Oleb : Dilahur
.\B -TRACT
Geographic develojnnent hist(ll}' has made jive influential point of view in the
ien'lopmenl o{ geographic concept, i.e; determinison conceptjium Friedrich l<at-
::el, ''fios.,·ihi/ism" cmu.:l'j)l ji·(ml Paul l'idal de J.a Plache, Time and landscape con-
cept ji·om Sauer, regional concf'j)t ji·mn Hartshorne, and spatial concept ji·om
schaefer. 1h!?se point o{ view CJ"I'UII'd Tbrl'e 1-nain approach in modem geography
i e: spatial approach; ecological approach; and regional approach. Sl!tC~) ' of" these
point of view as a totality point o{ view or geographical approach. Time as fourth
dimension in geography therefore, each problems have to (;e viewed ji·mn aspects
of spatial c(vnamics; ecologial c(vnamics; and regional C~JIIUtm ics.
l.\lTI SAH I
Sejarab perke1nf; an.~cm geograjt mencatat lima sudut pandang yang heJjwnga-
rub luas du!cnn jwr/..!emhangan pe111ikirun geografi yailu, detenninis111e dari
Friedrich N.atzel, j)()ssibilisnw dari l'aul Vidal de /.a /Jlache, waktu dan ' h:.>ntang
!alum dari Sauer, studi wiluyah duri llurtYI)(Jme dan /..•eruangan dari Scbae(er.
K('/inut sudul p cmdcmg terse/Jut me!a!Jirl.!an liga pende/..oatan utama dalam
geograji saal i1ti yaitu sudut pandang /..•eruanga11, sudut pwulang !ingkungan
dan sudut pandang kompleks wilayah. l'emhahasan tentang ba/..•ekat ruang,
ling/..nmgcm dan wilayah menw!ju/..•/..•an hahwu ketiga sudut pandang tenefna
merupakan satu l<esatuan sudut p(/ndang atau perule/..•atan geograji. \Va/;;tu
Jn.en.tj)a/..ocut dillteJHi ke eJ/Ij)({/ dalmn geograji oleh karencmya seliap per-
1nasa!aban barus dilihat dari segi dinmnil.!a hTucmgan, dinmnika Lingl.ntngan
dan dinmni/..•an /..·omplel..·s wilay({b.
pada cleflnisi yang pcrtama dan Dari urian tcntang ruang dapat c.lifa-
hami bahwa bcrbagai bcnda clan
makhluk hidup atau kl'lompok bcnda
• cpcni telah clih·mukakan eli atas
atau kclompok makhluk hidup bcr-
·n g sc hagai wadah mcrupakan tem -
sama-sama bcrada di dalam ruang yang
...tl be ncla (hidup atau mati), olch ka·
sama. Kcbcradaan bcrsama tcrscbut
r ·na 1tu scsuatu eli c.lalam ruang mcm-
bukan kcbcradaan yang saling tcrpisah
punyai kcheradaan tenentu baik terha-
dan saling asing, tetapi terdapat suatu
d p ruang itu scndiri maupun tcr-
tala huhungan yang Illl'lllili~i suatu
h· cla p kc:hcradaan scsuatu yang lain.
kctcraturan yang rdatif yang dinama-
. c suatu secara individu mc:mpunyai
kan lingkungan .
lctak ah solut diruang, dan lt:tak rc:latif
i\da c!ua istilah yang scring c!iguna-
·e rh acla p sesuatu yang lain. I.ctak sc-
Lln dalam pcmbahasan tcnwng kcbc-
~ u atu mcmhc:rikan kcpadanya posisi
Lldaan hLTsama antar isi ruang ini yai-
da n posisi mc:mpunyai konsckucnsi pc-
tu l.ingkungan (environment) dan cko-
ra nan baik absolut maupun relatil. I.L·-
logi .
ta k Indonesia suatu mis~d lt:tak abso-
lutnya tclah mcmbc rikan konsckucnsi lstilah ckulogi untuk pntama kali
1k lim musim yang h c rbcda dcngan wi- dipakai olch llacckel seorang ahli
l:lya h lain c.li bumi, scdang letak rclatif- zoologi Jerman di tahun l Ho4, scjak ta-
nya clalam posisi silang mcmherikan hun I H'>:), ckologi tumbuhan dan eko-
peranan stratcgis dalam percaturan lugi hcwan bcrkcmbang scndiri-sendi-
dun ia . ri, kcmudian dirasakan manfaatnya un-
tuk clikcmbangkan bcrsama-sama. Dari
Hubungan lctak antar inclividu eli
St.· jak ilu pula manusia scbagai salah sa-
dalam ruang sclain mcmpunyai pl'rhc-
tu unsur dari organisntL' !Iidup muLti
daan posisi dan pcranan juga mcngan-
ditonjolkan clalam ekologi. Olch ka-
cl ung konsckucnsi jarak haik absolut
rcna itu ekologi mcncakup interaksi
maupun rclatif. Jarak ahsolut aclalah ja -
antara organisme hidup dcngan ling-
rak terukur sedang jarak rdatif adalah
kungannya (1\intano, 197~ 19).
jarak pcrbandingan dari bcrbagai ja-
rak. Misalnya jarak antara kota Surabr- Mc nurut Strahler (1 ~77: 14) Ling-
ta clan Yogyakarta o5 km scdangkan Sc- kungan (environmental) didd'inisikan
marang lchih jauh clari Yogyakarta sccara sangat umum sebaga i ··scgal:.! sc-
clibanclingkan Surakarta. suatu yang mcngclilinginya " yang dibu·
-- -- -- --~~--~----
-lJatuan
Litosfer La han
Endapan
Tennosfer
Abi o rik Mesosfer
Stratosfcr
Traposfer
Laut
Sungai
n
Air tanah
g
k
Matahari lnterrelasi u
Bulan Ruang lnteraksi n
Bintang Waktu lnterdependcnsi g
Angkasa lklim lntegrasi a
n
JJumi Energi Proses lainnya
H
Tradisional
~Transisiona
i
d
~Modern u
p
Tcnaga
I~konomi
Pangan
l'angan
!lias
Dagang
Hubungan saling pengaruh dan sa· mukaan maupun air tanah, biosfer dan
ling ketergantungan antar komponcn- antroposfer scbagai pengguna dan pe-
komponen geosfcr dapat dipelajari mc- nyebab perubahan keseimbangan da-
lalui berbagai model scperti siklus hi- larn siklus hic!rologi tcrsebut. Kescim -
drologi clalam komponcn hic!rosfcr bangan siklus hidrologi akan bcrubah
yang rnelibatkan komponen lain yaitu bila misalnya terjadi pcnggunc!ulan hu-
atrnosfer dalam proses hujan , litosfcr tan dan selanjutnya akan mcmpcng-
clan hidrosfcr baik dalam air per- aruhi proses-proses gcomorfik scpc:rti
crosi , pcrubahan landform. kcsuburan
Forum Gcografi, No. 09 Tahun V/Descmbcr 1991 7
tanah dan selanjutnya akan berpcng- 2. Diclasarkan kepada pcndckatan sis-
aruh terhadap kehiclupan yaitu turun- tern tcrutama dan khususnya yang
nya procluktifitas, h:punahan species, mcnyangkut huhungan interaksi
kemiskinan, kekacauan dan se terus- dan intcrdepcndensi antara subsis-
nya. tcm utama ecosystem clengan sub-
Dalam konsep geofe r , manusia atau sistern utama social system, serta
komponen antroposfer memang harus kaitannya clengan wilayah-wilayah
clitckankan pada posisi sentral, bcrhu- lainnya dalam mcmbcntuk kesatuan
bungan kemampuannya untuk bcrtin- wilayah guna pengcmbangan , ter-
dak secara rasional dan krcatif, se- utama penjagaan kclcstarian wila-
hingga dapat berperan dalam per- yah terscbut (Sutami, 1977: ... . )
ubahan keseimbangan sistem gcosfer. 3. Wilayah aclalah scbutan untuk ling-
Bcrbagai tinclakan manusia telah meng- kungan pcrmukaan bumi pada
ancam kehidupan secara keseluruhan umumnya dan tentu batas-batasnya
misalnya konsumsi bahan bakar fosil (Purnomosicli 1-lacljisaroso: ... )
yang berlebihan telah me nimbulkan 4. Wilayah yaitu suatu bagian ruang
kckhawatiran adanya dfek rumah kaca bumi eli clalamnya tcrclapat bcntuk-
dan herbagai bahan kimia misal clu - bcntuk tertcntu dari keadaan sosial
rollourocarbon telah mcm!Juat lapisan ckonomis pcncluduknya scbagai pe-
ozon bcrlubang, pcncbangan hutan sc- nycsuaian hiclup kcpada kcadaan
cara besar-besaran dikhawatirkan akan , alamnya (lih i\bdurrohim 1974: .... )
mengubah iklim sccara dratis. Olch ka-
5. lkgion yaitu wilayah yang mcmiliki
rena itu untuk rnclcstarikan gcosfer
karaktcristik tcrtentu yang khas,
sebagai sistem lingkungan dimana ma-
yang memhedakan diri dari region-
nusia termasuk eli dalamnya dan berpc- region lain disckitarnya . Region ini
ran sentral maka agarna scbagai pc-
rnerupakan wilayah geografi yang
ngendali perilaku manusia memiliki
ukurannya bervariasi clari yang sa-
peran scntral pula.
ngat luas sampai yang terbatas. Ka-
rakter tcrpenting yang harus climi -
Wilayah: Ruang Dengan Lingkungan likinya yaitu mcmiliki homogcnitas
Berciri Tertentu tcrtcntu yang khas. Karaktcristik
yang khas ini dapat bcrupa aspck fi-
Konse psi wilayah sampai sc karang sik maupun aspck kultural (Nursid
belum dicapai suatu pengcrtian yang Surnaatmaclja, 1981 :.. .. )
sama, hal ini discbabkan Jatar bclakang 6. i\ region is section of the earth's
disiplin dan !<epentingan yang ber- surface marked by an overriding
beda-beda. Pada kesempatan ini di- sameness or homogcinity (llarm J
kemukakan beberapa definisi untuk de Blij, .... : .. )
memperoleh pcmahaman komponcn Dari bebcrapa dcfinisi di atas dapat
wilayah. cliambil pokok-pokok atau k01nponen
I. Hcgion/Wilayah secara umum dapat dari wilayah yaitu:
diartikan scbagai sebagian permu- Ruang permukiman bumi dcngan
kaan humi yang dapat dibcdakan hatas tcrtentu
dalam hal-hal tertentu dari daerah !Jnsur-unsur wilayah haik alam
sckitarnya (Bintarto dan Surastopo maupun manusia
llaclisumarno, 1979:26). lntcraksi clan intcrdcpcndcnsi antar
Forum Gcografi, No. 09 Tahun V/Dcsember 1991
~). Pcrkcmbangan atau perubahan
yang tcrjadi pada gejala tcrsehut
mt:m Jha ml suatu wilayah (spatial proccsscs)
_ th lih;.~ sc bagai suatu kum- Dari kctiga sudut panclang ke
t n ur-unsurnya dan clilihut ruangan tcrschut , yang pertama pola
1 :~lt.: k., w ilayah atau huhung- kcruangan dari satu gcjala. yang kcdua
l ,..:.tn wilayah-wilayah lain. kctcrkaitan pola kcruangan dari ber-
n •nc n wi!ayah tcrschut tcrli- hagai gcjala, sedang yang kL·t iga hal ter·
n ..tma ra ruang clcngan ling- scbut dikaitkan dcngan waktu. Ber-
L!ima na lingkungan yang di- bcda clcngan kctnkaitan kcruangan
dala h geosfcr yang nwrupa- atau spatial S)'Slcm, pacla pcndckatan
cm has i! intcraksi dan intcrde- lingkungan kctcrkaitan tcrscbut clicari
-~ . aunos fcr, litosf<:r, pcdosfcr, nilai hubungannya dan dapat dikctahui
·· -r biosfcr dan antroposfcr. kual lcmahnya huhungan saling pcn-
Jcn r\an ka ta lain , gcosfcr pacta garuh dan saling tcrgantung, schingga
_ pcr mukaan bumi dcngan batas dapat dikctahui faktor paling lx:rpcn-
·--.. '"'""• -'da la h wilayah. garuh tcrha dap suatu pcnnasalahan di
suatu tcmpat Dari sini akan clikctahui
bnhagai dacrah yang dari scgi kcruan-
Pen dekalan Geografl Sebagai
gan rclatif sama , tct:1pi dari sL·gi
lingkungan mcmpunyai pn!Julaa~1 f<Lk-
tor dominannya .
. dam (;cogra(i tcrpaclu (integrated Kombinasi antara analisa kcruangan
.!fJphy) untuk mcndckati atau clan analisa cko!ogi cliscbut analisa
. .!h ..unp1r i masa!ah dalam gcografl kompleks wilayah (llintarto dan Suras·
_, na kan bcnnacam-macam pcndc- ltlpo lladisumarno. I 979:24) I Ia! ini
- ..til atau hampiran (approach) yallu dapat clijclaskan bahwa sctl'l:th kctcr-
1. k kata n analis:1 kcruangan (spatial
kailan anl<tr sd)aran kcru<mgan dari
_ J.'' ~IS), an a lisis ckologi (L-cologicd
bnbagai gcj<tla dikctahui maka akan
- ,•, 1') dan analisis kompkks (region dipcrok il bcrbagai wilayah dcng:u1 cir i
~ mp kx ana!)•sis) ( ilint.ano c!an Sttl·as- yang bcrbcda-bcda . Sclanjutnya wila-
o lladi~umarno, l <)7l) : 12). SqJLTii yah yang bcrciri sama ditcliti dari scgi
;.~h dipcrtanyabn di ckpan kctiga lingkungan dan akan dipcrolch bcrha-
~cncl ckatan tcrscbut apakan masing- gai pcmhagian wilayah yang lcbih ba-
"'U m g bcrcliri scndiri, sating rnclcng- nyak l~gi. Dari wilayah yang dihasilbn
. ap1 at au satu kesatuan cara pandang. dapat dipelajari hubungan antar wila-
1-leslinga ( l 975) clalam Bintarto }'ah tcrehut. Pada saat ini dcngan tck -
1')1{'>: 5) mcnyatakan ada 5 hal yang nik sis tern I nformasi gcografi dapal di-
.. n ko k clalam mcmpclajari obyt:k h1r- Iakukan Overlay pcta pt:nycbaran gcja-
ma l dari sudut panclang kcruangan la-gejala di muka humi clalam jumlah
-.~.!It u: rang cukup bcsar.
Po la dari scharan gcjala tc-rtcntu tli l)ari uraian Lcrschut di atas pcnulis
muka humi (spatial pattLTn) hcrpcndapat kctiga pcndckatan )'aitu
2 Kctcrkaitan atau huhungan scsam<t pcnclckatan kcruangan, pcndckatan
antar gcja!a tcrsc!JLll (spatial sys- lingkungan da11 pcnckkatan kompkks
LL'Ill) . wilayah mcrupakan satu kcsatuan pen-
"":'.-\R P U STAKA
------ -t------- :
RATZEL
'
I Anthropogeography
· TER
; _______
2 VIDAL !
---------r-------------L- ----- -- - ----
Tableau de Ia Geo- i
t-------------+ novelty &
Changes is attidudes Value I Genre de vie: the pro- ! Field work/case stu- I Too much emphases on a
c~~ativity ___
~ j graphie de Ia France I and habits create posi- 1 duct & reflection of the dies ! region
, i bilities or human commu- j interrelation between I' Emphases on cau- I
i nities. I
man and his environ- sal successions or '
:)2 I, '
I ment - - - -+
I
equences
-.:; SAUER 1 The four 1919-1922 l Time the fourth dimension I Cultural landscape Field work & histo-
II Pre-occupation with pattern
~ i papers I in geography 1 evalve from the phy-
1
rica! reconstruction rather than process
3 I Morphology of Land- . sicallandscape. I of the human lands-
< j scape I · I cape
~ I 1
'f 1 I
'./: 1
I
.
I
~ [ Agricultural Origin & Landscape view of geog- Man as an agent of en-i ' Inductive develop- ! The inability to analysis
::;- 1 Dispersals The Early i raphy vironmental modifica- ment of landscape I societal value, believes and
Ci _j_ Spanish Main I tion pattern ~ocial organization.
I
raphy
1
1
Spatial organ1zat1on .
NomothetiC appeal
Flows
D1stnbution
Settlement
_j_ I Statistical methods
Scientific methods
trictive and valueless
--~~~L~~-----------Ll ________J -_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __
Harvey ancl I! oily . II)H I - ---