Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Guru sebagai suatu bidang pekerjaan mulai diperhitungkan

dikalangan masyarakat. Hal ini terbukti dengan makin

diminatinya lembaga pendidikan keguruan (LPTK) oleh lulusan

sekolah menengah atas yang tidak terjadi sebelumnya.

Perubahan ini terjadi sejak pemerintah mulai memperhatikan dan

meningkatkan kesejahteraan guru dengan membayarkan

tujangan profesi sebagai seorang guru yang profesional.

Seperti yang disampaikan oleh Prof. Baedowi pada kata

pengantar Buku 5 Pedoman dan Pengembangan Profesi Guru,

bahwa Guru sebagai tenaga profesional mempunyai fungsi,

peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam mencapai visi

pendidikan 2025. Visi pendidikan tersebut adalah menciptakan

insan Indonesia cerdas dan kompetitif. Karena itu, profesi guru

harus dihargai dan dikembangkan sebagai profesi yang

bermartabat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang

Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Konsekuensi dari

guru sebagai profesi adalah pengembangan keprofesian

berkelanjutan (PKB).

Guru harus merencanaan PKB agar dapat memenuhi

angka kredit yang diwajibkan untuk pengusulan kenaikan


pangkat/golongan sesuai dengan Permenneg PAN Nomor 16

Tahun 2009 tentang Jabatan dan Fungsional Guru dan Angka

Kreditnya. Guru dituntut untuk meningkatkan profesionalitasnya

secara bertahap dan berkelanjutan melalui berbagai kegiatan

baik formal, maupun nonformal sendiri atau pada kegiatan

kolektif guru.

Salah satu kompetensi guru yang harus terus mengalami

peningkatan adalah kompetensi padagogik, yaitu seorang guru

harus memiliki kemampuan untuk melaksanakan proses

pembelajaran yang fleksibel, bervariasi, dan memenuhi standar

proses. Proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan

dasar dan menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi

aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Namun pada kenyataannya, guru kelas di wilayah Koto

Balingka masih melaksanakan pembelajaran secara teacher

center dan searah. Aktifitas mental dan fisik siswa kurang

dilibatkan. Meskipun ada kegiatan pembelajaran yang mulai

menggunakan pendekatan student center, tetapi hal ini masih

kurang berkualitas. Berdasarkan pengalaman, pendekatan

student center malah menghabiskan banyak waktu dan tidak


berbanding lurus dengan peningkatan hasil belajar siswa.

Aktivitas hands on siswa belum sampai membawa mereka pada

kemampuan minds on. Begitu juga dengan pengembagan

keterampilan proses yang masih sangat lemah pelaksanaannya

di kelas.

Hal ini disebabkan karena guru-guru belum mampu dan

terampil mengajarkan siswa bagaimana belajar dan

mengembangkan ketrampilan berpikir. Perencanaan

pembelajaran yang telah disiapkan umumnya dengan

pendekatan konsep. Hasil belajar kurang mengembangkan

keterampilan proses sehingga kompetensi lulusan kurang

memiliki keterampilan sains yang akan menjadi bekal siswa di

kehidupan nyata.

Selain permasalahan tersebut, kemampuan guru dalam

mengakses dan mengevaluasi hasil belajar siswa masih rendah.

Umumnya guru hanya menilai dengan satu metode saja yaitu

tes. Masih jarang guru mengakses pembelajaran melalui kinerja

siswa. Kelemahan ini menjadikan guru-guru di Koto Balingka harus

belajar agar dapat mengembangkan pembelajaran dengan

berbagai pendekatan dan bagaimana cara mengakesnya.

Ada pepatah yang mengatakan bahwa: “Bila seseorang

masih berkeinginan mengajar maka orang tersebut wajib

belajar”. Hal ini sesuai dengan tuntutan pemerintah yang


menjadi konsekuensi seorang guru yaitu, wajib bagi guru untuk

menjadi profesional dengan program peningkatan

keprofesionalan berkelanjutan (PKB). Hal ini disebabkan karena

pada era kemajuan teknologi global ini membutuhkan manusia

yang berkualitas. Manusia yang akan hidup pada jamannya nanti

merupakan hasil pendidikan pada masa sekarang. Oleh karena

itu, menjadi hal yang wajib bagi guru untuk terus belajar.

Tetapi kesempatan belajar dalam pelatihan yang biasa

dilaksanakan oleh lembaga pemerintah sangat terbatas. Guru di

Kabupaten Pasaman Barat masih banyak yang belum tersentuh

program pelatihan peningkatan profeionalisme. Untuk mengatasi

kelemahan ini sarana yang paling tepat, mudah dan murah

adalah program peningkatan profesionalisme guru berbasis KKG.

KKG adalah wadah para guru yang memiliki latar

belakang pendidikan yang sama berkumpul untuk membahas

permasalahan di kelas. Diskusi dan sharing ini dapat memberikan

informasi, penguatan untuk menjadi jalan solusi permasalahan

tersebut. Pelatihan berbasis KKG ini dapat menyentuh lebih

banyak guru, sehingga pelatihan berbasis KKG merupakan salah

satu jalan bagi peningkatan kompetensi guru.

B. DASAR HUKUM
Dasar hukum yang digunakan sebagai acuan dalam

penyusunan proposal pemberian bantuan dana kepada KKG ini

antara lain :

1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945;

Pembukaan pada alenia 4 dan Bab XIII Pendidikan, pasa;l

31, ayat 1 dan ayat 2;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003,

tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab XI Pendidik dan

Tenaga Kependidikan, Pasal 30 sampai dengan Pasal 44.

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004

tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat

dan Daerah.

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005,

tentang Guru dan Dosen.

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun

2005, tentang Standar Nasional Pendidikan.

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun

2008, tentang GURU.

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun

2008, tentang Pedoman Pendidikan.

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun

2005, tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan

Standar Pelayanan Minimal..


9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun

2010, tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor

24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Kementerian Negara serta susunan Organisasi, Tugas

Lembaga Negara.

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia Nomor 16 Tahun 2007, tentang Kualifikasi

Akademik PTK.

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia Nomor 18 Tahun 2007, tentang Sertifikasi Guru.

12. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang,

Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya .

13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia Nomor 35 Tahun 2010, tentang Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka

Kreditnya.

14. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat

Pembinaan Pendidik dan Tenagan Kependidikan Pendidikan

Dasr, Direktorat jenderal Pendidikan dasar, Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2012.

C. TUJUAN PROGRAM
Kegiatan KKG Gugus I Koto Balingka Pasaman Barat memiliki

beberapa tujuan, diantaranya:

1. Memfasiltasi guru untuk mencapai standar kompetensi

profesi yang sesuai dengan UU No 14 tahun 2005.

2. Memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi

yang mereka miliki sesuai dengan kebutuhan dan

kemajuan jaman.

3. Memotivasi guru-guru untuk memiliki dedikasi yang tinggi

dalam melaksanakan tugasnya.

4. Memfasilitasi guru untuk dapat mengembangkan berbagai

inovasi dalam pembelajaran dan mempubikasikannya.

5. Memfasilitasi guru untuk bertemu dan bersilaturahim

membicarakan permasalahan yang sama sama dihadapi

saat berada di dalam kelas.

D. SASARAN

Kegiatan KKG Gugus I Koto Balingka Barat ini ditujukan

kepada semua guru-guru di wilayah KKG Gugus I Koto Balingka

Pasaman Barat yang memiliki komitment, semangat untuk

berubah dan maju. Guru-guru tersebut berasal dari 5 sekolah

negeri yang ada di wilayah Kecamatan Koto Balingka. Agar

informasi yang diperoleh dari kegiatan KKG dapat diketahui


juga oleh guru lain, maka diharapkan terjadinya desiminasi di

sekolah masing-masing peserta.

E. HASIL YANG DIHARAPKAN

Berdasarkan tujuan kegiatan tersebut, maka setelah

terlaksananya kegiatan KKG diharapkan dicapainya hasil

seperti berikut ini.

1. Terjadinya peningkatan kompetensi profesi KKG Gugus I

Koto Balingka Pasaman Barat secara berkelanjutan.

2. Terjadinya pemutakhiran informasi yang sebelumnya telah

dimilikiguru .

3. Meningkatnya motivasi dan dedikasi guru dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai tenaga

pendidik.

4. Terciptanya berbagai inovasi dalam pembelajaran

dikalangan guru-guru dan dapat dipublikasikan.

5. Terjalinnya ikatan silaturahim dan kolega dikalangan guru

KKG Gugus I Koto Balingka Pasaman Barat.

E. MANFAAT

Kegiatan KKG di Gugus I Koto Balingka Pasaman Barat ini

memberikan banyak manfaat bagi sekolah, guru dan siswa

Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan KKG ini bagi sekolah

diantaranya:
1. Makin banyaknya guru yang berdedikasi dan memiliki

kepercayaan diri dalam mengajar. Hal ini akan

meningkatnya kualitas pembelajaran di sekolah.


2. Terjadinya sharing diantara sesama guru di sekolah yang

membahas tentang permasalahan di kelas dan rencana

solusinya.

3. Terjadinya sharing untuk membahas informasi terbaru


tentang pembelajaran dan kebijakan profesionalisme guru
di sekolah.
Selain manfaat bagi sekolah, kegiatan KKG juga dirasakan

manfaatnya bagi guru, yaitu :

1. Bertambahnya pemahaman guru dan penyegaran informasi

lama yang sudah diketahui sebelumnya.


2. Tumbuhnya kesadaran untuk berubah menjadi lebih baik

dari sebelumnya.
3. Terjalinnya ikatan silaturahim dan kekeluargaan dikalangan

guru peserta KKG.


4. Guru-guru di Gugus I Koto Balingka Pasaman Barat memiliki

wadah untuk pembinaan dalam peningkatan

kompetensinya secara berkelanjutan.


5. Terpantaunya peningkatan kompetensi guru di Gugus I Koto

Balingka Pasaman Barat.


6. Terkumpulnya angka kredit bagi guru sehingga dapat

menaikkan pangkat/golongannya,
Melalui peningkatan kinerja guru dan di dukung oleh

kebijakan sekolah, maka siswa pun mendapatkan manfaat dari

kegiatan PKB guru seperti berikut

1. Semakin bervariasinya kegiatan belajar yang diikuti siswa

karena guru mampu membelajarkan dengan berbagai

model dan metode.

2. Siswa tidak hanya memahami konsep tetapi ada sejumlah

pengalaman belajar yang diikutinya dan hal ini dapat

meningkatkan beberapa keterampilan siswa seperti

keterampilan mengamati, berkomunikasi, bersosialisasi

dan berinteraksi dengan lingkungan di kelasnya.

Semakin lama peserta mengikuti kegiatan KKG akan

semakin banyak manfaat yang dapat dirasakan, sehingga

program pembinaan guru berbasis KKG ini harus terus berjalan

dengan dukungan dari berbagai pihak. Selama ini, kehadiran KKG

telah disambut baik oleh guru-guru, kepala sekolah, pihak Dinas

Pendidikan serta komite sekolah.

G. DAMPAK.

Dampak yang ingin diperoleh dari kegiatan kolektif guru di

KKG ini adalah :

1. meningkatnya frekuensi kegiatan dan jumlah peserta yang

dapat terlibat di dalam kegiatan KKG;

2. makin banyaknya inovasi dalam pembelajaran;


3. meningkatnya kinerja guru dan meningkatnya prestasi

belajar siswa;

4. meningkatnya karir guru di Gugus I Koto Balingka Pasaman

Barat;
BAB II

DESKRIPSI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

KKG PADA SATU TAHUN TERAKHIR

A. Rekapitulasi dan Deskripsi program Satu Tahun

Terakhir

Kegiatan KKG dilaksanakan menggunakan strategi tatap

muka, kerja mandiri secara kolaboratif di luar jam pelajaran

sekolah. Kegiatan rutin KKG menggunakan metoda ceramah,

diskusi, dan observasi secara kolaborasi dengan prinsip

kolegalitas, kontinuitas, meliputi:

1. Penyelenggaraan dilaksanakan sepenuhnya oleh guru-

guru di KKG Gugus I Koto Balingka Pasaman Barat.

2. Peserta KKG Gugus I Koto Balingka Pasaman Barat terlibat

secara aktif karena guru peserta KKG terlibat dalam

kegiatan secara kooperatif dan bersama sama merefleksi

pembelajaran dan perencanaan.

3. Untuk materi yang baru dan belum ada peserta yang

menguasinya, maka materi pelatihan disampaikan oleh

narasumber yang berkompeten dari LPTK, P4TK, LPMP

ataupun tenaga ahli seperti ahli komputasi.


Kegiatan KKG sebelumnya diawali dengan pertemuan

umum guna menggali kemampuan awal peserta KKG dan tingkat

kebutuhan terhadap materi diklat. Selanjutnya disusun rencana

kegiatan dan jadwal yang telah disepakati bersama. Inservise

juga merefleksi kegiatan sebelumnya berupa tingkat kehadiran,

pencapaian hasil yang diharapkan serta kendala yang terjadi

selama kegiatan. Kegiatan inservise diketahui oleh kepala

sekolah dan pengawas sebagai perwakilan Dinas Pendidikan.

Jadwal kegiatan sudah disepakati oleh seluruh peserta dan


8
ditetapkan yaitu hari Sabtu, agar tidak mengganggu jadwal

pembelajaran di kelas. Kegiatan dimulai pukul 09.00 hingga

13.00. Agar kegiatan berjalan sesuai jalur, maka Implementasi

program ini tidak terlepas dari monitoring, supervisi, dan

evaluasi dari Kepala Sekolah sekolah inti KKG Gugus I Koto

Balingka Pasaman Barat, dan Dinas Pendidikan Kabupaten

Pasaman Barat.

Pelaksanaan kegiatan KKG sebelumnya didokumentasi

pada tiap pertemuan disertakan dengan bukti foto sedbagai

lampiran yang memperkuat pelaporan. Pelaporan di sampaikan

dalam bentuk Hardcopy pada setiap akhir putaran. Laporan ini

disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten

Pasaman Barat selaku pembina KKG, dengan rincian sebagai

berikut:
1. Pelaporan disusun sesuai dengan pedoman yang diterbitkan

oleh P2TK Dikdas yang dilengkapi dengan semua data

administrasi kegiatan dan data administrasi keuangan

selama kegiatan.

2. Pelaporan diserahkan sesuai dengan jadwal yang telah

ditetapkan di pertengahan dan akhir kegiatan.

Sesuai dengan tujuan maka kualitas keluaran (out put)

pelakaaan program KKG untuk PKB guru sesuai dengan, seperti

tabel di bawah ini:

Tabel: 2.1
Kualitas Program
N Kualitas
Program
o Program
Implementasi Pelaksanaan Guru
1 Sangat penting
Pembelajar
2 Penyusunan administrasi pembelajaran Sangat penting
Pembahasan masalah-masalah belajar
3 Sangat penting
di sekolah
Evaluasi pembelajaran dan
4 Sangat penting
pengembangan soal USBN
Pengembangan media pembelajaran
5 Sangat penting
inovatif

Kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan di hari Sabtu pada

minggu ke 2 yang dimulai pada pukul 09.00 sampai selesai pada

pukul 13.00. Jadi implementasi program ini dilaksanakan 10 kali

pertemuan. Kegiatan dimulai pada bulan Agustus 2019 dan

berakhir di bulan Juni 2020

Peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh guru kelas.

Keterlibatan guru dalam kegiatan ini cukup baik, terlihat dari

kehadiran pada setiap kegiatan sangat tinggi mencapai hampir

90%. Peserta KKG terlibat secara aktif karena guru peserta KKG

adalah orang yang langsung merencanakan, melaksanakan,

mengobservasi serta bersama sama merefleksi pembelajaran

dan perencanaan.

Tempat pelaksanaan kegiatan KKG Gugus I Koto Balingka

Pasaman Barat, berada pada 5 lokasi, yaitu SDN 02 Koto Balingka,


SDN 08 Koto Balingka, SDN 09 Koto Balingka, SDN 12 Koto Balingka,

SDN 14 Koto Balingka. Berikut Deskripsi kegiatan satu tahun

terakhir :
Program Kerja Gugus I Kecamatan Koto Balingka
Tahun Ajaran 2019/2020

Hari/Tanggal
No Kegiatan Penyaji Keterangan
Pukul
Kamis, Pengawas Tempat SDN 02
1. Sosialisasi Program KKG
12 September 2019 Guru Senior
Pengawas Tempat SDN 12
2. Sabtu, 12 Oktober 2019 Administrasi Pembelajaran untuk kelas rendah
Guru Senior
Sabtu, 9 November Administrasi Pembelajaran guru kelas tinggi Pengawas Tempat SDN 08
3.
2019 Guru Senior
Sabtu, a. Analisis Ujian Semester untuk Kelas Rendah Pengawas Tempat SDN 09
4.
14 Desember 2019 b. Guru Senior
Sabtu, Pengawas Tempat SDN 02
5. Sosialisasi Perangkat Kelas
10 Januari 2019 Guru Senior
Sabtu, Solusi Kendala PBM Kelas Rendah Pengawas Tempat SDN 14
6.
8 Februari 2019 Guru Senior
Sabtu, Solusi Kendala PBM Kelas Tinggi Pengawas Tempat SDN 12
7.
14 Maret 2019 Guru Senior
Persiapan dan Pemantapan Materi Menghadapi Ujian Pengawas Tempat SDN 08
8. Sabtu, 11 April 2019
Kelas Tinggi Guru Senior
9. Sabtu, Persiapan dan Pemantapan Materi Menghadapi Ujian Pengawas Tempat SDN 09
9 Mei 2019 Kelas Rendah Guru Senior
Pengawas Tempat SDN 02
10. Sabtu, 13 Juni 2019 Rencana Tindak Lanjut Program
Guru Senior

Koto Balingka,
2019
Ketua KKG

SURYA LAILANA PUTRA MS,S.Pd


NIP. 19900905 201503 1 002
B. Rincian Pengeluaran Dana Satu Tahun Terakhir.

Kegiatan KKG di Gugus I Koto Balingka Pasaman Barat

sebelumnya belum pernah mendapatkan bantuan dana dari

pihak manapun dan dalam bentuk apapun. Biaya yang

dikeluarkan hanya swadaya dari masing-masing sekolah, yang

akan dikelola oleh pengurus.

C. Bukti hasil pelaksanaan program.

Kegiatan KKG di Gugus I Koto Balingka Pasaman Barat

menghasilkan berbagai macam produk seperti Silabus, RPP, bank

soal dan jurnal belajar.


BAB III

RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM

A. Rencana Pelaksanaan Program

Berdasarkan pada Permenneg PAN Nomor 16 Tahun 2009,

tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, maka

guru – guru di KKG Gugus I Koto Balingka Pasaman Barat harus

melaksanakan kegiatan KKG secara konsisten dan terus

menerus. Kegiatan KKG tersebut akan membantu seluruh peserta

meningkatkan kompetensinya.

Tujuan kegiatan KKG ini adalah untuk memfasilitasi semua

peserta berkumpul, bersilaturahmi secara kolektif dalam

meningkatkan kompetensi, merencanakan dan melaksanakan

KKG. Melalui KKG ini diharapkan semua guru peserta memeliki

persamaan persepsi dalam meningkatkan kompetensi dan

karirnya dan berdamapk pada peningkatan kinerja guru serta

prestasi belajar siswa.

Strategi yang digunakan untuk melaksanakan program KKG

ini adalah bimbingan teknis dan atau workshop dengan metode

tatap muka, tugas terstruktur, dan tugas mandiri. Program ini

akan dilaksanakan di tingkat kelompok KKG Gugus I Koto Balingka

Pasaman Barat secara kontinue setiap minggu ke 2 di hari KKG

yaitu hari Sabtu. Kegiatan di KKG akan menggunakan metode


ceramah, diskusi kelompok, kooperatif, kolaborasi secara

kolegalitas dan kerja individu. Kerja individu akan menghasilkan

produk yaitu Silabus, RPP dengan pendekatan inkuiri, karya tulis

ilmiah secara mandiri.

B. Materi Kegiatan

Materi Pelatihan disusun oleh tim KKG Gugus I Koto Balingka

Pasaman Barat, meliputi kompetensi seperti berikut.

1. Pembuatan administrasi pembelajaran

2. Praktek Penggunaan media dalam Pembelajaran

3. Penyusunan soal Mid semester dan semster

C. Narasumber

Narasumber berasal dari kalangan yang memiliki

kompetensi yang relevan yaitu dari Pengawas dan Guru yang

mampu menyampaikan materi sesuai kegiatan KKG.


KEGIATAN KKG GUGUS I KOTO BALINGKA PASAMAN BARAT

No Jenis Kegiatan Tujuan Sasaran


Sosialisasi Program Pengawas Guru dalam Gugus
1. I Koto Balingka
KKG Guru Senior
Administrasi Guru dalam Gugus
Pengawas I Koto Balingka
2. Pembelajaran untuk
Guru Senior
kelas rendah
Administrasi Guru dalam Gugus
Pengawas I Koto Balingka
Pembelajaran guru
3. Kepala sekolah
kelas tinggi
Guru Senior
a. Analisis Ujian Guru dalam Gugus
Semester untuk Pengawas I Koto Balingka
4.
Kelas Rendah Guru Senior
b.
Sosialisasi Perangkat Pengawas Guru dalam Gugus
5. I Koto Balingka
Kelas Guru Senior
Solusi Kendala PBM Guru dalam Gugus
Pengawas I Koto Balingka
6. Kelas Rendah
Guru Senior
Solusi Kendala PBM Guru dalam Gugus
Pengawas I Koto Balingka
7. Kelas Tinggi
Guru Senior
Persiapan dan Guru dalam Gugus
Pemantapan Materi Pengawas I Koto Balingka
8.
Menghadapi Ujian Guru Senior
Kelas Tinggi
Persiapan dan Guru dalam Gugus
Pemantapan Materi Pengawas I Koto Balingka
9.
Menghadapi Ujian Guru Senior
Kelas Rendah
Rencana Tindak Pengawas Guru dalam Gugus
10. I Koto Balingka
Lanjut Program Guru Senior
D. JADWAL KEGIATAN.

Hari/Tanggal
No Kegiatan Penyaji Keterangan
Pukul
Kamis, Pengawas Tempat SDN 02
1. Sosialisasi Program KKG
12 September 2019 Guru Senior
Administrasi Pembelajaran untuk kelas Pengawas Tempat SDN 12
2. Sabtu, 12 Oktober 2019
rendah Guru Senior
Pengawas Tempat SDN 08
Sabtu, 9 November Administrasi Pembelajaran guru kelas tinggi
3. Kepala sekolah
2019
Guru Senior
Sabtu, a. Analisis Ujian Semester untuk Kelas Rendah Pengawas Tempat SDN 09
4.
14 Desember 2019 b. Guru Senior
Sabtu, Pengawas Tempat SDN 02
5. Sosialisasi Perangkat Kelas
10 Januari 2019 Guru Senior
Sabtu, Solusi Kendala PBM Kelas Rendah Pengawas Tempat SDN 14
6.
8 Februari 2019 Guru Senior
Sabtu, Solusi Kendala PBM Kelas Tinggi Pengawas Tempat SDN 12
7.
14 Maret 2019 Guru Senior
Persiapan dan Pemantapan Materi Pengawas Tempat SDN 08
8. Sabtu, 11 April 2019
Menghadapi Ujian Kelas Tinggi Guru Senior
Sabtu, Persiapan dan Pemantapan Materi Pengawas Tempat SDN 09
9.
9 Mei 2019 Menghadapi Ujian Kelas Rendah Guru Senior
Pengawas Tempat SDN 02
10. Sabtu, 13 Juni 2019 Rencana Tindak Lanjut Program
Guru Senior

F. RINCIAN ANGGARAN BIAYA


KEGIATAN KKG GUGUS I KOTO BALINGKA TAHUN 2019
KEGIATAN/SUB HARGA
PERTEMUAN VOLUME JML DANA
KEGIATAN/JENIS SATUAN
BELANJA/RINCIAN BELANJA (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
Persiapan 150.000
Penyusunan program 1 keg x 1 org x Rp 150.000 = Rp 150.000

A. Kegiatan Rutin KKG 24.220.000


ATK Peserta 1 keg x 56 Org x 1 pkt x Rp 20.000 = Rp 1.120.000
ATK Kegiatan 10 keg x 1 pkt x Rp 150.000 = Rp 1.500.000
Pelaksanaan
Program dan Honor nara sumber 10 keg x 1 org x Rp 150.000 = Rp 1.500.000
Kegiatan Dokumentasi 10 keg x 1 pkt x Rp 50.000 = Rp 500.000
Penggandaan 10 keg x 1 pkt x Rp 100.000 = Rp 1.000.000
Transport Peserta 10 keg x 56 org x Rp 25.000 = Rp 14.000.000
Konsumsi Peserta 1 hr x 14 keg x 56 org x Rp 10.000 = Rp 5.600.000
1.000.000
Penyusunan Laporan 1 keg x 1 pkt x Rp 400.000 400.000
Penyusunan = Rp
Laporan
Pengandaan 1 org x 1 kk x Rp 300.000 = Rp 300.000

Publikasi Hasil 300.000


1 keg x 1 pkt x Rp 300.000
Kegiatan

TOTAL KEBUTUHAN DANA 25.370.000


G. Tempat Pelaksanaan
Kegiatan KKG dilaksanakan di SD se Gugus I Kecamatan
Koto Balingka yakni : SD N 02 Koto Balingka, SD N 08 Koto
Balingka, SD N 09 Koto Baingka, SD N 12 Koto Balingka, dan SD N
14 Koto Balingka.

H. Rencana Pemantauan Dan Evaluasi Pelaksanaan


Program
Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesulitan yang
dihadapi selama kegiatan KKG maka perlu adanya monitoring
dan evaluasi yang di laksanakan oleh Korcam dan Pengawas SD
Kecamatan Koto Balingka.

I. RencanaPelaporan
Seperti kegiatan rutin KKG yang sudah dilaksanakan, maka
pelaporan program KKG ini dilakukan setiap akhir kegiatan yaitu
selama 1 siklus dalam 10 kali pertemuan. Pelaporan berisi
deskripsi setiap kegiatan, laporan penggunaan dana dan hasil
yang diperoleh, produk, serta dokumentasi berupa foto setiap
kegiatan.
BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
Demikian program kegiatan ini dibuat, sehingga menjadi
pedoman dalam melaksanakan kegiatan yang berujung pada
meningkatkannya mutu pendidikan di Kabupaten Pasaman Barat
secara umum, dan peningkatan kompetensi tenaga pendidik
guru di KKG Gugus I Koto Balingka khususnya.

B. Rekomendasi
Semaoga program kerja Gugus 1 ini bagi guru dapat
berjala dengan baik dan semoga kegiatan pembinaan guru
berbasis KKG di KKG Gugus I Koto Balingka ini selalu mendapat
dukungan dari semua pihak yang terkait. Terima kasih.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran

1. SK KKG Gugus I Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat

Anda mungkin juga menyukai