidan Koordinator KIA - KB 2. Upaya Gizi i Masyarakat a. Cakupan Balita terdaftar di Posyandu dan Memiliki KMS Tudul Cakupan Balita terdaftar di Posyandu Dan Memiliki KMS Dimensi Mum Keselamatan dan kualitas Kesehatan Tyjuan ‘Agar diketahui jumlah balita yang ada disetiap posyandu untuk akses pemantauan tumbuh kembangnya Definisi Cakupan balita terdaftar di posyandu dan memiliki KMS adalah Operasional balita (0 — 59 bulan) yang ada disetiap posyandu tercatat dalam kohort balitan dan memiliki KMS Frekuensi Setiap bulan pengumpulan data Periode Analisa | Setiap bulan ‘Numerator Tumlah balita yang terdaftar di posyandu dan memiliki KM Tbuku KIA Denominator Jumlah_selumh balita_yang_ada_dan_tinggal_fetap_diwilayah posyandi Sumber data SIMPUS dan kohort balita Target 100% Langkah kegiatan | Pendataan balita, pengadaan KMS/buku KIA dan distribusinya Penanggung jawab ‘Koordinator Gizi dan Bidan Desa b. Cakupan Partisipasi Balita Datang ke Posyandu (D/S) Judul Cakupan Balita datang nimbang Berat Badan ke Posyandu (D/S) Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas Tujuan ‘Agar diketahui jumlah balita yang ada disetiap posyandu untuk akses pemantauan tumbuh kembangnya Definisi Cakupan Balita datang nimbang Berat Badan ke Posyandu (D/S) Operasional adalah jumlah balita yang hadir nimbang setiap bulan di Posyandu Frekuensi Setiap bulan pengumpulan data Periode Analisa | Setiap bulan ‘Numerator Tumlah balita yang hadir nimbang di Posyandu Denominator Tumlah balita yang ada tercatat di Posyandu ‘Sumber data Kohort balita, data kelahiran dan KMS/buku KIA, Target 30% Langkah kegiatan | Pembinaan Kader dan pelayanan kesehatan balita di Posyandu Penanggung jawab ‘Koordinator Gizi dan Bidan Desa ¢. Cakupan Balita Naik Berat Badannya setiap Bulan (N/D) Tudul Cakupan Balita Naik Berat Badannya setiap Bulan (WD) Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas kesebatan Tujuan, ‘Mengetahui tingkat tumbuh kembang kesehatan balita Definisi Cakupan Balita Naik BB setiap Bulan adalah jumlah balita yang Operasional naik BB nya setiap bulannya Frekuenst Setiap bulan pengumpulan data Periode Analisa | Setiap bulan Numerator Jumalah balita yang naik berat badanya ‘Denominator Tumlah balita yang datang nimbang BB di Posyandw Sumber data Kohort balita dan KMS/buku KIA Target 80% Langkah kegiatan | Pembinaan Kader dan pelayanan Kesehatan balita di Posyandu Penanggung jawab ‘Koordinator Gizi 4. Balita yang Berat Badannya di Bawah Garis Merah (BGM) Tudul Balita yang BB nya pada KMS/buku KIA di Bawah Garis Merah (BGM) Dimensi Mutu. Keselamatan dan kualitas Tujwan ‘Mengetahui tingkat tumbuh kembang balita Definisi Balita yang BB nya pada KMS/buku KIA di Bawah Garis Merah Operasional (BGM) adalah jumlah balita yang BB nya berada dibawah garis merah (BGM) pada KMS/buku KLA Frekuensi Setiap bulan pengumpulan data Periode Analisa | Setiap bulan Numerator Tumlah kumulatif Balita yang berat badannya dibawah garis merah pada satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu ‘Denominator Sumlah balita yang ada disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Sumber data Kohort balita dan KMS/buku KIA Target 5% Langkah kegiatan | Pembinaan kader dan pelayanan kesehatan balita di Posyandu Penanggung jawab | Koordinator Gizi e. Balita Gizi Kurang yang Ditangani Judul Balita Gizi Kurang yang Tertangani ‘Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas Tujuan ‘Meningkatkan status gizi balita menjadi gizi baik Definisi Balita Gizi Kurang yang Tertangani adalah jumlah balita gizi Operasional kurang yang ditangani dengan menggunakan KIE, diagnostik dan atau intervensi dengan PMT Frekuensi Setiap bulan pengumpulan data Periode Analisa | Setiap bulan ‘Numerator Jumlah kumulatif balita gizi Kurang yang ditangani disatw wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Denominator Jumlah kumulatif balita yang ada disatu wilayah kerja pada ‘kurun waktu tertentu Sumber data LB-3 SIMPUS, kohort balita dan KMS/buku KIA Target Langkah kegiatan asi status gizi, KIE, intervensi dengan PMT pemulihan Penauggung jawab | Koordinator Gizi f Balita Gizi Buruk yang ditangani Tudul Balita Gizi Buruk yang Tertangani Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas Tyjuan ‘Meningkatkan status gizi balita menjadi gizi baik Definisi Balita Gizi Buruk yang Tertangani adalah jumlah balita gizi Operasional Buruk yang ditangani dengan menggunakan KIE, diagnostik dan atau intervensi dengan PMT Frekuensi Setiap bulan pengumpulan data Periode Aualisa | Setiap bulan ‘Numerator Jumlah kumulatif balita gizi buruk yang ditangani disatu wilayah kerja pada kurun waktw tertentu Denominator Jumlah kumulatif balita gizi buruk yang ditangani disatu wilayah kerja pada kunan waktu tertentu ‘Sumber data LB-3 SIMPUS, kohort balita dan KMS/buku KIA Target 100 % Langkah kegiatan Penanggung jawab Verifikasi status gizi, KIE, intervensi dengan PMT pemulihan Koordinator Gizi g, Balita mendapat Vitamin A 2 kali perstahun Tudul Balifa mendapat Vilamin A? kali pentahun Dimensi Mutu ‘Keselamatan dan kualitas Tujuan ‘Mencegah terjadinya kasus Kekurangan vitamin A pada Balita Definisi Balita mendapat Vitamin A 2 Kali pertahun pemberian Vitamin A Operasional dosis tinggi setiap bulan Februari dan Agustus Frekuensi 2 kali setahun pengumpulan data Periode Analisa | 2 kali setahun Numerator Jumlah balita yang mendapat Vitamin A disatu wilayah Kerja pada kurun dalam knron waktu tertenfu ‘Denominator Tumlah balita yang ada disatu wilayah kerja pada kurun dalam kurun waktu tertentu ‘Sumber data LB-3 SIMPUS, kohort balita dan KMS/buku KIA Target 90% Langkah kegiatan Pendataan Balita dan logistik, distribusi ke Posyandu seta sweeping Penanggung jawab Koordinator Gizi h. Pemantauan Status Gizi (PSG) Posyandu Judul Pelaksanaan PSG Posyandu Dimensi Mutu Kualitas dan kontinuitas Tyjuan ‘Memantau status tumbuh kembang balita di Posyandu Definisi Pelaksanaan PSG Posyandu adalah snatu upaya pemantauan Operasional status gizi balita yang dilakukan di Posyandu oleh petugas kesehatan dan kader Frekuensi T kali setahun pengumpulan data Periode Analisa | 1 Kali setahun ‘Numerator Jumlah Posyandu yang melaksanakan PSG ‘Denominator Tuma Posyandu Sumber data Data UKBM Target 10% Langkah Kegiatan | Penenfuan sampel Posyandu, pelaksanaan PSG dana analisa data Penanggung jawab Koordinator Gizi i, Pemantauan Keluarga Sadar Gizi (KADARZD) Tudul Pemanfauan KADARZI Dimensi Mutu Kualitas dan kontinuitas Tujuan ‘Memantau dan membina keluarga agar sada gizi Definisi Pemantauan KADARZI adalah satu upaya pemantauan perilaku Operasional akan pola Konsumsi melalui survey keluarga yang dilakukan oleh petugas kesehatan Frekuensi 1 kali setahun pengumpulan data Periode Analisa | 1 Kali setahun Numerator Tumalah keluarga sadar gizi Denominator Tumalah keluarga yang disurvey Sumber data Data keluarga Target 65% Langkah Kegiatan | Penenfuan Kluster KK, pelaksanaan kadarai, analisa data Penanggung jawab Koordinator Gizi j. Bumil yang diukur LILA Tudul Bumil yang diukw LILA, Dimensi Mum Keselamatan dan kualitas Tyjuan, ‘Memantan status gizi Bumil (tingkat pemenuhan kalori) Definisi Pengukwan LILA Bumil adalah suatu kegiatan yang dilakukan Operasional oleh tenaga Kesehatan dengan mengukur lilngkar lengan atas Bumiil agar diketahui_tingkat pemennhan kalori Frekuensi Setiap Bulan pengumpulan data Periode Analisa | Setiap bulan Numerator Jumalah kunulatif Bumil yang diukur LILA nya disata wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Denominator Tumelah kumulatif Bumil yang ada disat wilayah kerja dalam urun waktu tertentu Sumber data LB-3 SIMPUS, kohort bumil dan buku KIA. Target 100% Langkah Kegiatan Verifikasi status gizi, KIE, intervensi dengan PMT pemulihan Penangoung jawab ‘Koordinator Gizi k. Bumil KEK yang tertangani Judul Bumil KEK yang ditangani Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas Tujuan ‘Meningakatkan status gizi Bumil selama kehamilan Definisi Bumil KEK tertangani adalah jumlah Bumil KEK yang Operasional ditangani dengan malakukan KIE, — diagnostik dan atau intervensi dengan PMT Frekuensi Setiap bulan pengumpulan data Periode Analisa | Setiap bulan ‘Numerator Jumlah kunulatif Bumil KEK yang ditangani disat wilayah dalam kurun waktu tertentu Denominator Jumlah Bumil yang ada ditangani disatw wilayal dalam Karun waktu tertentu Sumber data LB-3 SIMPUS, kohort Bumil dan buku KIA Target 100 % Langkah kegiatan ‘Verifikasi status gizi, KITE. intervensi dengan PMT pemulihan Penanggung jawab Koordinator Gizi L Ibu Nifas yang mendapat Vitamin A Judul Tbu Nifas yang mendapat Vitamin A Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas Tujuan Miningkstksn pemenuhan Vitamin A bagi ibu dan bayinya sehingga terhindar dari gangguan penyakit akibat dari defisiensi Vitamin A_ Definisi Thu Nifas yang mendapat Vitamin A adalah vitamin A diberikan Operasional ibu nifas (0-42 hari) setelah melahirkan segera 1 kapsul Vitamin A (200.000 TU) warana merah dan 1 kapsul lagi diberikan dengan selang waktu 24 jam Frekuensi Setiap bulan pengumpulan data Periode Analisa Setiap bulan Numerator Jumlah kunulatif ibu uifas yang mendapat Vitamin A disatu wwilayah dalam kurun waktu tertentu Denominator Jumlah kumulatif ibu nifas yang ada disatu wilayah dalam kurun waktu tertentu Sumber data SIMPUS. kohort Bumil dan buku KIA Target Langkah kegiatan 100 % Pendataan Kelahiran, distribusi Vitamin A melalui kugjungan neonatus Penanggung jawab Koordinator Gizi dan koordinator KIA m. —_ Bumil yang mendapat Tablet Zat Besi (Fe) 90 tablet Tudul Bumil dapat Tablet Zat Besi (Fe) 90 tablet Dimensi Munt Keselamatan dan kualitas Tyjuan ‘Meningkatkan pemenuhan zat besi bagi ibu hhamil sehingga tethindar dari gangguan penyakit akibat dari deefisiensi zat besi (anemia) Definisi Bumil dapat tablet zat besi (Fe) 90 tablet adalah bumil yang Operasional selami kehamilannya telah meng konsumsi tambahan zat besi dengan meminum tablet Fe minimal 90 tablet Frekuensi Setiap bulan pengumpulan data Periode Aualisa | Setiap bulan ‘Numerator Jumlah kumulatif Bumil yang mendapat Fe 90 tablet disatw wilayal kerja dalam kurun waktu tertentu Denominator Jumlah kumulatif Bumil yang ada disatu wilayah Kerja dalam kurun waktu tertentu ‘Sumber data ‘SIMPUS, kohort Bumil, buku KIA dan PWS: Target 90% Langkah kegiatan ‘Antenatal care, perencanaan dan distribusi tablet Fe Penanggung jawab Koordinator Gizi dan koordinator KIA n, — MP-AST pada Bayi BGM dari masyaraket miskin (Maskin) Judul ‘MP-ASI pada Bayi BGM dari (Maskin) ‘Dimensi Mutu ‘Keselamatan dan kualitas Tujuan ‘Meningakatkan status gizi bayi BGM dari Maskin Definisi ‘MP-ASI pada Bayi BGM dari Maskin adalah pemberian Operasional makanan pendamping AST pada bayi (6-11 bulan) BGM dari Maskin dengan porsi 100 gram perhari selama 90 hari Frekuensi Setiap bulan pengumpulan data Periode Analisa | Setiap bulan Numerator Jumlah kumulatif balita gizi Kurang yang ditangani disatu wilayah kerja dalam kumin waktu tertentu Denominator Tumlah kumulatif bayi BGM dari Maskin yang mendapat MP- ASI disatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Sumber data SIMPUS. kohort Balita, KMS/buku KIA serta pendataan Maskin Target 90% Langkah kegiatan Verifikasi status gizi, KIE. intervensi dengan MP-ASI Penanggung jawab | Koordinator Gizi 3. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Memular a. Pek anan Inmunisasi 1) Cakupan Imunisasi HB-O bayi baru lahir <7 hari Tudul Cakupan Inunisasi HB-O bayi bar lahir = 7 hark Dimensi Mun Keselamatan dan kualitas Tujuan ‘Memberikan perlindigan sedini mungkin kepada bayi bara lahir hidup dari ancaman pennlaran dan komplikasi berat penyakit Hepatitis B Definisi Cakupan Imunisasi HB-O bayi bam lahir < 7 hari adalah Operasional imunisasi Hepatitis B yang diberikan pertama kali kepada bayi bara lahir hidup sebelaum berumur 7 hari dengan cara menyuntikan disalah satu paha bayi disat wilayah kerja pada ‘kurun waktu tertentu Frekuenst Setiap Bulan pengumpulan Data Periode Analisa | Setiap bulan Numerator Jumlah kumulatif imunisasi HB-O <7 hari disata wilayah Kerja dalam kurun waktu tertentu Denominator Tumlah sasaran bayi (0-12 bulan) disatu wilayah Kerja dalam kurnn waktu tertentu ‘Sumber data SIMPUS, kohort Bayi, KMS/buku KIA serta buku catatan imunisasi Target 90% Langkah Kegiatan Pendataan sasaran, pereneanaan dan pengambilan Logistik, pelayanan inunisasi dan PWS inunisasi Penanggung jawab Koordinator imunisasi dan Bidan penanggung jawab Desa 2) Cakupan Inuunisasi BCG Tudul Cakupan Imunisasi BCG Dimensi Mum Keselamatan dan kualitas Tyjuan Memberikan perlindungan sedini mungkin kepada bayt bara lahir hidup dari ancaman penularan dan Komplikasi berat penyakit TBC Definisi Cakupan Imunisasi BCG adalah imunisasi BCG yang diberikan Operasional satu kali kepada bayi lahir hidup seawal munkin dengan cara menyuntikan disalah satu lengan atas bayi disatu wilayah kerja pada nurun waktu tertentu Frekuensi Setiap Bulan pengumpulan Data Periode Analisa Setiap bulan ‘Numerator Jumlah kumulatif imunisasi BCG disatu wilayah Kerja dalam urun waktu tertentu Denominator Tumalah sasaran bayi (0-12 bulan) yang ada disatu wilayah kexja dalam kurun waktu tertent ‘Sumber data SIMPUS, kohort Bayi, KMS/buku KIA serta buku catatan inmunisasi Target 98 % Langkah Kegiatan |Pendafaan sasaran, perencanaan dan pengambilan logistik, pelayanan imunisasi dan PWS imunisasi Penanggung jawab_| Koordinator imunisasi dan Bidan penanggung jawab Desa 3) Cakupan Imunisasi DPT HiB1 Judul Cakupan Imunisasi DPT HiB1 ‘Dimensi Mutu ‘Keselamatan dan kualitas Tujuan ‘Memberikan perlindungan sedini mungkin kepada bayi baru lahir hidup dari ancaman penularan dan Komplikasi berat penyakit Hepatitis B, Difteri, Pertusis, Tetanus dan Haemophilus Influenza Definisi Cakupan Imunisasi DPT HiB1 adalah imunisasi kombinasi HiB Operasional dan DPT yang diberikan pertama kepada bayi berumur 2 bulan dengan cara menyuntikan disalah satu paha bayi disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Frekuensi Setiap Bulan pengumpulan Data Periode Analisa Setiap bulan Numerator Jumlah kumulatif DPT HiB] disatu wilayah kerja dalam kurun swaktu fertentu Denominator Tula sasaran bayi (0-12 bulan) yang ada disatu wilayah keyja dalam kurun waktu tertentu Sumber data SIMPUS, kohort Bayi, KMS/buku KIA serta buku catatan imunisasi Target 98% Langkah Kegiatan |Pendataan sasaran, perencanaan dan pengambilan logistik, pelayanan imunisasi dan PWS imunisasi Penanggung jawab_| Koordinator imunisasi dan Bidan penanggung jawab Desa 4) Cakupan Inmunisasi DPT HiB3 Judul Cakupan Imunisasi DPT HiB3 Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas Tyjuan Memberikan perlindungan sedini mungkin kepada bayi baru lahir hidup dari ancaman penularan dan komplikasi berat penyakit Hepatitis B, Difteri, Pertusis, Tetanus dan Haemophilus Influenza Definisi Cakupan Imunisasi DPT HiB1 adalah imunisasi kombinasi HiB Operasional dan DPT lanjutan yang diberikan pertama kepada bayi berumur 4 bulan dengan cara menyuntikan disalah satu paha bayi disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Frekuensi Setiap Bulan pengumpulan Data Periode Aualisa | Setiap bulan Numerator Jumlah kumulatit DPT HiB3 disat wilayah Kerja dalam kurun waktu tertentu. ‘Denominator Tumlah sasaran bayi (0-12 bulan) yang ada disatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertent Sumber data SIMPUS. kohort Bayi, KMS/buku KIA serta_buku_catatan imunisasi Target 93% Langkah Kegiatan Pendataan sasaran, perencanaan dan pengambilan logistik, pelayanan imunisasi dan PWS imunisasi Penanggung jawab Koordinator imunisasi dan Bidan penanggung jawab Desa 5) Cakupan Imunisasi Polio 4 Tudul Cakupan Inuunisasi Polio 4 Dimensi Mun Keselamatan dan kualitas Tujuan ‘Memberikan perlindungan sedini mungkin kepada bayi baru lahir hidup dari ancaman pennlaran dan komplikasi berat penyakit Polio Definisi Cakupan Inunisasi Polio 4 adalah inunisasi polio lanjutan yang Operasional diberikan pertama kepada bayi berumur 4 bulan dengan cara meneteskan sebanyak 2 tetes dosis dimulut bayi disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Frekuensi Setiap Bulan pengumpulan Data Periode Aualisa | Setiap bulan Numerator Jumlah kumolatif Polio disatu wilayah keja dalam kurua waktu tertentu, Denominator Jumlah sasaran bayi (0-12 bulan) yang ada disatu wilayah Kerja dalam kurun waktu tertentu ‘Sumber data SIMPUS. kohort Bayi, KMS/buku KIA serta buku catatan imunisasi| Target 90% Tangkah Kegiatan Pendataan sasaran, perencanaan dan pengambilan logistik, pelayanan imunisasi dan PWS imunisasi Penanggung jawab ‘Koordinator imunisasi dan Bidan penanggung jawab Desa © Cakupan Imunisasi Campak Judul Cakupan Tanunisasi Campak ‘Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas Tujuan ‘Memberikan perlindungan sedini mungkin kepada bayi barw lahir hidup dari ancaman penularan dan Komplikasi berat penyakit Campa: Definisi Cakupan_Tmunisasi_Campak_adalah_imunisasi_campak_yang Operasional diberikan kepada bayi berumur 9 bulan dengan cara menyuntikan dilengan kiri bayi disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Frekuensi Setiap Bulan pengumpulan Data Periode Analisa | Setiap bulan Numerator Jumlah kumulatif campak disatu wilayah kerja dalam kurun swaktu tertentu Denominator Tula sasaran bayi (0-12 bulan) yang ada disatu wilayah keyja dalam kurun waktu tertentu ‘Sumber data SIMPUS, kohort Bayi, KMS/buku KIA serta buku catatan imunisasi| Target 98 % Langka Kegiatan |Pendataan sasaran, perencanaan dan pengambilan logistik, pelayanan imunisasi dan PWS imunisasi Penanggung jawab | Koordinator imunisasi dan Bidan penanggung jawab Desa 7) DODPTHB- ‘Campak Judul DO DPT HB - Campak Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas Tujuan ‘Mengetabui kelengkapan dan infensitasn imunisasi_ yang didapatkan terhadap seluruh sasaran bayi (0-12 bulan) Definisi DO DPT HB ~ Campak adalah DO (Drop Out) yang tejadi dari Operasional pemberian iminisasi DPT HiB1 (Kontak 1) pada bayi dengan kelengkapan pemberian imunisasi campak sebelum berumur 12 bulan, disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Frekuenst Setiap Bulan pengumpulan Data Periode Aualisa | Setiap bulan ‘Numerator Jumlah kumulatif imunisasi DPT FBI dikurangi jumlah kumulatif imunisasi campak disatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu. ‘Denominator Tumlah kumulatif imunisasi DPT HiB1 disatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertent ‘Sumber data SIMPUS, kohort Bayi, KMS/buku KIA serta buku catatan imunisasi Target <10% Langkah Kegiatan Pendataan sasaran, pereneanaan dan pengambilan Logistik, pelayanan inunisasi dan PWS inunisasi Penanggung jawab Koordinator imunisasi dan Bidan penanggung jawab Desa 8) Cakupan Desa UCI (Universal Child Imunization) Tudul ‘Cakupan Desa UCL Dimensi Mum Keselamatan dan kualitas Tyjuan Mengetalui akses wilayah terhadap Kelengkapan dan intensitas imunisasi yang didapatkan terhadap sasaran bayi (0-12 bulan) Definisi Cakupan Desa UCT adalah Desa dimana = 80 % dari jumlah bayi Operasional yang ada di Desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar Jengkap dalam 1 talbun, Frekuensi Setiap Bulan pengumpulan Data Periode Analisa | Setiap bulan Numerator Jumlah Desa UCT disatt wilayah Kerja dalam Ieuran waktu tertentu Denominator Jumlah Desa yang ada disatu wilayah Kerja dalam kurua waktu tertentu Sumber data SIMPUS, kohort Bayi, KMS/buku KIA serta buku catatan imunisasi Target 100 % Langkah Kegiatan | Pendataan sasaran, perencanaan, pelayanan imunisasi yang berkualitas, PWS imunisasi dan Money Penanggung jawab | Koordinator imumisasi dan Bidan penanggung jawab Desa 9) Status TS Bumil Tudul Status TS Bumil Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas Tujuan “Memberikan kekebalan seumur hidup pada ibu usia subur dari ancaman penyakit tetanus yang menyerang neonatus yang dikandung dan dilahirkan Definisi Status TS Bumil adalah wanita sampai dengan usia subur dan Operasional selama kehamilan menddapatkan imunisasi TT sesuai standar Frekuensi Setiap Bulan pengumpulan Data Periode Aualisa | Setiap bulan Numerator Jumlah Kumulatif bumil yang sudsh TS disatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu ‘Denominator Tumlah Bumil yang ada disatu wilayah kerja dalam kurun waktu Sumber data tertentu SIMPUS, kohort Bayi, KMS/buku KIA serta buku catatan imunisasi Target 95% Tangkah Kegiatan | Pendataan sasaran, perencanaan dan pengambilan Logistik, pelayanan imunisasi dan PWS imunisasi ‘Penanggung jawab ‘Koordinator imunisasi dan Bidan penanggung jawab Desa 10) Cakupan Bias campak kelas I SD Tudul Cakupan Bias campak kelas 1 SD Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas Tujuan ‘Membrikan boster campak kepada anak usia 6 tahun/kelas T sehingga menambah kekebalan anak dan tethindar dari penyakit campak dan komplikasi campak Definisi Cakupan Bias campak kelas I SD adalah Kefgianatan imunisasi Operasional anak SD dan sederajat dengan memberikan suntikan campak dilengan kiri pada anak SD kelas | Frekuensi Setiap Bulan September pengumpulan Data Periode Analisa | Sefiap bulan September ‘Numerator Jumlah murid kelas T SD yang mendapat imunisast campak disatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Denominator Jumlah murid kelas I SD yang ada disatu wilayah Kerja dalam skurun waktu tertentu Sumber data Data anak SD kelas I, abseusi kelas Target 100% Langkah Kegiatan | Pendataan sasaran. perencanaan dan pengambilan logistik. Penanggung jawab ‘Koordinator imunisasi 11) Cakupan BIAS DT kelas I dan Td kelas II - 11 SD. Judul Cakupan BIAS DT kelas I dan Td kelas III SD ‘Dinensi Mutu Keselamatan dan kualitas Tujuan ‘Membrikan boster DT. Td kepada anak usia 6 — 8 tabun/kelas TI- II SD sehingga menambah kekebalan anak dan terhindar dari penyakit difteri dan tetanus maupun komplikasinya Definisi Cakupan BIAS DT kelas I dan Td kelas I — I SD adalah Operasional Kegiatan imunisasi anak SD dan sederajat dengan memberikan imunisasi DT pada mutid kelas I SD dan Td pada murid kelas T- IISD Frekuensi Satu kali satu tahmn pengumpulan Data Periode Analisa | Satu Kali satu tahun ‘Numerator Jumlah murid kelas T SD yang mendapat imunisasi DT dan jumlah murid kelas II-IIT SD yang mendapat imunisasi Td disata wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu ‘Denominator Jumlah murid kelas 1 SD dan murid kelas I-III SD yang ada disatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu ‘Sumber data Data anak SD kelas I, II dan III, absensi kelas Target 100 % Langkah Kegiatan | Pendafaan sasaran, perencanaan dan pengambilan logistik, Penanggung jawab | Koordinator imumisasi b, Pelayanan Tnmunisasi 1) Desa yang mengalami KLB yang ditangani < 24 jam Tudul Desa yang mengalani KLB yang ditangani <24 jam Dimensi Mun Keselamatan dan kualitas Tujuan ‘Meminimalkan penyebaran wabah dan dampak penyakit Definisi Desa yang mengalami KLB yaug ditangani < 24 jam adalah Operasional kejadian Ivar biasa (KLB) yang ditangani < 24 jam pada suatu Desa disatu wilayal kerja dalam periode/kurun waktu tertentu Frekuenst Setiap hari kerja pengumpulan Data Periode Aualisa | Satu bulan ‘Numerator Tumlah kejadian Iuar biasa (KLB) yang ditangani <24 jam disam wilayal kerja dalam kurun waktu tertentu Denominator Jumlah kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi dali satu wilayah kerja dalam kurun waktu sama Sumber data Laporan KLB 24 jam (WI) masyarakat dan massa Target 100% Langkah Kegiatan Pemastian KLB, investigasi, penanggulangan, menmtus mata rantai dan pengamatan pasa KLB Penanggung jawab ‘Koordinator P2M dan surveilen 2) Acute Flacid Paralisys (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun Judul ‘Acute Flacid Paralisys (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas Tujwan ‘Mengetalui /penemuan virus polio liar Definisi ‘Acute Flacid Paralisys (AFP) rate per 100.000 penduduk = 15 Operasional tahun adalah jumlah kasus AFP non polio yang ditemukan dintara 100.000 penduduk <15 tahun disatu wilayah kerja dalam periode/kurun waktu tertentu Frekuensi Setiap bulan pengumpulan Data Periode Analisa Setiap bulan ‘Numerator ‘Acute Flacid Paralisys (AFP) rate per 100.000 penduduk = 15 ‘tahun disatu wilayah kerja dalam kun waktu tertentu ‘Denominator Jumlah penduduk < 15 talun disatu wilayah kerja dalam kurun waktu sama Sumber data ‘Laporan surveilen AFP Target 21% Langkah Kegiatan | Sosialisasi, pancarian kasus, pangamatan spesimen, Kunjungan ulang dan penearian kontak (teman bermain) Penanggung jawab ‘Koordinator P2M dan surveilen 3) Penenman TB Para BTA + Tudul Penemuan TB Paru BTA> Dimensi Munt Keselamatan dan kualitas Tyjuan ‘Menemukan kasus TB Para dengan BTA + pada penderita suspek TB Par Definisi Penemuan TB Paru BTA + adalah jumlah penderita TB Paru Operasional BTA + pada penderita dengan gejala batuk berdahak/berdarah > 2 minggu disatu wilayah kerja dalam pericde/kurm waktu tertentu, Frekuensi Setiap bulan pengumpulan Data Periode Analisa Setiap bulan Numerator Jumlah penderita TB Paru BTA yang ditemukan disatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Denominator Tumlah penderita suspek TB Paru disatu wilayah kerja dalam kurun waktu sama Sumber data Laporan TB Target 100% Tangkah Kegiatan | Tatalaksana TB Paru, pemeriksaan Sputum, penyuluhan, pencatatan pelaporan dan monitoring evaluasi Penangeung jawab ‘Koordinator P2M dan surveilen 4) Cakupan Balit fa dengan Pnemonia yang ditangani Tudul Cakupan Balita dengan Puemonia yang ditangani Dimensi Mum Keselamatan dan knalitas Tyjuan Balita yang menderita pnemonia mendapatkan_tatalaksana penanganan sesuai standar Definisi Cakupan Balita dengan Paemonia yang ditangant adalah Operasional cakupan Balita dengan Pnemonia yang ditangani sesuai denga standar disatu wilayah kerja dalam periode/kurun waktu tertentu Frekuensi Setiap bulan pengumpulan Data Periode Analisa | Setiap bulan ‘Numerator Jumlah Balita dengan Pnemonia yang ditangani sesuai denga standar disatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Denominator Juma perkiraan kasus puemonia balita disatu wilayah kerja dalam kurun waktu sama Sumber data Laporan P2 ISPA Target 100 % (10% dari populasi balita Langkah Kegiafan | Penemuan penderita, pengobatan, kuajimgan rumah, promkes dan monev_ Penanggung jawab | Koordinator PIM 3) Penderita DBD yang ditangani Judul Penderita DBD yang ditangani Dimensi Mutu ‘Keselamatan dan kwalitas Tyjuan Penderita Kasus DBD mendapatkan tatalaksana penanganan sesuai standar Definisi Penderita DBD yang ditangani adalah pederita DBD yang Operasional ditanganinya sesuai standar di satu wilayah kerja dalam kurun wwaktu tertentu Frekuensi Setiap bulan pengumpulan Data Periode Analisa Setiap bulan Numerator Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai dengan standar di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu Denominator Tumlah seluruh penderita DBD yang ada di satu wilayah dalam kurun waktu tertentu Sumber data ‘Laporan P2DBD SP2TP Target 100 % Langkah Kegiatan Penegakan Diagnosa.tatalaksana,. Monev dan PROMKES| Penanggung jawab ‘Koordinator P2M dan surveilen 6) Cakupan balita dengan diare yang ditangani Tudul Balita dengan diare yang ditangani Dimensi Mut Keselamatan dan kwalitas Tujuan Balita dengan diare mendapatkan tatalaksana penanganan sesual setandar sehingga tidak berakibat dehidrasi Definisi Balita dengan diare yang ditaugani adalah balita dengan diare Operasional yang penangannannya sesuai standar di satu wilayah kerja dalam, kurun waktu tertentu Frekuensi Setiap bulan | pengumpulan Data Periode Analisa | Setiap bulan Numerator Tumlah Balita dengan Diare yang difangani sesuai dengan standar di suaru wilayah dalam kurun waktu tertentw Denominator Jumlah seluruh Balita Diare yang ditangani disatu wilayah dalam urun waktu tertentu Sumber data ‘Laporan P2DBD SP2TP Target 100% Langkah Kegiatan_| Penegakan Diagnosa,tatalaksana.Monev dan PROMKES Penanggung jawab_| Koordinator P2M dan surveilen 2 Penderita Kusta yang selesai berobat (RFT) Tudul Penderita Kusta yang selesai berobat(RFT) Dimensi Mum Keselamatan dan kwalitas Tujuan Penderita Kustamendapatkan tatalaksana yana sesuai dengan standar sehingga tidak relaps dan menjmbulkan kecacadan Definisi Penderita Kusta yang selesai berobat adalah penderita Kusta Operasional PB/MB yang penangannannya sesuai standar di satu wilayah kerja dalam periode waktu tertentu Frekuensi Setiap bulan pengumpulan Data Periode Aualisa | Setiap bulan Numerator Jumlah penderita Kusta PB/MB yang ditangani sesuai_dengan standar di suatu wilayah dalam kurun waktu yang tertentu Denominator Jumlah seluruh penderita Kusta yang ada di satu wilayah dalam kurun waktu yang sama ‘Sumber data ‘Laporan P2DBD SP21P Target 100% Langkah Kegiatan | Penegakan Diagnosa,tatalaksana Monev dan PROMKES Penanggung jawab | Koordinator P2M dan surveilen 8) Infesi Menular Sekual (IMS) yang diobati Tudul Tnfeksi menular yang diobati ‘Dimensi Mutu ‘Keselamatan dan kwalitas Tujuan Penderita IMS mendapatkan tatalaksana penanganan sesuai standar sehingga tidak terjadi penyebaran dan resistensi obat Definisi Penderita IMS yang diobati adalah penderita IMS yang Operasional penanganannya sesnai dengan standar di wilayah kerja dalam ‘kurun waktu tertentu Frekuenst Setiap bulan pengumpulan Data Periode Aualisa | Setiap bulan Numerator Jumlah penderita IMS yang diobati sesuai dengan standar di snatu wilayah dalam kurun waktu tertentu Denominator Tumlah pederita IMS yang ditangani disatu wilayah dalam Kurun waktu tertentu. Sumber data Laporan P2DBD SP2TP Target 100% Langkah Kegiatan Penegakan Diagnosa.tatalaksana,. Monev dan PROMKES. Penanggung jawab ‘Koordinator P2M dan surveilen 9) Kasus gigitan hewan penukar rabies yang ditangani Judul ‘Kasus gigitan pemular rabies yang ditangant Dimensi Mutu ‘Keselamatan dan kwalitas Tyjuan Penderita Penderita gigitan hewan penular rabies mendapatkan tatalaksana penanganan sesuai standar Definisi Kasus gigitan hewan yang penular rabies ditangani adalah Operasional penderita yang digigit hewan penular rabies seperti anjing kera dan kucingyang penanganannya sesuai standar di satu wilayah kerja dalam periode atau kurun waktu tertentu, Frekuensi Setiap bulan pengumpulan Data Periode Analisa Setiap bulan ‘Numerator Denominator Jumlah penderita gig jfan hewan penular rabies yang diobati sesuai dengan standar di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu Jumlah seluruh pederita gigitan penular rabies yang ditangani disatu wilayah dalam kurun waktu tertentu Sumber data Laporan P2DBD SP2TP Target 100 % Langkah Kegiatan Sosialisasi protap, VAR iupestigasi,pencatatan dan pelaporan Penanggung jawab ‘Koordinator P2M dan surveile 4 Upaya Kesehatan Lingkungan a Rumah /bangunan bebas jentik nyamuk Aides Tudul Rumah bebes jentik uyamuk Aides Dimensi Mun Keselamatan dan kwalitas Tyjuan ‘Menekan Kepadatan jentik uyamuk Aides sehingga siklus penuilaran penyakit melalui vektor bisa di kurangi Definisi Rumah bebas jentik nyamuk Aides adalah rumah atau bangunan Operasional yang bebas jentik nyamuk aides di satu wilayah kerja dalam Juma waktu tertentu Frekuensi Setiap bulan pengumpulan Data Periode Analisa__| Setiap bulan Numerator Jumlah rumah/banguaan yang bebas jentik nyamuk aides di satu wwilayal kerja dalam kurun waktu tertentu. Denominator Jumlah rumah/bangunan yang diperiksa di satu wilayah Kerja dalam kurun waktu yang sama Sumber data ‘Laporan Inspeksi Sanitasi Target 95% Langkah Kegiatan | Surveilan,pengendalian vektorpromkes dan monev Penanggung jawab_| Koordinator Kesling b. Cakupan sarana air bersih Judul Cakupan sarana air bersih Dimensi Mutu Keselamatan dan kwalitas Tujuan Texpenuhinya akses sanitasi dasar ferhadap aux bersily Definisi Cakupan_sarana_air_bersih adalah sarana_air_bersih untuk Operasional Kebutuhan rumah tangga yang memenuhi persaratan hygines sanitasi sesuai sesuai standar d satu wilayah kerja dalam periode atan kurun waktu tertentu Frekuensi Setiap bulan pengumpulan Data Periode Analisa | Setiap bulan Numerator Jumlah jiwa yang terakses dalam air untuk Kebutuhan rumah tangga yang memenuhi sarat hygines sanitasi di satu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu ‘Denominator Tumlah jiwa di satu wilayah tertentu dalam kurua waktu tertentu Sumber data Laporan Kesling Target 100% Langkah Kegiatan | Pendataan sosialisasi dan inpeksi sanitasi Penanggung jawab Koordinator Keslins c. Cakupan SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah) Tudul Cakuipan SPAL Dimensi Munt Keselamatan dan kwalitas Tyjuan Terpenuhinya akses sanitasi dasar terhadap pembuangan nba rumah tangga Definisi Cakupan SPAL adalah sarana SPAL untuk kebutuhan rumah Operasional tangga yang memenuhi syarat hygienes sanitasi di suatu wilayah kerja dalam periode waktu tertentu Frekuenst Setiap bulan pengumpulan Data Periode Aualisa | Setiap bulan ‘Numerator Jumlah KK yang terakses SPAL untuk memenuhi kebutuhan rumah tanga yang memenuhi syarat hygienis sanitasi di satu wwilayah kerja dalam waktu tertentu ‘Denominator Tumlah KK yang ada di satu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Sumber data Laporan Kesling Target Langkah Kegiatan Pendataan sosialasasi dan inpeksi sanitarian Penanggung jawab ‘Koordinator Keslin: Tata kel Jola limbah non medis Judul Tata Kelola Limbah Non Medis ‘Dimensi Mutu ‘Keselamatan dan kwalitas Tuan, Meningkatkan penampilan PUSKESMAS Definist Tata kelola limbah non medis adalah pengelolaan limbah non Operasional medis yang dihasilkan dari aktipitas non medis baik organik ‘maupun anorganik yang bersumber dari lingkungan pegawai dan pengunjung Puskesmas Frekuensi Setiap bulan pengumpulan Data Periode Analisa Setiap bulan Numerator ‘Kondisi limbah non medis yang dikelola ‘Denominator Kondisi limbah non medis ‘Sumber data Tempat penampnngan limbah non medis Target 100% Langkah Kegiatan | Pengadaan penataan tempat tempat sementara limbah non medis :peningkatan kegiatan jumsih Penanggung jawab_| Koordinator Kesling e Tata kelola limbah medis Judul Tata Kelola Limba Medis Dimensi Mutu_ Keselamatan dan kwalitas Tyjuan ‘Meningkatkan dampak yang diakibatkan oleh limbah medis terhadap lingkungan Definisi Tata kelola limbah medis adalah pengelolaan limbah yang Operasional dihasilkan dati aktifitas medis yang bersumber dari kegiatan medis tekhnis atau alat penunjang tekhnis medis Frekuensi Setiap bulan pengumpulan Data Periode Analisa | Setiap bulan Numerator ‘Kondisi medis yang dikelola ‘Denominator ‘Kondisi limbah medis Sumber data TPS limbah medis Target 100% Langkah Kegiatan | Pengadaan dan penataan tempat penampungan semenara limbah medis, packing harian dan pemusnahan di incenerator Penangeung jawab Koordinator Kesling 3. Upaya Promkes a Penyulhan Perilakn hidup bersih dan sehat( Rumah tangga PHBS ) Judul Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS) Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas pengumpulan Data Tujuan Diketahui Tatanan tentang Indikator Rumah tangaa Schat Definisi Rumah tangga PHBS adalah Proporsi Rumah tangga Operasional memenuhi 10 indikator yaitu ; Persalinan oleh Nakes, Balita diberi Bayi Eklusip, TimbangBayi dan Balita, Tidak merokok, Aktifitas fisik setiap hari, makan sayur dan buah setiap hari, tersedia air bersih, tersedianya jamban, berantas jentik, cuci tangan dengan sabun. Frekuenst Satu tahun satu kali Periode Analisa ‘Satu tahun satu kali Numerator Jumlah rumah tangga PHBS di suatu wilyah kerja pada kuru waktu tertentu Denominator Tula seluruh rumah tanga yang di survey di suatu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama ‘Sumber data Perkajian kuantitatif survey rumah tangga PBS: Target 65% Langkah Kegiatan | Penentuan RT yang di suvey, Kunjongan runah, peugkajian, analisa, tindak lanjut Penanggung jawab | Koordinator promkes 6. Upaya pengobatan a Rawat jalan ) Pemberi pelayanan medis rawat jalan tingkat Puskemas Tudul Pemberi pelayanan rawat jalan Giagkat puskesmas Dimensi Mutu Kompetensi Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan oleh tenaga dokter umum dan dokter gigi Definisi Pemberi pelayanan medis rawat jalan fingkat puskesmas adalah Operasional pelayanan yang di berikan oleh tenaga medis (dokter unum dan dokter gigi) sesuai dengan standar pelayanan kesehatan dasar Frekuensi satu bulan pengumpulan Data Periode Analisa Satu bulan Numerator Jumlah kunjungan pasien rawat jalan yang di berikan oleh tenaga medis di tingkat puskesmas pada gurun waktu tertentu Denominator Jumlah seluruh Kunjungan pasien rawat jalan di tingkat puskesmas pada kurun waktu yang sama Sumber data SIMPUS. laporan kunjungan Target Dokter umum 100% (12 jam perhari) Dokter gigi :100% (pada hari jam kerja) Tangkah Kegiatan | Pembentukan Komite medik, pengafuran jadwal _tugas monitoring dan evaluasi Penanggung jawab_| Koordinator rawat jalan, 2) Pemberi pelayan medik rawat jalan di Puskesmas Keliling Tudul Pemberi pelayanan rawat jalan tingkat puskesmas keliling Dimensi Mutu ‘Akses kompetensi Tujuan ‘Untuk menjangkau wilayah RW terhdap pelayanan poliklinik rawat jalan oleh tenaga kesehatan dokter umum di wilayah kerja yang jauh dari pasilitas keschatan Definisi Pemberi pelayanan medis rawat jalan dengan puskesmas Keliling Operasional adalah pelayanan yang di berikan oleh tenaga medis (dokter umum) dengan puskeasmas keliling sesuai dengan standar pelayanan keseliatan dasar di wilayah RW Frekuenst setiap bulan pengumpulan Data Periode Analisa | Setiap bulan ‘Numerator Jumlah RW yang mendapat pelayanan Kesehatan dasar dengan puskemas keliling oleh tenaga kesehatan medis (dokter unum) pada kuru waktu tertentu Denominator Jumlah seluruh RW pada kurun waktu yang sama Sumber data STMPUS. laporan kunjungan Target 30% Langkah Kegiatan |Pembentukan komite medik, pengafwan jadwal _tugas monitoring Penanggung jawab | Koordinator rawat jalan Rawat darurat tingkat pertama D Pemberi pelayanan medis rawat darurt tingkat pertama Tudul Pemberi pelayanan rawat darirat tingkat pertama Dimensi Mutu ‘Kompetensi Tyjuan Tersedianya pelayanan rawat darurat oleh dokter unum Definisi Pemberi pelayanan medis rawatdarurat adalah pelayanan yang di Operasional berikan oleh tenaga medis (dokter umum) dengan puskeasmas ‘keliling sestai dengan standar pelayanan kesehatan dasar Frekuensi setiap bulan pengumpulan Data Periode Analisa | Setiap bulan ‘Numerator Jumlah jam/hari pelayanan iawat danwat yang di berikan pelayanan nya oleh kompetensi dokter unum pada kurun waktu tertentu ‘Denominator Jumlah jam/hari baka pelayanan rawat darurat puskesmas pada urun waktu yang sama Sumber data SIMPUS. laporan unjungan Target Langkah Kegiatan 12jam/hari Pembentukan komite medik, pengaturan jadwal tugas monitoring Penanggung jawab Koordinator UGD 2) Waktu tanggap pelayanan Tudul ‘Waktu tanggap pelayanan Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas Tujuan ‘Agar terselenggaranya pelayanan yang cepat, tanggap, responsip, sehingga mampu menyelamatkan pasien Definisi Waktu tanggap pelayanan adalah Ketenggangan waktu sejenak Operasional pasien itu datang sampai mendapatkan penanganan sesuai dengan standar kegawat daruratan Frekuensi satu bulan pengumpulan Data Periode Analisa | Satu bulan ‘Numerator Tumlah kumulatif waktu yang di perlukan sejak Kedatangan semua pasien yang sampling scara acak sesuai dengan mendapatkan pelayanan Denominator Jumlah selummh pasien vang di sampling ‘Sumber data ‘Data sampling pasien di UGD Target 5 menit terlayani setelah pasien datang. ‘Langkah Kegiatan | Pembentukan tim jaga. pengaturan jadwal tugas melengkapi sarana dan prasarana Penanggung jawab ‘Kepala UGD 3) Penanganan rujukan Judul Penanganan rajukan Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas Tyjuan ‘Agar ferselenggaranya mekanisme rujukan yang cepat, tanggap, responsip sehingga mampu menyelamatkan pasien Definisi Penangan rujukan adalah pasien yang Karena diagnose Operasional danindikasi tidak mampu di tangani di pelayanan tingkat UPT puskesmas yang selnjutnya di leteral ke puskesmas tingkat 2 / RSU Frekuensi setiap bulan pengumpulan Data Periode Analisa | Setiap bulan ‘Numerator Jumlah kumulatif Kumulatif pasien yang Karena diagnose dan indikasi di rujuk ke fasititas Rumah sakit pada kuru waktu tertentu Denominator Jumilah pasien yang ada Karena diagnose dan indiksai yang ada di rujuk Sumber data SIMPUS dan SP2TP Target 100% Langkah Kegiatan | Peningkatan kompetensi SDM penyediaan sarana dan prasarana Penanggung jawab ‘Kepala UGD 4) ‘Kematian pasien <24 Jam Tudul ‘Kematian pasien <24 Jam di UGD Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas Tujuan ‘Agar terselenggaranya pelayanan di UGD yang Kompeten,cepat, tanggap. responsif sehingga mampu menyelamatkan pasion Definisi ‘Kematian pasien kang 24 jam adalah kematian pasien di UGD Operasional sejak periode datang sampai_ mendapatkan penanganan Komprehensif kurang 24 jam dalam kurnn waktu tertentu Frekuensi setiap bulan pengumpulan Data Periode Aualisa | Setiap bulan ‘Numerator Tumlah kumulatif pasien yang meninggal Kurang 24 jam di UGD sejak periode datang pada kurun waktu tertentu Denominator Jumlah seluruh pasien yang di tangani di UGD pada kurun waktu yang sama ‘Sumber data ‘SIMPUS dan SP2TP. Target (0% Langkah Kegiatan Peningkatan kompetensi SDM penyediaan sarana dan prasarana Penanggung jawab Kepala UGD B. —_Upaya Kesehatan Pengembangan 1 Upaya kesehat ‘an sekolah, Judul Cakupan pemeriksaan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan / gurw/ UKS/ dokter kecil Dimensi Mutu ‘Keselamatan dan kwalitas Tyjuan Meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk prilaku hidup seat anak usia sekolah yang berada di sekolah Definisi Cakupan pemeriksaan siswa SD dan setingkat oleh tenaga Operasional Kesehatan gurw uks/ dokter keeil adalah cakupan siswa Kelas satu SD dan setingkat yang di periksa kesejatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih mellui penjaringan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Frekuensi Satu kali setahun: pengumpulan Data Periode Analisa | Satu kali setahun Numerator Jumlah siswa Kelas satu SD dan setingkat yang di periksa kesehatan nya oleh tenaga kesehatan atau tenag terlatih melalui penjaringan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Denominator Jumlah murid kelas satu SD dan sederajat pada kuru waktu ang sama Sumber data Data diknas dan laporan UKS Target 100% Langkah Kegiatan | Persinpan sarana dan prasarana pelaksanaan pencatafan dan pelaporan Penanggung jawab | koordinator URS 2. Upaya pelayanan Kesehatan Remaja Tudul Cakupan pelayanan keschatan remaja Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas Tujuan ‘Meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup sehat anak-anak remaja yang berada disekolah Definisi Cakupan pelayanan Kesehatan remaja adalah cakupan siswa Operasional kelas 1 SMP/sederajat dan siswa kelas 1 SMU/sederajat yang diperiksa Kesehatannya oleh tenaga Kesehatan atau tenaga terlatih melalui penjaringan disatu wilayah kerja pada kurrun waktu tertentu Frekuensi 1 kali setahun pengumpulan Data Periode Analisa | 1 Kali setahun Numerator Jumlah siswa Kelas 1 SMP/sederajat dan siswa Kelas 1 SMUssedernjat yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga Kesehatan atau tenaga terlatih melalui penjaringan disatu wilayah kerja pada kurrun waktu tertentu Denominator Jumlah siswa kelas 1 SMP/sederajat dan siswa Kelas 1 SMUv/sederajat pada kurun waktu tertentu ‘Sumber data ‘Data Diknas dan laporan UKS. Target 100% Langkah Kegiatan | Persiapan saan dan prasaran, perencanaan, pelaksanaan, peneatatan dan pelaporan Penanggung jawab pengumpul data Koordinator UKS dan kesehatan remaja 3. Upaya Kesehatan Pra lansia ddan Lansia a. Cakupan pelayanan kesehatan pra lansia dan lansia Tudul Calzipan pelayanan keschatan pra lansia dan lansia Dimensi Mum Keselamatan dan kualitas Tyjuan ‘Meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup sehat pada pra lansia dan lansia Definisi ‘Cakupan pelayanan Kesehatan pra lansia dan lansia adalah pra Operasional lansia dan lansia yang memperoleh pelayanan Kesehatan sesuai standar yang ada pada pedoman disatu wilayah kerja pada kurun swaktu fertentn Frekuensi Setiap Bulan pengumpulan Data Periode Analisa | Setiap bulan Numerator Jumlah pra Tansia dan lausia yang memperoleh pelayanan Kesehatan sesuai standar yang ada pada pedoman disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Denominator Juma seluruh penduduk pra lansia dan Tansia pada kurun waktu ‘ang sama Sumber data ‘Laporan pra lansia dan lansia dan data kependudukan Target 70% Langkah Kegiatan Pendataan, perencanaan kegiatan dan pelayanan Penanggung jawab pengumpul data ‘Koordinator kesehatan khusus lansia b. Posyandu lansia Tudul Posyandu lansia Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas Tyjuan ‘Meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup sehat pada pra lansia dan lansia Definisi Posyandu lansia adalah Posyandu yang melakukan pelayanan Operasional kepada pra lausia dan lansia yang mengutakan aspek promotif dan premventif disamping kuratif dan rehabilitatif disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Frekuensi Setiap Bulan pengumpulan Data Periode Analisa | Setiap bulan ‘Numerator Tumlah posyandu Tansia yang dibentuk masing-masing Desa disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu ‘Denominator Jumlah seluruh Desa disatu wilayah pada kurun waktu yang sama Sumber data Data Desa dan data Posyandu Target 4 kelompok/Desa Langkah Kegiatan | Sosialisasi, peningkatan SDM, pendataan lansia, pembentukan posyandu lansia, pelayanan lansia, monitoring dan evaluasi Penanggung jawab pengumpul data ‘Koordinator kesehatan khusus lansia ¢. _ Posbindu Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM) Tudul Posbindu Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM) Dimensi Mutu Keselamatan Tujuan ‘Meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup seat sejak usia 15 tabun ke atas Definist Posbindu Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM) adalah Operasional posbindu. yang melakukan pelayanan kepada sasaran usia 15 tahun ke atas serta penggalian dan pengeendalian mengenai penyakitya yans ag mengutamakan aspek promotif dan preventif beresiko (PPTM) disatu wilayah kerja pada kunin waktu tertentu Frekuensi Setiap bulan untuk posbindu di posyandu pengumpulan Data | setiap 3 bulan untuk posbindu sekolah Periode Analisa | Setiap bulan untuk posbindu di posyandu Setiap 3 bulan untuk posbindu sekolah Numerator Tumlah posbindu PPTM yang dibentuk masingamasing Desa, Kantor, dan sekolah disatu wilayah kerja pada kurun wkatw tertentu_ Denominator Jumlah selurth Desa, Kantor dan Sekolah ‘Sumber data Data Desa, kantor dan sekolah Target 1 Desa I posbind 1 Puskesmas 1 sekolal ‘Langkah Kegiatan | Sosialisasi, penigkatan SDM, pendataan, pembentukan Posbindu PPTM, pelayanan daan monev Penanggung jawab pengumpul data ‘Koordinator kesehatan khusus PPTM 4. Upaya Kesehatan Jiwa Masyarakat Tudul Pelayanan gangguan jiwa di Puskesmas Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas Tujuan ‘Memberikan pelayanan Kesehatan jiwa yang meliputi promotif, preventif, kuatif dan rehabilitatif pada gangguan mental emosional, psikomatik dan psikotile Definisi Pelayauan gangguan jiwa di Puskesmas adalah kasus gangguan Operasional jiwa yang dilayani di Puskesmas dan jejaringnya disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Frekuenst Setiap Bulan pengumpulan Data Periode Aualisa | Setiap bulan Numerator Jumlah kunjungan gangguan jiwa yang dilayani di Puskesmas dan jejaringnya disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Denominator Jumlah selurmh kunjungan ke Puskesmas dan jejaring pada Jcurun waktu yang sama Sumber data SIMPUS. SIK, rekam medik dan laporan program jiwa Target 15% Tangkah Kegiatan Penemuan kasus (CD X), pelayanan, Kunjungan rumah, pencatatan dan pelaporan, rujukan dan monev Penangeung jawab ‘Koordinator kesehatan khusus jiwa masyarakat pengumpul data 5. Upaya Kesehatan Mata a. Penemuan Penderita Katarak Judul Penemuan Penderita Katarak Dimensi Mun Keselamatan dan kualitas Tujuan ‘Menemukan sedini mungkin gangguan mata karena katarak Definisi Penemuan Penderita Katarak adalah ditemukannya katarak Operasional mature pada kegiatan screening (hnuting) Frekuensi Setiap Bulan pengumpulan Data Periode Analisa | Setiap bulan Numerator Jumlah kumulatif penderita Katarak matwe ditemukan dalam screening disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Denominator Juma seluruh penderita yang discreening ke Puskesmas dan jejaring pada kuru waktu yang sama Sumber data SIMPUS. SIK, rekam medik Target 10% Langkah Kegiatan Persiapan pra pelayanan, kompetensi tenaga, waktu pelayanan, mjukan, pencatatan dan pelaporan Penanggung jawab pengumpul data ‘Koordinator kesehatan khusus mata b. Penderita mata katarak yang di operasi Tudul Penderita mata yang di operasi Dimensi Mui Keselamatan dan kualitas Tujuan “Maunkan augka kebutaan akibat gangguan mata karena katarak Definisi Penderita mata yang di operasi adalah penderita karena indikasi Operasional medis dilakukan operasi Frekuensi Setiap Bulan pengumpulan Data Periode Analisa | Setiap bulan Numerator Jumlah kumulatif penderita Katarak yang dilakukan operasi disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Denominator Jumlah seluruh kunjuugan ke Puskesmas dan jejaring pada kurun waktu yang sama Sumber data Data kunjungan, SIK, rekam medik Target 30% Langkah Kegiatan Persiapan pra pelayanan, Kompetensi tenaga, waktu pelayanan, miukan dan kerja sama dengan Dinkes bagian kesehatan mata Penanggung jawab ‘Koordinator kesehatan khusus mata pengumpul data 6. Upaya Kesehatan Kerja Tudul Cakupan pelayanan kkeschatan Kerja pada pekerja formal Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas Tujuan Meningkatkan derajat Kesehatan pekerja formal baik yang menyangkut penyakit akibat kerja (PAK) maupun penyakit akibat hubungan kerja (PAHK) Definisi Cakupan pelayanan kkesehatan Kerja pada pekerja formal adalah Operasional pekerja formal (instansi/unit usaha yang mempunyai izin dan terstruktur) yang memperoleh pelayanan Kesehatan kerja baik kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rebabilitatif sesuai standar disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Frekuensi Setiap Bulan pengumpulan Data Periode Analisa__| Setiap bulan Numerator Jumlah kunjungan gangguan jiwa yang dilayani di Puskesmas dan jejaringnya disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Denominator Jumlah seluruh kunjungan ke Puskesmas dan jejaring kerja pada kurun waktu yang sama Sumber data SIMPUS. SIK, rekam medik dan laporan program jiwa Target 15% Langkah Kegiatan [Penemvan kasus (CD X), pelayanan, kugjugan rumah, peneatatan dan pelaporan, rujukan dan monev Penanggung jawab pengumpul data Koordinator kesehatan khusus jiwa masyarakat 7. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat Tudul ‘Perawatan Kesehatan Masyarakat dengan keluarga resiko tinggi kesehatan(maternal Resti, anak Resti, masalah gizi, penyakit menular, usia lanjut Resti, dan penyakit tidak menular ‘Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas Tyjuan Memberikan pelayanan (promotif, preventil, kwatif dan rehabilitatif) kepada keluarga Resti kesehatan Definisi Perawatan Kesehatan Masyarakat dengan keluarga resiko tinggi Operasional kesehatan adalah _pelayanan Kesehatan yang diberikan kepada Kelauarga Resti dengan cara perawatan Kesehatan melalui Aunjungan rumah, Frekuensi Setiap Bulan pengumpulan Data Periode Analisa Setiap bulan Numerator Jumlah keluarga Resti yang memperoleh pelayanan Kesehatan dengan Perkesmas disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Denominator Tuuilah seluruh kelurga Resti yang ada pada wilayah keyja pada kurun waktu yang sama Sumber data Kohort ibu, PWS KIA, laporan gizi, laporan TB, Taporan lansia, Japoran MTBM Target 100 % Langkah Kegiatan | Pendafaan, perencanaan kegiatan, pelayanan dan rujukan Penanggung. jawab pengumpul data ‘Koordinator Perkesmas 8. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut Judul Cakupan penduduk mendapatkan pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Dimensi Mutu ‘Keselamatan dan kualitas Tyjuan Meningkatkan akses pelayanan Kesehatan gigi dan mulut kepada penduduk Definisi Cakupan penduduk mendapatkan pelayanan Kesehatan Gigi dan Operasional ‘Mulut adalah kunjungan penduduk yang mendapatkan pelayanan Kesehatan gigi dan mulut sesuai standar di Puskesmas pada urun waktu tertentu Frekuensi Setiap Bulan pengumpulan Data Periode Analisa | Setiap 3 bulan ‘Numerator Jumlah kunjungan baru yang pelayanan kesehatan gig dan mulut disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Denominator Jumlah penduduk yang ada disatu wilayah Kerja pada kurun waktu yang sama ‘Sumber data SIMPUS, SIK, rekam medik dan data kependudukan Target Langkah Kegiatan Pendataan, pengatwan pelayanan dan petugas, pelayanan dan pencatatan pelaporan Penanggung jawab pengumpul data ‘Koordinator kesehatan gigi dan mulut Upaya Kesehatan Penunjang 1. Upaya Farmasi a. Ketersedian obat sesuai kebutuban Tudul ‘Ketersedian obat sesuai kebutuhan Dimensi Mui ‘Kompotensi, kualitas dan keselamatan Tyjuan Tersedianya obat pelayanan Kesehatan dasar sesuat dengan kebutuhan Definisi Ketersedian obat sesuai kebutuhan adalah ketersedian obat Operasional pelayanan kesehatan dasar di Apotek Puskesmas Frekuensi Setiap Bulan pengumpulan Data Periode Analisa Setiap bulan Numerator Tuuilah dan jenis obat yang tersedia untuk pelayanan Kesehatan dasar di Apotek pada kurmn waktu tertentu Denominator Jumlah dan jenis obat yang dibutubkan untuk pelayanan Kesehatan dasar yang di Pukesmas pada kurun waktu yang sama Sumber data LPPO Target 90% Langkah Kegiatan Perencauaan obat, permintaan dan peuerimaan obat, monitoring dan evaluasi Penanggung jawab pengumpul data Koordinator Farmasi (Apotek) D, Tata kelola obat sesuai standar Tudul Tata Kelola obat sesuai standar Dimensi Mutu ‘Kompotensi, kualitas dan keselamatan Tujuan Pengelolaan obat sesuai standar Definisi Tata Kelola obat sesuai standar adalah proses perencanaan, Operasional permintaan, penerimaan, penyimpanan dan distribusi sesuai dengan standar tata kelola obat dan atnran perundang-undangan yang berlaku untuk kategori obat tertentu Frekuensi Setiap Bulan pengumpulan Data Periode Analisa Setiap bulan’ ‘Numerator Jumlah dan jenis obat yang dikelola sesuai standar tata kelola’ obat Denominator Tumlah dan jenis obat yang ada ‘Sumber data LPPO, register obat dan laporan Apotek Target 100 % Langkah Kegiatan | Stok opname obat, Kartu stok obat, gudang penyimpanan obat dan lemari obat Penanggung jawab pengumpul data Koordinator Farmasi (Apotek) c. Waktu tunggu pelayanan obat Judul ‘Waktu tunggu pelayanan obat Dimensi Mutu Kompetensi, kualitas dan keselamatan Tujuan ‘Memberikan kepastian tentang waktu pelayanan obat Definisi ‘Waktu tungau pelayanan obat adalah waktu yang diperlukan dari Operasional resep sampai diterimanya obat jadi yang terinformasi dengan jelas dengan aturan pemakain obat Frekuensi Setiap Bulan pengumpulan Data Periode Analisa Setiap bulan ‘Numerator Jumlah waktu rata-rata pelayanan obat jadi Denominator Tumlah pasien yang mendapatkan resep obat Sumber data Resep Target Obat jadi» 5 menit Obat racikan : 10 menit Tangkab Kegiatan | Pengadaan resep, pelayanan, sampling suvey, mouitoing dan evaluasi Penanggung jawab pengumpul data Koordinator Farmasi (Apotek) d. Tata Kelola Dokumen Resep Judul Tata kelola dokumen resep Dimensi Mutu ‘Keamanan dan kesinambuagan Tyjuan Dokumen resep tersimpan dan boleh dimusnahkan sesual denganaturan perndang-undangan yang berlaku Definisi Tata kelola dokumen resep adalah penyimpanan dan Operasional pemusnahan dokumen resep sesuai dengan aturan perundang- undangan yang berlaku Frekuensi Setiap tahun pengumpulan Data Periode Analisa Setiap tahun Numerator Jumlah dokumen resep tersimpan dan dimusnahkan sesuai denganaturan perundang-undangan yang berlaku pada kuru waktu tertent Denominator Jumlah dokumen resep yang ada pada kunum waktu yang sama ‘Sumber data Family folder Target 5 tahun (100%) Tangkah Kegiatan | Monitoring dokumen resep sesuai_waktupenyimpanan, pemilahan, pemusnahan dengan berita acara tertulis Penanggung jawab pengumpul data ‘Koordinator Farmasi (Apotek) 2. Upaya Pemerikasaan Laboratorium Sederhana Judul ‘Durasi waktu pemeriksaan spesimen laboratorium Dimensi Mutu ‘Kualitas, keselamatan dan kesinambungan Tujuan Tergambar kualitas kinerja petugas dalam _memberikan pelayanan penunjang laboratorium Definisi ‘Durasi waktu pemeriksaan spesimen Laboratorium adalah rata- Operasional rata waktu yang diperlukan untuk melakukan proses pemeriksaan spesimen Iaboratorium sederhana yang meliputi persiapan, KIE, memproses spesimen, membaca dan menginformasikan hasil kepada pasien Frekuensi Setiap bulan pengumpulan Data Periode Analisa Setiap bulan Numerator Jumlah rata-rata waktu pemeriksaan setiap jenis spesimen Denominator Tumlah jenis spesimen yang diperiksa ‘Sumber data Register laboratorium Target 1. Spesimen sputum 30 meniv/spurum 2. Hb sabi 10 menit/orang 3. Spesimen feses 15 menit/orang 4. Gula darah kafiler 5 menit/orang 5. Cholestrol darah kafiler 5 menit/orang 6. Urin acid darah kafiler 5 menit/orang 7__Spesimen urine 10 menit/orang Langkah Kegiatan Persiapan sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi petugas, pencatatan, pelaporan dan monev Penanggung jawab pengumpul data ‘Koordinator laboratorium, 3. Upaya Peneatatan dan Pelaporan tingkat Puskesmas (SP2TP) a, Tepat waktu laporan Tudul Tepat waktu laporan Dimensi Mutu Kualitas dan keselamatan Tujuan Tepat waktu laporan adalah diterimanya laporan hasil kegiatan (mingguan, bulanan, triwulan, semester dan tabunan) oleh jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan tanggal/waktu yang sndah ditetapkan Definisi Ketersedian obat sesuai kebutuhan adalah ketersedian obat Operasional pelayanan kesehatan dasar di Apotek Puskesmas Frekuensi Setiap bulan pengumpulan Data Periode Analisa | Setiap 3 bulan Numerator Jenis Iaporan Kegiatan yang diterima tepat waktu dan dengan tanda bukti oleh jenjang yang lebih tinggi Denominator Tenis laporan Kegiatan yang diterima dan dengan tanda bukti oleh jenjang yang lebih tinggi Sumber data Buku ekspedisi Target 1. Laporan KIA dan KB 2. Laporan Gizi tanggal 5 3. Laporan Imunisasi tanggal 5 4. Laporan P2M 5. Laporan Promkes tanggal 5 6. Laporan Kesling tanggal 5 7. LPPO : tanggal 5 8. Laporan Lansia : tanggal 5 9. Laporan Siwa : tanggal 5 10. Laporan Perkesmas : tanggal 5 11. Laporan Gigi :tanggal 5 tanggal 5 stanggal 5 Langkah Kegiatan Kordinasi lintas program dan pengadaan administrasi surat menyurat Penanggung jawab pengumpul data ‘Koordinator SP2TP b, Register pasien dan catatan medik 1) Lama waktu pendaftran Judul Lama waktu pendaftaran Dimensi Mutu Kualitas dan keamanan Tyjuan Teregistrasinya pasien sesuai dengan standar waktw yang ditetapkan (cepat. tepat dan akurat) Definisi ‘Lama waktu pendaftaran adalah waktu yang dibutuhkan mulai Operasional dari pasien diidentifikasi sampai selesai sesuai dengan standar SIK Frekuensi Setiap bulan pengumpulan Data Periode Analisa Setiap bulan Numerator Jumlah rata-rata waktu yang dibutubkan untuk registisi sesual standar SIK dalam kurua waktu tertentu ‘Denominator Tumlah kunjungan yang teregistrasi dalam Kurun waktw yang sama Sumber data Registrasi kunjungn Target 5 menit Langkah Kegiatan Persiapan sarana dan prasarana, pengaturan tenaga dan sampling survei Penanggung jawab pengumpul data Koordinator SP2TP 2) Waktu pembuatan dan penemuan Catatan Medik Tudul Waktu pembuatan dan penemvan Catatan Medi Dimensi Mun Kualitas dan keamanan Tujuan Pembuatan dan penemuan catatan medik pasien sesuai dengan standar waktu yang ditetapkan (cepat, tepat dan akurat) Definisi Waktu pembuatan waktu yang diperlukan mulai dari pasien Operasional teridentifikasi sesuai dengan standar SI. sampai mempunyai Jembar catatan medik Frekuensi pengumpulan Data Setiap Bulan Periode Analisa | Setiap bulan Numerator Jumlah waktu rate-rata yang dibufubkan untuk pembuatan dan penemuan catatan medik pasien sesuai standar SIK dalam kurun waktu tertentu Denominator Jumlah kunjungan yang feregistast dalam kurun wakiu yang sama Sumber data SIK dan family folder Target 10 menit ah Kegiafan Penataan family folder, persiapan sarana dan prasarana, pengaturan tenaga dan sampling survei Penanggung jawab pengumpul data ‘Koordinator SP2TP dan dan tim gugus keadali mtu 3) Kelengkapan pengisian dan penataan kembali Rekam Medik setelah selesai pelayanan Judul Kelengkapan pengisian dan penataan/penyimpanan Rekam Medik setelah selesai pelayanan Dimensi Mutu ‘Kualitas dan keamanan Tujuan Catatan medik pasien bisa memberikan infonmasi yang bisa dipertanggung jawabkan secara teknis dan dijaga kerahasiannya dan keamanannya Definisi Kelengkapan pengisian dan penataan/penyimpanan Rekam Operasional Medik setelah selesai pelayanan adalah catatan medik yang sudah teridentifikasi secara teknis medis dan ditata kembali dalam family folder dalam waktu maksimal 24 jam setelah pasien mendapatkan pelayanan Frekuenst Setiap bulan pengumpulan Data Periode Aualisa | Setiap bulan ‘Numerator Jumlah pasion yang catatan medikaya terisi lengkap sesuai standar dan tertata/tersimpan sesuai standar dalam kurun waktu tertentu, Denominator Jumlah kunjungan yang teridentifikasi dalam catatan medik Sumber data SIK dan register pelayanan Target 100% Langkah Kegiatan ‘Kompetensi tenaga, sosialisasi tentang eatatan medik, penataan family folder Penanggung jawab pengumpul data Koordinator SP2TP dan thn gugus kendall mutu 4) Waktu waktu tunggu pasien dirawat jalan Judul ‘Waktu tunggu dirawat jalan Dimensi Mutt Kualitas dan keamanan Tyjuan Mengetabui lama wauktu fugu diuang tuggu sampal mendapat pelayanan Definisi Waktu tunggu dirawat jalan adalah waktu yang diperlukan oleh Operasional pasien mulai dari adanya catatan medik di unit pelayanan sampai dengan pemanggilan mendapatkan pelayanan Frekuensi Setiap bulan pengumpulan Data Periode Analisa | Setiap bulan ‘Numerator Tumlah waktw rate-rata yang dibutubken mular dant adanya catatan medik di unit pelayanan sampai dengan pemanggilan mendapatkan dilayani Denominator Jumlah selumh pasien yang obat mendapatkan rescatatan mediknya sudah terdistribusi di unit pelayanan Sumber data SIK dan register pelayanan Target 3 menit Langkah Kegiatan | Sosialisasi, penigkatan motivasi pelayanan dan sampling survel Penanggung jawab | Koordinator SP2TP dan tim gugus kendali mutu pengumpul data 5) Tata kelola Rekam Medik Judul Tata kelola Rekam Medik Dimensi Mutu Keamanan_ Tyjuan Rekam medik tersimpan dan boleh dimusnahkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku Definisi Tata kelola Rekam Medik adalah penyimpanan dan pemusnahan Operasional rekam medik sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku Frekuensi Setiap tahun pengumpulan Data Periode Analisa Setiap tahun Numerator Jumlah rekam medik pasien yang disimpan dan dimusnahkan sesuai turn perundang-undangan yang berlaku dalam kuru swaktu tertent Denominator Jumlah seluruh rekam medik yang ada dalam kurun waktu yang sama Sumber data SIK dan family folder Target 5 tahun (100%) Langkah Kegiatan ‘Monitoring rekam medik sesuai waktu penyimpanan, pemilahan, pemusnahan dengan berita acara tertulis Penanggung jawab pengumpul data ‘Koordinator SP2TP Secara rinci tergambar pada tabel berikut ini = TARGET KINERJA LAYANAN Kegiatan Indikator ‘Target Kinerja Berdasarkan Jumlah Pasien yang layani 2015 | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 Laboratorium | Pemeriksaan [700 [770 [847 [932 [1025 | 1127 Gok Dar Jongan rab GD: Ss 720 | 792 [871__[ 958 [1054 _| 1060 Asam Urat__| 799 [879 [967 [1063 | 1164 | 1286 Cholesterol [720 [792 [871 [958 | 1054_| 1060 test Kebamilan Pemeriksaan | 47 31 36 61 oT 74 BP Gigi Tambalan 80 5 82 85 90 95 Gigi Sementara i Tetap Tambalan 150/145) [147 «[ 158 [168 | 170 Pent Gigi cabutan | 345 [350 [360 «(365 [370 | 400 i Sus Pencabutan [340 [350 [352 [355 [365 [370 Dewasa Tanpa Penyulit, Pencabutan [120 [130 | 15 | 150 | iss | 160 Gigi Dewasa dengan Penyulit, Schaling 16s [170 [160 [455 [162 [167 Pelayanan Pelayanan | 42.45 [44.57 | 46.80 | 49.149] 51.60 [5418 Farmasi Resep 6 9 8 6 6 Pelayanan [21.23 [2230 | 2340 | 24575] 2580 [27.09 Tnformasi. | 0 0 3 3 4 Obat Pelayanan KIA | Pemeriksaan [1338 [1359 | 1380 | 1402 [1442 | 1405 Tou Hamil Pertolongan [240 [252 [264 [277 [290 [306 persalinan Pelayanan kb _[1356_[ 1423 [1432_ [1438 [1442 _[ 1448 Pelayanan [1182 [1200 | 1220 [1240 [1259 [1279 imnnisasi Pelayann [65 [68 [72 [76 [84 [92 kespro Pelayanan [78 [83 [90 [94 [97 | 100 tindik Pelayanan [350 [308 [386 [408 [428 | 449 pkpr Pemeriksaan [245 [257 [270 [283 [297 [312 ibu nifas Pelayanan BP | Pemeriksaan | 37384 | 4122 | 45234 | 49757 [34732 | 59303 Rawat Jalan Perawatan [150 [163 | 169 | i71_ | i74 | 185 Iuka ringan Perawatan [42 [50 [55 [60 |75 [80 luka berat Hectingluka [48 [60 [a [o7 [70 [82 Pembersihan [108 [131 | 140 | 163 [185 | 208 kotoran, telinga Pengangkatan massa dan benda asing Ektraksi_kukw kaki/tangan 10 15 20 10 25 i 37 2B 40 15 Buka jahitan/up hecting 65 69 84 C. SASARAN TARGET KINERJA 173 NO_| Jenis pelayanan __| Indikator Target 1 | Upaya Kesehatan |, Cakupan Kunjungan Ibu hamil K-1 100% Ibu dan Anak | b. Cakupan kunjungan Ibu hamil K-4 95% serta KB c. DOK-1,K-4 <10% d. Cakupan Diteksi Dini Resiko tinggi Bumil | 20% e, Bumil Resti yang diryjuk f Cakupan kunjungan Neonatus 100% g. Caknpan persalinan oleh tenaga kesehatan | 90% h. Cakupan kunjungan bayi 90% Cakupan BBLR yang ditangani Cakupan diteksi dini anak Balita dan Pra | 90% Sekolah 100% k. Cakupan peserta KB Bara 90%. I. Caknpan peserta KB Aktip 80% 70% 2 |Perbaikan Gizi fa. Cakupan Balita terdaftar dan memiliki KMS Masyarakat b. Tingkat partisipasi Balita datang ditimbang | 100% ke Posyandu D/S c. Balita yang naik N/D 80% d. Balita Bawah Garis merah( BGM ) 70% e. Balita Gizi kurang tertangani 100% f. Balita Gizi Buruk tertangani 100% g. Balita mendapatkan Vitamin A 100% 2x pertahun h, Pelaksanaan PSG Posyandu 90% i. Pemantanan KADARZI 100% j. Thu Hamil yang di ukur LILA 100% k, Ibu Hamil KEK 90% |. Ibu Nipas dapat Vit A 90% m, Ibu Hamil dapat FE 90 Tab 100% n. MP-ASI pada bayi BGM dari miskin 100% 100% 3. | Upaya 4. Tmunisasi Pemberantasan 1) Cakupan imunisasi HB-O<7 hari 90% dan Pencegahan4) Cakupan Imunisasi BCG 98% Penyakit Menular 3) Cakupan Imunisasi DPT HIBI 98% ) Cakupan ImunisasiDPT HIB3 90% ) Cakupan Imunisasi Polio 4 90% ) Cakupan Imunisasi Campak 90% ) DO DPT HIBI- CAMPAK <10% Desa UCI (Universal child Imunisasi ) 1. Indikator dan Target Upaya Kesehatan Pengembangan No [Tenis pelayanan | Indikator Target 1 |Upaya kesehatam] Cakupan pemeriksaan siswa SD dan setingkat sekolah, oleh tenaga kesehatan/guru UKS/Dokter kecil b| Pembetukan dokter kecil tingkat SD 100% | Cakupan pelayanan kesehatan remaja 50% 100% 2 | Upaya _kesehatam! Upaya Kesehatan pralansia dan Tansia Khusus 1) Cakupan pelayanan 2) Puskesmas santun lansia 70% 3) Posyandu lansia PTM 100% | Upaya kesehatan jiwa masyarakat 19 Kip 1) Pendataan gangguan jiwa berat di masyarakat 2) Pelayanan gangguan jiwa di puskesmas | Upaya kesehatan mata 80% 1) Screening (Hinting) penderita mata katarak 2) Penemman penderita mata katarak 15% 3) Penderita mata katarak yang dioperasi | Upaya kesehatan kerja | Upaya keschatan olahraga 10% £] Upaya pengobatan trdisional 10% 80% 80% 80% 80% 3 Perawatan a| Perkesmas untuk bumil resti 100% kesehatan | Perkesmas untuk neonatal resti 100% masyarakat c| Perkesmas untuk balita resti 100% 4 Perkesmas untuk penderita TB parm 100% 175 Upaya Kesehatan] Cakupan penduduk mendapatkan pelayanan igi dan mulut Kesehatan gigi dan mulut b| Cakupan ibu hamil mendapatkan pelayanan Kesehatan gigi dan mulut c| Cakupan desa binaan UKGMD | Ratio penambalan dan pencabutan gigi e! Lama waktu pelayanan kesehatan gigi dan mulut 80% 221 1) Perawatan 2) Pencabutan 3} Scaling 30 mnt 4) Curatage 30 mnt 5) Pencabutan su 60 mnt 6) Penambalan permanen 10 mat 7) Pengobatan oral 10 mat 30 mnt 10:mnt 2. Indikator dan Target upaya kesehatan Penunjang N | Jenis pelayanan | Indikator Target ° 1) Upaya farmasi a, | Ketersediaan obat sesuai kebutuhan 30% b,| Ketersediaan obat esensial «. | Ketersediaan obat generik 100% 4.) Tata Kelola obat sesuai standar 80% ¢.| Waktu tunggu pelayanan obat jadi 100% | Waktu tungeu pelayanan obat racikan S mnt g.| Penulisan resep sesuai formularium h,) Tidak adanya kejadian Kkesalahan pemberiaan | 7 mat obat 100% i. | Tata kelola dokumen resep 100% 100% 2 | pemeriksaan a | Durasi_wakiu pemeriksaan spesimen 176 laboratorium Jaboratorium —_| Sederhana : 1)) Spesimen sputum 30 mnt 2)| HB sahli 10 mnt 3)| Spesimen faeces cacing 15 mat 4)| Gula darah kapiler S mat 5)| Spesimen urine 10 mat 6)| Cholesterol darah kapiler 5 mnt 7)| Urie acid darah kapiler 5 mat b,| Hasillaboratorium —terkonfirmasi kepada petugas medis/berkompoten 100% Upaya ‘a. | Tepat waktu laporan Tanggal pencatatan dah)| Laporan kegiatan KIA & KB 5 pelaporan tingka)| Laporan kegiatan gizi 5 puskesmas —_3)| Laporan kegiatan imunisasi 5 4)| Laporan kegiatan P2PM. 5 5)| Laporan kegiatan promkes 5 6)| Laporan kegiatan kesling 5 7)| Laporan SP2TP 5 8)] Laporan obat (LPLPO) 5 9)| Laporan surveilan 5 10) Laporan lansia s 11) Laporan jiwa 5 12)Laporan puskesmas s 13) Laporan gigi/UKGS 5 14) Laporan UKK s b.| Registrasi pasien dan catatan medik 1) Lama waktu pendaftaran pasien 3 mat 2)| Waktu pembuatan dan penemuan catatan medik 3)| Lama waktu distribusi catatan medik ke poli | 10 mnt pelayanan, 4)| Kelengkapan pengisian dan penataan kembali | 3 mnt rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan 7 6) 2 8) Kelengkapan informed consent setelah mendapatakan informasi yang jelas ‘Waktu tunggu pasien rawat jalan Kenyamanan mang tuaggu Tata kelola rekam medik 100% 100% S mat 80% 100% 178 B, SASARAN TARGET KINERJA KEUANGAN PUSKESMAS HAURPANGGUNG 2016-2020 A q G.__ Pembiayaan 5 q q hb ¢ T EO? nang, a D. Progra ay 4 L 0 M N 0. IF n fab | 16 rh R Ott da Petal 1 V v xX ¥ Kesh s U E ae gs 1 1m ex 1 SE) oe) gy) oe] ne aga 1 un} 969) AA Obt | UWP wm) Of | OQ aM AL onus] me] oa] te] 22 A J} eno Oy) 3 fee) aT eee 0 1 7 9 AL Altes | Uw AS Opens) At a wm? al ml @ WL wuss} usT}— a7} op} ono mo} mt) as} al egal 5 1 8 3 ional UP BB Uj yl we | | | Bl Kestata Masyarakat BC. n i BP mR aL RY Bo % BK. Perkes pala mes UM. we) om] a ‘ aU BL aX 3) BL Keseh ela aan Twa UM c | @| ai) o @ 54000) sai] om] tom), BCC. URGS ah Y ee a {xo | ww 0 ef) m)| a) w 386000) 560) 35] aus.) a7 ape 0 x0 315 41 05 {i aw] ww CU. Peng 1) CY. bo Tl ai} oul DB Pela | TM) 3p] asa] ae] sms I Kestn |g % a} om} om} ss 6 Auk ua 182 DD. Promo aaa) i ks 3) om} om | om | ok i ga] taste) as, 338) ams] pated | UO ) wm} ml) aw} wm Masyarakat i md) m| W| mt DM. Pei) DN gy TS) asm] tam] aam,) ge, i ai hi % 2 8 59 ry svarakat ML DV. Paz My m| m| @| & ethan dan ik Peamppng| DW BM ye | ase Fae! i ia | 500 8 Ii a Lent ql Pein 1 x o| a | «| & Kestta hu) EE y Ba as) BM act _ 7 aes} aa | um R| 8 | =| of EN. Penge q ind i heya #0. gy 99) a] oun] om] a ine ‘a i as} 96) ono | ga eat Ml i B| | «| EV. Moga) EX Ht 1 a) BEBO) is) sas} nol Prses i gg} as | 60 | 5885 cesta prey Rb) FG BOO a | «&| o | mW us endabar } IIT. 183 0.00 1803 1898 1988 2087 60 8745 5,682 9.966 a I, IL WU. NV. R BP. I $58,600 565 6158 6466 6789 ayaa J 0.00 300 56.50 4932 8D FO. sa Pushes 0 0 5 l Pelayanan ms GA B FY. FL. L IX 12 2 MSD 1412 993.9018 24 84 O37 45 0.00 0,026 7007 9 8 FW._JUMLAH leh GC. 1,4 Pelayanan Gizi GD. Keadaan status gizi_ masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Haurpanggung tahun 2015 tergambar dalam beberapa indikator, yaiti a. KEK (Kekurangan Energi Kronis ) pada ibu hamil b. KEP (Kekurangan Energi Protein) pada bayi dan balita ¢. Pemberian FE pada ibu hamil d, Cakupan balok SKDN. GE. Tabel di bawah ini menggambarkan secara rinci cakupan keempat indikator tersebut, dimana KEK masih terdapat pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Haurpanggung sebesar 0,69%, serta tingkat partisipasi masyaraat (D/S) sudah_ melebihi sebesar 83,97% GF. GG. Tabel 3.13 target GH. Status Gizi Berdasarkan BB/U, BB/TB di Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 ] om GM. Status Giz 8, GN, Stausciseare | kan kms Gi |g. Nam] ok. | av. No | axeuranan | s | 0 i o ay fey fom fam] or fo] ae ru i Kun H Pur) Kurang | eae | | | MT poimat | Gemux | 9 k h | Seka} s i CHO. Haw [HE [HERG [RAL PRR RKP ACPA 1 | manggung | sau] aavs| 1 | 30 | aia | 31 1 | azas1 | 31 1 car | 36 501 6 FE PHO. ya [AR AS. PAT ROP KP YP ed 3sor | 33214 303) 325/46 Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 2] ae SC T z cE 7 po ae pe peer ~ rk Ww. oT 3 | wares 395) | 343/4 12 | 324 | 38 sso | 8 2 sso | 69 450 6 a a a a rs Ee 4 | ruman sea | saya] 1 7 | 20} 36 | a 2ouas | 38 sia | 51 432 7 Te Paskesmas [EI ae ™ NT rea faz] 3 | 68 |assn} 77 | 2 | 2 Jaasan | os 1 8/22 | 1947 84 ar a 6 JO. Sumber: Data Laporan bulanan KIA Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 JP. JQ. Berdasarkan table di atas dari jumlah balita yang terdaftar dan mempunyai KMS di wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung sebanyak 3524 Balita, Balita yang hadir pada Bulan Penimbangan Balita (BPB) sebanyak 3345 (94,92 %). Dikarenakan masyarakat dan keluarga Perumahan yang jarang hadir ke Posyandu maka pelaksanaan Bulan Penimbangen Balita (BPB) di wilayah kerja Puskesmas Haurpanggung belum mencapai 100 %. JR. A. Pelaksanaan Pemberian Vit A Pada Bayi, Balita dan lu Nifas JS. Pelaksanaan pemberian kapsul Vit A Bulan Februari dan Agustus tahun 2015. JT. Pelaksanaan pemberian kapsul Vit A diberikan pada anak Balita usia 6 Bulan sampai 59 Bulan. Ju. Pemberian kapsul Vit A dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Februari dan Bulan Agustus, hal ini Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 9 bertujuan untuk mencegah penyakit Xeroptalmia yang apabila tidak dicegah_ sedini mungkin menyebabkan kebutaan, untuk lebih mengetahui pencapaian kegiatan pemberian kapsul Vit A pada IV. JY. Pemberian Kapsul Vit A Anak Umur 6 - 59 Bulan Jw. Tabel 3.14 JX. bulan Februari dan Agustus dapat dilihat dari tabel dibawah ini. JZ." Pada Bulan Februari di Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 - KE. Balita_) KF KD. Balita KG, Cakupa KC. Jml yang Mendapat | Seles ‘A, Seluruhnya . . n% KB, Kelura | Posyandu yang Vit A ai No han Melaksanakan [KK 6) KL. 1] KM, KN. 1 KP] KQ. 1 Distribusi VitA | -11 | 2-59 | 6-11 | 259 |KO, | 6-11] 2-59 Bin Bin Bin Bin Bin Bin RRS. Haurp KT 21 [kU ijk 3/;Kw [kX 3) (kz fA 9 anggung 27/154 | 31/407 | 113/3 | 28/392 100 92 92 BLC. Jayara LD. 1316 LE. 7| LF 2 | LG. LH. 27 u yy LK. 9 aga 4/94 | 35/324 | 71/84 | 15/313 100 9.0 [iM. Jayaw | UN, i719 [10 Sip 2;IQ {IR 2; jm yw 71 a aras wiz | 64/344 | 75/10 | 54/332 100 00 8 WW. Pataru) LX. 1715 |i 8 lz. 2) MA | MB. 2|MC. | MD. | ME. 1 4man 0/110 | 50/506 | 77/10 | 42/300 100 00 7 MF. Puskesmas MG. 71 MH. 3) MI. 1| Mj) MK. ML. MM. MN. 9) 62/470 | 442/185 | 336/4 100 9.70 1 36 MO. Sumber: Data Laporan bulanan KIA Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 10 MP. — Tabel 3.15 MQ. Pemberian Kapsul Vit A Anak Umur 6 - 59 Bulan MR. Pada Bulan Agustus di Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 MW. Balita MU. Jnl Mv. Balita Mendanet MY. Cakupa ang Mendapal Posyandu Seluruhnya | 27g Mendapat | n% MS, MT. Kelura yang Vit A Seles No han Melaksanaka ND. 1] NE 6 NH @ NI ‘ NC. 6 NE 1} ai n Distribusi 259 | -ll -11 | 12-59 . -11 Bin 2-59 Bin vit A Bin Bin Bin Bin N.| NK. Haurp | NL. 21 (NM 2/ NN 4/NO. i NR 4|NQ | NR INS. 1 | anggung 61/203 | 63/500 | 61/203 | 63/500 00 | 100 NT[ NU, Jayara | NV. i6 [NW 1) NX 4/[NY i[NZ 4]OA OB foc 2 | 9a 63/168 | 52/475 | 63/168 | 62/475 00 | 100 OD, OE. Jayaw | OF 19 0G 1,/0H 4/0. io) 4)OK | OL JOM 3 | aras 23/1160 | 28/460 | 23/100 | 28/460 00 | 100 ON| 00. Pataru; OR 15 |0Q 1/0R 3/05. ior 3)0U. |ov. iow. 4 | man 63/168 | 4oja6a | 63/168 | 40/aca 00 | 100 ‘OX. Puskesmas | O¥ 71 (OZ 6|/ PA 1|PB 6) PC 1) PD. PE PF 1oves9 | 683/189 | 10/699 | 683/189 oo | 100 9 9 PG: Sumber: Data Laporan bulanan Gizi_ Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 PH. PL Py. PK. PL. Tabel 3.16 PM. Cakupan Kapsul Vitamin A Pada bayi dan Belita PN. Di Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015, PO.[ PP. Kelurahan PQ. Bayi PR. Balita Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 i No _| PV. Agust | PW. Februa] PX. Agustu PU, Februari us ri s PY. | PZ. Haurpanggun 1 QA. 100 | QB. 100 | Qc. 99,62 | QD. 99.83 9 E.| QF. 8 a Jayaraga Qc. 100 QH. 97,87} QI. 99,0 Q. 99,22 KPOL. Jayawaras ° oh ey qm. 100 | QN. 100 | Qo. 100 | QP. 100 QQ) OR. Pataruman 4 Qs. 100 | QT. 100 | Qu. 100 | gv. 99,74 QW. Puskesmas x. 100 QY. 99,52 | QZ. 99,70 RA. 99,75 RB. Sumber: Data Laporan bulanan KIA Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 RC. RD. Target Vit A bayi 1000 %, Anak 100 % RE. _Berdasarkan hasil rekapitulasi diatas, maka cakupan Vit A Bayi dan Anak sebesar 3598 Anak / Balita, yang mendapat Vit A 3588 (99,72%) pada Bulan Februari 2015, pada Bulan Agustus cakupan Vit A bayi dan balita mencapai 99,72%. RF. Hal ini menunjukkan bahwa cakupan Vit A pada bulan Februari dan Agustus telah mencapai target di wilayah kerja Puskesmas Haurpanggung. Dalam hal ini kalau dibandingkan bulan Februari dan Agustus hasilnya tetap, hal ini disebabkan karena adanya kerja sama antara Kader, Penjawil, dan PKK Kelurahan. RG. Dan Balita yang tidak hadir ke Posyandu Vit A diberikan ke rumah - rumah oleh kader Penjawil dan PKK Kelurahan setelah pelaksanaan Posyandu. RH. RI. R). RK. Tabel 3.17 Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 12 RL. Data Jumlah Sasaran Bumil, Bufas, Buteki RM. di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015, RN. N RO. Bulan RP. Sasar| RQ. Sasar| RR Sasar anBumil | anBufas | an Buteki RS. 1) RT. Januari RU. 1414 | RV. 1347 | RW. 1347 RX. 2 [RY Februari RZ. 1414) SA 1347] SB. 1347 SC. 3) SD. Maret SE. 1414] SF 1347| SG. 1347 SH. 4/ SI. April s) 1414] SK. 1347] SL. 1347 SM. 5 SN. Met SO. 1414] SP 1347 | SQ. 1347 SR. 6 SS. juni st 1414] SU. 1347 | SV. 1347 SW. 7 | SX. Juli SY. 1414) SZ. 1347 | TA. 1347 TB. 8 | TC. Agustus TD. 1414 | TE. 1347 | TF. 1347 TG. 9 | TH. September T1414). «1347 TK _«1347 TL. | TM. Oktober TN. 1414/70. 1347 (TR 1347 TQ. 1/TR. Nopember Ts. 1414 | TT. 1347 | TU. 1347 TV. 1/ TW. Desember 1X. 1414) TY 1347 7Z. 1347 2 UA ‘Sumber: Data Laporan bulanan KIA Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 UB. uc. uD. UE. UF. UG. B. Hasil pemberian ASI Eksklusif Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 13 UH. Tabel 3.18 Ul. Hasil Pemberian ASI Eksklusif UJ. Di Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 UN. Hasil Cakupan % Ue. UM. Jml un N UL. Bulan | Sasarané | UR E on No | US. UU. 4% bulan ksklusif Eksklusi f UV. UW. Januari Ux. 97 [UY 7]Uz 7 VA 2/vB. 2 1 7 94 0 06 VC.|VD. Februari VE. 103 ‘VF. 8 | VG. ‘VH. 1 [VI q 2 9 64 4 3,6 Vi. | VK. Maret vi. ii2 [VM 9|VWN. @ vo. I/we] 3 4 3,9 8 61 VO.;VR. April vs. 108 [vr sjw. aww 2;w Q 4 6 89 3 1a VX. | VY. Mei VZ. 95 WA. 7 | WB. we. 2/WD. 2 5 8 2,1 7 84 WE| WF Juni WG. 100 [WH 8|W. @ WwW. I/WK 1] 6 1 10 9 9,0 WL) WM. juli WN. 101 | Wo. 7/WR 7 WO. 2/WR Qi 7 9 82 2 18 WS.) WT. Agustus WU. 107 wv. 7 |) WW. Wx. 3/WY 3) 8 oO 5.4 4 18 WZ|XA. Septembe | XB. 110 [ XC. 9|XD. 8 XE. 2|xF 1] 9\r o 18 o 82 XG.[XH. Oktober_| XI. 103 |X. 8 | XK. XL. 1 [XM. J] 10 5 25 8 75 XN.| XO. Nopember | XP. 116 XQ. 8 | XR. xS. 3 2 11 6 41 oO 5.9 Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 14 XU.[ XV. Desember] XW. 90 |XX. 7]X¥ @ XZ 1/YA Q 12 2 0 8 0,0 YB. Rata-rata | YC. 3120 |YD. 1|YE. YR 6|Ya q 478 9,88 24 0,12 YH ‘Sumber: Data Laporan bulanan KIA Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 YI. Berdasarkan hasil rekapitulasi di atas, maka cakupan pemberian ASI Ekslusif terhadap Bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Puskesmas Haurpanggung belum mencapai target. YJ. Dari target 90% pencapaian baru 79,88% , hal ini di sebabkan 1, Masih ada Ibu Balita yang belum mengetahui tentang manfaat ASI 2. Ibu yang Melahirkan di Rumah Sakit, Bayi diberi susu formula 3. Ibu balita belum tau teknik menyusui yang yang benar 4. Masih kurangnya penyuluhan dan pencatatan ASI Eksklusif YK. YL. 3.1.5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 3.1.5.1 Pelayanan Imunisasi YM. Program imunisasi merupakan salah satu program prioritas yang dinilai sangat efektif untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD 1). YN. — Tabel 3.19 Yo. Persentase Cakupan Imunisasi Bayi di Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 YP, Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 15 YU YT. Jenis Imunisasi Do ys. (%) YQ Imi no] PusK) gay [Ye BC) YZ DY] ZA DZ. Pol zc. Cay zd. Hb| >: esmas |" 6 pTHE3 | PTHE | lio3 mpak | uniject ZZ. [2K ]z |zM. ZN ZO] |Z] |S 1A yy gmt | % | mt | 9% | Jmi | 9% | ymt | o | mt | o% | ymi | 96 zz. AaB. aan AAF ABH AA zv.| Zw. Haur| 2x. | 2%. anal) aac) ©) aas.| “| aac. AAI AK 98, 90, 98, 94, 90, 104, 1. | panggung | 364 | 357 329 357 345 330 381 1 4 1 8 7 7 AAP. AAR. AAT. AAV. AAX Aal aaM. Jaya | AAN AAO. AAQ AAS. AAU AAW aay. | Aaz.| aga! 98, 90, 98, 95, 91, 2.| raga | 331 326 301 325 315 303 315 | 94,9 5 9 2 2 5 ABE ABH AB) ABL. ABN. ABP. ABH. ABC. Jaya | ABD, ABE | ABG| oO") ABI. 2°" | aBK.| 2") ABM, 00" ABO. "") | aa 3. | waras | 283 | 278 | ° | 256) °° | 275 | 2” | 269 | °°" | 255 | 2 | 28a | *°° 2 5 2 1 1 4 ABV. ABX. ABZ ACB. acD ABR. ABS. Pata | ABT. | ABU ABW) | ABY ACA, acc. AcE.) acr | acc! 98, 91, 98, 95, 91, 4. | ruman | 305 | 300 280 300 290 279 294 | 96,4 4 8 4 1 5 ACL | ACL. | ACK.| ACL] ACM) ACN) ACO} ACR.) ACQ) ACR.) ACS.| ACT.) acH. JumLa | 128 / 126 | 98, | 116| 90, | 125 | 98, | 121/95, | 116 | 91, | a27 | 900" AY 3/1)/3)6/9/7/0/9/|/0)/7]}]o0 3)" ACW. Sumber: Data Taporan bulanan Imunisasi Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 ACX. — Tabel 3.20 ACY. Cakupan Imunisasi Tahun 2015 ‘ACZ. Jenis ADA. Target | ADB: Pencapal | ADC. Kesen Imunsisasi an jangan ADD. BCG ADE. 98 ADF. 98,3 DG. ‘ADH. DPT Combo 3 ‘ADI. 90 ADJ. 90,9 ADK. Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 16 ADL. POLIO 4 ADM. 90 ADN. 90,8 ‘ADO. ADP. CAMPAK ADQ. 90 ADR. 91,0 ‘ADS. ADT. TT 1 ADU. 95 ADV. 98,5 ADW. ADX. TT2 ADY. 90 ADZ. 93.8 AEA. AEB. HEPATIITS UNJECT AEC. 90 AED. 99,2 AEE. AEF ‘Sumber: Data laporan bulanan imunisas) Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 AEG. Berdasarkan tabel 3.20 dapat diketahui sebagian besar cakupan imunisasi bayi di Puskesmas Haurpanggung telah melebihi target. AEH. Tabel 3.21 AEI. Desa Yang Mencapai Target Imunisasi ‘AEL. Desa Yang AEJ. = Vak AEK, Jum Mencapai Target sinasi lah Desa EO. JU] arp ag lah AEQ. BCG AER. 4 AES. 4 AET. 6. AEU. DPT X50 3 ABV. 4 AEW, 4 e8 REY. POLI AFB 90 04 ‘AEZ. 4 AFA. 4 80 AFC. CAM AFF. 30 PAK AFD. 4 AFE. 4 oe AFG, TT2 a BUMIL AFH, 4 AFI. 4 8 EK Sumber: Data Taporan bulanan Imunisasi Puskesmias Maurpanggung Tahun 2015 AFL, Berdasarkan tabel 3.21 dapat diketahui cakupan imunisasinya telah memenuhi target semua desa Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 17 AFM, Pada Bulan September dan Nopember dilaksanakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah Hasilnya sebagai berikut : AFN. Tabel 3.22 AFO, Data Sasaran Bulan Imunisasi Anak Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 AF FO, ‘SASARAN AFR. NAMASEKOLAH | —AFS, _KELAST TFT KELAST | APU. RELAS TT BFW] AFR] ARK AFZ | AGA] AGB. | AGC. | AGO. | AGE ary, L ep} zrfele]s{|ulferls BGG. AGE SDN act. | ac). | ack. | act. | acm. | an. | aco. | ace Haurpanggung | ach | 52 | 103 | 48 | 56 | 102 | 43 | 55 | 98 51 RSQ. SDN GR. | AGS. [AGT AGU. AG. | AGW. | AGK [AGY | AGZ. Haurpanggung I ao | a7 | a7 | s2 | a6 | oa | a7 | 53 | 100 ‘BABSON BAB, | AHC, | AHD. [ ARE, [HR | HG. | ARH. [ARAL | A] Haurpanggung Il as |oae |oaa four | ao | 2 | a6 fo13 | 29 BAK SON BAL [ ARM. | ARN. [AHO. [AHP | AHO. | ARR [ARS. | ART. Haurpanggung W az |oaa|oas faa | a | 22 | a7 fois | a2 BAY [AHW | ARK [ARY [ARZ | AIA AB. AIC | AD. Anu, MIA! Qomar ve | 25 | a | aa | 22 | os6 | 2a | 22 | 46 AR [ai [AR PAR [A [ AIK] AL [AM [AN AE SDN jayarage 23 | 38 | 64 | 30 | 20 | 59 | 30 | 37 | 57 ‘BOT AP [aI [AR PABA [AW ANAT [AR. Munammadiyan es fa] is] au) e }as | os | 7 | as ay SD Wiz. [ A | AB. [AI [AID (AR. [AR [AIG | AR, Munammadiyan ef 12 | a | a7 | a7 | 34 | aa | a2 | 26 a [ARAL a AN | A) PP AJL SDNPataruman 4 | “l-, e/a AS Ae pA AR Ae AR a ‘AIS. SDN Pataruman s | AM, e AM PAE RS TAR TRS TA TE RD | RE] BRE ARG] ARE] AR] RR AR AKC. SDN Pataruman? |" 47 | "a7 | ea | a7 | 57 | aoa | 39 | as | aa "ARN. | AKO. | ARB PARQ. [ARR | ARS [ART [AR | ARV, aqme SON Iayawaras! "5 | "a | ae | ao | 1 | 2a | a6 | a6 | a2 ARK [ARE | ARZ [ALA [ALB | ALC.) ALD. | ALE, [ALE Aa SON ayawaras |S "a3 |-28 [oa |a7 fac | as | ae | a3 maruman) pA [ALL AQ. [ALK PALL [ALM] ALN. [ALO ALE ALG. SDN Pak "1a | "9a |os2 faa | a2 | oes | 29 | 30 | “se ALR [ ALS. | AGA PAL] AL] ALK AD ALZ. ALO, SONPatarumané |") | "1 | 42 |oao | a9 fae | ae | 23 | ar Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 18 ama. | AMC. [AND] AME. | AME [ARG] ARE] Ami. [AMT AMA SPIT ersis es | a3 | ise | es | 75 | 160 | a6 | 79 | 165 "ARAL ARI ARIN | AMO | AME | AR | ARI AMES ART. AMIK MAI Kind ' Wit AMIN | AMO. 7 AME. YANG. | ANE. | AMS. | AMT TAR ARIA] AMY] ANZ] ANA] ANE ANS AND, AML AI Hus 8 7 |] a2} ea} |a|s |e ANF. [ ANG. | ANH. | ANI | ANJ. [ANK. | ANL. | ANM.| ANN. ANE MUA 421 | aaa’| e65'| a51 | a34 | 885 | asa | asi | a5) ‘NO. Sumber: Data laporan bulanan Imunisasi Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 ANP. ANQ. Tabel 3.23 ANR. Hasil Cakupan Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 ARS: ANT CARIPAN ANU. NAMA Seco AN. OT ANW. T@KELAS I | ANX, Te KELAS I ‘BNZ] AOA] AOE| ADC | AOD] ADE, AOR] AOG. | AGH] AOL | AOI] BOK. ANY. cle tsi % |efe ls |e ele ts | % ROL, SDN ‘om AON, AOD] AOR | AoG] AOR.| AOS.| AOT. | AGU) Aov.| OW] AOK Haurpanggung | 50 | 49 | 99 | o5 | 43] 55) oa | 96 | a1 | 53] 94] 96 ROY SDN ROZ] APR] APE. APC. | APD.| APE. | APE | APG. [ APH) APT. API. [ APE. Haurpanggung I ao} 45 | 5 | 98 | 51] a2 | o3 | 98 | a5 | 51 | 96 | 96 ELSON “RPRE] APN] APO.) APP | APGL] APR] APS.] APT.[ APU] APV.] AP] APR Haurpanggung ti ws |ir| az] sa |e] se ja | a lis] iu] 2s | oe "PY SON REZ ROA ROB] AOC | AOD] AOE, ROP | AGG [AOA] AOL [AQT | AOK Haurpanggung =| 16. | 18 | 34 | 97 | 10 | 7 | a7 | 77 | a7 | a5 | 32 | 100 ROL. MiAlQomar | BOM] AGN] AGO] AOR | AOD] AOR AOS. AQT | AOU AQV,| AGW] AOX 27 | 23 | 50 | 96 | 23 | 21 | aa | 96 | 24 | 22 | 46 | 100 OY SON “ROZ] ARK] ARB] ARC. | ARD] ARE, ARF | ARG [ARR ART] AR] | ARK Jayarage 27 | 35 | 62 | 97 | 28 | 27 | 55 | 93 | 30 | 34 | 64 | 96 ARL. MIT ‘ARM ARN.) ARO.) ARP. | ARO ARR.|-ARS.[ ART. [ARU.) ARV | ARW| ARK Munammadiyan a | o}a7| a9 |i} |a7| a) 7 | 5 }a2] ao RY $0 ‘RZ, ASK ASE,] ASC. | ASD.] ASE] ASE] ASG. | ASH AST] AST. | ASK. Munammadiyan 9 | a2 | 21 | 100 | as fas | 30 | a8 | 12 | a | 23 | ae aL SON ASM) ASN) ASO.| ASP | ASG] ASR. ASS. AST. [ ASU.) ASW] ASW] ASK Pataruman 4 5 | s [ao] 77 | a | 5 | 13 | 100 | 9 | 6 | 15 | 100 Sy S0N FSZ] ATA] ATE] ATC. | AYD.| ATE, | ATE | ATG, | ATH) ATT | ATE | ATK: Pataruman 5 a | 7 |ar| 05 | 0] as | 26 | a7 | ur | a | ao | 95 Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 19 CS) TR AO TATE PAO AOR ETAT AVA A Patuman 7 =] =] 2] ] |] se] || 3] | o NSO Pm RO A] RTA AE AO A AY omaras| w|i | 35 | 2 [as | a0 | 23 | 26 [as | as | 28 | 20 So A RRO TAA ppvonaas ||| 23 [as] a | 28 | 23 [as | ue | 3] 100 oN RE] REE PO] WETS AT PPR Patrumat! so] | 35] a |r| 2 | es |e | 20] 20 | 3 | on son a we a SAT Ba Patna 22] | [wa] 2 |e || 2 | |e neon REY BIR ANT ATC ANDY ATE AN] TSAR A AT AT zo | 2) |ico| 3 | 21'| 7 |150| 30 | 20'| 20 | 100) sr a AO AAP AW AR ANS RTA Toa A AWL, MAL Sind 5 4 9 82 3 3 6 86 6 6 | 12] 80 Sag EY II BRE BRE RO BIE | BBE RR BT] AT oo [|| a0] o7 fu] e [sels | >| 3 |e | 10 AR BRR BIOL | OY ARR ARS | NOY AR A so. yuma [ar at | es) 2: |°) St) es | AF |G] a2 | ea | A t | 3% o|3 5 o/s) ARE Sub Baka Tara BOAR TORT PTE HRCPOASTONG Tahun 2015 AXZ. Hasil Imunisasi Anak Sekolah memenuhi Target 95% setelah dilakukan sweeping pada siswa yang belum diimunisasi di sekolah. 3.1.5.2 AYB. AYC. AYA. Untuk menanggulangi Pemberantasan Penyakit Menular 3.1.5.2.1 Tuberkulosis Paru (TB Paru) Haurpanggung sudah dilaksanakan_ strategi TB Paru di Puskesmas DOTS (Directly Observed Treatment Sortcourse). Pengobatan dengan strategi DOTS ini sangat bergantung pada pemeriksaan dahak pasien (BTA), sehingga tolak ukur dari Program penanggulangan TB Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 20 paru (P2TB) ini adalah jumlah pasien yang diperiksaan dahak dan jumlah pasien dengan hasil BTA (+). AYD. Penemuan pasien TB di Puskesmas Haurpanggung dengan BTA (+) berjumlah 26 orang dari target 42 orang. AYE. AYF. 3.1.5.2.2 Demam Berdarah Dengue ( DBD ) AYG. Wilayah Puskesmas Haurpanggung merupakan salah satu daerah endemis DBD, disamping wilayah perkotaan lainnya, setiap tahun dimasa peralihan musim selalu dilaporkan adanya penderita suspect BDB. Masyarakat secara proaktif melaporkan kasus DBD yang terjadi, karena adanya kecemasan penduduk terhadap penyebarannya, dan laporan tersebut disertai_ dengan permintaan untuk fogging/pengasapan di lingkungannya. AYH, Petugas yang proaktif melakukan investigasi/pelacakan kasus dan penyelidikan epidemiologi (penetapan angka jentik nyamuk yang berguna untuk rekomendasi penanganan kasus) adalah Petugas surveilans/ kesehatan lingkungan Pembina desa/kelurahan (paramedis) Jumantik AY, Melalui format yang disediakan oleh puskesmas, tindak lanjut berupa penyuluhan dan penggerakan PSN serta abatisasi. Sedangkan pengasapan/fogging dilaksanakan oleh dinas kesehatan. Penemuan dan Penanganan penderita penyakit DBD telah mencapai target. Itu dapat dilihat dari cakupan penderita DBD yang ditangani Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 21 sebanyak 26 orang dari sasaran 26 orang sehingga telah mencapai target. AY). 3.5.1.2.3 Penyakit Diare AYK. Penyakit diare pada Tahun 2015 sudah tidak termasuk lagi ke dalam 10 besar penyakit. Kader penaggulangan kasus diare dimasyarakat, sebagai ujung tombak dibekali oralit yang diberikan pada saat lokmin dan melaporkan secara berkala kasus diare yang terjadi di wilayah masing-masing serta merujuk kasus diare lanjut ke puskesmas. Diare erat kaitannya dengan masih rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat dari penduduk dan kualitas lingkungan yang masih jelek, yang ditandai dengan ketersediaan sarana sanitasi dasar yang masih kurang AYL. Tabel 3.24 AYM. Cakupan Program Diare Sarana Kesehatan dan Kader di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 wo.) NR AYP. Kelompok Umur mlah_ | Gt Yang lAYN. AYO. Jenis Kasus | Diberika No Sarana " AYU. 0| AYV. 1- | AYW. > s1bin| sthn | 5Thn | ayy AYE, AZB. 4] AZC. 29] AZD. 4| AZE. 8 | AZF 65 7 AZA. Kesehatan |S) 1 28 22 58 a Az 3| AZ. 24] AZK. 2) AZL. 7 | AZM, 28 2 tH Kader 6 3 50 29 Ww AZN, AZP. 7 | AZQ. 53 | AZR. 7 |AZS. 1 | AZT. 93 3 | AZO. Jumlah 9 4 38/551 95 Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 22 AZU, Sumber: Data laporan bulanan Diare Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 AZV. 3.5.1.2.4 Penyakit ISPA AZW. ISPA termasuk ke dalam 10 besar penyakit/ kasus terbanyak. Keadaan ini erat kaitannya dengan hal-hal sebagai berikut Masih rendahnya cakupan rumah sehat Belum memasyarakatnya PHBS AZX. Analisis kasus terdiri atas pneumonia dan bukan pneumonia yang dikelompokkan kedalam 2 kelompok umur seperti pada tabel dibawah ini : AZY. Tabel 3.25 AZZ. Program P2 ISPA Tahun 2015 BAA. BAB. Tahun BAC. Pneumonia BAD. Bukan N Pneumonia BAG. Ba | BAH. 1-4] BAI. Ba | BAJ. 1-4 yi Tahun yi Tahun BAK.BAL. 2015 BAM. 51 | BAN. 152] BAO. 435 | BAP. 117 5 BAQ. Sumber: Data Taporan Bulanan ISPA Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 BAR. 3.2 UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN BAS. Merupakan upaya_ kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif atau bersifat eksistensifikasi dan intensifikasi_pelayanan, disesuaikan dengan Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 23 1) 2) prioritas masalah kesehatan kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing puskesmas BAT. BAU. BAV. BAW. 3.2.1 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut BAX. 3.2.1.1 Program UKGMD BAY. Pemeriksaan gigi balita dan ibu hamil yang datang ke posyandu, rujukan dan konseling, Kegiatan ini diintegrasikan dengan posyandu, sebab sasarannya sama. Sampai saat ini belum ada kader yang dilatih kesehatan gigi. BAZ. Oleh karenanya diperlukan intervensi dari kabupaten agar dapat terselenggara pelatihan kader UKGMD. Dukungan dari tokoh masyarakat, aparat desa, LSM, dan lain-lain sangat diperlukan demi suksesnya program-program kesehatan, sebab keberhasilan program-program kesehatan bukan hanya tanggung jawab puskesmas saja, akan tetapi tanggung jawab antara puskesmas, pemerintah desa/kelurahan, kecamatan, lintas sektoral terkait dan masyarakat. BBA. 3.2.1.2 Program UKGS BBB, _Kegiatan ini diintegrasikan dengan UKS meliputi : Pemeriksaan anak SD kelas V dan VI (sistem selektif) Pengobatan sederhana dan rujukan Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 24 Konseling BBC. _Pelaksnaan UKGS diselipkan pada setiap kegiatan BIAS, BBD. Ada 3 jenis penyakit gigi yang banyak diderita oleh anak sekolah : Kelainan pulpa dan jaringan periapical Persistensi Karies dentis BBE. Empat besar kasus penyakit gigi berdasarkan kunjungan pasien ke puskesmas adalah: Penyakit gusi dan jaringan periodontal Penyakit pulpa dan jaringan periapical Gangguan pertumbuhan gigi Karies dentis BBF. Berikut ini hasil kegiatan pelayanan kesehatan gigi masyarakat BBG. Tabel 3.26 BBH. Hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat BBI. di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 BB). BK, 1] BBL — KUNJUNGA PUSKESMA: ER] BNP B80 TotaT BEC JmiRary Baru Rawat jalan Gigl ear 2 | Ke Puskesmas sor. 579 | eas. 374 | Ber 953, BEV JmiKay Lama Rawat jalan Gt eeu. 3 | KePuskesmas som 493 | eax. 348 | Ber 975 B87 IS a BOC eco Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 25 BCE] BCE Fra ORIG Burn BCG. Bon. Tae ec 5 BC T0 |) BCK Jn KnP BRIG Anak Prasekolanh [BCL 63 [SCM 30 BCH T02, ECO—T1 [BCP jn RAV LRG Rak Prasevoran BQ 69 |-BCR—25-| BCs. 9a BCT 12 [BCU Jini nj BAG Anak SOM Bey 53 | BOWS | CK TOS BOY 1S BCZ in nj CRIS Anak SOV BOA 67| 808.45 | -B0C—T73 BDE. DIAGNOSA/JENIS KELAINAN pop. 1 | PEL.MEDIK GiGt BOF eos. 80H. EOL 1/80). Karies Gigi BOK 93] BDL. 65 | BOM. 158 BDO. Fenyekt Papa Dan Jarngan BON. 2 | Periapikal oe 386 | 8DQ. 265 | BOR 651 SDT —Gingiis Dan jAringan 20s. 3 | periodontal pou. 503 | abv. 344 | Bow. 847 SOY —Gangguan Gigi dan Jaringan 0x. 4 | tainnya oz. 283 | BEA. 175 | BEB. 458 BEC 5] BED. Penyakit Rongga Mulut BEE 305 BER_157 | BEG. 467 BET JENISKEGIATAN”PELAYANAN eeH. om | MeDIK Bey BEK PEL. GEM, I] BEN, —tumpatan Gigi Tetap BEO._93-] BEP__65] BEQ. 158 GER 2 | BES. Fencabutan Gigi Tetap BET 132 | BED. 371 | BEV 503 TEW 3] BEX —Tumpatan gigr Sutang BEY 3] EZ] 507 EFS. _—3—/ BFC. Fencabutan Gigrsulung BFD. 176 BFE. 120 BFE 265 EG 5] FA. Fengobaran Fulpa F103 | BF, 70] BFR 173 EFL [ SFM. Pengobatan Feriodertal BF. —699- [FO 246 | BFE 025 FQ7 | BFR Pomibersihan Kerang Gig) S72 | BF] BF. TOT EA] BFW. Pengobatan Larva OK 31s | OY 268 | BFZ GOT GA o [Sc jumian rau BGC TT | aad. 13 ace BGF. BGG Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 26 GH. BGI. 3.2,2Upaya Kesehatan Sekolah BG). Tabel 3.27 BGK. Data UKS di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung sou waa | eon, usr] 260. unas | oon aben | eco. [eon SEKOLAH SEKOLAH | SEKOLAHUKS | UKSoOKCL | URUUKS | ET BEE 1] eHa tk | eHB, 0 eH. 3 ow. - | awe. 1 | BME BEG: 2) aHH. som | BAL 16 eH. 6 nk aL. 6 | anim a mn 3) He. ont BHR 9 BHO. 6 BHR. BHS. 4 | BHT. SHU a) oH. swama| BW 17 aK 8 Bie on. a | en 36 s] atc. pontren | 0. 2 se oe - fe. - | om ai 5] ou pm | eK oo ou om. = fen - | Bo, a 7] oa prs | eR 6 as. on = few. = | em BI” —Sumber” Data —Taporan —bulanan Program URS Puskeemas Haurpanggung Tahun 2015 BIX. Kegiatan yang telah dilakukan dalam upaya kesehatan sekolah adalah sebagai berikut: 1) Kunjungan berkala pelayanan kesehatan anak prasekolah ke TK, secara lintas program 2) Penjaringan Siswa SD,SMP dan SMA Sederajat 3) Pemberian Obat Cacing untuk anak sekolah dasar. Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 47 4) Pemeriksaan kesehatan siswa baru SMK YPPT, yang meliputi pemeriksaan umum/tensi, pengukuran TB-BB, pemeriksaan refraksi mata, pemeriksaan buta warna dan pemeriksaan HB sebanyak 649 siswa 5) dengan hasil Sbb : BIY. Golongan Darah BIZ. Golongan darah A 204 orang BA. Golongan darah B 180 orang BB. Golongan darah AB 38 orang BIC. Golongan darah O : 227 orang BJD. Pemeriksaan HB BIE. Normal : 637 orang BF. Kurang 12 orang BJG. Pemeriksaan Buta Warna BH Normal 631 orang Bil. Buta Warna Total ° By. Buta Warna Sebagian : 18 orang BJK. Pemeriksaan Mata/Visus BIL Normal Tanpa Kacamata : 607 orang BM Tidak Normal Tanpa Kacamata : 4lorang BIN. Normal dengan Kacamata : Oorang BO. Tidak Normal — dengan Kacamata —:_ Lorang BJP. Pemeriksaan Status Gizi BQ. Kurus Tingkat Berat_ ; 55 orang BIR. Kurus 113 orang BS. Normal: 360 orang BIT. Obesitas : 26 orang Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 48 6) Pembinaan Sekolah Binaan, persiapan mengikuti Lamba Sekolah Sehat. Pembinaan meliputi semua program. SMAN 6 Garut setelah melalui seleksi yang sangat ketat berhasil meraih Juara 1 Tingkat Kabupaten Garut dan menjadi wakil penilaian tingkat provinsi Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 49 BJU. Tabel 3.28 BV. Data Sasaran Penjaringan Siswa Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 BW. BZ ML Fevers Dial ox ov NAMA SexOUNs BRD Yong Daring BKC. Disekolan =a oxi ext L BKK, BKO. BKP 9 1 BKL. SDN Haurpanggung 1 ex, 103 eKN, 48 ° 8 BKQ, BK. BKV. 8 2 BKR. SDN Haurpanggung 2 BKS. 87 BKT. = 40 5 5 BKW. BLA. BLB. 3 3 BKX. SDN Haurpanggung 3 ake 33 az. 15 ° 1 Lc. BL. BLH. 3 4 BLD. SDN Haurpanggung 4 BLE, 35, BLF. 16 7 3 BLL. BLM. BLN. 1 3 2L, SD Munamadiyan au. 21 aL 8 1 9 BLO. BLS. Bu. 1 5 BLP -MIMuhamadiyah BLO. 19 BIR 9 0 9 wo oy BIZ. 3 7 Bly. MIAlGomar am 41 aux 16 3 9 ema, ame BMF 6 8 BMB. SDN Jayaraga BMC. 64 BMD. 26 4 oO BMG. MK. BML. 3 9 BMH. SON Joyawaras 1 am. 38 omy, 18 7 5 ew ama BMR. 2 10 BMN. SON Jayawaras 2 amo. 28 ae 13 3 6 BS a MT, MIPlus Al Husna amu. 7 aw. 4 | aww BMX. 7 BMY. BNC. BND. 5 12 BMZ, SON Pataruman 1 BNA, 52 ene. 24 6 ° BNE, BN). 1 13 BNF SDN Pataruman 4 anc. 13 ann. 8 | ant 3 BN BNP. I 4 BNL. SDN Pataruman 5 aNM, aL enn. 3 | eNO, 1 BRT BNR SON Pataruman © WS INT 20] ANT BN 4 Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 50 15 0 0 enw. zon, 3 | BOB. 8 16 BNX. SDN Pataruman 7 BNY. 84 anz. 45 7 2 aoc. soa. a | BOH. 1 a7 BOD. SOIT Persis 80e, 168 Bor 79 ° 59 301 18 80). SDI AIKindt BOK. 11 so. 4 | com 3] BON. 7 BOR. 4) BOS. 8 200, jumlan BOP. 857| BOQ. 396 18 14 BOT Sumber. Data laporan bulanan Program UKS Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 Bou. Bov. Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 51 BOW. Tabel 3.29 BOX. Hasil Penjaringan Siswa Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 j fk i ; le ql 1 fe |B _Keegan 4 7 fea 8 Tia i % io i HA Situs m ‘| a » Gu Penaaan ] PF Kee Meal a SerOLaH l Foy oe si am oe ca i we § | i Th a OTT Me 4 ti EOF Wasa as} 80 § MUNA AI a an al e ak | a 4 Tk h at Sgr am w a eur. BW faupan | aN a oar) ay of 7] a awe} a} aya) aw 1 —ggung yg 8) Ww 8 0 0 3 5 HE w RE LR faupen | BRC. BRO a ome | my | a] aK a} au) am | BF. ‘ung? 83 5 o) 4 cy 0 0 al 4 OS w aR a tau} ORR aRS. wd 3] BL aa} ome] ac | a, yum a) a) 7 c o} of 2 a a a wy MQ, OR) CS w 6b 8 o) 3} yd 3 ) 3 Laporan Tahunan Puskesmas Haurpenggung 2015 2 aaa aguig EST D ay eFC Minera | GR. BN BRK 8B} BAY 11] a. ae | ome) aa) aH sigh 8 ) 8 ig } of 1 Ty BIQ. Minar | GK LT MT. |) tS au) al) aT sigh 8 ) 3 t i) am} 0 9 f nm ae ale a} a2 @A Ba au. | ae} 3] 3) a w,) au | a Cunar 4 2 ) 2 a} au} 0] 8 1 BIN. S| iQ BU, MO ao ale ah as. | am) 6} aN aw ax} an] az | aa pe q a } 0 f “ } oo} 0 a S| ow fF By, BK. pes] af. ge aw | al 3] 2 am} an) avo sl a 5 1) 0 LS 0} 0} 8] aro mm wv an al 0. me} asd an aw) am} a} a) aw awe} anc] a. st 6 % ) 7 % } 0} 0 ae v a BD Pus Al a q ant BML Bul 5 y BUR. BQ. BN. BMS. BMT. Husna I? 0 0 i 0 0 0 a 1 aw w af Ce a. a | ae) | BID. BE KG) BH al B ) 0 4 By eof 0) B) ato . OK | OC am BR GPO] BGR S.-M] OM |B) OM) Om w u | a ) oo} oo 0 een Laporan Tahunan Puskesmas Haurpenggung 2015 3 BED BHL40 a0 id BL ay amo BAK ano 8B. aE. Fes | FE. 2 5 alo em, 1 2. ap. ®D. GB. or, aro oH S| br a] oqo) CM Kodi ayo cM, oR CW. AW. Data lazoanbuanan Program XS Pustesmas Haupanggung Tfun 2015, Laporan Tahunan Puskesmas Haurpenggung 2015 54 cax. cay. Tabel 3.30 cAz. Hasil Penjaringan Siswa Sekolah Menengah Tingkat Pertama dan sederajat di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 TE “jam cac. ML Peserta Penal Didik CAD. status Gizi atan FF ch CBB. i ee 7 CBA (NAMA s cel. chm. CBN. co. EKO e rN lo LAH k op i n n nu om ° © " ro 1 Yang a Dijat o h ng ce ds. dt Edy. dw ch. chaz ka ck che. cho. ur SMPN 1 tarki | ck. cH. ck. ct. chk. cet. ckm.ckN. cto. ca. ctr cto 5 te is wr. swe Y 2 Taki | chu. ckv. chw.ckx.ckz. cba. cbs. che. cho. chr cba. ces. oo 3 wi SMP Pasu Dan | ch}. CDK. cpu. cbm.cbw. cho. chr cba. cha cbs. cht. chu. chH 3 isda TOW. i sme | cbx. cb chz.cka. che. ckc. ceo. cee. CER ck. chy. Paal a er ee CEO. or ce. ou) chk. cL. ckm.ckn.cko. cee = fo cea. ces. fo mia 2 do EW. Sumber Data Taporan bulanan Program UKS Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 EX. Tabel 3.31 cEY. Hasil Penjaringan Siswa Sekolah Menengah Tingkat Pertama dan sederajat CEZ. di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 55 % oF d Kose 2] gare Ge Jasm q 4 oni : q al ql FH, Cfo. | " fe 4 4 5 crs q ¢ 7 of Ud fA ata. | ob 1 | SEKOL J op oR : j an c n| .| | ob 1 i f 2 | a 7 ; u i CBE. o| 1 "| cho. a| sto 5 I af ohr TSE MPN 1 TARKI cou. cb. co. cok Ts mo cro i 9 fl TR SMP 2 ARK chs. chr ctu. = cov coms cox. chy ch. cha cba. od | | THE swP cho. che che che, chi, ch. hu. chi cht che. Hikma a d THN che Te qo ath. his. heh. ch hw. chm. Neat har d ab 47 oe chez cor oy boda Ic de. rian » | 4 CIA. ‘Sumber: Data Taporan bulanan Program UKS Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 cil. cy. cIK. ciL. ciM. CIN. cio. ap. Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 56 cq. Tabel 3.32 cir. Hasil Penjaringan Siswa Sekolah Menengah Atas dan sederajat cs. di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015, CW Sats CN. IML Peserta Dae oui ie g de. cz. uf dp. Feu. naa Dsewo | | oe SEKOLAH fan wy a| q ana | Dijaring ql ‘ q duck qu. du de yA cL. sr oR swan 4 f jw tk g 1GARUT ho o| 4 KD. CkE Ck oxi ck che. ck. SAN % ces. ck chi 5) chk 6 GARUT 39 >} pr oo oe Ck kM. KN. SKN 7 q cu. q GARUT hh ck 4 5 qa cs aH ck, ce SKN pe co. de ode dso 3 GaRUT de 7 4 oa dx clu 2| d cu. SMK ® du clo de 4 oda ds veer h te apap cw. sMK dv ok clz. cua. ce. chic. chan. FARMASIYEKP b dy 9 io 8 ch chr qyo. che. chs: My. chk. CML. cM. hn, cme man 2 o| 7 HT. cr cMQ. SKN ye. cs. al cMu. ch. chm Cx. chy. chaz 2 | a3 tN che cha. cwB. sm cho. 1B che chic. ch. CNL chy, chk SALAMA fl 6 a chs: chm. ch. cho che chu. ib cee cho fis) ch NL. Jumian 4 b 7 ps 1] be | CNW —Sumber: Data Taporan bulanan Program UKS Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 57 cNW. CNX. cNy. CNZ. COA. cos. Tabel 3.33 coc. Hasil Penjaringan Siswa Sekolah Menengah Atas dan sederajat cop. di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 Cpt TO q Ke a se cos. | 90 jam 4 3 Pengli ops 9 n natan 4s ul Jas 4 al m I. al n| an cbt. Hi ‘| bm. i cor. sR oc | a ow NAMA {a ku i e al Ah SEXO Pe Pah etn uM d re ° P | a E g 1 che. " 4 yf hb J 3 rts 7 Q I i | cpm, n| The a cp. ska 1 eer a TPO. smaN 1 anu che cha. st cv. ch che. che ch. T o a do q 2 COE, MAN 6 che che. che chet chy caru cho che q chs. cht. cam T 0 q ls bao TOO, SMKN 1 cary che cha. cha. chs. cht. chu Ww. chw che. chy chz T fe et) d F TRE. SuKN 3 caru che. co che che. chi CRK. CRL chm T 2 7s q TO. CRe—CRO.—CRR CHS. crc} iv. Chew. ch CR ch. Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 58 cs 0 7 veer 2 4 2 os suk FARM Asi che. cho. che. che cha. chs Lc. cK BL. chen veKr 2 to d g TSO MAN chr che a: v. CBW Ch. cB. cz. 2 7 jos J oe: = SMKN fe. po. Bis. ge chk hc crm. 2 SB 1p d a a. suk SALA 2 cf. Rts. cm huey, mK CZ. mat 4 pia q 0 E cha. chic p. ft chs. chi oa joo 1 be IH B fis dh. miah 2 2 J CUM, Sumber Data Taporen bulanan Program OKS Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 CUN. Tabel 3.34 cuo. Hasil Pemberian Obat Cacing Siswa SD dan sederajat cup. di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015, aN cur. a mt ‘sw Sis ayo cus. _ jumlan a ew. _jumian wiser Siswa Sasaran 2 Siswa Sasaran bet cya UR Nam p cect ASEKOLAH * 3 ng is kta Cac ber ing cK cys. Ar J a. CVE. Vr. J cyl. HI. ul | 7 cw. sow cho. Pp cho 1 Haurpanggun 4 3 eval chs. tt ow. cf ot 4 102 » oP 103 OK S0N oye Zz E Haurpanggun 5 4) wa owe! luc. no. cw. we 92 2 3) 95 7 7 37 a [rs oC. Haupanggun 1 1 Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 59 a 7 7 CHR SON cis: Haurpanggun 1| cw cf cw. cw. chwx cwz. wa. a4 a 3 22 7 5) 35 CXC CD. Kr cE, sD 1 y| cke xR cks. ckH. CX) cha. Muhamadiyan 7 7 34 5 4 4 CRW. CK cxL. Ml cm, ¢ xP, cko. cka | ox. ck. Munamadiyan 7 20 19 KW CK, q xy. MIA ack. xz, a 2 co chu. Qomar 4 7 56 28 Fe. i c cr SON 7 L ou K. on. Jayaraga 3} 58 64 cya, FE cre, SON 1 q| s, on cw. ox cho. Jayowaras 1 q| 2B 38 ZA. CHB. 6. cz. son 1 y cee. cz. cee. pe cz, Jayowaros 2 7 30 28 cK Cr a cel cz. soN 3} eM aN, cho. ce czR, Pataruman 1 y 65 fa BI 52 DRA. ces. cz soN cy. chy cpa, cee pz, | pag, Pataruman 4 5 tf 3 3 DRE DAD. SDN E. DAR ORG. OAH. Dp. oom DAL. Pataruman 5 4 4h 4 | ul DAG. ORF DAU M. DAN. SDN 1 af AQ. DAR, Das. opt. al Dav, Pataruman 6 q 38 A fn 2 42 DAZ. DBA. E We DAX. SON 5 4f pas. Dpe. BD. DBF Pataruman 7 7 7 104 yr 24 tL 0. Op). OBK. | Obs. DBH. som 7 4 Da DM. OBN. DBF, PERSIS 4 4 160 168, a DEY 0. Da. sDIT 5. DBT. OU. Dav. pw. px. | pz, Al Kindl 4 7 | iL DEK. 7 DCB, MI 1) okp. ke. Der, obs. okH. D¢y Plus Al Husna 7 4 x 20 5) 15 DEK Sumber: Data Taporan bulanan Program UKS Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 60 DCL. 3. 2.3 Upaya Kesehatan Lansia N DCN. Kriteria DCO.| DCP, Keters | DCQ. Juml ediaan Kesenj a ang h an Dev. 1 Pengelola Program der DcT. dibantu bev, {o Dcs. —jumlah Desa ° denson tim lintas program ( perawat, bidan, lab ) WCW. DCX. _Jumlah Posbindu| Dcy | Dez, 20 DDA. a Lansia 20 Posbindu DDD. 20 DB. DDC. Jumlah_—_kader or DDF. q Posbindu Lansia a DDE. 200rg 0 n 9 DDI. Ds. DDH. —_Ketersediaan 201 oy g DDK. 4 Posbindu Lansia kit ki 1. 20 kit t DDL. DDM. —Adapun ketersediaan Sumberdaya, alat/ sarana dapat dilihat pada tabel berikut : DDN. Adapun sumberdaya kegiatan Program Lansia di Puskesmas Haurpanggung yang tersebar di 20Posbindu adalah sebagai berikut : DDR. Na ma DbDQ. Ka ppp. N Nam der pps. DDO. ama a Ter Pend N Posbi Kade lati idika DoT. N ° ndu r h n O.HP DDU. DDV. P DDwW. DDX| DDY. DDZ. 0 1 uskes Inew Ine bill 28122 mas Cahya u Kebid 2898 Haurp ti Ca anan 200 Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 61 anggu hya ng ti DED! DEF. DEA. DEB. D REC Ros DEE. 81323 2 ahlia pI pia SiTA 67789 ah h 0 DEL. vec, = DM DEI DE}. DEK. 87827 3 Tati - SLTA 38720 Mekar 3 DEN. W DEO. DER DEM. usa Hj DEP. DEQ. 81302 4 Indah sunar - SUTA 04271 I di 91 DEU DEX. pes, DET M Siti vev| DEW. 85321 5 on Halim - sl 34874 ah 1 DFD. DEY. EZ. A DFA pFB| DFC. 87743 6 kbar ade - SUTA 71790 8 DFG. DF DFE. oe " Ai DFH. DFl. 81223 7 , Dama - SUA 02092 yanti 1 DFP. DFK. —-DFL. T Ree DFN| DFO. 85223 8 eratai eng SLTA 41438 Rita 4 prg, DFR. DFS. DFT. DFU. DF. 9 ougen a cua 89653 vil 84953 DGB. a ‘ DFK. M a pFz| DGA. 85221 ulya i SUTA 75399 0 Euis 5 DGH. pqe pet DGE. per DGG. 85314 Tuti SUTA 65799 1 yan ° Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 62 Dg. DG. A Dok. Dew DOM. DGN. G 1 nggre Yani SLA 87743 2 kl 51314 DGT. Mo Oke Daa. Der DGs. 85353 5 cath Ai SLTA 59762 0 DGU. DG. ¢ Daw. Dex Dey. 1 empa Sarah SLTA DGz. 4 ka DHF. OHA DH. M DHC. DHO| DHE. 85353 5 utiara Rita SUTA 27722 2 DHL. DHS: HH. OHI. DH). DHK. 85221 eroja Tati SLTA 81005 ® 8 DAR. a DHN. F DHO. DHpP| DHQ 85352 ajar Dewi SUTA 25961 7 6 DAT. W DHX oP usa DHU. DHY| DHW. 82315 3 indah siti SUTA 37778 2 4 DD: one DHZ. M Dia. DIB. Dic. 89692 3 elati 1 willy SLTA 99652 3 Di. oy OE Di. DIH bil. 87743 paare Yani SLTA 85131 0 k2 4 DIK. DIL. DIM. Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 63 DIN. ‘GRAFIK 1, KUNJUNGAN LANSIA DI DALAM GEDUNG PUSKESMAS HLAURPANGGUNG TH 201.5 my ul DIP. Berdasarkan Grafik diatas diketahui bahwa lansia yang Dio. berkunjung untuk diperiksa di Puskesmas Haurpanggung tahun 2015 dalam 1 ( satu ) tahun adalah kunjungan baru sebanyak 2431 orang ( 17.29% } dan kunjungan lama sebanyak 6821 orang ( 48,52% ), jumlah seluruh kunjungan lansia ke puskesma Haurpanggung sebanyak 9252 orang ( 65,82% ) dari sasaran lansia di wilayah kerja puskesmas. DIQ. DIR. GRAFIK 2. KUN) LANSIA DILUAR GEDUNG ‘PUSKESHAS HAURPANGGUNG TH 2015 DIs. DIT. Berdasarkan Grafik diatas diketahui bahwa lansia_ yang berkunjung untuk diperiksa ke 20 posbindu di wilayah kerja Puskesmas Haurpanggung tahun 2015 dalam 1 ( satu ) tahun adalah kunjungan baru sebanyak 1374 orang ( 9,77% ) dan kunjungan lama sebanyak 4220 orang Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 64 ( 30,02% ), jumlah seluruh kunjungan lansia ke posbindu wilayah kerja Puskesma Haurpanggung sebanyak 5594 orang ( 39.79% ) dari sasaran lansia yang ada di wilayah kerja puskesmas. Diu. Div. Diw. ‘GRAFIK 3, KEADAAN TEXAIAN DARAH LANSIA YANG DIPERIKSA DI ‘PUSKESHAS HALRPANGGUING TH 2015 (PEO DIY. Berdasarkan Grafik diatas diketahui bahwa lansia yang menderita kasus hipertensi kunjungan baru dan lama sebanyak 1391 ( 9,89% ) dan kasus yang hipotensi kunjungan baru dan lama sebanyak 246 ( 1,75% ) biz. Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 65 DJA. GRAFIK 4. INDEKS MASA TUBUH LANSIA YANG DIPERIKSA DI PUSKESMAS HAURPANGGUNG TH 2015 DIB. Dic. DJD. Berdasarkan Grafik diatas diketahui bahwa lansia yang menderita kasus IMT lebih sebanyak 1391 orang ( 9,89% ) dan kasus yang hipotensi sebanyak 246 orang _( 1,75% )selama kurun waktu 1 (satu ) tahun di wilayah kerja Puskesmas Haurpanggung. DUE. DF Djs. GRAFIK 5. KUN). LANSIA DENGAN KASUS DM PUSKESMAS HAURPANGGUNG TH 2015 Adis Title DJH. DIL Berdasarkan Grafik diatas diketahui bahwa lansia yang menderita kasus DM adalah kunjungan baru sebanyak 46 orang( 0,33% ) dan Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 66 kunjungan lama sebanyak 100 orang ( 0,71% )selama kurun waktu 1 (satu ) tahun di wilayah kerja Puskesmas Haurpanggung. Dy. DK. GRAFIK 6. KUN). LANSIA DENGAN KASUS ASMA, PPOK. DAN JANTUNG PUSKESMAS HAURPANGGUNG TH 2015 B ‘Axis Title 4 teatwnavatle : ¢ : ‘ é f 8 vs y DjL. DJM. _Berdasarkan Grafik diatas diketahui bahwa lansia yang menderita penyakit asma adalah sebanyak 90 orang ( 0,64% ) , penyakit PPOK sebanyak 64 orang (0,45%) dan penyakit jantung sebanyak 56 (0,40)selama kurun waktu 1 (satu ) tahun di wilayah kerja Puskesmas Haurpanggung. DIN. Dio. DJP. 3.2.4 Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat/Community Health Nursing DJQ. _Kegiatan yang dilakukan melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien Kasus Maternal Risti/Rawan Kesehatan, Anak Risti, Masalah Gizi, Penyakit Menular, Usia Lanjut dan Penyakit Tidak Menular. Sasaran Program Perkesmas 211 KK Target 83,% baru tercapai 14,69%. Jumlah Keluarga Binaan 31, Jumlah Keluarga Lepas Binaan 2 DR. DJS. 3.2.5 Upaya Kesehatan Mata DJT. Program ini bertujuan = Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 67 CONVO RUN 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan diri pribadi di bidang kesehatan mata dan pencegahan kebutaan 2. Pemeriksaan prevalensi kebutaan 3. Meningkatkan jangkauan pelayanan pemeriksaan mata DJU. —_Upaya yang dilaksanakan : DJV. —_1L.Konseling kesehatan mata 1. Case finding kelainan mata terutama kasus katarak 2. Setiap tahun ada program operasi katarak bagi gakin. Hal ini sejalan dengan tekad Kabupaten Garut untuk mensukseskan “VISION 2020 The Right To sight” dan visi Kabupaten Garut bebas katarak penduduk miskin. 3. Rujukan kasus operasi katarak ke Puskesmas DTP Tarogong dan RSU dr Slamet, 4, jumlah yang di operasi katarak orang. 3.2.6 Upaya Kesehatan Jiwa DJW. — Kegiatannya berupa : 1. Case finding kasus kejiwaan terhadap pasien-pasien yang datang ke Puskesmas Haurpanggung dengan keluhan psikosomatik maupun gangguan mental emosional/depresi. Yang dibina 14 orang 2. Rujukan kasus skhizophrenia 3 orang ke RSJ. 3.2.7 Upaya Kesehatan Kerja DJX. _Kegiatan berupa pelayanan kesehatan dalam dan Luar gedung, terhadap tenaga kerja yang terdaftar ke dalam program Jamsostek (beserta keluarganya). DJ. Adapun para tenaga kerja berasal PT. Amoseas PT.TKU/ceres PT, Surya Indah (bulu mata) PT, Radio antares PT, Dahana Berlian Motor PT. Sosro SPBU Tarogong PT. Eka Dharma Jaya Sentosa PT Nindya Karya DJZ. _Dilaksanakan juga pemeriksaan kesehatan pekerja industri rumah tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Haurpanggung. DKA. DkB. Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 68 Dkc. DKD. DKE. Tabel 3.39 DKF. Gambaran 10 Besar Penyakit di kalangan pekerja Tahun 2015 DKG. N oO DKH. NAMA PENYAKIT DKI. JUMLAH DK). 1 DKK. Influensa DKL. 1212 DKM 2 DKN. Tukak Lambung DKO. 1099 DKP. 3 DKQ. Myalgia DKR. 1058 DKS. 4 DKT. Batuk DKU. 847 DKV. DKW. Gejala Umum 5 Lainnya DkX. 787 DEY. 6 DKZ. Sakit Kepala DLA. 645 DLB 7 DLC. Dermatitis DLD. 633 DLE. 8 DLF. Hypertensi DLG. 286 DLH. 9 DLI. Konjungtivitis DY. 279 DLK. 1 0 DLL. Diare DLM. 197 DLW. ‘Sumber’ Data laparan bulanan Program Pelayanan PKPR Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 3.2.8 Pembinaan Pengobatan Tradisional DLO. —_Upaya kesehatan oleh pengobat tradisional merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat yang cukup potensial dalam menunjang pembangunan kesehatan. Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 69 DLP. Tuga puskesmas adalah memberikan bimbingan terhadap pengobatan tradisional ini, dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut 1. Inventarisasi data 2. Kontak dan pendekatan 3. Pengamatan dan seleksi yang bermanfaat 4, Pembinaan 5. Memberikan rekomendasi untuk memperoleh izin DLQ. Jumlah Batra (pengobatan tradisional) = 28 orang terdiri dari 1. Dukun bayi 15 orang 2. Tukang pasang gigi 2 orang 3. Jamu gendong 7 orang 4, Batra urut/pijat orang 5. Kebatinan orang 6. Batra dengan pendekatan agama 2 orang DLR. 3.2.9 UPAYA KESEHATAN INOVATIF DLS. Dilaksanakan sebagai upaya mempercepat pencapaian Visi Puskesmas yaitu : 3.2.9.1 Upaya Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja / PKPR Bawne DLT. Program PKPR mulai dirintis akhir tahun 2004. DLU. Langkah-langkah kegiatan berupa Membentuk tim kesehatan remaja tingkat puskesmas Menyediakan fasilitas (ruangan) untuk kegiatan PKPR yang selanjtnya disebut klinik remaja Mengadakan sarana promosi (leaflet) Sosialisasi lintas sektoral pada rakor kecamatan Pelatihan kader kesehatan remaja/peer concelor Penjaringn kasus ouRw DLV. Tim PKPR Puskesmas Terdiri : Dokter Perawat Bidan Petugas Gizi Petugas Kesling Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 70 6. Petugas UKS DLW. Materi yang diberikan saat konseling adalah : Pertumbuhan dan perkembangan remaja serta kesehatan reproduksi Perilaku seksual beresiko serta alat-alat reproduksi Kehamilan yang tidak diinginkan / KTD Napza Gizi dan remaja Penyakit menular seksual Pengembangan diri dan PKHS (Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat) Komunikasi interpersonal dan konseling. ONOURWNE DLX. Keberadaan klinik remaja Puskesmas Haurpanggung, cukup menunjang terlaksananya kesinambungan program. Hasil Kegiatan PKPR sebagai berikut : DLY. Tabel 3.40 DLZ. Hasil Kegiatan Program PKPR DMB. DIC. J s u a m t I u a a DMA. Jenis Kegiatan h n DMF. kK DMD. JumLah Kelompok Remaja Yang DME. a Mendapat KIE 5 li DML. ° DMH. or 1 a DMG. Jumlah Seluruh = Remaja Yang 3 n Mendapat KIE 2 9 DMK. DML. 2 kK 3 a DMJ. Jumlah Konseling 7 li DMM. Jumiuh Kunjungan Remaja Ke DMN. DMo. Puskesmas 1 ° 8 r 4 a 5 n Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 71 aw e©s92700 © DMP. Jumlah Kunjungan Remaja dirujuk DMS. Jumlah PKHS Metode 2xo DMT. a. Konseling DMW. b. Ceramah are ol oD wud x ra xO] 9 2 DMZ. c. FGD DNC. Sumber Data Taporan Bulanan Program Pélayanan PKPR Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 DND. Tabel 3.41 DNE. Masalah Terbesar Konseling Remaja Program PKPR Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 DNG. JUMLAH DNF. JENIS MASALAH KONSELING DNH. a. Rokok DNi. 118 DNJ._b. Gangguan Haid DNK. 49 DNL. _¢. Anemia DNM. 43 DNN. d.Alkohol DNO. 33 DNB Sumber” Data Taporan bulanan Program Pelayanan PKPR Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 DNQ. 3.2.9.2Upaya_—Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat/JPKM DNR. Sasaran pendidikan di wilayah_—kerja_— Puskesmas Haurpanggung cukup banyak dan potensial untuk dikembangkannya program JPKM. Faktor tersendatnya dana UKS untuk pemeliharaan kesehatan siswa Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 72 menjadikan program JPKM berpeluang. Diperlukan kerja sama dan kesamaan persepsi antara komponen Triparti JPKM, agar kontrak kerja yang telah disepakati dengan SMK YPPT GARUT dapat lestari DNS. 3.2.9.3 Quality Assurance /Program Jaminan Mutu DNT. Mutu pelayanan_kesehatan adalah_—_derajat/tingkat kesempurnaan penampilan dari pelayanan kesehatan. DNU. —_Keberhasilan pelayanan kesehatan yang bermutu harus di lihat dari 2 sisi : a. Dari sisi konsumen/klien/pasien 1. Suasana pelayanan kesehatan aman dan nyaman 2. Hasil pengobatan/ terapi dirasakan manjur 3. Keramah tamahan petugas kesehatan 4, Waktu tunggu singkat/ petugas tanggap dan cepat dalam pelayanan Dari sisi provider/petugas : Protap/SOP di patuhi + Hasil pelayanan/outcome memberikan kepuasan DNV. Secara garis besar, standar pelayanan kesehatan dalam jaminan veo mutu adalah : ‘Anamnesa Pemeriksaan fisik dan penunjang Menegakkan Diagnosa Melakukan Terapi : Melakukan Konseling DNW. 3.2.9.4 Klinter/ Klinik Terpadu gape DNX. Klinik terpadu merupakan suatu upaya/kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan antara promotif, preventif dan kuratif yang difokuskan kepada penduduk yang beresiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan serta masalah gizi yang dilaksnakan secara profesional oleh petugas puskesmas bersama masyarakat secara aktif dan responsif di dalam dan diluar puskesmas. DNY. Pelayanan terpadu profesional adalah pelayanan terpadu (gizi, tata laksana diare dan kesling) yang diberikan oleh tenaga terlatih berupa DNZ. _ konseling dan intervensi didalam dan diluar gedung dengan ciri Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 73 DOA. a. Nasehat berdasarkan pasien atau hasil pengkajian, DOB. b. Komunikasi dua arah dengan alat peraga/media penyuluhan yang tepat, DOC. c. Data jenis pelayanan dan hasil yang dicapai di catat. DOD. Klinik terpadu merupakan keterpaduan program-program yang saling berkaitan yaitu : Program kesehatan lingkungan, Program gizi/pojok gizi dan program diare/pojok URO. DOE. Tabel 3.42 DOF. Hasil Kegiatan Klinik Terpadu DOG. Nama DOH. Jumlah Yang DOI. Jumlah Desa Dikonseling Yang Dikunjungi DOJ. Haurp anggung DOK. 55 DOL. 13 DOM. Jayara oa DON. 35 DOO. 11 DOP. jJayaw aras DoQ. 45 DOR. 9 DOS. Pataru man DoT. 25 Dou. 5 DOV. Jumla h DOW. 160 DOX. 37 DOY. Sumber: Data laporan bulanan Program Klinik Terpadu Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 DOZ. Tabel 3.43 pea. 3 Besar Penyakit Pengunjung Klinik Terpadu Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015, DPB: N DPD. J ° DPC. Jenis Penyakit umlah DPE. DPG. 1| 1 DPF. Diare 02 Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 74 DPH. DPJ. 5 2 DPI. Hipertensi Primer 9 DPK. DPM. 2 3 DPL. Scabies 6 PW, Sumber: Data Taporan Bulanan Program Pelayanan Klinik Terpadu Puskesmas Haurpanggung Tahun 2015 Po. DPP. 3.2.9.5 Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (PTM) DPQ. adalah suatu bentuk pelayanan yang melibatkan peran serta masyarakat melalui upaya promotif dan preventif untuk mendeteksi dan mengendalikan secara dini keberadaan faktor risiko penyakit tidak menular (PTM). PTM tertentu yg dikendalikan dalam pelayanan posbindu adalah Hipertensi, penyakit jantung koroner, Diabetes, kanker, Penyakit paru obstruktif kronis, osteoporosis, asam urat, asma, stroke, obesitas (kegemukan), batu ginjal, dan lain-lain. DPR. Sasaran posbindu PTM adalah seluruh masyarakat baik laki-laki atau perempuan usia diatas 20 tahun yang memiliki atau tidak memilki faktor resiko. Manfaat posbindu PTM adalah Mawas Diri, Membudayakan Gaya Hidup Sehat. Mudeh Dijangkau, Murah Dilaksanakan dan Metodologis dan bermakua. DAS. _N DPT. Kriteria DPU. J | DPV. Keters [DPW. Kesenjan ° umlah | ediaan gan DAA 1 Programer PPTM OFS py Jumiah Desa |DPZ. 4 | telah mengikuti | poe berm bimtek PPTM 3 tahun 2014 De DQE. 3} DOF 30 39Gq0. jumiah Posbinau rm |OCR 3] OOF | 30 DQG DOK. Sarg terlatih SF Oe cman Rader OO ng | _(Posbindy | DQL. 27 orang ‘9 | Dahlia, SMAN I, SMPN 2) DQM. DON. Ketersediaan — [DQ0. 2 4 Posbindu PTM KIT Brit | PAR Ske | PQQ. 18kit DQR. Adapun ketersediaan Sumberdaya, alatl sarana dapat dilihat pada tabel berikut bas. Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 75 bar. Adapun sumberdaya kegiatan pengendalian penyakit tidak menular di Puskesmas Haurpanggung yang tersebar di 20 Posbindu dan 10 Sekolah adalah sebagai berikut : DOW. Nama Pengel DQx. Dav. ola Nama pay. Nama Progra Kader Pen paz. DQU. Posbin m Terlati didi NO.H No du PPTM h kan P ORE ORE: peal nat ine ine cet oaiz 1 Cahya 2289 Facrpa Canyst'| Gore] 2288 nau . ore] oR oh] one oetz2 2 Dahlia ° ° SLTA 36778 h h Ed ory) aN oro one ong oere2 3 we me ° Ea ye72 OR ons) OT ore nv ow] Geis ist os 555 ore) 3 ose osc oase2 3 Mekars Halima : 8 13487 h a 35 ose] ose ose os 2s oer7a 3 ptbar te ° a Sits oe ox) Oh s oon oso oelz2 7 “ Damay : sta e203 an a ow oso] ose oss ost osu oes22 2 Teratal Neng sua 34a a4 os on) ost. osz oma oases 9 ougen Eli SLTA 36495 vi 3 Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015 76 oT wo] Mulye Fi eus a0 7538 2 om on} on on om ess HN 9 we Su s573 ¥ 90 om oro) OTR ora om ore errs 12 981 Yani SLTA 35131 kI : oz ow) OM om. om on 0853s a x 508 sse76 Putih Fa pal ove ov DUE our 14 Ps Sarah SLTA ka oul ous] UH out ou ou esas 7] muta | Rta a0 serra 2 16 Seroja Tati ‘SLTA 18100 3 oO 1] Far ew tra na586 ie ovo ow] BE ova ove ove. | oe2a2 28 Nusa sti si7A 53777 a Dvj. ove] ov ove ove on oeses 13) meat | iy stra 2585 3 ove ove] ov own ovo errs 20 99 Yani ‘SLTA 38513 o is ov OVS ove} Sw rma ove ove ow. err ‘lana ov on ow oz awa} 38 2) SMPN2 | Tet wet Ei Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 17 kd ou one owd BH) any ony) ows.) 23 Muljati Me si ant wos neh | 2 rn owt wm.) BN Gant owe ow, SK ono. | wr ows.| ow 25 12 Jacl st Garut g Bw ow Su ow owx owe | oz ze] yexr3 cant ore ora) aknole | xe oxo, oxe oxt a) ok Batman arr oe of oN OK on ant Dxm DXN, Dxo. xP. DxQ. DXR. 30 SMAN 6 Mia si Dxs. DXT. _Selanjutnya kegiatan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM) Puskesmas Haurpanggung selama tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut : DXU. __Kegiatan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM)Tahun 2015 Puskesmas Haurpanggung pyc. DYD. Pelaksanaan___Posbindu DXxV. DXW. T DXX. Uraian Kegiatan DXY. K N angg etera ° al ngan DXZ. DYA. J DYB. Pelaksanaa _sosialisasi DYI. 1 anuari PPTM pada kader posyandu 2015 dalam acara lokmin di Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 78 PTM di 19 posbindu wilayah kerja Puskesmas Haurpanggung DYE. Hasil : DYF. adanya sosialisasi Faktor risiko PTM pada sasaran posbindu DYG. adanya Pengukuran BB, TB, LP, Body fat, Tekanan darah DYH. Riwayat PRM di Keluarga DY}. DYK. F DYL. Pelaksanaan Posbindu DYR. 2 ebrua PTM rutin di 19 posbindu ri 2015 DYM. Pelaksana penanggungjawab —_ program dan tim terkait ( perawat, bidan, petugas lab ) DYN. Hasil : DYO. adanya sosialisasi Faktor risiko PTM pada sasaran posbindu DyYP. adanya Pengukuran BB, TB, LP, Body fat, Tekanan darah DYQ. Riwayat PRM di Keluarga DYS| DYT. DYU. Pelaksanaan Posbindu DYW. 3 aret PTM rutin di 19 posbindu 2015 DYV. Pelaksana : penanggungjawab —_ program dan tim terkait ( perawat, bidan, petugas lab ) DYX. DY. A DZE. Pelaksanaan Posbindu DZN. 4 pril PTM rutin di 19 posbindu 2015 DZF. Pelaksana bz. penanggungjawab —_ program dan tim terkait ( perawat, DzA. bidan, petugas lab ) oze. DZG. Penilaian Faktor risiko Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 79 DZC. PTM pada anak DZD. 2 DZH. sekolah di SMK YPPT 6 April Garut 2015 DZI. Pelaksana : Programer PPTM , Tim UKS, dan VCT HIV Puskesmas Haurpanggung DZJ. Hasil : DZK. adanya sosialisasi Faktor risiko PTM pada siswa sekolah DZL. adanya Pengukuran BB, TB,LP, Tekanan darah, tes HIV DZM. Riwayat PRM di Keluarga DZ6. DzP. EAA. Pelaksanaan Posbindu EAM, 5 ei PTM rutin di 19 posbindu 2015 EAB. Pelaksana za. penanggungjawab program dan tim terkait ( perawat, OzR. bidan, petugas lab ) Dzs. EAC. DzT. EAD. Hasil adanya Dzu. pemeriksaan BB, TB, LP, Tensi, pemeriksaan lemak tubuh dan bzv. Usia sel tubuh, , _ konseling hasil pemeriksaan. ozw. EAE, DZX. EAF, Penilaian Faktor risiko DZyY. 2 PTM pada anak 7 Mei 2015 EAG. sekolah di SMAN 1 Garut bz. EAH. Pelaksana : Programer PPTM , Tim UKS, dan VCT HIV Puskesmas Haurpanggung EAI. Hasil : EA), adanya sosialisasi Faktor risiko PTM pada siswa sekolah EAK. adanya Pengukuran BB, Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 80 TB.LP, Tekanan darah.tes HIV EAL. Riwayat PRM di keluarga EAN. EAO. J EAP. Pelaksanaan Posbindu EBB 6 uni PTM rutin di 19 posbindu 2015 EAQ. Pelaksana : penanggungjawab —_ program dan tim terkait ( perawat, bidan, petugas lab ) EAR. EAS. Hasil adanya pemeriksaan BB, TB, LP, Tensi, pemeriksaan lemak tubuh dan Usia sel tubuh, , konseling hasil pemeriksaan EAT. EAU. Penilaian Faktor risiko PTM pada anak EAV. sekolah di SMAN 6 Garut EAW. Pelaksana : Programer PPTM , Tim UKS, dan VCT HIV Puskesmas Haurpanggung EAX. Hasil : EAY. adanya sosialisasi Faktor risiko PTM pada siswa sekolah EAZ. adanya Pengukuran BB, TB,LP, Tekanan darah.tes HIV EBA. Riwayat PRM di keluarga EBC. EBD. J EBQ. . Pelaksanaan Posbindu ECA. F 5 uli PTM rutin di 19 posbindu enyel 2015 engga EBR. Pelaksana ran Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, a1 EBE. penanggungjawab program Keme dan tim terkait ( perawat, nkes EBF. bidan, petugas lab ) RI EBG: EBS. Hasil : adanya EBH pemeriksaan 8B, TB, LP, Tensi, ERI pemeriksaan lemak tubuh dan Usia sel tubuh, , — konseling EB). hasil pemeriksaan EBK. EBT. Penilaian Faktor risiko EBL. PTM pada supir di EBM, EBU. Terminal Guntur Garut EBN EBV. Pelaksana : Programer BO PPTM kabupaten , Tim BNN, baa dan VCT HIV, petugas lab jul Puskesmas Haurpanggung 2015 EBW. Hasil : EP, EBX. adanya sosialisasi Faktor risiko PTM pada supir EBY. adanya Pengukuran BB, TB,LP, Tekanan darah,tes HIV, pemeriksaan pernapasan, dan pemeriksaan urine, EBZ. Riwayat PRM di keluarga ECB. Ecc. A ECN. Pelaksanaan Posbindu ECY. gustu PTM rutin di 19 posbindu s 2015 ECO. Pelaksana penanggungjawab —_ program ECD. dan tim terkait ( perawat, bidan, petugas lab ) ECE. pens ECP. ECF. ECQ. Hasil adanya ECG. . . pemeriksaan 8B, TB, LP, Tensi, ECH: pemeriksaan lemak tubuh dan ECI. Usia sel tubuh, , konseling EG, hasil pemeriksaan Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 82 ECK ECR. Ecl. 2 ECS. Penilaian Faktor risiko 8 PTM pada anak Agust us ECT. sekolah di Madrasah 2015 Tsanawiah Negeri Garut ECM, ECU. Pelaksana : Programer PPTM , Tim UKS, Puskesmas Haurpanggung ECV. Hasil : ECW. adanya sosialisasi Faktor risiko PTM pada siswa sekolah —ECX. adanya Pengukuran BB, TB,LP, Tekanan darah. riwayat PRM = di_keluarga— dan penyuluhan Bahaya Rokok ECZ. EDA. EDM. Pelaksanaan Posbindu EDT. Septe PTM rutin di 19 posbindu mber 2015 EDN. Pelaksana penanggungjawab program EDB. dan tim terkait ( perawat, bidan, petugas lab ) EDC. petug EDO. EDD. EDP. Hasil adanya EDE. : pemeriksaan BB, TB, LP, Tensi, EDF. pemeriksaan lemak tubuh dan EDG. Usia sel tubuh, , — konseling EDM hasil pemeriksaan EDI. EDQ. ED). EDR. Pertemuan Rapat EDK. Peningkatan Kapasitas Petugas PPTM UPTD Puskesmas di Hotel EDL. 2 / 1-22 Mulih ke Desa Samarang Septe dihadiri 34 puskesmas dibagi mber dalam 2 gelombang 2015 Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 83 EDS. Hasil : Pembahasan kebijakan PPTM<,berbagi pengalaman antar puskesmas mengenai kegiatan PPTM , cara pelaksanaan kegiatan , dan cara masuk portal web PPTM EDU. EDV. EED. Pelaksanaan Posbindu EE ktober PTM rutin di 19 posbindu 2015 EEE. EDW. EEF, Pelaksana : EDX. penanggungjawab program dan tim terkait ( perawat, EDY. bidan, petugas lab ) EDZ EEG. EEA. EEH. Hasil adanya EEB, pemeriksaan 8B, TB, LP, Tensi, EEC pemeriksaan lemak tubuh dan Usia sel tubuh, , — konseling hasil pemeriksaa eg, EEK. EEY. Pelaksanaan Posbindu EFM opem PTM rutin di 19 posbindu ber EFN. EEZ. 2015 EFO. EEL. EFA. Pelaksana ere penanggungjawab program EEM. dan tim terkait ( perawat, EFQ bidan, petugas lab ) EEN EFR, EFB. EEO. . EFS. exp, EFC. Hasil : adanya : pemeriksaan BB, TB, LP. Tensi, EFT. EEQ pemeriksaan lemak tubuh dan EFU. EER. Usia sel tubuh, , — konseling ERV. hasil pemeriksaan EES. EFW. EET, EFD. erjasa ma EEU. EFE. Penilaian Faktor risiko denga PTM pada anak n tim FEV, penjar Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, a4 EEW. EFF Sekolah di 6 sekolah ingan ( SMKN 3, SMKN 12, SMAN 1, UKS: EEX. SMKN 1, SMK YBKP3, dan SMK 7-26 Teknologi Salman Garut Nope mber EFG. EFH. Pelaksana : Programer PPTM , Tim UKS, Puskesmas Haurpanggun9 EFI. EF). Hasil: EFK, adanya sosialisasi Faktor risiko PTM pada siswa sekolah EFL. adanya Pengukuran BB, TB,LP, Tekanan darah, riwayat PRM di keluarga , pemeriksaan bod fat dan sel tubuh < pemeriksaan gigi mulut, pemeriksaan visus mata, dan penyuluhan Bahaya Rokok EFX, EGD. 0 EGO. Pelaksanaan _ Posbindu EHA esem PTM rutin di 19 posbindu ber EHB. EFY, EGP. 2015 ec EGE. EGQ. Pelaksana EHD. EFZ, penanggungjawab program EGF. dan tim terkait ( perawat, EHE bidan, petugas lab ) EGA, EGG. EHF. EGR. EGH. EHG. EGR EGS. Hasil adanya EGi. i EHH. pemeriksaan 8B, TB, LP, Tensi, . EG EG). pemeriksaan lemak tubuh dan EHI. EGK. Usia sel tubuh, , konseling EH) hasil pemeriksaan EGL. EHK. EGM. EGT. Penilaian Faktor risiko FHL. PTM pada supir di . EGN. J HM 7-18 EGU, Terminal Guntur Garut : Dese EGV. Pelaksana : Programer EHN. mber Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 85 2015 PPTM Kabupaten . Tim BNN. dan VCT HIV, petugas lab Puskesmas Haurpanggung EGW. Hasil : EGX. adanya sosialisasi Faktor risiko PTM pada supir EGY. adanya Pengukuran BB, TB.LP Tekanan darah.tes HIV, pemeriksaan pernapasan, dan pemeriksaan urine, EGZ. Riwayat PRM di keluarga EHO. B enyel engga ran Keme nkes RI EHP. EHQ. EHR. EHS. EHT. EHU. Laporan Tahunan Puskesmas Haurpanggung 2015, 86

Anda mungkin juga menyukai