A. Kompetensi Inti
KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Akuntansi dan Keuangan Lembaga . Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
K.I 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Akuntansi
dan Keuangan Lembaga .Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
D. Uraian Materi
1. Pengertian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
NPWP adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam
administrasi perpajaka yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib
pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Sedangkan NPPKP (Nomor
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak) adalah nomor yang harus dimiliki setiap pengusaha
yang berdsasarkan Undang – Undang PPN dikenakan Pajak, wajib melaporkan usahanya
pada kantor Direktorat Jenderal Pajak untuk dikukuhkan sebagai PKP (Pengusaha Kena
Pajak).
Setiap wajib pajak hanya diberikan satu NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Selain
itu NPWP juga dapat dipergunakan untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan
dalam pengawasan administrasi perpajakan. Dalam hal ini berhubungan dengan dokumen
perpajakan, wajib pajak diharuskan untuk mencantumkan NPWP yang dimilikinya.
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) terdiri atas 15 digit, 9 digit pertama merupakan
kode wajib pajak dan 6 digit berikutnya merupakan kode administrasi.
b. Fotokopi Paspor dan surat keterangan tempat tinggal bagi orang asing
b. Fotokopi Paspor dan surat keterangan tempat tinggal bagi orang asing
c. Surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari instansi
yang berwenang
c. Fotokopi paspor bagi orang asing dan surat keterangan tempat tinggal
d. Fotokopi paspor dan surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang
berwenang
6) Untuk Wajib Pajak berstatus cabang , orang pribadi pengusaha tertentu atau wanita
kawin tidak pisah harta harus melampirkan fotokopi surat keterangan terdaftar
7) Apabila permohonan ditandatangani orang lain harus dengan surat kuasa khusus
a. Kartu NPWP
b. surat keterangan tempat tinggal baru dari instansi yang berwenang atau
a. surat keterangan tempat tinggal baru dari instansi yang berwenang, atau:
3) Wajib Pajak Badan, pindah tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha :
Berikut formulir pendaftaran wajib pajak untuk mendapat NPWP dan dapat diisi
dengan data diri yang valid :
Gambar 2.2. Formulir Wajib Pajak Orang Pribadi
Gambar 2.2. Formulir Wajib Pajak Orang Badan
A. IDENTITAS UMUM
1. Titel : Diisi hanya untuk orang pribadi.
Untuk orang pribadi diisi nama terang secara lengkap tidak singkat.
Cukup jelas.
4.
Alamat tempat kedudukan /tinggal
- Jalan
Contoh - COMP. KEUANGAN JL. SAKTI V NO. 13
:
- WISMA BCA LT.3 JL. JEND.SUDIRMAN KAV. 12
- RT/RW : Cukup jelas.
- Kelurahan/Kecamatan : Cukup jelas.
- Kota/Kabupaten : Cukup jelas.
- Kode Pos : Cukup jelas.
5. Usaha/Pekerjaan Bebas
- Status Usaha
Pilih salah satu. Khusus untuk pilihan 5 bila tempat usaha berbeda kantor pelayanan pajak
dengan domisili
atau berbeda DATI II.
- Jenis Usaha/Pekerjaan Bebas :Diisi uraian kegiatan usaha yang dominan.
Cukup jelas.
6. Kewajiban Pajak
Cukup Jelas
B. KORESPONDENSI
7. Alamat: Cara pengisian sama dengan butir 4.
8. Telepon/Faksimile dan E-mail
Cukup jelas.
C. WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
9. Tempat/Tanggal Lahir
Cukup jelas
10. Nomor KTP/Paspor
Diisi Nomor KTP bagi penduduk Indonesia . atau diisi Nomor Paspor bagi orang asing.
11. Kebangsaan: hanya untuk orang asing, diisi kewarganegarannya.
Contoh:
- TOKO BINTANG
- JAMU CAP JAGO
D. WAJIB PAJAK BADAN
13. Bentuk Hukum
Cukup jelas
15. Akte Pendirian dan/perubahan terakhir.
Cukup jelas
16. Akhir Tahun Buku
Cukup jelas
F. PERMOHONAN UNTUK DIKUKUHKAN SEBAGAI PKP
22. Mengajukan permohonan untuk dikukukan sebagai pengusaha kena pajak
Cukup jelas.
23. Menentukan kegiatan usaha yang melaporkan SPT masa PPN.
Apabila pilihan "YA" yang artinya Wajib Pajak mempunyai lebih dari satu tempat kegiatan
usaha dalam wilayah dalam satu KPP, maka diisi NPWP dan almat salah satu tempat kegiatan
usaha yang dipilih untuk melaporkan SPT Masa PPN.
G. PERMOHONAN UNTUK PENGHAPUSAN NPWP/PENCABUTAN PKP
24. Mengajukan permohonan penghapusan NPWP
Cukup jelas .
25. Mengajukan permohonan pencabutan pengukuhan PKP
Cukup jelas
H. PERNYATAAN
25. Pernyataan
Cukup jelas
Catatan :
Formulir Pendaftaran dan Perubahan data Wajib Pajak ditandatangani oleh pemohon atau
kuasa pemohon. Dalam hal pengukuhan cecara jabatan ditandatangani oleh pengusul.
Latihan
Coba kalian buat satu masalah tentang tata cara pendaftaran NPWP orang
pribadi di indonesia dan kerjakan bersama teman kelompoknya, setelah itu
presentasikan di depan kelas!
Rambu-Rambu Penilaian:
I. Kesesuaian isi makalah dengan masalah
II. Langkah-langkah pengerjaan
ii. III. Kerapihan dan penampilan presentasi
Soal Keterampilan
1. Mengisi formulir Permohonan NPWP orang pribadi.(Tes Praktek)
Komponen/Sub Komponen
No Indikator Skor
Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai
80 - 90
prosedur
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai
70 - 79
prosedur
b. Ketersediaan alat dan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
bahan Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang
70 - 79
lengkap
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Kemampuan Kemampuan menggunakan fungsi-fungsi
91 - 100
menggunakan fungsi- Perintah (Command tinggi)
fungsi Perintah Kemampuan menggunakan fungsi-fungsi
80 - 90
(Command) Perintah (Command cukup
Kemampuan menggunakan fungsi-fungsi
70 - 79
Perintah (Command kurang
b. Kemampuan Kemampuan Mempresentasikan surat
Mempresentasikan surat permohonan Nomor Pokok Wajib Pajak 91 - 100
permohonan Nomor (NPWP) tinggi
Pokok Wajib Pajak Kemampuan Mempresentasikan surat
(NPWP) permohonan Nomor Pokok Wajib Pajak 80 - 90
(NPWP) cukup
Kemampuan Mempresentasikan surat
permohonan Nomor Pokok Wajib Pajak 70 - 79
(NPWP) kurang
c. Kemampuan Kemampuan mendapatkan informasi
91 - 100
mendapatkan informasi lengkap
Komponen/Sub Komponen
No Indikator Skor
Penilaian
Kemampuan mendapatkan informasi
80 - 90
cukup lengkap
Kemampuan mendapatkan informasi
70 - 79
kurang lengkap
d. Kemampuan dalam Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
bekerja Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam Bekerja dengan terampil 91 -100
bekerja Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam Bekerja dengan disiplin 91 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam Bertanggung jawab 91 - 100
bekerja Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
NilaiPraktik(NP)
Persiapan Proses SikapKerja Waktu ∑ NK
dan Hasil
Kerja
1 2 3 5 6
SkorPerolehan
Skor Maksimal
NK
Keterangan:
Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk
komponen penilaian adalah 100
NK = NilaiKomponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal
1. Anatasia Diana dan Lilis Setiawati, 2009. Perpajakan Indonesia (Konsep, aplikasi, dan
penuntun praktis). Penerbit CV Andi Offset : Yogyakarta.
2. Mardiasmo, 2011. Perpajakan (Edisi Revisi Tahun 2011). Penerbit CV Andi offset :
Yogyakarta.
3. Agus Mulyono, SE, dkk; Administrasi Pajak SMK Kelas XI; Andi; 2018
4. Rusman Wulansari,dkk; Administrasi Pajak SMK Kelas XI; 2017
5. Lembar Kerja Siswa (LKS) Adminstrasi Pajak
6. http://www.pengertianpakar.com/2015/01/pengertian-fungsi-pendaftaran-dan-html.html.