Anda di halaman 1dari 9

TELAAHAN

Kepada Yth : Kepala Puskesmas Kabila


Dari : Pengelola Program Imunisasi
Perihal : Permohonan Sosialisasi Pelaksanaan Imunisasi BIAS
Kepada Guru dan Orang Tua Murid
Tanggal : 23 Juli 2019

I. Dasar :
a. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 Tahun 2014
Tentang Puskesmas
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 42 Tahun 2013
Tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
d. DIPA BOK Puskesmas Kabila Tahun 2019

II. Maksud dan Tujuan


Untuk memberikan pemahaman kepada Guru dan Orang Tua Murid
tentang pentingnya Imunisasi kepada Anak Sekolah.

III. Masalah
Masih kurangnya pemahaman Guru dan Orang Tua Murid tentang
pentingnya Imunisasi kepada Anak Sekolah.

IV. Alternatif Pemecahan Masalah


Melakukan sosialisasi pelaksanaan Imunisasi BIAS kepada Guru dan
Orang Tua murid.

V. Saran
Sehubungan dengan hal dimaksud, mohon persetujuan Bapak Kepala
Puskesmas Kabila untuk dapat menyetujui permohonan Kegiatan
sosialisasi pelaksanaan Imunisasi BIAS kepada Guru dan Orang Tua
murid.

Pengelola Program
Imunisasi

Fahyuni Deu, S.Kep., Ns


KERANGKA ACUAN KEGIATAN
SOSIALISASI PELAKSANAAN IMUNISASI BIAS
KEPADA GURU DAN ORANG TUA MURID
PUSKESMAS KABILA TAHUN 2019

Program : Imunisasi
Kegiatan : Kegiatan Sosialiasi Pelaksanaan Imunisasi BIAS
Kepada Guru dan Orang Tua Murid
Capaian Program : Universal Child Immunization (UCI) 95 %

I. Pendahuluan (Landasan Hukum)


Upaya pembinaan anak usia sekolah dalam peningkatan kualitas
sumber daya manusia dalam bidang kesehatan salah satunya yaitu melalui
Usaha Kesehatan Anak Sekolah (UKS). Usaha Kesehatan Sekolah
dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar
anak sekolah melalui perilaku hidup bersih dan sehat, menciptakan
lingkungan yang sehat serta meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah.
Hal ini memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis
dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.

II. Latar Belakang


Tetanus neonatorum, Difteri dan Campak masih merupakan masalah
kesehatan di Indonesia, sebagaimana data tahun 2006 menunjukkan bahwa
proporsi penyebab kematian bayi di Indonesia adalah 28% karena tetanus
neonatorum, 30.000 anak setiap tahunnya meninggal karena Campak serta
1401 kasus difteri tahun 2008-2011.
Attack ratetetanus neonatorum pada bayi dari ibu yang tidak
mendapatkan imunisasi tetanus sebesar 20 per 1000 kelahiran hidup dan
case fatality rate antara 30% sampai 90%. Kekebalan terhadap penyakit ini
hanya diperoleh melalui imunisasi tetanus minimal dua dosis. Perlindungan
jangka panjang diperoleh jika mendapatkan imunisasi tetanus sebanyak 5
dosis (status T5). Untuk mempercepat eliminasi tetanus neonatorum kurang
dari 1/1000 kelahiran hidup di tingkat Kabupaten/Kota dalam 1 tahun
sesuai ketentuan WHO, diperlukan upaya pencapaian status T5 bagi semua
WUS. Pemberian imunisasi DT dan Td pada anak sekolah dasar atau
sederajat merupakan rangkaian upaya mencapai status T5 bagi setiap
individu.
Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang sangat
infeksius. Tanpa imunisasi, penyakit ini akan menyerang hampir setiap
anak. Komplikasi campak seperti radang paru (pneumonia), berak–berak
(diare), radang telinga (otitis media), dan radang otak (ensefalitis) terutama
pada anak dengan gizi buruk dapat menimbulkan cacat dan kematian.
Indonesia merupakan salah satu negara berpenduduk terbesar di dunia
dengan cakupan imunisasi yang masih di bawah 80%, sehingga Indonesia
menjadi negara yang sangat rawan terhadap penyakit campak, seperti yang
ditunjukkan oleh data tahun 2006 bahwa angka kesakitan campak sekitar 1
juta pertahun dengan 30.000 kematian. Kondisi ini menempatkan Indonesia
menjadi salah satu dari 47 negara prioritas yang diidentifikasi oleh WHO
dan UNICEF untuk melaksanakan akselerasi dan menjaga kesinambungan
dari reduksi campak.
Pada tahun 2011-2013, Indonesia tercatat sebagai negara kedua dengan
kasus difteri terbanyak di dunia. Berdasarkan data surveilans, pada tahun
2010 dan 2012 terjadi peningkatan jumlah kasus difteri yang terjadi di
beberapa provinsi di Indonesia yang perlu disikapi secara cepat dan tepat.
Untuk memutus rantai penularan penyakit difteri dilakukan upaya
pencegahan dengan pemberian imunisasi pada bayi dan dilanjutkan dengan
imunisasi pada anak sekolah dasar kelas 1, 2 dan 3. Pelaksanaan kegiatan
BIAS ini dilakukan secara aman melalui prosedur safe injection yang benar.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


a. Tujuan Umum :
Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak terhadap
penyakit Campak, Difteri, dan Tetanus termasuk tetanus neonatorum.

b. Tujuan Khusus :
1. Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap penyakit Campak
seumur hidup.
2. Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap penyakit difteri selama
10 tahun.
3. Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap penyakit tetanus
selama 25 tahun.
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
a. Kegiatan Pokok : Kegiatan pokok dalam program ini adalah Sosialisasi
Pelaksanaan Imunisasi BIAS
b. Rincian Kegiatan :
Tahapan pelaksanaan kegiatan Sosialisasi pelaksanaan Imuniasi BIAS
Kepada Guru dan Orang Tua Murid adalah sebagai berikut:

 Persiapan
 Perencanaan;
 Pembuatan Undangan;
 Menyiapkan Instrumen yang dibutuhkan;
 Pemantauan dan evaluasi.

V. Sasaran Pelaksanaan Kegiatan


Sasaran dalam kegiatan ini Guru dan Orang Tua Murid

VI. Instrument/Peralatan Yang Digunakan


 Laptop
 Projektor
 Daftar Hadir
 Sound system
 Materi

VII. Definisi Operasional Indikator Kegiatan


BIAS adalah salah satu bentuk kegiatan operasional dari imunisasi
lanjutan pada anak sekolah yang dilaksanakan pada bulan tertentu setiap
tahunnya dengan sasaran seluruh anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) atau
sederajat (MI/SDLB) kelas 1, 2, dan 5 di seluruh Indonesia. Imunisasi
lanjutan sendiri adalah imunisasi ulangan yang ditujukan untuk
mempertahankan tingkat kekebalan diatas ambang perlindungan atau
memperpanjang masa perlindungan. Imunisasi yang diberikan berupa
vaksin Difteri Tetanus (DT) dan Vaksin Campak untuk anak kelas 1 SD atau
sederajat (MI/SDLB) serta vaksin Tetanus Toksoid (TT) pada anak kelas 2
atau 5 SD atau sederajat (MI/SDLB).
VIII. Jadwal dan Pelaksana Kegiatan
Waktu
No Lokasi Pelaksana Jabatan
Pelaksanaan
Petugas
Fahyuni Deu, S.Kep., Ns
Imunisasi
Pendamping
Misrawati Tanaiyo, Amd.
Jurim
Rabu, 24 Juli Keb
1 SDN 12 KABILA
2019
Sri Satriyani Dano, ST.
Bidan
Keb
Staf
Sayful Ahmad
Puskesmas
Petugas
Fahyuni Deu, S.Kep., Ns
Imunisasi
Pendamping
Misrawati Tanaiyo, Amd.
Jurim
Kamis, 25 Juli Keb
2 SDN 2 KABILA
2019
Staf
Yanto Paduengo, SIP
Puskesmas
Staf
Sayful Ahmad
Puskesmas
Misrawati Tanaiyo, Amd. Pendamping
Keb Jurim
Staf
Yanto Paduengo, SIP
Jum’at, 26 Puskesmas
3 SDN 3 KABILA
Juli 2019 Sri Satriyani Dano, ST.
Bidan
Keb
Staf
Sayful Ahmad
Puskesmas
Petugas
Fahyuni Deu, S.Kep., Ns
Imunisasi
Misrawati Tanaiyo, Amd. Pendamping
Senin, 29 Juli
4 SDN 4 KABILA Keb Jurim
2019
Moh. Syarif, Amd. AK Analis
Staf
Sayful Ahmad
Puskesmas
Petugas
Fahyuni Deu, S.Kep., Ns
Imunisasi
Misrawati Tanaiyo, Amd. Pendamping
Selasa, 30 Juli
5 SDN 5 KABILA Keb Jurim
2019
Moh. Syarif, Amd. AK Analis
Staf
Sayful Ahmad
Puskesmas
Petugas
Fahyuni Deu, S.Kep., Ns
Imunisasi
Misrawati Tanaiyo, Amd. Pendamping
Rabu, 31 Juli
6 SDN 6 KABILA Keb Jurim
2019
Moh. Syarif, Amd. AK Analis
Staf
Sayful Ahmad
Puskesmas
Misrawati Tanaiyo, Amd. Pendamping
Keb Jurim
Staf
Yanto Paduengo, SIP
Kamis, 1 Puskesmas
7 SDN 7 KABILA
Agustus 2019 Moh. Syarif, Amd. AK Analis
Staf
Sayful Ahmad Puskesmas
Misrawati Tanaiyo, Amd. Pendamping
Keb Jurim
Moh. Syarif, Amd. AK
Analis
Jum’at, 2
8 SDN 11 KABILA
Agustus 2019 Sri Satriyani Dano, ST.
Bidan
Keb
Staf
Sayful Ahmad
Puskesmas
Petugas
Fahyuni Deu, S.Kep., Ns
Imunisasi
Misrawati Tanaiyo, Amd. Pendamping
Senin, 5 Keb Jurim
9 SDN 9 KABILA
Agustus 2019 Sri Satriyani Dano, ST.
Bidan
Keb
Staf
Sayful Ahmad
Puskesmas
Petugas
Fahyuni Deu, S.Kep., Ns
Imunisasi
Staf
Yanto Paduengo, SIP
Selasa, 6 Puskesmas
10 SDN 10 KABILA
Agustus 2019 Sri Satriyani Dano, ST.
Bidan
Keb
Staf
Sayful Ahmad
Puskesmas
Petugas
Fahyuni Deu, S.Kep., Ns
Imunisasi
Staf
Yanto Paduengo, SIP
Rabu, 7 Puskesmas
11 SDN 8 KABILA
Agustus 2019 Sri Satriyani Dano, ST.
Bidan
Keb
Staf
Sayful Ahmad
Puskesmas
Petugas
Fahyuni Deu, S.Kep., Ns
Imunisasi
Misrawati Tanaiyo, Amd. Pendamping
Kamis, 8 Keb Jurim
12 SDN 15 KABILA
Agustus 2019 Sri Satriyani Dano, ST.
Bidan
Keb
Staf
Sayful Ahmad
Puskesmas
Petugas
Fahyuni Deu, S.Kep., Ns
Imunisasi
Misrawati Tanaiyo, Amd. Pendamping
Jum’at, 9 Keb Jurim
13 SDN 13 KABILA
Agustus 2019 Sri Satriyani Dano, ST.
Bidan
Keb
Staf
Sayful Ahmad
Puskesmas
Petugas
Fahyuni Deu, S.Kep., Ns
Imunisasi
Misrawati Tanaiyo, Amd. Pendamping
Senin, 12 Keb Jurim
14 SDN 14 KABILA
Agustus 2019 Sri Satriyani Dano, ST.
Bidan
Keb
Staf
Sayful Ahmad
Puskesmas
MI Al- Petugas
Rabu, 14
15 Munawarah Fahyuni Deu, S.Kep., Ns Imunisasi
Agustus 2019
Kabila
Misrawati Tanaiyo, Amd. Pendamping
Keb Jurim
Laila Rajulani, Amd. Keb Bidan Desa
Staf
Sayful Ahmad
Puskesmas
Petugas
Fahyuni Deu, S.Kep., Ns
Imunisasi
Misrawati Tanaiyo, Amd. Pendamping
Selasa, 20 Keb Jurim
16 SDN 1 KABILA
Agustus 2019 Staf
Yanto Paduengo, SIP
Puskesmas
Staf
Sayful Ahmad
Puskesmas

IX. Sumber Dana


Kegiatan Sosialiasi pelaksanaan Imunisasi BIAS kepada Guru dan Orang
Tua Murid dibebankan pada Dana Bantuan Operasional Kesehatan DPA
Puskesmas Kabila Tahun Anggaran 2019

X. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Sosialiasi pelaksanaan Imunisasi BIAS
kepada Guru dan Orang Tua Murid diajukan sebagai dasar dan acuan
untuk melaksanakan kegiatan.

Koordinator Pelaksanaan Kegiatan

Fahyuni Deu, S.Kep., Ns


LAPORAN HASIL KEGIATAN
SOSIALISASI PELAKSANAAN IMUNISASI BIAS
KEPADA GURU DAN ORANG TUA MURID
PUSKESMAS KABILA TAHUN 2019

A. Dasar Pelaksanaan
1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 Tahun 2014
Tentang Puskesmas
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 42 Tahun 2013
Tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
4. DIPA BOK Puskesmas Kabila Tahun 2019
5. Surat Tugas Kepala Puskesmas Kabila No.440/PKM-KBL/ / VII
/2019, tentang Pelaksanaan Kegiatan Sosialiasi pelaksanaan Imunisasi
BIAS kepada Guru dan Orang Tua Murid.

B. Maksud dan Tujuan


Untuk memberikan pemahaman kepada Guru dan Orang Tua Murid
tentang pentingnya Imunisasi kepada Anak Sekolah.

C. Tanggal Pelaksanaan Kegiatan

1 SDN 12 KABILA Rabu, 24 Juli 2019

2 SDN 2 KABILA Kamis, 25 Juli 2019

3 SDN 3 KABILA Jum’at, 26 Juli 2019


4 SDN 4 KABILA Senin, 29 Juli 2019
5 SDN 5 KABILA Selasa, 30 Juli 2019
6 SDN 6 KABILA Rabu, 31 Juli 2019
7 SDN 7 KABILA Kamis, 1 Agustus 2019
8 SDN 11 KABILA Jum’at, 2 Agustus 2019
9 SDN 9 KABILA Senin, 5 Agustus 2019
10 SDN 10 KABILA Selasa, 6 Agustus 2019
11 SDN 8 KABILA Rabu, 7 Agustus 2019
12 SDN 15 KABILA Kamis, 8 Agustus 2019
13 SDN 13 KABILA Jum’at, 9 Agustus 2019
14 SDN 14 KABILA Senin, 12 Agustus 2019
MI AL-
15 Rabu, 14 Agustus 2019
MUNAWARAH
16 SDN 1 KABILA Selasa, 20 Agustus 2019
D. Hasil Kegiatan
Termuat dalam Notulen Kegiatan

E. Masalah
1. Peserta yang diundang tidak datang tepat waktu, sehingga kagiatan
sosialisasi dimulai tidak sesuai waktu yang ditentukan.

F. Pemecahan Masalah
1. Kegiatan selanjutnya akan dicantumkan dalam undangan, peserta
diwajibkan datang tepat waktu.

G. Penutup
Demikian Laporan Hasil Kegiatan ini kami buat untuk di pergunakan
sebagai pertanggung jawaban terhadap kegiatan yang telah di laksanakan

Mengetahui
Kepala Puskesmas Kabila Pelaksana Kegiatan

dr. Nurhayati Ayuba1. Fahyuni Deu, S.Kep., Ns .................


NIP. 19761104 200604 2 01

2. Misrawati Tanaiyo, Amd. Keb .................

3. Sri Satriyani Dano, Amd. Keb .................


Ayub

A4. Moh. Syarif, Amd. AK .................


NIP. 19761104 200604 2 010

5. Laila Rajulani, Amd. Keb .................

6. Yanto Paduengo, SIP .................

7. Sayful Ahmad .................

Anda mungkin juga menyukai