Penggunaan dan pemberian obat dan atau cairan intravena adalah
1. Pengertian memasukan venocath ke dalam pembuluh darah vena pasien guna memberikan cairan dan elektrolit, nutrisi, dan obat, ke dalam tubuh pasien.
Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penggunaan dan
2. Tujuan pemberian obat dan / cairan intravena.
3. Kebijakan
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun
2019 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan 4. Referensi 2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama 1. Alat: 1. Bengkok 2. Tourniquet 3. Gunting 4. ATK 2. Bahan : a. Lembar informed consent b. Sarung tangan 5. Alat Bahan c. Alkohol swab d. Spuit 3 cc / 5 cc e. Obat suntik (siap pakai) f. Plester g. Infus set h. Cairan infus 3. Petugas yang melaksanakan : a. Medis b. Paramedis
1. Petugas menjelaskan kepada pasien/keluarga tentang prosedur yang
akan dilakukan 6. Prosedur 2. Petugas menyiapkan alat dan dibawa 3. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan tindakan 4. Petugas memakai sarung tangan bersih 5. Petugas melakukan tindakan sesuai dengan kebutuhan
Pemberian obat/cairan melalui selang infus
a. Petugas membuka set infus steril b. Petugas mengatur klem pengatur cairan, 5-10cm dibawah chamber dalam posisi tertutup c. Petugas membuka tutup botol cairan infus dan hubungkan dengan selang infus d. Petugas menggantung cairan infus pada standar infus, dan isi chamber 1/3 bagian dengan cara menekan chamber e. Petugas mengisi penuh selang dengan cairan, dengan cara membuka dan mematikan klem pengatur tetesan, pastikan tidak ada udara diselang infus f. Petugas memeriksa vena yang tepat atau yang teraba kuat (bukan daerah persendian, kulit yang utuh, daerah yang beresiko komplikasi dan bengkak atau memar) g. Petugas memasang torniquet 10-15 cm diatas daerah yang akan ditusuk h. Petugas melakukan tindakan aseptik di daerah yang akan ditusuk dengan alcohol swab dengan gerakan sentrifugal i. Petugas membuka penutup venocath dengan hati-hati j. Petugas memegang pangkal venocath dengan sudut 15º sampai menembus dinding depan vena. k. Petugas memperhatikan darah yang keluar, menarik sedikit demi sedikit sampai jarum terlepas dari venocath dan masukan venocath menelusuri vena sampai pangkal (jangan memasukan jarum kedalam kateter bila tusukan tidak tepat mengenai vena). l. Petugas membuka tourniquet m. Petugas menghubungkan jarum/venocath dengan selang infus, buka pengatur tetesan dan perhatikan ada tidaknya pembengkakan dan kelancaran tetesan cairan. n. Petugas mengfiksasi jarum dengan plester dan tutup dengan kassa steril o. Petugas memberikan tanggal dan jam pada selang infus saat pertama kali set infus dipakai
Pemberian intravena langsung
a. Aturlah posisi pasien, lepaskan pakaian pada daerah yang akan disuntik b. Pasanglah tourniquet pada lengan di bagian atas dari lipatan siku dimana akan diadakan penyuntikan c. Lakukan disinfeksi area kulit yang akan ditusuk dengan kapas alcohol, melingkar dari tempat tusukan ke luar dengan diameter kira-kira 5 cm d. Rabalah dengan salah satu jari tangan untuk memeriksa vena yang tepat/teraba kuat e. Ambillah spuit yang telah diisi dengan obat yang akan disuntikkan dan cek ada tidaknya udara dalam spuit f. Bukalah penutup jarum spuit dan dengan lubang jarum menghadap keatas dan dengan letak spuit mendatar pada lengan bawah dan terlihat darah g. Lepaskan tourniquet h. Tariklah pengisap sedikit ke belakang untuk melihat apakah jarum sudah tepat masuk ke dalam vena dengan memperhatikan darah yang keluar i. Suntikkanlah isi spuit ke dalam vena dengan mendorong pengisap pelan-pelan ke depan tanpa mengubah posisi jarum j. Tariklah spuit kearah belakang sampai jarum ke luar dari vena, sambil menekankan kapas pada lubang di kulit untuk mencegah perdarahan k. Membuang spuit dan jarum secara aman di safety box
6. Petugas merapikan alat-alat dan kembalikan ke tempatnya.
7. Petugas membuka sarung tangan 8. Petugas mencuci tangan setelah tindakan 9. Petugas mendokumentasikan tindakan dan reaksi pasien dalam catatan perawat, jumlah tetesan, per menit dan nama perawat yang melakukan 1. Unit Gawat Darurat 7. Unit Terkait 2. Ruang Bersalin
8. Dokumen Terkait 1. Rekam medis
2. Informed consent
3. Rekaman Historis Perubahan
NO Halaman Yang dirubah Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan