Anda di halaman 1dari 3

PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN OBAT DAN

ATAU CAIRAN INTRAVENA

No. Dokumen : SOP/BAB VIII/31/2016


No. Revisi : 00
SOP TanggalTerbit : 04 April 2016
Halaman : 1/1

Ttd Ka Puskesmas dr. Tulus Budi P


KABUPATEN BANYUMAS
NIP.198203272009031006

Penggunaan dan pemberian obat dan atau cairan intravena adalah


1. Pengertian memasukan venocath ke dalam pembuluh darah vena pasien guna
memberikan cairan dan elektrolit, nutrisi, dan obat, ke dalam tubuh pasien.

Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penggunaan dan


2. Tujuan
pemberian obat dan / cairan intravena.

3. Kebijakan

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun


2019 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan
4. Referensi 2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
1. Alat:
1. Bengkok
2. Tourniquet
3. Gunting
4. ATK
2. Bahan :
a. Lembar informed consent
b. Sarung tangan
5. Alat Bahan c. Alkohol swab
d. Spuit 3 cc / 5 cc
e. Obat suntik (siap pakai)
f. Plester
g. Infus set
h. Cairan infus
3. Petugas yang melaksanakan :
a. Medis
b. Paramedis

1. Petugas menjelaskan kepada pasien/keluarga tentang prosedur yang


akan dilakukan
6. Prosedur 2. Petugas menyiapkan alat dan dibawa
3. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
4. Petugas memakai sarung tangan bersih
5. Petugas melakukan tindakan sesuai dengan kebutuhan

Pemberian obat/cairan melalui selang infus


a. Petugas membuka set infus steril
b. Petugas mengatur klem pengatur cairan, 5-10cm dibawah chamber
dalam posisi tertutup
c. Petugas membuka tutup botol cairan infus dan hubungkan dengan
selang infus
d. Petugas menggantung cairan infus pada standar infus, dan isi
chamber 1/3 bagian dengan cara menekan chamber
e. Petugas mengisi penuh selang dengan cairan, dengan cara
membuka dan mematikan klem pengatur tetesan, pastikan tidak ada
udara diselang infus
f. Petugas memeriksa vena yang tepat atau yang teraba kuat (bukan
daerah persendian, kulit yang utuh, daerah yang beresiko
komplikasi dan bengkak atau memar)
g. Petugas memasang torniquet 10-15 cm diatas daerah yang akan
ditusuk
h. Petugas melakukan tindakan aseptik di daerah yang akan ditusuk
dengan alcohol swab dengan gerakan sentrifugal
i. Petugas membuka penutup venocath dengan hati-hati
j. Petugas memegang pangkal venocath dengan sudut 15º sampai
menembus dinding depan vena.
k. Petugas memperhatikan darah yang keluar, menarik sedikit demi
sedikit sampai jarum terlepas dari venocath dan masukan venocath
menelusuri vena sampai pangkal (jangan memasukan jarum
kedalam kateter bila tusukan tidak tepat mengenai vena).
l. Petugas membuka tourniquet
m. Petugas menghubungkan jarum/venocath dengan selang infus,
buka pengatur tetesan dan perhatikan ada tidaknya pembengkakan
dan kelancaran tetesan cairan.
n. Petugas mengfiksasi jarum dengan plester dan tutup dengan kassa
steril
o. Petugas memberikan tanggal dan jam pada selang infus saat
pertama kali set infus dipakai

Pemberian intravena langsung


a. Aturlah posisi pasien, lepaskan pakaian pada daerah yang akan
disuntik
b. Pasanglah tourniquet pada lengan di bagian atas dari lipatan siku
dimana akan diadakan penyuntikan
c. Lakukan disinfeksi area kulit yang akan ditusuk dengan kapas
alcohol, melingkar dari tempat tusukan ke luar dengan diameter
kira-kira 5 cm
d. Rabalah dengan salah satu jari tangan untuk memeriksa vena yang
tepat/teraba kuat
e. Ambillah spuit yang telah diisi dengan obat yang akan disuntikkan
dan cek ada tidaknya udara dalam spuit
f. Bukalah penutup jarum spuit dan dengan lubang jarum menghadap
keatas dan dengan letak spuit mendatar pada lengan bawah dan
terlihat darah
g. Lepaskan tourniquet
h. Tariklah pengisap sedikit ke belakang untuk melihat apakah jarum
sudah tepat masuk ke dalam vena dengan memperhatikan darah
yang keluar
i. Suntikkanlah isi spuit ke dalam vena dengan mendorong pengisap
pelan-pelan ke depan tanpa mengubah posisi jarum
j. Tariklah spuit kearah belakang sampai jarum ke luar dari vena,
sambil menekankan kapas pada lubang di kulit untuk mencegah
perdarahan
k. Membuang spuit dan jarum secara aman di safety box

6. Petugas merapikan alat-alat dan kembalikan ke tempatnya.


7. Petugas membuka sarung tangan
8. Petugas mencuci tangan setelah tindakan
9. Petugas mendokumentasikan tindakan dan reaksi pasien dalam catatan
perawat, jumlah tetesan, per menit dan nama perawat yang melakukan
1. Unit Gawat Darurat
7. Unit Terkait
2. Ruang Bersalin

8. Dokumen Terkait 1. Rekam medis


2. Informed consent

3. Rekaman Historis Perubahan

NO Halaman Yang dirubah Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai