Anda di halaman 1dari 2

Eksistensi “Indevendence Day” Bagi Generasi Milenial

Oleh: Bob Andrian, S.Th.I, M.Sos


Hari ini, seluruh bangsa indonesia sedang memaknai dengan penuh hikmat
momentum paling bersejarah di Tanah Air Tercinta ini. Dimana “Kita” semua mengenang
kembali peristiwa 74 Tahun silam, ketika para pejuang bangsa dan para tokoh bangsa
mengikrarkan kemerdekaannya kala itu. Pada hari itu, tepatnya hari Jumat, 17 Agustus 1945,
di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakrta Pusat telah di Deklarasikannya Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia oleh Bapak Bangsa Indonesai beserta tokoh-tokoh bangsa lainnya.
Hari itu merupakan momentum yang sangat berharga bagi segenap bangsa indonesia di
seluruh tanah air, momentum yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh bangsa Indonesia,
momentum yang dicita-citakan oleh segenap bangsa Indonesia puluhan bahkan ratusan tahun
kala itu. Karena tujuh puluh empat tahun silam merupakan hari yang menjadi tonggak utama
bangkitnya bangsa Indonesia. Dimana hari itu juga merupakan nikmat terbesar bagi bagi
bangsa Indenesia, sehingga berkat rahmat Allah dan Perjuangan para Pahlawan bangsa yang
tidak mugkin terlupakan sampai kapanpun, oleh generasi bangsa Indonesai Saat ini maupaun
yang akan datang. Oleh sebab itu, memaknai hari kemerdekaan atau sering dikenal oleh
genarasi sekarang (Generasi Milenial) dengan hari “Independence Day” selalu terpatri kuat
dalam setiap ukiran putih tulang dan terus mengalir di aliran darah setiap anak bangsa
Indonesia. Meskipun zaman terus berkembang dan perdadaban terus berubah, momentum
bersejarah itu tetap terrefleksi dalam diri dan jiwa generasi anak bangsa, termasuk di antara
generasi milenial bangsa Indonesia.
Bagi anak bangsa, siapapun dia merefleksikan makna hari kemerdekaan
sesungguhnya merupakan bagian dari perjuangan mereka dalam melanjutkan perjuangan para
“pahlawan” dan “pahalwan” masa lalu. Beragam cara dan media yang digunakan untuk
merefleksikan makna kemerdekaan itu. Banyak ditemukan beragam kegiatan dan festival
misalnya, dengan diisi acara-acara hiburan, kesenian, perlombaan, dan kreativitas-kreativitas
anak-bangsa lainnya seperti mengibarkan bendera di dalam air, di gua, di udara bahkan di
tengah-tengah lautan dan samudra, dan banyak lagi yang lainnya. Kegiatan-kegiatan dan
kreativitas tersebut tentaunya merupakan refleksifitas hari kemerdekaan mereka seluruh
elemen anak bangsa. Bagi mereka itulah cinta tanah air mereka, bagi mereka itulah tumpah
darah mereka.
Demikian pula dengan generasi milenial sekarang ini, dimana mereka identik dengan
generasi yang sangat akrab dengan dunia teknologi dan informasi. Tentunya sumbangsih
pekembangan teknologi dan informasi juga tidak mengikis habis akan arti “Cinta Tanah Air”
justru sebaliknya. Melalui teknologi dan media informasi yang semakin canggih dan maju
semakin mempermudah mereka untuk merefleksikan makna kemerdekaan yang dalam diri
dan jiwa mereka. Semuanya bisa tanpak dari aktivitas dan kreativitas mereka di media massa.
Beberapa contoh diantaranya, ada anak yang sempat tidak bisa ikut menjadi bagian dari
pasukan paskibraka di daerahnya, kemudian ia sampaikan kesedihan dan harapan besarnya
untuk ikut dan mengahadiri pengibaran bendera pusaka di daerahnya tersebut melalui akun
media sosialnya. akhirnya ia mampu menarik simpati netizen (generasi milenial) lainya,
sehingga akhirnya menarik perhatian pemerintah untuk mengundang anak tersebut untuk
hadir di Istana Negara menyaksikan teman-temannya dalam mengemban amanah
mengibarkan “Sang Saka Merah Putih”. Bagi sebagian orang kisah tersebut mungkin tidak
memiliki arti apa-apa, namun bagi anak tersebut itulah refleksi kecintaannya teradap
negaranya, bangsanya. Juga merupakan perjuangnnya dalam melanjutkan perjuangan para
pahlawan pendahulunya dalam memaknai peristiwa bersejarah bagi bangsa indonesia ini.
Selain itu, bisa juga kita perhatikan di seluruh akun media sosial anak-anak bangsa indonesia,
hampir seluruhnya memasang, mengupload, memposting video, foto, atau status dari kegitan
atau kreativitas yang mereka lakukan dalam mengisi hari kemerekaan. Eksistensi seperti ini
yang merupakan bagian dari refleksi kemerdekaan yang ada dalam diri dan jiwa mereka,
dmana semuanya memiliki arti dan makna sendiri bagi mereka. Itulah menjadi bukti bahwa
makna kemerdekaan bagia seluruh anak bangs tidak akan pernah redup dan akan terus
berkobar seperti berkibarnya Bendera Merah Putih atau dengan istilah lain “Eksistensi
Independence Day bagi Generasi Milenial“.

Anda mungkin juga menyukai