Chapter I PDF
Chapter I PDF
PENDAHULUAN
Onikomikosis adalah infeksi jamur pada satu atau lebih unit kuku yang
hanya masalah kosmetik karena penyakit ini dapat menimbulkan masalah fisik,
insidensi onikomikosis mengalami peningkatan dari 3,5% kasus pada tahun 1997-
onikomikosis pada tahun 2009 berkisar 0,9% dari total 3450 pasien yang berobat
terbanyak yang dilaporkan adalah kandida terutama Candida albicans. Hal ini
dari hasil penelitian pada tahun 1994 pada pusat-pusat pendidikan di Medan,
Jakarta, Surabaya dan Bandung. Berbeda dengan negara tetangga seperti Malaysia
dan Singapura, infeksi jamur pada negara tersebut disebabkan oleh golongan
Pada keadaan lanjut, keempat tipe tersebut akan menunjukkan gambaran distrofik
total.1,2,3,4,8-10
onikomikosis sebelum memulai pengobatan anti jamur. Saat ini dikenal beberapa
diagnosis infeksi jamur adalah metode pemeriksaan KOH 20% dan kultur jamur,
khusus untuk metode kultur membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu hampir
dikarenakan oleh beberapa faktor yaitu metode dan tempat pengambilan sampel
yang berbeda-beda, faktor pengaturan jenis medium kultur dan temperatur kultur,
dan adanya kemungkinan kontaminasi oleh bakteri atau mold yang menghambat
pertumbuhan jamur.3,14-17
merupakan tes sangat sensitif dan spesifik, dan dapat digunakan untuk diagnosis
sintesis dan amplifikasi DNA secara in vitro.18 Tehnik ini pertama kali
dikembangkan oleh Karry Mullis pada tahun 1985.18,19 Tehnik PCR dapat
digunakan untuk mengamplifikasi DNA dalam jumlah jutaan kali hanya dalam
beberapa jam, ditemukannya tehnik ini telah merevolusi bidang sains dan
identifikasi yang dini dan akurat dari virus atau mikroorganisme patogen dari
suatu penyakit, sehingga dalam penellitian ini saya ingin untuk mengevaluasi
didapatkan hasilnya adalah bahwa Light Cycler PCR merupakan alat diagnostik
Pada penelitian Arca dkk pada tahun 2004 dikatakan bahwa dengan
jumlah spesimen yang cukup maka PCR merupakan suatu metode diagnostik yang
ditemukan.22
Pada penelitian oleh Garg dkk pada tahun 2009 dikatakan bahwa PCR
dapat membantu klinisi untuk memberikan obat antijamur yang tepat. Pada
Pada penelitian oleh Elavarashi dkk. pada tahun 2013 didapati bahwa
micological cure dan complete cure, yang paling baik dijadikan sebagai standar
suatu standar pemeriksaan klinis dan penunjang diagnosis di awal pengobatan dan
diagnosis onikomikosis.
onikomikosis.
Menjadi landasan teori dan data bagi penelitian selanjutnya dalam hal