Anda di halaman 1dari 3

PROFIL SINGKAT

DESA TELUK TERATE

Pendataan keluarga dalam rangka Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga di
Desa Teluk Terate telah dilakukan sejak tahun 2017. Hasil pendataan dapat dientri pada
aplikasi Keluarga Sehat. Hasil pendataan keluarga yang telah dientri pada aplikasi Keluarga
Sehat dapat dilihat pada dashboard status pendataan yang dapat menampilkan jumlah keluarga
yang telah terdata dan Indeks Keluarga Sehat (IKS) dirinci dari nasional hingga desa dan
kelurahan. Hasil pendataan juga dapat diunduh sehingga dapat diolah dan dianalisis lebih
lanjut.

Sampai dengan akhir tahun 2017, jumlah keluarga yang terdata di aplikasi Keluarga sehat
sebanyak 382 keluarga yang tersebar di 7 RT 3 RW. Seperti dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.

NO INDIKATOR HASIL
1 Keluarga mengikuti program KB 40,06%
2 Persalinan ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 87,50%
3 Bayi dapat imunisasi lengkap 96,30%
4 Bayi mendapatkan ASI ekslusif 79,41%
5 Pertumbuhan balita di pantau 92,37%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 37,50%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 25%
8 Penderita gangguan jiwa berat di obati dan tidak di terlantarkan 0
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok 38,89%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 26,98%
11 Keluarga memiliki akses menggunakan sarana air bersih 92.06%

12 Keluarga memiliki atau menggunakan jamban keluarga 90,48%

Capain IKS 0,12%

A. Identifikais Masalah / Permasalahan


Dari 12 indikator utama keluarga sehat, cakupan terendah adalah ``penderita gangguan
jiwa berat di obati dan tidak diterlantarkan, penderita hipertensi yang berobat teratur dan
Keluarga sudah menjadi anggota JKN ``.
B. Prioritas Masalah

MASALAH U S G TOTAL
Penderita gangguan jiwa berat di obati dan tidak diterlantarkan 5 4 4 13
Penderita hipertensi yang berobat teratur 5 5 5 15
Keluarga sudah menjadi anggota JKN 4 3 3 10

C. Analisa Masalah
 Penderita hipertensi yang berobat teratur
1. Pengetahuan tentang penyakit hipertensi rendah
2. Pelayanan Posbindu hanya berada di satu wilayah sehingga warga yang jarak
rumahnya jauh tidak mengunjungi posbindu
3. Dana yang minim
4. Alat kesehatan yang tidak lengkap seperti stik GDS, kolestrol dan asam urat
 Penderita gangguan jiwa berat di obati dan tidak diterlantarkan
1. Kurangnya pengetahuan tentang gangguan jiwa
2. Kurangnya dukungan keluarga terhadap penderita
3. Masih adanya keluarga yang menutupi adanya paenderita gangguan jiwa berat
4. Dana yang minim
 Keluarga sudah menjadi anggota JKN
1. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya memiliki JKN
2. Keterbatasan ekonomi

D. Pemecahan Masalah
1. Penyuluhan tentang Penyakit Tidak Menular khususnya tentang hipertensi
2. Pelayanan deteksi dini faktor resiko PTM (Posbindu PTM-Lansia)
3. Kunjungan rumah pasien PTM yang DO

Anda mungkin juga menyukai