Anda di halaman 1dari 14

menurut asosiasi Restoran ada 12,7 juta orang yang bekerja di industry restoran, Para

karyawan itu memegang pekerjaan mulai dari menyapa dan melayani pelanggan hingga
memasak dan membersihkan setelah pelanggan. Ada banyak tindakan yang terjadi di sebuah
restoran — terkadang tenang dan terkadang hingar bingar — ketika karyawan bekerja sama
untuk menyediakan apa yang diinginkan pelanggan. agar semua berjalan lancer maka harus
ada seseorang yang mengawasi karyawan. lisa greene adalah manajer umum restoran yang
bertugas mengawasi karjyawan di springfield, missourri, dan dia mengawasi 100 karyawan.
lisa bekerja dalam waktu yang lama (berjam-jam) dengan menerapkan standar yang tingi yang
telah ditetapkan perusahaan sehingga karyawan bekerja tugas secara efisien dan efektif.
Seperti manajer lain yang bekerja keras, Lisa terus berusaha menemukan cara untuk
memotong biaya dan membuat restorannya berjalan lebih lancar. Tetapi tantangan yang
lebih penting adalah mencari cara untuk membuat restorannya menjadi tempat yang lebih
baik untuk bekerja.

beberapa mahasiswa di dunia , mungkin anda pernah bekerja di industry restoran, dan hal ini
bukan hal mudah, bisa saja panas, kotor, dan melelahkan. pelanggan yang kasar banyak
menuntut. dan pengalaman kerja anda di restoran atau ditempat lain banyak dipengaruhi
keterampilan dan kemampuan manajer anda. Lisa adalah contoh yang baik tentang seperti
apa manajer sukses saat ini dan keterampilan yang harus mereka miliki dalam menangani
masalah dan tantangan dalam mengelola di abad kedua puluh satu.

buku ini tentang pekerjaan manajerial yang dilakukan lisa dan jutaan manajer lainnya.
kenyataan yang dihadapi manajer pada saat ini adalah perubahan, di semua tempat kerja,
restoran, kantor, took, ritel, pabrik, dan sejenisnya, manajer harus berurusan dengan
perubahan harapan dan cara-cara baru dalam mengelola karyawan dan mengatur
pekerjaannya. pada bab ini kami memperkenalkan tentang manajer dan manajemen dengan
melihat arti penting manajemen, siapa manajer dan dimana manajer bekerja, serta apa yang
mereka lakukan. di akhir bab ini akan dibahas factor-faktor yang membentuk dan
mendifinisikan pekerjaan manajer serta arti penting mempelajari manajemen.

LO: MAHASISWA MAMPU MENJELASKAN MENGAPA MANAJER PENTING BAGI ORGANISASI


1) Seorang bos yang hebat dapat mengubah hidup Anda, menginspirasi Anda ke
ketinggian tertentu, baik secara profesional maupun secara pribadi, dan memberi
energi kepada anda dan tim Anda untuk bersama-sama mengatasi tantangan baru
yang lebih besar dari pada yang dapat anda lakukan sendiri.
2) Jika Anda memiliki kesempatan untuk bekerja dengan manajer seperti ini, anda dapat
menganggap diri anda beruntung. Manajer seperti itu dapat membuat pekerjaan jauh
lebih menyenangkan dan produktif. Namun demikian manajer yang tidak hidup sesuai
dengan cita-cita dan harapan yang tinggi seperti itupun penting bagi organisasi. Mari
kita lihat tiga alasan mengapa.
alasan pertama mengapa manajer penting adalah bahwa organisasi membutuhkan
keterampilan dan kemampuan manajerial mereka lebih dari sebelumnya dalam masa
ketidakpastian, rumit, dan kacau. ketika organisasi mengakomodir tantangan hari ini seperti
iklim ekonomi dunia, perubahan teknologi, globalisasi yang terus meningkat, mamajer
memainkan peran penting dalam mengidentifikasi kritikal issues dan menyusun respons.
sebagai contoh, John Zapp, manajer umum dari beberapa dealer mobil di Oklahoma, telah
berjuang untuk menjaga bisnisnya tetap bertahan dan menghasilkan keuntungan dalam
kondisi perekonomian saat ini. namun setelah empat decade dalam bisnis mobil Zapp
memahami bahwa focus adalah menjual mobil lebih banyak. bagaimana caranya? dengan
menjaga inventaris tetap bergerak dan dengan tetap menjaga tenaga penjualannya melalui
penghargaan. keahlian dan kemampuan sebagai manajer sangat penting dalam membimbing
organisasi melalui masa-masa yang penuh tantangan.

alasan lain mengapa manajer penting bagi organisasi adalah mereka sangat kritis dalam
menyelesaikan masalah. misalnya dalam cerita diawal bab , Lisa bukanlah orang yang
memberi salam dan menyilahkan duduk kepada pelanggan, menerima pesanan mereka,
memasak makanan, atau menyiapkan meja pelanggan lain, tetapi dia adalah orang yang
menciptakan dan mengoordinasikan system dan kondisi tempat kerja sehingga orang lain
dapat melakukan tugas-tugasnya. meskipun dia ada saat dibutuhkan, pekerjaannya sebagai
manajer adalah memastikan bahwa semua karyawan menyelesaikan pekerjaan mereka
sehingga organisasi dapat melakukan apa yang harus dilakukan dalam bisnis. apabila
pekerjaan tidak dapat dilakukan sebagaimana mestinya, dia harus mencari tahu sebab dan
menyelesaikan kendala yang terjadi sehingga pekerjaan dilakukan sesuai yang seharusnya.

manajer penting bagi organisasi!! bagaimana kita tahu itu?? hasil polling terhadap jutaan
karyawan dan puluhan ribu karyawan oleh Gallup, telah menemukan bahwa satu-satunya
variable terpenting dalam produktivitas dan loyalitas bukanlah bayaran atau tunjangan atau
lingkungan tempat kerja; namun adalah kualitas hubungan antara karyawan dan penyelia
langsung mereka. selain itu konsultan global towers Watson menemukan bahwa cara
perusahaan mengelola dan melibatkan orang-orangnya dapat secara signifikan
mempengarushi kinerja keuangan. sebuah studi tentang kinerja organisasi baru-baru ini
menemukan bahwa kamampuan manajerial penting dalam menciptakan nilai organisasi.
kesimpulan akhir yang dapat kita peroleh adalah manajer itu penting dan mereka memang
penting.

LEARNING OUTCOME

LO: MAHASISWA MAMPU MENJELASKAN SIAPA MANAJER DAN DIMANA MEREKA BEKERJA

manajer mungkin bukan siapa atau apa seperti yang anda harapkan. manajer dapat berusia 18
hingga 80 tahun. mereka menjalankan perusahaan besar sama baik pada perusahaan pemula.
mereka ditemukan di departemen pemerintah, rumah sakit, usaha kecil, Lembaga nirlaba,
museum, sekolah, dan bahkan organisasi non tradisional organisasi seperti kampanye politik
dan tour musik. manajer dapat dibedakan menjadi Top manajer, manajer menegah, dan manajer
lini.

SIAPA MANAJER?

dahulu untuk mendifinisikan siapa manajer sangat sederhana seperti: manajer adalah anggota
organisasi yang memberikan arahan kepada orang lain apa yang harus dilakukan dan
bagaimana caranya. sangat mudah membedakan manajer dengan karyawan biasa. namun pada
saat ini dimana banyak organisasi, sifat pekerjaan yang telah berubah mengaburkan perbedaan
antara manajer dan karyawan biasa. banyak pekerjaan karyawan biasa (non manajerial) masuk
dalam kategori kegiatan manajerial. missal disebuah perusahaan di kanada, General Cable
Corporation, tanggungjawab manajemen dibagi habis oleh manajer dan anggota tim. sebagian
besar karyawan dilatih dalam berbagai jenis pelatihan dan mereka memiliki multi skills. dalam
satu shift tunggal, seorang karyawan dapat menjadi pemimpin tim, operator peralatan, teknisi
perawatan, inspektur kualitas, atau perencana tindakan perbaikan.

jadi bagaimana kita mendifinisikan siapa manajer?

Manajer adalah seorang yang bertugas mengoordinasikan dan mengawasi pekerjaan orang lain
sehingga tujuan organisasi dapat tecapai. dengan demikian pekerjaan seorang manajer bukan
tentang pencapaian pribadi namun ini tentang membantu orang lain melakukan pekerjaan
mereka. hal ini dapat berarti mengoordinasikan pekerjaan kelompok departemen, atau hanya
mengawasi satu orang. pekerjaan ini dapat melibatkan koordinasi kegiatantim dengan orang-
orang dari berbagai departemen atau bahkan orang-orang diluar organisasi, sepertoi karyawan
sementara atau individu yang bekerja untuk pemasok.serta manajer mungkin tidak melakukan
pekerjaan yang tidak terkait dengan mengoordinasikan dan mengawasi pekerjaan orang lain.
misalnya pengawas klaim asuransi dapat memproses klaim selain mengoordinasikan kegiatan
karyawan di lingkum pekerjaan klaim.

manajer adalah seseorang yang mengoordinasi dan mengawasi pekerjaan orang lain
sehingga tujuan organisasi dapat tercapai

cara mengklasifikasikan manajer dalam organisasi, secara tradisional (yang sering


digambarkan adalah dalam bentuk piramida, karena lebih banyak karyawan berada di tingkat
organisasi lebih rendah daripada organisasi tingkat atas). manajer diklasifikasikan sebagai lini
pertama, menegah, dan atas. gambar 1.1

pada tingkat manajemen terendah, yaitu manajer lini pertama mengelola pekerjaan
memproduksi, melayani pelanggan. manajer tingkat ini disebut pengawas atau bahkan manajer
departemen, atau manajer kantor. Manajer menegah mengelola pekerjaan manajer lini pertama
dan bisa jadi mereka berada diantara manajer lini pertama dan manajer tingkat atas. jabatan
untuk mereka dapat sebagai manajer regional, pemimpin proyek, manajer took, atau manajer
divisi. dalam awal bab Lisa adalah manajer menengah yaitu sebagai manajer umum yang
bertanggungjawab atas pekerjaan restoran namun dia juga menjadi bagian sekelompok manajer
umum dalam perusahaan yang melaporkan ke seseorang yang merupakan manajemen puncak.
di tingkat atas manajer adalah manajer puncak yang bertanggungjawab untuk membuat
keputusan dan menetapkan rencana dan tujuan organisasi. manajer pincak biasanya memiliki
jabatan seperti wakil presiden eksekutif, presiden direktur pelaksana, chief operating officer,
atau chief executive officer.

namun tidak semua organisasi menyelesaikan pekerjaan dengan bentuk pyramidal


tradisional . beberapa organisasi lebih longgar mengkonfigurasikan missal pekerjaan yang
dilakukan oleh tim yang selalu beruba, yang selalu pindah dari proyek ke proyek lain ketika
tuntutan pekerjaan muncul. meski tidak mudah mengenali siapa siapa manajer di organisasi
ini kami tahu bahwa seseorang harus mengoordinasi dan mengawasi pekerjaan orang lain,
bahkan jika seseorang tersebut pindah tugas.

DIMANA MANAJER BEKERJA?


Manajer Malakukan Pekerjaan Mereka Di Dalam Organisasi, lalu Organisasi itu apa?
mengatur sekelompok orang untuk mencapai tujuan. universitas ini adalah sebuah organisasi,
begitu juga ikatan alumni, himpunan mahasiswa sisitem informasi, departemen pemerintah,
gereja, facebook, toko diseblah rumah anda di komplek, tim basket, semua adalah organisasi
yang memiliki tiga karakteristik umum.
gambar 1.2

Pertama suatu organisasi memiliki tujuan yang berbeda, kedua setiap organisasi terdiri dari
kelompok orang untuk mencapai tujuan, ketiga semua organisi mengembangkan beberapa
struktur dimana anggotanya melakukan pekerjaan mereka. Struktur itu mungkin terbuka dan
fleksibel tanpa tugas khusus atau peraturan yang eksplisit yang harus dipatuhi. missal google,
sebagian besar proyek besar dimana ada ratusan hal yang terjadai pada saat yang sama,
ditangani oleh tim kecil yang focus pada pekerjaan instan dan selesai dengan cepat. atau
struktur organisasi lebih tradisional seperti milik Procter & Gamble atau General Electric
dengan aturan, regulasi, uraian tugas yang jelas, dan penunjukan beberapa anggota sebagai
bos yang memiliki wewenang atas anggota yang lainnya.
banyak organisasi saat ini lebih terstruktur seperti google, dengan pengaturan kerja yang
fleksibel, karyawan bekerja secara team, system komunikasi terbuka, dan aliansi pemasok.
dalam organisasi seperti ini pekerjaan didefinisikan sebagai tugas yang harus dikerjakan dan
hari kerja tidak memiliki batasan waktu sejak pekerjaan dapat dilakukan dimana dan
kapanpun.

DUNIA KERJA PADA TAHUN 2020


seorang perancang mengatakan : ketertarikan saya adalah ke masa depan, sebab saya akan
menghabiskan waktu sisa hidup saya untuk masa depan.
sementara ini banyak buku menyajikan diskripsi yang cukup akurat tentang tempat kerja hari
ini, sedangkan anda akan menghabiskan masa kerja anda di masa depan. akan seperti apakah
kondisi kerja di masa depan dan akan seperti apa perbedaannya dengan masa sekarang?
L0: MAHASISWA MAMPU MENGGAMBARKAN FUNGSI-FUNGSI, PERAN DAN KETERAMPILAN
MANAJER

APA YANG DILAKUKAN MANAJER?


secara sederhana manajemen adalah apa yang manajer lakukan. Namun pernyataan tersebut
tidak memberitahu banyak tentang apa yang dilakukan manajer. Mari kita bahas sedikit
tentang manajemen, sebelum kita membahas tentang apa yang dilakukan manajemen.
Manajemen berhubungan dengan pekerjaan mengoordinasikan dan mengawasi pekerjaan
orang lain sehingga tercapai efisiensi dan efektifitasnya. sebagaimana kita ketahui bahwa
tugas mengoordinasi dan mengawasi pekerjaan orang lain ini menjadi pembeda antara posisi
seseorang sebagai manajerial atau non manajerial. namun demikian tidak berarti bahwa
manajer dapat melakukan apa yang mereka inginkan kapan saja, dimana saja, atau dengan
cara apapun. manajemen memastikan bahwa efesiensi dan efektifitas pekerjaan tercapai
melalui orang-orang yang tanggungjawab.
efisiensi akan wujud jika organisasi “menghasilkan output maksimal dengan menggunakan
input minimal”. Sumber daya organisasi mencakup sumber daya manusia, uang, dan
peralatan, harus digunakan oleh manajer sedemikian rupa sehingga efisiensi tercapai. arti
efisiensi dapat digambarkan sebagai “melakukan sesuatu yang benar” misal di pabrik HON
campany di cedartown, Georgia melakukan upaya upaya efisiensi dalam membuat perabot
kantor dengan Teknik-teknik manufaktur yang efisien seperti: memotong tingkat persediaan,
mengurangi jumlah waktu produksi, menurunkan tingkat kesalahan hasil produksi. Praktik
kerja yang efisien ini terbayar karena pabrik berhasil mengurangi biaya sebesar $7 juta dalam
satu tahun.
suatu organisasi menjadi efisien saja tidaklah cukup. manajemen juga harus mengupayakan
agar organisasi menjadi efektif, menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan sehingga tujuan
organisasi tercapai.
Efektifitas sering digambarkan sebagai “melakukan hal yang benar” yaitu melakukan
pekerjaan membantu organisasi mencapai tujuan, misal di pabrik HON memiliki tujuan
organisasi sebagai berikut: 1) memenuhi kebutuhan pelanggan; 2) melaksanakan strategi
manufaktur kelas dunia; 3) membuat pekerjaan karyawan menjadi lebih mudah dan aman.
melalui berbagai inisiatif tujuan-tujuan tersebut diupayakan tercapai. efesiensi berkaitan
dengan penyelesaian suatu pekerjaan sedangkan efektifitas berkaitan dengan pencapaian
tujuan organisasi (gambar 3)
dalam organisasi yang sukses, efisiensi tinggi dan efektifitas tinggi biasanya berjalan seiring.
manajemen yang buruk dengan kinerja buruk biasanya tidak efisien dan tidak efektifatau
efektif namun tidak efisien.

mari kitas lihat lebih rinci apa yang dilakukan manajer. hal ini tidak mudah sebab tidak ada
dua organisasi yang sama, tidak ada pekerjaan dua manajer yang sama. meskipun demikian
sebuah penelitian manajemen telah mengembangkan tiga pendekatanuntuk
menggambarkan apa yang dilakukan manajer: fungsi, peran, dan keterampilan.
.
FUNGSI MANAJEMEN
Menurut pendekatan fungsi, manajer melakukan kegiatan atau fungsi tertentu sebab mereka
secara efisien dan efektif mengoordinasikan pekerjaan orang lain. apakah fungsi-fungsi yang
dimaksud??

henry Fayol, seorang pengusaha perancis, pertama kali mengusulkan di awal abad dua puluh
bahwa manajer melakukan 5 (lima) fungsisebagai berikut: Perencanaan, Pengorganisasian,
pengarahan, Koordinasi, dan Pengendalian. fungsi-fungsi tersebut pada saat ini telah
dikoreksi menjadi 4 fungsi sebagai berikut: Perencanaan, pengorganisasisan, memimpin, dan
mengendalikan.

Mari kita perhatikan masing-masing fungsi:

jika anda tidak memiliki tujuan dalam benak anda, maka jalan apapun akan dilakukan, namun
jika dibenak anda terbersit tujuan tertentu maka anda akan merencakanan dan memilih cara
terbaik untuk mencapainya. sedangkan organisasi ada untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu.
seseorang harus mendifinisikan tujuannya, kemudian menentukan sarana untuk
mencapainya. Manajer adalah seseorang yang memiliki tugas menyelesaikan permasalah
tersebut. Manajer terlibat dalam perencanaan dimana mereka menetapkan tujuan, lalu
menentukan strategi untuk mencapai tujuan tersebut, dan mengembangkan rencana untuk
mengintegrasikan dan mengoordinasikan kegiatan.
Manajer juga bertanggungjawab untuk mengatur dan menyusun pekerjaan guna mencapai
tujuan organisasi., fungsi ini disebut “pengorganisasian”. manajer melakukan pengaturan
terkait menentukan tugas apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukannya,
bagaimana tugas harus dikelompokkan, siapa yang melapor dan kepada siapa melaporkan,
serta dimana keputusan harus dibuat.
Setiap organisasi memiliki orang, dan seorang manajer bekerja dengan dan melalui orang
untuk mencapai tujuan, fungsi ini kita sebut sebagai fungsi “Leading” ketika manajer
memotivasi bawahan, membantu menyelesaikan konflik dari kelompok kerjanya,
mempengaruhi individua maupun tim sebagai team work, memilih cara komunikasi paling
efektif, serta menghadapi segala masalah terkait perilaku karyawan.

Fungsi manajemen yang terakhir adalah “Controlling” atau “Pengendalian”. setelah rencana
ditetapkan, manajer melakukan pembagian tugas, perancangan struktur dan pengisian
personil (Pengorganisasian), merekrut, melakukan pelatihan, dan memotivasi (memimpin),
kemudian setelah semuanya harus ada evaluasi untuk memastikan kesesuaian
pelaksanaan/pekerjaan dengan rencana. Manajer harus memantau dan mengevaluasi
kinerja. kinerja actual harus dibandingkan dengan tujuan yang ditetapkan. jika tujuan itu tidak
tercapai adalah tugas manajer untuk mendapatkan pekerjaan kembali ke jalurnya. proses
pemantauan, pembandingan, dan koreksi adalah fungsi control (pengendalian).
dari uraian diatas seberapa baik pendekatan fungsi dapat menggambarkan apa yang
dilakukan manajer? apakah manajer selalu merencanakan, mengatur, memimpin, dan
kemudian mengendalikan? kenyataannya, apa yang dilakukan seorang manajer mungkin
tidak selalu dengan urutan seperti itu. terlepas dari urutan di mana fungsi-fungsi ini dilakukan,
bagaimanapun, faktanya adalah bahwa manajer melakukan perencanaan, pengorganisasian,
memimpin, dan mengendalikan saat mereka mengelola. untuk mengilustrasikan, lihat
kembali kisah pembukaan bab. ketika Lisa bekerja membuat karyawannya termotivasi dan
terlibat, itu yang utama. saat melihat jadwal minggu itu, itulah perencanaan. ketika dia
mencoba memotong biaya, tindakan itu jelas melibatkan pengendalian. ketika berurusan
dengan pelanggan yang tidak bahagia mungkin melibatkan fungsi kepemimpinan, control dan
bahkan perencanaan.
meskipun pendekatan fungsi popular untuk menggambarkan apa yang dilakukan manajer,
beberapa orang berpendapat bahwa itu tidak relevan. mari kita lihat perspektif lain.

PERAN MANAJERIAL MINTZBERG DAN MODEL PENGELOLAAN KONTEMPORER

Henry Mintzberg, seorang peneliti manajemen terkenal, mempelajari manajer actual di


tempat kerja. Dalam studi komprehensif pertamanya, Mintzberg menyimpulkan bahwa apa
yang dilakukan manajer dapat digambarkan dengan paling baik dengan melihat peran
manajerial yang mereka lakukan di tempat kerja. istilah peran manajerila mengacu pada
tindakan atau perilaku spesifik yang diharapkan dan ditunjukkan oleh manajer. pikirkan
tentang berbagai peran yang anda perankan, seperti sebagai siswa, karyawan, anggota
organisasi siswa, relawan, saudara kandung, dan sebagainya) serta hal-hal berbeda yang anda
harapkan untuk dilakukan. ketika menggambarkan apa yang dilakukan manajer dari suatu
peran perspektif, kita tidak melihat orang tertentu saja, tetapi pada harapan dan
tanggungjawab yang terkait dengan menjadi orang dalam peran sebagai manajer
sebagaimana ditunjukkan dalam table 1-5 dibawah ini
10 peran diatas dikelompokkan dalam hubungan antar pribadi, transfer informasi, dan
pengambilan keputusan.
Peran internal personal (interpersonal relationships) adalah peran dimana melibatkan orang
(bawahan dan orang luar organisasi) dan tugas-tugas lain yang bersifat seremonial dan
simbolis. tiga peran interpersonal meliputi Figur, pemimpin, dan penghubung. Peran
informasi termasuk di dalamnya pengumpulan, penerimaan, dan penyebaran informasi. tiga
peran informasi adalah monitoring, penyebaran dan juru bicara. sedangkan peran keputusan
mengharuskan pengambilan keputusan atau pilihan. empat peran decision roles adalah
kewirausahaan, penanganan gangguan, pengalokasian sumberdaya dan negosiator. pada
saat manajer unjuk kerja dalam peran-peran tersebut, Mintzberg mengusulkan agar kegiatan
mereka mencakup refleksi dan tindakan (berfikir dan melakukan). sebagai contoh dalam
pembuka bab, refleksi Lisa mendengarkan masalah karyawan atau pelanggan, sementara
tindakan akan terjadi ketika dia menyelesaikan masalah tersebut.
dalam beberapa penelitian lanjutan telah menguji validitas kategori peran Mintzberg dan
bukti umumnya mendukung gagasan bahwa manajer melakukan peran yang sama. namun
penekanan yang dilakukan manajer berubah sesuai tingkat organisasi. pada tingkat yang lebih
tinggi, lebih penting peran desiminator, figurehead, negosiator, penghubung, dan juru bicara.
peran pemimpin lebih penting untuk level manajer tingkat bawah dari pada tingkat menegah
dan atas. baru-baru ini Mintzberg menyelesaikan penelitian tentang manajer dan
menyimpulkan bahwa pada dasarnya mengelola adalah tentang mempengaruhi perilaku atau
tindakan. mangelola adalah tentang membantu organisasi dan unit untuk menyelesaikan
pekerjaan melalui tindakan. berdasarkan hasil observasinya, Mintzberg kemudian
menjelaskan Mintzberg kemudian menjelaskan bahwa manajer melakukan tigal berikut: 1)
mengelola tindakan secara langsung (missal negosiasi tentang kontrak, mengelola proyek,
dsb) , 2) mengelola orang yang mengambil tindakan misalnya memotivasi mereka,
membangun tim, meningkatkan budaya organisasi dsb), atau 3) mengelola informasi yang
mendorong orang untuk mengambil tindakan (menggunakan anggaran, tujuan, delegasi
tugas, dsb).
Jadi pendekatan mana lebih baik antara fungsi manajerial atau Mintzberg? meskipun masing-
masing melakukan pekerjaan dengan baik untuk menggambarkan apa yang manajer lakukan,
pendekatan fungsi tampaknya masih menjadi cara yang umum diterima untuk
menggambarkan pekerjaan manajer. fungsi-fungsi klasik menyediakan metode yang jelas dan
berbeda dalam mengklasifikasikan ribuan kegiatan yang dilakukan manajer dan Teknik yang
mereka gunakan untuk mencpai tujuan. namun pendekatan peran Mintzberg dan model yang
baru dikembangkan mengelola memang memberi kita wawasan lain tentang pekerjaan
manajer.

KETERAMPILAN MANAJEMEN
Dell Inc adalah perusahaan yang memahami pentingnya keterampilan manajemen. hal ini
diawali dengan program pelatihan keterampilan di luar kantor selama lima hari yang intensif
bagi para manajer lini pertama sebagai cara untuk meningkatkan operasinya. salah satu
direktur Dell bidang pembelajaran dan pengembangan berfikir bahwa pelatihan adalah cara
terbaik untuk mengembangkan pemimpin yang dapat membangun hubungan yang kuat
dengan karyawan lini depan. apa yang telah dipelajari oleh supervise dari pelatihan
keterampilan? beberapa yang menurut mereka telah mereka pelajari adalah bagaimana
berkomunikasi dengan lebih efektif, dan bagaimana menahan diri dari langsung menarik
kesimpulan ketika mendiskusikan masalah dengan karyawan.
jenis keterampilan apa yang dibutuhkan manajer? Robert L Katz mengusulkan bahwa manajer
memerlukan 3 keterampilan kritis dalam mengelola: teknis, manusia, dan konseptual
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar dibawah ini.

keterampilan teknis adalah pengetahuan khusus dan Teknik yang diperlukan untuk
melakukan tugas pekerjaan dengan baik. keterampilan ini cenderung lebih penting bagi
manajer lini pertama karena mereka biasanya mengelola karyawan yang menggunakan alat
dan Teknik untuk menghasilkan produk atau melayani pelanggan. seringkali karyawan dengan
keterampilan Teknik yang baik dipromosikan menjadi manajer lini pertama. misalnya, Mark
Ryan dari Verizon Communications mengelola hamper 100 teknisi yang melayani setengah
juta pelanggan perusahaan. namun sebelum menjadi manajer, Ryan adalah seorang penjaga
telepon. Robert L mengatakan bahwa sisi teknis itu penting, akan tetapi mengelola orang dan
memberi penghargaan serta mengenali orang-orang yang melakukan pekerjaan luar biasa
adalah bagaimana kita akan berhasil. Ryan adalah seorang manajer yang memiliki
keterampilan teknis, tetapi juga mengetahui pentingnya keterampilan manusia, yang
menyangkut kemampuan bekerja secara baik dengan karyawan lain baik secara individu
maupun kelompok. karena semua manajer berurusan dengan orang, keterampilan ini sama
pentingnya untuk semua tingkatan manajemen. karena semua manajer berurusan dengan
orang , maka keterampilan mengelola manusia sama penting untuk semua level manajemen.
manajer dengan keterampilan yang baik tentang mengelola manusia akan mendapatkan yang
terbaik dari mereka. para manajer yang demikian tahu bagaimana berkomunikasi,
memotivasi, memimpin, dan menginspirasi antusiasme dan kepercayaan. terakhir
keterampilan konseptual adalah kemampuan berfikir dan membuat konsep tentang situasi
abstrak dan kompleks. dengan ini manajer melihat organisasi secara keseluruhan , memahami
hubungan diantara berbagai sub unit, dan memvisualisasikan bagaimana organisasi cocok
dengan lingkungannya yang lebih luas. keterampilan ini penting untuk manajer puncak.
keterampilan manajerial penting lainnya terlihat dalam tampilan berikut:

1) mengelola Sumber Daya Manusia


2) menginspirasi komitmen
3) mengelola perubahan
4) menyusun pekerjaan dan menyelesaikannya
5) memanfaatkan jejaring
6) mengelola proses pengambilan keputusan
7) mengelola strategi dan inovasi
8) mengelola logistic dan teknologi

BAGAIMANA PEKERJAAN MANAJER BERUBAH??


LO: MENJELASKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBENTUK DAN MENDEFINISIKAN ULANG
PEKERJAAN MANAJER
di kantor pusat Best Buy’s, lebih dari 60% dari 4.000 pekerja sekarang dinilaiberdasarkan
tugas yang diberikan dan hasil. gaji diberikan untuk waktu yang diluangkan untuk melakukan
pekerjaan.
Dunia pada saat ini, manajer dihadapkan dengan ekonomi global dan ketidakpastian
politik,perubahan tempat kerja, masalah etika, ancaman keamanan, dan perubahan
teknologi. tiga perubahan berikut ini : semakin pentingnya meningkatnya pelanggan, inovasi,
dan keberlanjutan.
PERUBAHAN YANG DIHADAPI

PENTINGNYA PELANGGAN UNTUK PEKERJAAN MANAJER


John Chamber’s Cisco System, suka mendengarkan pesan suara yang diteruskan kepadanya
dari pelanggan yang tidak puas. dia mengatakan bahwa Email mungkin akan lebih efisien,
akan tetapi saya ingin mendengar emosi, frustasi, dan saya juga ingin mendengar tingkat
kenyamanan penelepon. strategi yang diterapkan oleh John Chamber’s tidak akan
mendapatkan hasil jika menggunakan email sebagai media, kesimpulan yang didapat adalah
manajer memahami pentingnya pelanggan. tanpa mereka, sebagian besar organisasi tidak
aka nada lagi. sikap dan perilaku karyawan berkontribusi besar dalam kepuasan pelanggan.
Misalnya, penumpang Qantas Airways diminta untuk menilai kebutuhan esensial mereka
dalam perjalanan udara. hamper setiap factor yang tercantum adalah factor yang secara
langsung dipengaruhi oleh tindakan karyawan perusahaan; dari pengiriman bagasi yang
cepat, hingga awak kabin yang sopan, efisien, hingga bantuan koneksi hingga checkin yang
cepat dan ramah.
pada saat ini sebagaian pekerja dinegara maju bekerja di pekerjaan layanan. missal sekiar
77persen dari angkatan kerja di AS dipekerjakan di industry jasa. Australia 71 %, lalu inggris
dan jerman persentasenya 75%,72%,dan 75%. bahkan di negara-negara berkembang seperti
di india, dan rusia ditemukan 63% dan 58% dari angkatan kerja adalah bekerja di sector
layanan. contoh pekerjaan pelayanan adalah dukungan teknis, server makanan atau pekerja
konter makanan cepat saji, karyawan bagian penjualan, guru, perawat, teknisi perbaikan
computer, pegawai meja depan, konsultan, agen pembelian, perwakilan kredit, perencanaan
keuangan, dan teller bank. peluangnya cukup bagus bahwa ketika anda lulus nanti anda akan
bekerja di perusahaan yang bergerakdi industry jasa, bukan di bidang manufaktur atau
pertanian.
Manajer menyadari bahwa memberikan layanan pelanggan berkualitas tinggi yang konsisten
sangat penting untuk kelangsungan hidup dan kesuksesan dalam lingkungan kompetitif saat
ini dan bahwa karyawan adalah bagian penting . Implikasi jelas, manajer harus membuat
organisasi yang responsif terhadap pelanggan dimana karyawan ramah dan sopan, mudah
diakses, berpengetahuan luas, cepat menanggapi kebutuhan pelanggan, dan bersedia
melakukan apa yang perlu untuk menyenangkan pelanggan. sebagai contoh dalam layanan
cepat terhadap pelanggan modern adalah meningkatkan komunikasi dengan pelanggan
media sosmed twitter.

PENTINGNYA INOVASI UNTUK PEKERJAAN MANAJER


Tidak ada yang lebih berisiko dari pada berinovasi. inovasi berarti melakukan sesuatu secara
berbeda, menjelajah wilayah baru, dan mengambil resioko. inovasi tidak hanya untuk
organisasi berteknologi tinggi atau canggih. upaya inovatif dapat ditemukan disemua jenis
organisasi. contohnya manajer toko Best Buy di Manchester, Connecticut, dengan jelas
memahami pentingnya membuat karyawan menjadi inovatif, tugas yang dibuat sangat
menantang krn pengelola adalah orang dewasa dan muda. kompleksitas produk menuntut
tingkat pelatihan yang tinggi

PENTINGNYA KEBERLANJUTAN BAGI MANAJER

bisnis retailer terbesar di dunia, Wallmart telah mengumumkan pada awal 2010 tentang
memotong sekitar 20 juta metrik ton emisi gas rumah kaca dari rantai pasokan pada akhir
2015, hal ini setara dengan mengeluarkan lebih dari 3,8 juta mobil dari jalan selama setahun.
hal ini merupakan penegasan bahwa keberlanjutan dan manajemen hijau telah menjadi isu
utama bagi manajer.
di abad 21 konsep mengelola dengan cara keberlanjutan, telah memiliki efek memperluas
tangung jawab perusahaan tidak hanya untuk mengelola dengan efisien dan efektif, tetapi
juga untuk merespons secara strategis ke berbagai tantangan lingkungan dan social. meski
berkelanjutan memiliki arti yang berbeda, pada dasarnya, menurut dewan bisnis dunia untuk
pembangunan berkelanjutan, ini berkaitan dengan memenuhi kebutuhan orang-orang saat
ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhan
mereka sendiri. keberlanjutan didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan untuk mencapai
tujuan bisnisnya dan meningkatkan nilai pemegang saham jangka Panjang dengan
mengintegrasikan peluang ekonomi lingkungan, dan social ke dalam strategi bisnisnya. isu
keberlanjutan kini sedang menggerakkan agenda para pemimpin bisnis dan ribuan
perusahaan. seperti yang ditemukan oleh para manajer di Walmart, menjalankan organisasi
dengan cara yang lebih berkelanjutan berarti bahwa para manajer harus membuat keputusan
bisnis yang didasarkan pada komunikasi yang menyeluruh dengan berbagai pemangku
kepentingan, memahami persyaratan mereka dan mulai mempertimbangkan faktor ekonomi,
lingkungan, dan aspek social dalam mengejar tujuan bisnis mereka.

MENGAPA BELAJAR MANAJEMEN?


LO: MENJELASKAN NILAI MEMPELAJARI MANAJEMEN
Anda mungkin bertanya-tanya mengapa belajar manajemen, jika anda mengambil jurusan
akuntansi atau pemasaran atau bidang apapun selain manajemen , anda mungkin tidak tahu
bagaimana mempelajari manajemen akan membantu anda dalam dalam karir anda.
menjelaskan nilai mempelajari manajemen dengan melihat tiga hal: 1) universalitas
manajemen, 2) realitas kerja, 3) penghargaan serta tantangan menjadi seorang manajer.

UNIVERSALITAS MANAJEMEN

Seberapa universal kebutuhan manajemen dalam organisasi? manajemen diperlukan dalam


smua jenis dan ukuran organisasidi semua level organisasi dan di semua area kerja organisasi,
dimanapun mereka berada manajer harus merencanakan, mengatur, memimpin, dan
mengendalikan. namun demikian tidak semua manajer melakukan dengan cara yang sama.
apa yang dilakukan pengawas dalam kelompok pengujian aplikasi perangkat lunak di
Microsoft versus apa yagn dilakukan CEO Microsoft adalah masalah derajat penekanan bukan
fungsi. karena keduanya adalah manajer, keduanya akan merencanakan, mengatur,
memimpin, dan mengendalikan. namun seberapa banyak dan bagaimana mereka
melakukannya akan berbeda.

Manajemen diperlukan disemua organisasi secara universal. sehingga orang ingin


mendapatkan cara untuk memperbaiki manajemen. mengapa demikian? sebab kita semua
berineraksi dengan organisasi setiap hari. sebagai contoh adalah ketiga kita telah
menghabiskan waktu 2 jam hanya untuk mendapatkan perpanjangan SIM, ketika kita berada
di supermarket dan tidak ada satu pun pelayan yang membantu kita disana, hal tersebut
menunjukkan pengelolaan yang buruk terhadap organisasi. dengan mempelajari manajemen
anda akan dapat mengenali manajemen yang buruk dan dapat memperbaikinya. selain itu ,
anda akan mengenali dan mendukung manajemen yang baik.

REALITAS KERJA
alasan lain untuk belajar manajemen adalah bahwa sebagian besar mahasiswa setelah lulus
dan memulai karir akan mengelola atau dikelola. seseorangi yang berencana menjadi
manajer, pemahaman tentang manajemen membentuk fondasi untuk membangun
keterampilan manajemen.
PENGHARGAAN DAN TANTANGAN MENJADI MANAJER

Pertama, ada banyak tantangan. hal ini bisa menjadi pekerjaan yang sulit selain itu sebagian
pekerjaan manajer (terutama di tingkat organisasi yang lebih rendah ) dapat mencakup tugas-
tugas yang seringkali lebih bersifat klarikal (menyusun dan mengajukan laporan, berurusan
denganprosedur birokrasi, atau mengerjakan dokumen) daripada manajerial. manajer sering
berurusan dengan berbagai kepribadian dan harus puas terhadap sumberdaya yang terbatas.
hal ini menjadi tantangan. Bagi manajer mungkin sulit memadukan memadukan semua
(keterampilan, pengetahuan, ambisi, pengalaman kelompok kerja yang beragam).
keberhasian manajer biasanya tergantung pada kinerja orang lain.
chapter 1:
menjelaskan mengapa manajer penting bagi organisasi
menjelaskan siapa manajer dan dia bekerja dimana
menjelaskan fungsi-fungsi, peran dan keterampilan yang diperlukan manajer
factor-faktor yang membentuk dan mendefinisikan ulang pekerjaan manajer
menjelaskan nilai belajar manajemen

Anda mungkin juga menyukai