Anda di halaman 1dari 12

RUANG, LINGKUNGAN DAN WILAYAH:

SUATU KONSEP DASAR GEOGRAFI

Oleb : Dilahur

.\B -TRACT
Geographic develojnnent hist(ll}' has made jive influential point of view in the
ien'lopmenl o{ geographic concept, i.e; determinison conceptjium Friedrich l<at-
::el, ''fios.,·ihi/ism" cmu.:l'j)l ji·(ml Paul l'idal de J.a Plache, Time and landscape con-
cept ji·om Sauer, regional concf'j)t ji·mn Hartshorne, and spatial concept ji·om
schaefer. 1h!?se point o{ view CJ"I'UII'd Tbrl'e 1-nain approach in modem geography
i e: spatial approach; ecological approach; and regional approach. Sl!tC~) ' of" these
point of view as a totality point o{ view or geographical approach. Time as fourth
dimension in geography therefore, each problems have to (;e viewed ji·mn aspects
of spatial c(vnamics; ecologial c(vnamics; and regional C~JIIUtm ics.

l.\lTI SAH I
Sejarab perke1nf; an.~cm geograjt mencatat lima sudut pandang yang heJjwnga-
rub luas du!cnn jwr/..!emhangan pe111ikirun geografi yailu, detenninis111e dari
Friedrich N.atzel, j)()ssibilisnw dari l'aul Vidal de /.a /Jlache, waktu dan ' h:.>ntang
!alum dari Sauer, studi wiluyah duri llurtYI)(Jme dan /..•eruangan dari Scbae(er.
K('/inut sudul p cmdcmg terse/Jut me!a!Jirl.!an liga pende/..oatan utama dalam
geograji saal i1ti yaitu sudut pandang /..•eruanga11, sudut pwulang !ingkungan
dan sudut pandang kompleks wilayah. l'emhahasan tentang ba/..•ekat ruang,
ling/..nmgcm dan wilayah menw!ju/..•/..•an hahwu ketiga sudut pandang tenefna
merupakan satu l<esatuan sudut p(/ndang atau perule/..•atan geograji. \Va/;;tu
Jn.en.tj)a/..ocut dillteJHi ke eJ/Ij)({/ dalmn geograji oleh karencmya seliap per-
1nasa!aban barus dilihat dari segi dinmnil.!a hTucmgan, dinmnika Lingl.ntngan
dan dinmni/..•an /..·omplel..·s wilay({b.

Perkembangan Pemikiran Geografi kok-pokok pikirannya sccara ringkas


(ringkasan dari tulisan Milton E. llar-
vcy dan Brian P. !!oily. ISJXJ 21 - _)fl)
Scjarah pcrkembangan gcografl sebagai bcrikut:
mcncatat lima orang tokoh pemikir Friedrich Hatzel
yang bcrpcngaruh luas dalam pcrkem-
Scorang doktor di bidang zoolo-
bangan pcrnikiran tentang paradigma
gi, gcologi clan anatomi komparatif
atau kerangka keilmuan. Pcmikiran H:r-
ya ng rclah mcmpcngaruhi perkem -
sehut berisi pandangan menclasar se-
bangan geograll melalui bukunya
bagai acuan, tcma-tema pokok, teori -
Antropogcography (1882). Dal am
teori clan mctode-metock dalam gn>-
buku tcrsc but i<l berpandangan
grafi .
bahwa geografl scbagai hubung;m
Kclima tokoh tcrscbut hcscrta po-
- - - - - -- ---- - - -
1-'orum Gcografi, No. 0') Tahun V/Dcscmbcr 19'..> I
antara ilmu-ilmu kcalaman clan stu- studi kasus dan menckankan sebab-
eli tentang manusia. 'l'cma pokok sebab yang berangkaian atau ber-
dari pcmikirannya ada!ah lingkung- urutan.
an organik mengontrol atau menclo- :'l . CO. Sauer
min'asi sedangkan manusia (organis- Selama tahun 1919 - 1922 mcla-
me) hanya memberikan respon atau lui empat buah papernya yaitu Eco-
tcori detenninismc lingkungan. nomic problems of the Ozark High-
P(.'ndekatan-penc.lekatan untuk me- lands of Missouri (1919), Geogra-
mahami obyek dipinjam dari ide phy as Regional economic (1920),
Darwin yaitu metode decluktif, dan Problems of Land Classification
kons(.'p dari Newton yaitu sebab- ( 1920) dan Obyectives of Geogra-
akibat dan penc.lekatan sistematik. phic Study (1922) yang kemudian
Paradigma Hatzcl aclalah dctcrmi- clikembangkan secara penuh mcla-
nismc. lui bukunya The Morphology of
2. Paul Vidal de La Blache mencntang Landscape (1925), suatu pandan-
tcrhaclap pcmikiran Hatzcl yang ter- gan bahwa peran pakar gcografi
lalu memberi peranan besar kepada menyelicliki dan memahami sifat
lingkungan, sehingga meniadakan pcrubahan dari bentang alami kc
inisiatif clan kemampuan memilih, bcntang budaya dan taraf perkcm-
mempcrbaharui dan krealifitas ma- bangan sccara berurut-turut yang
nusia. Vidal mcminimalkan pcnga- , telah dilalui oleh bentcng buclaya
ruh lingkungan. Melalui karyanya sclama pcrubahan tcrscbut. Sedang
yang terbesar Tableau de La geogra- mclalui tulisannya Foreword to His-
phic de La France ( 190.1) disamping torical Geography (1<)41), Agricul-
La France de l'cst ( l 9 17) dan l'rin- tural Orgigins and Dispersals
ciples de Geographic Humainc (1952) dan The Early Spanish Main
(1922), Vidal sebagai ahli scjarah ( 1966), ia men gem bangkar: kerang-
mcmunculkan Paradigma possibilis- ka kcrja scjarah untuk mempclajari
me. Terna pokok yang dikcmuka- perkcmbangan bentang lahan de-
kannya bahwa perubahan-perubah- ng~n fokus pola tcmpat tinggal ma-
an c.lah nilai sikap dan kebiasaan nusia lebih daripada kt:kuatan so-
tclah mcnciptakan kcmungkinan- sial buclaya dalam mcmpengaruhi/-
kcmungkinan untuk komunitas ma- mcmbuat pola terscbut.
nusia. Knnscp-konsep yang menda- lnti pandangan Sauer aclalah
sari gcugrall sosial yang dikembang- waktu mcrupakan dimensi kecmpat
kannya actalah tri logi miliau (ling- c.lalam geografi atau pandangan sc-
kungan), genre de vie (gaya hiclup) jarah clan bcntang laban aclalah su-
clan sikurlasi (intc ra ksi antara bcr- dut pandang geografi. Sauer meno-
bagai tempat eli bumi). Dari pada- lak pandangan diffcrcnsiasi wilayah.
nya lahir teori genre dcvie: produk Dari pandangan tcrsebut lahir teori
dan rcf1eksi dari hubungan timbal bentang lahan budaya berkembang
balik antara manusia dan lingkung- dari bentang lahan llsikal clan ma-
annya . Vidal terlalu rnenckankan nusia sebagai pelaku mocliflkasi
pacla suatu region/wilayah dan un - lingkungan . Metock ilmiah yang eli- ·
tuk mempelajarinya mctodc yang kcmbangkannya adalah kcrja la-
cligunakan adalah kcqa lapang atau pangan, rckonstruksi kcsejarahan

2 Forum c;eografi, No.9 Tahun V/lkscmbcr 1991


·:-h..1da p bentang laban manusia motctik (Llll didasarkan alas teori-
d;m p e rk c mbangan incluktif pola- tcori kcruangan atau dcngan kata
JO ! .l b e n tang laban. lain kcruangan sc:bagai sudut p a n-
Rtt.ha rc.l Hartsilllrne dang geogra!i Mdalui bukunya Ex-
Bcrbcda dcngan Sauer yang mc- ccption<tlismc in geography ia kc-
no la k pandangan differcnsiasi wila- mukakan tiga tema utama, dalam ,
ya h , Hartshorne justru menckankan gc ografi yaitu intcraksi keruangan,
pad a studi wilayah atau sudut pan- organisasi keruangan dan pertim-
da ng khorologi dan pcmahaman banganjpcrbandingan nomotetik.
idiografik. Melalui hukunya yang Teori-tc ori yang dikcmbangkannya
kc m uclian san gat bcrpcngaruh Na- mc liputi tcori -tcori tcntang lokasi ,
lure nf Geography ( I')o1) dan Pers- arus / alinm , distribusi kcruangan
pe ctive on the Nature (; c ography, dan pcmukiman. Scdangkan mcto-
ia mcnyatakan bahwa tujuan suclut de yang digunakan ml'liputi mctodc
p andang khorulogis aclalah untuk matc matik , statistik dati mc toc.tc
mengctahui karaktcr wilayah-wila- ilmu pcngctahuan .
yah dan tcmpat-tempa t melalui ke- Se cant diagramatis p e rbancling-
s e luruhan yang adanya b e rsama an dari tcma-tcma pokok , tcori &
clan intcrclasi antar kcmampuan hukum, mc toclc dan kc lcmaha n
ya ng herbccb dari rca lita clan varia- pandangan kclima lokoh tcrschut
s i p c rwujuc.lann ya, dan unt u k mc - dapat dilihat padat taiH..·J ilniklll
mahami pcrmukaan bumi se!Jagai (l.ihat Tabd I)
suatu kcscluruhan dalam s usunan Dari uraian tcrscbut eli atas n~un­
aktualnya dari ])l'nu•t-hc nua , wila- pak ada perubahan pandangan ten-
yah-wilayah bcsar dan ku:il cbn tang paradigma gnlgrafi. tckanan
tcmpat-tempaL llanshornc JUga pada bcntang lahan digantikan olch
mencntukan pcrhcdaan wilayah un - wilayah, dan gcografi disarankan
tuk mencirikan cara dalam mana mc nggunakan pcndekatan kcruang-
para gcofraf bcrkaitan dcngan va- an . Namun menurut Bintarto
riasi yang luas dari gcjala-gcj a la fi . ( I'JK4 :Ho) ada inti yang masih tetap
sik, cko n o mi clan sosi al yang ada - konsistcn yaitu the n.-ciprocal rl"la-
nya bersama-sama eli daerah tcrt e n- tionship between man and L·anh nr
tu dan mcmbc dakann)'a dcnga n environmental scbagai jiwa gco-
dacrah-daeah lainnya. llartshorne grafl .
mcnyarankan penggunaan clua pcn- Bintano ( 19H3:H5) mcnyirnpul-
dckatan ic!iografik . dan nomologik kan dari ddinisi atau pandangan
cla n mctock yang cligunakannya bcrbagai ah!i bahwa tcrnyata mnl'-
adalah kcrja lapang clan p vlll<."taa: t. ka banyak yang mL·mperhatikan :
Tcori )'ang dihas ilkannya adalah a . flumi scbagai tcmpat tinggal
tcn!Jng hubungan timbal-balik an- b . Hubungan manusia dl'ngan ling-
tar wila yah dan tingkatan klas dikasi kungan
wilayah.
c. Dim c nsi ruang clan dimcnsi his-
'5 . F. K. Schaefer loris
Schaefer mcnyL-rang cxc cptio - d. Pcndckatann ya, spatial, ckoltJgl ,
nalismc eli gcografi clan mcnyaran- regional
kan suatu gcografi yang lc bih no-
l'crso alannya adalah tig~t j)!'llci c kal -

Forum c;cografl, No. 09 Tahun Y/Dcscl!tbcr I 'J91


an gcografi yaitu pcndckatan kcruang- Ruang adalah bagian dari a lam
an, penclekatan lingkungan dan pendc- yang merupakan wadah atau te mpat
katan kompleks wilayah terscbut ma- yang eli dalamnya terdapat ataupun ll -
sing-rnasing bcrdiri scndiri, saling me- c\ak tcrclapat, satu atau lebih zat atau
lcngkapi atau mcrupakan satu materi dan perubahan. Sebagai contoh
kesatuan cara pandang. Untuk itu adalah ruang dibagian dalam se bu ah
perlu pembahasan hubungan antara gclas yang-dapat bcrisi air , dapat pu la
konscp ruang, lingkungan dan wilayah. berisi pasir atau udara, atau laba-l aba
hidup yang merayap-rayap. Tctapi eta -
pat juga dibuat hampa (Dirckto rat
Konsep Ruang dan Isinya
Jendral Cipta Karya, 1986:2).
Dari pcngenian eli atas dapat dipe r -
Berbicara tentang ruang penama tanyakan ruang tcrscbut konsepsi atau
dapat dari scgi konsepsinya, ben- bcnda kah? Bila ruang terscbut ko n-
tuknya, ukurannya atau fungsinya dan scpsi bcrarti clibicarakan hakckat
yang kedua dapat dibicarakan sesuatu ruang dan bila bendajwujud bcrarti di-
eli dalam ruang. bicarakan bentuk, ukuran dan fung-
lleberapa pcngcrtian tcntang ruang sinya atau dari scgi kcpcntingan prak-
akan dikemukakan eli sini (cliamhil dari tis.
bahan kursus SEPi\DYi\, 19X7 :4). Ruang pada hakckatnya lebih se ba-
Huang sebagai waclah , diterjemah- • gai suatu batas-batas tiga dimensional.
kan dengan "ruimtc" (Bclanda), "Raum" Dimanakah batas-batas tcrscbut , atau
(Jerman), "Space" (lnggris), "Spatium" scherapa ukuran, bagaimana bentuk-
(Latin), mula-mula diartibn bidang cia- nya, berfungsi atau tidak ruang te rse -
tar (Planum, planologi). Dalam per- but bukan pcrsoalan. Hal tersebut
kembangan selanjutnya mcrnpunyai di- menjadi pcrsoalan bila ruang dipan-
mcnsi 3 (tiga) dan bcrarti "tcmpat ting- dang scbagai benclajwujud bagi ke-
gal" (dwelling house) Dalam arti pla- pcntingan praktis. Sebagai contoh ru-
nologis materialn ya , berarti "tcmpat ang· nasional mcmiliki batas-batas da-
pcmukiman" yang harus ditata scbaik- ratan/lautan- angkasa-kcdalaman tc r-
baiknya , derni kcbalngiaan , kescjah- tcntu.
tcraan dan kclestarian umat manusia Ruang dalam arti bendajwujud ada-
(I!. Moeftic Wirjodihardjo, SH). lab suatu batas-batas tiga dimensional
Huang scbagai pcngcrtian (concep- dengan -ukuran, bcntuk dan fungsi tcr-
tion) terdiri dari unsur-unsur bumi, tentu. Ukuran, bentuk dan fungsi ini
air, (sungai,_ danau dan lautan) dan ditcntukan oleh tujuan baik ilmiah
udara (ruang angkasa diatasnya dan sc- maupun praktis clari yang berkcpcn-
gala kekayaan diclalamnya), mempu- tingan. Dalarn arti ilmiah dapat dikc-
nyai tiga climcnsi. Space (latin, spa- mukakan sebagai contoh pcngcrtian
tium) is a distance extending without ruang fisik dan ruang sosial.
limit in all directions, that which is Physical Space (ruang fisik) meru-
thought of as boundlcsss; continous pakan suatu wadah dari scgala benda
cxspance extending in all directions or (hidup atau mati) atau mcrupakan sua-
in three dimensions, within which all tu wadah dari berbagai sistcrn kchi-
material things are contained. (Webs- dupan dan kornponcn alam dan non
ter's New World Dictionary). alam. Social space (ruang sosial) diar-

Forum Ccogran, No. 0') Tahun V /Descmbcr 19')1


' h g..ti suatu sintcsa dari dimcn- 11ubungan lctak individu yang scjc-
- r ·p.' i dc ngan dimcnsi ohycktif nis sccara kcscluruhan discbut distri-
rua ng (~ p a ce) . tljucl ruang busi atau perscbaran. Dalam perscbar-
clapat ph ysical landscape an antar individu scjcnis dapat ditcntu-
fi sik) , social landscape (\.ljud kan polanya, luas atau volumcnya, kc-
d an cultural landscape (hen- padatan dan strukturnya. llubungan
- buda ya ) (13intarto, materi kuliah antar perscbaran berbagai kclompok
.!:r m Gcografi Fakultas Pasca Sar- inclividu scjenis akan menghasilkan sis-
-- - l'G \1. 1991). Dalam ani praktis tcm keruangan.
at dike mukakan pcmbagian ruang
· Jl..tan atau tata ruang pcrkotaan, Lingkungan : Hnbnngan Antar lsi
• .ha 11:m ruang nasional mcnjadi Ruang
wilayah pcmbangunan atau ------~

pada cleflnisi yang pcrtama dan Dari urian tcntang ruang dapat c.lifa-
hami bahwa bcrbagai bcnda clan
makhluk hidup atau kl'lompok bcnda
• cpcni telah clih·mukakan eli atas
atau kclompok makhluk hidup bcr-
·n g sc hagai wadah mcrupakan tem -
sama-sama bcrada di dalam ruang yang
...tl be ncla (hidup atau mati), olch ka·
sama. Kcbcradaan bcrsama tcrscbut
r ·na 1tu scsuatu eli c.lalam ruang mcm-
bukan kcbcradaan yang saling tcrpisah
punyai kcheradaan tenentu baik terha-
dan saling asing, tetapi terdapat suatu
d p ruang itu scndiri maupun tcr-
tala huhungan yang Illl'lllili~i suatu
h· cla p kc:hcradaan scsuatu yang lain.
kctcraturan yang rdatif yang dinama-
. c suatu secara individu mc:mpunyai
kan lingkungan .
lctak ah solut diruang, dan lt:tak rc:latif
i\da c!ua istilah yang scring c!iguna-
·e rh acla p sesuatu yang lain. I.ctak sc-
Lln dalam pcmbahasan tcnwng kcbc-
~ u atu mcmhc:rikan kcpadanya posisi
Lldaan hLTsama antar isi ruang ini yai-
da n posisi mc:mpunyai konsckucnsi pc-
tu l.ingkungan (environment) dan cko-
ra nan baik absolut maupun relatil. I.L·-
logi .
ta k Indonesia suatu mis~d lt:tak abso-
lutnya tclah mcmbc rikan konsckucnsi lstilah ckulogi untuk pntama kali
1k lim musim yang h c rbcda dcngan wi- dipakai olch llacckel seorang ahli
l:lya h lain c.li bumi, scdang letak rclatif- zoologi Jerman di tahun l Ho4, scjak ta-
nya clalam posisi silang mcmherikan hun I H'>:), ckologi tumbuhan dan eko-
peranan stratcgis dalam percaturan lugi hcwan bcrkcmbang scndiri-sendi-
dun ia . ri, kcmudian dirasakan manfaatnya un-
tuk clikcmbangkan bcrsama-sama. Dari
Hubungan lctak antar inclividu eli
St.· jak ilu pula manusia scbagai salah sa-
dalam ruang sclain mcmpunyai pl'rhc-
tu unsur dari organisntL' !Iidup muLti
daan posisi dan pcranan juga mcngan-
ditonjolkan clalam ekologi. Olch ka-
cl ung konsckucnsi jarak haik absolut
rcna itu ekologi mcncakup interaksi
maupun rclatif. Jarak ahsolut aclalah ja -
antara organisme hidup dcngan ling-
rak terukur sedang jarak rdatif adalah
kungannya (1\intano, 197~ 19).
jarak pcrbandingan dari bcrbagai ja-
rak. Misalnya jarak antara kota Surabr- Mc nurut Strahler (1 ~77: 14) Ling-
ta clan Yogyakarta o5 km scdangkan Sc- kungan (environmental) didd'inisikan
marang lchih jauh clari Yogyakarta sccara sangat umum sebaga i ··scgal:.! sc-
clibanclingkan Surakarta. suatu yang mcngclilinginya " yang dibu·

-- -- -- --~~--~----

Foruin c;cograi~Nz;--z.J·T:~~-;~n v/Iksl'lnl;~:-;:-19~~1- - --


tuhkan suatu obyek pcncrima. Apakah tcm ckologi atau dcngan singkat cko -
yang dikclilingi' Dikdilingi olch apa" sistc m.
Awalnya, perhatian semua pakar geo - Pada ekologi pcnekanan lebih pada
grafi ·terhadap lingkungan dari ma- aliran materi, energi dan stimuli dalam
nusia. Tetapi manusia tic.lak dapat her- ckosistcm dengan makhluk hidup di-
ada atau clifahami tcrpisah dari bcntuk- pusatnya, scdang lingkungan lebih pa-
bcntuk lain dari kehidupan binatang cta pola hubungan antar lapisan ata u
dan dari kehidupan tumbuhan . Kemu- sphcra dalam kcsatuan geosfer. Dalam
dian, kita harus menghadapi lingkung- hal ini fokus studi dapat saja pacta
an dari se mua bcntuk kehidupan ter- komponcn abiotik atau fisik scpcni
rnasuk lapisan hubungan kehidupan , studi lingkungan topografi karst. Pola
atau biosfcr dari planet bumi. Lapisan hubungan ini dapat bcrupa interrclasi ,
hidup yang tipis tcrlctak pacla atau ter- intcraksi, intcrdependensi , integrasi ,
tutup oleh saling hubungan renting assosiasi dan sclcrusnya.
antara komponcn bumi utama: aunos-
fcr (komponcn gas) , hidrosfcr (kom- Geosfer sebuah konsep lingkungan.
poncn air), dan lithosfer (kompom: n
mineral padat) .
Sedang organisme apakah dari satu Obyck material yang urnum clan
spcsies atau bcbcrapa , apakah tc r- luas dari gcografi, yaitu gcosfcr yang
masuk kcrajaan tumbuhan atau kcra- , mcliputi: litosfcr, atmo sfc r, h ic.lros[c r,
jaan he wan, saling hubungan tidak ha- biosfcr, pcdosfcr , antroposf'cr yang
nya dcngan lingkungan llsikal yang kcmudian dapat mcnimbulkan studi
menjadi tcmpat tinggalnya, tctapi d e - kekhususan , dan ini dipanc.lang wajar
ngan lainnya juga . Studi intcraksi ini - (Bintarto, 19H5:4). Gcosfcr tcrsebut
dalam bentuk pertukaran matcri , ener- mc:rupakan suatu kcsatuan sistem ba·
gi clan p c ndorong berbagai jcnis - anta- gian dari sistem alam scrn csta. Kompo-
ra bcntuk-bcntuk ke hidupa n dan ling- nc:n-komponcn gcosfer tidak clapat di-
kungan adalah ilmu ckologi, yang dide- pisahkan satu ckngan lainnya ka rena
finisikan sangat umum. Kurnpulan total jalinan saling pengaruh dan saling ter-
komponen berintcraksi dengan suatu gantung. Prof. Drs. II. R Bintarto
kelompok organisme clisebut suatu sis- mcnggambarkan clcngan baik alam sc-
mcsta bescrta falsafahnya.

(, Forum Gcogra!i, No. 09 Tahun Y/Dcscmb.cr 1991


[ >TA DA:\ FALSAFAH ALAM SEMESTA

-lJatuan
Litosfer La han
Endapan

Tennosfer
Abi o rik Mesosfer
Stratosfcr
Traposfer

Laut
Sungai
n
Air tanah
g
k
Matahari lnterrelasi u
Bulan Ruang lnteraksi n
Bintang Waktu lnterdependcnsi g
Angkasa lklim lntegrasi a
n
JJumi Energi Proses lainnya
H
Tradisional
~Transisiona
i
d
~Modern u
p
Tcnaga
I~konomi

Pangan

l'angan
!lias
Dagang

Binrano , materi kuliah program Gcografi Pasc_a Sarjana UGM., 1991.

Hubungan saling pengaruh dan sa· mukaan maupun air tanah, biosfer dan
ling ketergantungan antar komponcn- antroposfer scbagai pengguna dan pe-
komponen geosfcr dapat dipelajari mc- nyebab perubahan keseimbangan da-
lalui berbagai model scperti siklus hi- larn siklus hic!rologi tcrsebut. Kescim -
drologi clalam komponcn hic!rosfcr bangan siklus hidrologi akan bcrubah
yang rnelibatkan komponen lain yaitu bila misalnya terjadi pcnggunc!ulan hu-
atrnosfer dalam proses hujan , litosfcr tan dan selanjutnya akan mcmpcng-
clan hidrosfcr baik dalam air per- aruhi proses-proses gcomorfik scpc:rti
crosi , pcrubahan landform. kcsuburan
Forum Gcografi, No. 09 Tahun V/Descmbcr 1991 7
tanah dan selanjutnya akan berpcng- 2. Diclasarkan kepada pcndckatan sis-
aruh terhadap kehiclupan yaitu turun- tern tcrutama dan khususnya yang
nya procluktifitas, h:punahan species, mcnyangkut huhungan interaksi
kemiskinan, kekacauan dan se terus- dan intcrdepcndensi antara subsis-
nya. tcm utama ecosystem clengan sub-
Dalam konsep geofe r , manusia atau sistern utama social system, serta
komponen antroposfer memang harus kaitannya clengan wilayah-wilayah
clitckankan pada posisi sentral, bcrhu- lainnya dalam mcmbcntuk kesatuan
bungan kemampuannya untuk bcrtin- wilayah guna pengcmbangan , ter-
dak secara rasional dan krcatif, se- utama penjagaan kclcstarian wila-
hingga dapat berperan dalam per- yah terscbut (Sutami, 1977: ... . )
ubahan keseimbangan sistem gcosfer. 3. Wilayah aclalah scbutan untuk ling-
Bcrbagai tinclakan manusia telah meng- kungan pcrmukaan bumi pada
ancam kehidupan secara keseluruhan umumnya dan tentu batas-batasnya
misalnya konsumsi bahan bakar fosil (Purnomosicli 1-lacljisaroso: ... )
yang berlebihan telah me nimbulkan 4. Wilayah yaitu suatu bagian ruang
kckhawatiran adanya dfek rumah kaca bumi eli clalamnya tcrclapat bcntuk-
dan herbagai bahan kimia misal clu - bcntuk tertcntu dari keadaan sosial
rollourocarbon telah mcm!Juat lapisan ckonomis pcncluduknya scbagai pe-
ozon bcrlubang, pcncbangan hutan sc- nycsuaian hiclup kcpada kcadaan
cara besar-besaran dikhawatirkan akan , alamnya (lih i\bdurrohim 1974: .... )
mengubah iklim sccara dratis. Olch ka-
5. lkgion yaitu wilayah yang mcmiliki
rena itu untuk rnclcstarikan gcosfer
karaktcristik tcrtentu yang khas,
sebagai sistem lingkungan dimana ma-
yang memhedakan diri dari region-
nusia termasuk eli dalamnya dan berpc- region lain disckitarnya . Region ini
ran sentral maka agarna scbagai pc-
rnerupakan wilayah geografi yang
ngendali perilaku manusia memiliki
ukurannya bervariasi clari yang sa-
peran scntral pula.
ngat luas sampai yang terbatas. Ka-
rakter tcrpenting yang harus climi -
Wilayah: Ruang Dengan Lingkungan likinya yaitu mcmiliki homogcnitas
Berciri Tertentu tcrtcntu yang khas. Karaktcristik
yang khas ini dapat bcrupa aspck fi-
Konse psi wilayah sampai sc karang sik maupun aspck kultural (Nursid
belum dicapai suatu pengcrtian yang Surnaatmaclja, 1981 :.. .. )
sama, hal ini discbabkan Jatar bclakang 6. i\ region is section of the earth's
disiplin dan !<epentingan yang ber- surface marked by an overriding
beda-beda. Pada kesempatan ini di- sameness or homogcinity (llarm J
kemukakan beberapa definisi untuk de Blij, .... : .. )
memperoleh pcmahaman komponcn Dari bebcrapa dcfinisi di atas dapat
wilayah. cliambil pokok-pokok atau k01nponen
I. Hcgion/Wilayah secara umum dapat dari wilayah yaitu:
diartikan scbagai sebagian permu- Ruang permukiman bumi dcngan
kaan humi yang dapat dibcdakan hatas tcrtentu
dalam hal-hal tertentu dari daerah !Jnsur-unsur wilayah haik alam
sckitarnya (Bintarto dan Surastopo maupun manusia
llaclisumarno, 1979:26). lntcraksi clan intcrdcpcndcnsi antar
Forum Gcografi, No. 09 Tahun V/Dcsember 1991
~). Pcrkcmbangan atau perubahan
yang tcrjadi pada gejala tcrsehut
mt:m Jha ml suatu wilayah (spatial proccsscs)
_ th lih;.~ sc bagai suatu kum- Dari kctiga sudut panclang ke
t n ur-unsurnya dan clilihut ruangan tcrschut , yang pertama pola
1 :~lt.: k., w ilayah atau huhung- kcruangan dari satu gcjala. yang kcdua
l ,..:.tn wilayah-wilayah lain. kctcrkaitan pola kcruangan dari ber-
n •nc n wi!ayah tcrschut tcrli- hagai gcjala, sedang yang kL·t iga hal ter·
n ..tma ra ruang clcngan ling- scbut dikaitkan dcngan waktu. Ber-
L!ima na lingkungan yang di- bcda clcngan kctnkaitan kcruangan
dala h geosfcr yang nwrupa- atau spatial S)'Slcm, pacla pcndckatan
cm has i! intcraksi dan intcrde- lingkungan kctcrkaitan tcrscbut clicari
-~ . aunos fcr, litosf<:r, pcdosfcr, nilai hubungannya dan dapat dikctahui
·· -r biosfcr dan antroposfcr. kual lcmahnya huhungan saling pcn-
Jcn r\an ka ta lain , gcosfcr pacta garuh dan saling tcrgantung, schingga
_ pcr mukaan bumi dcngan batas dapat dikctahui faktor paling lx:rpcn-
·--.. '"'""• -'da la h wilayah. garuh tcrha dap suatu pcnnasalahan di
suatu tcmpat Dari sini akan clikctahui
bnhagai dacrah yang dari scgi kcruan-
Pen dekalan Geografl Sebagai
gan rclatif sama , tct:1pi dari sL·gi
lingkungan mcmpunyai pn!Julaa~1 f<Lk-
tor dominannya .
. dam (;cogra(i tcrpaclu (integrated Kombinasi antara analisa kcruangan
.!fJphy) untuk mcndckati atau clan analisa cko!ogi cliscbut analisa
. .!h ..unp1r i masa!ah dalam gcografl kompleks wilayah (llintarto dan Suras·
_, na kan bcnnacam-macam pcndc- ltlpo lladisumarno. I 979:24) I Ia! ini
- ..til atau hampiran (approach) yallu dapat clijclaskan bahwa sctl'l:th kctcr-
1. k kata n analis:1 kcruangan (spatial
kailan anl<tr sd)aran kcru<mgan dari
_ J.'' ~IS), an a lisis ckologi (L-cologicd
bnbagai gcj<tla dikctahui maka akan
- ,•, 1') dan analisis kompkks (region dipcrok il bcrbagai wilayah dcng:u1 cir i
~ mp kx ana!)•sis) ( ilint.ano c!an Sttl·as- yang bcrbcda-bcda . Sclanjutnya wila-
o lladi~umarno, l <)7l) : 12). SqJLTii yah yang bcrciri sama ditcliti dari scgi
;.~h dipcrtanyabn di ckpan kctiga lingkungan dan akan dipcrolch bcrha-
~cncl ckatan tcrscbut apakan masing- gai pcmhagian wilayah yang lcbih ba-
"'U m g bcrcliri scndiri, sating rnclcng- nyak l~gi. Dari wilayah yang dihasilbn
. ap1 at au satu kesatuan cara pandang. dapat dipelajari hubungan antar wila-
1-leslinga ( l 975) clalam Bintarto }'ah tcrehut. Pada saat ini dcngan tck -
1')1{'>: 5) mcnyatakan ada 5 hal yang nik sis tern I nformasi gcografi dapal di-
.. n ko k clalam mcmpclajari obyt:k h1r- Iakukan Overlay pcta pt:nycbaran gcja-
ma l dari sudut panclang kcruangan la-gejala di muka humi clalam jumlah
-.~.!It u: rang cukup bcsar.
Po la dari scharan gcjala tc-rtcntu tli l)ari uraian Lcrschut di atas pcnulis
muka humi (spatial pattLTn) hcrpcndapat kctiga pcndckatan )'aitu
2 Kctcrkaitan atau huhungan scsam<t pcnclckatan kcruangan, pcndckatan
antar gcja!a tcrsc!JLll (spatial sys- lingkungan da11 pcnckkatan kompkks
LL'Ill) . wilayah mcrupakan satu kcsatuan pen-

Forum Ccografi, No. 09 Tahun V/Dcscmbcr 1')91


dekatan geografi yang membedakan rak, luas, volume dan sebagainya. Con -
dari disiplin lain. Geografi tidak hanya toh dalam hal ini dapat dikcmukakan
memandang dari segi ke ruangan saja, jarak absolutnya tetap tetapi secara re -
lingkungan saja atau dari segi kom- latif berbeda karena pemakaian trans-
pleks wilayah. Langkah-langkahnya portasi yang berbeda seperti dokar, se-
dimulai dari pendekatan ke ruangan peda, kcndaraan bermotor, pesawat
dan diperoleh pola sebaran bcrbagai terbang dan scbagainya. Dibangunnya
gcjala atau faktor yang kemudian pra..<;arana jalan di suatu daerah yang
dioverlaykan, maka diperoleh pem- semula terpencil akan merubah letak ,
bagian wilayah . Langkah bcrikutnya posisi dan pcranan relatifnya.
mengkaji pada bagian wilayah-wilayah Dimensi waktu dalam konteks ling-
yang dari segi lingkungan atau nilai in- kungan, maka akan berubah pola hu-
tcraksi dan interdependensi faktor- bungan, struktur dan proses yang ter-
faktor atau gejala-ge jala terscbut, jadi pada sistem lingkungan. Misalnya
misalnya klas kemampuan lahan sama pcmakaian bahan bakar fosil yang ber-
tctapi faktor dominannya berbeda. lebihan, penggundulan hutan, intro-
Dari sini akan diperoleh pembagian duksi teknik-tcknik pertanian baru ,
lebih lanjut wilayah yang sama. Lang- eksploatasi berbagai sumberdaya min e-
kah berikutnya ad alah mcngkaji dari ral , dari waktu ke waktu dapat membe-
segi kompleks wilayah tcrutama hu- rikan pcrubahan ukuran, karakteristik,
bungan antar bagian wilayah tcrsebut. bcntuk, peran dan tingkat perkem-
Dengan demikian hasil akhir kajian • bangan wilayah.
geografi adalah hasil kajian kompleks Oleh karena itu dalam studi geogra-
wilayah yang dapat digunakan untuk fi setiap permasalahan hendaknya dili-
regional forecasting dan regional plan- hat pula dari segi dinamika kc ruangan,
ning. dinamika kelingkungan dan dinamika
kompleksitas dan kompleks wilayah.
Waktu Memberi Nilai Dinamis Ter-
hadap Pendekatan Geografi Penutup

Scpcrti dikemukakan di d e pan Perkembangan geografi ditandai


Sauer tclah mcmasukkan waktu seba- oleh perubahan pandangan terhadap
gai dimcnsi keempat dalam geografi, pendekatan atau sudut pandang, na-
waktu dapat diartikan sebagai gerak, mun ada yang tetap yaitu hubungan
perubahan, proses dan sebagainya. Di- timbal-balik antara manusia dcngan
tinjau dar_i dimensi waktu, maka se- lingkungan. Lingkungan bagi para geo-
suatu dalam ruang dapat mengalami graf adalah geosfer yang mcrupakan
pcrubahan lctak absolutnya dan aki- hubungan timbal batik antara atmosfer,
batnya berubah pula letak relatif atau litosfer, pedosfer, hidrosfcr, biosfer
posisinya dan sclanjutnya mcrubah p e- dan antroposfcr.
ranannya maupun peran sesuatu yang Dari tinjauan tentang ruang, ling-
lain kungan dan wilayah maka pendekatan
Perubahan ini dapat juga meliputi atau sudut pandang geografi merupa-
perubahan pola pcrsebaran, struktur kan satu kesatuan dari pendekatan
keruangan, ukuran-ukuran seperti ja- keruangan , pendekatan lingkungan

10 forum Gcografi, No. 9 Tahun V/Desember 1991


dekatan kompleks wilayah. sudut pandang dinamika keruangan,
tidak dapat melepaskan dinamika lingkungan dan dinamika
d1me nsi waktu dalam kajian- kompleks wilayah .
•eh -arena itu gejala-gejala atau
·~· -"'~,.,ha n hendaknya dilihat da-ri

"":'.-\R P U STAKA

o. R. dan Surastopo, 1979. Metode analisa Geografi , Jakarta; LP3ES


- ""tO, R., 1984. Urbanisasi dan Permasa!.ahannya, Jakarta, Ghalia Indonesia.

:9 - . Pe rkembangan Pemikiran Geografi, Lokakarya :M ensatubahasakan Kon-


sep dan Pemikiran Geografi, Yogyakarta, Fak. Geografi, UGM.
199 1 1\tateri Perkuliahan Program Geografi Fakultas Pasca Sarjana UGM,
Yogyakarta.
Harm J de , .. Geography Regional and concepts, Student Study guide and
Glassory, New York, John Wiley and Sons Inc.
-e.-tara t Jendral Cipta Karya, 1985 "Percncanaan Tata Ruang Kota dan Dacrah"
Disajikan pada Forum Diskusi Tata Guna Tanah Sehubungan dengan
Perencanaan Pembangunan di DaerahJakarta, 3-5 Desember 1985.
-"'·ey, M.E and Holly, Brian P., 1981. Themes in Geographic Thought, London,
Croom Helm.
Abdurrachirn, 1974. Perancangan Regional; Dasar-dasar pemikiran dan
Analisa Sistem Penyusunan, llandung, Team Penasehat Ahli llAPPEMDA
JABAR.
. -ursid Sumaatmodjo, 1981. Studi Geografi Suatu Pendekatan dan analisa
keruangan, Bandung, Penerbit Alumni.
P:-.c rnomosi di Hadjisaroso, ---·. Konsepsi Dasar Pengembangan Wilayah di In-
donesia, Jakarta, Dcpartcmcn Pekcrjaan llmurn, Cetakan ke dua.
tra hlcr , Alan H. and Strahler , Arthur N., 1977 Geography and Man's Environ-
ment, New York, John Wiley and Sons.
ugcng Martopo dkk, 1987. Pembangunan Wilayah Berwawasan Lingkungan,
Bahan Khusus untuk Kursus SEPADYA.
uta mi, 1977, " Ilmu Wilayah Jrnplikasi dan Pencrapan Dalam Pembangunan di In-
donesia", Musyawarah KAGAMA II diSurabaya

Forum Geografi , No. 09 Tahun V/Desembcr 1991 11


GEOGRAPHIC EXEMPLAR AND THEIR ASSOCIATED ATTRIBUTES
;:: '--
j - - ------1 -,--- - - - - - - ---. - - -- - - - - - -
1
AUTHOR I EXEMPLAR I IMAGE OF SUBJECT MAT- THEORIES & LAW I METHODS ! AREA OF DISCOUNTENT

------ -t------- :
RATZEL
'

I Anthropogeography
· TER

: Inorganic control organic Darwinism (stage thee-


'!
I Deductive 'I Too much environmental
[ response ries of physical & social Newtonism control
., ~~~
-:-: I . Environmental deter- ! Cause & effect I Absence of human initiati-
§ 1
I minism I [ ves & choice: eliminated

; _______
2 VIDAL !
---------r-------------L- ----- -- - ----
Tableau de Ia Geo- i
t-------------+ novelty &
Changes is attidudes Value I Genre de vie: the pro- ! Field work/case stu- I Too much emphases on a
c~~ativity ___
~ j graphie de Ia France I and habits create posi- 1 duct & reflection of the dies ! region
, i bilities or human commu- j interrelation between I' Emphases on cau- I
i nities. I
man and his environ- sal successions or '
:)2 I, '
I ment - - - -+
I
equences

-.:; SAUER 1 The four 1919-1922 l Time the fourth dimension I Cultural landscape Field work & histo-
II Pre-occupation with pattern
~ i papers I in geography 1 evalve from the phy-
1
rica! reconstruction rather than process
3 I Morphology of Land- . sicallandscape. I of the human lands-
< j scape I · I cape
~ I 1
'f 1 I
'./: 1
I
.
I
~ [ Agricultural Origin & Landscape view of geog- Man as an agent of en-i ' Inductive develop- ! The inability to analysis
::;- 1 Dispersals The Early i raphy vironmental modifica- ment of landscape I societal value, believes and
Ci _j_ Spanish Main I tion pattern ~ocial organization.

~ HART~HORN~ I Nature of Geography ~ Functional relationship --~


£
: Chorology Field work No laws, No generalizations
1 Perspective on the Na- 1 Perceived as idiography I Order clasifications , Mapping , Too restrictive a view
l ture Geography 1 1

- - -- ---------'-·------- t--- ------------+------------- ---


1 1
SCHAETER Exeptionalism in Geog- 1 Spatial introduction Location , Mathematic The method is too res-

I
raphy
1
1
Spatial organ1zat1on .
NomothetiC appeal
Flows
D1stnbution
Settlement
_j_ I Statistical methods
Scientific methods
trictive and valueless

--~~~L~~-----------Ll ________J -_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __
Harvey ancl I! oily . II)H I - ---

Anda mungkin juga menyukai