Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Pokok bahasan : inkontinensia urine

Sasaran : Penderita inkontinensia

Hari, Tanggal, dan Jam pelaksanaan : Sabtu, 26 Juli 2019

Waktu : 30 menit

Tempat : Balai Desa

1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan dan mendapatkan penjelasan bagaimana
cara melakukan senam kegel diharapkan peserta mampu
mempraktekannya dirumah.

2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit klien dan keluarga dapat :
a. Menyebutkan pengertian senam kegel
b. Menyebutkan manfaat senam kegel
c. Mengetahui gerakan senam kegel
3. Sub pokok bahasan /materi
Senam kegel

4. Media dan Alat


1) Leaflet dan Power Point
2) Laptop
3) Proyektor
4) Meja dan kursi

5. Metode
1) Ceramah
2) Memperagakan
6. Rencana kegiatan pelaksanaan pembelajaran

NO Kegiatan dan Kegiatan Penyuluh Kegiatan peserta


Waktu
1 Pembukaan Membuka dengan salam Menjawab salam
5 Menit Memperkenalkan diri Memperhatikan
Menjelaskan tujuan
Melakukan kontrak waktu
Melakukan apresepsi Menjawab
2 Inti Menjelaskan materi Memperhatikan
20 Menit Memberikan kesempatan Mengajukan pertanyaan
bertanya
Memperagakan
3 Penutup Melakukan evaluasi Menjawab pertanyaan
5 menit Menyimpulkan materi Memperhatikan
Menutup dengan salam Menjawab salam

7. Evaluasi
a. Sebutkan pengertian senam kegel?
b. Sebutkan manfaat senam kegel?
c. Memperagakan gerakan senam kegel!
8. Materi
Materi Pembahasan

A. Pengertian senam kegel


Senam Kegel adalah senam yang bertujuan untuk memperkuat
otot-otot dasar panggul terutama otot pubococcygeal sehingga seorang
wanita dapat memperkuat otot-otot saluran kemih (berguna saat proses
persalinan agar tidak terjadi “ngompol”) dan otot-otot vagina (memuaskan
suaminya saat berhubungan seksual).
Nama senam ini diambil dari penemunya Arnold Kegel, seorang
dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan di Los Angeles sekitar
tahun 1950-an. Dokter Kegel seringkali melihat pasiennya yang sedang
dalam proses persalinan sering tidak dapat menahan keluarnya air seni
(ngompol). Timbulah inisiatifnya untuk menemukan exercise agar
pasiennya tidak mengalami hal tersebut.
B. Manfaat senam kegel
1. Bagi Wanita
a. Merapatkan vagina
b. Mempercepat pemulihan vagina setelah apisiotomi
c. Membantu mengatasi wasir
d. Mengencangkan vagina
e. Membantu mengatasi gejala prolaps organ panggul artinya
kondisi saat otot dan ligamen yang menopang organ-organ
panggul melemah.
2. Bagi Laki-laki
a. Membantu meredakan inkontinensia urin
b. Melancarkan peredaran darah sehingga ereksi akan lebih kuat
c. Mencegah dan membantu ejakulasi dini
d. Mencegah kencing tidak tuntas
e. Menjaga kesehatan prostat pria

C. Langkah - langkah senam kegel

a. Latihan I
1. Instruksikan klien untuk berkonsentrasi pada otot panggul.
2. Minta klien berupaya untuk menghentikan aliran urine selama
berkemih dan kemudian memulainya kembali. Apabila klien masih
terpasang kateter, latihan dapat dilakukan dengan memberi klem
pada selang urine bag sehingga urine tertahan pada kandung
kemih, didiamkan beberapa lama, lalu dilepas jika kandung kemih
sudah terasa penuh.
3. Praktekan setiap kali berkemih.
Rasional: membantu klien untuk merasakan otot-otot anterior pada
dasar panggul dan mengajarkan teknik pengontrolan.
b. Latihan II
1. Minta klien mengambil posisi duduk atau berdiri.
2. Instruksikan klien untuk mengencangkan otot-otot di sekitar anus.
Rasional: membantu klien merasakan otot-otot posterior pada dasar
panggul.
c. Latihan III
1. Minta klien mengencangkan otot di bagian posterior dan kemudian
kontraksikan otot anterior secara perlahan sampai hitungan ke
empat.
2. Kemudian minta klien merelaksasikan otot-otot secara
keseluruhan.
3. Ulangi latihan 4x/jam saat terbangun dari tidur selama 3 bulan.
Rasional: Meningkatkan pengontrolan otot panggul dan membantu
relaksasi sfingter selama berkemih
d. Latihan IV
1. Apabila memungkinkan, ajarkan klien melakukan sit-ups yang
dimodifikasi (lutut ditekuk).
2. Rasional: Menguatkan otot-otot abdomen untuk pengontrolan
kandung kemih.
Langkah tersebut juga dapat dilakukan seperti berikut :
1. Pemanasan.
Kendurkan otot-otol perut, bokong dan paha atas se-rilek
mungkin. Untuk memastikan otot-otot tersebut rilek, letakkan
kedua tangan di atas perut. Jika perut tidak ikut bergerak ketika
otot-otot dasar panggul (PC) dikontraksi, berarti gerakan Anda
benar.
2. Kontraksi.
Kontraksikan otot-otot PC Anda dengan menarik ke dalam dan
keras sekitar vagina, anus dan saluran kencing (uretra) seperti
menahan air seni. Tujuannya untuk menemukan letak otot PC.
Untuk mudahnya dapat melakukan latihan berikut: Ketika
Anda ingin buang air kecil, tahanlah aliran air seni, lalu
lepaskan kembali. Lakukan beberapa kali sehingga bisa
merasakan benar letak otot PC tersebut.
3. Ulangan.
Setelah Anda mampu melakukan, mulailah berlatih sebanyak
10 kali ulangan. Setiap kali kontraksi, tahan selama tiga
hitungan. Kemudian secara perlahan naikkan hitungan
kontraksinya hingga Anda bisa menahan selama 10-15
hitungan, dengan istirahat selama 10 detik diantaranya. Jumlah
optimum kira-kira 50-100 kali sepanjang hari, pagi, siang, sore
dan malam.
4. Variasi.
Lakukan variasi untuk menghindari kebosanan dengan
munggabungkan latihan otot-otot PC dengan latihan
pengencangan otot-otot lain di sekitarnya, yaitu otot-otot perut,
paha atas, dan otot bokong, dalam posisi berdiri, duduk atau
berbaring.
5. Catatan.
Latihan Kegel dengan menahan air seni, disarankan hanya
dilakukan pada saat awal berlatih. Gunanya untuk menemukan
letak otot PC. Setelah itu sebaiknya jangan dilakukan lagi
karena akan mengganggu pola kencing Anda. Sebaiknya
berkonsultasi lebih dulu sebelum berlalih dan lakukan evaluasi
dalam jangka waktu tertentu.
Langkah mudahnya :
1. Kencangkan otot panggul bawah Anda selama kira-kira 3
detik.
2. Selama mengencangkan otot ini, jangan menahan napas
atau mengencangkan otot perut, paha, dan pantat.
3. Lemaskan kembali otot panggul bawah selama 3 detik.
4. Ulangi latihan otot ini hingga 10 kali.
5. Untuk hasil yang maksimal, lakukan latihan ini sebanyak 3
kali sehari.
DAFTAR PUSTAKA

Kusyati, Eni. 2006. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium. Jakarta :


EGC

Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep,


Proses, dan Praktik;. Volume 2. Jakarta : EGC.
SATUAN ACARA PENYULUHAN SENAM KAKI DIABETIK

PADA PENDERITA INKONTINENSIA URINE

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah II


Pembimbing : Rita Dwi Hartati, M. Kep., Ns., Sp. KMB

Disusun Oleh :

SUKMA DARA KUSUMA


17.1393.S
SI KEPERAWATAN 2B

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
PEKAJANGAN
TAHUN AKADEMIK 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai