Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN TUGAS AKHIR

Perancangan Media Iklan Layanan Masyarakat Untuk Sosialisasi KIA (


Kartu Indentitaas Anak) Bagi Masyarakat Kota Semarang

A14.98789 Tugas Akhir


Semester X – 2019/2020

ADE BANGUN PRAKOSO


A14.2014.01825

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL-S1


FALKUTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
2019

i
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih karunia dan rahmatNya
sehingga penulis berhasil untuk menyusun karya tulis dengan judul “Sosialisasi
mengenai KIA (Kartu Indentitas Anak) melalui Iklan Layanan Masyarakat untuk
masyarakat kota Semarang. Karya tulis ini merupakan salah satu syarat guna
memperoleh nilai dari Mata Kuliah Tugas Akhir di Jurusan Desain Komunikasi
Visual, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS)
Semarang. Terwujudnya karya tulis ini tidak lepas dari bimbingan, dorongan,
bantuan, serta doa dari semua pihak, maka dalam hal ini penulis ingin
mengucapkan banyak terimakasih setinggi-tingginya kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan karunia, berkat, dan pertolongan
hingga saat ini
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian
Nusawantoro Semarang.
3. Bapak Dr. Drs. Abdul Syukur, M.M, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
4. Ibu Siti Hadiati, M.Kom, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Desain
Komunikasi Visual Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
5. Ibu Auria Farantika Yogananti, S.Sn, MTDesign selaku dosen pembimbing
yang telah membimbing penulis di dalam menyelesaikan perancangan yang telah
dibuat oleh penulis.
6. Orang tua dari penulis yang selalu memberikan dukungan dan semangat
sehingga membuat penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
7. Ibu Ida Ratnawati, S.H selaku kasi pendataan penduduk di dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil kota Semarang.

ii
8. Seluruh dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Dian
Nuswantoro yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman
yang berharga bagi penulis.

9. Universitas Dian Nuswantoro, tempat di mana penulis melakukan proses


belajar dan mendapatkan pengetahuan baru.

10. Teman – teman penulis yang memberikan semangat serta membantu dalam
penulisan perancangan ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas
dukungan, doa, kritik, saran, dan perhatian yang telah diberikan selama ini,
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini

Semarang, 30 Juni 2018

Ade Bangun Prakoso

iii
Bab I Pendahuluan

I.1 Latar Belakang

Semakin bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia maka indentitas


menjadi penting untuk mengetahui informasi tentang seseorang maka,
dibuatlah KTP (Kartu Tanda Penduduk) sebagai alat untuk mengetahui
setiap individu. KTP boleh didapatkan untuk orang yang berusia 17 tahun
keatas. Fungsi dari KTP selain tanda pengenal juga bisa berfungsi sebagai
pengurusan dokumen dan surat-surat. Seiring dengan perkembangan waktu
kini pemerintah meluncurkan KIA (Kartu Indentitas Anak). KIA
merupakan program pemerintah dalam melakukan pendataan anak-anak.
KIA ini juga tebagi dalam 2 golongan yakni, untuk balita (0-5 tahun) dan
juga untuk usia diatas 5 tahun sampai 17 tahun yang nantinya akan
mendapatkan e-KTP. Peraturan tentang hal ini telah dimuat dalam undang-
undang dan telah dijabarkan secara teknis dalam peraturan menteri dalam
negeri no 2 tahun 2016. Tujuan pemerintah mengeluarkan KIA supaya
untuk memberikan perlindungan, memberikan kesejahteraan serta fasilitas
bagi anak. Contohnya untuk mengurus paspor, kemilikan buku tabungan,
pembelian tiket kereta dan pengurusan yang lain. Setelah berusia 17 tahun
dapat diganti oleh KTP. Adapun syarat yang di perlukan dalam penerbitan
KIA yakni KK orang tua , KTP orang tua , Akte Kelahiran serta foto
ukuran 2 x 3 sejumlah 2 lembar. Sekarang dengan KIA anak-anak mudah
dalam berbagai pengurusan dokumen.

1
Gambar 1.1 Kartu Indentitas Anak
Sumber : Penulis

Di kota Semarang sendiri program KIA telah dimulai pada tahun


2017. Dari hasil wawancara yang dilakukan bersama ibu Ida Ratnawati,
S.H bagian kepala kependudukan kota Semarang di peroleh data jumlah
anak-anak pada tahun 2019 sebanyak 433.638 jiwa. Peneribatan KIA pada
tahun per Mei 2019 sebanyak 100.006 keping. Dinas kependudukan
sebelumnya telah mengirimkan surat kepada kecamatan untuk menunjuk
beberapa sekolahan untuk proyek pencontohan KIA. Pada sebuah artikel
dimuat bahwa pemerintah kota semarang menargetkan pada tahun 2019
sedikitnya 125.000 memiliki kartu indentitas anak.

Dari paparan diatas penulis dapat kesimpulan bahwa program ini butuh
untuk disosialisasikan lebih luas lagi, sehingga masyarakat dapat
memahami tentang layanan kartu indentitas ini dan diharapkan juga
masyarakat nantinya akan terbujuk dengan perancangan media ini. Tentu
jumlah anak di kota semarang masih banyak dari jumlah yang ditargetkan
maka, lewat perancangan ini dapat menyampaikan kepada seluruh
masyarakat di kota Semarang.

2
I.2 Rumusan Masalah

Pada Latar belakang telah dirumuskan bahwa masih banyak anak-anak


Semarang yang belumterdaftar di KIA. Maka, kesimpulan yang didapat :
1. Bagaimana cara merancang strategi komunikasi yang tepat supaya
masyarakat dapat mengetahui program ini ?
2. Bagaimana cara menentukan media yang tepat untuk dalam perancangan?

I.3 Tujuan

Tujuan dari perancangan iklan layanan masyarakat ini adalah :


1. Menghasilkan suatu perancangan (ILM) Iklan Layanan Masyarakat, yang
dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang kartu Indentitas
Anak.
2. Memilih media yang tepat untuk menjangkau masyarakat di kota
Semarang sehingga pesan yang disampaikan dapat dimengerti oleh setiap
masyarakat.

I.4 Manfaat Perancangan

a. Untuk Masyarakat
Diharapkan dengan adanya perancangan ILM ini masyarakat
mendapatkan edukasi dan informasi mengenai fungsi dari KIA. Serta
memberikan kontribusi ke pemerintah dengan tertib administrasi
kependudukan.

b. Untuk Klient
Dapat membantu mengkomunikasikan program ini kepada masyarakat
tentang kegunaan KIA

3
c. Untuk Penulis
Dalam kesempatan ini merupakan bekal bagi penulis untuk mengetahui
konsep untuk pembuatan Iklan Layanan Maysarakat ini khususnya
program KIA ini.

d. Untuk Universitas
Dapat dijadikan sebagai referensi untuk pembuatan laporan ILM,
sehingga dapat di kembangkan menjadi lebih baik lagi.

I.5 Batasan Masalah

Dalam perancangan iklan layanan mayarakat tentang sosialisasi


kartu indentitas anak bagi kota Semarang memiliki batasan umur 23 – 60
tahun dan menfokuskan kepada para orang tua. Dan penggunaan media
cetak

4
Bab II Tinjauan Pustaka

II.1 Tinjauan Teori


II.1.1 Teori Permasalahan
II.1.1.1 Undang – undang Pemdepgri No 2 Tahun 2016

Undang – undang Pemdepgri No 2 Tahun 2016

Negara telah membuat undang-undang tentang KIA yang


dimuat dalam UU No 2 tahun 2016

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK


INDONESIA
NO 2 TAHUN 2016
TENTANG
KARTU INDENTITAS ANAK

BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan :


1. Penduduk adalah warga negara Indonesia dan Orang asing
yang berempat tinggal di Indonesia
2. Warga negara Indonesia yang selanjutnya disingkat menjadi
WNI adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang
sebagai warga negara indonesia
3. Orang asing adalah orang bukan warga negara indonesia’

5
4. Anak adalah seorang yang belum berusia 18 tahun,
termasuk anak yang masih dalam kandungan
5. Perlindungan anak adalah kegiatan untuk menjamin dan
melindungi anak dan haknya agar tetap hidup, tumbuh,
berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengai
harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat
perlindungan dari tindak kekarasan dan diskriminasi
6. Penduduk wajib KTP adalah warga negara Indonesia dan
orang asing yang memiliki izin tinggal tetap yang berusia
17 tahun baik telah kawin maupun tidak
7. Kartu Indentitas Anak yang disingkat KIA adalah indentitas
resmi anak sebagai bukti diri anak yang berusia kurang dari
17 tahun dan belum menikah yang diterbitkan oleh Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
8. Nomer Induk kependudukan yang di sebut NIK, adalah
nomer indentitas penduduk yang bersifat unik, atau khas,
tunggak dan melekat pada seorang yang terdaftar sebagai
penduduk Indonesia
9. Dinas kependudukan dan pencatatan sipil yang disebut
dinas adalah sperangkat daerah pemerintah kabupaten/kota
yang bertanggung jawab dan berwenang melaksanakan
peolayanan dalam urusan kependudukan dan pencatatan
sipil
10. Penerbitan KIA adalah pengeluaran KIA baru, atau
penggantian KIA karena habis masa beerlakunya, pindah,
datang, rusak atau hilang.

6
Bab II
TUJUAN
Pasal 2

Pemerintah mengeluarkan KIA bertujuan untuk


meningkatkan pendataan, perlindngan, dan pelayanan
publik serta sebagai upaya memberikan perlindungan serta
pemenuhan hak konstitional.

II.1.2 Teori Desain

II.1.2.1 Iklan Layanan Masyarakat

ILM adalah jenis iklan yang memberikan pesan bersifat


sosial dan tidak mencari keuntungan profit, tidak
mengandung unsur politik melainkan berisi program yang
memberikan himbauan atau ajakan guna merubah perilaku
dan tindakan supaya menjadi baik/tidak suatu perilaku atau
tindakn dari masyarakat. Target dari ILM cenderung lebih
meluas dibanding iklan komersial. ILM mengambil
permasalahan yang ada pada masyarakat. ILM selalu
berkembang mengikuti perkembangan masyarakat,
permasalahan, serta teknologi. Setiap iklan haruslah
memerlukan penganan yang khusus, agar pesan yang
disampaikan mendapat perhatian masyarakat. Tugas utama
ILM adalah mamapu mengkomunikasikan suatu pesan
kepada masyarakat agar mau menjalankannya (Pujiyanto,
2013).

7
Fungsi Iklan Layanan Masyarakat :

a. Informing, yakni memberikan informasi kepada masyarakat


mengenai pelayanan program, atau kegiatan yang
berhubungan tentang kepentingan sosial
b. Persuading, untu membujuk supaya masyarakat mengikuti
suatu program dari pemerintah
c. Reminding, iklan yang berfungsi untuk pengingat program
yang telah dijalankan
d. Adding Value, yakni iklan yang dapat memberikan nilai
tambah pada program lewat persepso yang dibentuk
masyarakat

Ciri-ciri ILM
- Dirancang atas permasalahan yang ada pada masyarakat
- Bersifat kemanusiaan
- Berbagi untuk sesama manusia
- Untuk memberikan penyadaran dan penghasutan
- Tidak mengandung unsur produk
- Tidak mencari keuntungan yang sifatnya komersial
- Tidak memihak suatu golongan
- Tidak mengandung unsur politik
- Dirancang untuk lapisan masyarakat
- Berwawasan sosial
- Berkomunikasi lewat suatu lembaga dan dapat diterima
oleh masyarakat
- Tema dpat diiklankan dan dipubikasikan
- Memberikan pengaruh positif demi kepentingan bersama

8
II.1.2.2 Elemen- Elemen Desain Iklan Layanan Masyarakat

II.1.2.2.1 Tipografi

Definisi tipografi adalah seni dalam penyusunan huruf


sehingga menjadi komposisi yang tetap dan sesuai untuk
memperroleh suatu efek penampilan yang menarik.
Tipgrafi tidak pernah lepas dari ilmu DKV, jadi
pemilihan tipografi tidak serta merta meletakan tipografi
ke dalam desain melainkan juga harus mengacu kepada
objek atau gagasan dan juga harus menyuarakan citra
atau kesan secara visual. Menurut Lazlo Moholy bahwa
tipografi suatu alat untuk komunikasi.

Jenis-jenis huruf
Berikut merupakan klasifikasi huruf berdasarkan James
Craig (Sawa, 2014) antara lain

1. Roman
Jenis huruf ini memiliki kail/serif diujungnya. Jenis
huruf ini menimbulkan kesan klasik, feminim, anggun,
lembut

9
Gambar 2. Tipografi
Sumber :

2. Egypian
Jenis huruf yang memiliki serif/kail yang berbentuk
balok. Kesan yang ditimbulkan kaku, keras, dan kokoh.

Gambar 2 Tipografi
Sumber :

3. Sans Serif
Jenis huruf ini tidak memiliki kait diujungnya. Kesan
yang ditampilkan dari jenis hjuruf ini ialah simpel dan
minimalis

10
Gambar 2. Tipografi
Sumber : Artikel

4. Script
Jenis huruf ini bergaya seperti goresan dari tangan. Jenis
huruf ini memiliki kesan pribadi serta akrab

Gambar 2. Tipografi
Sumber : Artikel

5. Miscellaneos
Jenis juruf ini merupakan pengembangan dari huruf yang
telah ada sebelumnya. Huruf itu kemudian ditambah
ornamen-ornamen atau garis dekoraktif.

Gambar 2. Tipografi
Sumber : Artikel

11
Penyusunan tipografi juga tidak lepas dari keempat
prinsip diantara lain :

a. Legibility
Kualitas huruf dapat diukur dari kemudahan dalam
mengenali dan membedakan masing-masing bentuk
huruf atau tipografi.

b. Readbility
Tingkat keterbacaan sebuah huruf berhubungan dengan
sekumpulan teks yang mudah dibaca

c. Visibility
kemampuan tingkat keterbacaan huruf atau kalimat
dalam sebuah karya dapat terbaca dengan jelas pada
jangkauan jarak tertentu. Setiap karya mempunyai target
bjarak yang berbeda-beda tergantung pada media yang
digunakan.

d. Clarity
Kemampuan huruf-huruf yang digunakan dalam suatu
karya desain mudah terbaca dan dimengerti dengan jelas
oleh target audience. Beberapa unsur-unsur yang
berpengaruh, seperti pemilihan warna, pemilihan huruf
dan lain-lain. Keempat prinsip pokok dalam desain
tipografi diatas mempunyai tujuan untuk memastikan
agar informasi dapat tersampaikan pesannya (Wijaya P.
Y., 1999).

12
Dari keempat prinsip diatas menjadi pertimbangan yang
sangat penting dalam desain dari perancanggan Kartu
Indentitas Anak yang dibuat oleh penulis, sehingga dapat
dimengerti oleh audience di kota Semarang

II.1.2.2.2 Gambar

Fungsi gambar adalah menambah daya tarik,


memperjelas dan menjabarkan pesan yang akan
disampaikan gambar juga menambah persuasi kepada
khalayak (Widyatama, 2011).

Gambar merupakan salah satu unsur yang terpenting


dalam menyampaikan informasi dalam dunia cetak.
Gambar berfungsi sebagai penarik perhatian. Maka, dari
itu gambar harus sangatlah menarik dan tidak membelok
dari informasinya. Hubungan gambar dengan media
promosi adalah berfungsi sebagai berikut :

- Menarik perhatian
- Mengingkatkan minat pembaca
- Menonjolkan pesan yang diwakili oleh gambar
- Menjelaskan suatu pernyataan
- Dapat memenangkan dan menarik perhatian dari
pembaca diantara pesan yang disampaikan dalammedia
yang sama
- Memberikan kesan yang khas
- Mendramatisir pessan
- Mononjolkan semboyan
- Mendukung judu atau tema

13
II.1.2.2.3 Warna
Warna terbagi atas warna pokok, warna sekunder, dan
warna tersier (Brewster). Warna primer ialah warna yang
dapat berdiri dengan mandiri dan tidak dari hasil
pencampuran warna. Warna sekunder adalah hasil dari
pencampuran dua warna. Warna tersier adalahhasil
pencampuran dari warna primer dan warna sekunder.

Gambar 2.1 :Lingkaran Warna


Sumber : Google

Berikut tabel respon psikologis dari masing-masing


warna (Kursrianto, 2007)

Tabel 2.1 Tabel psikologi warna


(Sumber : Kursrianto, 2007)

Warna Dalam Psikologi Diskripsi


Merah Warna ini mengandung unsur-unsur
seperti kekuatan, bertenaga,
kehanagatan, nafsu cinta,
agresifitas, dan bahaya.
Orange Warna ini termasuk warna yang

14
hangat. Pengaruh psikologi dari
warna ini adalah energi,
keseimbangan
Biru Warna ini termasuk dalam warna
dingin. Warna ini memberiksan rasa
dingin, sejuk, kepercayaan dan
ketenangan, teknologi. Warna biru
dipakai sebagai warna indentitas
perusahaan.
Hijau Warna yang mewakili alami dan
kesegaran. Warna ini bersifat
sebagai warna kesuburan dan
natural. Efek psikologi yang
dihasilkan memberikan ketenangan,
kesehatan kecemburuan.
Kuning Respon psikologi yang dihasilkan
oleh warna ini adalah keceriaan,
optimis, harapan, pengecut,
penghianatan.
Ungu Dalam warna ini mewakili misteri,
spiritual keangkuhan, galak. Warna
ini sulit dipadu dengan warna yang
lain
Hitam Warna yang memberikan efek
tentang kematian, kemewahan,
ketakutan, misteri.
Putih Warna yang menimbulkan efek
kebersihan, positif, steril, kematian.
Coklat Warna ini menimbulkan efek
bertahan, dapat dipercaya, bumi.

15
Menerapkan warna dalam desain
Pendapat dari Jan V. White memilih warna dan juga
mencermati warna (1982) :
a. Warna latar belakang harus dipilih secara cermat agar
mempermuda ketika membacanya
b. Daya tarik emosional harus disisihkan untuk
memperjelas peringatan dan intruksi
c. Warna yang terpilih untuk menmpilkan pesan harus
pantas. Kemudian dimodifikasi untuk mencapai
komunikasi terbaca
d. Warna background hitam dengan tulisam putih memiliki
tingkat kerterbacaan yang tinggi, tetapi kombinasi harus
memiliki daya tarik secara emosional

II.1.2.3 Aspek Verbal Iklan Media Cetak

A. Headline
Headline disebut juga kepala tulisan, bagian teks ini
yang diharapkan pertama kali yang dibaca oleh target
audience. Meskipun namanya headline tapi
penempatannya tidak selalu diatas, namun bisa juga
ditengah maupun dibawah.

B. Subheadline
Unsur ini berisi penjelasan dari headline, subheadline
biasanya terletak dibawah headline.

16
C. Bodycopy atau Bodytext
Bodytext berisi uraian dari informasi produk secara
detail. Banyaknya isi bodycopy bergantung dengan
kondisi ruang iklan.

D. Tagline
Tagline disebut juga slogan atau cacth phrase. Unsur
ini merupakan kalimat pendek yang dapat
menyerukan produk. Tagline diucapkan secara
berulang-ulang sehingga dapat dengan mudah dihafal
masyarakat, contohnya Sosro Ahlinya Teh

E. Baseline
Baseline adalah bagian penutup sebuah iklan.
Baseline biasanya berisi logo atau nama perusahaan.
Terkadang baseline juga disebut closing (Casofa,
2010).

II.1.3 Teori Relevan

II.1.3.1 Desain Iklan

Perancangan iklan komersial ataupun ILM merupakan


bagian dari desain iklan atau advertising. ILM atau iklan
komersial melibatkan berbagai media dari Above The Line
(ATL) iklan lini atas, Below The Line (BTL) iklan lini
bawah, serta New media

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan


iklan :

1. Kalimat harus singkat, padat, serta jelas


2. Bahasa yang menarik untuk dibaca

17
3. Kalimat santun, tidak melecehkan merek lain
4. Gambar menarik
5. Menggunakan kalimat persuasif/berupa ajakan

Iklan adalah tukisan yang diisi dengan tawaran yang berupa


jasa atau berupa permintaaan kepada masyarakat untuk
melakukan sesuatu.

Iklan non komersial (ILM) berisi pesan-pesan moral dan


ajakan kepada masyarakat untuk melakukan/menghindar
dari sesuatu

Tujuan dari Iklan Layanan Masyarakat :

a. Mengajak masyarakat untuk untuk hidup yang baik


b. Memberi peringatan pada pelanggar lalu lintas

Iklan non komersial ( Iklan Layananan masyarakat ),


dibasanya dibuat oleh pemerintah atau organisasi yang
bersifat kemasyarakatan. ILM artinya adalah iklan yang
tujuannya untuk melayani masyarakat. Iklan laanan
masyarakat memberi pelayanan secara tersurat dan dalam
bentuk motivasi, masukan, dan segala peringatan yang
sifatnya membangun dan menyadarkan masyarakat. Iklan
layanan masyarakat merupakan iklan yang memberikan
pesan-pesan sosial agar masyarakat mampu untuk
menumbuhkan rasa keperdulian.

II.1.3.2 Media komunikasi


Media diartikan sebagai alat penyampaian berita, penilaian
atau gambaran umum sehingga membentuk opini publik
yang disampaikan dari sebuah institusi tertentu. Media
berada didua posisi dalam artian ia dapat memberikan

18
pengaruh-pengaruh positif ataupun negatif (Sobur, 2002).
Hubungannya dengan ILM adalah sarana media komunikasi
yang disampaikan oleh lembaga dengan tujuan agar
masyarakat dapat merespon dan melakukan apa yang
dimaksud didalam media tersebut. Tentunya untuk memikat
harus dengan kreatifitas dengan menggunakan elemen-
elemen desain, tipografi, warna, serta material yang
digunakan agar masyarakat dapat secara mudah menyerap
informasi tersebut.

II.2 Penelitian Relevan


Sosialisasi mengenai pencegahan hipertensi melalui iklan layanan
masyarakat di Semarang oleh Kartika Noor Wahyu Ningtyas.
Perancangan ini menunjukan tentang hipertensi dan cara-cara untuk
menghindarinya persaman dengan perancangan penulis yakni
mengkampanyekan informasi ini lewat perancangan ILM serta
kesamaan dalam pemilihan media utama yakni billboard.

19
II.3 Kerangka Pemikiran
Dalam kerangka pemikiran tabel berikut berisi tahapan-tahapan yang
dilakukan oleh penulis dalam perancangan sosialisasi KIA

Tabel 2.2 Kerangka Penelitian


Sumber : Penulis

20
Bab III Metode dan Analisis Data

III.1 Metode Perancangan


Dalam perancangan ini penulis memilih permasalahan yang ada
dimasyarakat. Disini penulis menemui ketua bagian
kependudukan dinas Kependudukan dan pencatatn sipil kota
Semarang, dari hasil wawancara yang dilakukan menghasilkan
data-data yyang berkaitan dengan kartu indentitas anak. Salah
satu metode yang penulis gunakan adalah metode kualitatif yang
meliputi wawancara, observasi, studi pustaka. Wawancara
dilakukan bersama ibu Ida Ratnawati, S.H kepala bidang
kependudukan. Data-data yang diperoleh kemudian penulis
menggunakan analisis model farming dengan mempengirakan
masalah serta pemecahannya. Dari analisis tersebut penulis
mendapatkan konsep yang akan dilanjutkan dengan visualisasi
desain.

III.2 Indenfikasi Data


III.2.1 Data Primer
III.2.1.1 Wawancara
- Client
Memperoleh data dari ibu Ida Ratnawati, S.H
bagian kepala Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Semarang diperoleh sebagai berikut :
Dari dinas kependudukan membuat surat kepada
setiap kecamatan untuk menunjuk salah satu
sekolahan yang berguna sebagai proyek
pencontohan

Data jumlah penduduk di kota Semarang yang


berusia di bawah 17 tahun

21
Jumlah KIA yang telah terdaftar per Mei 2019
sebanyak 100.006 keping.

Jumlah anak yang ada di kota Semarang per tahun


2019

Tabel 2.2 Daftar jumlah anak


Sumber : Dokumen Dispendukcapil

NO WILAYAH LAKI PEREMPUAN JUMLAH


1 SEMARANG 6.809 6.508 13.317
TENGAH
2 SEMARANG 16.645 15.716 32.361
UTARA
3 SEMARANG 8.889 8.438 17.327
TIMUR
4 GAYAMSARI 10.383 9.685 20.068
5 GENUK 17.524 16.576 34.100
6 PEDURUNGAN 26.227 24.452 50.679
7 SEMARANG 8.836 8.194 17.030
SELATAN
8 CANDISARI 10.460 10.012 20.472
9 GAJAH 8.047 7.465 15.512
MUNGKUR
10 TEMBALANG 26.385 24.574 50.959
11 BANYUMANIK 19.193 17.695 36.888
12 GUNUNG PATI 13.115 12.354 25.469
13 SEMARANG 20.902 19.981 40.883
BARAT
14 MIJEN 10.925 10.318 21.243
15 NGALIYAN 19.676 18.582 38.258

22
16 TUGU 4.666 4.406 9.072
JUMLAH 228.682 214.956 443.628

III.2.1.2 Observasi
Dengan cara melakukan pengamatan ke dinas
kependudukan dan pencatatan sipil berkaitan
program ini didapatkan hasil masyarakatdi sana
sebagian besar tidak mengurus KIA melainkan
kepengurusan yang lain. Serta penulis mengamati
fasilitas-fasilitas dikota Semarang yang berhubungan
dengan program ini contoh, Di trans Semarang tarif
untuk harga anak-anak pengguna KIA adalah Rp
1.000.

Gambar 3.1 Daftar tarif busway Semarang


Sumber : Penulis

23
III.2.2 Data Sekunder

A. Artikel Internet

2019 DISPENDUKCAPIL KOTA SEMARANG


TARGETKAN 125 RIBU ANAK MEMILIKI KIA

Dikutip dari TribunJateng.com pada tanggal 17 Januari


2019 bahwa masyarakat kota Semarang jangan
terpancing oleh isu KIA diwajibkan untuk pendaftaran
sekolah. Dan Dinas Kependudukan Semarang
menargetkan 125.000 anak memiliki KIA pada tahun
2019. Target tersebut dirasa cukup tinggi tapi, pihaknya
yakin akan mencapai target tersebut dari sisi anggaran
dan pelekapan proses KIA dinilai cukup. Saat ini
pelayanan percetakan KIA hanya sebamyak 60.000,
sedangkan total anak di Semarang kira-kira hampir
400.000 anak. Jadi sebagian besar anak belum memiliki
KIA. Kartu ini memudahkan kebutuhan anak seperti
membuka buku rekening bank, pembelian tiket kereta api
atau pesawat sehingga praktis dan tidak perlu lagi
membawa KK (Kartu Keluarga) atau dokumen yang lain
yang kurang praktis. Adi Tri selaku kepala dinas juga
menguturkan bagi masyarakat Semarang yang ingin
mengurus dipersilahkan untuk dating di Dispendukcapil
kota Semarang serta membawa persyaratan yang telah
ditetapkan. Adapun syaratnya membawa fotocopy KK
(Kartu Keluarga), fotocopy surat nikah dan kartu
indentitas orang tua, serta pas foto bagi anak berusia 5
tahun. Untuk pas foto bila tahun kelahiran ganjil maka

24
background warna merah sedangkan untuk tahun
kelahiran genap background warna biru.

III.2.3 Data Lembaga

Instansi : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kota


Semarang
Alamat : Jl. Kanguru Raya no 3, Gayamsari Semarang. No
telp (024) 6712563
Website : www.dispendukcapil.com

Visi : Tertib administrasi kependudukan dengan layanan


prima menuju penduduk berkualitas.
Misi :
- Mengembangkan kebijakan dan system serta
menyenggarakan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil
untuk menghimpun data kependudukan, menerbitkan
indentitas dan mensyahkan perubahan status dalam rangka
mewujudkan tertib administrasi kependudukan.
- Mengembangkan dan memadukan teknik
pengolahan informasi hasil pendaftaran penduduk dan
pencatatan sipil sehingga mampu menyediakan data dan
informasi kependudukan secara lengkap, akurat, dan
memenuhi kepentingan publik serta pembangunan.
- Mengembangkan pranata hukum, kelambangan dan
peran serta masyarakat yang mendukung proses
pendaftaran, pencatatan sipil dan pengolahan informasi
kependudukan guna memberikan kepastian dan
perlindungan hak-hak penduduk
- Menyusun perancangan kependudukan sebagai
daftar perencanaan dan perumusan pembangunan nasional

25
dan daerah yang berorientasi pada peningkatan
kesejahteraan penduduk

III.3 Teknik Analisis


Berikut yang digunakan penulis dalam analisis perancangan ini
menggunakan tenik farming dengan cara memperdalam
masalah. Ini lah teknik farming menurut Entman :

Tabel 3.1 Tabel analisis farming


(Sumber : Penulis,2019)

NO Define problem Diagnose Make Moral Treatment


(Pendefinian Cause Judgement Recommandation
Masalah) (Mempengerik (Membuat (Menekankan
an Masalah) Keputusan Permasalahan)
Moral)
1. Belum adanya Karena pada Diadakan Pemerintah
kegiatan tahun 2018 kegiatan harusnya
sosialisasi pada belum sosialisasi memberikan
tingkat RT / efektifnya baik di tingkat informasi
Kelurahan program ini, RT atau mengenai
satu kecamatan Kelurahan program ini
hanya ditunjuk untuk melalui sosialisasi
satu sekolahan memberi RT.
untuk proyek informasi
pencontohan. kepada
masyarakat
2. Masalah yang Masyarakat Anak-anak di Masyararakat di
terjadi ialah kota Semarang kota kota Semarang
masih banyak belum Semarang belum banyak
anak-anak di kota menganggap memiliki KIA tahu tentang
Semarang yang kartu informasi KIA,

26
belum membuat indentitas ini sehingga
kartu indentitas terlalu penting, dibutuhkan media
anak. karena bagi untuk
masyarakat memberitahukan
kartu ini tidak program ini
memberikan kepada
bermanfaat. masyarakat

III.3.1 Kesimpulan Analisis

Dilihat dari data yang telah disebutkan maka, dapat disimpulkan


bahwa target 2019 program KIA di kota Semarang kira-kira
telah 75% tercapai dan diharapkan juga lebih banyaknya lagi
anak-anak dikota semarang memiliki KIA. Penerbitan KIA per
bulan Mei sejumlah 100.006 keping dibandingkan anak kota
Semarang yang berjumlah 443.638 jiwa. Selisihnya masih ada
kira-kira 300.000 anak lebih yang belum terdaftar dan ditambah
lagi masyarakat di kota semarang kurang mendapatkaninformasi
tentang program ini dikarenakan belum adanya kegiatan
sosialisasi di RT-RT maupun kelurahan.Sehingga program ini
belum menyebarluas di kota Semarang. Maka, dari itu perlu di
butuhkan media agar dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat di kota Semarang supaya masyarakat mengetahui
informasi tentang kartu ini.Dan juga untuk meningkatkan
supaya masyarakat tertib administrasi kependudukan

27
Bab IV Konsep Peanacangan dan Visualisasi

IV.1 Konsep Kreatif

IV.1.1 Logika dan Strategi Kreatif

a. Logika Kreatif

Tujuan dari perancangan ini ialah memberitahukan


program ini kepada masyarakat. Manfaat dari kartu ini
serta kegunaannya, diharapkan dengan iklan layanan
masyarakat ini dapat memberikan informasi dan
penjelasan kepada masyaakat.

b. Segementasi Audience

 Demografis : dari usia 23-60 tahun, baik pria atau


wanita yang telah memiliki anak, dengan berbagai
macam tingkatan ekonomi dan juga bermacam
profesi.
 Geografis : bagi masyarakat yang tinggal di
wilayah kota Semarang.
 Psikografi : Masyarakat yang belum mengetahui
tentang program dan juga masyarakat yang tahu
tetapi belum mendaftarkan anaknya
 Behavior : masyarakat yang memiliki kesibukan
pada perkerjaan atau masyarakat yang kurang
perduli dengan hal ini

28
c. Strategi Kreatif
Memberikan informasi kepada masyarakat melalui
media yang berisi perihal tentang KIA.

IV.1.2 Program Kreatif

a. Tema Pesan : memberikan informasi kepada


masyarakat menenai program ini. Serta kemudahan
menggunakan kartu indentitas ini. Sehingga
masyarakat mengetahui tentang kartu ini berserta
informasinya.

b. Pendekatan Pesan : menggunakan pendekatan pesan


secara rasional.

c. Bentuk Pesan :

 What to Say :
Memberitahukan kepada masyarakat tentang
informasi KIA dan juga persyaratan serta
keuntungannya.

 How to Say :
Dengan cara menggunakan gambar ilustrasi yang
menunjukan tentang kartu. Kalimat yang
digunakan dalam headline merupakan kalimat
tanya. Serta untuk bodycopy berisi manfaat apa
yang diperoleh. Gambar ini berbentuk 2D agar
dengan mudah diterima oleh masyarakat.

29
d. Daya Tarik Pesan : Menggunakan kalimat tanya yang
di visualisasikan dengan seseorang memegang kartu
indentitas anak

e. Pendekatan Isi Pesan : Menggunakan kalimat tanya


yang menanyakan sudahkan anda mendaftar.

f. Tone & Manner : Menggunakan ilustrasi gambar


vector

g. Pendekatan Persepsi Visual : Menggunakan gambar-


gambar vector diantaranya vector anak SD, Vector
gambar ibu, dan gambar petugas dinas

h. Copywritting

 Headline : SUDAHKAH ANAK ANDA


TERDAFTAR ???

 Tagline : KIA penting lho.....

 Bodycopy : KIA ialah kartu indentitas untuk anak


usia 1-17 tahun. Keguanaan Kartu ini untuk
pengurusan berbagai dokumen kependudukan.
Setelah usia 17 tahun KIA akan diganti oleh KTP.

 Closing : Logo Dinas dan Logo UDINUS dan


Logo DKV UDINUS

30
IV.2 Konsep Media

IV.2.1 Strategi Media

a. Media Utama :

 Billboard
Media ini dipilih karena mampu menarik
perhatian audience sehingga pesan dapat diterima
dengan baik, karena dengan ukuran yang cukup
besar dan juga letaknya strategis dijalan.
Pemasangan akan dilakukan di setiap kecamatan
di kota semarang.

b. Media Pendukung :

 X Banner
Media ini sangat efektif digunakan diindoor
maupun outdoor, selain flesibel diletakan media
ini juga gampang untuk dipindah-pindah dan
media ini dapat bertahan cukup tahan lama.

 Poster
Media ini dipilih sebagai media pendukung
dikarenakan media ini efektif untuk diletakan
pada lokasi-lokasi yang strategis di kota
Semarang agar para audiance melihat dan
mengerti akan pesan yang disampaikan.

31
 Sosial Media
Media ini selalu melekat pada masyarakat,
dengan gadget mereka dapat mengakses berbagai
media sosial seperti Facebook dan instragram.
Kedua media sosial tersebut akan menjadi
penempatan dalam desain perancangan tentang
kartu indentitas anak.

 T-Shirt
T-Shirt adalah benda yang dipakai sehari-hari
dalam masyarakat. T-shirt juga dapat dijadikan
advertising dengan dipakai masyarakat.

 Stiker
Sticker adalah media advertising yang
menggunakan teknik cetak untuk ditempelkan
pada ruangan. Dalam sticker biasanya berisi
ilustrasi yang menggambarkan tentang isi pesan.

 Iklan Majalah
Iklan majalah adalah media yang digunaka untuk
menyampaikan pesan menggunakan teknik cetak.

IV.2.2 Program Media

a. Jangkauan
Jangkauan media perancangan ini adalah
memberikan informasi kepada masyarakat kota
semarang tentang program yang berkaitan dengan
kartu indentitas anak sehingga dengan itu

32
masyarakat mendapatkan informasi dan manfaat
tentang kartu ini.

b. Frekuensi
Dengan sering munculnya media iklan layanan dari
program KIA ini dapat menarik perhatian dari
audience khususnya masyarakat kota semarang.

c. Kesinambungan
Iklan layanan masyarakat ini akan dikampanyekan
selama 8 bulan yang dimulai dari bulan Juli 2019
sampai dengan Febuari 2020, setiap media memiliki
letak lokasi yang berbada-beda agar dapat
menjangkau seluruh masyarakat di kota Semarang
khususnya target audience yang ditetapkan.

33
IV.2.3 Biaya Media

Tabel 4.1 Biaya media


(Sumber : Penulis, 2019)

No Keterangan Ukuran Jumlah Harga Total


1 Billboard 3x4m 25 buah Rp 30.000 Rp 9.000.000
2 X Banner 60cm x 160cm 50 lmb Rp 80.000 Rp 4.000.000
I
3 Poster 50cm x 60cm 4.000 lmb Rp 5.000 Rp 20.000.000
V
4 Sosial 1.200 x 628 Tayang Rp 50.000 Rp 6.000.000
.
Media pixel 120 hari
2
5 Iklan
.
Majalah
3
6 Skiter
7 T-Shirt
Jumlah Rp 39.000.000

Tabel 4.2 Tabel biaya kreatif


(Sumber : Penulis,2019)

No Keterangan Jumlah
1 Pemakaian Media Rp 39.000.000
2 Biaya desain Rp 5.000.000
Jumlah Rp 44.000.000

IV.3 Konsep Visual


IV.3.1 Tema Visual
Menggambarkan tentang karakter yang berkaitan
tentang program ini diantaranya orang tua, anak
SD, serta pegawai dinas. Dalam perancangan ini

34
berusaha untuk mengingatkan kepada target
audience tentang program ini.

IV.3.2 Teknik Visualisasi


Visualisasi desain perancangan daalam iklan
layanan masyarakat ini nantinya akan
menggunakan gambar vector berbentuk 2D (dua
demensi). Gambar ini dipilih karena gambar ini
dapat diterima oleh anak kecil / orang tua dan
diharapkan gambar ini menjadi penarik perhatian
target audience sehingga pesan yang ada dapat
tersampaikan. Visualisasi nantinya akan beberapa
untuk setiap media yakni, ilustrasi anak-anak,
pegawai dinas serta ilustrasi orang tua

IV.4 Visualisasi
IV.4.1 Penjaringan Ide Visual
a. Dalam perancangan ini berkaitan tentang kartu anak,
maka dari itu dipilihlah anak sebagai salah satu
karakter dalam perancangan ini.

35
Gambar 4. Skeksa anak laki-laki SD
Sumber : Penulis

Gambar 4. Steksa anak SD perempuan


Sumber : Penulis

b. Perancangan ini juga menggunakan karakter orang


tua, maka dipilihlah karakter seorang ibu

Gambar 4. Sketsa Orang tua


Sumber : penulis

36
c. Dalam perancangan ini untuk mepertegas suatu
perancangan, maka dipilihlah seorang pegawai
dinas.

Gambar 4. Sketsa pegawai dinas


Sumber : Penulis

IV.4.2 Pengembangan Ide Visual

1 Billboard
Dalam perancangan billboard ILM ini menggunakan
gambar ilustrasi karakter seorang pegawai dinas dan
seorang anak laki-laki SD. Dalam gambar ini
memberikan pengingat kepada target audience dengan
memasukan headline “ sudahkah anak anda terdaftar ”
sebagai pesan utama kepada target audience.

37
Ganbar 4. Sketsa Billboard
Sumber : penulis

2 Banner
Perancangan banner ILM menggunakan gambar
ilustrasi karakter orang tua dengan anak SD. Dalam
gambar ini bodycopy menjelaskan tentang manfaat,
keuntungan serta syarat penerbitan KIA. Dan ada juga
karakter anak SD yang menyerukan tentang tagline “
KIA penting lho... “ sebagai pengingat orang bahwa
kartu ini penting.

Gsmbsr 4. Steksa Banner


Sumber : Penulis

38
3 Poster
Perancangan poster ILM menggunakan gambar
ilustrasi seorang pegawai dinas yang menyerukan
tentang tagline “ KIA penting lho “ sebagai pengingat
target audience. Bodycopy akan menjelaskan tentang
KIA.

Gambar 4. Sketsa Poster


Sumber : Penulis

4 Sosial Media
Perancangan media sosial akan di tempatkan pada
instragram pemerintah kota semarang. Gambar ini
memiliki ilustrasi seorang ibu dan juga seorang anak
SD. Serta juga akan ada kartu indentitas anak.

39
Gambar 4.
Sumber : Penulis

5 Stiker
Perancangan stiker untuk ILM memiliki gambar
ilustrasi seorang pegawai dinas dan juga tagline.

Gambar 4.
Sumber : Penulis

6 Iklan Majalah
Dalam perancangan media iklan majalah
menggunakan gambar ilustrasi pegawai dinas dan
juga anak SD dan ibu. Dalam media ini menampilkan
informasi tentang KIA serta manfaat dan syaratnya.

Gambar 4.
Sumber : Penulis

40
7 T-Shirt
Dalam media ini menggunakan gambar ilustrasi anak
SD serta tagline “ KIA penting lho... “

Gambar 4. Steksa T-shirt


Sumber : Penulis

IV.4.3 Pengarahan Visual

a. Warna
Pemilihan warna akan berpengaruh kepada desain
yang dibuat, warna yang penulis gunakan dalam
perancangan ini :

R: 88 C: 63%
G: 154 M: 35%
B: 253 Y: 0%
# 589afd K: 0%

R: 0 C: 100
G: 67 Y: 93
B: 145 M: 33
# 004391 K: 4

41
R: 2 C: 74
G: 186 Y: 3
B: 246 M: 1
# 02baf6 K: 0

 Headline
Untuk warna headline penulis memilih warna
merah karena warna ini mencolok sehingga
headline yang pertama kali dibaca oleh audience

 Bodycopy menggunakan warna putih yang


terlihat kontras dengan warna backgrond
sehingga dapat terbaca oleh masyarakat dan
tingkat readbility warna ini cukup baik.

 Tagline berwarna hitam karena warna ini


terlihat mencolok.

b. Tipografi
Dalam perancangan ini pemilihan jenis huruf dapat
berpengaruh dengan desain, maka dengan
pertimbangan maka jenis font yang digunakan
adalah sans serif karena font jenis ini bersifat
fungsional serta tagas dan juga dapat terbaca dari
kejauhan.

 Headline menggunakan font Franklin Gothic


Demi untuk memberi kesan tegas di dalam desain

42
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVW
XYZ
1234567890

 Bodycopy menggunakan font Book Antiqua


karena font jenis ini memiliki tingkat terterbacaan
yang baik serta terlihat sopan
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTU
VWXYZ
1234567890

 Tagline menggunakan Neuva Std memberikan


kesan yang berbada dalam desain
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTU
VWXYZ
1234567890

IV.4.4 Final Desain


a. Desain Karakter
 Karakter anak SD laki-laki

Gambar 4. Final desain karakter anak SD

43
(Sumber : Penulis)

 Karakter anak SD perempuan

Gambar 4. Karakter anak perempuan


(Sumber : Penulis)

 Karakter ibu

Gambar 4. Final karakter ibu

44
(Sumber : penulis)

 Karakter seorang PNS

Gambar 4. Final karakter PNS


(Sumber : penulis)

b. Desain Media
 Billboard

Gambar 4. Final desain billboard


Sumber : Penulis

45
 Banner

Gambar 4. Final desain banner


Sumber : Penulis

 Poster

Gambar 4. Final desain poster


Sumber : Penulis

46
 Sosial Media

Gambar 4. Final desain media sosial


Sumber : Penulis

 Stiker

Gambar 4. Final desain stiker


Sumber : Penulis

47
 Iklan majalah

Gambar 4. Final desain iklan majalah


Sumber : Penulis

 T-shirt

Gambar 4. Final desain T-shirt


Sumber: Penulis

48
IV.4.5 Aplikasi Media
 Billboard

Gambar 4. Aplikasi billboard


Sumber : Penulis

 Banner

49
Gambar 4. Aplikasi billboard
Sumber : Penulis

 Poster

Gambar 4. Aplikasi poster


Sumber : Penulis

 Sosial Media

Gambar 4. Aplikasi sosial media

50
Sumber : Penulis

 Stiker

Gambar 4. Aplikasi Stiker


Sumber : Penulis

 Iklan majalah

Gambar 4. Aplikasi iklan majalah


Sumber : Penulis

51
 T-shirt

Gambar 4. Aplikasi Kaos


Sumber : Penulis

52
Bab V Penutup

V.1 Kesimpulan

Dari perancangan iklan layanan masyarakat tentang


kartu indentitas anak kota Semarang, maka diperoleh
beberapa kesimpulan diantaraya :
1. Belum adanya sosialisasi dari pihak pemerintah
semarang tentang program ini
2. Masyarakat di kota Semarang belum mengetahui
manfaat-manfaat kartu indentitas anak.
3. Jumlah anak di kota Semarang sebanyak 433.638 jiwa,
sementara jumlah penerbitan KIA 100.006 keping

Pesan yang disampaikan dalam pearancangan ILM


ini adalah memberikan informasi kepada masyarakat
seputar kartu indentitas berserta kegunaan dan
manfaatnya. Serta mengajak masyarakat juga untuk ikut
tertib dalam administrasi kependudukan. Media utama
yang digunakan disini adalah billboard dikarena media ini
ditempatkan dalam jalan besar serta dapat menjangkau
masyarakat di kota semarang. Sementarauntuk media
pendukung ada poster, x banner serta media sosial untuk
memperkuat penyampaian kepada masyarakat.Dengan
adanya perancangan ini dapat memberikan informasi
kepada masyarakat mengenai kartu layanan ini dan
diharapkan juga nantinya masyarakat dapat segara
mengurus kartu indentitas anak.

53
V.2 Saran

Dalam pengembangan desain kedepan dalam


konteks ILM diharapkan dikembangkan dan digali lebih
baik lagi. Desain komunikasi visual sebagai sarana untuk
memkampanyekan suatu program ILM sehingga sifatnya
haruslah mengundang, mengarahkan, menghimbau dan
lain sebagainya.

Desain komunikasi visual beperan dalam


kesuksesan kampanye ILM karena haruslah dapat
mengangkat permasalahan sehingga dapat diinformasikan.

54
Daftar Pustaka

Casofa, F. (2010). Aspek Verbal Iklan Media Cetak. Dalam G. K. GRAFIS, GERBANG
KREATIFITAS : JAGAT DESAIN GRAFIS (hal. 38). Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kursrianto, A. (2007). Respon Psikologi Warna. Dalam P. D. Visual, Pengantar Desain


Komunikasi Visual (hal. 47). Yogyakarta: ANDI.

Pujiyanto. (2013). Iklan Layanan Mayarakat. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Sari, R. F. (2018, November 02). Pengertian Iklan Layanan Masyarakat Beserta


Contohnya. Dipetik April 07, 2019, dari Pengertian Iklan Layanan Masyarakat
Beserta Contohnya: https://www.idpengertian.com/pengertian-iklan-layanan-
masyarakat/

Sawa, B. B. (2014, Juni 03). Teori Tipografi Jenis Huruf Part 1. Dipetik Maret 27, 2019,
dari Teori Tipografi Jenis Huruf Part1:
https://www.dumetschool.com/blog/Teori-Tipografi-Jenis-Huruf-Part-1

Wijaya, P. Y. (1999). TIPOGRAFI DALAM DESAIN KOMUNIKASI VISUAL. Nirmana Vol 1, No


1, 5.

55
Lampiran – Lampiran

A. Hasil Turtnitin

B. Surat Ijin Survey

56

Anda mungkin juga menyukai