Dosen Pengampu
Disusun Oleh :
NIM : 171810401010
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS JEMBER
2019
1. Pendahuluan
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam suatu
organisasi atau instansi. Untuk itu perlu adanya manajemen sumber daya manusia
yang baik untuk mendukung tercapainya tujuan dari organisasi. Manejemen sumber
daya manusia merupakan suatu ilmu dan seni untuk mengatur maupun mengarahkan
sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Efektif berarti dapat mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan, dan efisien berarti
tugas yang ada dilakukan dengan benar, terorganisir, dan sesuai dengan target waktu
yang sudah ditetapkan. Salah satunya adalah proses rekrutmen atau seleksi dalam
suatu perusahaan.Setelah proses seleksi berakhir, tugas departemen selanjutnya
adalah membantu karyawan baru menyesuaikan diri dengan organisasi dan
pekerjaannya. Untuk membantu proses penyesuain diri ini, diadakan program
orientasi karyawan yang akan memperkenalkan karyawan baru dengan peranan
mereka, organisasi itu sendiri, kebijakan organisasi dan dengan karyawan (Montolalu
et al.,2016).
Dengan adanya orientasi, karyawan baru diharapkan dapat berhasil
mempelajari pekerjaannya secara lebih cepat. Orientasi karyawan baru meliputi
aktivitas memperkenalkan karyawan baru kepada organisasi atau kepada unit kerja
karyawan yang bersangkutan. Tujuannya adalah untuk memperluas wawasan
karyawan baru, yang telah diterima pada masa rekrutmen atau seleksi dan membantu
mengurangi kecemasan yang dirasakan karyawan baru pada masa-masa awal
bekerja (Hariandja,2002)
2. Pengertian Orientasi
Format orientasi bersifat unik untuk setiap perusahaan. Namun beberapa kegunaan
dasar diuraikan sebagai berikut:
Pengetahuan
Kemampuan
Kecakapan
Keahlian
Promosi:
Karyawan dipindahkan ke posisi lain yang lebih tinggi, baik dari segi bayaran,
tanggung jawab, dan/atau level organisasionalnya. Ada dua jenis promosi:
Berdasarkan prestasi
Berdasarkan senioritas
Promosi didasarkan pada prestasi atau tidak adalah sesuatu hal yang
memerlukan banyak pertimbangan sebab kedua dasar promosi itu mempunyai
kekurangan dan kelebihan. Promosi yang didasarkan pada prestasi, bilamana dilihat
dari aspek motivasi mungkin merupakan yang terbaik karena akan memacu pegawai
untuk meningkatkan prestasi kerjanya. Tetapi, beberapa permasalahannya berkaitan
dengan apa yang disebut peter principle, yaitu unjuk kerja yang baik pada pekerjaan
lama tidak dapat dibuat sebagai jaminan untuk jabatan yang Iain. Masalah ini muncul
sebab pekerjaan yang dulu tentu saja berbeda dengan yang sekarang, dan adanya
kemungkinan keterlibatan faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam
menduduki jabatan yang lebih tinggi, yakni promosi yang didasarkan pada prestasi
kerja pegawai, sehingga prestasi tampaknya hanya sebagai salah satu kriteria.
Transfer
Karyawan dipindahkan ke posisi lain yang setara, baik dari segi bayaran,
tanggung jawab, dan/atau level organisasionalnya.hal Ini sangat penting khususnya
ketika supply tenaga kerja untuk jabatan tertentu sulit didapat atau ada kekosongan
jabatan yang tiba-tiba akibat adanya pegawai yang mengundurkan diri. Selain hal di
atas, pengalihan mungkin diperlukan untuk pegawai sebelum dipromosikan ke jabatan
yang lebih tinggi, yang membutuhkan berbagai keahlian sebagai syarat untuk dapat
melakukan pekerjaan dengan tanggung jawab yang lebih besar dengan baik.
Kemudian dari Sisi pegawai, pemindahan atau penga- Iihan pegawai kepada
pekerjaan Iain mungkin diperlukan untuk meningkatkan tantangan dan pengakuan
dan memberikan keterampilan baru untuk mengurangi kebosanan, sekaligus sebagai
unsur-unsur motivasional yang sangat penting bagi pegawai dan untuk memenuhi
jalur karier yang lebih tinggi yang didambakan oleh setiap pegawai serta
meningkatkan semangat kerja melalui peningkatan tantangan dan pengakuan.
Demosi
Keseluruhan kegiatan MSDM pada akhirnya adalah untuk meningkatkan
unjuk kerja pegawai sesuai dengan tujuan organisasi. Demosi sebagaimana diartikan
dengan penurunan pegawai ke pekerjaan dengan tanggung jawab yang lebih rendah,
dan biasanya juga dengan tingkat gaji yang lebih rendah, dilakukan dengan alasan
unjuk kerja yang buruk dari pegawai atau perilaku yang tidak tepat. Hal ini dilakukan
untuk mem- perbaiki unjuk kerja dan perilaku melalui hukuman. Meskipun hukuman
untuk mengubah perilaku sebagaimana dikatakan oleh para ahli bukanlah metode
yang baik dalam mengubah perilaku, tetapi dalam kasus tertentu mungkin harus
dilakukan. Demosi ini dari Sisi pegawai sering kali merupakan sesuatu yang tidak enak
yang dapat enimbulkan dampak buruk pada Manajemen Sumber Daya Manusia
.
8. Kaitan Penempatan dengan Orientasi (Mondy 2008)
Memang para karyawan tersebut bisa jadi sudah memahami dengan baik
mengenai aspek-aspek umum perusahaan, seperti strategi, kompensasi,
peraturan, dan sebagainya. Namun mereka sedikit banyak pasti mengalami
kecemasan terkait masalah interpersonal dan hal-hal yang berhubungan
dengan pekerjaan barunya.