Modul Manajemen Intan
Modul Manajemen Intan
karyawan itu memegang pekerjaan mulai dari menyapa dan melayani pelanggan hingga
memasak dan membersihkan setelah pelanggan. Ada banyak tindakan yang terjadi di sebuah
restoran — terkadang tenang dan terkadang hingar bingar — ketika karyawan bekerja sama
untuk menyediakan apa yang diinginkan pelanggan. agar semua berjalan lancer maka harus
ada seseorang yang mengawasi karyawan. lisa greene adalah manajer umum restoran yang
bertugas mengawasi karjyawan di springfield, missourri, dan dia mengawasi 100 karyawan.
lisa bekerja dalam waktu yang lama (berjam-jam) dengan menerapkan standar yang tingi yang
telah ditetapkan perusahaan sehingga karyawan bekerja tugas secara efisien dan efektif.
Seperti manajer lain yang bekerja keras, Lisa terus berusaha menemukan cara untuk
memotong biaya dan membuat restorannya berjalan lebih lancar. Tetapi tantangan yang
lebih penting adalah mencari cara untuk membuat restorannya menjadi tempat yang lebih
baik untuk bekerja.
beberapa mahasiswa di dunia , mungkin anda pernah bekerja di industry restoran, dan hal ini
bukan hal mudah, bisa saja panas, kotor, dan melelahkan. pelanggan yang kasar banyak
menuntut. dan pengalaman kerja anda di restoran atau ditempat lain banyak dipengaruhi
keterampilan dan kemampuan manajer anda. Lisa adalah contoh yang baik tentang seperti
apa manajer sukses saat ini dan keterampilan yang harus mereka miliki dalam menangani
masalah dan tantangan dalam mengelola di abad kedua puluh satu.
buku ini tentang pekerjaan manajerial yang dilakukan lisa dan jutaan manajer lainnya.
kenyataan yang dihadapi manajer pada saat ini adalah perubahan, di semua tempat kerja,
restoran, kantor, took, ritel, pabrik, dan sejenisnya, manajer harus berurusan dengan
perubahan harapan dan cara-cara baru dalam mengelola karyawan dan mengatur
pekerjaannya. pada bab ini kami memperkenalkan tentang manajer dan manajemen dengan
melihat arti penting manajemen, siapa manajer dan dimana manajer bekerja, serta apa yang
mereka lakukan. di akhir bab ini akan dibahas factor-faktor yang membentuk dan
mendifinisikan pekerjaan manajer serta arti penting mempelajari manajemen.
alasan lain mengapa manajer penting bagi organisasi adalah mereka sangat kritis dalam
menyelesaikan masalah. misalnya dalam cerita diawal bab , Lisa bukanlah orang yang
memberi salam dan menyilahkan duduk kepada pelanggan, menerima pesanan mereka,
memasak makanan, atau menyiapkan meja pelanggan lain, tetapi dia adalah orang yang
menciptakan dan mengoordinasikan system dan kondisi tempat kerja sehingga orang lain
dapat melakukan tugas-tugasnya. meskipun dia ada saat dibutuhkan, pekerjaannya sebagai
manajer adalah memastikan bahwa semua karyawan menyelesaikan pekerjaan mereka
sehingga organisasi dapat melakukan apa yang harus dilakukan dalam bisnis. apabila
pekerjaan tidak dapat dilakukan sebagaimana mestinya, dia harus mencari tahu sebab dan
menyelesaikan kendala yang terjadi sehingga pekerjaan dilakukan sesuai yang seharusnya.
manajer penting bagi organisasi!! bagaimana kita tahu itu?? hasil polling terhadap jutaan
karyawan dan puluhan ribu karyawan oleh Gallup, telah menemukan bahwa satu-satunya
variable terpenting dalam produktivitas dan loyalitas bukanlah bayaran atau tunjangan atau
lingkungan tempat kerja; namun adalah kualitas hubungan antara karyawan dan penyelia
langsung mereka. selain itu konsultan global towers Watson menemukan bahwa cara
perusahaan mengelola dan melibatkan orang-orangnya dapat secara signifikan
mempengarushi kinerja keuangan. sebuah studi tentang kinerja organisasi baru-baru ini
menemukan bahwa kamampuan manajerial penting dalam menciptakan nilai organisasi.
kesimpulan akhir yang dapat kita peroleh adalah manajer itu penting dan mereka memang
penting.
LEARNING OUTCOME
LO: MAHASISWA MAMPU MENJELASKAN SIAPA MANAJER DAN DIMANA MEREKA BEKERJA
manajer mungkin bukan siapa atau apa seperti yang anda harapkan. manajer dapat berusia 18
hingga 80 tahun. mereka menjalankan perusahaan besar sama baik pada perusahaan pemula.
mereka ditemukan di departemen pemerintah, rumah sakit, usaha kecil, Lembaga nirlaba,
museum, sekolah, dan bahkan organisasi non tradisional organisasi seperti kampanye politik
dan tour musik. manajer dapat dibedakan menjadi Top manajer, manajer menegah, dan manajer
lini.
SIAPA MANAJER?
dahulu untuk mendifinisikan siapa manajer sangat sederhana seperti: manajer adalah anggota
organisasi yang memberikan arahan kepada orang lain apa yang harus dilakukan dan
bagaimana caranya. sangat mudah membedakan manajer dengan karyawan biasa. namun pada
saat ini dimana banyak organisasi, sifat pekerjaan yang telah berubah mengaburkan perbedaan
antara manajer dan karyawan biasa. banyak pekerjaan karyawan biasa (non manajerial) masuk
dalam kategori kegiatan manajerial. missal disebuah perusahaan di kanada, General Cable
Corporation, tanggungjawab manajemen dibagi habis oleh manajer dan anggota tim. sebagian
besar karyawan dilatih dalam berbagai jenis pelatihan dan mereka memiliki multi skills. dalam
satu shift tunggal, seorang karyawan dapat menjadi pemimpin tim, operator peralatan, teknisi
perawatan, inspektur kualitas, atau perencana tindakan perbaikan.
Manajer adalah seorang yang bertugas mengoordinasikan dan mengawasi pekerjaan orang lain
sehingga tujuan organisasi dapat tecapai. dengan demikian pekerjaan seorang manajer bukan
tentang pencapaian pribadi namun ini tentang membantu orang lain melakukan pekerjaan
mereka. hal ini dapat berarti mengoordinasikan pekerjaan kelompok departemen, atau hanya
mengawasi satu orang. pekerjaan ini dapat melibatkan koordinasi kegiatantim dengan orang-
orang dari berbagai departemen atau bahkan orang-orang diluar organisasi, sepertoi karyawan
sementara atau individu yang bekerja untuk pemasok.serta manajer mungkin tidak melakukan
pekerjaan yang tidak terkait dengan mengoordinasikan dan mengawasi pekerjaan orang lain.
misalnya pengawas klaim asuransi dapat memproses klaim selain mengoordinasikan kegiatan
karyawan di lingkum pekerjaan klaim.
manajer adalah seseorang yang mengoordinasi dan mengawasi pekerjaan orang lain
sehingga tujuan organisasi dapat tercapai
pada tingkat manajemen terendah, yaitu manajer lini pertama mengelola pekerjaan
memproduksi, melayani pelanggan. manajer tingkat ini disebut pengawas atau bahkan manajer
departemen, atau manajer kantor. Manajer menegah mengelola pekerjaan manajer lini pertama
dan bisa jadi mereka berada diantara manajer lini pertama dan manajer tingkat atas. jabatan
untuk mereka dapat sebagai manajer regional, pemimpin proyek, manajer took, atau manajer
divisi. dalam awal bab Lisa adalah manajer menengah yaitu sebagai manajer umum yang
bertanggungjawab atas pekerjaan restoran namun dia juga menjadi bagian sekelompok manajer
umum dalam perusahaan yang melaporkan ke seseorang yang merupakan manajemen puncak.
di tingkat atas manajer adalah manajer puncak yang bertanggungjawab untuk membuat
keputusan dan menetapkan rencana dan tujuan organisasi. manajer pincak biasanya memiliki
jabatan seperti wakil presiden eksekutif, presiden direktur pelaksana, chief operating officer,
atau chief executive officer.
Pertama suatu organisasi memiliki tujuan yang berbeda, kedua setiap organisasi terdiri dari
kelompok orang untuk mencapai tujuan, ketiga semua organisi mengembangkan beberapa
struktur dimana anggotanya melakukan pekerjaan mereka. Struktur itu mungkin terbuka dan
fleksibel tanpa tugas khusus atau peraturan yang eksplisit yang harus dipatuhi. missal google,
sebagian besar proyek besar dimana ada ratusan hal yang terjadai pada saat yang sama,
ditangani oleh tim kecil yang focus pada pekerjaan instan dan selesai dengan cepat. atau
struktur organisasi lebih tradisional seperti milik Procter & Gamble atau General Electric
dengan aturan, regulasi, uraian tugas yang jelas, dan penunjukan beberapa anggota sebagai
bos yang memiliki wewenang atas anggota yang lainnya.
banyak organisasi saat ini lebih terstruktur seperti google, dengan pengaturan kerja yang
fleksibel, karyawan bekerja secara team, system komunikasi terbuka, dan aliansi pemasok.
dalam organisasi seperti ini pekerjaan didefinisikan sebagai tugas yang harus dikerjakan dan
hari kerja tidak memiliki batasan waktu sejak pekerjaan dapat dilakukan dimana dan
kapanpun.
mari kitas lihat lebih rinci apa yang dilakukan manajer. hal ini tidak mudah sebab tidak ada
dua organisasi yang sama, tidak ada pekerjaan dua manajer yang sama. meskipun demikian
sebuah penelitian manajemen telah mengembangkan tiga pendekatanuntuk
menggambarkan apa yang dilakukan manajer: fungsi, peran, dan keterampilan.
.
FUNGSI MANAJEMEN
Menurut pendekatan fungsi, manajer melakukan kegiatan atau fungsi tertentu sebab mereka
secara efisien dan efektif mengoordinasikan pekerjaan orang lain. apakah fungsi-fungsi yang
dimaksud??
henry Fayol, seorang pengusaha perancis, pertama kali mengusulkan di awal abad dua puluh
bahwa manajer melakukan 5 (lima) fungsisebagai berikut: Perencanaan, Pengorganisasian,
pengarahan, Koordinasi, dan Pengendalian. fungsi-fungsi tersebut pada saat ini telah
dikoreksi menjadi 4 fungsi sebagai berikut: Perencanaan, pengorganisasisan, memimpin, dan
mengendalikan.
jika anda tidak memiliki tujuan dalam benak anda, maka jalan apapun akan dilakukan, namun
jika dibenak anda terbersit tujuan tertentu maka anda akan merencakanan dan memilih cara
terbaik untuk mencapainya. sedangkan organisasi ada untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu.
seseorang harus mendifinisikan tujuannya, kemudian menentukan sarana untuk
mencapainya. Manajer adalah seseorang yang memiliki tugas menyelesaikan permasalah
tersebut. Manajer terlibat dalam perencanaan dimana mereka menetapkan tujuan, lalu
menentukan strategi untuk mencapai tujuan tersebut, dan mengembangkan rencana untuk
mengintegrasikan dan mengoordinasikan kegiatan.
Manajer juga bertanggungjawab untuk mengatur dan menyusun pekerjaan guna mencapai
tujuan organisasi., fungsi ini disebut “pengorganisasian”. manajer melakukan pengaturan
terkait menentukan tugas apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukannya,
bagaimana tugas harus dikelompokkan, siapa yang melapor dan kepada siapa melaporkan,
serta dimana keputusan harus dibuat.
Setiap organisasi memiliki orang, dan seorang manajer bekerja dengan dan melalui orang
untuk mencapai tujuan, fungsi ini kita sebut sebagai fungsi “Leading” ketika manajer
memotivasi bawahan, membantu menyelesaikan konflik dari kelompok kerjanya,
mempengaruhi individua maupun tim sebagai team work, memilih cara komunikasi paling
efektif, serta menghadapi segala masalah terkait perilaku karyawan.
Fungsi manajemen yang terakhir adalah “Controlling” atau “Pengendalian”. setelah rencana
ditetapkan, manajer melakukan pembagian tugas, perancangan struktur dan pengisian
personil (Pengorganisasian), merekrut, melakukan pelatihan, dan memotivasi (memimpin),
kemudian setelah semuanya harus ada evaluasi untuk memastikan kesesuaian
pelaksanaan/pekerjaan dengan rencana. Manajer harus memantau dan mengevaluasi
kinerja. kinerja actual harus dibandingkan dengan tujuan yang ditetapkan. jika tujuan itu tidak
tercapai adalah tugas manajer untuk mendapatkan pekerjaan kembali ke jalurnya. proses
pemantauan, pembandingan, dan koreksi adalah fungsi control (pengendalian).
dari uraian diatas seberapa baik pendekatan fungsi dapat menggambarkan apa yang
dilakukan manajer? apakah manajer selalu merencanakan, mengatur, memimpin, dan
kemudian mengendalikan? kenyataannya, apa yang dilakukan seorang manajer mungkin
tidak selalu dengan urutan seperti itu. terlepas dari urutan di mana fungsi-fungsi ini dilakukan,
bagaimanapun, faktanya adalah bahwa manajer melakukan perencanaan, pengorganisasian,
memimpin, dan mengendalikan saat mereka mengelola. untuk mengilustrasikan, lihat
kembali kisah pembukaan bab. ketika Lisa bekerja membuat karyawannya termotivasi dan
terlibat, itu yang utama. saat melihat jadwal minggu itu, itulah perencanaan. ketika dia
mencoba memotong biaya, tindakan itu jelas melibatkan pengendalian. ketika berurusan
dengan pelanggan yang tidak bahagia mungkin melibatkan fungsi kepemimpinan, control dan
bahkan perencanaan.
meskipun pendekatan fungsi popular untuk menggambarkan apa yang dilakukan manajer,
beberapa orang berpendapat bahwa itu tidak relevan. mari kita lihat perspektif lain.
KETERAMPILAN MANAJEMEN
Dell Inc adalah perusahaan yang memahami pentingnya keterampilan manajemen. hal ini
diawali dengan program pelatihan keterampilan di luar kantor selama lima hari yang intensif
bagi para manajer lini pertama sebagai cara untuk meningkatkan operasinya. salah satu
direktur Dell bidang pembelajaran dan pengembangan berfikir bahwa pelatihan adalah cara
terbaik untuk mengembangkan pemimpin yang dapat membangun hubungan yang kuat
dengan karyawan lini depan. apa yang telah dipelajari oleh supervise dari pelatihan
keterampilan? beberapa yang menurut mereka telah mereka pelajari adalah bagaimana
berkomunikasi dengan lebih efektif, dan bagaimana menahan diri dari langsung menarik
kesimpulan ketika mendiskusikan masalah dengan karyawan.
jenis keterampilan apa yang dibutuhkan manajer? Robert L Katz mengusulkan bahwa manajer
memerlukan 3 keterampilan kritis dalam mengelola: teknis, manusia, dan konseptual
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar dibawah ini.
keterampilan teknis adalah pengetahuan khusus dan Teknik yang diperlukan untuk
melakukan tugas pekerjaan dengan baik. keterampilan ini cenderung lebih penting bagi
manajer lini pertama karena mereka biasanya mengelola karyawan yang menggunakan alat
dan Teknik untuk menghasilkan produk atau melayani pelanggan. seringkali karyawan dengan
keterampilan Teknik yang baik dipromosikan menjadi manajer lini pertama. misalnya, Mark
Ryan dari Verizon Communications mengelola hamper 100 teknisi yang melayani setengah
juta pelanggan perusahaan. namun sebelum menjadi manajer, Ryan adalah seorang penjaga
telepon. Robert L mengatakan bahwa sisi teknis itu penting, akan tetapi mengelola orang dan
memberi penghargaan serta mengenali orang-orang yang melakukan pekerjaan luar biasa
adalah bagaimana kita akan berhasil. Ryan adalah seorang manajer yang memiliki
keterampilan teknis, tetapi juga mengetahui pentingnya keterampilan manusia, yang
menyangkut kemampuan bekerja secara baik dengan karyawan lain baik secara individu
maupun kelompok. karena semua manajer berurusan dengan orang, keterampilan ini sama
pentingnya untuk semua tingkatan manajemen. karena semua manajer berurusan dengan
orang , maka keterampilan mengelola manusia sama penting untuk semua level manajemen.
manajer dengan keterampilan yang baik tentang mengelola manusia akan mendapatkan yang
terbaik dari mereka. para manajer yang demikian tahu bagaimana berkomunikasi,
memotivasi, memimpin, dan menginspirasi antusiasme dan kepercayaan. terakhir
keterampilan konseptual adalah kemampuan berfikir dan membuat konsep tentang situasi
abstrak dan kompleks. dengan ini manajer melihat organisasi secara keseluruhan , memahami
hubungan diantara berbagai sub unit, dan memvisualisasikan bagaimana organisasi cocok
dengan lingkungannya yang lebih luas. keterampilan ini penting untuk manajer puncak.
keterampilan manajerial penting lainnya terlihat dalam tampilan berikut:
bisnis retailer terbesar di dunia, Wallmart telah mengumumkan pada awal 2010 tentang
memotong sekitar 20 juta metrik ton emisi gas rumah kaca dari rantai pasokan pada akhir
2015, hal ini setara dengan mengeluarkan lebih dari 3,8 juta mobil dari jalan selama setahun.
hal ini merupakan penegasan bahwa keberlanjutan dan manajemen hijau telah menjadi isu
utama bagi manajer.
di abad 21 konsep mengelola dengan cara keberlanjutan, telah memiliki efek memperluas
tangung jawab perusahaan tidak hanya untuk mengelola dengan efisien dan efektif, tetapi
juga untuk merespons secara strategis ke berbagai tantangan lingkungan dan social. meski
berkelanjutan memiliki arti yang berbeda, pada dasarnya, menurut dewan bisnis dunia untuk
pembangunan berkelanjutan, ini berkaitan dengan memenuhi kebutuhan orang-orang saat
ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhan
mereka sendiri. keberlanjutan didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan untuk mencapai
tujuan bisnisnya dan meningkatkan nilai pemegang saham jangka Panjang dengan
mengintegrasikan peluang ekonomi lingkungan, dan social ke dalam strategi bisnisnya. isu
keberlanjutan kini sedang menggerakkan agenda para pemimpin bisnis dan ribuan
perusahaan. seperti yang ditemukan oleh para manajer di Walmart, menjalankan organisasi
dengan cara yang lebih berkelanjutan berarti bahwa para manajer harus membuat keputusan
bisnis yang didasarkan pada komunikasi yang menyeluruh dengan berbagai pemangku
kepentingan, memahami persyaratan mereka dan mulai mempertimbangkan faktor ekonomi,
lingkungan, dan aspek social dalam mengejar tujuan bisnis mereka.
UNIVERSALITAS MANAJEMEN
REALITAS KERJA
alasan lain untuk belajar manajemen adalah bahwa sebagian besar mahasiswa setelah lulus
dan memulai karir akan mengelola atau dikelola. seseorangi yang berencana menjadi
manajer, pemahaman tentang manajemen membentuk fondasi untuk membangun
keterampilan manajemen.
PENGHARGAAN DAN TANTANGAN MENJADI MANAJER
Pertama, ada banyak tantangan. hal ini bisa menjadi pekerjaan yang sulit selain itu sebagian
pekerjaan manajer (terutama di tingkat organisasi yang lebih rendah ) dapat mencakup tugas-
tugas yang seringkali lebih bersifat klarikal (menyusun dan mengajukan laporan, berurusan
denganprosedur birokrasi, atau mengerjakan dokumen) daripada manajerial. manajer sering
berurusan dengan berbagai kepribadian dan harus puas terhadap sumberdaya yang terbatas.
hal ini menjadi tantangan. Bagi manajer mungkin sulit memadukan memadukan semua
(keterampilan, pengetahuan, ambisi, pengalaman kelompok kerja yang beragam).
keberhasian manajer biasanya tergantung pada kinerja orang lain.
chapter 1:
menjelaskan mengapa manajer penting bagi organisasi
menjelaskan siapa manajer dan dia bekerja dimana
menjelaskan fungsi-fungsi, peran dan keterampilan yang diperlukan manajer
factor-faktor yang membentuk dan mendefinisikan ulang pekerjaan manajer
menjelaskan nilai belajar manajemen