Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SOSIALISASI FAKTOR RISIKO KEJADIAN ISPA DAN


PNEU MONIA
PUSKESMAS BOLANGO ULU
TANGGAL 2 S/D 7 JULI TAHUN 2018

Program : Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular


Langsung
Kegiatan : Sosialisasi Faktor Risiko Kejadian ISPA Dan Pneumonia
Capaian Program : Tingkat kesadaran masayarakat meningkat terhadap penyakit
ISPA dan Pneumonia

I. Pendahuluan
Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia dan merupakan
modal setiap warga dan bangsa dalam mencapai tujuannya dan mencapai
kemakmuran seseorang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya jika dia
berada dalam kondisi tidak sehat. Sehingga kesehatan merupakan modal setiap
individu untuk meneruskan kehidupannya secara layak.
Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjamin setiap warga
negara memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhan. Sebagai sesuatu kebutuhan dasar dirinya, setiap individu
mempunyai tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidup diriya dan
orang-orang yang menjadi tanggung jawaabnya, sehingga pada dasarnya
pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan adalah tanggung jawab
setiap warga negara, Sejak era reformasi urusan pemerinah secara bertahap
diserahkan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Pada UU 23
Tahun 2014 tentang pemeritah daerah , kesehatan adalah satu dari enam
concurrent ( bersama ) yang bersifat wajib dan terkait dengan pelayanan dasar,
yang salah satunya adalah bidang kesehatan.

II. Latar Belakang


Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan penyakit yang
sering terjadi pada anak. Insidens menurut kelompok umur balita diperkirakan
0.29 episode per anak/tahun di negara berkembang dan 0.05 episode per
anak/tahun di negara maju. Ini menunjukan bahwa terdapat 156 juta episode
baru di dunia per tahun dimana 151 juta episode (96.7%) terjadi di negara
berkembang. Kasus terbanyak terjadi di India (43 juta), China (21 juta) dan
Pakistan (10 juta) dan Bangladesh, Indonesia, Nigeria masing-masing 6 juta
episode. Dari semua kasus yang terjadi di masyarakat, 7-13% kasus berat dan
memerlukan perawatan di Rumah Sakit. Episode batuk-filek pada Balita di
Indonesia diperkirakan 2-3 kali per tahun ( Rudan et al Bulletin WHO 2008).
ISPA merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien di Puskesmas
(40%-60%) dan Rumah Sakit (15%-30%).
Pneumonia adalah pembunuh utama balita di dunia, lebih banyak di banding
dengan gabungan penyakit AIDS, Malaria dan Campak. Di dunia setiap tahun
di perkirakan lebih dari 2 juta balita meninggal karena pneumonia (1 Balita/20
detik) 9 juta total kematian Balita. Diantara 5 kematian Balita 1 di antaranya di
sebabkan oleh Pneumonia. Bahkan karena besarnya kematian Pneumonia ini,
Pneumonia di sebut sebagai “pandemi yang terlupakan” atau “the forgetten
pandemic”. namun, tidak banyak perhatian terhadap penyakit ini, sehingga
penumonia di sebut juga pembunuuh Balita yang terlupakan atau “the forgotten
killer of children” (Unicef/WHO 2006, WPD 2011). Di negara berkembang
60% kasus Pneumonia disebabkan oleh bakteri.

III. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Menurunkan angka kesakitan dan kematian karena pneumonia,
memahami penyakit ISPA dan Pneumonia
b. Tujuan Khusus :
Setelah di lakukan Sosialisasi Masyarakat mengetahui :
1. pengendalian pneumonia berat
2. kesiapsiagaan dan respon terhadap pandemi influenza serta penyakit
pernapasan lain yanng berpotensi wabah
3. pengendalian ISPA >5tahun
4. faktor risiko ISPA

IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


a. Kegiatan Pokok
Memberikan penyuluhan dan Sosialisasi faktor ISPA dan Pneumonia
b. Rincian Kegiatan
Masayarakat di kumpulkan di suatu tempat baik di balai desa, maupun
di pelantaran rumah warga, kemudian di sampaikan materi dan
masayarakat di ajak berdiskusi, dan kemudian di laksanakan.
V. Sasaran Kegiatan
Seluruh masyarakat desa se Kec. Bulango Ulu Kab Bone Bolango

VI. Jadwal pelaksanan kegiatan


Adapun jadwal kegiatan Sosialisasi Faktor risiko kejadian ISPA dan Pneumonia
adalah sebagai berikut :
a. Desa Sukamakmur Tanggal 2 Juli 2018
b. Desa Pilolaheya Tanggal 3 Juli 2018
c. Desa Ilomata Tanggal 4 Juli 2018
d. Desa Owata Tanggal 5 Juli 2018
e. Desa Mongiilo Tanggal 6 Juli 2018
f. Desa Mongiilo Utara Tanggal 7 Juli 2018

VII. Pencatatan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan


Kegiatan pelaksanaan kegiatan dibebankan kepada Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) Puskesmas pada bulan Mei 2018.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Bulango Ulu Pelaksana Kegiatan

Nurdin A. Dali, S.Gz Kiki Rizky Lukita Sari, Amd.Kep


NIP. 19791227 200604 1 015 NRPK.31.7.0301330

Anda mungkin juga menyukai