“APENDIKSITIS”
( Ns. Fernando Ebenezer, S.Kep ) (Ns. Rizki Sari Utami Muchtar, S.Kep, M.Kep)
KAMAR BEDAH
NIM : 00318032
I. PENGKAJIAN
Identitas Pasien
a. Nama PasieN : Ny. V
b. Tgl lahir : 6 – 6 – 1982
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SMK
e. Alamat : KAV KAMBOJA Blok N No. 172
f. No. CM : 103567
g. Diagnosa Medis : Appendicitis Acut dengan Perforasi
A. PRE OPERASI
1) Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri perut sebelah kanan bawah kadang menjalar ke daerah perut
sebelah kiri sejak 5 hari yang lalu.
2) Riwayat penyakit
Pasien mengatakan belum pernah menderita penyakit DM, Asma, Hepatitis, Jantung,
Hipertensi dan HIV
3) Riwayat Operasi / anestesi
Pasien mengatakan sudah 2 kali merasakan operasi melahirkan
1. Jenis Operasi : SC
2. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak pernah alergi makanan dan obat-obatan
3. TTV
Suhu: 36, 8°C, Nadi : 82x/menit; Respirasi : 20x/menit; TD: 120/80mmHg
4. TB/BB : 156cm/58kg
5. Golongan Darah : O Rhesus : Positif
4) Riwayat Psikososial/Spiritual
- Status Emosional
Pasien dengan terbuka saat diajak berdiskusi tentang kondisinya, emosi stabil dan
selalu menanyakan tentang penyakitnya
- Tingkat Kecemasan
- Pasien menanyakan mengenai prosedur tindakan yang akan dijalani dan bagaimana
kondisinya selesai operasi
Pasien terlihat bingung dan banyak bertanya tentang penyakitnya
- Skala Cemas 2
- Skala Nyeri menurut VAS 4
- Survey Sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas
Normal Jika Tidak Normal,
Jelaskan
Ya Tidak
Kepala Ya Tidak
Leher Ya Tidak
Dada Ya Tidak
Abdomen Ya Tidak
Genitalia Ya Tidak
Integumen Ya Tidak
Ekstremitas Ya Tidak
Hasil Data Penunjang
Laboratorium : 09 -8 -2019
Hemoglobin : 13,0 gr/dl
Lekosit : 16,600 ribu /ul
Hematokrit : 34 gr%
Trombosit : 431 ribu / ul
Golongan darah : O Rhesus positif
Glukosa sewaktu : 102 mg/dl
Masa pendarahan : 3 menit/dt
Masa pembekuan : 10 menit/dt
HBSAG : NEGATIF
ANTI HIV : NON REAKTIF
USG
Kesan : Appendicitis Acute, curiga dengan Perforasi
B. INTRA OPERASI
1. Anastesi di mulai jam : 14.50 wib
2. Pembedahan dimulai jam : 15.00 wib
3. Jenis anastesi : Spinal
4. Posisi Operasi : Terlentang
5. Catatan Anestesi
Ahli anestesiologi : dr. Eka, SpAn
Diagnosis pra bedah : Appendicitis
Jenis pembedahan : Laparatomy
Kesadaran : Compos Mentis
6. Pemasangan alat-alat
Airway : Terpasang LMA No .4
7. TTV
Suhu: 36,5°C; Nadi: 76x/menit; RR: 18x/menit; TD: 120/70mmHg; SPO2: 100%
8. Survey Sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas
Normal Jika tidak normal, Jelaskan
Ya Tidak
Kepala Ya
Leher Ya
Dada Ya
Abdomen Ya
Genitalia Ya
Integumen Ya
Ekstremitas Ya
C. POST OPERASI
1. Pasien pindah ke : RR, jam 16.40 wib
2. Keluhan saat di RR
Nyeri luka operasi
Kaki terasa tebal
3. Keadaan Umum : Baik
4. TTV
Suhu: 36,5°C; Nadi: 80x/menit; RR: 20x/menit; TD: 120/70mmHg; SPO2: 100%
5. Kesadaran : Compos Mentis
6. Survey Sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas:
Jika tidak normal,
Normal
jelaskan
Ya Tidak
Kepala Ya
Leher Ya
Dada Ya
Abdomen Ya
Genitalia Ya
Integumen Ya
DO:
Skala nyeri 4
TTV:
TD:120/80mmHg;
Nadi:82x/menit; Suhu:
Suhu:36,8°C; RR:
20x/menit
Pasien terlihat
menunjukkan area yang
sakit
Terdapat nyeri tekan
pada perut kanan bawah
Pasien terlihat meringis
DO:
TTV:
TD : 120/80mmHg;
Nadi: 82x/menit; Suhu:
36,8°C; RR: 20x/menit
Post Op
DS :
Pasien mengatakan Nyeri Luka post operasi
merasakan perut
sebelah kanan bawah
masih sakit setelah
operasi
Pasien mengatakan
nyeri pada saat ingin
menggerakan badan
Pasien mengatakan
nyeri seperti luka
sayatan
DO:
Skala nyeri 4
Pasien tampak meringis
saat menggerakan
badan
TD: 120/70mmHg; N:
80x/menit; RR:
20x/menit; S: 36,5°C
DO:
Terdapat luka bekas
operasi pada abdomen
sebelah kanan bawah
Luka operasi tampak
tertutup kassa putih
tanpa rembesan darah
TD: 120/70mmHg; N:
80x/menit;, RR:
20x/menit S: 36,5°C
Post Operasi
1. Nyeri b.d luka post operasi
2. Resiko infeksi b.d luka post tindakan pembedahan
IV. RENCANA KEPERAWATAN
Post Operasi
1. Nyeri b.d luka post NOC: NIC:
operasi *Tingkatan nyeri Monitor vital sign
*Perencanaan Lakukan pengkajian nyeri; lokasi
*Tingkatan Pelaksanaan karakteristik; frekuensi, dan factor
Kriteria Hasil: yang memperberat nyeri
Mampu mengontrol nyeri ( Obsevasi reaksi nonverbal dari
tahu penyebab nyeri, ketidaknyamanan ( melihat
mampu menggunakan ekspresi wajah pasien )
teknik nonfarmakologi Kontrol lingkungan yang dapat
untuk mengurangi nyeri, mempengaruhi nyeri seperti suhu
mencari bantuan ) ruangan, pencahayaan dan
Melaporkan bahwa nyeri kebisingan
berkurang dengan Kurangi factor presipitasi nyeri (
menggunakan manajemen perhatikan sumber-sumber yang
nyeri dapat memperberat nyeri )
Mampu mengenali nyeri ( Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
skala, intensitas, frekuensi menentukan intervensi
dan tanda nyeri ) Ajarkan tentang teknik non
Menyatakan rasa nyaman farmakologi : teknik relaksasi
setelah nyeri berkurang pengalihan
Tanda vital dalam rentang Berikan informasi tentang nyeri
normal seperti penyebab nyeri, berapa
lama nyeri akan berkurang dan
antisipasi ketidaknyamanan dalam
prosedur
2. Resiko infeksi b.d NOC: Kolaborasi dalam pemberian
luka post tindakan Imun klien analgetik untuk mengurangi nyeri
pembedahan Pengetahuan NIC:
Resiko kontrol Pertahankan teknik aseptic
Kriteria Hasil: Cuci tangan setiap sebelum dan
Pasien bebas dari tanda dan sesudah tindakan keperawatan
gejala infeksi Gunakan sabun pencuci tangan
Mendeskripsikan proses yang mengandung anti mikroba
penularan penyakit, factor Anjurkan kepada pengunjung
yang mempengaruhi untuk mencuci tangan pada saat
penularan serta masuk dan pada saat meninggalkan
pelaksanaannya ruangan
Menunjukkan kemampuan Ajarkan kepada pasien dan
untuk mencegah timbulnya keluarga bagaimana cara mencegah
infeksi infeksi seperti kebersihan diri :
Jumlah leukosit dalam batas teknik mencuci tangan, kebersihan
normal mulut, kebersihan kulit
Menunjukkan perilaku Monitor tanda dan gejala infeksi
hidup sehat Monitor adanya luka
I. IMPLEMENTASI
A:
*Masalah kecemasan
teratasi
P:
Pertahankan NIC