Anda di halaman 1dari 2

APPENDICITIS AKUT

KLINIK No. Dokumen :


GRACIA
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 3 Januari 2019
Halaman : 1/2
dr. Ramli Randan
197112112006041009
1. Pengertian Apendisitis akut adalah radang yang timbul secara mendadak pada apendik,
merupakan salah satu kasus akut abdomen yang paling sering ditemui, dan jika tidak
ditangani segera dapat menyebabkan perforasi.
Kode ICD X untuk appendicitis akut adalah K35.80
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan diagnosis dan
penatalaksanaan appendisitis akut.
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Gracia Nomor: ................................ tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis
4. Referensi a. Kementrian Kesehatan RI, Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. Jakarta. 2014
5. Prosedur/ 1. Petugas melakukan anamnesis dan menggalinya, berkaitan dengan keluhan
Langkah- berikut:
langkah a. nyeri perut kanan bawah, mula-mula daerah epigastrium kemudian menjalar
ke titik Mc Burney.
b. Muntah (rangsangan viseral) akibat aktivasi n.vagus.
c. Anoreksia, nausea dan vomitus yang timbul beberapa jam sesudahnya.
d. Disuria juga timbul apabila peradangan apendiks dekat dengan vesika
urinaria.
e. Obstipasi, atau bisa juga diare.
f. demam yang tidak terlalu tinggi, yaitu suhu antara 37,50C - 38,50C tetapi
bila suhu lebih tinggi, diduga telah terjadi perforasi
2. Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital dan fisik secara menyeluruh.
a. Inspeksi penderita yang berjalan membungkuk sambil memegangi perutnya
yang sakit, kembung (+) bila perforasi, penonjolan perut kanan bawah pada
appendikuler abses.
b. Palpasi: a. Terdapat nyeri tekan Mc.Burney, b. Adanya rebound tenderness
(nyeri lepas tekan), c. Adanya defens muscular, d. Rovsing sign positif, e.
Psoas sign positif, f. Obturator Sign positif.
3. Petugas membuat pengantar pemeriksaan laboratorium darah lengkap jika
memungkinkan.
4. Petugas melakukan diagnosis dan menetapkan derajat keparahan penyakit
5. Petugas melakukan tatalaksana sesuai penyakit dan tingkat keparahan.
6. Petugas melakukan rujukan ke RS
7. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa,
terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien dan e-
puskesmas.
8. Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas pendaftaran.
6. Bagan Alir

Pemeriksaan TV & fisik


Petugas menganamnesis: nyeri
perut kanan bawah, muntah,  Nyeri tekan c burney
mual, demam yg terjadi secara  Rebound tenderness
mendadak  Defans muscular
 Rovsing sign
 Psoas sign
 Obturator sign

Pemeriksaan penunjang :
Menegakkan diagnosis
laboratorium darah

Melakukan tatalaksana sesuai


Dokumentasi pada rekam
penyakit dan tingkat keparahan
atau merujuk ke RS medis

Menyerahkan rekam
medis ke petugas
pendaftaran

7. Unit terkait 1. Pelayanan Umum & Lansia


2. Ruang Tindakan
8. Rekaman
historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai di
perubahan berlakukan

Anda mungkin juga menyukai