HEPATITIS B
HEPATITIS C
nsdidinrasidinskeprssc2019
PENDAHULUAN
± 2 milyar
orang ± 240 juta orang
terinfeksi HBV Kronik
HBV
± 170 juta
orang
terinfeksi
HCV
IRR, 2016
Jumlah Pasien PGK tahap 5 berdasarkan penyakit penyerta
Hepatitis B 1% (118 orang), Hepatitis C 2 % (156 orang)
FUNCTION OF LIVER
➢ Glucose metabolism
➢ Ammonia conversion
➢ Protein metabolism
➢ Fat metabolism
➢ Vitamin and iron storage
➢ Drug metabolism
➢ Bile formation
➢ Bilirubin excretion
Hepatitis adalah
peradangan luas pada hati
yang menyebabkan
degenerasi dan nekrosis sel-
sel hati.
ETIOLOGI
Penularan
➢Penularan vertikal
95% terjadi pada masa perinatal (saat persalinan),
5% intra uterin
➢Penularan horisontal
melalui transfusi, jarum suntik tercemar, pisau cukur,
tatto, tranplantasi organ, hubungan seksual
HEPATITIS B
TIDAK MENULAR MELALUI :
▪ Makanan/minuman
▪ Peralatan makan
▪ ASI
▪ Berciuman
▪ Berpegangan tangan
▪ Batuk
▪ Bersin
HEPATITIS B
CDC menyebutkan,
HBV dapat survive di luar tubuh
sekitar 7 – 10 hari dan tetap dapat
menginfeksi
HEPATITIS B
KELOMPOK RISIKO TERINFEKSI HBV
▪ Ibu hamil
▪ Petugas kesehatan yang kontak langsung dengan darah
dan cairan tubuh
▪ PENASUN
▪ Orang dengan HIV/ODHA
▪ WPS dan Waria
▪ Orang yang mendapat terapi imunosupresi
▪ Penerima layanan HEMODIALISIS
▪ Penderita IMS
▪ LSL
▪ Bayi baru lahir dengan ibu terinfeksi HBV
▪ Warga Binaan Pemasyarakatan
▪ Orang dengan riwayat keluarga terinfeksi Hepatitis B
GEJALA HEPATITIS B
Cirrhosis Hepatis
Liver Failure
Kidney Problems
BAGAIMANA DENGAN PASIEN YANG
MENJALANI HEMODIALISIS
REKOMENDASI UMUM
1. Screening pasien baru/pasien pindah/pasien
travelling dilakukan pemeriksaan HBsAg, Anti
HCV, anti HIV
2. Pasien dengan HbsAg dan anti HCV negatif ,
pemeriksaan diulang kembali setiap 6 bulan
3. Pemeriksaan HIV pada pasien HD lama hanya
dilakukan bila ada kecurigaan menderita penyakit
HIV.
REKOMENDASI KHUSUS (PERNEFRI)
Tato/tindik 5,89
0 5 10 15 20 25 30
Proporsi (%) faktor risiko kasus hepatitis C positif di semua unit pengumpul data berdasarkan pengakuan penderita
( Hasil surveilans hepatitis C Ditjen P2PL tahun 2007-2012)
HEPATITIS C
►Penularan Hepatitis C
melalui darah dan cairan tubuh, melalui jarum suntik,
transplantasi organ, hubungan seks dapat menularkan tapi
sangat kecil
►Kronisitasnya 80% penderita akan menjadi kronik
HEPATITIS C Manifestasi Klinik
▪ 80% → Asimptomatik
▪ 20% → Simptomatik
▪ Hepatitis C menunjukkan gejala AKUT hanya pada 15% kasus
▪ ± 80% penderita yang terpajan virus hepatitis C akan
mengalami infeksi kronis
• Demam • nyeri otot/nyeri sendi
• Letih • sakit kepala
• mual/muntah • urin berwarna gelap
• Anoreksia • jaundice
• penurunan BB
Indikasi Pemeriksaan Serologi Hepatitis C
▪ PENASUN
▪ Penderita HIV
▪ Penderita Hemofilia yang mendapatkan transfusi faktor
pembekuan secara berulang
▪ Penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa rutin
▪ Peningkatan enzim transaminase yang tidak diketahui sebabnya
▪ Resepien tranplantasi organ
▪ Resepien transfusi darah
▪ Bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita hepatitis C(+)
▪ Tenaga medis
▪ Seorang yang memiliki pasangan sexual hepatitis C (+)
TES DIAGNOSIS
1.Antibodi HCV
2.ELISA
3.Western blot
4.PCR
Collaborative Care
1 Drug Therapy
2 Prevention
3 Nutritional Therapy
HEPATITIS C PENCEGAHAN
1. Peningkatan PHBS
2. Peningkatan kualitas lingkungan
3. Skrining darah donor
4. Skrining organ untuk transplantasi
5. Penggunaan alat-alat medis yang berpotensi terkontaminasi
virus hepatitis
2. Prevent complications.
3. Enhance self-concept,
acceptance of situation.
4. Provide information about
disease process, prognosis, and
treatment needs.
PLANNING